SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Disusun Oleh :
Andri
Yusmansyah
Diah Kurniasih
Ihnel Maidya
PAJAK PENGHASILAN
(PPh)
Pasal 1 UU PPh
Pajak yang dikenakan
terhadap Subjek Pajak
atas Penghasilan yang
Diterima atau
Diperolehnya dalam
Tahun Pajak
Orang Pribadi
Warisan yang
belum terbagi
sebagai satu
kesatuan
menggantikan
yang berhak
Bentuk Usaha
Tetap (BUT)
Badan
Dengan nama & dalam bentuk apapun
Setiap Tambahan Kemampuan Ekonomis yang :
 Diterima atau diperoleh Wajib Pajak,
 Berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,
 Dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak
PENGHASILAN
Kata franchise berasal
dari bahasa Perancis
kuno yang berarti
bebas.
Pada abad pertengahan
franchise diartikan
sebagai hak utama atau
kebebasan.
Menurut Blake & Associates
(1996)
Hak khusus yang dimiliki
oleh orang perseorangan
atau badan usaha terhadap
sistem bisnis dengan ciri
khas usaha dalam rangka
memasarkan barang
dan/atau jasa yang telah
terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan/atau jasa
yang telah terbukti berhasil
dan dapat dimanfaatkan
dan/atau digunakan oleh
pihak lain berdasarkan
perjanjian waralaba.
 UU No. 36 Tahun 2008 tentang
perubahan ke-4 atas UU No. 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan.
 UU No. 42 Tahun 2009 merupakan
perubahan atas UU No, 8 Tahun 1983
tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa & Pajak
Pertambahan Nilai atau Barang
Mewah.
 PP No. 75 Tahun 1991 tentang
Pengenaan PPN dan Penyerahan BKP
yang dilakukan oleh Pedagang Eceran
Besar, dan
 Keputusan Menteri RI No.
1289/KMK.04/1991 tentang Tata Cara
Pengenaan PPN dan Penyerahan BKP
yang dilakukan oleh Pedagang Eceran
Besar.
Aturan Pajak
yang
berhubungan
dengan
franchise
Perjanjian Lisensi
Perjanjian Hutang Piutang
Penyewaan Tempat Usaha
Perjanjian Pembangunan
Tempat Usaha
Penyewaan Peralatan
Jumlah bruto yang
dibayarkan
PPh Pasal 23
Tarif 15%
Apabila WP (franchisor) tidak memiliki NPWP, maka besar tarif
pemotongan lebih tinggi 100% dari tarif semula menjadi 30%.
Franchisor
(WPDN)
Franchisee
(WPDN)
Jumlah bruto yang
dibayarkan
PPh Pasal 26
Tarif 20% / Sesuai Tarif
Tax Treaty (P3B)
Pemotongan PPh Pasal 26 ini bersifat final, artinya franchisor
sebagai WPLN tidak perlu mengisi & menyampaikan SPT-PPh.
Franchisor
(WPLN)
Franchisee
(WPDN)
Contoh Kasus 1
PT. Abadi membeli hak franchise suatu usaha kepada
PT. Sentosa suatu badan usaha di Indonesia. Untuk
mendapatkan hak dari PT. Sentosa, PT. Abadi harus
membayar royalti sebesar Rp.300.000.000,-. Belum
termasuk PPN 10% untuk jangka waktu 5 tahun.
Atas hak istimewa tersebut, PT. Abadi berhak
menggunakan merk dagang PT. Sentosa. Selain itu, PT.
Sentosa akan memberikan sistem dan program usaha,
pelatihan karyawan, dan konsultasi manajemen tersebut,
PT. Abadi harus membayar Fee kepada PT. Sentosa
sebesar 5% dari omzet setiap bulannya.
Jika omzet PT. Abadi pada bulan Januari 2011 Rp.100.000.000,-
maka perhitungan PPh 23 yang harus dipotong oleh PT. Abadi
adalah sebagai berikut :
 Atas pembayaran royalti sebesar Rp.300.000.000, maka PT.
Abadi harus memotong PPh 23 sebesar :
15% x Rp.300.000.000 = Rp.45.000.000,-
Jurnal Pajak :
Royalti dibayar dimuka 300.000.000
PPN Masukan 30.000.000
Bank 285.000.000
Hutang PPh 23 45.000.000
 Jika atas pembayaran terkait pemberian sistem program,
pelatihan karyawan serta konsultasi manajemen (fee bulanan)
dianggap sebagai royalti, maka perhitungan atas Fee adalah
sebesar : 5% x Rp.100.000.000 = Rp.5.000.000,-
Atas Fee bulan Januari 2011 PT. Abadi memotong PPh 23
sebesar : 15% x 5.000.000 = Rp.750.000,-
Jurnal saat pencatatan fee yang dianggap royalti tersebut
adalah :
Biaya Royalti 5.000.000
Bank 4.250.000
Hutang PPh 23 750.000
 Jika Fee bulanan tersebut dianggap jasa teknik, maka
perhitungan fee adalah sebesar :
2% x Rp.5.000.000 = Rp.100.000,-
Jurnal :
Biaya Jasa Teknik 5.000.000
Bank 4.900.000
Hutang PPh 23 100.000
Contoh Kasus 2 :
PT. JKL membeli hak franchise suatu badan usaha dari
luar negeri. Untuk mendapatkan hak dari KLM Limited,
PT. JKL harus membayar royalti kepada KLM Limited
sebesar Rp. 1 Milyar untuk jangka waktu 8 tahun.
Diasumsikan bahwa negara tempat domisili KLM
Limited mempunyai P3B (tax treaty) dengan Indonesia,
tarif P3B yang mengatur royalti adalah sebesar 10%.
Maka PT. JKL harus memotong PPh 26 sebesar :
10% x Rp.1.000.000.000 = Rp.100.000.000,-
Jurnal Pajak :
Royalti dibayar dimuka 1.000.000.000
Bank 900.000.000
Hutang PPh pasal 26 100.000.000
Atas pembayaran royalti luar negeri terutang PPN
PPN Masukan 100.000.000
Bank 100.000.000
Franchise merupakan suatu sistem dalam pemasaran
barang dan jasa yang melibatkan dua pihak (franchisor
dan franchisee), sistem ini merupakan suatu kiat untuk
memperluas usaha dengan cara menularkan sukses.
Aspek perpajakan atas transaksi bisnis franchise
(waralaba) di Indonesia didasarkan pada UU PPh, pada
penjelasan Pasal 4 Ayat (1) Huruf h dan Pasal 23 serta
Pasal 26 UU No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan.
tips_pajak-penghasilan-atas-bisnis-franchise.pptx

More Related Content

Similar to tips_pajak-penghasilan-atas-bisnis-franchise.pptx

AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badanNisa Gunsay
 
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptxSlide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptxEviDewigc
 
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingMojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingFarah Fauziah Hilman
 
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiRatri Indah
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093Alfia Oktaviani
 
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakMuhammad Syuhada
 
E learning tax plan pph psl 21
E learning tax plan pph psl 21E learning tax plan pph psl 21
E learning tax plan pph psl 21Marthen Jufuway
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 
BAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxBAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxSisiHalidasyah
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangHabibie Reza
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGmuhtaromi muhtaromi
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangmuhtaromi muhtaromi
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badannatal kristiono
 
Group 9 perpajakan
Group 9 perpajakanGroup 9 perpajakan
Group 9 perpajakanhaningtia
 

Similar to tips_pajak-penghasilan-atas-bisnis-franchise.pptx (20)

PAJAK KOPERASI.pptx
PAJAK KOPERASI.pptxPAJAK KOPERASI.pptx
PAJAK KOPERASI.pptx
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,PSAK46,STIAMI Tangerang
 
34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan
 
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptxSlide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
Slide_6_Rekonsiliasi_Fiskal.pptx
 
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingMojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
 
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'ati
 
PPh 26.pdf
PPh 26.pdfPPh 26.pdf
PPh 26.pdf
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
 
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
 
E learning tax plan pph psl 21
E learning tax plan pph psl 21E learning tax plan pph psl 21
E learning tax plan pph psl 21
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 
BAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxBAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptx
 
Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1
 
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI TangerangAKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
AKT_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,TentangPSAK46,STIAMI Tangerang
 
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANGAKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
AKT_Pajak, PSAK 46, Muhtaromi, Suryanih, STIAMI TANGERANG
 
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinangPsak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
Psak 46 muhtaromi, suryanih, stiami pinang
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
 
Group 9 perpajakan
Group 9 perpajakanGroup 9 perpajakan
Group 9 perpajakan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

tips_pajak-penghasilan-atas-bisnis-franchise.pptx

  • 1. Disusun Oleh : Andri Yusmansyah Diah Kurniasih Ihnel Maidya
  • 2. PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 1 UU PPh Pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak atas Penghasilan yang Diterima atau Diperolehnya dalam Tahun Pajak
  • 3. Orang Pribadi Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak Bentuk Usaha Tetap (BUT) Badan
  • 4. Dengan nama & dalam bentuk apapun Setiap Tambahan Kemampuan Ekonomis yang :  Diterima atau diperoleh Wajib Pajak,  Berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,  Dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak PENGHASILAN
  • 5. Kata franchise berasal dari bahasa Perancis kuno yang berarti bebas. Pada abad pertengahan franchise diartikan sebagai hak utama atau kebebasan. Menurut Blake & Associates (1996)
  • 6. Hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
  • 7.  UU No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan ke-4 atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.  UU No. 42 Tahun 2009 merupakan perubahan atas UU No, 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa & Pajak Pertambahan Nilai atau Barang Mewah.  PP No. 75 Tahun 1991 tentang Pengenaan PPN dan Penyerahan BKP yang dilakukan oleh Pedagang Eceran Besar, dan  Keputusan Menteri RI No. 1289/KMK.04/1991 tentang Tata Cara Pengenaan PPN dan Penyerahan BKP yang dilakukan oleh Pedagang Eceran Besar. Aturan Pajak yang berhubungan dengan franchise
  • 8. Perjanjian Lisensi Perjanjian Hutang Piutang Penyewaan Tempat Usaha Perjanjian Pembangunan Tempat Usaha Penyewaan Peralatan
  • 9. Jumlah bruto yang dibayarkan PPh Pasal 23 Tarif 15% Apabila WP (franchisor) tidak memiliki NPWP, maka besar tarif pemotongan lebih tinggi 100% dari tarif semula menjadi 30%. Franchisor (WPDN) Franchisee (WPDN)
  • 10. Jumlah bruto yang dibayarkan PPh Pasal 26 Tarif 20% / Sesuai Tarif Tax Treaty (P3B) Pemotongan PPh Pasal 26 ini bersifat final, artinya franchisor sebagai WPLN tidak perlu mengisi & menyampaikan SPT-PPh. Franchisor (WPLN) Franchisee (WPDN)
  • 11. Contoh Kasus 1 PT. Abadi membeli hak franchise suatu usaha kepada PT. Sentosa suatu badan usaha di Indonesia. Untuk mendapatkan hak dari PT. Sentosa, PT. Abadi harus membayar royalti sebesar Rp.300.000.000,-. Belum termasuk PPN 10% untuk jangka waktu 5 tahun. Atas hak istimewa tersebut, PT. Abadi berhak menggunakan merk dagang PT. Sentosa. Selain itu, PT. Sentosa akan memberikan sistem dan program usaha, pelatihan karyawan, dan konsultasi manajemen tersebut, PT. Abadi harus membayar Fee kepada PT. Sentosa sebesar 5% dari omzet setiap bulannya.
  • 12. Jika omzet PT. Abadi pada bulan Januari 2011 Rp.100.000.000,- maka perhitungan PPh 23 yang harus dipotong oleh PT. Abadi adalah sebagai berikut :  Atas pembayaran royalti sebesar Rp.300.000.000, maka PT. Abadi harus memotong PPh 23 sebesar : 15% x Rp.300.000.000 = Rp.45.000.000,- Jurnal Pajak : Royalti dibayar dimuka 300.000.000 PPN Masukan 30.000.000 Bank 285.000.000 Hutang PPh 23 45.000.000
  • 13.  Jika atas pembayaran terkait pemberian sistem program, pelatihan karyawan serta konsultasi manajemen (fee bulanan) dianggap sebagai royalti, maka perhitungan atas Fee adalah sebesar : 5% x Rp.100.000.000 = Rp.5.000.000,- Atas Fee bulan Januari 2011 PT. Abadi memotong PPh 23 sebesar : 15% x 5.000.000 = Rp.750.000,- Jurnal saat pencatatan fee yang dianggap royalti tersebut adalah : Biaya Royalti 5.000.000 Bank 4.250.000 Hutang PPh 23 750.000
  • 14.  Jika Fee bulanan tersebut dianggap jasa teknik, maka perhitungan fee adalah sebesar : 2% x Rp.5.000.000 = Rp.100.000,- Jurnal : Biaya Jasa Teknik 5.000.000 Bank 4.900.000 Hutang PPh 23 100.000
  • 15. Contoh Kasus 2 : PT. JKL membeli hak franchise suatu badan usaha dari luar negeri. Untuk mendapatkan hak dari KLM Limited, PT. JKL harus membayar royalti kepada KLM Limited sebesar Rp. 1 Milyar untuk jangka waktu 8 tahun. Diasumsikan bahwa negara tempat domisili KLM Limited mempunyai P3B (tax treaty) dengan Indonesia, tarif P3B yang mengatur royalti adalah sebesar 10%.
  • 16. Maka PT. JKL harus memotong PPh 26 sebesar : 10% x Rp.1.000.000.000 = Rp.100.000.000,- Jurnal Pajak : Royalti dibayar dimuka 1.000.000.000 Bank 900.000.000 Hutang PPh pasal 26 100.000.000 Atas pembayaran royalti luar negeri terutang PPN PPN Masukan 100.000.000 Bank 100.000.000
  • 17. Franchise merupakan suatu sistem dalam pemasaran barang dan jasa yang melibatkan dua pihak (franchisor dan franchisee), sistem ini merupakan suatu kiat untuk memperluas usaha dengan cara menularkan sukses. Aspek perpajakan atas transaksi bisnis franchise (waralaba) di Indonesia didasarkan pada UU PPh, pada penjelasan Pasal 4 Ayat (1) Huruf h dan Pasal 23 serta Pasal 26 UU No. 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.