SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
MANAJEMEN PERANGKAT LUNAK DAN TATA KELOLA IT PADA
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DAN MINERAL,
PT FATIH RESOURCES, KABUPATEN SUMBA TIMUR
(Studi Kasus Penerapan Perangkat Lunak SAP)
Dwicahya Sulistyawan
Mahasiswa Program S1, Angkatan 2011, Prodi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Borobudur
ABSTRAK
Pada saat teknologi informasi menjadi faktor yang dirasa berperan bagi jalannya
sejumlah aktivitas dalam perusahaan, maka hal tersebut memberikan kesempatan
pada vendor ERP untuk memberikan keunggulan kompetitif dan menawarkan
solusi untuk meningkatkan produktivitas, dan akan memberikan lebih lagi di masa
mendatang.
Semakin banyak nilai-nilai perusahaan yang telah bergeser dari sesuatu yang
tangible menjadi intangible. Kebanyakan dari aset ini dapat ditangani dengan
menggunakan teknologi informasi. Selain itu, sebuah perusahaan dapat disebut
rapuh apabila nilai perusahaan lebih banyak berasal dari aset fisik. Dengan
demikian, tata kelola teknologi informasi sangatlah penting dalam mendukung dan
mencapai goal dari perusahaan.
Teknologi informasi juga mengandung risiko. Kerap dijumpai, pada perusahaan
yang berskala multinasional seperti di sektor pertambangan, downtime sistem dan
network telah membebani cost di tiap-tiap perusahaan. Di beberapa industri,
teknologi informasi merupakan sumber daya kompetitif untuk melakukan
diferensiasi dan memberikan keunggulan kompetitif sedangkan di perusahaan
lainnya teknologi informasi menjadi titik tumpu dengan peranannya
mengefisiensikan proses bisnis yang berjalan, day to day. Dengan diberlakukannya
tata kelola TI di sebuah perusahaan, maka diharapkan suatu guarantee di mana
tiap-tiap aktivitas bidang TI yang berjalan memang ditujukan untuk mendukung
tercapainya goal perusahaan tersebut.
1. Pendahuluan
Tata kelola TI sudah pada tempatnya, diorganisasikan dengan baik agar dapat
diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan. Peran tata kelola TI yang
menekankan keselarasan TI dengan tujuan e-business, penanganan risiko dan sumber daya, saat
ini telah ditempatkan pada kunci utama manajemen di banyak perusahaan sebagai unsur penentu
2
keberhasilan TI, pada konteks membangun keunggulan perusahaan dan membawa daya saing
yang positif bagi tercapainya goal sebuah perusahaan.
Hal ini tercermin dari hasil riset yang dilakukan oleh Weill dan Ross (2000)1
, periset tata
kelola TI yang menyimpulkan bahwa sebagai salah satu sumber daya yang makin penting
perannya, TI perlu dikelola dengan lebih terencana. Suatu riset pada lebih dari 250 perusahaan
(baik perusahaan bisnis maupun enterprise nirlaba) di 23 negara di benua Amerika, Eropa, dan
Asia Pasifik, mengarah kepada suatu kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan yang unggul,
ternyata menerapkan tata kelola TI yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
menerapkan tata kelola TI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata kelola TI yang
efektif adalah unsur penunjang paling penting dari nilai dan kesuksesan pencapaian goal
perusahaan (Weill dan Ross, 2004). Tingkat benefit yang didapatkan perusahaan-perusahaan
yang menerapkan tata kelola TI, 20% lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan yang tidak
menerapkannya.
Tata kelola TI pada suatu perusahaan sangatlah penting dalam memastikan keberhasilan
upaya pemanfaatan TI dalam menunjang kinerja institusi privat, tata kelola TI di pemerintahan
sebagai institusi privat yang berorientasi pada keuntungan tentunya berbeda dengan institusi
pemerintah yang menekankan pada layanan bagi masyarakat. Adanya implementasi tata kelola
TI yang baik diharapkan dapat memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan efisiensi dan
efektivitas serta dapat mewujudkan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai bagian dari
Corporate Governance yang menjadi tuntutan pada era reformasi ini.
2. Manajemen Perangkat Lunak Berbasis SAP di PT Fathi Resources
PT Fathi Resources merupakan perusahaan pertambangan dan mineral yang memfokuskan
diri pada usaha eksploitasi mineral emas, khususnya di Sumba Project. Sumba Project ini
merupakan proyek joint ventures dengan Hillgrove Resources Limited (HGO), yang
berkedudukan dan merupakan badan hukum Australia. Proyek ini terletak di pulau Sumba, di
wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah utama kegiatan eksplorasi adalah Masu Project,
yang terletak di bagian tenggara Pulau Sumba, NTT. Eksplorasi sampel tanah dan batuan di
Masu sejak 2002, telah menunjukkan adanya deposit emas. Fokus usaha penambangan emas
lainnya adalah Karipi, Majapahit dan Laironja.
Sebagai perusahaan tambang yang telah merambah ke pasar dunia, PT Fathi Resources
dewasa ini sudah menerapkan perangkat lunak ERP dengan implementasi aplikasi SAP. Aplikasi
SAP merupakan salah satu software ERP (Enterprise Resources Planner) terkemuka dunia yang
sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. “SAP” ini
adalah singkatan dari “System Analysis and Program Development (dalam bahasa Jerman:
Systemanalyse und Proggrammentwicklung)” yang dirancang dan dibangun oleh Wellenreuther,
Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang kemudian berganti menjadi “Systems
Application and Products in Data Processing” pada tahun 1977. “SAP” yang dikenal pada saat
3
ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam
menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3.
Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2. Selain sistem R/3
yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis lainnya antara lain SAP BI (Business Intelligence)
yang digunakan untuk Data Warehousing, SEM (Strategic Enterprise Management), SCM
(Supply Chain Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis lain yang ditawarkan
oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia. Pada lingkup penerapan di PT Fathi
Resources, SAP tahap pertama live tahun 2009, untuk modul keuangan, logistik, maintenance,
dan payroll.
Untuk memenuhi kebutuhan dan antisipasi perkembangan perusahaan, tahun 2009 PT Fathi
Resources melakukan pemutakhiran dari versi SAP R/3 4.7 ke versi SAP ECC 6.0, yang live Juni
2009. Tahap kedua, mencakup implementasi modul-modul spesifik untuk mendukung proses
bisnis perusahaan, yang meliputi modul SCM, Production and Planning (PP), Sales and
Distribution (SD), penyempurnaan Financials and Controlling (FICO) module, Materials
Management (MM) dan Human Capital Management (HCM) serta Payroll (live Juli 2011).
Guna meng-cover berbagai keperluan manajer akan akses ketersediaan data di perusahaan, PT
Fathi Resources men-develop Business Inteligent (BI/ BW) dan Business Object (BO) yang bisa
diinteraksikan dengan user melalui piranti bergerak (live September 2011). Terkait dengan UU
Mineral dan Batubara, maka telah dibuat kustomisasi (reorganisasi) pada sistem SAP termasuk
BI/BO, yang mana live pada Mei 2012. Tahun 2014, perusahaan mengimplementasikan SAP
SRM, direncanakan live pada Juni 2014. Di bawah ini dipaparkan tipe-tipe SAP yang telah
running, beserta evolusi jenis dan versi SAP di PT Fathi Resources:
2009
SAP R.3/
4.7
(FICO, MM, PM,
HR)
2010-2011
SAP ECC
6.0
(FICO, MM, PM,
HR)
2012-2013
SAP ECC 6.0
(FICO, MM, PM, HR, ECCS, PP, SD)
SOLMAN SAP BI SAP
BO
7.0 7.0 3.0
2014
SAP ECC 6.0
(FICO, MM, PM, HR, ECCS, PP, SD, SRM)
SOLMAN SAP BI SAP BO
SAP SRM
7.0 7.0 3.0 PPS
7.0
4
Saat ini PT PT Fathi Resources belum mempunyai Tim Audit/ IT risk management khusus IT.
Pihak yang menilai risiko IT di PT Fathi Resources yaitu bagian Komite Audit (Audit
Committee), yang merupakan unit audit internal yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama PT Fathi Resources. Tugas pokok Komite Audit ini salah satunya adalah
melakukan dan penilaian dan efektivitas perusahaan dalam bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas lainnya, serta
memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi yang objektif tentang aktivitas yang
diinspeksi pada keseluruhan lini manajemen dan memantau tindak lanjut perbaikan yang
direkomendasikan.
3. Hubungan Antara Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan definisi tata kelola teknologi informasi dari IT Governance Institute (ITGI) dapat
didefinisikan bahwa tata kelola teknologi informasi merupakan tanggung jawab dari dewan
direksi dan manajemen eksekutif. Tata kelola perusahaan merupakan suatu sistem yang
mengarahkan dan mengendalikan entitas-entitas pada suatu perusahaan. Dengan demikian dari
kedua definisi tersebut, dapat dipastikan bahwa tata kelola teknologi informasi harus merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola perusahaan. Antara tata kelola informasi dengan
tata kelola perusahaan harus berjalan seiring, serasi dan komplementer. Artinya, di antara kedua
entitas ini, saling melengkapi.
Ketergantungan bisnis akan suatu teknologi informasi telah membuatnya tidak dapat
menyelesaikan isu tata kelola perusahaan tanpa adaya pertimbangan terhadap teknologi
informasi. Sebagai gantinya teknologi informasi dapat mempengaruhi peluang strategi dan
menghasilkan kritik atas perencanaan strategis yang telah dibuat. Dalam hal tersebut tata kelola
teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan maksimal atas
informasi, dan juga merupakan penggerak tata kelola perusahaan.
Sebagian besar perusahaan kecil maupun besar memandang bahwa pengunaan TI untuk
mendukung proses bisnis menjadi sesuatu yang penting. TI bukanlah hal baru dalam dunia bisnis
karena dalam beberapa dekade terakhir ini, TI telah menjadi pendukung dalam proses bisnis
perusahaan. Pada awal pemanfaatannya TI hanya dimanfaatkan untuk proses perhitungan tetapi
seiring berkembangnya teknologi dan desakan untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan
maka TI saat ini digunakan untuk mendukung berbagai proses bisnis.
Kebutuhan informasi menjadi salah satu faktor penggunaan TI, karena dengan TI kita dapat
menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan bisa diakses kapanpun dibutuhkan. Saat ini
informasi menjadi dasar dan pendukung dalam pengambilan keputusan, karena penggunaan TI
pada saat ini bukan hanya untuk membantu proses perhitungan tetapi penggunaan TI telah
mencapai satu titik yang sangat tinggi, yakni sebagai alat pendukung pengambilan keputusan.
TI memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis. Tantangan bisnis
pada saat ini adalah peningkatan performa bisnis, peningkatan ROI, meminimalkan biaya dan
waktu pada pasar, meminimalkan resiko pada dunia bisnis yang selalu berubah. TI juga memiliki
5
tantangan, yakni menghubungkan bisnis dan IT, meminimalkan biaya dan kompleksitas
(kerumitan), mengoptimalisasi sumber daya dan biaya, memastikan sebuah lingkungan TI yang
stabil dan fleksibel. Apabila tantangan pada TI dapat dihadapi dengan baik maka sasaran
perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Sheleifer dan Vishny (1997)2
, pertanyaan yang
diajukan yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan adalah sebagai berikut:
 Bagaimana para penyedia keuangan memastikan para manajer untuk memberikan
benefit pada mereka?
 Bagaimana para penyedia keuangan memastikan bahwa para manajer tidak akan
mencuri modal yang mereka investasikan pada kondisi proyek yang buruk?
 Bagaimana para penyedia keuangan mengendalikan para manajer?
Ketergantungan bisnis akan suatu teknologi informasi telah membuatnya tidak dapat
menyelesaikan isu tata kelola perusahaan tanpa adaya pertimbangan terhadap teknologi
informasi. Sebagai gantinya teknologi informasi dapat mempengaruhi peluang strategi dan
menghasilkan kritik atas perencanaan strategis yang telah dibuat. Dalam hal tersebut tata kelola
teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan maksimal atas
informasi, dan juga merupakan penggerak tata kelola perusahaan.
Dari pengertian tata kelola IT dapat kita simpulkan bahwa tata kelola IT memastikan
penggunaan IT dapat diukur dan dihitung (accountable). Artinya suatu keberhasilan TI harus
dapat diukur dan dihitung keberhasilannya. Tata kelola mendefinisikan tanggung jawab dan
aturan dalam penerbitan kebijakan dan membuat keputusan ketika beberapa partai terlibat dalam
suatu relasi bisnis. Tata kelola berfokus pada strategi, peningkatan performa, segi-segi ekonomi
dan resolusi konflik.
Dalam sebuah tata kelola IT terdapat beberapa pemangku kepentingan. Di bawah ini cukup
terlihat pemangku kepentingan dan peranan-peranannya:
 Board and Executive
Menentukan arah pada TI, memantau hasil dan memastikan ketepatan implementasi
 Business Management
Menguraikan kebutuhan-kebutuhan bisnis untuk TI dan memastikan nilai-nilai
tersebut dikirimkan dan resiko terkelola
 IT Management
Memberikan dan meningkatkan pelayanan TI seperti yang dibutuhkan pada bisnis
 IT Audit
Menyediakan kepastian yang independen untuk mendemonstrasikan bahwa TI
menyediakan apa yang diperlukan
 Risk and Compliance
Mengukur kepatuhan pada aturan-aturan dan focus pada resiko yang mungkin
muncul.
4. COBIT (Control Objectives for Information and related Technology)
6
COBIT Framework dikembangkan oleh IT Governance Institute(ITGI), sebuah organisasi
yang melakukan studi tentang model pengelolaan TI yang berbasis di Amerika Serikat. COBIT
berorientasi pada bisnis dan di-design dan dikerjakan tidak hanya oleh user dan auditor, tetapi
juga sebuah panduan kemprehensif bagi pihak manajemen maupun pemilik bisnis proses
tersebut. COBIT memberikan sebuah Maturity process untuk mengendalikan proses TI sehingga
pihak manajemen dapat memetakan di mana posisi perusahaan tersebut, keadaan perusahaan
sesuai tidaknya dengan class industry ataupun terhadap standar internasional, faktor kritikal
sukses organisasi yang mendefinisikan prioritas manajemen TI yang harus didahulukan dan
diimplementasikan atau dikendalikan, dan menetapkan key goal indicator dan key performance
indicator untuk menjadi landasan tolak ukur bagi mengukur keberhasilan TI dalam mencapai
tujuan dan kesesuaiannya dengan kebijakan organisasi.
COBIT Framework terdiri atas 4 domain utama, yakni (1) Plan and organize. Domain ini
menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi
perusahaan; (2) Acquire and implement. Domain ini menitikberatkan pada proses pemilihan,
pengadaan, dan penerapan teknologi informasi yang digunakan; (3) Deliver and support.
Domain ini menitikberatkan pada proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya; (4) Monitor and
evaluate. Domain ini menitikberatkan pada proses pengawasan dan mengevaluasi pengelolaan TI
pada organisasi.COBIT mempunyai model kematangan (maturity model) untuk mengontrol
proses-proses TI, dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi
dapat menilai proses-proses TI yang dimilikinya dari skala non-existent sampai dengan optimized
(dari 0 sampai 5). Maturity model ini akan memetakan (1) Current status dari organisasi, untuk
melihat posisi organisasi saat ini; (2) Current status dari kebanyakan industri saat ini, sebagai
perbandingan; (3) Current status dari standar internasional, sebagai perbandingan tambahan; dan
(4) Strategi organisasi dalam rangka perbaikan, level yang ingin dicapai oleh organisasi.
Selain itu, COBIT juga mempunyai ukuran-ukuran lainnya sebagai berikut. Pertama, Critical
Success Factors (CSF), yaitu mendefinisian hal-hal atau kegiatan penting yang dapat digunakan
manajemen untuk dapat mengontrol proses-proses TI di organisasinya. Kedua, Key Goal
Indicators (KGI), yaitu mendefinisikan ukuran-ukuran yang akan memberikan gambaran kepada
manajemen apakah proses-proses TI yang ada telah memenuhi kebutuhan proses bisnis yang ada.
KGI biasanya berbentuk kriteria informasi (1) Ketersediaan informasi yang diperlukan dalam
mendukung kebutuhan bisnis; (2) Tidak adanya resiko integritas dan kerahasiaan data; (3)
Efisiensi biaya dari proses dan operasi yang dilakukan; (4) Konfirmasi reliabilitas, efektifitas,
dan compliance. Ketiga, Key Performance Indicators (KPI) yaitu mendefinisikan ukuran-ukuran
untuk menentukan kinerja proses-proses TI dilakukan untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan. KPI biasanya berupa indikator-indikator kapabilitas, pelaksanaan, dan kemampuan
sumber daya TI.
5. Tingkat Kematangan dan Rekomendasi bagi PT Fathi Resources
Berdasarkan analisis terhadap kebijakan, prosedur dan proses yang berkaitan dengan
penerapan tata kelola teknologi informasi pada PT Fathi Resources terdapat suatu ukuran tingkat
kematangan dari penerapan tata kelola teknologi informasi sebagai hasil observasi dan
pendalaman di PT Fathi Resources, yang didasarkan pada framework COBIT 4.1.
7
Berdasarkan perhitungan tingkat kematangan, terukur bahwa perusahaan berada pada kisaran 3
hal ini berarti bahwa sistem informasi PT Fathi Resources masih belum mencapai tingkatan best
practice. Hasil tingkat kematangan yang 3 berarti proses telah berkembang pada tahap di mana
prosedur sejenis diikuti oleh orang berbeda yang melakukan tugas yang sama.
Tidak ada training dan komunikasi formal dari prosedur standar, dan tanggung jawab
diserahkan kepada individu. Terdapat suatu kepercayaan yang tinggi terhadap pengetahuan dari
individu, oleh karena itu kesalahan sering terjadi. Proses tersebut telah mengarah pada
pendokumentasian prosedur yang standar dan prosedur tersebut telah didokumentasikan melalui
training bagi personil TI. Namun training tersebut belum bersifat standar. Dan adanya fraud di
perusahaan akan sulit diketahui.
Rekomendasi bagi PT Fathi Resources antara lain belum memadainya penanganan masalah
keamanan teknologi informasi. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah belum adanya
sistem penanggulangan disaster yang memadai. Dalam hal pengendalian internal memang sudah
ada kesadaran dari pihak manajemen untuk memperbaiki kondisi pengendalian internal
perusahaan, tetapi hal tersebut belum maksimal dilakukan. Untuk direkomendasikan agar
manajemen lebih memperhatikan pengendalian internal perusahaan agar nantinya dapat tercipta
tata kelola teknologi informasi yang lebih baik lagi.
Referensi :
Alvin A, dan Arens, James K. Loebbecke, [Perpustakaan Universitas Paramadina], Auditing,
Edisi Indonesia, Jakarta, 2003.
2
Andrei Shleifer, Robert W. Vishny, [Google Books], A Survey of Corporate Governance, The Journal
of Finance, Vol. 52, No. 2, pp. 737—783, e-journal, United States of America, 1997.
Calder, Alan dan Watkins, Steve, [Perpustakaan Universitas Paramadina], IT GOVERNANCE - A
Manager’s Guide to Data Security and ISO27001/ISO 27002, Kogan Page, United States of
America, 2008.
Corporate Secretary PT Fathi Resources, confidential: Company Profiles, Kupang, 2011
Corporate Secretary PT Fathi Resources, confidential: Laporan Hasil Implementasi Audit IT –
COBIT, Kupang, 2013.
Information System Audit and Control Association (ISACA) [Google Books], IS Standards,
Guidelines and Procedures for Auditing and Control Professionals, United States of America,
2003.
IT Governance Institute (2000), Executive Summary, COBIT 3rd
Edition. http://www.isaca.org,
diakses 16 Mei 2014.
IT Governance Institute (2000), Audit Guidelines, COBIT 3rd
Edition, http://www.isaca.org,
diakses 16 Mei 2014.
IT Governance Institute (2000), Management Guidelines, COBIT 3rd
Edition,
http://www.isaca.org, diakses 16 Mei 2014.
IT Governance Institute (2000), Implemetation Tool Set, COBIT 3rd
Edition,
http://www.isaca.org, diakses 16 Mei 2014.
Moeller, Robert Ron, [Google Books], Effective Auditing with AS5, CobiT, and ITIL, John Wiley
& Sons, Inc. Canada, 2008.
8
Weber, Ron [Google Books], Information Systems Control and Audit, The University of
Queensland, Prentice Hall, Australia, 1999.
1
Weill, Peter dan Ross, Jeanne W. [Google Books], IT Governance - How Top Performers
Manage IT Decision Rights for Superior Results, Harvard Business School Press, United States
of America, 2000.
Mengenai Penulis
Dwicahya Sulistyawan, seorang praktisi yang berkecimpung di dunia
independen dan seorang pekerja, sekaligus peserta program
perkuliahan S1 Program Studi Teknik Informatika Semester 6 di
kampus tercinta “Kalimalang Border Zone”, Universitas Borobudur,
Jakarta. Kegemarannya menelaah dunia teknologi informasi, baik
melalui browsing di dunia maya, maupun sekedar mampir di
perpustakaan universitas/lembaga pendidikan yang terdapat di Jakarta
- membuat pria dengan 1 anak ini banyak menghimpun soft copy
paper dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dari universitas dalam
dan luar negeri. Visi untuk selalu mengejawantahkan keterampilan dan keilmuan yang sedikit
demi sedikit dihimpunnya dengan cara otodidak, maupun berinteraksi dengan para “suhu” dan
“master’ di bidang IT kini diwujudkannya dengan terus berkarya. Sejumlah tutorial dengan gaya
pengungkapan yang jauh dari bahasa text books, sudah pernah di-share di sejumlah forum
peminatan bidang IT tertentu.
Daftar Riwayat Hidup :
Tempat dan Tanggal Lahir : Palembang, 5 Mei 1977
TK Yayasan Sosial Pendidikan PT Pupuk Sriwidjaja – Palembang, 1981-1982
SD I Yayasan Sosial Pendidikan PT Pupuk Sriwidjaja – Palembang, 1983-1989
SLTP 1 Galur – Jogjakarta, 1989-1992
SMA 1 Jogjakarta, 1992-1995
Universitas Borobudur, 2011-sekarang
Ruang Lingkup :
Dana Pensiun dan Health Funds Winterthur (sekarang Aviva) – 2005-2009
Komunitas BJP Indonesia– 2001-2014
Keluarga :
Istri : Sri Ayu Fajarriati (menikah 2006)
Anak : Pradnya Radinda Nawami
Tempat Tinggal :
1. BDB II, Sukahati Cibinong, Kabupaten Bogor
2. Jagakarsa, Jakarta Selatan

More Related Content

What's hot

Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen9elevenStarUnila
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptxMateri Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptxyosistefhani
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Trie Utama Fhuetrii
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarJudianto Nugroho
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionFuturum2
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13Shofia hilmy
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404LainunKhairuna
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 

What's hot (20)

Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Strategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakanStrategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakan
 
Spm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasiSpm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasi
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptxMateri Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
Materi Pengelolaan Keuangan UMKM.pptx
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
Analisis rasio
Analisis rasioAnalisis rasio
Analisis rasio
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Contoh Surat tugas
Contoh Surat tugasContoh Surat tugas
Contoh Surat tugas
 

Similar to Tata kelola-it-pada-perusahaan-tambang-140828011610

Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Yohanes Agung Nugroho
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...Christina Aprilyani
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...ayutyas6
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...masda araffi
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...WidyaAyundaPutri
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...SeptianCahyo10
 
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...Sukartiningsih
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...yenny yoris
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasiTugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasiAnnidafatra
 
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisCobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisAgreindra Helmiawan
 
Jurnal si ari wedhasmara
Jurnal si ari wedhasmaraJurnal si ari wedhasmara
Jurnal si ari wedhasmaraMbak Wahyu
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...Adi Kurniawan R
 
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Universitas Mercu Buana
 
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...Agnes Yulita Putri Aji
 
SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...
SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...
SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...SIM MEGA AMBAR LUTFIA
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedApriani Suci
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...Dhevi Erini
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...SIM MEGA AMBAR LUTFIA
 

Similar to Tata kelola-it-pada-perusahaan-tambang-140828011610 (20)

Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi (sap) ...
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  pengguna dan pengembang ...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) pengguna dan pengembang ...
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
 
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasiTugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
 
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisCobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnis
 
Jurnal si ari wedhasmara
Jurnal si ari wedhasmaraJurnal si ari wedhasmara
Jurnal si ari wedhasmara
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
 
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
 
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
6 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Pengembangan Sistem, Universitas Me...
 
SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...
SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...
SIM, Mega Ambar Lutfia, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univ...
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, karakteristik sistem informasi, penggunaan siste...
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA TELKOM,...
 

Tata kelola-it-pada-perusahaan-tambang-140828011610

  • 1. 1 MANAJEMEN PERANGKAT LUNAK DAN TATA KELOLA IT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DAN MINERAL, PT FATIH RESOURCES, KABUPATEN SUMBA TIMUR (Studi Kasus Penerapan Perangkat Lunak SAP) Dwicahya Sulistyawan Mahasiswa Program S1, Angkatan 2011, Prodi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Borobudur ABSTRAK Pada saat teknologi informasi menjadi faktor yang dirasa berperan bagi jalannya sejumlah aktivitas dalam perusahaan, maka hal tersebut memberikan kesempatan pada vendor ERP untuk memberikan keunggulan kompetitif dan menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas, dan akan memberikan lebih lagi di masa mendatang. Semakin banyak nilai-nilai perusahaan yang telah bergeser dari sesuatu yang tangible menjadi intangible. Kebanyakan dari aset ini dapat ditangani dengan menggunakan teknologi informasi. Selain itu, sebuah perusahaan dapat disebut rapuh apabila nilai perusahaan lebih banyak berasal dari aset fisik. Dengan demikian, tata kelola teknologi informasi sangatlah penting dalam mendukung dan mencapai goal dari perusahaan. Teknologi informasi juga mengandung risiko. Kerap dijumpai, pada perusahaan yang berskala multinasional seperti di sektor pertambangan, downtime sistem dan network telah membebani cost di tiap-tiap perusahaan. Di beberapa industri, teknologi informasi merupakan sumber daya kompetitif untuk melakukan diferensiasi dan memberikan keunggulan kompetitif sedangkan di perusahaan lainnya teknologi informasi menjadi titik tumpu dengan peranannya mengefisiensikan proses bisnis yang berjalan, day to day. Dengan diberlakukannya tata kelola TI di sebuah perusahaan, maka diharapkan suatu guarantee di mana tiap-tiap aktivitas bidang TI yang berjalan memang ditujukan untuk mendukung tercapainya goal perusahaan tersebut. 1. Pendahuluan Tata kelola TI sudah pada tempatnya, diorganisasikan dengan baik agar dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan. Peran tata kelola TI yang menekankan keselarasan TI dengan tujuan e-business, penanganan risiko dan sumber daya, saat ini telah ditempatkan pada kunci utama manajemen di banyak perusahaan sebagai unsur penentu
  • 2. 2 keberhasilan TI, pada konteks membangun keunggulan perusahaan dan membawa daya saing yang positif bagi tercapainya goal sebuah perusahaan. Hal ini tercermin dari hasil riset yang dilakukan oleh Weill dan Ross (2000)1 , periset tata kelola TI yang menyimpulkan bahwa sebagai salah satu sumber daya yang makin penting perannya, TI perlu dikelola dengan lebih terencana. Suatu riset pada lebih dari 250 perusahaan (baik perusahaan bisnis maupun enterprise nirlaba) di 23 negara di benua Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik, mengarah kepada suatu kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan yang unggul, ternyata menerapkan tata kelola TI yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan tata kelola TI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tata kelola TI yang efektif adalah unsur penunjang paling penting dari nilai dan kesuksesan pencapaian goal perusahaan (Weill dan Ross, 2004). Tingkat benefit yang didapatkan perusahaan-perusahaan yang menerapkan tata kelola TI, 20% lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan yang tidak menerapkannya. Tata kelola TI pada suatu perusahaan sangatlah penting dalam memastikan keberhasilan upaya pemanfaatan TI dalam menunjang kinerja institusi privat, tata kelola TI di pemerintahan sebagai institusi privat yang berorientasi pada keuntungan tentunya berbeda dengan institusi pemerintah yang menekankan pada layanan bagi masyarakat. Adanya implementasi tata kelola TI yang baik diharapkan dapat memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta dapat mewujudkan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai bagian dari Corporate Governance yang menjadi tuntutan pada era reformasi ini. 2. Manajemen Perangkat Lunak Berbasis SAP di PT Fathi Resources PT Fathi Resources merupakan perusahaan pertambangan dan mineral yang memfokuskan diri pada usaha eksploitasi mineral emas, khususnya di Sumba Project. Sumba Project ini merupakan proyek joint ventures dengan Hillgrove Resources Limited (HGO), yang berkedudukan dan merupakan badan hukum Australia. Proyek ini terletak di pulau Sumba, di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah utama kegiatan eksplorasi adalah Masu Project, yang terletak di bagian tenggara Pulau Sumba, NTT. Eksplorasi sampel tanah dan batuan di Masu sejak 2002, telah menunjukkan adanya deposit emas. Fokus usaha penambangan emas lainnya adalah Karipi, Majapahit dan Laironja. Sebagai perusahaan tambang yang telah merambah ke pasar dunia, PT Fathi Resources dewasa ini sudah menerapkan perangkat lunak ERP dengan implementasi aplikasi SAP. Aplikasi SAP merupakan salah satu software ERP (Enterprise Resources Planner) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. “SAP” ini adalah singkatan dari “System Analysis and Program Development (dalam bahasa Jerman: Systemanalyse und Proggrammentwicklung)” yang dirancang dan dibangun oleh Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang kemudian berganti menjadi “Systems Application and Products in Data Processing” pada tahun 1977. “SAP” yang dikenal pada saat
  • 3. 3 ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2. Selain sistem R/3 yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis lainnya antara lain SAP BI (Business Intelligence) yang digunakan untuk Data Warehousing, SEM (Strategic Enterprise Management), SCM (Supply Chain Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis lain yang ditawarkan oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia. Pada lingkup penerapan di PT Fathi Resources, SAP tahap pertama live tahun 2009, untuk modul keuangan, logistik, maintenance, dan payroll. Untuk memenuhi kebutuhan dan antisipasi perkembangan perusahaan, tahun 2009 PT Fathi Resources melakukan pemutakhiran dari versi SAP R/3 4.7 ke versi SAP ECC 6.0, yang live Juni 2009. Tahap kedua, mencakup implementasi modul-modul spesifik untuk mendukung proses bisnis perusahaan, yang meliputi modul SCM, Production and Planning (PP), Sales and Distribution (SD), penyempurnaan Financials and Controlling (FICO) module, Materials Management (MM) dan Human Capital Management (HCM) serta Payroll (live Juli 2011). Guna meng-cover berbagai keperluan manajer akan akses ketersediaan data di perusahaan, PT Fathi Resources men-develop Business Inteligent (BI/ BW) dan Business Object (BO) yang bisa diinteraksikan dengan user melalui piranti bergerak (live September 2011). Terkait dengan UU Mineral dan Batubara, maka telah dibuat kustomisasi (reorganisasi) pada sistem SAP termasuk BI/BO, yang mana live pada Mei 2012. Tahun 2014, perusahaan mengimplementasikan SAP SRM, direncanakan live pada Juni 2014. Di bawah ini dipaparkan tipe-tipe SAP yang telah running, beserta evolusi jenis dan versi SAP di PT Fathi Resources: 2009 SAP R.3/ 4.7 (FICO, MM, PM, HR) 2010-2011 SAP ECC 6.0 (FICO, MM, PM, HR) 2012-2013 SAP ECC 6.0 (FICO, MM, PM, HR, ECCS, PP, SD) SOLMAN SAP BI SAP BO 7.0 7.0 3.0 2014 SAP ECC 6.0 (FICO, MM, PM, HR, ECCS, PP, SD, SRM) SOLMAN SAP BI SAP BO SAP SRM 7.0 7.0 3.0 PPS 7.0
  • 4. 4 Saat ini PT PT Fathi Resources belum mempunyai Tim Audit/ IT risk management khusus IT. Pihak yang menilai risiko IT di PT Fathi Resources yaitu bagian Komite Audit (Audit Committee), yang merupakan unit audit internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PT Fathi Resources. Tugas pokok Komite Audit ini salah satunya adalah melakukan dan penilaian dan efektivitas perusahaan dalam bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas lainnya, serta memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi yang objektif tentang aktivitas yang diinspeksi pada keseluruhan lini manajemen dan memantau tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan. 3. Hubungan Antara Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan definisi tata kelola teknologi informasi dari IT Governance Institute (ITGI) dapat didefinisikan bahwa tata kelola teknologi informasi merupakan tanggung jawab dari dewan direksi dan manajemen eksekutif. Tata kelola perusahaan merupakan suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan entitas-entitas pada suatu perusahaan. Dengan demikian dari kedua definisi tersebut, dapat dipastikan bahwa tata kelola teknologi informasi harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola perusahaan. Antara tata kelola informasi dengan tata kelola perusahaan harus berjalan seiring, serasi dan komplementer. Artinya, di antara kedua entitas ini, saling melengkapi. Ketergantungan bisnis akan suatu teknologi informasi telah membuatnya tidak dapat menyelesaikan isu tata kelola perusahaan tanpa adaya pertimbangan terhadap teknologi informasi. Sebagai gantinya teknologi informasi dapat mempengaruhi peluang strategi dan menghasilkan kritik atas perencanaan strategis yang telah dibuat. Dalam hal tersebut tata kelola teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan maksimal atas informasi, dan juga merupakan penggerak tata kelola perusahaan. Sebagian besar perusahaan kecil maupun besar memandang bahwa pengunaan TI untuk mendukung proses bisnis menjadi sesuatu yang penting. TI bukanlah hal baru dalam dunia bisnis karena dalam beberapa dekade terakhir ini, TI telah menjadi pendukung dalam proses bisnis perusahaan. Pada awal pemanfaatannya TI hanya dimanfaatkan untuk proses perhitungan tetapi seiring berkembangnya teknologi dan desakan untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan maka TI saat ini digunakan untuk mendukung berbagai proses bisnis. Kebutuhan informasi menjadi salah satu faktor penggunaan TI, karena dengan TI kita dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan bisa diakses kapanpun dibutuhkan. Saat ini informasi menjadi dasar dan pendukung dalam pengambilan keputusan, karena penggunaan TI pada saat ini bukan hanya untuk membantu proses perhitungan tetapi penggunaan TI telah mencapai satu titik yang sangat tinggi, yakni sebagai alat pendukung pengambilan keputusan. TI memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis. Tantangan bisnis pada saat ini adalah peningkatan performa bisnis, peningkatan ROI, meminimalkan biaya dan waktu pada pasar, meminimalkan resiko pada dunia bisnis yang selalu berubah. TI juga memiliki
  • 5. 5 tantangan, yakni menghubungkan bisnis dan IT, meminimalkan biaya dan kompleksitas (kerumitan), mengoptimalisasi sumber daya dan biaya, memastikan sebuah lingkungan TI yang stabil dan fleksibel. Apabila tantangan pada TI dapat dihadapi dengan baik maka sasaran perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Sheleifer dan Vishny (1997)2 , pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan adalah sebagai berikut:  Bagaimana para penyedia keuangan memastikan para manajer untuk memberikan benefit pada mereka?  Bagaimana para penyedia keuangan memastikan bahwa para manajer tidak akan mencuri modal yang mereka investasikan pada kondisi proyek yang buruk?  Bagaimana para penyedia keuangan mengendalikan para manajer? Ketergantungan bisnis akan suatu teknologi informasi telah membuatnya tidak dapat menyelesaikan isu tata kelola perusahaan tanpa adaya pertimbangan terhadap teknologi informasi. Sebagai gantinya teknologi informasi dapat mempengaruhi peluang strategi dan menghasilkan kritik atas perencanaan strategis yang telah dibuat. Dalam hal tersebut tata kelola teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan maksimal atas informasi, dan juga merupakan penggerak tata kelola perusahaan. Dari pengertian tata kelola IT dapat kita simpulkan bahwa tata kelola IT memastikan penggunaan IT dapat diukur dan dihitung (accountable). Artinya suatu keberhasilan TI harus dapat diukur dan dihitung keberhasilannya. Tata kelola mendefinisikan tanggung jawab dan aturan dalam penerbitan kebijakan dan membuat keputusan ketika beberapa partai terlibat dalam suatu relasi bisnis. Tata kelola berfokus pada strategi, peningkatan performa, segi-segi ekonomi dan resolusi konflik. Dalam sebuah tata kelola IT terdapat beberapa pemangku kepentingan. Di bawah ini cukup terlihat pemangku kepentingan dan peranan-peranannya:  Board and Executive Menentukan arah pada TI, memantau hasil dan memastikan ketepatan implementasi  Business Management Menguraikan kebutuhan-kebutuhan bisnis untuk TI dan memastikan nilai-nilai tersebut dikirimkan dan resiko terkelola  IT Management Memberikan dan meningkatkan pelayanan TI seperti yang dibutuhkan pada bisnis  IT Audit Menyediakan kepastian yang independen untuk mendemonstrasikan bahwa TI menyediakan apa yang diperlukan  Risk and Compliance Mengukur kepatuhan pada aturan-aturan dan focus pada resiko yang mungkin muncul. 4. COBIT (Control Objectives for Information and related Technology)
  • 6. 6 COBIT Framework dikembangkan oleh IT Governance Institute(ITGI), sebuah organisasi yang melakukan studi tentang model pengelolaan TI yang berbasis di Amerika Serikat. COBIT berorientasi pada bisnis dan di-design dan dikerjakan tidak hanya oleh user dan auditor, tetapi juga sebuah panduan kemprehensif bagi pihak manajemen maupun pemilik bisnis proses tersebut. COBIT memberikan sebuah Maturity process untuk mengendalikan proses TI sehingga pihak manajemen dapat memetakan di mana posisi perusahaan tersebut, keadaan perusahaan sesuai tidaknya dengan class industry ataupun terhadap standar internasional, faktor kritikal sukses organisasi yang mendefinisikan prioritas manajemen TI yang harus didahulukan dan diimplementasikan atau dikendalikan, dan menetapkan key goal indicator dan key performance indicator untuk menjadi landasan tolak ukur bagi mengukur keberhasilan TI dalam mencapai tujuan dan kesesuaiannya dengan kebijakan organisasi. COBIT Framework terdiri atas 4 domain utama, yakni (1) Plan and organize. Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi perusahaan; (2) Acquire and implement. Domain ini menitikberatkan pada proses pemilihan, pengadaan, dan penerapan teknologi informasi yang digunakan; (3) Deliver and support. Domain ini menitikberatkan pada proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya; (4) Monitor and evaluate. Domain ini menitikberatkan pada proses pengawasan dan mengevaluasi pengelolaan TI pada organisasi.COBIT mempunyai model kematangan (maturity model) untuk mengontrol proses-proses TI, dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses TI yang dimilikinya dari skala non-existent sampai dengan optimized (dari 0 sampai 5). Maturity model ini akan memetakan (1) Current status dari organisasi, untuk melihat posisi organisasi saat ini; (2) Current status dari kebanyakan industri saat ini, sebagai perbandingan; (3) Current status dari standar internasional, sebagai perbandingan tambahan; dan (4) Strategi organisasi dalam rangka perbaikan, level yang ingin dicapai oleh organisasi. Selain itu, COBIT juga mempunyai ukuran-ukuran lainnya sebagai berikut. Pertama, Critical Success Factors (CSF), yaitu mendefinisian hal-hal atau kegiatan penting yang dapat digunakan manajemen untuk dapat mengontrol proses-proses TI di organisasinya. Kedua, Key Goal Indicators (KGI), yaitu mendefinisikan ukuran-ukuran yang akan memberikan gambaran kepada manajemen apakah proses-proses TI yang ada telah memenuhi kebutuhan proses bisnis yang ada. KGI biasanya berbentuk kriteria informasi (1) Ketersediaan informasi yang diperlukan dalam mendukung kebutuhan bisnis; (2) Tidak adanya resiko integritas dan kerahasiaan data; (3) Efisiensi biaya dari proses dan operasi yang dilakukan; (4) Konfirmasi reliabilitas, efektifitas, dan compliance. Ketiga, Key Performance Indicators (KPI) yaitu mendefinisikan ukuran-ukuran untuk menentukan kinerja proses-proses TI dilakukan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. KPI biasanya berupa indikator-indikator kapabilitas, pelaksanaan, dan kemampuan sumber daya TI. 5. Tingkat Kematangan dan Rekomendasi bagi PT Fathi Resources Berdasarkan analisis terhadap kebijakan, prosedur dan proses yang berkaitan dengan penerapan tata kelola teknologi informasi pada PT Fathi Resources terdapat suatu ukuran tingkat kematangan dari penerapan tata kelola teknologi informasi sebagai hasil observasi dan pendalaman di PT Fathi Resources, yang didasarkan pada framework COBIT 4.1.
  • 7. 7 Berdasarkan perhitungan tingkat kematangan, terukur bahwa perusahaan berada pada kisaran 3 hal ini berarti bahwa sistem informasi PT Fathi Resources masih belum mencapai tingkatan best practice. Hasil tingkat kematangan yang 3 berarti proses telah berkembang pada tahap di mana prosedur sejenis diikuti oleh orang berbeda yang melakukan tugas yang sama. Tidak ada training dan komunikasi formal dari prosedur standar, dan tanggung jawab diserahkan kepada individu. Terdapat suatu kepercayaan yang tinggi terhadap pengetahuan dari individu, oleh karena itu kesalahan sering terjadi. Proses tersebut telah mengarah pada pendokumentasian prosedur yang standar dan prosedur tersebut telah didokumentasikan melalui training bagi personil TI. Namun training tersebut belum bersifat standar. Dan adanya fraud di perusahaan akan sulit diketahui. Rekomendasi bagi PT Fathi Resources antara lain belum memadainya penanganan masalah keamanan teknologi informasi. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah belum adanya sistem penanggulangan disaster yang memadai. Dalam hal pengendalian internal memang sudah ada kesadaran dari pihak manajemen untuk memperbaiki kondisi pengendalian internal perusahaan, tetapi hal tersebut belum maksimal dilakukan. Untuk direkomendasikan agar manajemen lebih memperhatikan pengendalian internal perusahaan agar nantinya dapat tercipta tata kelola teknologi informasi yang lebih baik lagi. Referensi : Alvin A, dan Arens, James K. Loebbecke, [Perpustakaan Universitas Paramadina], Auditing, Edisi Indonesia, Jakarta, 2003. 2 Andrei Shleifer, Robert W. Vishny, [Google Books], A Survey of Corporate Governance, The Journal of Finance, Vol. 52, No. 2, pp. 737—783, e-journal, United States of America, 1997. Calder, Alan dan Watkins, Steve, [Perpustakaan Universitas Paramadina], IT GOVERNANCE - A Manager’s Guide to Data Security and ISO27001/ISO 27002, Kogan Page, United States of America, 2008. Corporate Secretary PT Fathi Resources, confidential: Company Profiles, Kupang, 2011 Corporate Secretary PT Fathi Resources, confidential: Laporan Hasil Implementasi Audit IT – COBIT, Kupang, 2013. Information System Audit and Control Association (ISACA) [Google Books], IS Standards, Guidelines and Procedures for Auditing and Control Professionals, United States of America, 2003. IT Governance Institute (2000), Executive Summary, COBIT 3rd Edition. http://www.isaca.org, diakses 16 Mei 2014. IT Governance Institute (2000), Audit Guidelines, COBIT 3rd Edition, http://www.isaca.org, diakses 16 Mei 2014. IT Governance Institute (2000), Management Guidelines, COBIT 3rd Edition, http://www.isaca.org, diakses 16 Mei 2014. IT Governance Institute (2000), Implemetation Tool Set, COBIT 3rd Edition, http://www.isaca.org, diakses 16 Mei 2014. Moeller, Robert Ron, [Google Books], Effective Auditing with AS5, CobiT, and ITIL, John Wiley & Sons, Inc. Canada, 2008.
  • 8. 8 Weber, Ron [Google Books], Information Systems Control and Audit, The University of Queensland, Prentice Hall, Australia, 1999. 1 Weill, Peter dan Ross, Jeanne W. [Google Books], IT Governance - How Top Performers Manage IT Decision Rights for Superior Results, Harvard Business School Press, United States of America, 2000. Mengenai Penulis Dwicahya Sulistyawan, seorang praktisi yang berkecimpung di dunia independen dan seorang pekerja, sekaligus peserta program perkuliahan S1 Program Studi Teknik Informatika Semester 6 di kampus tercinta “Kalimalang Border Zone”, Universitas Borobudur, Jakarta. Kegemarannya menelaah dunia teknologi informasi, baik melalui browsing di dunia maya, maupun sekedar mampir di perpustakaan universitas/lembaga pendidikan yang terdapat di Jakarta - membuat pria dengan 1 anak ini banyak menghimpun soft copy paper dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dari universitas dalam dan luar negeri. Visi untuk selalu mengejawantahkan keterampilan dan keilmuan yang sedikit demi sedikit dihimpunnya dengan cara otodidak, maupun berinteraksi dengan para “suhu” dan “master’ di bidang IT kini diwujudkannya dengan terus berkarya. Sejumlah tutorial dengan gaya pengungkapan yang jauh dari bahasa text books, sudah pernah di-share di sejumlah forum peminatan bidang IT tertentu. Daftar Riwayat Hidup : Tempat dan Tanggal Lahir : Palembang, 5 Mei 1977 TK Yayasan Sosial Pendidikan PT Pupuk Sriwidjaja – Palembang, 1981-1982 SD I Yayasan Sosial Pendidikan PT Pupuk Sriwidjaja – Palembang, 1983-1989 SLTP 1 Galur – Jogjakarta, 1989-1992 SMA 1 Jogjakarta, 1992-1995 Universitas Borobudur, 2011-sekarang Ruang Lingkup : Dana Pensiun dan Health Funds Winterthur (sekarang Aviva) – 2005-2009 Komunitas BJP Indonesia– 2001-2014 Keluarga : Istri : Sri Ayu Fajarriati (menikah 2006) Anak : Pradnya Radinda Nawami Tempat Tinggal : 1. BDB II, Sukahati Cibinong, Kabupaten Bogor 2. Jagakarsa, Jakarta Selatan