Dokumen tersebut memberikan nasihat kepada lulusan perguruan tinggi untuk tidak mudah putus asa dalam mencari pekerjaan dan melanjutkan studi, serta memotivasi mereka untuk bersiap menjadi wirausaha demi meraih kesuksesan dan mandiri (paragraf 1-3, 5-6). Wirausaha dijelaskan sebagai kemampuan menciptakan nilai tambah dengan mengkombinasikan sumber daya secara kreatif dan inovatif
2. Menekuni pekerjaan yang sesuai dengan
impian, meskipun harus kerja keras dan
bahkan belum menjamin masa depan
Mencoba pekerjaan yang tidak sejalan
dengan impianpun bukan masalah,
yang penting penghasilan banyak
Menunggu sampai menemukan
pekerjaan yang sesuai
(A)
(B)
(C)
7. Jumlah Pengangguran Terbuka Lulusan Perguruan Tinggi
di Indonesia Periode 2004- 2010 (Badan Pusat Statistik 2012)
Diploma I/II/III/ Akademi
Universitas
11. Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (Drucker, 1959)
Suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
Suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan (Suryana,
2003)
Suatu kemampuan untuk menciptakan UANG dengan
memberdayakan semua sumber MODAL yang ada secara
EFEKTIF dan EFISIEN
12. Saya tidak kuliah
Saya bukan sarjana
ekonomi
Saya tidak punya
modal
Saya tidak punya
bakat wirausaha
dan lain-lain.....
38. AS Thailand Korsel Malaysia Singapura Indonesia
11,5%
4,1% 4%
2,1 %
7,2 %
0, 24 %
Kompas, 14 Februari 2011
Sosiolog David McClelland berpendapat : “untuk
menjadi negara yang makmur, suatu negara harus
memiliki minimum 2% entrepreneur dari total
penduduknya”
39.
40. Indro
Jurusan Matematika FMIPA Unnes
• Juara I Wirausaha Muda Mandiri
(WMM) 2012 wilayah Jateng-DIY
• Finalis Nasional WMM 2012 bidang
Jasa dan Perdagangan
Hobi: Membimbing Olimpiade Math
CP: 081914871639,
Email: indro_genio@yahoo.co.id
Editor's Notes
Catatan:
Kecenderungan perusahaan: efektivitas dan efisiensi tenaga kerja (SDM)
Kecenderungan PT: kuantitas lulusan masih menjadi prioritas dibandingkan kualitasnya