Makalah ini membahas konsep perlindungan kawasan budaya dalam perspektif budaya. Ia menjelaskan bahwa perlindungan kawasan budaya berkaitan dengan lima masalah kehidupan manusia yaitu hakekat hidup, karya, kedudukan manusia, hubungan dengan alam, dan hubungan antar manusia. Perlindungan kawasan budaya diwujudkan melalui kearifan lokal seperti pengolahan lingkungan, mata pencaharian,

1. Makalah disampaikan pada Pembekalan Penyusunan Konsep Pelestarian dan Pengembangan Kawasan Budaya Jawa Barat Tahun 2008 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Barat tanggal 21 Juli 2008, di Ruang Rapat Disbudpar Lantai 3 Jalan L.L.R.E Martadinata Bandung Oleh: Ade Makmur K Lektor Kepala Etnografi Indonesia Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

7. TANA TORAJA

9. Sumber: Koentjaraningrat, 1981. Kebudayaan dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia MH Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar agar hidup menjadi baik MK Karya itu untuk nafkah hidup Karya itu untuk kedudukan, kehormatan, dan sebagainya Karya itu untuk menambah karya MW Orientasi ke masa lalu Orientasi ke masa kini Orientasi ke masa depan MA Manusia tunduk kepada alam yang dahsyat Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam Manusia berhasrat menguasai alam MM Orientasi kolateral (horisontal), rasa ketergantungan pada sesamanya (berjiwa gotong-royong) Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh, atasan dan berpangkat Individualisme menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri

12. World Heritage

15. Terima kasih ...