SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KELOMPOK 1 BIORISET
12 IPA 2
MEMBANDINGKAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MAWAR KUNING (Rosa indica fragran hybrids ) MENGGUNAKAN AIR
CUCIAN BERAS DENGAN AIR TEH BASI

• Alga Dwi Saras Wati
• Andi Salbi Herdiansyah
• Anita Syarafina
• Desy Wulandari

• Muhammad Ikhsan P
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami
dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul ‘MEMBANDINGKAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN MAWAR KUNING MENGGUNAKAN AIR CUCIAN BERAS DENGAN AIR TEH BASI’.
Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu kami dalam
mengerjakan bioriset ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan bioriset ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil bioriset ini. Karena itu
kami berharap semoga bioriset ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang
yang ahli di bidangnya dan teman-teman sekalian, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi
kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik
lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak bahan yang tidak kita ketahui manfaatnya yang ternyata dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan tamanan. Contohnya, air cucian beras dan air
teh yang didiamkan selama 2 hari.

B. Waktu dan tempat
Selama 4 minggu (28 Agustus s/d 28 September 2013) setiap jam 4 sore di SMA N
11 Jakarta
C. Tujuan
Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman mawar kuning
yang disiram dengan air cucian beras dan air teh yang didiamkan selama 2 hari
yang hasilnya untuk ilmu pengetahuan dan diharapkan dapat berguna untuk bagi
sesama.
D. Alat dan Bahan Bioriset

Mawar kuning
Pot bunga

Gelas plastik 240 ml dan
tipe-x
Buku catatan dan penggaris
Air cucian beras dan air teh
basi

Pensil dan pulpen
E. Metode Bioriset

• Tempat eksperimen

: belakang pos satpam SMA Negeri 11 Jakarta

• Waktu

: 4 minggu (28 Agustus s/d 28 September)

• Metode penelitian:
Eksperimen: penelitian yang dilakukan dengan perlakuan langsung terhadap
objek bunga mawar kuning
Studi Pustaka: mencari informasi melalui media internet sebagai referensi
untuk menambah kajian materi.
Observasi: mengamati langsung ke lapangan terhadap objek dalam
penelitian.
F. Cara Kerja Bioriset
• Kami menyediakan 2 tanaman mawar merah

• Lalu, kami juga menyediakan air cucian beras dan air teh yang sudah basi
(sengaja didiamkan selama 2 hari)
• Kami beri tanda A pada pot untuk bunga mawar yang disiram dengan air cucian
beras dan kami beri tanda B pada pot untuk mawar yang disiram dengan air teh
yang didiamkan selama dua hari (basi).
• Pot A kami siram dengan air cucian beras (pertama) sebanyak 240 ml untuk
sekali penyiraman. Pot B kami siram dengan air teh yang didiamkan selama dua
hari (basi) sebanyak 240 ml untuk sekali penyiraman.

• Bunga mawar kami siram setiap pagi dan sore secara rutin.
• Kedua pot kami letakkan ditempat yang terkena cahaya matahari.
• Terakhir kami pantau dan tulis setiap perkembangan masing-masing tanaman
mawar kuning tersebut.
BAB II
MATERI DAN KONSEP
A. KLASIFIKASI TUMBUHAN

Nama Umum: Mawar Kuning
Nama Latin: Rosa indica fragran hybrids
•

Klasifikasi:

•

Kingdom: Plantae

•

Divisi: Spermatophyta

•

Sub divisi: Angiospermae

•

Kelas: Dicotyledonae

•

Ordo: Rosanales

•

Famili: Rosaceae

•

Genus: Rosa

•

Spesies: Rosa hybrida

•

Nama umum: mawar

•

Habitus: Semak; tinggi ± 2 m.
B. PENGERTIAN DAN BAGIAN-BAGIAN
PENYUSUN KOMPONEN
Air Cucian Beras

Merupakan air cucian beras pertama yang
berwarna keruh. Air cucian beras ini mudah
diperoleh dan mengandung zat mineral, antara
lain fosfor.

• Pada bagian kulit ari masih terdapat sisasisa nutrisi yang sangat bermanfaat
misalnya fosfor (P).
• Fosfor
berperan
dalam
memacu
pertumbuhan akar dan pembentukan
sistem perakaran yang baik dari benih
dan tanaman muda, dan kandungan zat
besinya bisa membantu pembentukan
klorofil tanaman atau tumbuhan .
Komponen Penyusun Air cucian beras
•

Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari.

•

Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor
(P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial.

•

Kulit ari juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi.

•

Vitamin sangat berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai
koenzim (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim).

•

Fungsi fitonutrien adalah menjaga tanaman dari lingkungan sekitar, seperti pemangsa, virus,
bakteri dan jamur.
Air Teh Basi

Merupakan sisa air teh yang sengaja di
diamkan selama dua hari.

• Air teh basi mengandung
karbohidrat, vitamin A, vitamin C,
fosfor, zat besi, tembaga,
magnesium, tannin acid, mangan
dan kafein, dan lain-lain.
• Kandungan dalam air teh basi
• Kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi seperti di atas membuat air teh basi

ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar,
batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa
harus diolah lagi.

• Air teh basi mengandung banyak unsur hara yang bagus untuk tanah.
• Mikroba yang dihasilkan air teh basi ini juga bersifat toksik (beracun) bagi
serangga tanaman, tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman
itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia.
Sekam

adalah bagian dari bulir padi-padian berupa lembaran yang
kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi
bagian dalam (endospermium dan embrio).

• Sekam padi merupakan limbah yang
mempunyai sifat-sifat antara lain: ringan,
drainase dan aerasi yang baik, tidak
mempengaruhi pH, ada ketersediaan
hara atau larutan garam namun
mempunyai kapasitas penyerapan air dan
hara rendah dan harganya murah.
Manfaat Sekam
• Sebagai bahan baku pada industri kimia
• Sebagai bahan baku pada industri bahan bangunan
• Sebagai sumber energi panas pada berbagai keperluan manusia
• Sekam memiliki fungsi mengikat logam berat. Selain itu sekam berfungsi untuk
menggemburkan tanah sehingga bisa mempermudah akar tanaman menyerap unsur
hara di dalamnya, sehingga masih tetap perlu campuran media lain dalam media
tanaman tersebut. Bagus di campur dengan kompos.
Tanah

adalah bagian permukaan bumi yang terdiri
daripada mineral dan bahan organik.

• Tanah mempunyai arti penting bagi tanaman.

Dalam mendukung kehidupan tanaman, tanah
memiliki fungsi untuk memberikan unsur hara
dan sebagai media perakaran, menyediakan

air dan sebagai tempat penampungan
(reservoar) air, menyediakan udara untuk
respirasi akar dan sebagai tempat
bertumpunya tanaman.
Kandungan unsur hara dalam tanah
•

Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenun (Mo),
Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).
Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.

Berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman, dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar
Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil
Unsur hara makro meliputi: N, P, K, Ca, Mg, S
Unsur hara mikro meliputi: Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl
C. HIPOTESIS
• Diperkirakan tanaman mawar kuning yang disiram dengan air cucian beras
pertama yang akan tumbuh subur pertumbuhan dan perkembangannya

dengan baik dan cepat dibanding tanaman mawar kuning yang disiram
dengan air teh basi.
TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

-

6

2

8

2

34

-

7

3

8

2

32

34.3

-

9

2

14

2

32

32.7

34.5

-

10

2

21

2

5

32.5

33

35

-

11

3

25

2

6

32.5

33.2

35.2

-

12

5

33

2

7

32.5

33.6

35.5

-

13

3

42

2

TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

HARI
KE

POT

4

31

31

34

2

AIR
CUCIAN
BERAS

1

1

POT

BATANG (cm)
2
3

31

31.5

3

32

4

BATANG (cm)

HARI
KE
1

3

4

1

26.5

27.5

35

-

3

3

10

2

2

AIR
TEH

2

27

27.8

35.5

-

4

1

9

2

3

27

28

36

-

5

1

9

2

4

28

29

36

-

6

2

12

2

5

29

29.5

36.2

-

7

2

14

2

6

29.5

29.8

36.5

-

7

2

17

2

7

30

30.2

24.3

-

8

1

19

2
POT

HARI
KE

BATANG (cm)

TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

3

4

32.5

34.2

35.7

-

15

2

49

1

2

32.6

34.5

36

-

16

3

53

1

3

32.7

34.7

36.3

-

17

1

55

1

4

32.9

34.9

36.5

-

18

1

57

1

5

33

35

37.3

-

18

-

59

1

6

33

35.2

37.7

7

18

-

61

1

7

POT

2

1

AIR
CUCIAN
BERAS

1

33

35.4

38

13

19

-

61

1

TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

HARI
KE

1

BATANG (cm)
2
3

4

1

30.5

24.6

-

8

1

14

1

2

30.7

30.7

25

-

8

2

15

1

3
AIR TEH

30.5

31

30.9

25.2

-

8

4

16

1

4

32

31

25.4

-

9

1

18

1

5

32.5

31

25.7

-

9

2

21

1

6

33

31

26

-

10

1

23

1

7

33.6

31

26.3

-

11

2

27

1
POT

HARI
KE

BATANG (cm)

TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

3

4

33

35.7

38.6

17

19

2

62

-

2

33.1

36

39

20

20

3

63

-

3

33.2

36.3

39.3

23

21

1

63

--

4

33.5

36.5

39.6

25

22

-

64

-

5

33.8

36.8

39.8

30

22

-

65

--

6

34

37

40

32

23

2

70

--

7

POT

2

1
AIR
CUCIAN
BERAS

1

34.0

37.2

40.2

34

24

2

75

-

HARI
KE

TUNAS
CABANG

BATANG (cm)

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

1

3

4

1

34

31.1

26.5

-

12

4

32

-

2

36

31.2

26.8

-

12

7

34

-

3
AIR TEH

2

38

31.5

27

-

12

13

37

-

4

42

31.7

27.2

-

12

13

41

-

5

44

31.9

27.3

-

13

13

45

-

6

45.5

32

27.5

-

14

13

49

-

7

47

32

27.6

-

15

11

49

-
POT

HARI
KE

BATANG (cm)

TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

3

4

34

37.2

40.2

38

25

2

80

1

2

35

37.5

40.3

40

26

3

82

1

3

35.2

37.5

40.4

41

26

3

84

1

4

36

37.8

40.5

41

27

4

88

1

5

36.1

38

40.6

42

29

5

90

1

6

36.2

38.5

40.7

43

30

6

95

1

7

POT

2

1
AIR
CUCIAN
BERAS

1

36.3

38.5

40.8

44

31

6

100

1

TUNAS
CABANG

DAUN
KUNING
(helai)

DAUN
BARU
(helai)

BUNGA

HARI
KE

BATANG (cm)
1

3

4

1

49

32

27.7

-

16

14

50

1

2

49.5

32.5

29.5

-

17

13

52

1

3
AIR TEH

2

50

32.5

29.5

-

19

13

60

1

4

53.5

32.5

29.5

-

20

12

62

1

5

54

32.5

29.5

-

22

12

62

1

6

54.5

32.5

29.5

-

23

11

63

1

7

55

32.5

29.5

-

25

11

63

1
Hari ke
40
35
30
25

Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

20
15
10
5
0

1

2

3

4

5

6

7
Air Teh
40
35

30
25

Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

20
15
10
5
0

1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
40
35
30
25

Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

20
15
10
5

0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
35
30

25
Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

20
15
10
5
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
45
40
35
30

Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang4

25
20
15
10
5
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
50
45
40

35
30

Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

25
20
15

10
5
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
45
40
35
30
Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

25

20
15
10
5
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
60

50
40
Batang 1
Batang 2
Batang 3
Batang 4

30
20
10
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
45

40
35
30
25
Tunas Cabang
Daun Baru

20
15

10
5
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
20
18

16
14
12
10

Tunas Cabang
Daun Baru

8
6
4

2
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
70
60
50
40
Tunas Cabang
Daun Baru

30
20
10
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
30
25

20
15

tunas cabang
daun baru

10

5
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
70
60

50
40
Tunas cabang
Daun Baru

30

20
10
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
60
50
40
30

Tunas Cabang
Daun Baru

20
10
0

1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
120
100
80

60

Tunas Cabang
Daun Baru

40
20
0
1

2

3

4

5

6

7
Hari ke
70
60
50
40
Tunas Cabang
Daun Baru

30
20
10
0
1

2

3

4

5

6

7
Mawar yang disiram dengan
air cucian beras (1
September 2013)

Mawar yang disiram dengan
air cucian beras (16
September 2013)

Mawar yang disiram dengan
air cucian beras (30
September 2013)
Mawar yang disiram dengan
air teh basi (1 September
2013)

Mawar yang disiram dengan
air teh basi (16 September
2013)

Mawar yang disiram dengan
air teh basi (30
September 2013)
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
• Setelah melakukan penelitian selama 4 minggu, ternyata hipotesis yang kami buat
benar, karena sesuai dengan hasil penelitian yang kami lakukan.
• Pada semua bagian batang tanaman mawar kuning yang disiram dengan air cucian
beras mengalami pertambahan tinggi dan penebalan batang yang signifikan, karena
air beras mengandung zat yang dapat mempertebal batang dan merangsang
pertumbuhan tunas daun baru, dibanding dengan mawar kuning yang disiram

dengan air teh yang sengaja didiamkan selama dua hari (basi).
B. Saran
Daripada membuang air cucian beras, ternyata air cucian beras bisa dimanfaatkan
sebagai pengganti pupuk, dan menggunakan air beras sebagai pengganti pupuk bisa
menghemat pengeluaran.
Caranya pun mudah, hanya dengan menyiramkan air cucian beras yang pertama ke
permukaan tanah yang ditanam mawar kuning.
Semoga bermanfaat.
Terima Kasih 
C. Daftar Pustaka
• http://www.rudimenulis.com/2013/09/klasifikasi-mawar.html
• http://www.gagaspertanian.com/2011/10/kandungan-air-cucianberas.html#axzz2g61jR9P4
• http://anisa-anggraeni.blogspot.com/2011/08/kandungan-air-tehbasi.html
• http://www.nasih.staff.ugm.ac.id/pnt3404/4%209417.doc
• http://rioardi.wordpress.com/2009/03/03/unsur-hara-dalam-tanahmakro-dan-mikro/
• http://id.wikipedia.org/wiki/Sekam

More Related Content

Similar to PERTUMBUHAN MAWAR

Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....TITINASNITAPOHANSPD
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauAlfian Isnan
 
PBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMI
PBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMIPBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMI
PBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMIBdx Steady
 
Presentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.pptPresentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.pptarnoldjansen10
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 
Pipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxPipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxErigasEka
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxfirdaamalia69
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranRahma Rizky
 
Pencemaran air beserta dampak
Pencemaran air beserta dampakPencemaran air beserta dampak
Pencemaran air beserta dampaksyafril syafril
 
Juknis pepaya2
Juknis pepaya2Juknis pepaya2
Juknis pepaya2Faiz Link
 
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Zaini Ithnin
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptxAdiWindiPratama
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptxbuyaalwi1
 

Similar to PERTUMBUHAN MAWAR (20)

Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 
DECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptxDECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptx
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
 
PBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMI
PBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMIPBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMI
PBS BAND6 KEPENTINGAN PEMELIHARAAN DAN PEMULIHARAAN SUMBER DI BUMI
 
Presentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.pptPresentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.ppt
 
Nutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik fNutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik f
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
 
Pipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxPipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docx
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
 
Pencemaran air beserta dampak
Pencemaran air beserta dampakPencemaran air beserta dampak
Pencemaran air beserta dampak
 
Ayo membuat Pupuk Cair Organik
Ayo membuat Pupuk Cair OrganikAyo membuat Pupuk Cair Organik
Ayo membuat Pupuk Cair Organik
 
Aseptik jamur
Aseptik jamurAseptik jamur
Aseptik jamur
 
Juknis pepaya2
Juknis pepaya2Juknis pepaya2
Juknis pepaya2
 
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
 

PERTUMBUHAN MAWAR