Metpen - Penelitian Tindakan Kelas

1. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Dosen pengampu: Agung Purnomo, MBA
Oleh:
Dhana Qurrota A’yun
Digna Kautsar Zafira R
Izza Afkarina
Nilla Pratiwi
Sudatari Pertiwi
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
http://www.unusida.ac.id
Selasa, 10 April 2018
dhanaqurrota01@gmail.com

2. Universitas Nahdlatul Ulama SidoarjoUniversitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Tindakan Kelas
Dapat di artikan sebagai penelitian
tindakan (action rearch) yang di lakukan
dengan tujuan untuk memperbaiki
kualitas proses dan hasil belajar
sekelompok peserta didik.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

3. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB II
TUJUH JURUS SUKSES PENELITIAN
1. Memulai suatu penelitian
2. Memilih metode
3. Membaca dan mengatur penelitian
4. Mengumpulkan data
5. Menganalisis data
6. Menulis laporan
7. Mengakhiri penelitian

4. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB III
Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana
Peningkatan Kompetensi Guru
Chein, Cook, dan Harding(1982)
mengelompokkan empat jenis penelitian tindakan
yang dapat di amati sebagai kontinum atau sebagai
dikotomi. Keempat jenis penelitian tindakan tersebut
adalah :
1. Penelitian tindakan diasnostik
2. Penelitian tindakan partisipan
3. Penelitian tindakan empiris
4. Penelitian tindakan eksperimental

5. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Alasan mengapa di lakukannya penelitian
tindakan kelas (PTK) yaitu untuk memperbaiki
proses dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Tujuan utama PTK adalah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan
untuk menghasilkan penghasilan.
Pendidikan dan pembelajaran merupakan
suatu konsep dalam bidang sosial yang biasanya
berhubungan dengan proses dan produk.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

6. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB IV Praktik Penyusunan
Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Dalam garis besarnya, proposal PTK memuat :
a) Judul
b) Bidang kajian
c) Latar belakang permasalahan
d) Identifikasi dan Perumusan Masalah
e) Cara memecahkan masalah
f) Hipotesis tindakan
g) Tujuan dan kegunaan penelitian
h) Kajian teori
i) Rencana dan prosedur penelitian
j) Jadwal kegiatan
k) Pembiayaan
l) Personalia penelitian
m) Daftar pustaka
n) Lampiran-lampiran
o) Contoh proposal PTK
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

7. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB V Praktik Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas
A. Tujuan dan Manfaaat Penelitian Tindakan
Kelas
B. Masalah yang dapat di kaji melalui PTK
C. Merumuskan dan memilih masalah PTK
D. Merumuskan Hipotesis tindakan
E. Mengembangkan rencana tindakan
F. Melaksanakan Tindakan
G. Menilai hasil tindakan

8. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB VI Praktik Pelaporan Hasil PTK
A. Bagian awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Abstrak
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Gambar
7. Daftar lampiran
8. Daftar Tabel
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

9. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Next..
B. Bagian Isi
I. Pendahuluan
II. Kajian Pustaka
III. Metologi Penelitian
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
V. Kesimpulan dan Saran
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

10. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Next..
C. Penutup
1. Daftar Rujukan
2. Lampiran
D. Tata Cara Penulisan Laporan PTK
1. Tajuk
2. Bahan yang di gunakan
3. Pengetikan
4. Spasi
5. Abstrak
6. Penomoran Bab, Anak Bab, Paragraf
7. Penomoran Halaman
8. Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan
9. Cara Menulis Angka
10. Cara Menulis Singkatan
11. Cara Menulis Daftar Pustaka
12. Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang di gunakan
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

11. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB VII
Menciptakan Perbaikan
Berkesinambungan Melalui PTK
A. Kompetensi Guru Secara Berkesinambungan
Dalam rangka menciptakan perbaikan pembelajaran berkesinambungan melalui
PTK, terdapat anggapan yang kuat bahwa perbaikan pendidikan dan pembelajaran harus
dimulai dari peningkatan kompetensi guru.
Menurut Sukmadinata (2003), mengemukakan bahwa seorang guru, selain harus
memiliki pengetahuan dan kecakapan, perlu memiliki beberapa sifat dan sikap professional
sebagi berikut:
1. Fleksibel
2. Bersikap terbuka
3. Berdiri sendiri
4. Peka
5. Tekun
6. Realistik
7. Rasa ingin tahu
8. Ekspresif
9. Menerima diri
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

12. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
Next…
B. Memperbaiki Kerja Sama dengan
Masayarakat yang Lebih Luas
Penelitian tindakan kelas bersifat politis yang bertujuan untuk
melakukan perubahan dan perbaikan yang akan memengaruhi
institusi ketika penelitian tindakan kelas dilakukan.
Memperbaiki kerja sama dengan masyarakat yang lebih luas
antara lain dimaksudkan untuk:
1. Mengembangkan pemahaman tentang program-program sekolah
2. Menilai program sekolah
3. Mempersatukan orang tua dan guru dalam memenuhi kebutuhan-
kebutuhan peserta didik
4. Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan
sekolah dalam era pembangunan
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

13. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
C. Memperbaiki Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung
pendidikan merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
keberhasilan pendidikan. Misalnya dalam operasionalisai
berbagai tuntutan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), baik untuk
keperluan poses pembelajaran di kelas, dilaboratorium, maupun
sarana dan prasarana pendidikan lainnya.
Untuk itu terdapat beberapa kompetensi yang harus
ditampilkan kepala sekolah sebagai berikut:
1. Memimpin sekolah dalam rangka memperbaiki sarana dan
prasara serta pendayagunaannya secara optiml
2. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju
organisi belajar yang efektif
3. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan inivatif bagi
pembelajaran peserta didik
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018

14. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
D. Membangkitkan Nafsu Belajar
Kebanyakan peserta didik kurang bernafsu untuk belajar terutama
pada mata pelajaran matematika dan bahasa inggris, padahal itu yang
diujikan dalam ujian nasional. Pembangkitan nafsu atau selera belajar ini
sering disebut juga motivasi belajar. Untuk itu guru harus mampu melkukan
penelitin tindakan kelad untuk memenuhi pembelajaran, serta menjadikan
pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan
kualitas pribadi peserta didik secara berkesinambungan.
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo © 2018