2. Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
pemerintah menerapkan kurikulum 2013
Persiapan kurikulum 2013 yang dinilai terlalu
mepet dan tergesa-gesa menjadikan keraguan
akan keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013
Guru sebagai motor utama penentu keberhasilan
penerapan kurikulum 2013 ini di lapangan
Kesiapan dan pemahaman guru terhadap ruh
kurikulum 2013 harus dimiliki oleh semua guru
7. Penelitian ini akan dilaksanakan di SD
wilayah provinsi DIY yang meliputi 4
Kabupaten dan 1 Kota.
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Mei Juni Juli Ags
t
Sept Okt
1 Penyusunan Proposal
2 Penelitian
3 Analisis Data & peny.
Laporan
4 Pelaporan
8. Kecamatan Populasi Guru SD Sampel Guru SD
KotaYogyakarta 102 48
Kab. Sleman 54 34
Kab. Bantul 66 48
Kab. Kulonprogo 23 16
Kab. Gunungkidul 43 36
Total 289 182
9. Adaptasi Bandura (Maddox, 2000)
Emotive-Attitudeinal Readiness
◦ Kesiapan emosional diasumsikan sebagai
tanggung jawab untuk melakukan suatu tugas.
◦ Antusiasme terhadap suatu tugas.
◦ Kamauan beradaptasi dengan tugas sewaktu-waktu.
◦ Kenyamanan dan kemandirian dalam
menjalankan tugas.
◦ Mengapresiasi nilai intrinsik dalam suatu tugas.
10. Cognitive Readiness
◦ Memiliki ketrampilan kognitif dan berpikir kritis yang
penting untuk melakukan tugasnya.
◦ Sadar akan kekuatan dan kekurangan.
◦ Mudah membuat hubungan antara tugas yang dilakukan
dengan kenyataan di lapangan.
◦ Sadar akan nilai diri dan kemauan untuk menjalankan
tugas.
◦ Mampu mengintegrasikan konsep-konsep dan alat-alat
dari berbagai disiplin keilmuan.
Behavioral readiness
◦ Bersedia menjalankan fungsi kemitraan dengan rekan-rekan
mereka dalam bekerja dan fasilitator.
◦ Mahir mengatur waktu untuk mencapai tujuan yang sesuai
dengan tugasnya.
11. Utama : Kuantitatif – deskriptif
Teknik Persentase
Prosentase Kategori
75 % < X ≤ 100 % Sangat Siap
50 % < X ≤ 75 % Siap
25 % < X ≤ 50 % Kurang Siap
0 % ≤ X ≤ 25 % Tidak Siap
12. Jumlah Responden
Nama Kabupaten Frekuensi Persentase%
Sleman 34 18,57
Gunung Kidul 37 20,22
Bantul 48 26,23
Kulonprogo 16 8,75
Kota Yogyakarta 48 26,23
Jumlah 183 100
13. Nama Kabupaten
Nilai Skor
Jawaban
Persentase (%) Kategori
Sleman 1553 76,13% Sangat siap
Yogyakarta 2267 78,72% Sangat siap
Bantul 2107 73,16% Siap
Gunung Kidul 1677 75,54% Siap
Kulon Progo 724 75,42% Siap
Total 8328 75,85% Siap
14. Aspek Emotive-Attitudinal
Kabupaten Score Persentase Kategori
Gunung
Kidul 692 77,927 Sangat siap
Kulon Progo 304 79,17 Sangat siap
Bantul 871 75,61 Siap
Sleman 646 79,17 Sangat siap
Kota 930 80,73 Sangat siap
15. Aspek Cognitive Readiness
Kabupaten Score Persentase Kategori
Gunung
Kidul 624 70,27 Siap
Kulon Progo 267 69,53 Siap
Bantul 800 69,44 Siap
Sleman 585 71,69 Siap
Kota 850 73,78 siap
16. Aspek Behavioral Readiness
Kabupaten Score Persentase Kategori
Gunung
Kidul 361 81,306 Sangat siap
Kulon Progo 153 79,69 Sangat siap
Bantul 436 75,69 Siap
Sleman 322 78,92 Sangat siap
Kota 487 84,55 Sangat siap
17. Guru sekolah dasar di Daerah Istimewa
Yogyakarta sudah siap melaksanakan
pembelajaran tematik-integratif.
Tetapi kesiapan guru ini bukan berarti guru
tidak memerlukan bantuan apapun. Pada
pertanyaan dalam angket nomor 5, mengenai
kebutuhan guru dalam bantuan dan
pendampingan dalam melaksanakan
kurikulum 2013 sebagian besar guru
menjawab masih membutuhkan bantuan dan
pendampingan.
18. Adanya pendampingan dan evaluasi secara
berkala dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik-integratif sesuai dengan Kurikulum
2013.
Pelatihan tentang pembelajaran tematik-integratif
juga diperlukan untuk
memperdalam pengetahuan guru.
Perlu dibentuk diskusi antara guru dengan
pakar-pakar tematik-integratif atau antar
guru yang melaksanakan pembelajaran
tematik-integratif.