SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
I.       Bagian-bagian Komputer



                                   A. Pendahuluan
     Beberapa definisi berikut ini perlu diketahui dalam kaitannya dengan komputer dan
penggunaannya.

               a. Komputer adalah alat elektronis untuk menghitung / mengolah data,
                  agar diperoleh informasi yang berguna dengan bantuan suatu program.

               b. Data adalah fakta tercatat tentang suatu obyek. Pencatatan dapat
                  dilakukan melalui kertas atau cakram magnetis.

               c. Informasi adalah tambahan pengetahuan yang diperoleh melalui usaha
                  pengolahan data, himpunan instruksi untuk dilaksanakan oleh komputer.

               d. Pemrograman adalah kegiatan menyusun program dengan suatu bahasa
                  komputer.



                         B.   Perangkat Keras (Hardware)
     Di samping manusia sebagai brainware untuk menggunakan komputer dibutuhkan
unsur perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer. Sebagai suatu
perangkat keras (hardware) komputer dapat diamati terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu:

           a. Perangkat masukan (input device)

           b. Perangkat keluaran (output device)

           c. Perangkat pengolah (processor)



           Proses pengolahan data pada perangkat komputer dapat digambarkan dengan
           bagan di berikut ini.


                Data                    Process                     Data
                 in     Input                           Output      out
                        device          CPU             device

Dasar Pemrograman Komputer                                                   Page 1 of 49
Gambar 1.1 Proses pengolahan data




      Perangkat input (input device) berfungsi memasukkan data, baik berupa teks, foto
maupun gambar ke dalam komputer. Contoh perangkat input adalah keyboard, mouse,
scanner dan sebagainya.

        Perangkat output (output device) digunakan untuk menampung dan menghasilkan
data keluaran yang merupakan hasil pengolahan komputer. Alat ini dapat berupa monitor,
printer, plotter, dan sebagainya.

      Perangkat pengolah merupakan bagian utama komputer, yang meliputi Unit
Pengolah Pusat (Central Processing Unit – CPU) dan mikroprosessor.

     Selain itu ada perangkat keras yang berfungsi ganda baik sebagai peralatan input
maupun peralatan output , yaitu berupa cakram magnetis (floopy disk dan hard disk).

       Suatu sistem komputer standar yang lengkap, terdiri atas CPU berikut hard disk,
monitor, keyboard, serta printer. Ditambah dengan perangkat lunak berupa sistem operasi
DOS. Sejalan dengan kemajuan teknologi, perangkat komputer sekarang telah dilengkapi
dengan beberapa fasilitas tambahan, seperti mouse atau joystick sebagai peranghkat input,
soundcard, CD-ROM dan speaker, yang memungkinkan pengguna dapat mendengarkan
musik dari komputer, scanner dan plotter, untuk memasukkan data grafis serta mencetak
gambar dengan ukuran besar, belum lagi modem yang dapat dipakai untuk mengakses
internet, TV card, dan berbagai fasilitas lain.




                               Gambar 1.2. Perangkat Komputer



Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 2 of 49
Peralatan pelengkap dan peripheral jenis baru terus bermunculan, misalnya density
disket 3,5 in, monitor CGA, EGA, VGA, SVGA, printer laser, printer jet, plotter, digitizer, tape
backup, mouse, trackball, dan lain-lain. Demikian juga teknologi pada komputer- komputer
besar juga ikut terserap dan diadaptasikan. Misalnya teknik caching memory, virtual system,
multi tasking, multi user user, compiler, dan sebagainya. Di samping itu pengembangan
bidang software juga melaju semakin pesat. Ratusan bahkan ribuan software telah
dipasarkan dengan berbagai kegunaan dan kecanggihan.

       Untuk lebih mengenal bagian-bagian utama komputer beserta fungsinya dapat
diuraikan sebagai berikut itu.



1.   Central Processing Unit (CPU) atau Unit Pengolah Pusat


      Unit komputer ini berperan sebagai pusat kegiatan pengolahan data sekaligus
pengendali unit-unit lainnya dalam sistem.

       Secara fisik CPU berbentuk sebuah kotak dilengkapi dengan panel pada bagian
depan dan beberapa tombol serta lampu indikator. Di antaranya banyak yang menggunakan
lampu indikator digital yang menunjukkan kecepatan clock komputer.

       Di panel depan kotak CPU terdapat 3 buah tombol, yaitu tombol POWER, tombol
RESET, dan tombol TURBO. Khusus yang terakhir ini, untuk komputer di era Pentium ini
sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada sudah terintegrasi menjadi satu dengan keyboard.
Tombol POWER dipakai sebagai tombol penyalaan atau ON/OFF, sedangkan tombol RESET
dipakai untuk mengulang kembali ke proses awal komputer (booting), sebagaimana terjadi
jika komputer baru saja dinyalakan. Tombol TURBO dipakai untuk memilih kecepatan clock
komputer, yaitu kecepatan standar dan kecepatan turbo.

         Di dalam kotak CPU ini juga ditempatkan peripheral, misalnya disk drive, hard disk,
atau bahkan CD-ROM. Peralatan peripheral ini adalah segala peralatan yang bukan CPU
tetapi berhubungan dengan CPU dan bertugas secara khusus di bawah kendali CPU, sebagai
contohnya yang lain adalah printer, backup tape, monitor, plotter, digitizer, scanner, dan
lain-lain.

       jika kotak CPU dibuka akan terlihat sebuah papan elektronis yang mempunyai
beberapa konektor atau slot, di mana pada slot-slot akan terpasang beberapa papan
elektronis lain yang lebih kecil. Pada papan elektronis induk (mother board) tersebut
dipasang berbagai macam chip IC (integrated circuit) dari berbagai ukuran dan bentuk.

       Secara garis besar chip-chip IC yang terpasang pada mother board dibedakan dalam:

Dasar Pemrograman Komputer                                                          Page 3 of 49
a. Chip Processor,

        b. Chip Coprocessor,

        c. Chip ROM (Read Only Memory),

        d. Chip RAM (Random Acces Memory),

        e. Chip-chip bantu processor lainnya.

       Kemampuan komputer yang dapat diukur dari kecepatan dan ketepatannya,
terutama ditentukan dari jenis processor yang dipakai. Perusahaan INTEL, sebagai produsen
processor telah menghasilkan jenis processor dari 80286, 80386, dan 80486. Terakhir telah
dipasarkan processor 80586 yang sering disebut Pentium. Pentium sendiri sudah
berkembang dengan versi yang semakin baru dan didukung dengan kecepatan yang luar
biasa. Hingga sekarang sudah muncul Pentium III kemudian diikuti Pentium IV dengan
kecepatan sampai lebih dari 1 GHz, dan akan disusul dengan versi yang lebih baru lagi.

      Perkembangan komputer berdasarkan pemakaian mikroprosesor                    (sebelum
munculnya Pentium II) yang dipakai dapat dilihat pada tabel di bawah ini.



                        Tabel 1.1. Perkembangan pemakaian mikroprosesor

Tahun              Komputer           Mikroprosesor      Kecepatan          Keterangan
1981               IBM PC             8088               4,7 MHz            Original
1983               IBM XT             8088               4,7 MHz            Original
1984               IBM AT             80286              8 MHz              Original
1986               AT 386             80386              16 MHz             Compatible
1989               AT 486             80486              33 MHz             Compatible
1993               AT 586             Pentium            60 MHz             Compatible


   2. Monitor
        Monitor termasuk peralatan output karena fungsinya untuk menampilkan hasil
pekerjaan yang dilakukan komputer. Monitor pada PC juga disebut sebagai Video Display
Unit (VDU), yang pada umumnya dibuat dari tabung gambar CRT (Cathode Ray Tube). Pada
komputer jenis yang lebih kecil, yaitu laptop atau notebook, fungsi CRT telah digantikan oleh
layar kristal cair LCD (Liquid Crystal Display).

     Dalam perkembangannya terdapat beberapa jenis monitor yang mampu
menampilkan kombinasi warna pada tampilan layarnya. Dimulai dari jenis CGA (Color



Dasar Pemrograman Komputer                                                        Page 4 of 49
Graphic Adapter), kemudian meningkat menjadi EGA (Enhanced Color Adapter), VGA (Video
Graphic Array), dan SVGA (Super Video Graphic Array).

       Yang terpampang pada layar monitor, baik berupa karakter maupun gambar,
sebenarnya dibentuk dari titik-titik. Titik-titik inilah yang menentukan halus atau kasarnya
suatu tampilan. Makin banyak jumlah titik yang diproduksi oleh suatu monitor, makin halus
tampilan yang dihasilkan.

       Dalam dunia komputer, titik ini disebut elemen gambar atau picture element, yang
lebih populer dengan sebutan pixel. Jumlah pixel ini sering dinyatakan dengan jumlah
horisontal x jumlah vertikal. Misalnya untuk monitor EGA menampilkan pixel sejumlah 640 x
200 besaran inilah yang disebut sebagai resolusi suatu monitor.

   3. Keyboard
        Alat keyboard termasuk kategori peralatan input , yaitu berfungsi untuk
memasukkan data ke dalam komputer. Secara umum, keyboard dapat dibagi menjadi 2
jenis, yaitu keyboaed standar dan keyboard yang disempurnakan (enhanced keyboard).

        Jenis keyboard yang pertama mempunyai 84 tombol dan 10 tombol fungsi (function
key) di sebelah kiri, yang sering disebut sebagai F-key. Adapun keyboard yang
disempurnakan, mempunyai jumlah tombol sebanyak 110 buah dan 12 tombol fungsi pada
baris paling atas.

   4.   Disk drive / Penggerak disket
        Perangkat disk drive ini dapat dipasang dalam kotak CPU, yang disebut sebagai
pemasangan internal, maupun di luar kotak CPU sebagai pemasangan eksternal. Beberapa
jenis disk drive yang sering dipakai adalah penggerak disket kerapatan tinggi (High Density)
ukuran 5,25 in dan 3,5 in, serta kerapatan ganda (double Density) ukuran 5,25 in dan 3,5 in.
Dengan demikian media disket (floppy disket) yang dipakai juga terdiri atas 4 macam
kapasitas, yaitu berturut-turut 1,2 MB (megabyte), 360 KB (kilobyte), 1,44 MB, dan 720 KB.
Pada saat sekarang disket dengan ukuran 5,25 in sudah jarang dijumpai, demikian juga
dengan disket ukuran 3,5 in dengan kapasitas 720 KB.

      Jika pada CPU dipasang 2 drive dengan ukuran 5,25 in dan 3,25 in maka dalam
penggunaannya akan dikenal oleh DOS dengan kode drive A dan drive B, atau disebut
dengan prompt A dan prompt B.

       Sebelum dipakai biasanya disket tersebut perlu diformat menggunakan sistem
operasi DOS atau program utilitas tertentu. Dalam penempatan data, suatu disket dibagi
dalam beberapa lingkaran konsentris yang disebut jalur (track), demikian pula jalur dibagi



Dasar Pemrograman Komputer                                                       Page 5 of 49
dalam beberapa juring (sector) tegak lurus terhadap pusat lingkaran. Beberapa informasi
mengenai media disket yang diperlukan.



                                   Tabel 1.2 Tipe media disket.

     Jenis            Kapasitas      Jumlah sisi (side)   Jumlah Jalur     Juring (sector)
                                                            (track)
    DD 5,25             360 KB               2                 40                 9
    DD 3,5              720 KB               2                 80                 9
    HD 5,25             1,2 MB               2                 80                15
    HD 3,5             1,44 MB               2                 80                18


   5. Hard Disk
       Sebagaimana floppy disk, maka hard disk juga termasuk penyimpan data, Perangkat
ini mempunyai banyak kelebihan dalam unjuk kerja, misalnya fleksibilitas, kecepatan akses,
kapasitas penyimpanan, dan sebagainya. Karena kemampuannya dalam menyimpan yang
besar, maka hard disk sering disebut sebagai media penyimpan massal (mass storage).

       Kapasitas hard disk ini makin lama makin besar, sementara bentuknya makin
mengecil, mulai dari 20 MB, 80 MB, 210 MB, dan seterusnya, bahkan pada saat ini ukuran
yang banyak dipasarkan adalah sudah lebih besar dari 1,2 GB (giga byte). Dan karena
kebutuhannya, maka kapasitas hard disk untuk menjalankan program-program aplikasi
sudah disyaratkan lebih dari 2 GB. Dalam penggunaannya sebuah hard disk tunggal dikenal
oleh DOS dengan dengan kode drive C, yang disebut juga prompt C.

   6. Printer
       Printer atau alat pencetak merupakan alat output yang digunakan untuk
menghasilkan hasil cetakan (sering disebut sebagai hard copy). Beberapa jenis printer
tersedia, mulai dari jenis dot matriks, daisy whell, ink jet, maupun laser jet.

        Menurut standar IBM, printer yang digunakan dipilih printer paralel, yaitu
dihubungkan ke port paralel di kotak CPU. Port paralel ini sering disebut dengan LPT1 (Line
Printer nomor 1). Selain dihubungkan melalui port paralel, dimungkinkan menggunakan port
serial dengan menambahkan kartu (card) elektronis tambahan.




                                  C. Perangkat Lunak
Dasar Pemrograman Komputer                                                      Page 6 of 49
Di samping perangkat keras diperlukan perangkat lunak (software) untuk dapat
menjalankan komputer. Perangkat lunak ini berupa program komputer yang berisi susunan
instruksi yang harus diberikan kepada Unit Pengolah agar komputer dapat menjalankan
sesuai yang dikehendaki.

       Beberapa macam perangkat lunak sesuai dengan kegunaannya dapat disebutkan
sebagai berikut:

       a. Sistem Operasi (Operating system)

       b. Sistem Utilitas (Utility Program)

       c. Program Aplikasi (Application Program)

       d. Program Paket (Package Program)

       e. Bahasa Pemrograman (Programming Language)

       Dari beberapa jenis perangkat lunak tersebut, sistem operasi memegang peranan
yang paling penting, karena tanpa adanya sistrem operasi, komputer tidak dapat dijalankan
sehingga semua peralatan yang ada tidak ada artinya.

       Sistem operasi merupakan program pemandu yang akan menjembatani pemakai
(user) denganperangkat keras komputer guna menjalankan perintah yang diberikan
kepadanya. Sistem operasi ini akan melaporkan segala kejadian yang menyangkut status
mesin, pesan kesalahan, hasil pengolahan, menunjukkan waktu, dan sebagainya.

      Salah satu sistem operasi yang paling banyak dipakai komputer pribadi (Personal
Computer) adalah Microsoft Disk Operating System (MS –DOS), yang dibuat oleh perusahaan
Microsoft.

       Di samping itu sekarang terdapat juga sistem operasi buatan Microsoft yang sangat
spektakuler, yang disebut sistem operasi Windows. Dengan sistem operasi ini dimungkinkan
integrasi berbagai program aplikasi secara bersamaan (multi tasking). Dengan bantuan alat
input mouse dan tampilan-tampilan menarik berbasis grafik memberikan pelayanan yang
sempurna kepada pemakai.

       Program Utilitas merupakan suatu program bantu komputer yang dibuat untuk
beberapa keperluan khusus. Dalam DOS ada beberapa program yang dapat dikategorikan
sebagai program utilitas, antara lain BACK UP.COM, RESTORE.COM, DISKCOPY.COM, dan
lainnya. Adapun program utilitas khusus yang dijual komersial antara lain NORTON UTILITY,
PCTOOLS, dan masih banyak lagi.

       Program aplikasi adalah program yang dipakai oleh pemakai akhir (end user). Sebagai
contoh untuk bidang bisnis terdapat beberapa program aplikasi sesuai dengan keperluannya

Dasar Pemrograman Komputer                                                     Page 7 of 49
antara lain General Ledger (GL), Inventory Control (Pengawasan Inventaris), Pay Roll
(Penggajian) dan sebagainya. Program-program semacam ini dapat dibuat secara tailor-
mada atau costumization. Yang pertama adalah program yang dibuat dari nol dan
pembuatannya disesuaikan sepenuhnya oleh kebutuhan pemesanan. Adapun yang kedua
adalah program yang sudah berbentuk jadi sekitar 80 persen, sehingga pemakai tinggal
mengadakan perubahan-perubahan sedikit untuk penyesuaian dengan kondisi dan
kebutuhannya.

       Program paket merupakan program yang seratus persen sudah jadi dan tinggal
pakai. Penggunanya biasanya secara umum dan tidak dimungkinkan modifikasi oleh si
pemakai. Program-program pengolah kata Word Star, Chi Writer, Microsoft Word, dan
Word Prefect, lembar kerja Lotus 1-2-3 dan Microsoft Excel, database dBase dan Access,
pengolah grafis seperti Corel Draw dan AutoCad, dan sebagainya merupakan program paket
yang banyak dipakai. Untuk bidang teknik, khususnya bidang teknik sipil, terdapat beberapa
paket program, mislanya SAP90, SAP2000, ETABS, LUSAS, KAJI, DUFLOW, GAMAFLOW,
RIBASIM, HAVARA, dan lain-lainnya.

        Bahasa pemrograman sebenarnya merupakan program bantu, yang dipakai bagi
programmer untuk berkomunikasi dengan komputer. Program bantu ini akan berdialog
dengan programmer menggunakan bahasa manusia, kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer. Beberapa bahasa pemrograman yang dibuat
antara lain COBOL, FORTRAN, BASIC, Turbo Basic, PASCAL, demikian juga FoxBase / FoxPro,
Visual dBase< Visual Basic, Clipper, Delphi, dan lain sebagainya.

        Cara kerja bahasa-bahasa pemrograman ini dibagi dalam dua macam, yaitu dengan
teknik kompilasi menggunakan compiler, atau secara teknik terjemahan menggunakan
interpreter.

      Pada teknik kompilasi, program sumber (source program) yang ditulis oleh
programmer perlu di-compile lebih dahulu untuk mendapatkan program obyek (object
program) yang sudah berbahasa mesin. Untuk menjalankan (running) program, dipakai
program obyek ini, sedangkan program sumber disimpan untuk dokumentasi.

         Pada interpreter program sumber langsung dijalankan, namun instruksi-instruksi
yang terkandung di dalamnya harus diterjemahkan lebih dahulu satu demi satu hingga
selesai.

       Dengan cara kompilasi diperlukan waktu yang lebih lama pada saat penyiapan
program, tetapi setelah selesai kompilasi maka program akan berjalan sangat cepat, karena
sudah dalam bahasa mesin. Pada cara interpreter, diberikan kemudahan dalam pemakaian,
terutama dalam proses pembuatan karena pengujian instruksi dapat langsung dijalankan



Dasar Pemrograman Komputer                                                     Page 8 of 49
tanpa kompilasi. Tetapi untuk menjalankannya perlu waktu lebih lama, karena interpreter
harus menerjemahkan tiap baris instruksi.



                             D.   Bagan Alir (Flow Chart)
        Bagan alir adalah diagram yang disusun untuk menyederhanakan arus logika suatu
program. Untuk program-program yang sederhana, sebenarnya tidak perlu dibuat bagan
alirnya, tetatpi jika ingin menunjukkan arus logika dalam program tersebut tidak ada
salahnya dibuatkan bagan alirnya. Sementara untuk program-program yang cukup rumit,
bagan alir ini akan sangat bermanfaat.

       Untuk menggambarkan bagan alir, biasanya dipergunakan simbol-simbol yang sudah
standar. Simbol-simbol bagan alir yang dipakai dalam buku ini adalah sebagai berikut:




                    Simbol Arah Aliran, menunjukkan arah aliran yang harus diikuti.



                    Simbol Terminal Interupsi, menunjukkan awal atau akhir dari suatu
                    program utama atau subprogram.


                    Simbol Input, menunjukkan prose membaca data dari suatu media.




                    Simbol Proses, menunjukkan penentuan sebuah nilai ke suatu variabel
                    atau perubahan nilai dari suatu variabel. Juga digunakan untuk
                    pembukaaan dan penutupan sebuah file.


                    Simbol Pengecekan, menunjukkan pemeriksaan secara logika terhadap
                    variabel atau konstanta, yang diikuti perintah sesuai hasil pemeriksaan
                    tersebut.



                    Simbol Output, menunjukkan proses penulisan data pada suatu media
                    output.



Dasar Pemrograman Komputer                                                       Page 9 of 49
Simbol Sambung halaman, menunjukkan alir logika transfer dari suatu
                    titik pada suatu halaman ke titik lain halaman yang sama atau halaman
                    yang lain.




Contoh:

Disusun diagram alir untuk program yang dapat menentukan besarnya tekanan pada dasar
bak air, dengan tinggi air h meter sertra dimensi bak sebagai berikut,

       Panjang        : 1 meter

       Lebar          : 1 meter

       Tinggi         : 4 meter

Tentukan tekanan pada dasar bak, jika bak terisi air setinggi 0 meter; 0,5 meter; 1 meter;
1,5 meter; 2 meter; 2,5 meter; 3 meter; dan 3,5 meter.

Rumus tekanan air     :P=ρ.g.h




                                              4




                                              1

          P=ρ.g.h                 1


Dasar Pemrograman Komputer                                                      Page 10 of 49
Bagan alirnya dapat dibuat sebagai berikut,


                   MULAI




                      h=0




                   P=ρ.g.h




                 Tuliskan nilai P              h = h + 0,5




                                         yes
                      h<4


                             no

                     SELESAI




Dasar Pemrograman Komputer                                   Page 11 of 49
II. Program FORTRAN


                             A. Karakter dalam Fortran
   Dalam Bahasa FORTRAN 77, karakter yang dikenal adalah:
   1. Karakter aphabetis : a, b, c, d, …z, dan A, B, C, D, … Z
   2. Karakter numeris         : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
   3. Karakter blank           : ( spasi )
   4. Karakter khusus          : + - / * = . , ‘ ( ) $ ? # : ; dan lain-lain
       Selain karakter-karakter tersebut tidak dapat dikenali dalam Bahasa FORTRAN,
misalnya karakter α, β, δ, γ, π, τ, Δ dan lain-lain.


                               B.   Operasi Aritmatika
      Operasi aritmetika adalah suatu pernyataan (statement) untuk menginstruksikan
komputer agar melaksanakan perhitungan.
      Untuk itu perlu dikenal aturan-aturan penulisan instruksinya sebagai berikut.
   1. Konstanta.
   2. Variabel
   3. Statement aritmetika
   4. Operator aritmetika
   5. Penggunaan tanda kurung : “( )”.



Dasar Pemrograman Komputer                                              Page 12 of 49
C. Konstanta dalam FORTRAN
Dalam Bahasa FORTRAN dikenal ada dua jenis konstanta, yaitu Konstanta Integer dan
Konstanta Real.

   1. Konstanta Bulat (INTEGER)
       Dikatakan konstanta bilangan bulat apabila tidak mengandung titik desimal. Secara
rinci mengenai konstanta bulat adalah sebagai berikut:

   a. Bilangan bulat apabila tidak mengandung titik desimal
   b. Nilai maksimumya adalah 231 – 1 = 2 147 438 687
   c. Tidak ada harga pecahan
   d. Dalam penggunaannya agar dihindarkan dari perhitungan perkalian dan pembagian.
      Penggunaan untuk operasi tersebut mengakibatkan hasil hitungan yang salah pada
      saat menghasilkan angka pecahan. Nilai pecahan (desimal) akan selalu dibulatkan
      pada nilai (mutlak) yang lebih rendah (lihat Tabel 2.1)

   e. Konstanta integer biasanya hanya digunakan untuk identifikasi (nomor, urutan,
      tingkat) dan pangkat.

                        Tabel 2.1 Contoh pembulatan bilangan bulat.

                              Ekspresi        Hitungan          Ekspresi
                   No
                             matematika      sebenarnya         fortran
                   1            4/5              0.8               0
                   2            6/5              1.2               1
                   3            9/5              1.8               1
                   4           -18/4             -4.5              -4
                   5           -22/6         -3.6666666            -3
                   6           -23/4            -5.75              -5



   2. Konstanta Bilangan Nyata (REAL)
     Bilangan real (bilangan sesungguhnya) mempunyai titik desimal. Secara rinci
mengenai konstanta bulat adalah sebagai berikut:
     a. Bilangan real apabila mengandung titik desimal
     b. Nilai maksimumnya adalah 1075 dan minimumnya 10-78
     c. Menerima harga pecahan dengan ketelitian yang diberikan mencapai 7 digit
     d. Dalam penggunaannya agar dihindarkan dari perhitungan perkalian dan
          pembagian. Penggunaan untuk operasi tersebut mengakibatkan hasil hitungan

Dasar Pemrograman Komputer                                                  Page 13 of 49
yang salah pada saat menghasilkan angka pecahan. Nilai pecahan (desimal) akan
          selalu dibulatkan pada nilai (mutlak) yang lebih rendah.
       e. Konstanta real dapat digunakan dalam segala jenis hitungan.
       f. Dapat dinyatakan dalam notasi ekspnensial. Mislal 0,025467 menjadi 2.5467E-2



                             D. Variabel dalam FORTRAN
       Suatu besaran dimana harga numeriknya dapat berubah-ubah disebut dengan
variabel. Fungsi vriabel adalah untuk menyimpan suatu konstanta. Aturan-aturan
penggunaan variabel adalah sebagai berikut.

   1. Maksimum 6 karakter, minimum 1 karakter, (untuk Bahasa FORTRAN versi-versi baru
      dapat menggunakan lebih dari 6 karakter, meskipun yang dikenali hanya 6 karakter
      awal)

    2. Huruf pertama harus alphabetis (A, DT, KHL, JUMLAH, X1, X4).
    3. Tidak boleh mengandung karakter khusus (?, =, !, dll).
    4. Tidak boleh memakai blank di tengah variabel, (versi-versi tertentu dapat memakai
       blank di tengah variabel, meskipun cara ini tidak disarankan).
    5. Tidak boleh memakai kata standar yang sudah dipakai Compiler (READ, WRITE, GO
       TO, dll).
    Seperti halnya konstanta, dalam Fortran juga dikenal dus jenis variabel, yaitu Variabel
Integer dan Variabel Real).



1. Variabel Integer
       Variabel integer berfungsi menyimpan bilangan bulat (konstanta bulat). Penentu
bilangan bulat (integer) adalah huruf I, J. K, L, M, N atau ( I – N ). Huruf-huuruf tersebut
dapat berdiri sendiri atau sebagai huruf pertama dari suatu variabel. Contoh N, JUMLAH,
IDATA, IANAK, dll.



2. Variabel Real
       Variabel real berfungsi untuk menyimpan bilangan real (konstanta real). Penentu
konstanta real adalah huruf A – Z kecuali ( I – N ). Huruf-huruf tersebut dapat berdiri sendiri
atau sebagai huruf pertama dari suatu variabel. Contoh DATA, AKALI, TLAPIS, dll.

                             Tabel 2.2 Contoh Penggunaan Variabel.


Dasar Pemrograman Komputer                                                        Page 14 of 49
No           Variabel                     Keterangan
             1               Y1                Benar, sebagai variable real
             2            TITIK4               Benar, sebagai variabel real
             3             3ANAK             Salah, dimulai dengan numeris
             4             HAS.1          Salah, mengandung karakter khusus
             5            NOMOR1             Benar, sebagai variabel integer
             6           AKARDUA               Salah, lebih dari 6 karakter
             7            RATA-2          Salah, mengandung karakter khusus
             8            T SATU          Salah, mengandung karakter blank di
                                                         tengah

                              E. Statement Aritmatika
       Menyatakan perhitungan yang hasilnya disimpan dalam variabel yang terletak di
sebelah kiri tanda “=”.

       Bentuk Umum       : Var = ekspresi

       Var        : Variabel tempat menyimpan hasil akhir dari hitungan.

       Ekspresi   : Suatu pernyataan hitungan



                             F. Operator Aritmatika
                              Tabel 2.3 Operator Aritmatika

                    Perpangkata          **             Hierarkhi I
                          n
                      Perkalian          *
                                                       Hierarkhi II
                     Pembagian           /
                    Penambahan           +
                                                       Hierarkhi III
                    Pengurangan          -




                         G. Operasi Fungsi Trigonometri


1. Operasi Fungsi Trigonometri


Dasar Pemrograman Komputer                                                  Page 15 of 49
Betuk-bentuk fungsi trigonometri adalah operasi sinus, cosinus dan tangen. Dalam
ekspresi matematika, sudut dalam operasi ini dinyatakan dalam derajat ( … o ) dimana dalam
hal satu lingkaran penuh terbagi dalam 360o. Dalam Bahasa FORTRAN sudut dinyatakan
dalam radian dimana dalam satu lingkaran penuh terbagi menjadi 2 radian.

        Contoh.

       Dalam sudut A dan B dalam aritmatika adalah 60° dan 130° . Ubahlah dalam ekspresi
Fortran.

        Aritmatika    A = 60°
        Fortran       A = 60° (3,141593 / 180)
                        = 1,047198 rad

        Aritmatika    B = 130°
        Fortran       A = 130° (3,141593 / 180)
                        = 2,268928 rad

                             Tabel 2.4 Operasi fungsi trigonometri
           No                  Ekspresi matematika                 Ekspresi Fortran

            1                       Y1 = sin a                        Y1 = SIN (A)

            2                      Y2 = sin (a-b)                    Y2 = SIN (A - B)

            3                     Y2 = sin2 (a-b)                 Y2 = SIN (A - B) ** 2

            4                       Y3 = cos2 a                    Y3 = COS (A) ** 2

            5                            1+ tan a           Y4 = (1.0+TAN(A)) / SIN (A) **2
                                  Y4 =
                                          sin 2 a



2. Operasi Trigonometri Invers
      Bentuk fungsi trigonometri adalah operasi arc sinus, arc cosinus dan arc tangen.
Dalam Bahasa FORTRAN

                             Tebel 2.5 Operasi fungsi trigonometri

                     Ekspresi Fortran
     No                                               Konversi ke sistem derajat ( ... ° )
                  Formula                Hasil

    1      A = ASIN (0,2611)      0,264162          0,264161 x 180 / 3,141593 = 15,14°


Dasar Pemrograman Komputer                                                           Page 16 of 49
2        B = ASIN (0,5)         0,523599          0,523599 x 180 / 3,141593 = 30°

    3        A = ACOS (0,778)       0,679320          0,679320 x 180 / 3,141593 = 38,92°

    4        B = ATAN (1,25)        0,896055          0,896055 x 180 / 3,141593 = 51,34°



3. Operasi Logaritma
        Dua sistim logaritma yang umum digunakan adalah sistim biasa (berbasis 10) dan
sistim natural (berbasis e; e = 2.718282). Bentuk umum dari logaritma biasa adalah:

         LOG10 (a) atau ALOG10(a)

         Bentuk umum untuk fungsi logaritma natural adalah

         LOG (a) atau ALOG (a)

                                  Tabel 2.6 Contoh hitungan logaritma

                 No            Ekspresi         Ekspresi Fortran          Hasil
                              matematis

                 1     Log 12                   LOG (12.)             1.0791810

                 2     Log 12                   ALOG (12.)            1. 0791810

                 3     ln 12                    LOG(12.)              2.4849070

                 4     ln 12                    ALOG (12.)            2. 4849070

                 5     ln 20                    LOG (20.)             2.9957323



Operasi Logika (nalar)
         Dalam Fortran dikenal sembilan operator nalar yaitu:

                                    Tabel 2.7 Operator nalar

        Simbol   Notasi matematik         Hirarki                        Arti
        .EQ.              =                 I                      Sama dengan
        .NE.              ≠                                   Tidak sama dengan
        .LT.              <                                        Lebih kecil dari


Dasar Pemrograman Komputer                                                            Page 17 of 49
.LE.                ≤                        Lebih kecil dari atau sama dengan
      .GT.                >                                 Lebih besar dari

      .GE.                ≥                        Lebih besar dari atau sama dengan

     .NOT.                              II                       Bukan

     .AND.                             III                        Dan

      .OR.                              IV                        Atau



Operasi-operasi lain yang sering dipakai



1. Nilai Maksimum

       Mencari nilai maksimum dari suatu kumpulan bilangan numeris. Bilangan tersebut
dapat berupa konstanta real ataupun integer. Bentuk umumnya adalah:

       MAX ( x, y, z, … )

        x, y, z, dst adalah konstanta bilangan real atau bulat, atau variabel selama bentuknya
tidak tercampur. Dalam aplikasinya terdapat empat bentuk umum:

                 Tabel 2.8 Bentuk-bentuk operasi mencari nilai maksimum.

No               Bentuk                                    Keterangan

 1    MAX (i, j, k …)               Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan
                                    bulat dan menghasilkan bilangan bulat

 2    MAX1 (a, b, c, …)             Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan
                                    real dan menghasilkan bilangan bulat

 3    AMAX0 (i, j, k, …)            Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan
                                    bulat dan menghasilkan bilangan real

 4    AMAX1 (a, b, c, …)            Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan
                                    real dan menghasilkan bilangan real




2. Nilai Minimum


Dasar Pemrograman Komputer                                                       Page 18 of 49
Mencari nilai minimum dari suatiu kumpulan bilangan numeris. Bilangan numeris
tersebut dapat berupa konstanta real ataupun integer. Bentuk umumnya adalah:

       MIN (x, y, z, …)

        x, y, z, dst adalah konstanta bilangan real atau bulat, atau variabel selama bentuknya
tidak tercampur. Dalam aplikasinya terdapat bentuk umum:




                   Tabel 2.9 Bentuk-bentuk operasi mencari nilai minimum

 No                Bentuk                                   Keterangan

  1     MIN (i, j, k, …)                 Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan
                                         bulat dan menghasilkan bilangan bulat

  2     MIN1 (a, b, c, … )               Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan
                                         real dan menghasilkan bilangan bulat

  3     AMIN0 (i, j, k, … )              Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan
                                         bulat dan menghasilkan bilangan real

  4     AMIN1 (a, b, c, … )              Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan
                                         real dan menghasilkan bilangan real




3. Nilai Absolut

       Operasi absolut digunakan untuk mendapatkan nilai mutlak dari suatu bilangan
       negatif. Bentuk umumnya adalah:

                      ABS (a)

       Untuk bentuk bilangan riil, dan

                      IABS (k)

       Untuk bentuk bilangan integer.



 4. Operasi Tipe Konversi


Dasar Pemrograman Komputer                                                       Page 19 of 49
Empat jenis dari tipe konversi adalah:

       a. Mengirimkan dari argumen bertipe real maupun integer ke dalam argumen
          bertipe integer.

           Bentuk umumnya:

                      INT (a)



       b. Mengirimkan dari argumen bertipe real maupun integer ke dalam argumen
          bertipe real.

           Bentuk umumnya:

                      REAL (k)

       c. Mengirimkan dari argumen bertipe real ke dalam argumen bertipe integer.
          Bentuk umumnya:

                      IFIX (a)

       d. Mengirimkan dari argumen integer ke dalam argumen bertipe real. Bentuk
           umumnya:

                      FLOAT (k)



 5. Akar pangkat dua

       Selain dengan menggunakan operator aritmetika, akar pangkat dua juga dapat dicari
       dengan suatu bentuk umum fortran, yaitu:

                      SQRT (a)

       Nilai a adalah argumen yang menyatakan konstanta atau variabel real dan positif
       (mutlak).



                             Tabel 2.10 Daftar fungsi yang sering dipakai

                      Fungsi
                                     Jenis              Definisi
                     FORTRAN
                    SQRT(X)√       Real √       √X
                    ABS(X)         Real         |X|


Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 20 of 49
EXP(X)            Real     ex
                         LOG(X)            Real     ln x
                         ALOG(X)           Real     log x
                         REAL(X)           Real     mengubah x menjadi real
                         FLOAT(X)          Real     mengubah x menjadi real
                         SIN(X)            Real     sin(x)
                         COS(X)            Real     cos(x)
                         TAN(X)            Real     tg(x)
                         ASIN(X)           Real     arc sin(x) = sin-1 (x)



Contoh operasi hitungan fortran
                          Tabel 2.11 contoh operasi hitungan dalam fortran

     No      Ekspresi matematika                            Ekspresi fortran

      1                  X2 + Y2                            X**2 + Y**2
      2         − b + b 2 − 4ac                   ((-B)+SQRT(B**2-4*A*C))/(2*A)
                        2a
      3             x − 2x 
                      2
                    2
                    y +y                           (X**2-2.*X)/(Y**2+Y)
                           
      4                 (1 + r ) − p                 (1.+R)**(-P)/(P*(P-1.))
                         p ( p − 1)
      5       (x   2
                       + 2 xy + y 2
                                    +B
                                       )             (X**2+2.0*X*Y+Y**2)/A+B
                          A




Dasar Pemrograman Komputer                                                     Page 21 of 49
III. Statement Input / Output
       Statement Input/output adalah statement yang dipakai untuk melakukan proses
baca atau tulis di dalam program.

                                A. Statement READ
Statement READ dipergunakan sebagai input untuk membaca data dari suatu media input.

Bentuk Umum:

READ (i,l) var1, var2, …

Dengan        i = nomor alat input
              I = label FORMAT

Nomor media input menandakan dari mana data tersebut berasal. Pada sistem komputer
yang lama, di mana salah satu sumber data adalah masih menggunakan kartu plong (belum
dikenal disket), nomor media inputnya adalah 5. Sedangkan jika kita abaikan, artinya data
nanti akan kita ketikkan pada keyboard, maka nomor media inputnya dapat kita ganti
dengan notasi *.
Demikian juga dengan label format, yang akan menentukan tata letak dijelaskan pada
bahasan berikutnya, untuk sementara dapat kita abaikan, dan kita ganti dengan notasi *.
Sehingga nantinya kita dapat bebas mengisi data ke komputer, tanpa pengaturan tata letak
penulisan.

Dengan demikian, sampai pada pembahasan statemen ini kita dapat menggunakan
perintah:

READ (*,*) var1, var2, …



Dasar Pemrograman Komputer                                                   Page 22 of 49
Pada bab-bab berikutnya akan kita ganti notasi-notasi * tersebut.

Contoh: Program 1, 2, 3 dan 4

Program 1
    READ(*,*) A
    STOP
    END

Program 2
    READ(*,*)ALEBAR, PANJAN
    ALUAS = ALEBAR * PANJAN
    STOP
    END
                                B. Statemen WRITE
       Statemen WRITE dipakai untuk menuliskan isi suatu variabel pda suatu media
output.

       Bentuk umum:
       WRITE (i,l) var1, var2, …

       Dengan         i = nomor alat output
                      l = label FORMAT

       Hampir serupa juga dengan READ


       Contoh program untuk menuliskan data dari suatu variabel
       Program 3
       A = 30.0
       WRITE (*,*) A
       STOP
       END


       Program 4
       READ (*,*) ALEBAR, PANJAN
       ALUAS = ALEBAR * PANJAN
       WRITE (*,*) ALUAS
       STOP
       END




Dasar Pemrograman Komputer                                                  Page 23 of 49
Selain untuk menuliskan isi suatu variabel, Statemen WRITE dapat juga dipakai untuk
menuliskan data literal secara langsung, yaitu dengan bentuk sebagai berikut:
       WRITE (I,l) ‘xxxxxxxxxxxx’

       Dengan ‘xxxxxxxxxxxx’ adalah data literal yanga akan kita tuliskan.

       Perhatikan contoh Program 5, 6, dan 7.
       Program 5
       NILAIA=78
       NILAIB=80
       RERATA=(NILAIA+NILAIB)/2
       STOP
       END


       Program 6

       PANJAN=78
       ALEBAR=80
       ALUAS=PANAJAN*ALEBAR
       WRITE(*,*)PANJAN, ALEBAR, ALUAS
       STOP
       END

       Program 7
       WRITE(*,*) ‘Program menghitung luas segiempat’
       WRITE(*,*) ‘Masukkan Panjangnya’
       READ(*,*) PANJAN
       READ(*,*) ALEBAR
       WRITE(*,*) ‘Masukkan lebarnya’
       ALUAS=PANJAN*ALEBAR
       WRITE(*,*) ‘Luas segiempat adalah’
       WRITE(*,*) ALUAS
       STOP
       END




Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 24 of 49
IV. Statemen FORMAT

Menentukan tata letak suatu masukan pada media input dan data keluaran pada media
output

                                     A. Format Tipe I
Fungsinya: Untuk membaca dan menuliskan data Integer

Bentuk Umum:
                nIw

dengan          n = cacah format I

                w = banyak kolom yang dipakai oleh data


Program 8

Akan dibaca NILAI = 95
     READ(*,125) NILAI
125 FORMAT(115)
     STOP
     END

Bila n = 1 boleh tidak ditulis
125 FORMAT(15)



                                     B. Format Tipe F
Fungsinya: Untuk membaca dan menuliskan data real.
Bentuk Umum:

                nFw.d

dengan          n = cacah format F
                w = banyak kolom yang dipakai oleh data
                d = cacah digit di belakang titik desimal



contoh: Program 9 dan 10




Dasar Pemrograman Komputer                                                Page 25 of 49
Program 9
       READ(*,15)A
15     FORMAT(F5.2)
       WRITE(*,10)A
10     FORMAT(F10.2)
       STOP
       END


Program 10

       READ(*,25)A, B, C
       WRITE(*,25)A, B, C
25     FORMAT(3 F8.2)
       STOP
       END




                                  C. Format Tipe E
Fungsinya: untuk membca dan menulis data real dengan cara exponent (Floating Point).
Bentuk Umum:

              nEw.d

dengan        n = cacah format E
              w = banyak kolom yang dipakai oleh data
              d = cacah digit di belakang titik desimal

contoh: Program 11.

Contoh: akan dibaca EPS = 0.0025
                    EPS = 0.25 10-2
                    EPS = 0.25 E -02


Program 11
       READ(*,125)EPS
125    FORMAT(E9.2)



                                       D. Format X
Fungsinya: bukan untuk membaca atau menulis data, tetapi untuk memberitahukan
banyaknya kolom yang kosong.


Dasar Pemrograman Komputer                                                  Page 26 of 49
Bentuk umum:
              nX

dengan        n = banyaknya kolom yang kosong

Contoh: Program 12
Program 12
       READ(*,15)A, B, C
15     FORMAT(F20.2, 2X, F20.2, 3X, F20.2)
       STOP
       END




                                      E. Format H

Fungsinya: untuk menuliskan data literal langsung ke media output.

Bentuk umum:          nHxxxxxx…
                             n

Dengan        n       = cacah data literal yang akan dituliskan
              H       = tanda format H
          xxxxxx      = data literal yanga akan dituliskan ke media output.

Contoh: Program 13
Program 13
       A = 4.5
       WRITE(*,10) A
10     FORMAT(1X, 9HNILAI A =, F5.2)
       STOP
       END




                                  F. Format Literal

Fungsinya: untuk menuliskan data literal langsung ke media output.

Bentuk umum:

              ‘XXXXX…’

Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 27 of 49
Dengan

       ‘          ‘    = tanda format literal
       XXXXX…          = data literal yang akan dituliskan ke media output

Contoh : Program 14.
Program 14
       A = 4.5
       WRITE(*,100) A
100    FORMAT(1X, ‘NILAI A =’ , F5.2)
       STOP
       END




                                   G. Format Campuran

Dalam satu statemen format dapat berisi beberapa macam tipe format.

Contoh: Program 15.

Akan dibaca : EPS = 0.0025; A = 12.5; dan N = 50
Program 15:
       READ(*,15)EPS, A, N
15     FORMAT(E9.2, 2X, F6.2, 3X, I5)
       WRITE(*,15)EPS, A, N
       STOP
       END




                                    H. Carriage Control

Fungsinya: untuk mengatur jarak baris-baris penulisan output program.
Bentuk umum:

                             Tabel 4.1 bentuk umum carriage control

              Bentuk                               Keterangan

                “1”           Loncat ke halaman baru

                “Ø”           Loncat 2 baris sebelum menulis dan mulai menulis
                              pada baris 2 tersebut


Dasar Pemrograman Komputer                                                       Page 28 of 49
“+”          Tidak berpindah baris atau menulis pada baris yang
                             sama dengan baris penulisan sebelumnya

                  “/”        Turun satu baris

                  “”        Tidak berpindah baris atau menulis pada baris yang
                             sama dengan baris penulisan sebelumnya



Contoh Program:
       A=2.5
       B=3.5
       C=4.5
       D=5.5
       E=0.5
       F=1.5
       WRITE(*,10)A
       WRITE(*,20)B
       WRITE(*,30)C
       WRITE(*,40)D
       WRITE(*,50)E
       WRITE(*,60)F
10     FORMAT(1X, ‘NILAI A=’             , F4.1)
20     FORMAT(1X, ‘NILAI B=’             , F4.1)
30     FORMAT(1X, ‘NILAI C=’             , F4.1)
40     FORMAT(1X, ‘NILAI D=’             , F4.1//)
50     FORMAT(1X, ‘NILAI E=’             , F4.1)
60     FORMAT(1, NILAI F=1 ,             F4.1)




Dasar Pemrograman Komputer                                                        Page 29 of 49
V.     Statemen Kontrol
Statemen Kontrol atau statemen kendali berfungsi untuk mengubah langkah proses
pengerjaan agar maksud pemrograman tercapai. Dengan adanya statemen kontrol, maka
langkah dapat diperintahkan meloncat ke mana sja kita inginkan.

Adapun yang termasuk di dalam statemen kontrol adalah sebagai berikut:

   1. END

   2. STOP

   3. PAUSE

   4. GOTO

   5. IF

   6. IF-THEN-ELSE-ENDIF

   7. DO

   8. DO-CONTINUE

Berikut akan diuraikan masing-masing statemen beserta dengan contohnya.



                                  A. Satatemen END
   Bentuk umum:

              END

   Di dalam unit program utama, statemen END digunakan untuk mengakhiri proses dari
   program. Bila terletak di unit anak program (subprogram) berfungsi seperti RETURN
   (yang akan dibahas kemudian), yaitu untuk kembali ke program utama atau program
   pemanggil.

   Pada suatu unit program utama harus mengandung statemen END, yanga diletakkan
   paling akhir dari sutu program. Statemen END tidk boleh diberi label dan harus berdiri
   sendiri, tidak boleh bergabung dengan statemen lainnya.

   Setelah END ini, tidak boleh ada lagi baris program, kecuali untuk anak program
   (subprogram).



Dasar Pemrograman Komputer                                                   Page 30 of 49
B. Statemen STOP
       Bentuk Umum:

                 STOP

                 Atau

                 STOP c

       Dengan c = suatu karakter yang akan dituliskan bila statemen ini dikerjakan. Bila c
       merupakan konstanta, maka panjangnya tidak boleh lebih dari 5 digit.

       Fungsinya: statemen STOP digunakan untuk menghentikan operasi program secara
       logika.

       Perbedaan antara Statemen STOP dengan statemen END adalah:

       1. Statemen STOP tidak harus ada di dalam suatu unit program.

       2. Statemen STOP boleh berada di bagian manapun di dalam program, tidak harus
          diletakkan di akhir program.

       3. Statemen STOP dapat ditambahkan bentuk tulisan tertentu sebagai berita.



                                C.   Statemen PAUSE
       Bentuk umum:

                PAUSE

       Atau

                PAUSE c

       Dengan c = suatu karakter yang akan dituliskan bila statemen ini dikerjakan. Bila c
       merupakan konstanta, maka panjangnya tidak boleh lebih dari 5 digit.

       Fungsi dari statemen PAUSE adalah untuk menghentikan sementara proses dari
       program. Proses akan dilanjutkan apabila ditekan tombol Enter.




Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 31 of 49
Perbedaan Statemen PAUSE dengan Statemen STOP, bila Statemen STOP
       menghentikan program secara permanen, maka Statemen PAUSE menghentikan
       program secara sementara.



                                 D. Statemen GOTO
       Ada dua bentuk statemen ini, yaitu:

       a. Statemen GOTO tanpa syarat dan

       b. Statemen GOTO dengan hitungan.



       1. Statemen GO TO tanpa syarat.

           Fungsi: untuk memerintahkan proses meloncat langsung ke statemen dengan
           label yang ditunjuk

           Bentuk umum:

                      GO TO n

           Dengan n = label dari suatu instruksi selanjutnya yang harus dilaksanakan



           Contoh:

           Program 19A dan 19B (Bandingkan hasilnya)

           Program 20, setelah dijalankan akan selalu kembali ke baris pertama (tidak
           pernah berhenti), mengapa? (untuk menghentikan tkan tombol Ctrl dan Break)



Program 19A

C2345678
                 READ(*,*) A, B
                 WRITE(*,*) ‘NILAI A=’ ,A
                 WRTIE(*,*) ‘NILAI B=’, B
              STOP
              END



Dasar Pemrograman Komputer                                                      Page 32 of 49
Program 19B
C2345678
     READ(*,*) A, B
     WRITE(*,*) ‘ NILAI A=’ , A
     GOTO 50
     WRITE(*,*) ‘ NILAI B=’ , B
50   STOP
     END
Program 20
20   WRITE(*,*) ‘MASUKKAN TAHUN LAHIR ANDA ‘
     READ(*,*) LAHIR
     NUSIA = 2003 – LAHIR
     WRITE(*,40)NUSIA
40   FORMAT( ‘USIA ANDA : ‘ , I4, ‘ TAHUN’)
     GOTO 20
     STOP
     END



2. Satatemen GO TO dengan syarat
Fungsi: Memberi perintah agar program meloncat ke statemen dengan label nk apabila
harga variabel = k

Bentuk umum:

                GO TO (n1, n2, … , nk) , var

Dengan:

n1, n2 … nm = label dari suatu instruksi yanga akan dituju dan dikerjakan instruksinya sesuai
dengan harga var.

Var      = variabel integer

Catatan:

       n1, n2 …, nm dapat tidak urut dan dapat sama

       harga var ≤ m dan var ≠ 0.

       Harga var harus ditentukan sebelum program tiba pada statemen ini.

       Setiap nomor statemen yang ada dalam program dapat dipergunakan dalam GOTO
         statemen dengan hitungan. Kecuali nomor statemen untuk FORMAT.


Dasar Pemrograman Komputer                                                      Page 33 of 49
Contoh:

        Program 21, cobalah Anda isi dengan 1, 2, 3 dn 4 serta -1, 0, atau lebih dari 4, apa
        yang terjadi? Jelaskan!




Program 21

        WRITE(*,*) ‘ BERAPAKAH JUMLAH TEMAN DEKAT ANDA?’
        READ(*,*) JUMLAH
        GOTO(100,200,250,300) JUMLAH
100     WRITE(*,*) ‘ WAH, ANDA PEMALU ’
        GOTO 35
200     WRITE(*,*) ‘ LUMAYAN, CARI LAGI YA ‘
        GOTO 35
250     WRITE(*,*) ‘ CUKUP, JANGAN BANYAK-BANYAK ‘
        GOTO 35
300     WRITE(*,*) ‘ WADUH, TERLALU BANYAK ‘
35      STOP
        END



                              E. Statemen IF Hitungan
   Fungsi: Untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil suatu pernyataan hitungan, yaitu
   apakah negatif, nol, ataukah positif. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh,
   program diperintahkan loncat ke statemen: n1, n2, atau n3.

   Bentuk umum:

   IF (pr) n1, n2m n3

   Dengan:

   pr             = pernyataan hitungan atau suatu variabel, boelh real atau integer.

   n1, n2, n3     = nomor-nomor statemen yang akan dituju untuk dikerjakan instruksinya.

   NOTE:



Dasar Pemrograman Komputer                                                      Page 34 of 49
 n1, n2, n3 dapat dua buah sama, tetapi tidak boleh sama semua.

        pr harus sudah mempunyai nilai tertentu saat program tiba pada statemen ini

        kalau harga pr < 0 (negatif), program loncat ke n1

        kalau harga pr = 0 (nol), program loncat ke n2

        kalau harga pr > 0 (positif), program loncat ke n3.



       Statemen ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut

                                             Pernyataan IF hitungan



                                        ?
                             <0                       >0

                                            =0
             GOTO n1              GOTO n2                       GOTO n3




       Contoh IF hitungan:
              ……………………………..
              ……………………………...
              READ(5,10)A, B, C
              ……………………………...
              IF(D) 100, 200, 300
              ……………………………...
       100    WRITE(6,25)
       25     FORMAT(‘ AKAR IMAGINER’ )
              ……………………………...
       200    X=-B/ (2.*A)


Dasar Pemrograman Komputer                                                  Page 35 of 49
……………………………...
       300     X1=(-B+SQRT(B**2-4*A*C)) / (2.*A)
               X2=(-B-SQRT(B**2-4*A*C)) / (2.*A)
               STOP
               END

                                  F. Statemen IF Nalar
Fungsi: Untuk membandingkan dua (atau lebih) variabel secara nalar. Kalau perbandingan
memberikan hasil “ya”, maka statemen di samping IF dikerjakan, apabila tidak dipenuhi
maka program akan mengerjakan statemen di bawahnya.

Bnetuk umum:

IF (ekspresi nalar) statemen

Dengan:

Ekspresi nalar = suatu ekspresi penalaran

Statemen       = suatu statemen yang akan diproses bila ekspresi nalar jawabannya “ya”.

Operator Nalar dalamFortran

Operator nalar yang dapat dipaki dalam IF Nalar adalah :

           Simbol      Hirarki    Notasi matematik                  Arti
             .EQ.                         =           Sama dengan
             .NE.                         ≠           Ridak sama dengan
              .LT.                        <           Lebih kecil dari
                          1
               LE.                        ≤           Lebih kecil atau sama dengan
             .GT.                         >           Lebih besar dari
             .GE.                         ≥           Lebih besar atau sma dengan
            .NOT.         2                           Bukan
            .AND.         3                           Dan
             .OR.         4                           Atau


                        G.     Statemen IF-THEN-ELSE-ENDIF
Statemen IF tersetruktur ini didukung oleh beberapa statemen, antara lain statemen IF-
THEN, ELSE, ELSE IF, serta ENDIF.

   a. Statemen ENDIF

       Fungsi: Menyatakan batas akhir dari suatu blok statemen IF-THEN.

        Bentuk umum:

Dasar Pemrograman Komputer                                                     Page 36 of 49
ENDIF

       Dimana: statemen ENDIF diletakkan di akhir blok statemen IF-THEN.

   b. Statemen IF … THEN

       Fungsi: Menyatakan suatu blok statemen-statemen yang harus digarap bila suatu
       kondisi tertentu dipenuhi.

       Bentuk umum:

       …………………………………..

       …………………………………..

       IF (Ekspresi nalar) THEN

       …………………………………..

       …………………………………..            Statemen kolompok A

       …………………………………..

       ENDIF

       …………………………………..

       …………………………………..

       Di mana:

              Ekspresi nalar : adalah suatu ekspresi nalar biasa seperti yang sudah
               dijelaskan pada bab terdahulu

              Statemen IF-THEN ini tidak bisa dilepaskan dari statemen ENDIF sebagai
               batas akhir dari blok IF-THEN

              Statemen kelompok A: kelompok statemen ini akan digarap apabila ekspresi
               nalar terpenuhi. Apabila ekspresi nalar tidak terpenuhi maka progrm akan
               langsung meneruskan penggapan ke statemen di bawah statemen ENDIF.




Dasar Pemrograman Komputer                                                 Page 37 of 49
Bentuk Flowchart:




                                             ya
                     Ekspresi nalar




                      tidak                       Kelompok statemen




                        ENDIF




                                      H. Statemen ELSE
   Fungsi: Untuk menyatukan suatu blok alaternatif yang harus dikerjakan apabila suatu
   ekspresi nalas dalam suatu statemen IF-THEN yang tidak dipenuhi.

   Bentuk umum:

   ……………………….

   ……………………….

   IF (Ekspresi nalar) THEN

   ……………………….
                      Statemen kelompok A
   ……………………….

   ELSE

   ……………………….

   ……………………….         Statemen kelompok B

   ……………………….

   ENDIF

   ……………………….

   STOP

Dasar Pemrograman Komputer                                                Page 38 of 49
END

   Dimana:

          Ekspresi nalar: adalah suatu ekspresi nalar biasa seperti yang sudah dijelaskan
           pada bab terdahulu.

          Statemen kelompok A : kelompok yang akan digarap apabila ekspresi nalar
           dipenuhi

          Statemen kelompok B : kelompok statemen yang harus digarap bila ekspresi
           nalar tidak dipenuhi.



Bentuk flowchart:




                                            ya
                        Ekspresi
                         nalar


                                                  Kelompok statemen A
                             tidak




                 Kelompok statemen B




                         ENDIF




                                   I. Statemen ELSE IF
   Fungsi: Menyatakan suatu blok alternatif yang lain melalui suatu prasyarat dipenuhi
   suatu ekspresi nalar yang lain selain ekspresi nalar milik statemen IF-THEN.

   Bentuk umum:

   ………………………………….


Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 39 of 49
IF (ekspresi nalar 1) THEN

   ………………………………….
                                Statemen kelompok A
   ………………………………….

   ELSE IF (ekspresi nalar 2) THEN

   ………………………………….

   ………………………………….               Statemen kelompok B

   ………………………………….

   ENDIF

   ………………………………….



Di mana:

      Ekspresi nalar 1 : suatu ekspresi nalar seperti yang sudah dijelaskan di atas.

      Ekspresi nalar 2 : suatu ekspresi nalar seperti yang sudah dijelaskan di atas.

      Statemen kelompok A : kelompok statemen yang akan digarap apabila ekspresi nalar
       1 dipenuhi

      Statemen kelompok B : kelompok statemen yang akan digarap apabila ekspresi nalar
       1 tidak dipenuhi dan ekspresi nalar 2 dipenuhi.

      Apabila ekspresi nalar 1 dan ekspresi nalar 2 tidak dipenuhi maka program langsung
       ke statemen ENDIF.

Bentuk Flowchart:




             Ekspresi               ya
              nalar 1


           tidak
                                                Kelompok statemen A


             Ekspresi
              nalar 2               ya


           tidak                Kelompok statemen B
Dasar Pemrograman Komputer                                                        Page 40 of 49




              ENDIF
VI. Variabel Berindeks
                                   A. Variabel dengan Indeks
Suatu ketika kita memerlukan penulisan suatu variabel dalam bentuk berindeks, misalkan
saja kita mempunyai sekumpulan data sebagai berikut:

Data: 30, 54, 77, …

Dapat kita tuliskan sebagai: A1=30, A2=54, A3=56,A4=77, …

Di dalam Bahasa FORTRAN, variabel berindeks dapat kita tuliskan sebagai berikut:

A(1)=30,       A(2)=54       ,       A(3)=56,      A(4)=77, dan seterusnya

Untuk contoh yag lain, misalkan:

B(1,1)=4,             B(1,2)=5, B(2,1)=6, B(2,2)=7, dan seterusnya
C(n1, n2, n3, …, nm)

Pada contoh di atas variabel A berindeks satu dimensi, sementara variabel B berindeks dua
dimensi, dan variabel C berindeks m dimensi.

Variabel dengan dua dimensi sering juga dipakai dalam penulisan untuk matriks, sebagai
contoh di bawah ini.

                             Dengan ij     i = nomor baris
     a11     a12
     a21     a22                           j = nomor kolom

                             i dan j disebut indeks, dan karena ada dua indeks maka

                             variabel A disebut variabel dua dimensi



Untuk menyatakan bahwa suatu variabel adalah variabel berindeks, maka dapat juga
dipakai statemen DIMENSION

                                   B. Statemen DIMENSION
Fungsi: menyatakan bahwa suatu variabel adalah variabel berindeks, atau dapat juga
diartikan untuk memesan tempat bagi variabel berindeks.

Bentuk umum:
DIMENSION var1(i1, i2, … , im) , var2(j1, j2, …, jm)


Dasar Pemrograman Komputer                                                     Page 41 of 49
Penjelasan:

Var1, var2       = nama-nama variabel yang dinyatakan sebagai variabel berindeks

i1               = harga maksimum indeks ke 1 untuk var1

i2               = harga maksimum indeks ke 2 untuk var1

im               = harga maksimum indeks ke m untuk var1

demikian juga j1, j2, jm untuk variabel var2

Contoh:
DIMENSION A ( 10,10 ) , NO ( 2, 2, 5 )
………………………
………………………
STOP
END

Artinya:

Variabel A dinyatakan sebagai variabel berindeks dua dimensi, indeks pertama maksimum =
10 indeks maksimum = 10. Jadi jumlah variabel A adalah 10 x 10 = 100

Variabel NO dinyatakan sebagai variabel berindeks tiga dimensi, indeks pertama maksimum
= 2, indeks kedua maksimum = 2, indeks ketiga maksimum = 5. Jadi jumlah elemen varibel
NO adalah 2 x 2 x 5 = 20

Catatan dalam variabel berindeks:

      i.      Cacah dimensi maksimum adalah 7:

      Contoh:
      DIMENSION A (5, 5, 5, 5, 5, 5, 5)
      ………………………
                                7 indeks
      ………………………
      STOP
      END

ii.        Cacah maksimum indeks tergantung dari memorinya. Tiap elemen variabel real
           membutuhkan 4 byte dan tiap elemen variabel integer membutuhkan 2 byte jadi
           untuk contoh di atas DIMENSION A ( 10,10 ), NO ( 2,2,5 ) semua membutuhkan:

Var A =          100 x 4 byte   = 400 byte

Dasar Pemrograman Komputer                                                     Page 42 of 49
Var NO=             20 x 2 byte   = 40 byte

                    Total         =440 byte

      iii.      Nilai indeks tidak boleh berharga nol atau negatif

iv.          Indeks tidak boleh melebihi nilai maksimum yang sudah dinyatakan dalam statemen
             DIMENSION.

Contoh (yang salah):
DIMENSION A (10,10)
………………………
I = 0
J = -1
WRITE ( 6 , 30 ) A ( I , J )
………………………
………………………
I = 15
J = 20
B = A ( I , J )
………………………
STOP
END

                                        C. Statemen DO-IMPLIED
Fungsi: Implied Do Loop dipakai untuk mempermudah proses membaca maupun menulis
(Implied Do Loop hanya dipakai dalam proses I/O saja).

Bentuk umum:
READ(n,1)(var(i),i=m1,m2,m3)
WRITE(n,1)(var(i),i=m1,m2,m3)

Dimana:

READ / WRITE = Implied DO Loop dapat dipakai untuk proses baca mupun tulis.

n            = nomor unit mesin baca atau tulis sesuai statemennya

1            = nomor statemen format yang dipakai untuk baca/tulis

Dasar Pemrograman Komputer                                                      Page 43 of 49
var      = nama suatu variabel berindeks yang datanya akan dibaca atau ditulis

i        = indeks yang akan berjalan

m1       = harga awal Implied DO loop, berupa konstanta integer maupun variabel integer

m2       = harga akhir Implied DO loop, berupa konstanta integer maupun variabel integer

m3       = besar langkah Implied DO loop, berupa konstanta integer maupun variabel integer.

(Kalau banyak langkah m3 = 1, maka boleh tak usah dituliskan)

Contoh:

      1. Misalkan akan dibaca:

         X(1) : 2,5      X(4) : 20,5

         X(2) : 5,6      X(5) : 10,8

         X(3) : 7,5      X(6) : 5,5

Maka dapat dibuat program sbb:
         DO 40 I = 1 , 6, 1
         READ(*,*)X(I)
40       CONTINUE

Dengan DO Implied, program tersebut dapat dituliskan sbb:
         READ(*,*)(X(I),I = 1, 6, 1)

         Atau
         READ(*,*)(X(I),I = 1, 6)

      2. Misalkan akan dibaca:

         X(1,1) : 12,5   X(1,2) : 25,6   X(1,3) : 27,5

         X(2,1) : 20,5   X(2,2) : 30,8   X(2,3) : 50,5

Maka dapat dibuat program sbb:
         DO 40 I = 1, 2
                 DO 45 J = 1, 3
                         READ(*,*)X(I,J)
45               CONTINUE
40       CONTINUE

Dasar Pemrograman Komputer                                                       Page 44 of 49
Dengan DO Implied, program tersebut dapat dituliskan sbb:
READ(*,*)((X(I,J),J = 1, 3) , I = 1, 2)

Sehingga proses baca ini akan identik dengan
READ (*,*)X(1,1), X(1,2), X(1,3), X(2,1), X(2,2), X(2,3)

Atau dapat juga dituliskan sebagai berikut :
READ (*,*)((X(I,J) , I = 1, 2) , J = 1, 3)

Sehingga proses baca ini akan identik dengan
READ (*,*)X(1,1), X(2,1), X(1,2), X(2,2), X(1,3), X(2,3)

   3. Untuk contoh no 2 di atas, dapat juga dituliskan dengan menggabungkan antara DO-
      CONTINUE dan DO Implied, sebagai berikut:
               DO 40 I = 1, 2
               READ (*,*)(X(I,J), J = 1, 3)
       40      CONTINUE

       Sehingga proses baca ini akan identik dengan
       READ (*,*) X(1,1), X(1,2), X(1,3)
       READ (*,*) X(2,1), X(2,2), X(2,3)

       Cara ini yang sering dipakai, karena dengan demikian maka datanya akan tersusun
       dalam bentuk matriks juga.




Dasar Pemrograman Komputer                                                Page 45 of 49
VII. Sub Program
                              A. Subprogram dalam Fortran
Subprogram ada 2 macam:

   1. Subprogram FUNCTION

   2. Subprogram SUBROUTINE

Yang dimaksud dengan Subprogram adalah suatu program tersendiri yang adapat dipangil
berkali-kali oleh program utama maupun oleh Subprogram lain untuk suatu tujua tertentu.
Subprogramm bersifat otonom, sehingga pada prinsipnya terpisah dari program utama
maupun terhadap Subprogram yang lain.

                                   B. Subprogram FUNCTION
Subprogram FUNCTION adalah jenis Subprogram yang pertama.

Bentuk umum:

FUNCTION nf(arg1, arg2, …, argm)

Dimana:

nf            = nama Subprogram FUNCTION, yang sekaligus menjadi nama variabel
outputnya, apabila namanya real, maka sifat functionnya real dan apabila nama functionnya
integer, maka sifat functionnya integer.

Arg1, arg2, …, argm = argumen-argumen yang dikirim dari program pemanggil ke
Subprogram FUNCTION. Argumen boleh berupa variabel maupun konstanta, boleh real
maupun integer.

Sifat-sifat Subprogram FUNCTION:

   1. Bersifat otonom, sehingga nama-nama variabel di dalam Subprogram boleh sama
      dengan nama-nama variabel di dalam program pemanggil dengantidak terjadi
      kesalahan, oleh karena memang pada p[rinsipnya terpisah. Boleh melakukan operasi
      READ atau WRITE, boleh memanggil Subprogram yang lain (baik function maupun
      Subroutine) dll.

   2. Dipanggil langsung dengan namanya

   3. Argumen-argumen hanya merupakan input, output keluar melalui nama subprogram
      FUNCTION. Sehingga akibatnya, input bisa banyak (sebab argumen-argumen bisa
      banyak) tetapi output selalu hanya satu, yaitu melalui nama finction.



Dasar Pemrograman Komputer                                                   Page 46 of 49
4. Boleh mempunyai lebih dari satu statemen RETURN, amupun juga statemen STOP,
      sesuai kebutuhan.

   5. Hubungan antar argumen dalam program pemanggil dan program dipanggil adalah
      hubungan atas dasar posisi, bukan atas dasar nama variabel.

   6. Argumen-argumen dapat berupa konstanta maupun variabel, real maupun integer.



                               C. Subprogram SUBROUTINE
Subroutine Subprogram adalah jenis Subprogram yang kedua.

Bentuk umum:

       SUBROUTINE ns(arg1, arg2, …, argm)

Dimana:

ns                     = nama Subroutine Subprogram. Nama ini mengikuti aturan variabel,
hanya tidak ersifat real maupu integer.

arg1, arg2, …, argm = argumen-argumen Subprogram Subroutine. Argumen dapat bersifat
input maupun output untuk Subprogram Subroutine.

Bentuk-bentuk Subprogram SUBROUTINE:

   1. Bersifat otonom, seingga nama-nama variabel di dalam Subprogram boleh sama
      dengan nama-nama variabel di dalam program pemanggil dengan tidak terjadi
      kesalahan, oleh karena memang pada prinsipnya terpisah. Boleh melakukan operasi
      READ dan WRITE, boleh memanggil Subprogram lain (baik Function maupun
      Subroutine) dll.

   2. Dipanggil dengan cara : CALL ns(arg1, arg2, …, argm)

   3. Argumen-argumen boleh berfungsi sebagai input maupun sebagai output. Input
      boleh banyak, output juga boleh banyak.

   4. Boleh mempunyai lebih dari satu satatemen RETURN, maupun juga statemen STOP
      sesuai kebutuhan.

   5. Hubungan antara argumen dalam program pemanggil dan program dipanggil adalah
      hubungan atas dasar posisi, bukan atas dasar nama variabel.

   6. Argumen dapat berupa konstanta maupun variabel, real maupun integer.

                                  D. Statemen FUNCTION
Selain dalam bentuk Subprogram, Function juga dapat berupa statemen, yaitu:

   1. Statemen FUNCTION

Dasar Pemrograman Komputer                                                    Page 47 of 49
Fungsinya: statemen FUNCTION dipakai untuk menyatakan suatu “FUNCTION” yang
   dapat dipakai berkali-kali dengan argumen dapat berubah-ubah.

   Bentuk umum:

           sf (a1, a2, …, am) = ekspresi

   dimana:

   sf                      = nama statemen FUNCTION yang mengikuti aturan nama variabel

   a1, a2, …, am = argumen-argumen fungsi, boleh real boleh integer, boleh variabel,
   boleh konstanta

   ekspresi                = suatu ekspresi aritmatik dengan memakai argumen-argumen a1,
   a2,…, am.

   2. Fungsi Pustaka Matematis

   Macam-macam jenis fungsi matematis tersebut dapat dilihat pada contoh.

   Misal kita akan menghitung nilai:

   Y = sin (X) untuk X = 0.314, 0.628, …, 6.28

   X dalam satuan radian. Maka programnya sbb:
           X= 0.0
           DO 100 I=1,20
           X=X+0.314
        Y=SIN(X)
        WRITE(6,100)Y
100     FORMAT(1X,F7.4)
        STOP
        END

   3. Fungsi Pustaka Penunjang Operasi Program

   Macam-macam jenis fungsi matematis tersebut dapat dilihat pada contoh.

   Misal kita akan menghitung nilai:

   DISK=|B**2-4.0*A*C|

   Yang bersifat negatif
           READ(5,100)A,B,C

Dasar Pemrograman Komputer                                                  Page 48 of 49
DISK=B**2-4.*A*C
       ABDISK=ABS(DISK)
       HIMAG=SQRT(ABDISK)/(2.*A)
       WRITE(6,200)HIMAG
100    FORMAT(3F5.2)
200    FORMAT(1X,F7.4)
       STOP
       END




Dasar Pemrograman Komputer         Page 49 of 49

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanAMJ Premium Fashion
 
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 sriparamudita33
 
Modul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan softwareModul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan softwarejoko2016
 
Rangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaRangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaMade Bagiada
 
Komponen komputer dan fungsinya
Komponen komputer dan fungsinyaKomponen komputer dan fungsinya
Komponen komputer dan fungsinyaZidnar Riziq
 
Tugas perangkat keras
Tugas perangkat kerasTugas perangkat keras
Tugas perangkat kerasyolandalala
 
Perangkat sistem komputer
Perangkat sistem komputerPerangkat sistem komputer
Perangkat sistem komputerAinur HN
 
Pengenalan sistem-komputer
Pengenalan sistem-komputerPengenalan sistem-komputer
Pengenalan sistem-komputerMaz Aziezt
 
Teknologi Informasi Komputer
Teknologi Informasi KomputerTeknologi Informasi Komputer
Teknologi Informasi Komputermaurellgrz
 
Sistem komputer
Sistem komputerSistem komputer
Sistem komputerarah1506
 
Spesifikasi hardware
Spesifikasi hardwareSpesifikasi hardware
Spesifikasi hardwareCici Srianita
 
Media Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIKMedia Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIKMonica Chandra
 
Software, Hardware, Dan Brainware Lengkap
Software, Hardware, Dan Brainware LengkapSoftware, Hardware, Dan Brainware Lengkap
Software, Hardware, Dan Brainware LengkapKholis October's
 
Perangkat keras komputer
Perangkat keras komputerPerangkat keras komputer
Perangkat keras komputerFarah Divanti
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer JaringanLaporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
Laporan Praktikum Aplikasi Komputer Jaringan
 
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
 
DOLI SYAHPUTRA
DOLI SYAHPUTRADOLI SYAHPUTRA
DOLI SYAHPUTRA
 
Modul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan softwareModul praktikum hardware dan software
Modul praktikum hardware dan software
 
Rangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannyaRangkuman komputer dan perkembangannya
Rangkuman komputer dan perkembangannya
 
Komponen komputer dan fungsinya
Komponen komputer dan fungsinyaKomponen komputer dan fungsinya
Komponen komputer dan fungsinya
 
Tugas perangkat keras
Tugas perangkat kerasTugas perangkat keras
Tugas perangkat keras
 
Perangkat sistem komputer
Perangkat sistem komputerPerangkat sistem komputer
Perangkat sistem komputer
 
Pengenalan sistem-komputer
Pengenalan sistem-komputerPengenalan sistem-komputer
Pengenalan sistem-komputer
 
Teknologi Informasi Komputer
Teknologi Informasi KomputerTeknologi Informasi Komputer
Teknologi Informasi Komputer
 
Sistem komputer
Sistem komputerSistem komputer
Sistem komputer
 
Spesifikasi hardware
Spesifikasi hardwareSpesifikasi hardware
Spesifikasi hardware
 
Pengenalan komputer
Pengenalan komputerPengenalan komputer
Pengenalan komputer
 
Media Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIKMedia Pembelajaran TIK
Media Pembelajaran TIK
 
Software, Hardware, Dan Brainware Lengkap
Software, Hardware, Dan Brainware LengkapSoftware, Hardware, Dan Brainware Lengkap
Software, Hardware, Dan Brainware Lengkap
 
Pti 3
Pti 3Pti 3
Pti 3
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Perangkat keras komputer
Perangkat keras komputerPerangkat keras komputer
Perangkat keras komputer
 
com
comcom
com
 
Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2
 

Similar to Bagian Komputer

bagaian-bagian komputer
bagaian-bagian komputerbagaian-bagian komputer
bagaian-bagian komputerwidiawatiai
 
Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2Warnet Raha
 
Materi hardware
Materi hardwareMateri hardware
Materi hardwarejevka
 
25. hardware
25. hardware25. hardware
25. hardwarewitospd
 
Peripheral komputer
Peripheral komputerPeripheral komputer
Peripheral komputerdani_jatmiko
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdfNurulIlyas1
 
Modul merakit-pc
Modul merakit-pcModul merakit-pc
Modul merakit-pcmettspart
 
Sistem komputer bab 4
Sistem komputer bab 4Sistem komputer bab 4
Sistem komputer bab 4nayraumaiza
 
Makalah perangkat keras
Makalah perangkat kerasMakalah perangkat keras
Makalah perangkat kerasWarnet Raha
 
perangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.pptperangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.pptTomyamGilo
 
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputerNanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputersariprahmat
 
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputerNanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputersariprahmat
 

Similar to Bagian Komputer (20)

Menginstalasi pc
Menginstalasi pcMenginstalasi pc
Menginstalasi pc
 
bagaian-bagian komputer
bagaian-bagian komputerbagaian-bagian komputer
bagaian-bagian komputer
 
Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2
 
Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2Makalah perangkat lunak dan keras 2
Makalah perangkat lunak dan keras 2
 
Materi hardware
Materi hardwareMateri hardware
Materi hardware
 
Bagian-bagian komputer
Bagian-bagian komputerBagian-bagian komputer
Bagian-bagian komputer
 
25. hardware
25. hardware25. hardware
25. hardware
 
Peripheral komputer
Peripheral komputerPeripheral komputer
Peripheral komputer
 
lkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdflkpd informatika.pdf
lkpd informatika.pdf
 
Bab6 Hardware
Bab6 HardwareBab6 Hardware
Bab6 Hardware
 
Modul merakit-pc
Modul merakit-pcModul merakit-pc
Modul merakit-pc
 
Modul merakit-pc
Modul merakit-pcModul merakit-pc
Modul merakit-pc
 
Sistem komputer bab 4
Sistem komputer bab 4Sistem komputer bab 4
Sistem komputer bab 4
 
Makalah perangkat keras
Makalah perangkat kerasMakalah perangkat keras
Makalah perangkat keras
 
Makalah perangkat keras
Makalah perangkat kerasMakalah perangkat keras
Makalah perangkat keras
 
Periferal sistem komputer
Periferal sistem komputerPeriferal sistem komputer
Periferal sistem komputer
 
Periferal komputer
Periferal komputerPeriferal komputer
Periferal komputer
 
perangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.pptperangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.ppt
 
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputerNanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
 
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputerNanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
Nanopdf.com fungsi dasar-komponen-komputer
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Bagian Komputer

  • 1. I. Bagian-bagian Komputer A. Pendahuluan Beberapa definisi berikut ini perlu diketahui dalam kaitannya dengan komputer dan penggunaannya. a. Komputer adalah alat elektronis untuk menghitung / mengolah data, agar diperoleh informasi yang berguna dengan bantuan suatu program. b. Data adalah fakta tercatat tentang suatu obyek. Pencatatan dapat dilakukan melalui kertas atau cakram magnetis. c. Informasi adalah tambahan pengetahuan yang diperoleh melalui usaha pengolahan data, himpunan instruksi untuk dilaksanakan oleh komputer. d. Pemrograman adalah kegiatan menyusun program dengan suatu bahasa komputer. B. Perangkat Keras (Hardware) Di samping manusia sebagai brainware untuk menggunakan komputer dibutuhkan unsur perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer. Sebagai suatu perangkat keras (hardware) komputer dapat diamati terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu: a. Perangkat masukan (input device) b. Perangkat keluaran (output device) c. Perangkat pengolah (processor) Proses pengolahan data pada perangkat komputer dapat digambarkan dengan bagan di berikut ini. Data Process Data in Input Output out device CPU device Dasar Pemrograman Komputer Page 1 of 49
  • 2. Gambar 1.1 Proses pengolahan data Perangkat input (input device) berfungsi memasukkan data, baik berupa teks, foto maupun gambar ke dalam komputer. Contoh perangkat input adalah keyboard, mouse, scanner dan sebagainya. Perangkat output (output device) digunakan untuk menampung dan menghasilkan data keluaran yang merupakan hasil pengolahan komputer. Alat ini dapat berupa monitor, printer, plotter, dan sebagainya. Perangkat pengolah merupakan bagian utama komputer, yang meliputi Unit Pengolah Pusat (Central Processing Unit – CPU) dan mikroprosessor. Selain itu ada perangkat keras yang berfungsi ganda baik sebagai peralatan input maupun peralatan output , yaitu berupa cakram magnetis (floopy disk dan hard disk). Suatu sistem komputer standar yang lengkap, terdiri atas CPU berikut hard disk, monitor, keyboard, serta printer. Ditambah dengan perangkat lunak berupa sistem operasi DOS. Sejalan dengan kemajuan teknologi, perangkat komputer sekarang telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas tambahan, seperti mouse atau joystick sebagai peranghkat input, soundcard, CD-ROM dan speaker, yang memungkinkan pengguna dapat mendengarkan musik dari komputer, scanner dan plotter, untuk memasukkan data grafis serta mencetak gambar dengan ukuran besar, belum lagi modem yang dapat dipakai untuk mengakses internet, TV card, dan berbagai fasilitas lain. Gambar 1.2. Perangkat Komputer Dasar Pemrograman Komputer Page 2 of 49
  • 3. Peralatan pelengkap dan peripheral jenis baru terus bermunculan, misalnya density disket 3,5 in, monitor CGA, EGA, VGA, SVGA, printer laser, printer jet, plotter, digitizer, tape backup, mouse, trackball, dan lain-lain. Demikian juga teknologi pada komputer- komputer besar juga ikut terserap dan diadaptasikan. Misalnya teknik caching memory, virtual system, multi tasking, multi user user, compiler, dan sebagainya. Di samping itu pengembangan bidang software juga melaju semakin pesat. Ratusan bahkan ribuan software telah dipasarkan dengan berbagai kegunaan dan kecanggihan. Untuk lebih mengenal bagian-bagian utama komputer beserta fungsinya dapat diuraikan sebagai berikut itu. 1. Central Processing Unit (CPU) atau Unit Pengolah Pusat Unit komputer ini berperan sebagai pusat kegiatan pengolahan data sekaligus pengendali unit-unit lainnya dalam sistem. Secara fisik CPU berbentuk sebuah kotak dilengkapi dengan panel pada bagian depan dan beberapa tombol serta lampu indikator. Di antaranya banyak yang menggunakan lampu indikator digital yang menunjukkan kecepatan clock komputer. Di panel depan kotak CPU terdapat 3 buah tombol, yaitu tombol POWER, tombol RESET, dan tombol TURBO. Khusus yang terakhir ini, untuk komputer di era Pentium ini sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada sudah terintegrasi menjadi satu dengan keyboard. Tombol POWER dipakai sebagai tombol penyalaan atau ON/OFF, sedangkan tombol RESET dipakai untuk mengulang kembali ke proses awal komputer (booting), sebagaimana terjadi jika komputer baru saja dinyalakan. Tombol TURBO dipakai untuk memilih kecepatan clock komputer, yaitu kecepatan standar dan kecepatan turbo. Di dalam kotak CPU ini juga ditempatkan peripheral, misalnya disk drive, hard disk, atau bahkan CD-ROM. Peralatan peripheral ini adalah segala peralatan yang bukan CPU tetapi berhubungan dengan CPU dan bertugas secara khusus di bawah kendali CPU, sebagai contohnya yang lain adalah printer, backup tape, monitor, plotter, digitizer, scanner, dan lain-lain. jika kotak CPU dibuka akan terlihat sebuah papan elektronis yang mempunyai beberapa konektor atau slot, di mana pada slot-slot akan terpasang beberapa papan elektronis lain yang lebih kecil. Pada papan elektronis induk (mother board) tersebut dipasang berbagai macam chip IC (integrated circuit) dari berbagai ukuran dan bentuk. Secara garis besar chip-chip IC yang terpasang pada mother board dibedakan dalam: Dasar Pemrograman Komputer Page 3 of 49
  • 4. a. Chip Processor, b. Chip Coprocessor, c. Chip ROM (Read Only Memory), d. Chip RAM (Random Acces Memory), e. Chip-chip bantu processor lainnya. Kemampuan komputer yang dapat diukur dari kecepatan dan ketepatannya, terutama ditentukan dari jenis processor yang dipakai. Perusahaan INTEL, sebagai produsen processor telah menghasilkan jenis processor dari 80286, 80386, dan 80486. Terakhir telah dipasarkan processor 80586 yang sering disebut Pentium. Pentium sendiri sudah berkembang dengan versi yang semakin baru dan didukung dengan kecepatan yang luar biasa. Hingga sekarang sudah muncul Pentium III kemudian diikuti Pentium IV dengan kecepatan sampai lebih dari 1 GHz, dan akan disusul dengan versi yang lebih baru lagi. Perkembangan komputer berdasarkan pemakaian mikroprosesor (sebelum munculnya Pentium II) yang dipakai dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1. Perkembangan pemakaian mikroprosesor Tahun Komputer Mikroprosesor Kecepatan Keterangan 1981 IBM PC 8088 4,7 MHz Original 1983 IBM XT 8088 4,7 MHz Original 1984 IBM AT 80286 8 MHz Original 1986 AT 386 80386 16 MHz Compatible 1989 AT 486 80486 33 MHz Compatible 1993 AT 586 Pentium 60 MHz Compatible 2. Monitor Monitor termasuk peralatan output karena fungsinya untuk menampilkan hasil pekerjaan yang dilakukan komputer. Monitor pada PC juga disebut sebagai Video Display Unit (VDU), yang pada umumnya dibuat dari tabung gambar CRT (Cathode Ray Tube). Pada komputer jenis yang lebih kecil, yaitu laptop atau notebook, fungsi CRT telah digantikan oleh layar kristal cair LCD (Liquid Crystal Display). Dalam perkembangannya terdapat beberapa jenis monitor yang mampu menampilkan kombinasi warna pada tampilan layarnya. Dimulai dari jenis CGA (Color Dasar Pemrograman Komputer Page 4 of 49
  • 5. Graphic Adapter), kemudian meningkat menjadi EGA (Enhanced Color Adapter), VGA (Video Graphic Array), dan SVGA (Super Video Graphic Array). Yang terpampang pada layar monitor, baik berupa karakter maupun gambar, sebenarnya dibentuk dari titik-titik. Titik-titik inilah yang menentukan halus atau kasarnya suatu tampilan. Makin banyak jumlah titik yang diproduksi oleh suatu monitor, makin halus tampilan yang dihasilkan. Dalam dunia komputer, titik ini disebut elemen gambar atau picture element, yang lebih populer dengan sebutan pixel. Jumlah pixel ini sering dinyatakan dengan jumlah horisontal x jumlah vertikal. Misalnya untuk monitor EGA menampilkan pixel sejumlah 640 x 200 besaran inilah yang disebut sebagai resolusi suatu monitor. 3. Keyboard Alat keyboard termasuk kategori peralatan input , yaitu berfungsi untuk memasukkan data ke dalam komputer. Secara umum, keyboard dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu keyboaed standar dan keyboard yang disempurnakan (enhanced keyboard). Jenis keyboard yang pertama mempunyai 84 tombol dan 10 tombol fungsi (function key) di sebelah kiri, yang sering disebut sebagai F-key. Adapun keyboard yang disempurnakan, mempunyai jumlah tombol sebanyak 110 buah dan 12 tombol fungsi pada baris paling atas. 4. Disk drive / Penggerak disket Perangkat disk drive ini dapat dipasang dalam kotak CPU, yang disebut sebagai pemasangan internal, maupun di luar kotak CPU sebagai pemasangan eksternal. Beberapa jenis disk drive yang sering dipakai adalah penggerak disket kerapatan tinggi (High Density) ukuran 5,25 in dan 3,5 in, serta kerapatan ganda (double Density) ukuran 5,25 in dan 3,5 in. Dengan demikian media disket (floppy disket) yang dipakai juga terdiri atas 4 macam kapasitas, yaitu berturut-turut 1,2 MB (megabyte), 360 KB (kilobyte), 1,44 MB, dan 720 KB. Pada saat sekarang disket dengan ukuran 5,25 in sudah jarang dijumpai, demikian juga dengan disket ukuran 3,5 in dengan kapasitas 720 KB. Jika pada CPU dipasang 2 drive dengan ukuran 5,25 in dan 3,25 in maka dalam penggunaannya akan dikenal oleh DOS dengan kode drive A dan drive B, atau disebut dengan prompt A dan prompt B. Sebelum dipakai biasanya disket tersebut perlu diformat menggunakan sistem operasi DOS atau program utilitas tertentu. Dalam penempatan data, suatu disket dibagi dalam beberapa lingkaran konsentris yang disebut jalur (track), demikian pula jalur dibagi Dasar Pemrograman Komputer Page 5 of 49
  • 6. dalam beberapa juring (sector) tegak lurus terhadap pusat lingkaran. Beberapa informasi mengenai media disket yang diperlukan. Tabel 1.2 Tipe media disket. Jenis Kapasitas Jumlah sisi (side) Jumlah Jalur Juring (sector) (track) DD 5,25 360 KB 2 40 9 DD 3,5 720 KB 2 80 9 HD 5,25 1,2 MB 2 80 15 HD 3,5 1,44 MB 2 80 18 5. Hard Disk Sebagaimana floppy disk, maka hard disk juga termasuk penyimpan data, Perangkat ini mempunyai banyak kelebihan dalam unjuk kerja, misalnya fleksibilitas, kecepatan akses, kapasitas penyimpanan, dan sebagainya. Karena kemampuannya dalam menyimpan yang besar, maka hard disk sering disebut sebagai media penyimpan massal (mass storage). Kapasitas hard disk ini makin lama makin besar, sementara bentuknya makin mengecil, mulai dari 20 MB, 80 MB, 210 MB, dan seterusnya, bahkan pada saat ini ukuran yang banyak dipasarkan adalah sudah lebih besar dari 1,2 GB (giga byte). Dan karena kebutuhannya, maka kapasitas hard disk untuk menjalankan program-program aplikasi sudah disyaratkan lebih dari 2 GB. Dalam penggunaannya sebuah hard disk tunggal dikenal oleh DOS dengan dengan kode drive C, yang disebut juga prompt C. 6. Printer Printer atau alat pencetak merupakan alat output yang digunakan untuk menghasilkan hasil cetakan (sering disebut sebagai hard copy). Beberapa jenis printer tersedia, mulai dari jenis dot matriks, daisy whell, ink jet, maupun laser jet. Menurut standar IBM, printer yang digunakan dipilih printer paralel, yaitu dihubungkan ke port paralel di kotak CPU. Port paralel ini sering disebut dengan LPT1 (Line Printer nomor 1). Selain dihubungkan melalui port paralel, dimungkinkan menggunakan port serial dengan menambahkan kartu (card) elektronis tambahan. C. Perangkat Lunak Dasar Pemrograman Komputer Page 6 of 49
  • 7. Di samping perangkat keras diperlukan perangkat lunak (software) untuk dapat menjalankan komputer. Perangkat lunak ini berupa program komputer yang berisi susunan instruksi yang harus diberikan kepada Unit Pengolah agar komputer dapat menjalankan sesuai yang dikehendaki. Beberapa macam perangkat lunak sesuai dengan kegunaannya dapat disebutkan sebagai berikut: a. Sistem Operasi (Operating system) b. Sistem Utilitas (Utility Program) c. Program Aplikasi (Application Program) d. Program Paket (Package Program) e. Bahasa Pemrograman (Programming Language) Dari beberapa jenis perangkat lunak tersebut, sistem operasi memegang peranan yang paling penting, karena tanpa adanya sistrem operasi, komputer tidak dapat dijalankan sehingga semua peralatan yang ada tidak ada artinya. Sistem operasi merupakan program pemandu yang akan menjembatani pemakai (user) denganperangkat keras komputer guna menjalankan perintah yang diberikan kepadanya. Sistem operasi ini akan melaporkan segala kejadian yang menyangkut status mesin, pesan kesalahan, hasil pengolahan, menunjukkan waktu, dan sebagainya. Salah satu sistem operasi yang paling banyak dipakai komputer pribadi (Personal Computer) adalah Microsoft Disk Operating System (MS –DOS), yang dibuat oleh perusahaan Microsoft. Di samping itu sekarang terdapat juga sistem operasi buatan Microsoft yang sangat spektakuler, yang disebut sistem operasi Windows. Dengan sistem operasi ini dimungkinkan integrasi berbagai program aplikasi secara bersamaan (multi tasking). Dengan bantuan alat input mouse dan tampilan-tampilan menarik berbasis grafik memberikan pelayanan yang sempurna kepada pemakai. Program Utilitas merupakan suatu program bantu komputer yang dibuat untuk beberapa keperluan khusus. Dalam DOS ada beberapa program yang dapat dikategorikan sebagai program utilitas, antara lain BACK UP.COM, RESTORE.COM, DISKCOPY.COM, dan lainnya. Adapun program utilitas khusus yang dijual komersial antara lain NORTON UTILITY, PCTOOLS, dan masih banyak lagi. Program aplikasi adalah program yang dipakai oleh pemakai akhir (end user). Sebagai contoh untuk bidang bisnis terdapat beberapa program aplikasi sesuai dengan keperluannya Dasar Pemrograman Komputer Page 7 of 49
  • 8. antara lain General Ledger (GL), Inventory Control (Pengawasan Inventaris), Pay Roll (Penggajian) dan sebagainya. Program-program semacam ini dapat dibuat secara tailor- mada atau costumization. Yang pertama adalah program yang dibuat dari nol dan pembuatannya disesuaikan sepenuhnya oleh kebutuhan pemesanan. Adapun yang kedua adalah program yang sudah berbentuk jadi sekitar 80 persen, sehingga pemakai tinggal mengadakan perubahan-perubahan sedikit untuk penyesuaian dengan kondisi dan kebutuhannya. Program paket merupakan program yang seratus persen sudah jadi dan tinggal pakai. Penggunanya biasanya secara umum dan tidak dimungkinkan modifikasi oleh si pemakai. Program-program pengolah kata Word Star, Chi Writer, Microsoft Word, dan Word Prefect, lembar kerja Lotus 1-2-3 dan Microsoft Excel, database dBase dan Access, pengolah grafis seperti Corel Draw dan AutoCad, dan sebagainya merupakan program paket yang banyak dipakai. Untuk bidang teknik, khususnya bidang teknik sipil, terdapat beberapa paket program, mislanya SAP90, SAP2000, ETABS, LUSAS, KAJI, DUFLOW, GAMAFLOW, RIBASIM, HAVARA, dan lain-lainnya. Bahasa pemrograman sebenarnya merupakan program bantu, yang dipakai bagi programmer untuk berkomunikasi dengan komputer. Program bantu ini akan berdialog dengan programmer menggunakan bahasa manusia, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer. Beberapa bahasa pemrograman yang dibuat antara lain COBOL, FORTRAN, BASIC, Turbo Basic, PASCAL, demikian juga FoxBase / FoxPro, Visual dBase< Visual Basic, Clipper, Delphi, dan lain sebagainya. Cara kerja bahasa-bahasa pemrograman ini dibagi dalam dua macam, yaitu dengan teknik kompilasi menggunakan compiler, atau secara teknik terjemahan menggunakan interpreter. Pada teknik kompilasi, program sumber (source program) yang ditulis oleh programmer perlu di-compile lebih dahulu untuk mendapatkan program obyek (object program) yang sudah berbahasa mesin. Untuk menjalankan (running) program, dipakai program obyek ini, sedangkan program sumber disimpan untuk dokumentasi. Pada interpreter program sumber langsung dijalankan, namun instruksi-instruksi yang terkandung di dalamnya harus diterjemahkan lebih dahulu satu demi satu hingga selesai. Dengan cara kompilasi diperlukan waktu yang lebih lama pada saat penyiapan program, tetapi setelah selesai kompilasi maka program akan berjalan sangat cepat, karena sudah dalam bahasa mesin. Pada cara interpreter, diberikan kemudahan dalam pemakaian, terutama dalam proses pembuatan karena pengujian instruksi dapat langsung dijalankan Dasar Pemrograman Komputer Page 8 of 49
  • 9. tanpa kompilasi. Tetapi untuk menjalankannya perlu waktu lebih lama, karena interpreter harus menerjemahkan tiap baris instruksi. D. Bagan Alir (Flow Chart) Bagan alir adalah diagram yang disusun untuk menyederhanakan arus logika suatu program. Untuk program-program yang sederhana, sebenarnya tidak perlu dibuat bagan alirnya, tetatpi jika ingin menunjukkan arus logika dalam program tersebut tidak ada salahnya dibuatkan bagan alirnya. Sementara untuk program-program yang cukup rumit, bagan alir ini akan sangat bermanfaat. Untuk menggambarkan bagan alir, biasanya dipergunakan simbol-simbol yang sudah standar. Simbol-simbol bagan alir yang dipakai dalam buku ini adalah sebagai berikut: Simbol Arah Aliran, menunjukkan arah aliran yang harus diikuti. Simbol Terminal Interupsi, menunjukkan awal atau akhir dari suatu program utama atau subprogram. Simbol Input, menunjukkan prose membaca data dari suatu media. Simbol Proses, menunjukkan penentuan sebuah nilai ke suatu variabel atau perubahan nilai dari suatu variabel. Juga digunakan untuk pembukaaan dan penutupan sebuah file. Simbol Pengecekan, menunjukkan pemeriksaan secara logika terhadap variabel atau konstanta, yang diikuti perintah sesuai hasil pemeriksaan tersebut. Simbol Output, menunjukkan proses penulisan data pada suatu media output. Dasar Pemrograman Komputer Page 9 of 49
  • 10. Simbol Sambung halaman, menunjukkan alir logika transfer dari suatu titik pada suatu halaman ke titik lain halaman yang sama atau halaman yang lain. Contoh: Disusun diagram alir untuk program yang dapat menentukan besarnya tekanan pada dasar bak air, dengan tinggi air h meter sertra dimensi bak sebagai berikut, Panjang : 1 meter Lebar : 1 meter Tinggi : 4 meter Tentukan tekanan pada dasar bak, jika bak terisi air setinggi 0 meter; 0,5 meter; 1 meter; 1,5 meter; 2 meter; 2,5 meter; 3 meter; dan 3,5 meter. Rumus tekanan air :P=ρ.g.h 4 1 P=ρ.g.h 1 Dasar Pemrograman Komputer Page 10 of 49
  • 11. Bagan alirnya dapat dibuat sebagai berikut, MULAI h=0 P=ρ.g.h Tuliskan nilai P h = h + 0,5 yes h<4 no SELESAI Dasar Pemrograman Komputer Page 11 of 49
  • 12. II. Program FORTRAN A. Karakter dalam Fortran Dalam Bahasa FORTRAN 77, karakter yang dikenal adalah: 1. Karakter aphabetis : a, b, c, d, …z, dan A, B, C, D, … Z 2. Karakter numeris : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 3. Karakter blank : ( spasi ) 4. Karakter khusus : + - / * = . , ‘ ( ) $ ? # : ; dan lain-lain Selain karakter-karakter tersebut tidak dapat dikenali dalam Bahasa FORTRAN, misalnya karakter α, β, δ, γ, π, τ, Δ dan lain-lain. B. Operasi Aritmatika Operasi aritmetika adalah suatu pernyataan (statement) untuk menginstruksikan komputer agar melaksanakan perhitungan. Untuk itu perlu dikenal aturan-aturan penulisan instruksinya sebagai berikut. 1. Konstanta. 2. Variabel 3. Statement aritmetika 4. Operator aritmetika 5. Penggunaan tanda kurung : “( )”. Dasar Pemrograman Komputer Page 12 of 49
  • 13. C. Konstanta dalam FORTRAN Dalam Bahasa FORTRAN dikenal ada dua jenis konstanta, yaitu Konstanta Integer dan Konstanta Real. 1. Konstanta Bulat (INTEGER) Dikatakan konstanta bilangan bulat apabila tidak mengandung titik desimal. Secara rinci mengenai konstanta bulat adalah sebagai berikut: a. Bilangan bulat apabila tidak mengandung titik desimal b. Nilai maksimumya adalah 231 – 1 = 2 147 438 687 c. Tidak ada harga pecahan d. Dalam penggunaannya agar dihindarkan dari perhitungan perkalian dan pembagian. Penggunaan untuk operasi tersebut mengakibatkan hasil hitungan yang salah pada saat menghasilkan angka pecahan. Nilai pecahan (desimal) akan selalu dibulatkan pada nilai (mutlak) yang lebih rendah (lihat Tabel 2.1) e. Konstanta integer biasanya hanya digunakan untuk identifikasi (nomor, urutan, tingkat) dan pangkat. Tabel 2.1 Contoh pembulatan bilangan bulat. Ekspresi Hitungan Ekspresi No matematika sebenarnya fortran 1 4/5 0.8 0 2 6/5 1.2 1 3 9/5 1.8 1 4 -18/4 -4.5 -4 5 -22/6 -3.6666666 -3 6 -23/4 -5.75 -5 2. Konstanta Bilangan Nyata (REAL) Bilangan real (bilangan sesungguhnya) mempunyai titik desimal. Secara rinci mengenai konstanta bulat adalah sebagai berikut: a. Bilangan real apabila mengandung titik desimal b. Nilai maksimumnya adalah 1075 dan minimumnya 10-78 c. Menerima harga pecahan dengan ketelitian yang diberikan mencapai 7 digit d. Dalam penggunaannya agar dihindarkan dari perhitungan perkalian dan pembagian. Penggunaan untuk operasi tersebut mengakibatkan hasil hitungan Dasar Pemrograman Komputer Page 13 of 49
  • 14. yang salah pada saat menghasilkan angka pecahan. Nilai pecahan (desimal) akan selalu dibulatkan pada nilai (mutlak) yang lebih rendah. e. Konstanta real dapat digunakan dalam segala jenis hitungan. f. Dapat dinyatakan dalam notasi ekspnensial. Mislal 0,025467 menjadi 2.5467E-2 D. Variabel dalam FORTRAN Suatu besaran dimana harga numeriknya dapat berubah-ubah disebut dengan variabel. Fungsi vriabel adalah untuk menyimpan suatu konstanta. Aturan-aturan penggunaan variabel adalah sebagai berikut. 1. Maksimum 6 karakter, minimum 1 karakter, (untuk Bahasa FORTRAN versi-versi baru dapat menggunakan lebih dari 6 karakter, meskipun yang dikenali hanya 6 karakter awal) 2. Huruf pertama harus alphabetis (A, DT, KHL, JUMLAH, X1, X4). 3. Tidak boleh mengandung karakter khusus (?, =, !, dll). 4. Tidak boleh memakai blank di tengah variabel, (versi-versi tertentu dapat memakai blank di tengah variabel, meskipun cara ini tidak disarankan). 5. Tidak boleh memakai kata standar yang sudah dipakai Compiler (READ, WRITE, GO TO, dll). Seperti halnya konstanta, dalam Fortran juga dikenal dus jenis variabel, yaitu Variabel Integer dan Variabel Real). 1. Variabel Integer Variabel integer berfungsi menyimpan bilangan bulat (konstanta bulat). Penentu bilangan bulat (integer) adalah huruf I, J. K, L, M, N atau ( I – N ). Huruf-huuruf tersebut dapat berdiri sendiri atau sebagai huruf pertama dari suatu variabel. Contoh N, JUMLAH, IDATA, IANAK, dll. 2. Variabel Real Variabel real berfungsi untuk menyimpan bilangan real (konstanta real). Penentu konstanta real adalah huruf A – Z kecuali ( I – N ). Huruf-huruf tersebut dapat berdiri sendiri atau sebagai huruf pertama dari suatu variabel. Contoh DATA, AKALI, TLAPIS, dll. Tabel 2.2 Contoh Penggunaan Variabel. Dasar Pemrograman Komputer Page 14 of 49
  • 15. No Variabel Keterangan 1 Y1 Benar, sebagai variable real 2 TITIK4 Benar, sebagai variabel real 3 3ANAK Salah, dimulai dengan numeris 4 HAS.1 Salah, mengandung karakter khusus 5 NOMOR1 Benar, sebagai variabel integer 6 AKARDUA Salah, lebih dari 6 karakter 7 RATA-2 Salah, mengandung karakter khusus 8 T SATU Salah, mengandung karakter blank di tengah E. Statement Aritmatika Menyatakan perhitungan yang hasilnya disimpan dalam variabel yang terletak di sebelah kiri tanda “=”. Bentuk Umum : Var = ekspresi Var : Variabel tempat menyimpan hasil akhir dari hitungan. Ekspresi : Suatu pernyataan hitungan F. Operator Aritmatika Tabel 2.3 Operator Aritmatika Perpangkata ** Hierarkhi I n Perkalian * Hierarkhi II Pembagian / Penambahan + Hierarkhi III Pengurangan - G. Operasi Fungsi Trigonometri 1. Operasi Fungsi Trigonometri Dasar Pemrograman Komputer Page 15 of 49
  • 16. Betuk-bentuk fungsi trigonometri adalah operasi sinus, cosinus dan tangen. Dalam ekspresi matematika, sudut dalam operasi ini dinyatakan dalam derajat ( … o ) dimana dalam hal satu lingkaran penuh terbagi dalam 360o. Dalam Bahasa FORTRAN sudut dinyatakan dalam radian dimana dalam satu lingkaran penuh terbagi menjadi 2 radian. Contoh. Dalam sudut A dan B dalam aritmatika adalah 60° dan 130° . Ubahlah dalam ekspresi Fortran. Aritmatika A = 60° Fortran A = 60° (3,141593 / 180) = 1,047198 rad Aritmatika B = 130° Fortran A = 130° (3,141593 / 180) = 2,268928 rad Tabel 2.4 Operasi fungsi trigonometri No Ekspresi matematika Ekspresi Fortran 1 Y1 = sin a Y1 = SIN (A) 2 Y2 = sin (a-b) Y2 = SIN (A - B) 3 Y2 = sin2 (a-b) Y2 = SIN (A - B) ** 2 4 Y3 = cos2 a Y3 = COS (A) ** 2 5 1+ tan a Y4 = (1.0+TAN(A)) / SIN (A) **2 Y4 = sin 2 a 2. Operasi Trigonometri Invers Bentuk fungsi trigonometri adalah operasi arc sinus, arc cosinus dan arc tangen. Dalam Bahasa FORTRAN Tebel 2.5 Operasi fungsi trigonometri Ekspresi Fortran No Konversi ke sistem derajat ( ... ° ) Formula Hasil 1 A = ASIN (0,2611) 0,264162 0,264161 x 180 / 3,141593 = 15,14° Dasar Pemrograman Komputer Page 16 of 49
  • 17. 2 B = ASIN (0,5) 0,523599 0,523599 x 180 / 3,141593 = 30° 3 A = ACOS (0,778) 0,679320 0,679320 x 180 / 3,141593 = 38,92° 4 B = ATAN (1,25) 0,896055 0,896055 x 180 / 3,141593 = 51,34° 3. Operasi Logaritma Dua sistim logaritma yang umum digunakan adalah sistim biasa (berbasis 10) dan sistim natural (berbasis e; e = 2.718282). Bentuk umum dari logaritma biasa adalah: LOG10 (a) atau ALOG10(a) Bentuk umum untuk fungsi logaritma natural adalah LOG (a) atau ALOG (a) Tabel 2.6 Contoh hitungan logaritma No Ekspresi Ekspresi Fortran Hasil matematis 1 Log 12 LOG (12.) 1.0791810 2 Log 12 ALOG (12.) 1. 0791810 3 ln 12 LOG(12.) 2.4849070 4 ln 12 ALOG (12.) 2. 4849070 5 ln 20 LOG (20.) 2.9957323 Operasi Logika (nalar) Dalam Fortran dikenal sembilan operator nalar yaitu: Tabel 2.7 Operator nalar Simbol Notasi matematik Hirarki Arti .EQ. = I Sama dengan .NE. ≠ Tidak sama dengan .LT. < Lebih kecil dari Dasar Pemrograman Komputer Page 17 of 49
  • 18. .LE. ≤ Lebih kecil dari atau sama dengan .GT. > Lebih besar dari .GE. ≥ Lebih besar dari atau sama dengan .NOT. II Bukan .AND. III Dan .OR. IV Atau Operasi-operasi lain yang sering dipakai 1. Nilai Maksimum Mencari nilai maksimum dari suatu kumpulan bilangan numeris. Bilangan tersebut dapat berupa konstanta real ataupun integer. Bentuk umumnya adalah: MAX ( x, y, z, … ) x, y, z, dst adalah konstanta bilangan real atau bulat, atau variabel selama bentuknya tidak tercampur. Dalam aplikasinya terdapat empat bentuk umum: Tabel 2.8 Bentuk-bentuk operasi mencari nilai maksimum. No Bentuk Keterangan 1 MAX (i, j, k …) Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan bulat dan menghasilkan bilangan bulat 2 MAX1 (a, b, c, …) Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan real dan menghasilkan bilangan bulat 3 AMAX0 (i, j, k, …) Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan bulat dan menghasilkan bilangan real 4 AMAX1 (a, b, c, …) Mencari nilai maksimum dari suatu kelompok bilangan real dan menghasilkan bilangan real 2. Nilai Minimum Dasar Pemrograman Komputer Page 18 of 49
  • 19. Mencari nilai minimum dari suatiu kumpulan bilangan numeris. Bilangan numeris tersebut dapat berupa konstanta real ataupun integer. Bentuk umumnya adalah: MIN (x, y, z, …) x, y, z, dst adalah konstanta bilangan real atau bulat, atau variabel selama bentuknya tidak tercampur. Dalam aplikasinya terdapat bentuk umum: Tabel 2.9 Bentuk-bentuk operasi mencari nilai minimum No Bentuk Keterangan 1 MIN (i, j, k, …) Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan bulat dan menghasilkan bilangan bulat 2 MIN1 (a, b, c, … ) Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan real dan menghasilkan bilangan bulat 3 AMIN0 (i, j, k, … ) Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan bulat dan menghasilkan bilangan real 4 AMIN1 (a, b, c, … ) Mencari nilai minimum dari suatu kelompok bilangan real dan menghasilkan bilangan real 3. Nilai Absolut Operasi absolut digunakan untuk mendapatkan nilai mutlak dari suatu bilangan negatif. Bentuk umumnya adalah: ABS (a) Untuk bentuk bilangan riil, dan IABS (k) Untuk bentuk bilangan integer. 4. Operasi Tipe Konversi Dasar Pemrograman Komputer Page 19 of 49
  • 20. Empat jenis dari tipe konversi adalah: a. Mengirimkan dari argumen bertipe real maupun integer ke dalam argumen bertipe integer. Bentuk umumnya: INT (a) b. Mengirimkan dari argumen bertipe real maupun integer ke dalam argumen bertipe real. Bentuk umumnya: REAL (k) c. Mengirimkan dari argumen bertipe real ke dalam argumen bertipe integer. Bentuk umumnya: IFIX (a) d. Mengirimkan dari argumen integer ke dalam argumen bertipe real. Bentuk umumnya: FLOAT (k) 5. Akar pangkat dua Selain dengan menggunakan operator aritmetika, akar pangkat dua juga dapat dicari dengan suatu bentuk umum fortran, yaitu: SQRT (a) Nilai a adalah argumen yang menyatakan konstanta atau variabel real dan positif (mutlak). Tabel 2.10 Daftar fungsi yang sering dipakai Fungsi Jenis Definisi FORTRAN SQRT(X)√ Real √ √X ABS(X) Real |X| Dasar Pemrograman Komputer Page 20 of 49
  • 21. EXP(X) Real ex LOG(X) Real ln x ALOG(X) Real log x REAL(X) Real mengubah x menjadi real FLOAT(X) Real mengubah x menjadi real SIN(X) Real sin(x) COS(X) Real cos(x) TAN(X) Real tg(x) ASIN(X) Real arc sin(x) = sin-1 (x) Contoh operasi hitungan fortran Tabel 2.11 contoh operasi hitungan dalam fortran No Ekspresi matematika Ekspresi fortran 1 X2 + Y2 X**2 + Y**2 2 − b + b 2 − 4ac ((-B)+SQRT(B**2-4*A*C))/(2*A) 2a 3  x − 2x  2  2  y +y   (X**2-2.*X)/(Y**2+Y)   4 (1 + r ) − p (1.+R)**(-P)/(P*(P-1.)) p ( p − 1) 5 (x 2 + 2 xy + y 2 +B ) (X**2+2.0*X*Y+Y**2)/A+B A Dasar Pemrograman Komputer Page 21 of 49
  • 22. III. Statement Input / Output Statement Input/output adalah statement yang dipakai untuk melakukan proses baca atau tulis di dalam program. A. Statement READ Statement READ dipergunakan sebagai input untuk membaca data dari suatu media input. Bentuk Umum: READ (i,l) var1, var2, … Dengan i = nomor alat input I = label FORMAT Nomor media input menandakan dari mana data tersebut berasal. Pada sistem komputer yang lama, di mana salah satu sumber data adalah masih menggunakan kartu plong (belum dikenal disket), nomor media inputnya adalah 5. Sedangkan jika kita abaikan, artinya data nanti akan kita ketikkan pada keyboard, maka nomor media inputnya dapat kita ganti dengan notasi *. Demikian juga dengan label format, yang akan menentukan tata letak dijelaskan pada bahasan berikutnya, untuk sementara dapat kita abaikan, dan kita ganti dengan notasi *. Sehingga nantinya kita dapat bebas mengisi data ke komputer, tanpa pengaturan tata letak penulisan. Dengan demikian, sampai pada pembahasan statemen ini kita dapat menggunakan perintah: READ (*,*) var1, var2, … Dasar Pemrograman Komputer Page 22 of 49
  • 23. Pada bab-bab berikutnya akan kita ganti notasi-notasi * tersebut. Contoh: Program 1, 2, 3 dan 4 Program 1 READ(*,*) A STOP END Program 2 READ(*,*)ALEBAR, PANJAN ALUAS = ALEBAR * PANJAN STOP END B. Statemen WRITE Statemen WRITE dipakai untuk menuliskan isi suatu variabel pda suatu media output. Bentuk umum: WRITE (i,l) var1, var2, … Dengan i = nomor alat output l = label FORMAT Hampir serupa juga dengan READ Contoh program untuk menuliskan data dari suatu variabel Program 3 A = 30.0 WRITE (*,*) A STOP END Program 4 READ (*,*) ALEBAR, PANJAN ALUAS = ALEBAR * PANJAN WRITE (*,*) ALUAS STOP END Dasar Pemrograman Komputer Page 23 of 49
  • 24. Selain untuk menuliskan isi suatu variabel, Statemen WRITE dapat juga dipakai untuk menuliskan data literal secara langsung, yaitu dengan bentuk sebagai berikut: WRITE (I,l) ‘xxxxxxxxxxxx’ Dengan ‘xxxxxxxxxxxx’ adalah data literal yanga akan kita tuliskan. Perhatikan contoh Program 5, 6, dan 7. Program 5 NILAIA=78 NILAIB=80 RERATA=(NILAIA+NILAIB)/2 STOP END Program 6 PANJAN=78 ALEBAR=80 ALUAS=PANAJAN*ALEBAR WRITE(*,*)PANJAN, ALEBAR, ALUAS STOP END Program 7 WRITE(*,*) ‘Program menghitung luas segiempat’ WRITE(*,*) ‘Masukkan Panjangnya’ READ(*,*) PANJAN READ(*,*) ALEBAR WRITE(*,*) ‘Masukkan lebarnya’ ALUAS=PANJAN*ALEBAR WRITE(*,*) ‘Luas segiempat adalah’ WRITE(*,*) ALUAS STOP END Dasar Pemrograman Komputer Page 24 of 49
  • 25. IV. Statemen FORMAT Menentukan tata letak suatu masukan pada media input dan data keluaran pada media output A. Format Tipe I Fungsinya: Untuk membaca dan menuliskan data Integer Bentuk Umum: nIw dengan n = cacah format I w = banyak kolom yang dipakai oleh data Program 8 Akan dibaca NILAI = 95 READ(*,125) NILAI 125 FORMAT(115) STOP END Bila n = 1 boleh tidak ditulis 125 FORMAT(15) B. Format Tipe F Fungsinya: Untuk membaca dan menuliskan data real. Bentuk Umum: nFw.d dengan n = cacah format F w = banyak kolom yang dipakai oleh data d = cacah digit di belakang titik desimal contoh: Program 9 dan 10 Dasar Pemrograman Komputer Page 25 of 49
  • 26. Program 9 READ(*,15)A 15 FORMAT(F5.2) WRITE(*,10)A 10 FORMAT(F10.2) STOP END Program 10 READ(*,25)A, B, C WRITE(*,25)A, B, C 25 FORMAT(3 F8.2) STOP END C. Format Tipe E Fungsinya: untuk membca dan menulis data real dengan cara exponent (Floating Point). Bentuk Umum: nEw.d dengan n = cacah format E w = banyak kolom yang dipakai oleh data d = cacah digit di belakang titik desimal contoh: Program 11. Contoh: akan dibaca EPS = 0.0025 EPS = 0.25 10-2 EPS = 0.25 E -02 Program 11 READ(*,125)EPS 125 FORMAT(E9.2) D. Format X Fungsinya: bukan untuk membaca atau menulis data, tetapi untuk memberitahukan banyaknya kolom yang kosong. Dasar Pemrograman Komputer Page 26 of 49
  • 27. Bentuk umum: nX dengan n = banyaknya kolom yang kosong Contoh: Program 12 Program 12 READ(*,15)A, B, C 15 FORMAT(F20.2, 2X, F20.2, 3X, F20.2) STOP END E. Format H Fungsinya: untuk menuliskan data literal langsung ke media output. Bentuk umum: nHxxxxxx… n Dengan n = cacah data literal yang akan dituliskan H = tanda format H xxxxxx = data literal yanga akan dituliskan ke media output. Contoh: Program 13 Program 13 A = 4.5 WRITE(*,10) A 10 FORMAT(1X, 9HNILAI A =, F5.2) STOP END F. Format Literal Fungsinya: untuk menuliskan data literal langsung ke media output. Bentuk umum: ‘XXXXX…’ Dasar Pemrograman Komputer Page 27 of 49
  • 28. Dengan ‘ ‘ = tanda format literal XXXXX… = data literal yang akan dituliskan ke media output Contoh : Program 14. Program 14 A = 4.5 WRITE(*,100) A 100 FORMAT(1X, ‘NILAI A =’ , F5.2) STOP END G. Format Campuran Dalam satu statemen format dapat berisi beberapa macam tipe format. Contoh: Program 15. Akan dibaca : EPS = 0.0025; A = 12.5; dan N = 50 Program 15: READ(*,15)EPS, A, N 15 FORMAT(E9.2, 2X, F6.2, 3X, I5) WRITE(*,15)EPS, A, N STOP END H. Carriage Control Fungsinya: untuk mengatur jarak baris-baris penulisan output program. Bentuk umum: Tabel 4.1 bentuk umum carriage control Bentuk Keterangan “1” Loncat ke halaman baru “Ø” Loncat 2 baris sebelum menulis dan mulai menulis pada baris 2 tersebut Dasar Pemrograman Komputer Page 28 of 49
  • 29. “+” Tidak berpindah baris atau menulis pada baris yang sama dengan baris penulisan sebelumnya “/” Turun satu baris “” Tidak berpindah baris atau menulis pada baris yang sama dengan baris penulisan sebelumnya Contoh Program: A=2.5 B=3.5 C=4.5 D=5.5 E=0.5 F=1.5 WRITE(*,10)A WRITE(*,20)B WRITE(*,30)C WRITE(*,40)D WRITE(*,50)E WRITE(*,60)F 10 FORMAT(1X, ‘NILAI A=’ , F4.1) 20 FORMAT(1X, ‘NILAI B=’ , F4.1) 30 FORMAT(1X, ‘NILAI C=’ , F4.1) 40 FORMAT(1X, ‘NILAI D=’ , F4.1//) 50 FORMAT(1X, ‘NILAI E=’ , F4.1) 60 FORMAT(1, NILAI F=1 , F4.1) Dasar Pemrograman Komputer Page 29 of 49
  • 30. V. Statemen Kontrol Statemen Kontrol atau statemen kendali berfungsi untuk mengubah langkah proses pengerjaan agar maksud pemrograman tercapai. Dengan adanya statemen kontrol, maka langkah dapat diperintahkan meloncat ke mana sja kita inginkan. Adapun yang termasuk di dalam statemen kontrol adalah sebagai berikut: 1. END 2. STOP 3. PAUSE 4. GOTO 5. IF 6. IF-THEN-ELSE-ENDIF 7. DO 8. DO-CONTINUE Berikut akan diuraikan masing-masing statemen beserta dengan contohnya. A. Satatemen END Bentuk umum: END Di dalam unit program utama, statemen END digunakan untuk mengakhiri proses dari program. Bila terletak di unit anak program (subprogram) berfungsi seperti RETURN (yang akan dibahas kemudian), yaitu untuk kembali ke program utama atau program pemanggil. Pada suatu unit program utama harus mengandung statemen END, yanga diletakkan paling akhir dari sutu program. Statemen END tidk boleh diberi label dan harus berdiri sendiri, tidak boleh bergabung dengan statemen lainnya. Setelah END ini, tidak boleh ada lagi baris program, kecuali untuk anak program (subprogram). Dasar Pemrograman Komputer Page 30 of 49
  • 31. B. Statemen STOP Bentuk Umum: STOP Atau STOP c Dengan c = suatu karakter yang akan dituliskan bila statemen ini dikerjakan. Bila c merupakan konstanta, maka panjangnya tidak boleh lebih dari 5 digit. Fungsinya: statemen STOP digunakan untuk menghentikan operasi program secara logika. Perbedaan antara Statemen STOP dengan statemen END adalah: 1. Statemen STOP tidak harus ada di dalam suatu unit program. 2. Statemen STOP boleh berada di bagian manapun di dalam program, tidak harus diletakkan di akhir program. 3. Statemen STOP dapat ditambahkan bentuk tulisan tertentu sebagai berita. C. Statemen PAUSE Bentuk umum: PAUSE Atau PAUSE c Dengan c = suatu karakter yang akan dituliskan bila statemen ini dikerjakan. Bila c merupakan konstanta, maka panjangnya tidak boleh lebih dari 5 digit. Fungsi dari statemen PAUSE adalah untuk menghentikan sementara proses dari program. Proses akan dilanjutkan apabila ditekan tombol Enter. Dasar Pemrograman Komputer Page 31 of 49
  • 32. Perbedaan Statemen PAUSE dengan Statemen STOP, bila Statemen STOP menghentikan program secara permanen, maka Statemen PAUSE menghentikan program secara sementara. D. Statemen GOTO Ada dua bentuk statemen ini, yaitu: a. Statemen GOTO tanpa syarat dan b. Statemen GOTO dengan hitungan. 1. Statemen GO TO tanpa syarat. Fungsi: untuk memerintahkan proses meloncat langsung ke statemen dengan label yang ditunjuk Bentuk umum: GO TO n Dengan n = label dari suatu instruksi selanjutnya yang harus dilaksanakan Contoh: Program 19A dan 19B (Bandingkan hasilnya) Program 20, setelah dijalankan akan selalu kembali ke baris pertama (tidak pernah berhenti), mengapa? (untuk menghentikan tkan tombol Ctrl dan Break) Program 19A C2345678 READ(*,*) A, B WRITE(*,*) ‘NILAI A=’ ,A WRTIE(*,*) ‘NILAI B=’, B STOP END Dasar Pemrograman Komputer Page 32 of 49
  • 33. Program 19B C2345678 READ(*,*) A, B WRITE(*,*) ‘ NILAI A=’ , A GOTO 50 WRITE(*,*) ‘ NILAI B=’ , B 50 STOP END Program 20 20 WRITE(*,*) ‘MASUKKAN TAHUN LAHIR ANDA ‘ READ(*,*) LAHIR NUSIA = 2003 – LAHIR WRITE(*,40)NUSIA 40 FORMAT( ‘USIA ANDA : ‘ , I4, ‘ TAHUN’) GOTO 20 STOP END 2. Satatemen GO TO dengan syarat Fungsi: Memberi perintah agar program meloncat ke statemen dengan label nk apabila harga variabel = k Bentuk umum: GO TO (n1, n2, … , nk) , var Dengan: n1, n2 … nm = label dari suatu instruksi yanga akan dituju dan dikerjakan instruksinya sesuai dengan harga var. Var = variabel integer Catatan:  n1, n2 …, nm dapat tidak urut dan dapat sama  harga var ≤ m dan var ≠ 0.  Harga var harus ditentukan sebelum program tiba pada statemen ini.  Setiap nomor statemen yang ada dalam program dapat dipergunakan dalam GOTO statemen dengan hitungan. Kecuali nomor statemen untuk FORMAT. Dasar Pemrograman Komputer Page 33 of 49
  • 34. Contoh: Program 21, cobalah Anda isi dengan 1, 2, 3 dn 4 serta -1, 0, atau lebih dari 4, apa yang terjadi? Jelaskan! Program 21 WRITE(*,*) ‘ BERAPAKAH JUMLAH TEMAN DEKAT ANDA?’ READ(*,*) JUMLAH GOTO(100,200,250,300) JUMLAH 100 WRITE(*,*) ‘ WAH, ANDA PEMALU ’ GOTO 35 200 WRITE(*,*) ‘ LUMAYAN, CARI LAGI YA ‘ GOTO 35 250 WRITE(*,*) ‘ CUKUP, JANGAN BANYAK-BANYAK ‘ GOTO 35 300 WRITE(*,*) ‘ WADUH, TERLALU BANYAK ‘ 35 STOP END E. Statemen IF Hitungan Fungsi: Untuk memeriksa isi suatu variabel atau hasil suatu pernyataan hitungan, yaitu apakah negatif, nol, ataukah positif. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh, program diperintahkan loncat ke statemen: n1, n2, atau n3. Bentuk umum: IF (pr) n1, n2m n3 Dengan: pr = pernyataan hitungan atau suatu variabel, boelh real atau integer. n1, n2, n3 = nomor-nomor statemen yang akan dituju untuk dikerjakan instruksinya. NOTE: Dasar Pemrograman Komputer Page 34 of 49
  • 35.  n1, n2, n3 dapat dua buah sama, tetapi tidak boleh sama semua.  pr harus sudah mempunyai nilai tertentu saat program tiba pada statemen ini  kalau harga pr < 0 (negatif), program loncat ke n1  kalau harga pr = 0 (nol), program loncat ke n2  kalau harga pr > 0 (positif), program loncat ke n3. Statemen ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut Pernyataan IF hitungan ? <0 >0 =0 GOTO n1 GOTO n2 GOTO n3 Contoh IF hitungan: …………………………….. ……………………………... READ(5,10)A, B, C ……………………………... IF(D) 100, 200, 300 ……………………………... 100 WRITE(6,25) 25 FORMAT(‘ AKAR IMAGINER’ ) ……………………………... 200 X=-B/ (2.*A) Dasar Pemrograman Komputer Page 35 of 49
  • 36. ……………………………... 300 X1=(-B+SQRT(B**2-4*A*C)) / (2.*A) X2=(-B-SQRT(B**2-4*A*C)) / (2.*A) STOP END F. Statemen IF Nalar Fungsi: Untuk membandingkan dua (atau lebih) variabel secara nalar. Kalau perbandingan memberikan hasil “ya”, maka statemen di samping IF dikerjakan, apabila tidak dipenuhi maka program akan mengerjakan statemen di bawahnya. Bnetuk umum: IF (ekspresi nalar) statemen Dengan: Ekspresi nalar = suatu ekspresi penalaran Statemen = suatu statemen yang akan diproses bila ekspresi nalar jawabannya “ya”. Operator Nalar dalamFortran Operator nalar yang dapat dipaki dalam IF Nalar adalah : Simbol Hirarki Notasi matematik Arti .EQ. = Sama dengan .NE. ≠ Ridak sama dengan .LT. < Lebih kecil dari 1 LE. ≤ Lebih kecil atau sama dengan .GT. > Lebih besar dari .GE. ≥ Lebih besar atau sma dengan .NOT. 2 Bukan .AND. 3 Dan .OR. 4 Atau G. Statemen IF-THEN-ELSE-ENDIF Statemen IF tersetruktur ini didukung oleh beberapa statemen, antara lain statemen IF- THEN, ELSE, ELSE IF, serta ENDIF. a. Statemen ENDIF Fungsi: Menyatakan batas akhir dari suatu blok statemen IF-THEN. Bentuk umum: Dasar Pemrograman Komputer Page 36 of 49
  • 37. ENDIF Dimana: statemen ENDIF diletakkan di akhir blok statemen IF-THEN. b. Statemen IF … THEN Fungsi: Menyatakan suatu blok statemen-statemen yang harus digarap bila suatu kondisi tertentu dipenuhi. Bentuk umum: ………………………………….. ………………………………….. IF (Ekspresi nalar) THEN ………………………………….. ………………………………….. Statemen kolompok A ………………………………….. ENDIF ………………………………….. ………………………………….. Di mana:  Ekspresi nalar : adalah suatu ekspresi nalar biasa seperti yang sudah dijelaskan pada bab terdahulu  Statemen IF-THEN ini tidak bisa dilepaskan dari statemen ENDIF sebagai batas akhir dari blok IF-THEN  Statemen kelompok A: kelompok statemen ini akan digarap apabila ekspresi nalar terpenuhi. Apabila ekspresi nalar tidak terpenuhi maka progrm akan langsung meneruskan penggapan ke statemen di bawah statemen ENDIF. Dasar Pemrograman Komputer Page 37 of 49
  • 38. Bentuk Flowchart: ya Ekspresi nalar tidak Kelompok statemen ENDIF H. Statemen ELSE Fungsi: Untuk menyatukan suatu blok alaternatif yang harus dikerjakan apabila suatu ekspresi nalas dalam suatu statemen IF-THEN yang tidak dipenuhi. Bentuk umum: ………………………. ………………………. IF (Ekspresi nalar) THEN ………………………. Statemen kelompok A ………………………. ELSE ………………………. ………………………. Statemen kelompok B ………………………. ENDIF ………………………. STOP Dasar Pemrograman Komputer Page 38 of 49
  • 39. END Dimana:  Ekspresi nalar: adalah suatu ekspresi nalar biasa seperti yang sudah dijelaskan pada bab terdahulu.  Statemen kelompok A : kelompok yang akan digarap apabila ekspresi nalar dipenuhi  Statemen kelompok B : kelompok statemen yang harus digarap bila ekspresi nalar tidak dipenuhi. Bentuk flowchart: ya Ekspresi nalar Kelompok statemen A tidak Kelompok statemen B ENDIF I. Statemen ELSE IF Fungsi: Menyatakan suatu blok alternatif yang lain melalui suatu prasyarat dipenuhi suatu ekspresi nalar yang lain selain ekspresi nalar milik statemen IF-THEN. Bentuk umum: …………………………………. Dasar Pemrograman Komputer Page 39 of 49
  • 40. IF (ekspresi nalar 1) THEN …………………………………. Statemen kelompok A …………………………………. ELSE IF (ekspresi nalar 2) THEN …………………………………. …………………………………. Statemen kelompok B …………………………………. ENDIF …………………………………. Di mana:  Ekspresi nalar 1 : suatu ekspresi nalar seperti yang sudah dijelaskan di atas.  Ekspresi nalar 2 : suatu ekspresi nalar seperti yang sudah dijelaskan di atas.  Statemen kelompok A : kelompok statemen yang akan digarap apabila ekspresi nalar 1 dipenuhi  Statemen kelompok B : kelompok statemen yang akan digarap apabila ekspresi nalar 1 tidak dipenuhi dan ekspresi nalar 2 dipenuhi.  Apabila ekspresi nalar 1 dan ekspresi nalar 2 tidak dipenuhi maka program langsung ke statemen ENDIF. Bentuk Flowchart: Ekspresi ya nalar 1 tidak Kelompok statemen A Ekspresi nalar 2 ya tidak Kelompok statemen B Dasar Pemrograman Komputer Page 40 of 49 ENDIF
  • 41. VI. Variabel Berindeks A. Variabel dengan Indeks Suatu ketika kita memerlukan penulisan suatu variabel dalam bentuk berindeks, misalkan saja kita mempunyai sekumpulan data sebagai berikut: Data: 30, 54, 77, … Dapat kita tuliskan sebagai: A1=30, A2=54, A3=56,A4=77, … Di dalam Bahasa FORTRAN, variabel berindeks dapat kita tuliskan sebagai berikut: A(1)=30, A(2)=54 , A(3)=56, A(4)=77, dan seterusnya Untuk contoh yag lain, misalkan: B(1,1)=4, B(1,2)=5, B(2,1)=6, B(2,2)=7, dan seterusnya C(n1, n2, n3, …, nm) Pada contoh di atas variabel A berindeks satu dimensi, sementara variabel B berindeks dua dimensi, dan variabel C berindeks m dimensi. Variabel dengan dua dimensi sering juga dipakai dalam penulisan untuk matriks, sebagai contoh di bawah ini. Dengan ij i = nomor baris a11 a12 a21 a22 j = nomor kolom i dan j disebut indeks, dan karena ada dua indeks maka variabel A disebut variabel dua dimensi Untuk menyatakan bahwa suatu variabel adalah variabel berindeks, maka dapat juga dipakai statemen DIMENSION B. Statemen DIMENSION Fungsi: menyatakan bahwa suatu variabel adalah variabel berindeks, atau dapat juga diartikan untuk memesan tempat bagi variabel berindeks. Bentuk umum: DIMENSION var1(i1, i2, … , im) , var2(j1, j2, …, jm) Dasar Pemrograman Komputer Page 41 of 49
  • 42. Penjelasan: Var1, var2 = nama-nama variabel yang dinyatakan sebagai variabel berindeks i1 = harga maksimum indeks ke 1 untuk var1 i2 = harga maksimum indeks ke 2 untuk var1 im = harga maksimum indeks ke m untuk var1 demikian juga j1, j2, jm untuk variabel var2 Contoh: DIMENSION A ( 10,10 ) , NO ( 2, 2, 5 ) ……………………… ……………………… STOP END Artinya: Variabel A dinyatakan sebagai variabel berindeks dua dimensi, indeks pertama maksimum = 10 indeks maksimum = 10. Jadi jumlah variabel A adalah 10 x 10 = 100 Variabel NO dinyatakan sebagai variabel berindeks tiga dimensi, indeks pertama maksimum = 2, indeks kedua maksimum = 2, indeks ketiga maksimum = 5. Jadi jumlah elemen varibel NO adalah 2 x 2 x 5 = 20 Catatan dalam variabel berindeks: i. Cacah dimensi maksimum adalah 7: Contoh: DIMENSION A (5, 5, 5, 5, 5, 5, 5) ……………………… 7 indeks ……………………… STOP END ii. Cacah maksimum indeks tergantung dari memorinya. Tiap elemen variabel real membutuhkan 4 byte dan tiap elemen variabel integer membutuhkan 2 byte jadi untuk contoh di atas DIMENSION A ( 10,10 ), NO ( 2,2,5 ) semua membutuhkan: Var A = 100 x 4 byte = 400 byte Dasar Pemrograman Komputer Page 42 of 49
  • 43. Var NO= 20 x 2 byte = 40 byte Total =440 byte iii. Nilai indeks tidak boleh berharga nol atau negatif iv. Indeks tidak boleh melebihi nilai maksimum yang sudah dinyatakan dalam statemen DIMENSION. Contoh (yang salah): DIMENSION A (10,10) ……………………… I = 0 J = -1 WRITE ( 6 , 30 ) A ( I , J ) ……………………… ……………………… I = 15 J = 20 B = A ( I , J ) ……………………… STOP END C. Statemen DO-IMPLIED Fungsi: Implied Do Loop dipakai untuk mempermudah proses membaca maupun menulis (Implied Do Loop hanya dipakai dalam proses I/O saja). Bentuk umum: READ(n,1)(var(i),i=m1,m2,m3) WRITE(n,1)(var(i),i=m1,m2,m3) Dimana: READ / WRITE = Implied DO Loop dapat dipakai untuk proses baca mupun tulis. n = nomor unit mesin baca atau tulis sesuai statemennya 1 = nomor statemen format yang dipakai untuk baca/tulis Dasar Pemrograman Komputer Page 43 of 49
  • 44. var = nama suatu variabel berindeks yang datanya akan dibaca atau ditulis i = indeks yang akan berjalan m1 = harga awal Implied DO loop, berupa konstanta integer maupun variabel integer m2 = harga akhir Implied DO loop, berupa konstanta integer maupun variabel integer m3 = besar langkah Implied DO loop, berupa konstanta integer maupun variabel integer. (Kalau banyak langkah m3 = 1, maka boleh tak usah dituliskan) Contoh: 1. Misalkan akan dibaca: X(1) : 2,5 X(4) : 20,5 X(2) : 5,6 X(5) : 10,8 X(3) : 7,5 X(6) : 5,5 Maka dapat dibuat program sbb: DO 40 I = 1 , 6, 1 READ(*,*)X(I) 40 CONTINUE Dengan DO Implied, program tersebut dapat dituliskan sbb: READ(*,*)(X(I),I = 1, 6, 1) Atau READ(*,*)(X(I),I = 1, 6) 2. Misalkan akan dibaca: X(1,1) : 12,5 X(1,2) : 25,6 X(1,3) : 27,5 X(2,1) : 20,5 X(2,2) : 30,8 X(2,3) : 50,5 Maka dapat dibuat program sbb: DO 40 I = 1, 2 DO 45 J = 1, 3 READ(*,*)X(I,J) 45 CONTINUE 40 CONTINUE Dasar Pemrograman Komputer Page 44 of 49
  • 45. Dengan DO Implied, program tersebut dapat dituliskan sbb: READ(*,*)((X(I,J),J = 1, 3) , I = 1, 2) Sehingga proses baca ini akan identik dengan READ (*,*)X(1,1), X(1,2), X(1,3), X(2,1), X(2,2), X(2,3) Atau dapat juga dituliskan sebagai berikut : READ (*,*)((X(I,J) , I = 1, 2) , J = 1, 3) Sehingga proses baca ini akan identik dengan READ (*,*)X(1,1), X(2,1), X(1,2), X(2,2), X(1,3), X(2,3) 3. Untuk contoh no 2 di atas, dapat juga dituliskan dengan menggabungkan antara DO- CONTINUE dan DO Implied, sebagai berikut: DO 40 I = 1, 2 READ (*,*)(X(I,J), J = 1, 3) 40 CONTINUE Sehingga proses baca ini akan identik dengan READ (*,*) X(1,1), X(1,2), X(1,3) READ (*,*) X(2,1), X(2,2), X(2,3) Cara ini yang sering dipakai, karena dengan demikian maka datanya akan tersusun dalam bentuk matriks juga. Dasar Pemrograman Komputer Page 45 of 49
  • 46. VII. Sub Program A. Subprogram dalam Fortran Subprogram ada 2 macam: 1. Subprogram FUNCTION 2. Subprogram SUBROUTINE Yang dimaksud dengan Subprogram adalah suatu program tersendiri yang adapat dipangil berkali-kali oleh program utama maupun oleh Subprogram lain untuk suatu tujua tertentu. Subprogramm bersifat otonom, sehingga pada prinsipnya terpisah dari program utama maupun terhadap Subprogram yang lain. B. Subprogram FUNCTION Subprogram FUNCTION adalah jenis Subprogram yang pertama. Bentuk umum: FUNCTION nf(arg1, arg2, …, argm) Dimana: nf = nama Subprogram FUNCTION, yang sekaligus menjadi nama variabel outputnya, apabila namanya real, maka sifat functionnya real dan apabila nama functionnya integer, maka sifat functionnya integer. Arg1, arg2, …, argm = argumen-argumen yang dikirim dari program pemanggil ke Subprogram FUNCTION. Argumen boleh berupa variabel maupun konstanta, boleh real maupun integer. Sifat-sifat Subprogram FUNCTION: 1. Bersifat otonom, sehingga nama-nama variabel di dalam Subprogram boleh sama dengan nama-nama variabel di dalam program pemanggil dengantidak terjadi kesalahan, oleh karena memang pada p[rinsipnya terpisah. Boleh melakukan operasi READ atau WRITE, boleh memanggil Subprogram yang lain (baik function maupun Subroutine) dll. 2. Dipanggil langsung dengan namanya 3. Argumen-argumen hanya merupakan input, output keluar melalui nama subprogram FUNCTION. Sehingga akibatnya, input bisa banyak (sebab argumen-argumen bisa banyak) tetapi output selalu hanya satu, yaitu melalui nama finction. Dasar Pemrograman Komputer Page 46 of 49
  • 47. 4. Boleh mempunyai lebih dari satu statemen RETURN, amupun juga statemen STOP, sesuai kebutuhan. 5. Hubungan antar argumen dalam program pemanggil dan program dipanggil adalah hubungan atas dasar posisi, bukan atas dasar nama variabel. 6. Argumen-argumen dapat berupa konstanta maupun variabel, real maupun integer. C. Subprogram SUBROUTINE Subroutine Subprogram adalah jenis Subprogram yang kedua. Bentuk umum: SUBROUTINE ns(arg1, arg2, …, argm) Dimana: ns = nama Subroutine Subprogram. Nama ini mengikuti aturan variabel, hanya tidak ersifat real maupu integer. arg1, arg2, …, argm = argumen-argumen Subprogram Subroutine. Argumen dapat bersifat input maupun output untuk Subprogram Subroutine. Bentuk-bentuk Subprogram SUBROUTINE: 1. Bersifat otonom, seingga nama-nama variabel di dalam Subprogram boleh sama dengan nama-nama variabel di dalam program pemanggil dengan tidak terjadi kesalahan, oleh karena memang pada prinsipnya terpisah. Boleh melakukan operasi READ dan WRITE, boleh memanggil Subprogram lain (baik Function maupun Subroutine) dll. 2. Dipanggil dengan cara : CALL ns(arg1, arg2, …, argm) 3. Argumen-argumen boleh berfungsi sebagai input maupun sebagai output. Input boleh banyak, output juga boleh banyak. 4. Boleh mempunyai lebih dari satu satatemen RETURN, maupun juga statemen STOP sesuai kebutuhan. 5. Hubungan antara argumen dalam program pemanggil dan program dipanggil adalah hubungan atas dasar posisi, bukan atas dasar nama variabel. 6. Argumen dapat berupa konstanta maupun variabel, real maupun integer. D. Statemen FUNCTION Selain dalam bentuk Subprogram, Function juga dapat berupa statemen, yaitu: 1. Statemen FUNCTION Dasar Pemrograman Komputer Page 47 of 49
  • 48. Fungsinya: statemen FUNCTION dipakai untuk menyatakan suatu “FUNCTION” yang dapat dipakai berkali-kali dengan argumen dapat berubah-ubah. Bentuk umum: sf (a1, a2, …, am) = ekspresi dimana: sf = nama statemen FUNCTION yang mengikuti aturan nama variabel a1, a2, …, am = argumen-argumen fungsi, boleh real boleh integer, boleh variabel, boleh konstanta ekspresi = suatu ekspresi aritmatik dengan memakai argumen-argumen a1, a2,…, am. 2. Fungsi Pustaka Matematis Macam-macam jenis fungsi matematis tersebut dapat dilihat pada contoh. Misal kita akan menghitung nilai: Y = sin (X) untuk X = 0.314, 0.628, …, 6.28 X dalam satuan radian. Maka programnya sbb: X= 0.0 DO 100 I=1,20 X=X+0.314 Y=SIN(X) WRITE(6,100)Y 100 FORMAT(1X,F7.4) STOP END 3. Fungsi Pustaka Penunjang Operasi Program Macam-macam jenis fungsi matematis tersebut dapat dilihat pada contoh. Misal kita akan menghitung nilai: DISK=|B**2-4.0*A*C| Yang bersifat negatif READ(5,100)A,B,C Dasar Pemrograman Komputer Page 48 of 49
  • 49. DISK=B**2-4.*A*C ABDISK=ABS(DISK) HIMAG=SQRT(ABDISK)/(2.*A) WRITE(6,200)HIMAG 100 FORMAT(3F5.2) 200 FORMAT(1X,F7.4) STOP END Dasar Pemrograman Komputer Page 49 of 49