Wanita penghulu surga terdiri dari empat wanita yang memiliki sifat-sifat keimanan dan kebajikan yang luhur. Mereka adalah Maryam, putri Imran yang memiliki ketaatan dan kesabaran luar biasa; Khadijah, istri Nabi Muhammad yang setia dan penyokong terbesar bagi perjuangan dakwah; Fatimah, putri Nabi yang berbakti kepada orang tua dan suami; serta Asiyah, istri Firaun yang teguh mempert
2. “Pemuka wanita ahli surga
ada empat. Ia adalah
Maryam binti Imran,
Fatimah binti Rasulullah,
Khadijah binti Khuwailid
dan Asiyah.”
(HR. Hakim dan Muslim).
3. "Lalu ketika istri Imran melahirkan anaknya, ia pun berkata “ Ya Tuhanku,
sesungguhnya Aku melahirkan seorang anak perempuan dan Allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu" (Q.S Al-Imran: 36).
● Imran bin Basyim (sang ayah) telah bernazar mengabdikan anaknya untuk
Baitul Maqdis
● Beribadah siang-malam dalam sebuah ruangan yang dikhususkan bagi beliau
berkhalwat dengan Allah.
Maryam binti Imron
4. Allah mengangkat derajat Sayyidah Maryam
• Q.S Ali-Imran 42-51: Kabar gembira kepada Maryam bahwa Allah telah
memilihnya sebagai wanita pilihan di antara wanita sedunia. Allah memilih ia
untuk mengandung seseorang anak (yang kelak diangkat sebagai nabi)
tanpa ayah dan tanpa disentuh laki-laki manapun
• Beliau menyadari ujian besar di depan mata: gunjingan, cemoohan, tuduhan
zina mengasingkan diri
• Bagaimana perasaan beliau?
“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal
pohon kurma, dia (Maryam) berkata, "Wahai, alangkah (baiknya) aku mati
sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.“
• Menjalani proses bersalin seorang diri di bawah pohon kurma
• Kepasrahan, keyakinan akan kuasa dan pertolongan Allah, optimasi ikhtiyar
5. Menurut Ibnu Katsir rahimahullah,
Maryam dipilih Allah sebagai penghulu karena:
● Kuat dan banyaknya ibadah
● Zuhud, meninggalkan ucapan atau perbuatan yang tak bermanfaat untuk akhirat
● Menjaga kesuciannya, bahkan dari bisikan syahwat dalam diri, juga dari bisikan
syaithon
6. “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu
dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan
perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
(QS. At Tahrim: 11)
● Doa Asiyah binti Muhazim, istri Fir’aun
● Menikah dengan ancaman, berdoa agar Allah menjaga
kehormatannya dari tangan Fir’aun
● Tak tergiur kemewahan dunia
● Andil besar dalam kehidupan Nabi Musa as.
● Dipasung suaminya saat ketahuan beriman pada Allah
SWT. Dan syahid di tangan tantara Fir’aun
● Bayangkan tersiksanya hidup beliau!
● Sabar dengan tetap mempertahankan iman dan menentang
kezaliman
Asiyah Istri Fir’aun
7. Rasulullah SAW. Bersabda, “Jibril berkata padaku: 'Jika Khadijah datang
kepadamu, maka sampaikanlah kepadanya salam dari Rabbnya, dan juga
dariku’, Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga
terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan
kepayahan di dalamnya” HR. Al-Bukhari dan Muslim.
● Pada masa jahiliyyah, terkenal sebagai ath-thahirah (Wanita yang
menjaga kesucian dan kehormatannya) dan terpandang, nasab
terhormat
● Wanita istimewa dalam kehidupan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam
● Cinta pertama Rasulullah yang tak tergantikan
● Al mar’atul ‘aqilatul hadziqoh (perempuan cerdas dan terampil)
● Orang pertama yang beriman
● ‘adziimah baaroh (Wanita agung yang sangat berbakti pada suaminya)
yang tak pernah menyakiti
● Ibu yang penuh kasih sayang pada anak-anaknya
● All out dalam mendampingi dan pendukung terbesar perjuangan
Khadijah binti Khuwailid
8. “Nabi ﷺjika menyebut tentang Khadijah maka iapun memujinya, dengan
pujian yang sangat indah. Maka pada suatu hari akupun cemburu, maka
aku berkata, ‘Terlalu sering engkau menyebut-nyebutnya, ia seorang
wanita yang sudah tua. Allah telah menggantikannya buatmu dengan
wanita yang lebih baik darinya’
Maka Nabi berkata, “Allah tidak menggantikannya dengan seorang wanitapun
yang lebih baik darinya. Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir
kepadaku, ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku,
ia telah membantuku dengan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya
tidak membantuku, dan Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak
tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita
yang lain”
(HR Ahmad no 24864 dan dishahihkan oleh para pentahqiq Musnad Ahmad)
9. Sayyidah Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat seorang pun yang
perkataannya mirip dengan Rasulullah SAW selain Fathimah.
Jika Fathimah mendatangi Rasulullah SAW, Rasulullah pun berdiri dan
menciumnya serta menyambutnya sebagaimana yang dilakukan Fathimah
ketika menyambut Nabi SAW.”
● Dijuluki ummu abiha, mengurus segala keperluan Rasulullah setelah Ibunda
Khadijah wafat
● Fathimah al batul: focus ibadah pada Allah
● Gadis pemberani. Ia tak takut menghadapi orang kafir yang menyakiti
ayahnya.
● Cakap dan cemerlang: Meriwayatkan 18 hadist dari Rasulullah SAW.
● Berbakti pada orang tua dan khidmat pada suami
● Ummun wa robbatul bayt yang handal dan sabar, mendidik anak-anaknya
menjadi generasi tangguh
● Zuhud dan wara’, dan menjaga kesuciannya
Fathimah az Zahra
10. ● Berperan di medan jihad: Uhud, Fathu Makkah, dsb
Imam Al-Bukhari mengisahkan, “Beberapa orang wanita dari
kalangan Muhajirin dan Ansar keluar, sambil mengusung air dan
makanan di belakang mereka, termasuklah Fatimah binti
Rasulullah. Ketika beliau menyaksikan darah mengucur di wajah
ayahnya, maka beliau segera memeluknya, lalu mengusap darah di
wajah baginda. Pada saat itu, Fatimah berkata, ‘”Amat besar
kemarahan Allah terhadap orang-orang yang membuatkan wajah
RasulNya berdarah”.
Sah’l bin Sa’d pula menceritakan peristiwa tersebut
dengan menyebutkan, “ Rasulullah terluka sehingga gigi baginda
patah. Fatimah binti Rasulullah mencuci darah yang mengucur di
wajah baginda, sedangkan Ali mengalirkan air dengan
menggunakan bekas air. Ketika Fatimah melihat bahwa air tersebut
semakin membuat darah mengalir deras, maka beliau mengambil
potongan tikar dan membakarnya sehingga menjadi abu. Lalu
disapukan di luka baginda, sehingga darah tidak lagi mengalir dari
luka tersebut.”
11. • Sami’na wa atho’na
• Taat beribadah
• Ridho pada qodho’
Allah
Tidak diam ketika meyakini al-
haq, namun berusaha
memperjuangkan semaksimal
mungkin
• Keyakinan akan janji Allah
membuahkan kesabaran
dalam berjuang
• Tidak tergiur kemewahan
dunia
tak hanya berkutat
masalah pribadi, namun
juga membina dan
memikirkan
kemaslahatan umat
Iman yang kokoh Memperjuangkan kebenaran
Sabar Peduli
01 02
03 04
Bercermin dari wanita penghulu surga
12. — Wallahu a’lam
“Kita memang hanya wanita akhir zaman, namun
yakinlah... Kisah wanita penghulu surga Allah jadikan
sebagai sebuah gambaran bagi siapapun yang senantiasa
berusaha mengambil pelajaran”
“Maka ceritakanlah (kepada mereka)
kisah-kisah itu agar mereka berpikir.”
(QS. Al-A’raf: 176).