Buah utama dari tawakal pada Allah adalah Allah akan memberikan kecukupan kepada orang yang bertawakal. Buah lainnya adalah mendapatkan cinta Allah dan mudah melakukan kebaikan tanpa rasa takut. Orang yang bertawakal juga memiliki semangat tinggi dalam mencari rizki dan ilmu.
1. BUAH TAWAKAL
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita
Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya.
Buah tawakal yang pertama
Buah tawakal yang pertama yaitu Allah akan mencukupi segala urusan orang bertawakal.
Allah Ta’ala berfirman, “Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluannya)”. (QS. Ath Tholaq: 3)
Barang siapa yang menyandarkan urusannya pada Allah, ia pun mengakui bahwa tidak ada
yang bisa mendatangkan kebaikan dan menghilangkan bahaya selain Allah, maka
sebagaimana dalam ayat dikatakan “Allah lah yang akan mencukupinya.” Yaitu Allah
menyelamatkannya dari berbagai bahaya. Karena yang namanya balasan sesuai dengan
amal perbuatan. Ketika seseorang bertawakal kepada Allah, dengan sebenar-benarnya,
Allah pun akan memudahkan urusannya.
Allah Ta’ala berfirman, “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu.” (QS. Al
Anfal: 64), “Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah
(yang akan mencukupimu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan
dengan para mukmin.” (QS. Al Anfal: 62)
Jadi buah yang paling utama dari tawakal pada Allah adalah Allah Akan memberikan
kecukupan pada orang yang bertawakal kepada-Nya.
Buah tawakal yang kedua
Buah tawakal yang lain adalah mendapatkan cinta Allah. Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali Imron:
159)
Barang siapa yang benar-benar bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencintainya.
Jika Allah telah mencintainya, maka ia akan merasakan kebahagiaan dunia dan akhirat, ia
akan menjadi orang-orang yang dicintai di sisi-Nya dan menjadi wali-Nya.
Buah tawakal yang ketiga
Buah tawakal yang ketiga adalah orang yang bertawakal akan mudah mengerjakan hal yang
bermanfaat tanpa ada rasa takut dan gentar kecuali pada Allah. Contohnya, orang yang
berjihad di medan perang melawan orang-orang kafir, mereka melakukan hal ii karena
mereka tawakal kepada Allah. Usaha mereka dengan tawakal inilah yang mendatangkan
keberanian dan kekuatan saat itu.
2. Musuh-musuh dan kesulitan di hadapan mereka dianggap ringan berkat tawakal. Mereka
akhirnya jika memang mati, akan merasakan mati di jalan Allah. Merekalah yang
mendapatkan syahid di jalan Allah. Ini semua karena sebab tawakal.
Buah tawakal yang keempat
Buah tawakal yang keempat adalah seseorang akan bersemangat dalam mencari rizki,
mencari ilmu dan melakukan segala sesuatu yang bermanfaat. Itulah yang namanya orang
yang bertawakal, ia punya semangat dalam melakukan hal-hal bermanfaat semacam ini.
Karena ia tahu bahwa Allah akan bersama dan menolong setiap orang yang bertawakal.
Akhirnya ia pun bersemangat ketika dalam perkara agama dan dunianya yang bermanfaat.
Kita dapat menyaksikan bahwa para sahabat radhiyallahu ‘anhum, merekalah orang yang
paling bersemangat. Mereka benar-benar merealisasikan tawakal pada Allah.
Allah Ta’ala berfirman “Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap
orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikanNya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan allah Maha luas (pemberian-Nya),
lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Maidah: 54)