SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Asal Sudah Bikin Surat Pernyataan,
Pasien Boleh Bawa Makanan dari Luar
Jakarta - Tak semua pasien mau menyantap makanan rumah sakit. Kalau
mau makan makanan dari luar, mereka perlu tanda tangan surat pernyataan.
Menu makanan rumah sakit dirancang untuk mendukung pemulihan pasien.
Karena dibuat dalam versi sehat tanpa perasa buatan, rasanya kerap hambar
dan tidak disukai pasien.
"Pasien mengeluh tentu saja ada. Kalau pelayanan jasa itu tidak bisa
memuaskan seluruh orang. Apalagi selera orang berbeda-beda. Tetapi dari
awal kita sudah berusaha menghindari keluhan pasien. Sudah kita
komunikasikan dengan pasien sehingga pasien tahu keadaannya," ujar
Kepala Unit Gizi RS Puri Cinere,Tiny Kurnianih.
Di RSIA Bunda, Armina Immawati, S.Gz selaku Penanggung Jawab Unit Gizi
mengatakan, "Pasien mengeluh biasanya datang dari orangtua yang anaknya
dirawat. Mereka menyangka anaknya dikasih menu bersantan padahal itu
kemiri. Jadi kita jelaskan pada mereka."
Sementara itu, di RS Puri Cinere beberapa pasien membawa makanan dari
luar karena tidak selera dengan makanan rumah sakit. "Justru biasanya
pasien diabetes yang melakukannya. Tetapi kita sudah bilang sama orang
yang menunggu. Kita libatkan keluarganya karena peran serta mereka sangat
penting," ujar Tiny.
Ia mengaku tak segan mengedukasi keluarga pasien agar mereka tahu
makanan yang boleh dan tidak dikonsumsi pasien terutama pasien diabetes
melitus.
Bagi pasien yang tidak ingin menyantap makanan rumah sakit, beberapa
rumah sakit membolehkan dengan syarat tertentu. Di RS Puri Cinere, Tiny
mengatakan, "Kalau misalnya pasien memaksa tidak apa-apa, nanti kita
informasikan dokternya."
Namun keluarga pasien perlu menandatangani surat pernyataan. Berisi
keterangan dari pihak keluarga mengenai makanan yang dikonsumsi dari luar
rumah sakit khususnya pasien diabetes. "Sehingga ahli gizi rumah sakit
nantinya bisa mengomunikasikan dengan dokter penanggung jawab pasien,"
tambah Tiny.
Di Siloam Hospitals Kebon Jeruk peraturan ketat pemberian makan
diberlakukan untuk pasien yang memang memerlukannya. "Kalau untuk
pasien dengan kondisi ketat tidak boleh diberi makanan dari luar, kita kasih
tanda," ujar dr. Dewi Anggraini selaku Kepala Departemen Gizi.
Berbeda dengan pasien dewasa, keinginan pasien anak menyantap menu
dari luar lebih tinggi. Hal ini diakui Armina dari RSIA Bunda. Tetapi pihaknya
sebisa mungkin mengakomodir keinginan tersebut.
"Kami buatkan apa yang mereka mau asal ada izin dokternya. Burger, hot
dog, kami bikinkan. Sampai rotinya kami buatkan juga. Jadi kami pastikan
tidak ada bahan-bahan aneh didalamnya," pungkas Armina.
(lus/odi)
INFORMASI HAK/KEWAJIBAN PASIEN DAN TATA
TERTIB RAWAT INAP
HAK dan KEWAJIBAN PASIEN (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 69 Tahun 2014 Tentang
Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien) Hak Pasien:
1. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
2. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuaidengan standar profesi dan standar prosedur
operasional;
3. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi;
4. Memilih Dokter dan Dokter Gigi serta kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit;
5. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada Dokter dan Dokter Gigi lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
6. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
7. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis,
alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
8. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh Tenaga Kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya;
9. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
10. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal tersebut tidak
mengganggu pasien lainnya;
11. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;
12. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
13. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuaidengan agama dan kepercayaan yang dianut;
14. Mendapatkan perlindungan atas rahasia kedokteran termasuk kerahasiaan rekam medik;
15. Mendapatkan akses terhadap isi rekam medis;
16. Memberikan persetujuan atau menolak untuk menjadi bagian dalam suatu penelitian kesehatan;
17. Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang diterima;
18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
19. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang
tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.
Kewajiban Pasien:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang
bekerja di rumah sakit ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuaikemampuan dan pengetahuannya tentang
masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di rumah sakit dan disetujui
oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh
Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
PERATURAN KUNJUNGAN PASIEN (BEZOEK)
1. Pada prinsipnya semua kunjungan diharapkan melalui Pintu Utama Jl Diponegoro, kecuali untuk
pasien di Pav 14 dan 15 yang mendapat fasilitas free parking, bisa melalui pintu samping Jl Ciliwung.
(syarat &ketentuan free parking lihat bagian lain).
2. Ketentuan Waktu Kunjungan
 Waktu kunjungan pasien dewasa & anak :
 Pagi : Pukul 09.30 – 11.00 WIB
 Sore : Pukul 16.30 – 18.30 WIB.
 Waktu kunjungan bayi :
1. Ruang Bayi/ RB
 Pagi: tidak ada waktu kunjung
 Sore : Pukul 16.30 – 17.00 WIB.
2. NICU
 Pagi : Pukul 09.30 – 11.00 WIB.
 Sore : Pukul 16.30 – 17.30 WIB.
 Pengunjung pasien yang dirawat di ICU tidak diperkenankan masuk ke ruang ICU, disediakan
ruang kunjungan dengan pembatas jendela kaca, kesempatan masuk ke ICU bertemu pasien hanya
diberikan kepada keluarga dan akan dilakukan pengaturan secara bergantian oleh perawat ICU.
 Izin berkunjung diluar waktu kunjungan diberikan hanya pada keadaan tertentu atau alasan
khusus dengan ketentuan pengunjung meminta izin kepada staf Customer Care & Kantor Terima
(CCKTM) dengan menyebutkan alasan khususnya. Demi kenyamanan pasien dan ketertiban di
ruang perawatan maka petugas akan mengatur jumlah pengunjung yang boleh masuk serta alokasi
waktu berkunjungnya, sesuai dengan kondisi pasien saat itu dan situasi di ruang perawatan.
3. Diluar jam berkunjung, Anak-Anak usia 5 tahun atau kurang, sebaiknya tidak memasuki ruang
perawatan, dengan pertimbangan untuk kenyamanan istirahat pasien dan menghindari kemungkinan
tertular penyakit.
PERATURAN BAGI PENJAGA PASIEN
1. Penjaga pasien wajib selalu mengenakan KARTU IJIN JAGA selama berada di area rumah sakit dan
dikembalikan ke petugas perawatan ketika sementara waktu meninggalkan rumah sakit atau ketika
proses perawatan selesai.
2. Demi menjaga kenyamanan dan privasi pasien maka :
 Satu pasien dijaga oleh 1 (satu) penjaga, kecuali ada indikasi medis yang mengharuskan dijaga
lebih dari 1 (satu) orang.
 Pasien wanita yang dirawat lebih dari 1 (satu) orang dalam satu kamar, harus dijaga oleh penjaga
wanita.
 Pasien anak di kamar 103,111,112,115 harus dijaga oleh penjaga wanita.
 Kamar mandi di ruang perawatan khusus untuk pasien, tidak diperkenankan untuk mencucibaju.
Penunggu/ penjaga pasien tidak diperkenankan menggunakan kamar mandi pasien.
3. Pasien perawatan intensif (NICU) dijaga oleh satu orang penjaga dan hanya boleh dijaga di ruang
tunggu yang telah di
4. Ruang Bayi/ RB TIDAK di ijinkan di jaga, kecuali pada kondisi tertentu atas permintaan dari
petugas ruang perawatan. Untuk hal ini akan diberi kartu ijin jaga dan hanya berjaga di ruang tunggu
yang telah disediakan.
5. Bagi penjaga di Ruang Dewasa kelas Super-VIP sd VIP-Bdan di Ruang Anak kelas Utama A –
VIP, disediakan makan 3 kali sehari dan berlaku untuk 1 orang .
6. Tempat tidur di kamar perawatan disediakan khusus untuk pasien, penjaga pasien disediakan kursi,
mohon tidak duduk/ tidur di tempat tidur pasien maupun di lantai.
7. Pergantian penjaga di luar jam kunjung dilakukan dengan menunjukkan Kartu Ijin Jaga dan di
informasikan kepada petugas sekuriti pintu Diponegoro saat proses pergantian.
BARANG MILIK PASIEN, KELUARGA DAN PENGUNJUNG
1. Dianjurkan TIDAK memakai perhiasan, membawa barang-barang berharga, maupun menyimpan uang
dalam jumlah besar di kamar perawatan. Jika pasien memakai perhiasan atau membawa barang
berharga ketika masuk rumah sakit, mintalah agar keluarga menyimpannya di rumah.
2. Penyimpanan uang dan barang berharga pasien/ keluarga menjadi tanggungjawab pasien/ keluarga
pasien sendiri. Jangan menyerahkan barang/ uang kepada orang/ petugas yang tidak jelas identitasnya/
tidak dikenal.
3. TIDAK diperkenankan untuk membawa Peralatan Elektronika seperti Televisi, Tape Recorder,
pemanas air, pemasak nasi, microwave dan peralatan listrik lainnya yang berpengaruh pada lonjakan
beban serta instabilitas kelistrikan rumah sakit.
PERATURAN PARKIR KENDARAAN
1. Pada prinsipnya parkir kendaraan pasien/ keluarga pasien/ pengunjung disediakan di lahan parkir Jl.
Diponegoro dan Jl. Kutai dengan sistim elektronik (secure parking), dengan ketentuan:
1. Tarif parkir sesuai dengan ketentuan tarif yang diinformasikan di pintu masuk dan keluar area
parkir.
2. Durasi/ lama parkir sampai dengan 18 jam/ lebih, akan dikenakan tarif khusus (tarif menginap).
3. Mohon maklum atas keterbatasan lahan parkir.
2. KHUSUS fasilitas parkir di area parkir Jl.Ciliwung 42, hanya diperuntukkan untuk pasien yang dirawat
di Pav. 14 dan Pav. 15 kelas UTAMA-B s/d VIP-A, dengan ketentuan:
1. berlaku untuk 1 Mobil.
2. batas parkir pukul 06.00 s/d 21.30 WIB (Tidak Menginap);
3. Kartu free parking bisa diperoleh di bagian Administrasi dengan syarat menunjukkan STNK
KEAMANAN DAN KETERTIBAN RUMAH SAKIT
1. Rumah Sakit dilengkapi dengan sistim keamanan terpusat dengan ditunjang perangkat CCTV di
beberapa area.
2. Meskipun rumah sakit sudah mengupayakan sistim keamanan tersebut, namun karena rumah sakit
merupakan area publik dan tidak semua orang yang datang dapat dipantau satu per satu, maka
kehilangan atas uang dan/ barang berharga milik pasien / keluarga/ pengunjung menjadi tanggung
jawab perseorangan. Rumah Sakit tidak bertanggungjawab atas kehilangan tersebut.
3. Keluarga, penjaga dan pengunjung pasien diharapkan ikut serta menjaga keamanan, kebersihan,
kerapian, dan ketertiban di lingkungan rumah sakit.
4. Apabila melihat orang/ barang/ hal-hal yang mencurigakan, segera hubungi/ laporkan kepada perawat
ruangan/ petugas sekuriti.
TATACARA PENGAJUAN KELUHAN
1. Rumah sakit menyiapkan sarana untuk pasien dapat menyampaikan saran, keluhan/ komplain melalui
petugas Customer Care & Kantor Terima (CCKTM) atau petugas di unit terkait tempat pasien dilayani
2. Penyampainan saran, keluhan/komplain bisa dilakukan secara langsung, melalui kuesioner/kotak saran,
melalui telepon atau email yang tersedia.
INFORMASI, ANJURAN DAN LARANGAN LAINNYA
1. Makanan pasien diberikan sesuai dengan standar gizi yang diperlukan. Bila hendak membawa makanan
dari rumah/ luar, mohon konsultasikan terlebih dahulu kepada perawat/ dokter.
2. Waktu kepulangan (check out) pada hari kerja (Senin-Sabtu), kecuali pasca bersalin bisa pulang pada
hari minggu.
3. Waktu kepulangan (check out) selambat-lambatnya pkl 12.00 WIB, kecuali karena menunggu
menunggu visite dokter, hasil laboratorium atau hal lain yang ditetapkan bagian Administrasi. Jika
melewati batas waktu tersebut akan diperhitungkan tambahan satu hari perawatan.
4. Pada hari kepulangannya, pasien dan penjaga hanya mendapat makan pagi saja. Jika membutuhkan
makan siang dapat menghubungi petugas ruangan dan akan dikenakan biaya tambahan.
5. Demi kenyamanan pasien, maka proses mengantar atau mengambil perlengkapan/ kebutuhan pribadi
pasien harap dilaksanakan pada waktu jam kunjung atau berkoordinasi dengan petugas ruang
perawatan.
6. Demi standarisasi mutu pelayanan, mohon agar perawatan/ pengobatan dipercayakan sepenuhnya
kepada dokter/perawat dengan menggunakan obat/ perlengkapan/ peralatan medis yang telah
disediakan rumah sakit. Pasien DILARANG menggunakan Alat Kesehatan Pribadi yang dibawa dari
tempat lain, seperti Alat Saturasi O2, Alat Cek Gula Darah Portabel (BS Accutrend), Birocare, Kasur
Listrik dan lain-lain. Termasuk pembelian obat yang bukan berasal dari Instalasi Farmasi rumah sakit.
Risiko yang timbul atas penggunaan alat tersebut, bukan menjadi tanggungjawab Rumah Sakit.
7. Dengan mempertimbangkan bahaya penularan penyakit (infeksi virus, bakteri, jamur) dan zat-zat
berbahaya yang terdapat di dalam rumah sakit maka bagi penjaga pasien/ pengunjung:
1. DILARANG menggunakan fasilitas RS yang diperuntukkan hanya bagi pasien. Misalnya alat
makan/ minum, selimut, kamar mandi pasien, tempat tidur, termasuk tempat tidur kosong, dll.
2. DILARANG mencuci sendiri dan menjemur pakaian di area Rumah Sakit. Fasilitas Laundry
disediakan rumah sakit.
3. DILARANG membawa alat tidur dari luar RS untuk digunakan pasien, seperti: Alas Tidur Lipat,
Bantal/ Guling, Selimut, dll.
8. Bagi pasien, keluarga pasien, dan pengunjung :
1. DILARANG mendokumentasikan/ memotret/ merekam proses tindakan medis/ keperawatan
dengan cara apapun dan dengan alasan apapun tanpa izin tertulis dari Rumah Sakit.
2. DILARANG merokok di area rumah sakit (termasuk di taman dan parkir). Ketentuan ini
sesuai Perda Pemkot Surabaya No.5 Tahun 2008 tentang kawasan tanpa merokok dan kawasan
terbatas merokok.
3. DILARANG membawa bahan berbahaya, narkoba dan senjata tajam ke dalam area rumah sakit.
4. DILARANG mengambil/ memindahkan/ melepas BARANG INVENTARIS di ruang perawatan
tanpa seijin petugas.
5. DILARANG membuat gaduh/ berbuat onar di area rumah sakit.

More Related Content

What's hot

Power point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaPower point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluarga
Mendy91
 
Aspek hukum standar asuhan keperawatan
Aspek hukum standar asuhan keperawatanAspek hukum standar asuhan keperawatan
Aspek hukum standar asuhan keperawatan
Arief Yanto
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukum
budi1
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 

What's hot (20)

Power point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaPower point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluarga
 
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
 
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaKasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
 
Aspek hukum standar asuhan keperawatan
Aspek hukum standar asuhan keperawatanAspek hukum standar asuhan keperawatan
Aspek hukum standar asuhan keperawatan
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukum
 
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi (Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
 
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIAKODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
 
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
 
Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
 

Similar to Informasi edukasi awal

7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
IlhamWahyudi90
 
240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus
harun9693
 
3. penerimaan pasien rawat inap
3. penerimaan pasien rawat inap3. penerimaan pasien rawat inap
3. penerimaan pasien rawat inap
ranti1986
 

Similar to Informasi edukasi awal (20)

Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptx
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
Maklumat pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Maklumat pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahirMaklumat pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Maklumat pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
 
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptxMATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
MATERI HPK RSB MOLA 2021.pptx
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health services
 
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
skenario pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit versi 2012
 
Etika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum KesehatanEtika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum Kesehatan
 
Seminar di rs.pptx
Seminar di rs.pptxSeminar di rs.pptx
Seminar di rs.pptx
 
SK YANIS EDIT.doc
SK YANIS EDIT.docSK YANIS EDIT.doc
SK YANIS EDIT.doc
 
HAK PASIEN DAN KETERLIBATAN KELUARGA (HPK) new [Autosaved].pptx
HAK PASIEN DAN KETERLIBATAN KELUARGA (HPK) new [Autosaved].pptxHAK PASIEN DAN KETERLIBATAN KELUARGA (HPK) new [Autosaved].pptx
HAK PASIEN DAN KETERLIBATAN KELUARGA (HPK) new [Autosaved].pptx
 
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
 
04a rm-tata tertib rsu. karya husada-ok
04a rm-tata tertib rsu. karya husada-ok04a rm-tata tertib rsu. karya husada-ok
04a rm-tata tertib rsu. karya husada-ok
 
pedoman ukp krebet.pdf
pedoman ukp krebet.pdfpedoman ukp krebet.pdf
pedoman ukp krebet.pdf
 
Sosialisai HPK.pptx
Sosialisai HPK.pptxSosialisai HPK.pptx
Sosialisai HPK.pptx
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
 
240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus
 
Identifikasi copy
Identifikasi   copyIdentifikasi   copy
Identifikasi copy
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
 
3. penerimaan pasien rawat inap
3. penerimaan pasien rawat inap3. penerimaan pasien rawat inap
3. penerimaan pasien rawat inap
 

Informasi edukasi awal

  • 1. Asal Sudah Bikin Surat Pernyataan, Pasien Boleh Bawa Makanan dari Luar Jakarta - Tak semua pasien mau menyantap makanan rumah sakit. Kalau mau makan makanan dari luar, mereka perlu tanda tangan surat pernyataan. Menu makanan rumah sakit dirancang untuk mendukung pemulihan pasien. Karena dibuat dalam versi sehat tanpa perasa buatan, rasanya kerap hambar dan tidak disukai pasien. "Pasien mengeluh tentu saja ada. Kalau pelayanan jasa itu tidak bisa memuaskan seluruh orang. Apalagi selera orang berbeda-beda. Tetapi dari awal kita sudah berusaha menghindari keluhan pasien. Sudah kita komunikasikan dengan pasien sehingga pasien tahu keadaannya," ujar Kepala Unit Gizi RS Puri Cinere,Tiny Kurnianih. Di RSIA Bunda, Armina Immawati, S.Gz selaku Penanggung Jawab Unit Gizi mengatakan, "Pasien mengeluh biasanya datang dari orangtua yang anaknya dirawat. Mereka menyangka anaknya dikasih menu bersantan padahal itu
  • 2. kemiri. Jadi kita jelaskan pada mereka." Sementara itu, di RS Puri Cinere beberapa pasien membawa makanan dari luar karena tidak selera dengan makanan rumah sakit. "Justru biasanya pasien diabetes yang melakukannya. Tetapi kita sudah bilang sama orang yang menunggu. Kita libatkan keluarganya karena peran serta mereka sangat penting," ujar Tiny. Ia mengaku tak segan mengedukasi keluarga pasien agar mereka tahu makanan yang boleh dan tidak dikonsumsi pasien terutama pasien diabetes melitus. Bagi pasien yang tidak ingin menyantap makanan rumah sakit, beberapa rumah sakit membolehkan dengan syarat tertentu. Di RS Puri Cinere, Tiny mengatakan, "Kalau misalnya pasien memaksa tidak apa-apa, nanti kita informasikan dokternya." Namun keluarga pasien perlu menandatangani surat pernyataan. Berisi keterangan dari pihak keluarga mengenai makanan yang dikonsumsi dari luar rumah sakit khususnya pasien diabetes. "Sehingga ahli gizi rumah sakit
  • 3. nantinya bisa mengomunikasikan dengan dokter penanggung jawab pasien," tambah Tiny. Di Siloam Hospitals Kebon Jeruk peraturan ketat pemberian makan diberlakukan untuk pasien yang memang memerlukannya. "Kalau untuk pasien dengan kondisi ketat tidak boleh diberi makanan dari luar, kita kasih tanda," ujar dr. Dewi Anggraini selaku Kepala Departemen Gizi. Berbeda dengan pasien dewasa, keinginan pasien anak menyantap menu dari luar lebih tinggi. Hal ini diakui Armina dari RSIA Bunda. Tetapi pihaknya sebisa mungkin mengakomodir keinginan tersebut. "Kami buatkan apa yang mereka mau asal ada izin dokternya. Burger, hot dog, kami bikinkan. Sampai rotinya kami buatkan juga. Jadi kami pastikan tidak ada bahan-bahan aneh didalamnya," pungkas Armina. (lus/odi) INFORMASI HAK/KEWAJIBAN PASIEN DAN TATA TERTIB RAWAT INAP HAK dan KEWAJIBAN PASIEN (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien) Hak Pasien: 1. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi; 2. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuaidengan standar profesi dan standar prosedur operasional; 3. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; 4. Memilih Dokter dan Dokter Gigi serta kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; 5. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada Dokter dan Dokter Gigi lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit; 6. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya; 7. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan; 8. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya; 9. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis; 10. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal tersebut tidak mengganggu pasien lainnya; 11. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;
  • 4. 12. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya; 13. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuaidengan agama dan kepercayaan yang dianut; 14. Mendapatkan perlindungan atas rahasia kedokteran termasuk kerahasiaan rekam medik; 15. Mendapatkan akses terhadap isi rekam medis; 16. Memberikan persetujuan atau menolak untuk menjadi bagian dalam suatu penelitian kesehatan; 17. Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang diterima; 18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 19. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana. Kewajiban Pasien: 1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; 2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab; 3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit ; 4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuaikemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya; 5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya; 6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di rumah sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan; 7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan 8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. PERATURAN KUNJUNGAN PASIEN (BEZOEK) 1. Pada prinsipnya semua kunjungan diharapkan melalui Pintu Utama Jl Diponegoro, kecuali untuk pasien di Pav 14 dan 15 yang mendapat fasilitas free parking, bisa melalui pintu samping Jl Ciliwung. (syarat &ketentuan free parking lihat bagian lain). 2. Ketentuan Waktu Kunjungan  Waktu kunjungan pasien dewasa & anak :  Pagi : Pukul 09.30 – 11.00 WIB  Sore : Pukul 16.30 – 18.30 WIB.  Waktu kunjungan bayi : 1. Ruang Bayi/ RB  Pagi: tidak ada waktu kunjung  Sore : Pukul 16.30 – 17.00 WIB. 2. NICU  Pagi : Pukul 09.30 – 11.00 WIB.  Sore : Pukul 16.30 – 17.30 WIB.  Pengunjung pasien yang dirawat di ICU tidak diperkenankan masuk ke ruang ICU, disediakan ruang kunjungan dengan pembatas jendela kaca, kesempatan masuk ke ICU bertemu pasien hanya diberikan kepada keluarga dan akan dilakukan pengaturan secara bergantian oleh perawat ICU.  Izin berkunjung diluar waktu kunjungan diberikan hanya pada keadaan tertentu atau alasan khusus dengan ketentuan pengunjung meminta izin kepada staf Customer Care & Kantor Terima (CCKTM) dengan menyebutkan alasan khususnya. Demi kenyamanan pasien dan ketertiban di ruang perawatan maka petugas akan mengatur jumlah pengunjung yang boleh masuk serta alokasi waktu berkunjungnya, sesuai dengan kondisi pasien saat itu dan situasi di ruang perawatan. 3. Diluar jam berkunjung, Anak-Anak usia 5 tahun atau kurang, sebaiknya tidak memasuki ruang perawatan, dengan pertimbangan untuk kenyamanan istirahat pasien dan menghindari kemungkinan tertular penyakit. PERATURAN BAGI PENJAGA PASIEN
  • 5. 1. Penjaga pasien wajib selalu mengenakan KARTU IJIN JAGA selama berada di area rumah sakit dan dikembalikan ke petugas perawatan ketika sementara waktu meninggalkan rumah sakit atau ketika proses perawatan selesai. 2. Demi menjaga kenyamanan dan privasi pasien maka :  Satu pasien dijaga oleh 1 (satu) penjaga, kecuali ada indikasi medis yang mengharuskan dijaga lebih dari 1 (satu) orang.  Pasien wanita yang dirawat lebih dari 1 (satu) orang dalam satu kamar, harus dijaga oleh penjaga wanita.  Pasien anak di kamar 103,111,112,115 harus dijaga oleh penjaga wanita.  Kamar mandi di ruang perawatan khusus untuk pasien, tidak diperkenankan untuk mencucibaju. Penunggu/ penjaga pasien tidak diperkenankan menggunakan kamar mandi pasien. 3. Pasien perawatan intensif (NICU) dijaga oleh satu orang penjaga dan hanya boleh dijaga di ruang tunggu yang telah di 4. Ruang Bayi/ RB TIDAK di ijinkan di jaga, kecuali pada kondisi tertentu atas permintaan dari petugas ruang perawatan. Untuk hal ini akan diberi kartu ijin jaga dan hanya berjaga di ruang tunggu yang telah disediakan. 5. Bagi penjaga di Ruang Dewasa kelas Super-VIP sd VIP-Bdan di Ruang Anak kelas Utama A – VIP, disediakan makan 3 kali sehari dan berlaku untuk 1 orang . 6. Tempat tidur di kamar perawatan disediakan khusus untuk pasien, penjaga pasien disediakan kursi, mohon tidak duduk/ tidur di tempat tidur pasien maupun di lantai. 7. Pergantian penjaga di luar jam kunjung dilakukan dengan menunjukkan Kartu Ijin Jaga dan di informasikan kepada petugas sekuriti pintu Diponegoro saat proses pergantian. BARANG MILIK PASIEN, KELUARGA DAN PENGUNJUNG 1. Dianjurkan TIDAK memakai perhiasan, membawa barang-barang berharga, maupun menyimpan uang dalam jumlah besar di kamar perawatan. Jika pasien memakai perhiasan atau membawa barang berharga ketika masuk rumah sakit, mintalah agar keluarga menyimpannya di rumah. 2. Penyimpanan uang dan barang berharga pasien/ keluarga menjadi tanggungjawab pasien/ keluarga pasien sendiri. Jangan menyerahkan barang/ uang kepada orang/ petugas yang tidak jelas identitasnya/ tidak dikenal. 3. TIDAK diperkenankan untuk membawa Peralatan Elektronika seperti Televisi, Tape Recorder, pemanas air, pemasak nasi, microwave dan peralatan listrik lainnya yang berpengaruh pada lonjakan beban serta instabilitas kelistrikan rumah sakit. PERATURAN PARKIR KENDARAAN 1. Pada prinsipnya parkir kendaraan pasien/ keluarga pasien/ pengunjung disediakan di lahan parkir Jl. Diponegoro dan Jl. Kutai dengan sistim elektronik (secure parking), dengan ketentuan: 1. Tarif parkir sesuai dengan ketentuan tarif yang diinformasikan di pintu masuk dan keluar area parkir. 2. Durasi/ lama parkir sampai dengan 18 jam/ lebih, akan dikenakan tarif khusus (tarif menginap). 3. Mohon maklum atas keterbatasan lahan parkir. 2. KHUSUS fasilitas parkir di area parkir Jl.Ciliwung 42, hanya diperuntukkan untuk pasien yang dirawat di Pav. 14 dan Pav. 15 kelas UTAMA-B s/d VIP-A, dengan ketentuan: 1. berlaku untuk 1 Mobil. 2. batas parkir pukul 06.00 s/d 21.30 WIB (Tidak Menginap); 3. Kartu free parking bisa diperoleh di bagian Administrasi dengan syarat menunjukkan STNK KEAMANAN DAN KETERTIBAN RUMAH SAKIT 1. Rumah Sakit dilengkapi dengan sistim keamanan terpusat dengan ditunjang perangkat CCTV di beberapa area. 2. Meskipun rumah sakit sudah mengupayakan sistim keamanan tersebut, namun karena rumah sakit merupakan area publik dan tidak semua orang yang datang dapat dipantau satu per satu, maka kehilangan atas uang dan/ barang berharga milik pasien / keluarga/ pengunjung menjadi tanggung jawab perseorangan. Rumah Sakit tidak bertanggungjawab atas kehilangan tersebut. 3. Keluarga, penjaga dan pengunjung pasien diharapkan ikut serta menjaga keamanan, kebersihan, kerapian, dan ketertiban di lingkungan rumah sakit.
  • 6. 4. Apabila melihat orang/ barang/ hal-hal yang mencurigakan, segera hubungi/ laporkan kepada perawat ruangan/ petugas sekuriti. TATACARA PENGAJUAN KELUHAN 1. Rumah sakit menyiapkan sarana untuk pasien dapat menyampaikan saran, keluhan/ komplain melalui petugas Customer Care & Kantor Terima (CCKTM) atau petugas di unit terkait tempat pasien dilayani 2. Penyampainan saran, keluhan/komplain bisa dilakukan secara langsung, melalui kuesioner/kotak saran, melalui telepon atau email yang tersedia. INFORMASI, ANJURAN DAN LARANGAN LAINNYA 1. Makanan pasien diberikan sesuai dengan standar gizi yang diperlukan. Bila hendak membawa makanan dari rumah/ luar, mohon konsultasikan terlebih dahulu kepada perawat/ dokter. 2. Waktu kepulangan (check out) pada hari kerja (Senin-Sabtu), kecuali pasca bersalin bisa pulang pada hari minggu. 3. Waktu kepulangan (check out) selambat-lambatnya pkl 12.00 WIB, kecuali karena menunggu menunggu visite dokter, hasil laboratorium atau hal lain yang ditetapkan bagian Administrasi. Jika melewati batas waktu tersebut akan diperhitungkan tambahan satu hari perawatan. 4. Pada hari kepulangannya, pasien dan penjaga hanya mendapat makan pagi saja. Jika membutuhkan makan siang dapat menghubungi petugas ruangan dan akan dikenakan biaya tambahan. 5. Demi kenyamanan pasien, maka proses mengantar atau mengambil perlengkapan/ kebutuhan pribadi pasien harap dilaksanakan pada waktu jam kunjung atau berkoordinasi dengan petugas ruang perawatan. 6. Demi standarisasi mutu pelayanan, mohon agar perawatan/ pengobatan dipercayakan sepenuhnya kepada dokter/perawat dengan menggunakan obat/ perlengkapan/ peralatan medis yang telah disediakan rumah sakit. Pasien DILARANG menggunakan Alat Kesehatan Pribadi yang dibawa dari tempat lain, seperti Alat Saturasi O2, Alat Cek Gula Darah Portabel (BS Accutrend), Birocare, Kasur Listrik dan lain-lain. Termasuk pembelian obat yang bukan berasal dari Instalasi Farmasi rumah sakit. Risiko yang timbul atas penggunaan alat tersebut, bukan menjadi tanggungjawab Rumah Sakit. 7. Dengan mempertimbangkan bahaya penularan penyakit (infeksi virus, bakteri, jamur) dan zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam rumah sakit maka bagi penjaga pasien/ pengunjung: 1. DILARANG menggunakan fasilitas RS yang diperuntukkan hanya bagi pasien. Misalnya alat makan/ minum, selimut, kamar mandi pasien, tempat tidur, termasuk tempat tidur kosong, dll. 2. DILARANG mencuci sendiri dan menjemur pakaian di area Rumah Sakit. Fasilitas Laundry disediakan rumah sakit. 3. DILARANG membawa alat tidur dari luar RS untuk digunakan pasien, seperti: Alas Tidur Lipat, Bantal/ Guling, Selimut, dll. 8. Bagi pasien, keluarga pasien, dan pengunjung : 1. DILARANG mendokumentasikan/ memotret/ merekam proses tindakan medis/ keperawatan dengan cara apapun dan dengan alasan apapun tanpa izin tertulis dari Rumah Sakit. 2. DILARANG merokok di area rumah sakit (termasuk di taman dan parkir). Ketentuan ini sesuai Perda Pemkot Surabaya No.5 Tahun 2008 tentang kawasan tanpa merokok dan kawasan terbatas merokok. 3. DILARANG membawa bahan berbahaya, narkoba dan senjata tajam ke dalam area rumah sakit. 4. DILARANG mengambil/ memindahkan/ melepas BARANG INVENTARIS di ruang perawatan tanpa seijin petugas. 5. DILARANG membuat gaduh/ berbuat onar di area rumah sakit.