2. Modul Input / Output adalah suatu komponen
dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan
juga, Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data
antara perangkat luar tersebut dengan memori utama
ataupun dengan register – register CPU, termasuk
Antarmuka internal dengan komputer (CPU dan
memori utama) dan perangkat eksternalnya untuk
menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan
3. Perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 kategori:
1. Human Readable, yaitu perangkat peripheral untuk
berkomunikasi antara manusia dengan mesin.
Contohnya:
monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk
drive.
2. Machine readable, yaitu perangkat peripheral untuk
berkomunikasi antar mesin.
contoh :
floppy disk, compact disk, magnetic tape, sensor,
akuator dll.
3. Communication, yatu perangkat peripheral untuk
berkomunikasi antara mesin terpisahkan dengan
perangkat lainnya yang terpisahkan oleh jarak
tertentu.
Misalnya:
NIC dan modem.
4. Fungsi dalam menjalankan tugas
modul I/O dapat dibagi menjadi
beberapa kategori, yaitu:
O Kontrol dan pewaktuan.
O Komunikasi CPU.
O Komunikasi perangkat eksternal.
O Pem-buffer-an data.
O Deteksi kesalahan.
5. Perangkat eksternal
dihubungkan dengan komputer
oleh suatu link dengan modul
Input Output.
Link digunakan untuk
pertukaran kontrol, status dan
data atara modul Input/Output
yang sering kali disebut dengan
perangkat peripheral.
Interface ke modul I/O adalah dalam
bentuk signal-signal kontrol, status, dan
data. Data berbentuk sekumpulan bit
untuk dikirimkan ke modul I/O atau
diterima dari modul I/O. Control Signal
menentukan fungsi-fungsi yang akan
dilakukan perangkat, seperti mengirimkan
data ke modul I/O ( INPUT atau READ ),
menerima data dari modul I/O ( OUTPUT /
WRITE ), report status, atau membentuk
fungsi kontrol tertentu ke perangkat .
6. Control logic berkaitan dengan perangkat yang
mengontrol operasi perangkat dalam memberikan
respons yang berasal dari modul
I/O. Transducer mengubah data dari energi listrik
menjadi energi lain selama berlangsungnya
output dan dari bentuk energi tertentu menjadi
energi listrik selamat berlangsungnya input.
Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan
transducer untuk menampung sementara data
yang ditransfer di antara modul I/O dan dunia
luar. Ukuran bufer yang umum adalah 8 hingga 16
bit.
7. 1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul
I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi –
operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian
menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim
melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan
transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk
mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral
tujuan data tersebut.
8. Teknik Untuk Operasi Input Output
Pada umumnya ada 3 teknik operasi Input Output, yaitu:
1. Input/Output terprogram (programmable Input/Output)
O Input/Output terjadi pada saat program yang didalamnya
terdapat perintah Input/Output dieksekusi
O Eksekusi Input/Output terus menerus melibatkan
procesor.
Contoh:
Teks melalui keyboard. Disamping diterima oleh RAM,
copynya langsung ditampilkan ke monitor.
2. Input/Output dikendalikan interupsi (interrupt Driven I/O)
O Input/Output terjadi pada saat perintah Input/Output
dieksekusi.
O Sesudah perintah I/O dieksekusi maka CPU melanjutkan
eksekusi perintah lainnya.
O CPU berperan lagi jika sudah ada interrupt dari device
(modul I/O)
9. 3. Input/Output akses memory langsung (direct
memory access I/O => DMA I/O)
O Transfer data ditangani oleh sebuah
procesor I/O khusus.