3. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.(PSAP 05 Par. 4)
3
Definisi Persediaan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
4. 4
Barang atau perlengkapan (supplies) yang
digunakan sendiri dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah
Barang dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual kepada
masyarakat
Barang yang digunakan dalam proses
produksi jika pemerintah memproduksi
sendiri (swakelola)
Barang habis pakai
Barang tak habis pakai
Barang bekas pakai
Barang baku atau supplies
Barang dalam proses (setengah jadi)
Barang jadi
A
B
D
Barang-barang untuk tujuan
strategis/berjaga-jaga
E
CAKUPAN PERSEDIAAN
* Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan
dalam neraca tetapi diungkapkan dalam CALK
C
Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
5. LAMPIRAN
1
PP
NOMOR
71/2010
JENIS PERSEDIAAN
Berdasarkan sifat pemakaiannya terdiri dari:
Barang habis pakai
Barang tak habis pakai
Barang bekas pakai
Berdasarkan bentuk dan jenisnya terdiri dari :
Barang konsumsi
Amunisi
Bahan untuk pemeliharaan
Suku cadang
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
Pita Cukai, materai dan leges
Bahan baku
Barang dalam proses/setengah jadi
Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dll
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
6. 6
Persediaan diakui :
pada saat potensi manfaat ekonomi
masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal
pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/ atau
kepenguasaannya berpindah
Pengakuan Persediaan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
7. Pengakuan Beban Persediaan
Pendekatan Aset
• Digunakan untuk
persediaan-persediaan yang
nilainya material dan
maksud penggunaannya
untuk satu periode atau
untuk berjaga-jaga.
Contohnya adalah
Persediaan di sekretariat
SKPD
Pendekatan Beban
• Digunakan untuk
persediaan-persediaan yang
nilainya relatif tidak material
dan untuk maksud
penggunaannya dalam
waktu yang segera/tidak
dimaksudkan untuk
sepanjang satu periode.
Contohnya adalah
persediaan untuk suatu
kegiatan.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
8. 8
Biaya perolehan
Harga pokok
produksi
Nilai wajar
Persediaan
diperoleh dengan
pembelian
Persediaan
diperoleh dengan
memproduksi
sendiri
Persediaan
diperoleh dengan
cara lain, misalnya
donasi/rampasan
=
=
=
Harga pembelian + biaya
pengangkutan + biaya penanganan –
potongan harga – rabat
Biaya Langsung + biaya tidak
langsung
Nilai tukar aset secara wajar
Pengukuran Persediaan
LAMPIRAN
1
PP
NOMOR
71/2010
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
9. 9
Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan:
Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata
tertimbang
Harga pembelian terakhir apabila setiap unit
persediaan nilainya tidak material dan
bermacam-macam jenis
PENGUKURAN PERSEDIAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
10. LAMPIRAN 1 PP NOMOR 71/2010 10
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of
goods)
Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian
Laporan Operasional
Dalam hal persediaan dicatat secara perpetual, maka pengukuran
pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit
yang dipakai dikalikan nilai per unit sesuai metode penilaian yang
digunakan
Dalam hal persediaan dicatat secara periodik, maka pengukuran
persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan
cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan
persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai
per unit sesuai dengan metode penilaian persediaan.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
11. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN
PERPET
UAL
PERIODI
K
pengukuran pemakaian
persediaan dihitung
berdasarkan catatan
jumlah unit yang dipakai
dikalikan nilai per unit
sesuai metode penilaian
yang digunakan
pengukuran pemakaian
persediaan dihitung
berdasarkan inventarisasi
fisik, yaitu:
(SA-WAL + PEMBELIAN –
SA-KHIR) X NILAI/UNIT
sesuai metode penilaian
yang digunakan
Untuk persediaan yang
sifatnya continues
Membutuhkan kontrol
yang kuat
Dicatat setiap
persediaan masuk dan
keluar
Nilai persediaan ter-
update
Akhir periode diadakan
stock opname
o Untuk persediaan yang
penggunaannya sulit
diindentifikasi
o Dicatat hanya saat ada
penambahan/masuk
saja
o Akhir periode diadakan
stock opname
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
12. METODE PENILAIAN
FIFO (FIRST IN FIRST
OUT)
MPKP (MASUK
PERTAMA KELUAR
PERTAMA)
WEIGHTED AVERAGE
RATA-RATA
TERTIMBANG
HARGA
PEMBELIAN
TERAKHIR
Barang Yang Masuk
Terlebih Dahulu Dianggap
Yang Pertama Kali Keluar
Sehingga Persediaan Akhir
Berasal Dari Harga
Pembelian Yang Terakhir
Harga Per Unit Merupakan
Harga Rata-rata Dari
Keseluruhan Unit Yang
Dimiliki
Untuk Menentukan Beban
Persediaan Dan Nilai Akhir
Persediaan Menggunakan
Rata-rata Tertimbang
Harga Pembelian
Persediaan Per Unit
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
15. PERIODIK FIFO
PEMBELIAN/PEROL
EHAN
PERSEDIAAN YANG
TERSEDIA U/
DIPAKAI
BEBAN
PERSEDIAAN
PERSEDIAAN
AKHIR
1 JUNI
1.000
UNIT
Rp2.000
10 JUNI
500 UNIT
Rp2.240
30 JUNI
600 UNIT
Rp2.330
Rp2.000.0
00
Rp1.120.0
00
Rp1.398.0
00
Rp2.000.0
00
Rp
672.000
Rp2.675.0
00
1.000
UNIT
Rp2.000
Rp
448.000
Rp1.398.0
00
600 UNIT
Rp2.330
PEMAKAIAN
TGL 4 JUNI
700 UNIT
PEMAKAIAN
TGL 22 JUNI
300 UNIT
PEMAKAIAN
TGL 22 JUNI
60 UNIT
PEMAKAIAN
TGL 28 JUNI
240 UNIT
SISA
PEMAKAIAN
SEBELUMN
YA
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAHARA
AN
PROVINSI
MALUKU UTARA
18. PENCATATAN
PERIODIK
PERBANDINGAN ANTAR
METODE
FIFO / MPKP
RERATA
TERTIMBANG
PEMBELIAN HARGA
TERAKHIR
NILAI PERSEDIAAN
AKHIR
BEBAN
PERSEDIAAN
Rp 1.864.000
Rp 2.675.000 Rp 2.797.200 Rp 2.654.000
Rp 1.720.800
Rp 1.846.000
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAHARA
AN
PROVINSI
MALUKU UTARA
19. PERPETUA
L
FIFO
PEMBELIAN PEMAKAIAN SALDO PERSEDIAAN
TGL
UN
IT
HAR
GA
JUMLA
H
UN
IT
HAR
GA
JUMLA
H
UN
IT
HAR
GA
JUMLA
H
1 JUNI 1.0
00
2.00
0
2.000.000
4 JUNI 700 2.00
0
1.400.000 300 2.00
0
600.000
10
JUNI
500 2.24
0
1.120.000 300
500
2.00
0
2.24
0
600.000
1.120.000
22
JUNI
300
60
2.00
0
2.24
0
600.000
134.400 440 2.24
0
985.600
28
JUNI
240 2.24
0
537.600 200 2.24
0
448.000
30
JUNI
600 2.33
0
1.398.000 200
600
2.24
0
2.33
0
448.000
1.398.000
30
JUNI
PEMAKAIAN/SISA
PERSEDIAAN
2.670.000 1.846.000
BEBAN
PERSEDIAA
PERSED
IAAN
4 JUNI LAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) BEBAN PERSEDIAAN
1.400.000
(K) PERSEDIAAN
1.400.000
10 JUNILAPORAN OPERASIONAL/NERACA
(D) PERSEDIAAN
1.120.000
(K) KAS DIBENDAHARA
PENGELUARAN/ 1.120.000
UTANG BELANJA/RK-PPKD
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
(D) BELANJA PERSEDIAAN
1.120.000
(K) PERUBAHAN SAL
1.120.000
22 JUNILAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) BEBAN PERSEDIAAN
734.400
(K) PERSEDIAAN
734.400
28 JUNILAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) BEBAN PERSEDIAAN
537.600
(K) PERSEDIAAN
537.600
30 JUNILAPORAN OPERASIONAL/NERACA
(D) PERSEDIAAN
1.398.000
(K) KAS DIBENDAHARA
PENGELUARAN/ 1.398.000
UTANG BELANJA/RK-PPKD
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
(D) BELANJA PERSEDIAAN
1.398.000
(K) PERUBAHAN SAL
1.398.000
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAHARA
AN
PROVINSI
MALUKU UTARA
20. PEMBELIAN PEMAKAIAN SALDO
PERSEDIAAN
TGL
UN
IT
HAR
GA
JUML
AH
UN
IT
HAR
GA
JUML
AH
UN
IT
HAR
GA
JUML
AH
1 JUNI 1.0
00
2.00
0
2.000.0
00
PERPETUA
L
HARGA
PEMBELIAN
TERAKHIR
KORE
KSI
4 JUNI 700 2.00
0
1.400.
000
300 2.00
0
600.00
0
10
JUNI
500 2.24
0
1.120.0
00
800 2.24
0
1.792.0
00
72.000
SALDO NERACA –
SALDO MUTASI
1.792.000 – (1.120.000 +
600.000)
22
JUNI
360 2.24
0
806.40
0
440 2.24
0
985.60
0
28
JUNI
240 2.24
0
537.60
0
200 2.24
0
448.00
0
30
JUNI
600 2.33
0
1.398.0
00
800 2.33
0
1.864.0
00
18.000
SALDO NERACA –
SALDO MUTASI
1.864.000 – (1.398.000 +
448.000)
30
JUNI
PEMAKAIAN/SISA
PERSEDIAAN
2.744.
000
800 2.33
0
1.864.
000
PERSED
IAAN
4 JUNI LAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) BEBAN PERSEDIAAN
1.400.000
(K) PERSEDIAAN
1.400.000
10 JUNILAPORAN OPERASIONAL/NERACA
(D) PERSEDIAAN
1.120.000
(K) KAS DIBENDAHARA
PENGELUARAN/ 1.120.000
UTANG BELANJA/RK-PPKD
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
(D) BELANJA PERSEDIAAN
1.120.000
(K) PERUBAHAN SAL
1.120.000
KOREKSI PERSEDIAAN DAN
BEBAN PERSEDIAAN
10 JUNILAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) PERSEDIAAN
72.000
(K) BEBAN PERSEDIAAN
72.000
22 JUNILAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) BEBAN PERSEDIAAN
985.600
(K) PERSEDIAAN
985.600
28 JUNILAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) BEBAN PERSEDIAAN
448.000
(K) PERSEDIAAN
448.000
KOREKSI PERSEDIAAN DAN
BEBAN PERSEDIAAN
30 JUNILAPORAN
OPERASIONAL/NERACA
(D) PERSEDIAAN
18.000
(K) BEBAN PERSEDIAAN
18.000 90.000
2.744.0
00
BEBAN
PERSEDIAA
N
- 90.0
00
= 2.654.00
0
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAHARA
AN
PROVINSI
MALUKU UTARA
21. 21
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah mengungkapkan
Kebijakan akuntansi yang digunakan
Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan
Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau
usang
Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
23. Jurnal
Persediaan
Dr. Persediaan RpXXXX
Cr. Koreksi Nilai Persediaan RpXXXX
Saldo Awal
Dr. Persediaan RpXXXX
Cr. Persediaan belum Diregister RpXXXX
Pembelian/Hibah Masuk
23
Dr. Persediaan RpXXXX
Cr. Transfer masuk RpXXXX
Transfer Masuk
Dr. Persediaan RpXXXX
Cr. Pendapatan Sitaan/Rampasan RpXXXX
Rampasan
23
Dr. Persediaan RpXXXX
Cr. Pendapatan Perolehan Lainnya RpXXXX
Perolehan Lainnya
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
24. Dr. Beban Persediaan RpXXXX
Cr. Persediaan RpXXXX
Pemakaian
Dr. Transfer Keluar RpXXXX
Cr. Persediaan RpXXXX
Transfer Keluar
Dr. Beban barang utk dijual/diserahkan kpd masy/pemda RpXXXX
Cr. Persediaan utk dijual/diserahkan kpd masy/pemda RpXXXX
Penyerahan kpd Masyarakat
Dr. Beban persediaan utk tuj strategis/berjaga-jaga RpXXXX
Cr. Persediaan utk tuj berjaga-jaga/strategis RpXXXX
Pemakaian utk tujuan strategis/berjaga-jaga
24
Dr. Beban Bansos RpXXXX
Cr. Persediaan dlm rangka bansos RpXXXX
Penyerahan dari Belanja Bansos
Dr. Beban Kerugian persediaan rusak berat/usang RpXXXX
Cr. Persediaan RpXXXX
Rusak Berat/Usang
Jurnal
Persediaan
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
25. Dr. Beban kerugian pelepasan aset RpXXXX
Cr. Persediaan RpXXXX
Penghapusan lainnya
Dr/Cr Beban Penyesuaian Nilai Persediaan RpXXXX
Cr/Dr Persediaan RpXXXX
Dr. Beban barang utk dijual/diserahkan kpd masy/pemda RpXXXX
Cr. Persediaan RpXXXX
Hibah Keluar
25
Dr/Cr. Beban Persediaan RpXXXX
Cr/Dr. Persediaan RpXXXX
Dr/Cr Persediaan RpXXXX
Cr/Dr Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan RpXXXX
Koreksi Tambah/Reklasifikasi Masuk
Koreksi Kurang/Reklasifikasi Keluar
Dr/Cr. Persediaan RpXXXX
Cr/Dr. Beban Persediaan RpXXXX
Opname Fisik Lebih
Opname Fisik Kurang
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Jurnal
Persediaan
34. TABEL UAKPB
KLIK TAMBAH
ISI FORM SBB:
UAPB 000
UAPPB-E1 00
UAPPB-WILAYAH 0000
UAKPB KODE SATKER
PADA SIMDA + 1 DIGIT DI
DEPAN
UAPKPB 000 (JIKA
SATKER INDUK)
001 DST (UNTUK
PEMBANTU KPB)
JK KD
URAIAN UAKPB NAMA
SATKER/SKPD
KLIK SIMPAN
35. Diisi dengan nama user
Diisi dengan Nama ID
yang diinginkan,
perhatikan huruf besar
dan huruf kecilnya
Diisi dengan password,
perhatikan huruf besar
dan huruf kecilnya
Diisi harus sama dengan
isian password,
perhatikan huruf besar
dan huruf kecilnya
Diisi/pilih menggunakan
tombol di sebelah kanan
atau isikan pada form
sesuai dengan kode
Satker
Terisi Otomatis
Klik Simpan
40. Untuk menginput persediaan yang diperoleh
sebelum Tahun Anggaran Berjalan
Untuk menginput persediaan yang diperoleh
dengan belanja pada tahun anggaran berjalan
Untuk merekam data persediaan dari hasil kiriman
(transfer) SKPD lainnya dalam lingkup Pemerintah
Daerah
Untuk mencatat penerimaan hibah langsung
berupa persediaan yang diterima pada TA berjalan
yang diperoleh dari pihak lain yang bukan bagian
dari Pemerintah Daerah (Mis: Pemda Lain dan
PemPus)
Untuk mencatat transaksi perolehan Persediaan
hasil rampasan berdasarkan putusan pengadilan
Untuk mencatat transaksi perolehan Persediaan
selain tersebut di atas
MENU
TRANSAKSI
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
41. Untuk menginput persediaan keluar di tahun
berjalan yang dipakai oleh satker
Untuk merekam data persediaan yang dikirimkan
(transfer keluar) ke satker lainnya dalam lingkup
Pemerintah Daerah
Untuk mencatat pengeluaran persediaan kepada
masyarakat/pemerintah pusat/pemda yang lain pada
tahun anggaran berjalan
Untuk merekam barang persediaan yang sudah
usang berdasarkan hasil opname fisik yang dilakukan
pada akhir semester I dan semester II berdasarkan
keputusan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang
Untuk merekam barang persediaan yang rusak
berdasarkan hasil opname fisik yang dilakukan pada
akhir semester I dan semester II berdasarkan
keputusan Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna
Barang
Untuk menginput persediaan keluar di tahun
berjalan dari hal-hal yang tidak biasa terjadi sehingga
tidak sesuai jika di-input di menu persediaan keluar
yang lain
MENU
TRANSAKSI
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
42. MENU
TRANSAKSI KOREKSI
MASUK
KOREKSI
KELUAR
untuk melakukan koreksi terhadap
transaksi Persediaan pada periode
sebelumnya yang salah/kurang catat, yang
akan menambah jumlah dan/atau nilai
Persediaan pada periode sekarang
untuk melakukan koreksi terhadap
transaksi Persediaan pada periode
sebelumnya yang salah/lebih catat, yang
akan mengurangi jumlah dan/atau nilai
Persediaan pada periode sekarang
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
43. MENU
TRANSAKSI
Untuk menginput Hasil Opname Fisik dalam hal
terdapat perbedaan kuantitas persediaan antara
hasil pemeriksaan fisik dengan Buku Persediaan per
tanggal dilakukannya opname fisik (minimal pada
tiap akhir semester)
Penginputan hanya terhadap barang persediaan
yang selisih (tidak perlu input semua barang).
Apabila kuantitas hasil opname fisik dengan Buku
Persediaan sudah sama maka tidak perlu dicatat lagi
Dapat dipergunakan untuk pencatatan barang
persediaan dengan metode pencatatan periodik
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
45. KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Laporan Persediaan akan
secara otomatis terbentuk
setelah transaksi
persediaan disimpan
Laporan Persediaan
dapat dibuat per tanggal
pelaporan maupun per
periode pelaporan
(bulanan/semesteran/tahu
nan)
Buku Persediaan
Buku Persediaan dibuat dalam bentuk
kartu untuk setiap jenis barang. Pada
setiap buku persediaan dicantumkan
kode dan uraian sub-sub kelompok
barang untuk barang yang dapat
diklasifikasikan.
Buku Persediaan adalah buku yang
digunakan untuk mencatat transaksi
Persediaan tingkat UAKPB untuk per
jenis barang yang dilakukan secara
berkesinambungan dan sistematis.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
46. KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Laporan Persediaan
UAKPB
Laporan Persedian
UAKPB adalah posisi
persediaan pada
suatu periode
tertentu untuk tiap-
tiap jenis transaksi
yang ada di tingkat
UAKPB
Laporan Persediaan
UAPKPB
Laporan Persedian
UAPKPB adalah
posisi persediaan
pada suatu periode
tertentu untuk tiap-
tiap jenis transaksi
yang pernah
dilakukan khusus
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
47. KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Laporan Rincian
Persediaan UAKPB
Sarana untuk melaporkan posisi
Persediaan tingkat UAKPB pada
awal dan akhir suatu periode
tertentu serta mutasi Persediaan
pada setiap periode tertentu
Laporan Rincian
Persediaan UAPKPB
Sarana untuk melaporkan posisi
Persediaan tingkat UAPKPB pada
awal dan akhir suatu periode
tertentu serta mutasi Persediaan
pada setiap periode tertentu
MENU LAPORAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
52. Kirim/Batal ke SIMAK-BMN
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Pengiriman Saldo Awal ke
SIMAK-BMN
Penerimaan Dari UAKPB
Pengiriman Ke SAKTI
Backup/Restore
Backup/Restore
Pengosongan Data
Pengosongan Referensi
Proses Tutup Tahun
Bagi UAKPB kantor yang
menetapkan adanya UAPKPB
dimana UAPKPB tersebut
dapat melakukan perekaman
data, maka Pembantu UAKPB
tersebut harus melakukan
pengiriman ADK ke UAKPB-
nya dan tidak boleh langsung
mengirim ke unit organisasi
diatas UAKPB.
kewajiban UAKPB adalah
melakukan
kompilasi/konsolidasi data
yang diterima dari seluruh
UAPKPB dibawahnya.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
MENU UTILITY
54. Kirim/Batal ke SIMAK-BMN
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Pengiriman Saldo Awal ke
SIMAK-BMN
Penerimaan Dari UAKPB
Pengiriman Ke SAKTI
Backup/Restore Database
Backup/Restore Referensi
Pengosongan Data
Pengosongan Referensi
Proses Tutup Tahun
Backup Database
Digunakan untuk melakukan
proses Backup data (seluruh
transaksi) atau menyimpan data
(seluruh transaksi) dalam media
lain atau directory lain. Proses
Backup ini sebaiknya dilakukan
secara periodik, misalnya sebulan
sekali.
Restore Database
Digunakan apabila kita ingin
mengembalikan data (seluruh
transaksi) hasil backup ke dalam
sistem. Pastikan sebelum
melakukan proses restore, setup
lokasi harus sudah sesuai dengan
data yang akan direstore.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
MENU UTILITY
55. Kirim/Batal ke SIMAK-BMN
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Pengiriman Saldo Awal ke
SIMAK-BMN
Penerimaan Dari UAKPB
Pengiriman Ke SAKTI
Backup/Restore Database
Backup/Restore Referensi
Pengosongan Data
Pengosongan Referensi
Proses Tutup Tahun
Backup Referensi
Digunakan untuk melakukan
proses Backup referensi (tabel
barang) atau menyimpan referensi
(tabel barang) dalam media lain
atau directory lain. Proses back up
ini sebaiknya dilakukan secara
periodik, misalnya sebulan sekali.
Restore Referensi
Digunakan apabila kita ingin
mengembalikan referensi (tabel
barang) hasil backup kedalam
sistem. Pastikan sebelum
melakukan proses restore, setup
lokasi harus sudah sesuai dengan
referensi yang akan direstore.
MENU UTILITY
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
56. Kirim/Batal ke SIMAK-BMN
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Pengiriman Saldo Awal ke
SIMAK-BMN
Penerimaan Dari UAKPB
Pengiriman Ke SAKTI
Backup/Restore Database
Backup/Restore Referensi
Pengosongan Data
Pengosongan Referensi
Proses Tutup Tahun
Pengosongan Data digunakan
untuk melakukan pengosongan
seluruh transaksi yang telah
direkam untuk satker yang
bersangkutan.
Pengosongan Referensi
digunakan untuk melakukan
pengosongan seluruh tabel barang
yang telah direkam dalam tabel
referensi.
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
MENU UTILITY
57. Kirim/Batal ke SIMAK-BMN
KANTOR
WILAYAH
DITJEN
PERBENDAH
ARAAN
PROVINSI
MALUKU
UTARA
Pengiriman Saldo Awal ke
SIMAK-BMN
Penerimaan Dari UAKPB
Pengiriman Ke SAKTI
Backup/Restore Database
Backup/Restore Referensi
Pengosongan Data
Pengosongan Referensi
Proses Tutup Tahun
Proses Tutup Tahun dilakukan
untuk menjumlahkan data-data
persediaan tahun sebelumnya.
Tetapi setelah dilakukan Proses
Tutup Tahun, data-data
persediaan tahun sebelumnya
tidak dapat dibuka lagi.
Pastikan sebelum melakukan
Proses Tutup Tahun tersebut,
sudah dilakukan backup
database.
MENU UTILITY
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN