SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Pokok Bahasan 8


  BERPIKIR


            Diana Septi
BERPIKIR
•   Berpikir adalah proses
    dinamis, dimana individu
    bertindak aktif dalam       Proses berpikir
    menghadapi hal-hal yang
    bersifat abstrak
•   Pada proses berpikir
    individu membuat
    hubungan antara obyek       1. Pembentukan pengetian
    yang menjadi pokok          2. Pembentukan pendapat
    permasalahan dengan
    bagian-bagian               3. Penarikan kesimpulan
    pengetahuan yang sudah         (pembentukan keputusan)
    dimilikinya. Bagian dari
    pengetahuan adalah
    segala sesuatu yang sudah
    diperolehnya dalam ujud
    pengertian-pengertian



                                      Diana Septi Purnama,
1. Pembentukan Pengertian

     Pengertian logis dibentuk melalui empat tingkat, yakni


a. Menganalisis ciri-ciri sejumlah obyek yang
   sejenis  diperhatikan unsurnya satu persatu
b. Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk
   ditemukan ciri yang sama dan selalu ada
   serta yang hakiki
c. Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan,
   membuang ciri-ciri yang tidak hakiki dan
   menangkap ciri-ciri yang hakiki
d. Pembentukan pengertian

                                             Diana Septi Purnama,
2. Pembentukan Pendapat

                                    a.   Pendapat afirmatif/positip 
                                         pendapat yang mengiyakan,
                                         yang secara tegas menyatakan
                                         keadaan sesuatu, misalnya si
    •   Pembentukan pendapat,            Ani itu rajin, si Wawan itu
        yakni meletakkan                 pandai
        hubungan antara dua buah    b.   Pendapat negatif  pendapat
        pengertian atau lebih.           yang secara tegas menerangkan
    •   Pendapat yang dinyatakan         tentang tidak adanya sesuatu
        dalam bahasa disebut             sifat pada sesuatu hal, misalnya
        kalimat yang terdiri dari        si Wawan tidak bodoh, si Ani
        pokok kalimat/subyek,            tidak malas
        sebutan dan predikat.       c.   Pendapat modalitas
    •   Ada tiga macam pendapat:         (kebarangkalian) pendapat
                                         yang menerangkan
                                         kebarangkalian atau
                                         kemungkinan-kemungkinan
                                         sesuatu sifat pada sesuatu hal,
                                         misalnya hari ini mungkin hujan

Diana Septi Purnama,
3. Penarikan kesimpulan/pembentukan keputusan


a.   Keputusan induktif keputusan yang diambil dari
     pendapat-pendapat khusus menuju ke satu pendapat umum.
     Contoh: tembaga, besi, perak dipanaskan memuai. Jadi
     semua logam dipanaskan memuai.
b.   Keputusan deduktif keputusan yang ditarik dari hal
     umum ke khusus. Misalnya: semua logam dipanaskan
     memuai. Besi adalah logam. Jadi besi dipanaskan memuai.
c.   Keputusan analogis keputusan diperolehdengan jalan
     membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-
     pendapat khusus yang telah ada. Contoh: Totok anak
     pandai, naik kelas. Titik anak pandai, naik kelas. Jadi
     Wawan anak yang pandai itu tentu naik kelas.


                                        Diana Septi Purnama,
Tipe-tipe Berpikir

             A. Berpikir Reflektif
• Berpikir reflektif adalah kemampuan individu di dalam menyeleksi
  pengetahuan yang pernah diperolehnya, yang relevan dengan tujuan
  pemecahan masalah, serta memanfaatkannya secara efektif di dalam
  memecahkan masalahnya.
• Apabila seseorang individu ingin mencapai sesuatu tujuan, ia harus
  dapat memecahkan masalah-masalah yang menghambatnya. Apabila
  individu dapat menemukan cara-cara untuk mengatasi hambatan
  yang ada, dan akhirnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan,
  maka berarti individu sudah melakukan berpikir reflektif.
• Di dalam berpikir reflektif tidak semata-mata tergantung pada
  pengetahuan yang ada pada masing-masing individu, karena adanya
  perbedaan individual, ada yang dapat memanfaatkan
  pengetahuannya untuk pemecahan maslah, ada yang tidak dapat.


                                          Diana Septi Purnama,
Berpikir menurut Skinner

        Tergantung 2 hal:             1. Taraf binatang, dibedakan menjadi
                                         a. instingtif  digunakan untuk
        • Kompleksitas                   memecahkan maslah yang sederhana
                                         dan bersifat survival, bersifat universal,
          problemnya                     cara pemecahan masalahnya dari
                                         generasi ke generasi (ontogenetis),
        • Individu ybs                   tidak termodifikasi
                                         b. trial and error  secara coba-coba
                                         c. insight  tahu hubungan antara
                                         fasilitas dengan pemecahan masalah
                                      2. Taraf manusia

        Berdasarkan 2 hal tersebut,      a. secara insight
        taraf berpikir dibedakan :       b. hasil pemecahan masalah dapat
                                         digunakan sebagai dasar perencanaan
                                         dan estimasi pada masalah-masalah
                                         lain
Diana Septi Purnama,
Langkah-langkah berpikir reflektif

1. Individu merasakan adanya suatu problem
2. Individu mengerti problemnya dan dapat
   menegaskan permasalahannya
3. Mengajukan kemungkinan pemecahannya 
   hipotesis
4. Mengumpulkan informasi-informasi untuk
   dianalisis
5. Mengambil kesimpulan  hipotesis
   diterima/tidak
6. Mengadakan generalisasi

                           Diana Septi Purnama,
B. Berpikir Kreatif

• Dalam berpikir       Berpikir kreatif
  kreatif, orang       meliputi 3 tahap
  berusaha
  mencetuskan
  ide-ide/kreasi      1. Tahap persiapan
  atau berusaha          (pengumpulan
  menimbulkan            bahan)
  inspirasi           2. Tahap inkubasi
                      3. Tahap insight

                          Diana Septi Purnama,

More Related Content

What's hot

Berfikir dan intelegensi
Berfikir dan intelegensiBerfikir dan intelegensi
Berfikir dan intelegensi
Zakah Milanisti
 
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Siti Nor BahijAh
 
Berpikir dan pemecahan masalah
Berpikir dan pemecahan masalahBerpikir dan pemecahan masalah
Berpikir dan pemecahan masalah
Onong Van Djomon
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritis
Jia Ying
 
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifikBab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Pak Teh Naim
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1
Uwes Chaeruman
 
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Milo Muhammad
 
20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif
20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif
20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif
Semut Hitam
 

What's hot (20)

Berfikir dan intelegensi
Berfikir dan intelegensiBerfikir dan intelegensi
Berfikir dan intelegensi
 
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
Bab2 Pemikiran Kritis, Penyelesaian Masalah dan
 
Berpikir dan pemecahan masalah
Berpikir dan pemecahan masalahBerpikir dan pemecahan masalah
Berpikir dan pemecahan masalah
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritis
 
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifikBab 2  pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik
 
Presentation gempak
Presentation gempakPresentation gempak
Presentation gempak
 
Intelegensi
IntelegensiIntelegensi
Intelegensi
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
 
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian MasalahLMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
LMCK1421 Pemikiran Kritikal dan Penyelesaian Masalah
 
Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1Psikologi modul 3 kb 1
Psikologi modul 3 kb 1
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Psikotes utk amt i edisi revisi
Psikotes utk amt i edisi revisiPsikotes utk amt i edisi revisi
Psikotes utk amt i edisi revisi
 
Epd week 4
Epd week 4Epd week 4
Epd week 4
 
Psikopend 1
Psikopend 1Psikopend 1
Psikopend 1
 
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
Berpikir Lateral (Lateral Thinking)
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
 
IFSP
IFSPIFSP
IFSP
 
M B T I
M B T IM B T I
M B T I
 
20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif
20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif
20140414111230 topik 6 pemikiran kritikal dan kreatif
 

Similar to (8) berpikir

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Yadi Pura
 
Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)
Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)
Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)
Rashdan Mamat
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Wawa Honey
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbt
varizalamir
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Waz Sanry
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
University of Andalas
 
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran KomunikasiBab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
yewpohhuat01
 

Similar to (8) berpikir (20)

materi psikologi umum berpikir dan intelegensi
materi psikologi umum berpikir dan intelegensimateri psikologi umum berpikir dan intelegensi
materi psikologi umum berpikir dan intelegensi
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
 
Bab2 sambungan
Bab2 sambungan Bab2 sambungan
Bab2 sambungan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Pb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pmPb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pm
 
Pb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pmPb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pm
 
Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)
Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)
Power point (pemikiran kritis & penyelesaian masalah)
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
Bab 2 pd
Bab 2 pdBab 2 pd
Bab 2 pd
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Hbml4303
Hbml4303Hbml4303
Hbml4303
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbt
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Nota pd bab 2
Nota pd bab 2Nota pd bab 2
Nota pd bab 2
 
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikBab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifik
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
 
Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
 
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran KomunikasiBab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
 

(8) berpikir

  • 1. Pokok Bahasan 8 BERPIKIR Diana Septi
  • 2. BERPIKIR • Berpikir adalah proses dinamis, dimana individu bertindak aktif dalam Proses berpikir menghadapi hal-hal yang bersifat abstrak • Pada proses berpikir individu membuat hubungan antara obyek 1. Pembentukan pengetian yang menjadi pokok 2. Pembentukan pendapat permasalahan dengan bagian-bagian 3. Penarikan kesimpulan pengetahuan yang sudah (pembentukan keputusan) dimilikinya. Bagian dari pengetahuan adalah segala sesuatu yang sudah diperolehnya dalam ujud pengertian-pengertian Diana Septi Purnama,
  • 3. 1. Pembentukan Pengertian Pengertian logis dibentuk melalui empat tingkat, yakni a. Menganalisis ciri-ciri sejumlah obyek yang sejenis  diperhatikan unsurnya satu persatu b. Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk ditemukan ciri yang sama dan selalu ada serta yang hakiki c. Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang ciri-ciri yang tidak hakiki dan menangkap ciri-ciri yang hakiki d. Pembentukan pengertian Diana Septi Purnama,
  • 4. 2. Pembentukan Pendapat a. Pendapat afirmatif/positip  pendapat yang mengiyakan, yang secara tegas menyatakan keadaan sesuatu, misalnya si • Pembentukan pendapat, Ani itu rajin, si Wawan itu yakni meletakkan pandai hubungan antara dua buah b. Pendapat negatif  pendapat pengertian atau lebih. yang secara tegas menerangkan • Pendapat yang dinyatakan tentang tidak adanya sesuatu dalam bahasa disebut sifat pada sesuatu hal, misalnya kalimat yang terdiri dari si Wawan tidak bodoh, si Ani pokok kalimat/subyek, tidak malas sebutan dan predikat. c. Pendapat modalitas • Ada tiga macam pendapat: (kebarangkalian) pendapat yang menerangkan kebarangkalian atau kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada sesuatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan Diana Septi Purnama,
  • 5. 3. Penarikan kesimpulan/pembentukan keputusan a. Keputusan induktif keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat khusus menuju ke satu pendapat umum. Contoh: tembaga, besi, perak dipanaskan memuai. Jadi semua logam dipanaskan memuai. b. Keputusan deduktif keputusan yang ditarik dari hal umum ke khusus. Misalnya: semua logam dipanaskan memuai. Besi adalah logam. Jadi besi dipanaskan memuai. c. Keputusan analogis keputusan diperolehdengan jalan membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat- pendapat khusus yang telah ada. Contoh: Totok anak pandai, naik kelas. Titik anak pandai, naik kelas. Jadi Wawan anak yang pandai itu tentu naik kelas. Diana Septi Purnama,
  • 6. Tipe-tipe Berpikir A. Berpikir Reflektif • Berpikir reflektif adalah kemampuan individu di dalam menyeleksi pengetahuan yang pernah diperolehnya, yang relevan dengan tujuan pemecahan masalah, serta memanfaatkannya secara efektif di dalam memecahkan masalahnya. • Apabila seseorang individu ingin mencapai sesuatu tujuan, ia harus dapat memecahkan masalah-masalah yang menghambatnya. Apabila individu dapat menemukan cara-cara untuk mengatasi hambatan yang ada, dan akhirnya dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka berarti individu sudah melakukan berpikir reflektif. • Di dalam berpikir reflektif tidak semata-mata tergantung pada pengetahuan yang ada pada masing-masing individu, karena adanya perbedaan individual, ada yang dapat memanfaatkan pengetahuannya untuk pemecahan maslah, ada yang tidak dapat. Diana Septi Purnama,
  • 7. Berpikir menurut Skinner Tergantung 2 hal: 1. Taraf binatang, dibedakan menjadi a. instingtif  digunakan untuk • Kompleksitas memecahkan maslah yang sederhana dan bersifat survival, bersifat universal, problemnya cara pemecahan masalahnya dari generasi ke generasi (ontogenetis), • Individu ybs tidak termodifikasi b. trial and error  secara coba-coba c. insight  tahu hubungan antara fasilitas dengan pemecahan masalah 2. Taraf manusia Berdasarkan 2 hal tersebut, a. secara insight taraf berpikir dibedakan : b. hasil pemecahan masalah dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan estimasi pada masalah-masalah lain Diana Septi Purnama,
  • 8. Langkah-langkah berpikir reflektif 1. Individu merasakan adanya suatu problem 2. Individu mengerti problemnya dan dapat menegaskan permasalahannya 3. Mengajukan kemungkinan pemecahannya  hipotesis 4. Mengumpulkan informasi-informasi untuk dianalisis 5. Mengambil kesimpulan  hipotesis diterima/tidak 6. Mengadakan generalisasi Diana Septi Purnama,
  • 9. B. Berpikir Kreatif • Dalam berpikir Berpikir kreatif kreatif, orang meliputi 3 tahap berusaha mencetuskan ide-ide/kreasi 1. Tahap persiapan atau berusaha (pengumpulan menimbulkan bahan) inspirasi 2. Tahap inkubasi 3. Tahap insight Diana Septi Purnama,