Dokumen ini menetapkan Garis Besar Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk periode 2014, yang mencakup program pendidikan, kesejahteraan, minat dan bakat, kesejawatan, sosial politik, pengabdian masyarakat, organisasi kemahasiswaan, dan kerja sama. Program-program tersebut bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan mahasiswa.
1. KETETAPAN
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
Nomor: /TAP/BPM/IKMFKUI/I/2014
Tentang
GARIS BESAR PROGRAM KERJA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PERIODE 2014
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Badan Perwakilan Mahasiswa
Ikatan Keluarga Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Periode 2014
Menimbang:
1. Dibutuhkan acuan dan arahan dari Badan Perwakilan mahasiswa bagi Badan Eksekutif
mahasiswa dalam menyusun program kerja.
2. Kondisi mahasiswa dan kemahasiswaan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Mengingat:
Pasal 6, 8, 12, 15, 16, 17, 18 UUD IKM FKUI
2. MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Ketetapan Badan Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia tentang Garis Besar Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan
Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia periode 2014
BAB I
Pendahuluan
Pasal 1
Dalam Garis Besar Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, yang dimaksud dengan:
(1) GBPK adalah Garis Besar Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan
Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
(2) BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
(3) BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
(4) FORMA adalah Forum Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
(5) Anggota IKM adalah anggota Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
(6) Lembaga kemahasiswaan adalah semua badan kelengkapan dan himpunan
kemahasiswaan dalam FKUI.
Pasal 2
GBPK adalah landasan dan arahan program kerja BEM yang disusun berdasarkan aspirasi
seluruh mahasiswa dan dibuat oleh BPM di awal tahun kepengurusan.
Pasal 3
GBPK bertujuan untuk mewujudkan IKM yang memiliki wawasan dan keterampilan dalam
bidang akademik, organisasi, dan non-akademik.
3. BAB II
Pendidikan dan Wawasan Keilmuan
Pasal 4
(1) BEM melaksanakan program kerja pendidikan dan wawasan keilmuan dengan
menjunjung tinggi kejujuran, perkembangan keilmuan, dan pemenuhan kebutuhan
anggota IKM.
(2) BEM mendorong secara aktif dan mencerdaskan mahasiswa semenjak mahasiswa baru
mengenai permasalahan plagiarisme dan upaya pencegahannya.
(3) BEM memperjuangkan dan mengusahakan tersedianya fasilitas, sarana prasarana,
kurikulum, staf pengajar dalam rangka menunjuang pendidikan dan keilmuan.
(4) BEM mendorong secara aktif agar mahasiswa mengetahui dan menguasai kompetensi
dokter umum yang harus dimilikinya ketika lulus pendidikan dokter umum FKUI.
(5) BEM memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan, dalam hal pengayaan
materi, pengayaan keterampilan, advokasi finansial, dan fasilitasi ijin kegiatan.
(6) BEM dan lembaga kemahasiswaan mendorong mahasiswa secara aktif untuk mengikuti
kegiatan riset, perlombaan, konferensi dibidang akademik maupun non-akademik,
namun tidak terbatas dalam hal tersebut.
(7) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai berita terkini keilmuan,
perlombaan, riset, dan hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan dan keilmuan secara
berkala.
BAB III
Kesejahteraan Mahasiswa
Pasal 5
(1) BEM melaksanakan program kerja kesejahteraan mahasiswa dengan mempertimbangkan
kebutuhan setiap mahasiswa IKM.
(2) BEM memperjuangkan dan mengusahakan agar tersedia beasiswa yang memadai,
memenuhi kebutuhan, mudah diakses dan diperoleh mahasiswa.
(3) Beasiswa yang diusahakan dan diperjuangkan oleh BEM, termasuk didalamnya beasiswa
berdasarkan prestasi, dan beasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi.
(4) BEM wajib bergerak aktif mencari, dan terbuka bagi seluruh mahasiswa IKM yang
berhal mendapatkan beasiswa.
4. (5) BEM dan lembaga kemahasiswaan dapat mengadakan program beasiswa yang
bersumber dari sumber dana IKM dan dikelola oleh IKM.
(6) BEM memberikan informasi yang memadai kepada mahasiswa baru FKUI terkait
pendidikan di FKUI, kehidupan di Salemba-Depok, beasiswa, kebutuhan buku dan alat
kedokteran.
(7) BEM dan lembaga kemahasiswaan menyediakan pustaka dan alat kedokteran yang
memadai sebagai penunjuang pembelajaran mahasiswa secara mandiri.
(8) BEM dan lembaga kemahasiswaan meningkatkan kewaspadaan mahasiswa IKM dan
pengurus lembaganya terkait keamanan di lingkungan kampus Salemba dan Depok.
(9) BEM dan lembaga kemahasiswaan wajib memfasilitasi kegiatan beragama mahasiswa di
lingkungan IKM.
(10)BEM dan lembaga kemahasiswaan dilarang melakukan tindakan yang melecehkan dan
menghina Suku, Agama, Ras, Adat-istiadat (SARA).
(11)BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai beasiswa, kegiatan
beragama, dan kesejahteraan mahasiswa secara berkala.
BAB IV
Minat dan Bakat Mahasiswa
Pasal 6
(1) BEM dan Lembaga kemahasiswaan memfasilitasi dan medorong mahasiswa dalam
penyaluran dan pengembangan minat dan bakat.
(2) Minat dan bakat yang termasuk, diantaranya ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, olah
raga, keterampilan entrepreneur; namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut.
(3) BEM dan lembaga kemahasiswaan mendorong anggota IKM secara aktif untuk
mengembangkan minat dan bakat.
(4) BEM memfasilitasi keterlibatan anggota IKM pada berbagai macam perlombaan yang
mendorong pengembangan minat dan bakat.
(5) BEM dan lembaga kemahasiswaan harus bertindak transparan dan adil, tidak melakukan
diskriminasi dalam penyaluran dan pengembangan minat dan bakat anggota IKM.
(6) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai peluang perlombaan,
dan kegiatan penyaluran dan pengembangan minat dan bakat secara berkala.
5. BAB V
Kesejawatan Mahasiswa
Pasal 7
(1) BEM melaksanakan program kerja kesejawatan mahasiswa dalam rangka meningkatkan
interaksi antara anggota IKM, mulai dari yang paling tua hingga paling muda serta antar
lembaga kemahasiswaan.
(2) BEM memperjuangkan dan mengusahakan terwujudnya forum interaksi antara
mahasiswa dengan pihak Dekanat dan pihak lainnya yang terkait.
(3) BEM membentuk suatu wadah yang dapat menyatukan dan menyambung silaturahmi
antar mahasiswa dan alumni FKUI.
(4) BEM mencerdaskan mahasiswa mengenai peluang kerja, profesi dan riset yang tersedia
sesudah lulus pendidikan dokter umum FKUI.
(5) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai kesejawatan mahasiswa
secara berkala.
BAB VI
Sosial dan Politik
Pasal 8
(1) BEM melakukan program kerja yang terkait dengan sosial dan politik Negara Republik
Indonesia, namun tidak boleh berafiliasi dan/atau berpihak pada partai politik, dan
organisasi masyarakat.
(2) BEM melaksanakan program kerja sosial politik dengan mempertimbangkan urgensi,
tingkat kepentingan masalah, dan kemanfaatan bagi masyarakat dan IKM.
(3) BEM bersifat netral, dan tidak membawa kepentingan golongan dalam melaksanakan
program kerja sosial dan politik.
(4) BEM wajib menelaah dari berbagai macam sisi dan sudut pandang secara berimbang
dalam melaksanakan program kerja sosial dan politik.
(5) BEM wajib membuka kesempatan bagi IKM untuk terlibat dalam program kerja sosial
dan politik.
(6) BEM melaksanakan program kerja sosial politik secara tepat sasaran dan beretika santun.
(7) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman terkait program kerja sosial dan
politik kepada IKM secara berkala.
6. BAB VII
Pengabdian Masyarakat
Pasal 9
(1) BEM melakukan program pengabdian masyarakat yang bersifat tepat sasaran,
berkelanjutan, dan pemberdayaan mahasiswa dan masyarakat.
(2) Dalam kejadian-kejadian gawat darurat, dan bencana alam, BEM bertindak cepat dalam
menyalurkan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
(3) BEM melibatkan IKM secara aktif dalam program pengabdian masyarakat.
(4) Rekrutmen tim pengabdian masyarakat BEM dan lembaga kemahasiswaan harus
dilakukan secara adil dan transparan
(5) Bersamaan dengan program pengabdian masyarakat, BEM dapat melakukan integrasi
dengan riset mahasiswa, pendekatan berbagai displin ilmu, dan kerja sama dengan
profesi lainnya.
(6) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai informasi terkini
peluang ikut serta dalam pengabdian masyarakat BEM dan lembaga kemahasiswaan
secara berkala.
BAB VIII
Organisasi Kemahasiswaan
Pasal 10
(1) BEM melakukan koordinasi dengan lembaga kemahasiswaan sesuai dengan
wewenangnya.
(2) Di awal tahun, BEM melakukan koordinasi dengan lembaga kemahasiswaan dalam hal
arah gerak bersama dan program kerja bersama.
(3) Program kerja BEM dan lembaga kemahasiswaan menjunjung nilai kemanfaatan bagi
IKM.
(4) BEM mensikronisasi jadwal dan lini masa kegiatan lembaga kemahasiswaan yang
bersifat terbuka bagi seluruh IKM secara rapi.
(5) BEM dan lembaga kemahasiswaan dilarang melakukan tindakan diskriminasi dalam
kegiatan yang bersifat terbuka bagi seluruh IKM.
(6) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai kegiatan BEM dan
lembaga kemahasiswaan, termasuk jadwal dan lini masa.
7. (7) Pola dan kegiatan rekrutmen pengurus BEM dan lembaga kemahasiswaan bersifat
transparan dan adil.
(8) BEM memublikasikan dan menyiarkan pengumuman mengenai perkembangan
organisasi kemahasiswaan secara berkala.
Pasal 11
Perpindahan ke Depok
(1) BEM memperjuangkan perpindahan mahasiswa ke Kampus RIK UI, Depok terpenuhi
fasilitasnya, kurikulum, sarana dan prasarana, ketersediaan staf pengajar dan kondisi
kemahasiswaan.
(2) BEM memperjuangkan dan mengusahakan agar tersedia ruangan di Kampus Rumpun
Ilmu Kesehatan UI, Depok untuk digunakan sebagai ruang kemahasiswaan FKUI.
(3) BEM dan Lembaga Kemahasiswaan meningkatkan intensitas kunjungan dan kegiatan
yang berlokasi di Kampus RIK, Depok.
(4) BEM dan Lembaga kemahasiswaan menjaga komunikasi dalam hal perwakilan
lembaganya di Kampus RIK, Depok.
(5) BEM memublikasikan dan menyiarkan tentang progres perpindahan mahasiswa, BEM,
dan Lembaga kemahasiswaan secara berkala.
Pasal 12
Kerja sama luar IKM
(1) BEM dapat melakukan kerja sama dengan lembaga diluar IKM dengan
mempertimbangkan urgensi, kemanfaatannya, serta alih pengetahuan.
(2) BEM membuat Perjanjian Kerja Sama dengan lembaga diluar IKM untuk mengatur
lingkup kerja sama, hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan terlebih dahulu
meminta pertimbangan BPM.
(3) Segala aktivitas kerja sama dan aktivitas kelembagaan luar IKM mengikuti peraturan
perundang-undangan IKM yang berlaku.
BAB IX
Penutup
Pasal 13
Rancangan program kerja BEM harus disampaikan kepada BPM untuk dinilai kesesuaiannya
dengan GBPK, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah pengesahan GBPK.
8. Pasal 14
BPM dapat menerima ataupun menolak program kerja BEM, secara keseluruhan atau
sebagian program kerja yang telah diajukan BEM, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
penyerahan rancangan program kerja BEM.
Pasal 15
Apabila rancangan program kerja BEM ditolak, baik seluruhnya maupun sebagian, maka
BEM mengajukan perbaikan rancangan program kerja selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
setelah penolakan dari BPM.
Pasal 16
Program kerja BEM akan disahkan oleh BPM sesaat setelah program kerja BEM disetujui
oleh BPM.
Pasal 17
Ketetapan ini disahkan dan berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai disahkannya Garis Besar
Program Kerja Badan Eksekutif Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia yang baru
Ditetapkan di Jakarta,
Pada tanggal xxxx bulan xxx tahun Dua Ribu Empat Belas
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PERIODE 2014
Aqsha Azhary Nur
Ketua