SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Teknik Budidaya
Teknik Budidaya
Jagung
Manis
Jagung
Manis
PH tanah 5,6 – 7,5
Suhu 23 – 30 oC
CH = 1000 - 1.800 mm/thn
Jenis tanah : lempung berpasir – medium
Dataran rendah – menengah (50 - 600 mdpl)
Mendapatkan sinar matahari yg cukup
Syarat Tumbuh :
PERSIAPAN LAHAN
 Pengolahan Lahan
 Pemilihan Varietas
Pembajakan dan garu
Tanah dibajak sedalam 30-40
cm, kemudian dikeringkan
selama 7 hari. Bersihkan dr
gulma saat pengolahan lahan.
PENGOLAHAN LAHAN
Pada tanah yang pH-nya masam (dibawah 5) perlu dilakukan
pengapuran. Pengapuran dilakukan dengan menyebar rata di
permukaan guludan. Diperlukan sebanyak 2 ton /ha untuk
menaikkan 1 strip pH Tanah.
PEMBERIAN KAPUR (PENGAPURAN)
PEMBERIAN KAPUR (PENGAPURAN)
Buat lubang tanam dgn cara ditugal, jarak 20 x 75 cm.
Kemudian masukkan 1-2 benih per lubang dgn
kedalaman 4-5 cm, dan tutup kembali dgn
tanah/kompos yg sudah matang. Dan di buatkan
pembibitan pada tempat yg kosong.
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
► Penyulaman
► Pengendalian Gulma
► Pengairan / Irigasi
► Pemupukan
► Pengendalian HPT
► Panen
PENYULAMAN
Bila tanaman sudah berumur 5-7
HST maka dilakukan penyulaman
dengan mengganti bibit tanaman
yg mati dgn bibit baru. Dan
dilakukan penjarangan bagi benih
yg tumbuh terlalu rapat.
Tujuan : Membersihkan gulma
Mengurangi serangan HPT
Mengurangi persaingan makanan (unsur hara)
Menjaga kualitas buah
Kimiawi
PENGENDALIAN GULMA
Setelah selesai penyulaman, lalu dilakukan
penyiangan pada umur 14 dan 30 HST secara
mekanis (fisik) dengan cangkul.
Penyiangan
Pembumbunan
Lakukan pembumbunan pada usia 14 dan 30
HST. Pembumbunan dilakukan dgn cara
mengumpulkan tanah disekitar lahan tanam
kemudian diletakkan dibawah tanaman shg
berbentuk gundukan, untuk menguatkan
tanaman jagung supaya kokoh dan tdk
roboh.
PENGAIRAN / IRIGASI TANAMAN
Pengairan dilakukan apabila tanah kering, pada fase vegetatif
dan fase generatif tanaman (tergantung keadaan lahan). Dan
diberi drainase untuk membuang kelebihan air (terutama pd
musim penghujan).
PEMUPUKAN
HAMA DAN PENYAKIT
TANAMAN JAGUNG MANIS
HAMA DAN PENYAKIT
TANAMAN JAGUNG MANIS
Gejala serangan Lalat
bibit (Atherigona sp.)
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan aktif Dimehipo
atau Karbosulfan.
1. Lalat bibit (Atherigona sp.)
Larva Lalat bibit
(Atherigona sp.)
Imago Lalat bibit
(Atherigona sp.)
2. Semut dan rayap
Gejala serangan
-Memakan benih yang ditanam sehingga benih tidak
bisa tumbuh atau tumbuh tidak sempurna
-Rayap kadang memakan akar tanaman sehingga
tanaman mati
Semut Rayap
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan aktif BPMC
dan Lamda Sihalotrin.
3. Lundi (kumbang tanah)
Ciri-ciri hama:
Larva
- Biasa berada dalam tanah
- Berwarna putih
- Mempunyai tiga pasang kaki
Imago
- Berbentuk kumbang
-Meletakkan telur dalam tanah
Gejala serangan
-Memotong batang jagung yang baru tumbuh
sehingga tanaman mati.
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan aktif Diazinon
4. Orong-orong (Gryllotalpa sp.)
Ciri-ciri hama:
Larva
- Biasa berada dalam tanah
- Berwarna coklat
- Mempunyai tiga pasang kaki
Gejala serangan
-Memotong batang jagung yang baru tumbuh
dan memakan daun dan batang muda
sehingga tanaman mati.
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan aktif Lamda
Sihalotrin dan BPMC
5. Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Ciri-ciri hama:
Larva
- Biasa berada dalam tanah
- Berwarna coklat kehitaman
- Mempunyai tujuh pasang kaki
Gejala serangan
- Hama ini menyerang tanaman umur 1-3
minggu, dengan cara menyerang pangkal
batang pada waktu malam hari, siang hari
ulat bersembunyi dalam tanah.
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan aktif
Diazinon/Karbofuran di sebar di
baris tanaman. Dan di semprot dgn
menggunakan metomil 40 %.
6. Wereng jagung
Ciri-ciri hama:
- Berwarna hijau, coklat dan hitam
- Mempunyai tiga pasang kaki
Gejala serangan
-Menghisap cairan tanaman sehingga daun
tanaman menjadi transparan dan kering
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan aktif Lamda
Sihalotrin + Imidakloprid (di mix)
7. Kutu daun (Aphids sp.)
Gejala serangan :
Hama ini menyerang tanaman bagian daun
atas dan bunga, terutama pada saat
bunga mulai mekar, dengan cara
menghisap cairan daun dan bunga.
Aphids sp.
Gejala serangan Aphids sp.
Pengendalian : Menggunakan
Insektisida berbahan Imidakloprid
dan Abamectin.
8. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Larva Ulat Grayak (S. litura)
Ciri-ciri hama:
Larva
- Biasa berada dalam tanah
- Berwarna coklat kehitaman
- Mempunyai tujuh pasang kaki
Gejala serangan
-Memotong batang jagung yang baru
tumbuh dan memakan daun dan
batang muda sehingga tanaman
mati.
-Memakan daun-daun tanaman
jagung
Pengendalian :
Menggunakan Insektisida
berbahan metomil /
emamektin
Ciri-ciri hama :
Larva berwarna kehitaman dengan kepala menonjol
berwarna hitam.
Gejala serangan :
Hama ini menyerang daun
sangat cepat dan hanya meninggalkan tulang daunnya
saja.
Proses regenerasi ulat cepat.
9. Ulat Daun (Leucania unipuncta)
Pengendalian :
Menggunakan Insektisida
berbahan metomil /
emamektin benzoat
10. Penggerek batang (Ostrinia fumacalis)
Ciri-ciri hama:
Larva
- Biasa berada dalam batang tanaman
- Berwarna merah muda
Gejala serangan
- Hama ini biasanya menyerang tanaman menjelang berbunga dengan
cara menggerek batang, tanda-tanda terjadinya serangan yaitu
adanya serbuk berwarna putih berserakan di sekitar permukaan daun.
Gejala serangan Ostrinia fumacalis
Larva Ostrinia fumacalis
Pengendalian :
Menggunakan Insektisida
berbahan metomil /
emamektin
11. Belalang daun (Locusta migratoria)
Belalang Locusta
Gejala serangan L. migratoria
Pengendalian :
Menggunakan Insektisida
berbahan aktif Lamda
Sihalotrin, dan Beta Siflutrin
12. Ulat penggerek buah (Heliothis armigera)
Ciri-ciri hama:
- Larva muda berwarna
hijau bercorak hitam
- Larva tua berwarna
kehitaman
Gejala serangan
- Merusak tongkol
jagung dan memakan
biji, biasanya dimakan
dari pucuk tongkol
- Gejala lebih lanjut
tongkol menjadi busuk
Heliothis armigera
Pengendalian :
Menggunakan Insektisida
berbahan metomil /
emamektin
13. Tikus sawah (Mus musculus)
Gejala serangan :
Hama ini menyerang
tanaman dengan memakan
daun dan tongkol jagung
Pengendalian :
-Sanitasi lahan
-Gropyokan
-Pemberian umpan beracun
Mus musculus
Gejala serangan tikus.
PENYAKIT - PENYAKIT TANAMAN
JAGUNG MANIS
PENYAKIT - PENYAKIT TANAMAN
JAGUNG MANIS
Gejala :
Penyakit ini sangat membahayakan
bagi tanaman jagung karena dapat
mengakibatkan gagal panen. Tanda-
tandanya daun berwarna kuning
keputihan sejajar dengan urat
daun , pada bagian bawah daun
terdapat konidia berwarna seperti
butiran tepung.
Pengendalian :
Seed treatment menggunakan fungisida perlakuan benih
(metalaksil), menggunakan benih yang tahan, dan tanaman
yang terserang dicabut lalu dibakar.
1. Bulai (Peronosclerospora maydis)
2. Karat daun (Pucinia graminis)
Gejala :
Pada daun muncul bercak-
bercak tak beraturan
berwarna coklat seperti karat
besi, gejala lebih lanjut daun
akan mengering
Pengendalian :
Menggunakan Fungisida
berbahan Mankozeb /
Benomil
3. Hawar daun (Helmithosporium sp.)
Gejala :
Pada daun dan pelepah muncul
bercak-bercak melebar tak
beraturan berwarna coklat,
gejalalebih lanjut daun akan
mengering
Pengendalian :
Menggunakan Fungisida
berbahan Mankozeb /
Klorotalonil
4. Gosong bengkak (Ustilago maydis)
Gejala :
Biji-biji jagung menjadi
membesar berwarna putih
dan didalamnya terdapat
spora jamur berwarna hitam
Pengendalian :
Menggunakan Fungisida
berbahan Mankozeb /
Klorotalonil
Panen
Panen
Jagung Manis bisa dipanen
setelah berumur 70 - 73 HST,
tergantung jenis varietasnya.
Buah yg bisa dipanen adalah
buah yg berwarna kuning
mengkilat dan masih blm
keras.
Tips Agar tanaman terhindar dari
serangan hama dan penyakit :
 Lakukan pengolahan tanah dengan benar.
 Amati tanaman dalam setiap perkembangannya.
 Lakukan pemupukan sesuai kebutuhan.
 Lakukan pergiliran tanaman agar siklus
pertumbuhan hama dan penyakit terputus.
 Lakukan penanggulangan OPT sesuai
sasarannya.
TERIMA KASIH
SEMOGA
SUKSES

More Related Content

Similar to Sukses Budidaya Jagung Manis hibrida .ppt

Mengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang Merah.pptx
Mengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang  Merah.pptxMengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang  Merah.pptx
Mengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang Merah.pptx
tudedarmawan
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
sujononasa
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
sujononasa
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
sujononasa
 
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
BP4K
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
sujononasa
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
sujononasa
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
sujononasa
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
nevraline
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
sujononasa
 
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptxTEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
tudedarmawan
 

Similar to Sukses Budidaya Jagung Manis hibrida .ppt (20)

Mengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang Merah.pptx
Mengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang  Merah.pptxMengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang  Merah.pptx
Mengenal hama dan penyakit dalam budidaya Bawang Merah.pptx
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
 
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunanPelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.pptPpt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
Ppt_Alat_dan_Mesin_Pengendalian_Hama_dan.ppt
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melon
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
 
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
 
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptxTEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 

Sukses Budidaya Jagung Manis hibrida .ppt

  • 2. PH tanah 5,6 – 7,5 Suhu 23 – 30 oC CH = 1000 - 1.800 mm/thn Jenis tanah : lempung berpasir – medium Dataran rendah – menengah (50 - 600 mdpl) Mendapatkan sinar matahari yg cukup Syarat Tumbuh :
  • 3. PERSIAPAN LAHAN  Pengolahan Lahan  Pemilihan Varietas
  • 4. Pembajakan dan garu Tanah dibajak sedalam 30-40 cm, kemudian dikeringkan selama 7 hari. Bersihkan dr gulma saat pengolahan lahan. PENGOLAHAN LAHAN
  • 5. Pada tanah yang pH-nya masam (dibawah 5) perlu dilakukan pengapuran. Pengapuran dilakukan dengan menyebar rata di permukaan guludan. Diperlukan sebanyak 2 ton /ha untuk menaikkan 1 strip pH Tanah. PEMBERIAN KAPUR (PENGAPURAN) PEMBERIAN KAPUR (PENGAPURAN)
  • 6. Buat lubang tanam dgn cara ditugal, jarak 20 x 75 cm. Kemudian masukkan 1-2 benih per lubang dgn kedalaman 4-5 cm, dan tutup kembali dgn tanah/kompos yg sudah matang. Dan di buatkan pembibitan pada tempat yg kosong. PENANAMAN
  • 7. PEMELIHARAAN ► Penyulaman ► Pengendalian Gulma ► Pengairan / Irigasi ► Pemupukan ► Pengendalian HPT ► Panen
  • 8. PENYULAMAN Bila tanaman sudah berumur 5-7 HST maka dilakukan penyulaman dengan mengganti bibit tanaman yg mati dgn bibit baru. Dan dilakukan penjarangan bagi benih yg tumbuh terlalu rapat.
  • 9. Tujuan : Membersihkan gulma Mengurangi serangan HPT Mengurangi persaingan makanan (unsur hara) Menjaga kualitas buah Kimiawi PENGENDALIAN GULMA Setelah selesai penyulaman, lalu dilakukan penyiangan pada umur 14 dan 30 HST secara mekanis (fisik) dengan cangkul. Penyiangan Pembumbunan Lakukan pembumbunan pada usia 14 dan 30 HST. Pembumbunan dilakukan dgn cara mengumpulkan tanah disekitar lahan tanam kemudian diletakkan dibawah tanaman shg berbentuk gundukan, untuk menguatkan tanaman jagung supaya kokoh dan tdk roboh.
  • 10. PENGAIRAN / IRIGASI TANAMAN Pengairan dilakukan apabila tanah kering, pada fase vegetatif dan fase generatif tanaman (tergantung keadaan lahan). Dan diberi drainase untuk membuang kelebihan air (terutama pd musim penghujan).
  • 12. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MANIS HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MANIS
  • 13. Gejala serangan Lalat bibit (Atherigona sp.) Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif Dimehipo atau Karbosulfan. 1. Lalat bibit (Atherigona sp.) Larva Lalat bibit (Atherigona sp.) Imago Lalat bibit (Atherigona sp.)
  • 14. 2. Semut dan rayap Gejala serangan -Memakan benih yang ditanam sehingga benih tidak bisa tumbuh atau tumbuh tidak sempurna -Rayap kadang memakan akar tanaman sehingga tanaman mati Semut Rayap Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif BPMC dan Lamda Sihalotrin.
  • 15. 3. Lundi (kumbang tanah) Ciri-ciri hama: Larva - Biasa berada dalam tanah - Berwarna putih - Mempunyai tiga pasang kaki Imago - Berbentuk kumbang -Meletakkan telur dalam tanah Gejala serangan -Memotong batang jagung yang baru tumbuh sehingga tanaman mati. Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif Diazinon
  • 16. 4. Orong-orong (Gryllotalpa sp.) Ciri-ciri hama: Larva - Biasa berada dalam tanah - Berwarna coklat - Mempunyai tiga pasang kaki Gejala serangan -Memotong batang jagung yang baru tumbuh dan memakan daun dan batang muda sehingga tanaman mati. Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif Lamda Sihalotrin dan BPMC
  • 17. 5. Ulat tanah (Agrotis ipsilon) Ciri-ciri hama: Larva - Biasa berada dalam tanah - Berwarna coklat kehitaman - Mempunyai tujuh pasang kaki Gejala serangan - Hama ini menyerang tanaman umur 1-3 minggu, dengan cara menyerang pangkal batang pada waktu malam hari, siang hari ulat bersembunyi dalam tanah. Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif Diazinon/Karbofuran di sebar di baris tanaman. Dan di semprot dgn menggunakan metomil 40 %.
  • 18. 6. Wereng jagung Ciri-ciri hama: - Berwarna hijau, coklat dan hitam - Mempunyai tiga pasang kaki Gejala serangan -Menghisap cairan tanaman sehingga daun tanaman menjadi transparan dan kering Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif Lamda Sihalotrin + Imidakloprid (di mix)
  • 19. 7. Kutu daun (Aphids sp.) Gejala serangan : Hama ini menyerang tanaman bagian daun atas dan bunga, terutama pada saat bunga mulai mekar, dengan cara menghisap cairan daun dan bunga. Aphids sp. Gejala serangan Aphids sp. Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan Imidakloprid dan Abamectin.
  • 20. 8. Ulat Grayak (Spodoptera litura) Larva Ulat Grayak (S. litura) Ciri-ciri hama: Larva - Biasa berada dalam tanah - Berwarna coklat kehitaman - Mempunyai tujuh pasang kaki Gejala serangan -Memotong batang jagung yang baru tumbuh dan memakan daun dan batang muda sehingga tanaman mati. -Memakan daun-daun tanaman jagung Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan metomil / emamektin
  • 21. Ciri-ciri hama : Larva berwarna kehitaman dengan kepala menonjol berwarna hitam. Gejala serangan : Hama ini menyerang daun sangat cepat dan hanya meninggalkan tulang daunnya saja. Proses regenerasi ulat cepat. 9. Ulat Daun (Leucania unipuncta) Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan metomil / emamektin benzoat
  • 22. 10. Penggerek batang (Ostrinia fumacalis) Ciri-ciri hama: Larva - Biasa berada dalam batang tanaman - Berwarna merah muda Gejala serangan - Hama ini biasanya menyerang tanaman menjelang berbunga dengan cara menggerek batang, tanda-tanda terjadinya serangan yaitu adanya serbuk berwarna putih berserakan di sekitar permukaan daun. Gejala serangan Ostrinia fumacalis Larva Ostrinia fumacalis Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan metomil / emamektin
  • 23. 11. Belalang daun (Locusta migratoria) Belalang Locusta Gejala serangan L. migratoria Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan aktif Lamda Sihalotrin, dan Beta Siflutrin
  • 24. 12. Ulat penggerek buah (Heliothis armigera) Ciri-ciri hama: - Larva muda berwarna hijau bercorak hitam - Larva tua berwarna kehitaman Gejala serangan - Merusak tongkol jagung dan memakan biji, biasanya dimakan dari pucuk tongkol - Gejala lebih lanjut tongkol menjadi busuk Heliothis armigera Pengendalian : Menggunakan Insektisida berbahan metomil / emamektin
  • 25. 13. Tikus sawah (Mus musculus) Gejala serangan : Hama ini menyerang tanaman dengan memakan daun dan tongkol jagung Pengendalian : -Sanitasi lahan -Gropyokan -Pemberian umpan beracun Mus musculus Gejala serangan tikus.
  • 26. PENYAKIT - PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MANIS PENYAKIT - PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MANIS
  • 27. Gejala : Penyakit ini sangat membahayakan bagi tanaman jagung karena dapat mengakibatkan gagal panen. Tanda- tandanya daun berwarna kuning keputihan sejajar dengan urat daun , pada bagian bawah daun terdapat konidia berwarna seperti butiran tepung. Pengendalian : Seed treatment menggunakan fungisida perlakuan benih (metalaksil), menggunakan benih yang tahan, dan tanaman yang terserang dicabut lalu dibakar. 1. Bulai (Peronosclerospora maydis)
  • 28. 2. Karat daun (Pucinia graminis) Gejala : Pada daun muncul bercak- bercak tak beraturan berwarna coklat seperti karat besi, gejala lebih lanjut daun akan mengering Pengendalian : Menggunakan Fungisida berbahan Mankozeb / Benomil
  • 29. 3. Hawar daun (Helmithosporium sp.) Gejala : Pada daun dan pelepah muncul bercak-bercak melebar tak beraturan berwarna coklat, gejalalebih lanjut daun akan mengering Pengendalian : Menggunakan Fungisida berbahan Mankozeb / Klorotalonil
  • 30. 4. Gosong bengkak (Ustilago maydis) Gejala : Biji-biji jagung menjadi membesar berwarna putih dan didalamnya terdapat spora jamur berwarna hitam Pengendalian : Menggunakan Fungisida berbahan Mankozeb / Klorotalonil
  • 31. Panen Panen Jagung Manis bisa dipanen setelah berumur 70 - 73 HST, tergantung jenis varietasnya. Buah yg bisa dipanen adalah buah yg berwarna kuning mengkilat dan masih blm keras.
  • 32. Tips Agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit :  Lakukan pengolahan tanah dengan benar.  Amati tanaman dalam setiap perkembangannya.  Lakukan pemupukan sesuai kebutuhan.  Lakukan pergiliran tanaman agar siklus pertumbuhan hama dan penyakit terputus.  Lakukan penanggulangan OPT sesuai sasarannya.