Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh membaca memindai dan kemampuan membaca efektif (KEM). Secara ringkas, dibahas mengenai jenis membaca memindai seperti membaca indeks, peta, ensiklopedia, dan buku telepon. Selain itu, dibahas pula faktor yang menentukan kecepatan membaca seseorang serta penghambat dalam membaca cepat.
1. RANGKUMAN MATERI
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP
KELAS VIII
Semester 1
DISUSUN OLEH:
PRITO WINDIARTO, S.Pd.
www.pelajaranbahasaindonesia.com
dari berbagai sumber
2. PERHATIAN
Sebagian Materi dalam E-Book ini sudah diunggah ke www.pelajaranbahasaindonesia.com
dan atau www.pritowindiarto.blogspot.com
Karena itu
DILARANG
Menyalin-tempel (copy paste) untuk kepentingan komersial dan atau mengunggah ulang ke
internet.
Materi ini boleh disalin-tempel (copy paste) dan disebarluaskan untuk kepentingan
pembelajaran.
Terima kasih.
ANJURAN
Jika sahabat ingin rangkuman pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 lengkap
dengan semester dua baik dalam bentuk pdf maupun word (agar mudah diedit
dan salin-tempel) silakan:
Ketik nama (spasi) nama sekolah / instansi (spasi) email (spasi) Kelas 8
Kirim via SMS / WA / LINE ke 087826263364
Lalu isi pulsa senilai Rp5.000 atau kelipatannya ke nomor tersebut di atas (sebagai ganti
biaya penyusunan dan pengetikan)
Selain dapat rangkuman kelas 8 sahabat juga akan mendapat buku elektronik (ebook):
- Rahasia Menulis di Media Masa
- Selaksa Asa
- Antologi Puisi Kepingan Kehidupan
3. Ebook ini disponsori oleh Toko Buku Online LA TANSA Kemudahan membeli
buku secara online. Tak perlu ribet ke toko buku, pesan saja ke LA TANSA
Selamat berbelanja
4. PENGERTIAN, UNSUR, DAN CONTOH LAPORAN
Laporan merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas 8 dan 9.
Standar Kompetensi (SK) Memahami Wacana Lisan Berbentuk Laporan
Kompetensi Dasar (KD) : Mampu menulis pokok-pokok laporan
Menganalisa urutan waktu dan ruang dalam laporan
Sistematika Laporan (secara umum)
Pendahuluan :
1. Nama kegiatan
2. Latar belakang
3. Tujuan
4. Manfaat
Isi : Uraian
Penutup
1. Simpulan
2. Saran
Unsur Laporan
Unsur-unsur yang ada dalam laporan :
1. What (Apa)
2. Who (Siapa)
3. Where (Dimana) 5 W + 1 H
4. When (Kapan)
5. Why (Mengapa)
6. How (Bagaimana)
Contoh Analisis Laporan
1. What : Panen raya di Desa Cibriluk
2. Who : Petani dan saya
3. Where : Dusun Cibriluk, Ds. Cinangsi Kec. Gandrungmangu Kab.Cilacap
4. When : 1 Maret 2009
5. Why : Melihat aktivitas panen raya di daerah cibriliuk
6. How : 1. Jepret sana, Jepret sini
2. Lihat sana, lihat sini
3. Bertanya.
Tugas!
5. Buatlah contoh laporan perjalanan!
Perjalanan ke Ciung Wanara, Ciamis Jawa Barat
Hari, tanggal : Minggu, 26 Agustus 2015
Kejadian penting : 1. Makan bersama keluarga sambil melihat monyet berkeliaran
2. Memberi makan monyet
3. Melihat tempat bersejarah
4. Foto bersama
Contoh Laporan
Minggu, 26 Agustus 2015 aku dan keluarga pergi berwisata ke Ciung Wanara,
Ciamis, Jawa Barat. Tepatnya tempat itu bernama Karang Kamulyan. Kami berangkat
menggunakan mobil elf sewaan. Kami berangkat dari Dayeuhluhur pukul 07.00 dan sampai
pukul 08.30. Di sana kami berkeliling melihat-lihat. Selain itu juga memberi makan monyet-
monyet yang berkeliaran. Ciung Wanara atau Karang Kamulyan adalah tempat yang
bersejarah. Kami berfoto bersama di tempat itu. Senang sekali rasanya. Kami pulang pukul
14.00.
6. PENGERTIAN, JENIS, DAN CONTOH KATA DEPAN
Materi mengenai kada depan ada dalam pelajaran bahasa Indonesia baik SD, SMP, maupun
SMA sesuai dengan tingkatan maisng-masing. Khusus untuk SMP materi ini diajarkan di
kelas 8.
Pengertian Kata Depan
Kata depan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian-bagian kalimat
Contoh : Saya mendapatkan hadiah ulang tahun dari ayah.
Jenis Kata Depan dan Contoh Kata Depan
Berikut merupakan jenis kata depan beserta contohnya
Jenis kada depan umum
Ke, di, dari
Contoh:
Andi pergi ke pasar.
Andi menyapu lantai di kamar.
Andi pulang dari Cilacap.
Pada
Pada hari Sabtu aku pergi ke Ciamis.
Di mana, di sini, di sana, di situ, akan, oleh, dalam, atas, demi, guna, untuk, buat, berkat,
terhadap, antara, tentang, hingga.
Contoh:
Di mana : Di mana Andrea tinggal?
Di sini : Tempatmu di sini.
Di sana : Di sanalah kamu tinggal.
Di situ : Di situlah Pangeran Antasari dimakamkan.
Akan : Akan jadi apa kamu tanpa kasih ibu?
Oleh : Andi menangis oleh temannya.
Atas : Aini berterimakasih atas bantuan Sukra.
Demi : Demi hidupnya, ia rela berkorban.
Guna : Gunakan listrik sehemat mungkin.
Untuk : Gunting digunakan untuk memotong.
Buat ; Andi memberi bungan buat kekasihnya.
Berkat : Andi selamat berkat pertolongan polisi.
Terhadap : Jangan galak terhadap murid.
7. Antara: Inilah kisah antara kau dan aku.
Tentang: Kisah ini tentang kita.
Hingga: Aku akan mencintaimu hingga maut memisahkan.
Menurut, menghadap, mendapatkan, melalui, menuju, menjelang.
Menurut : Menurut Andi ia tampan.
Melalui. Andi pulang melalui jalan setapak.
Menuju : Andi pergi menuju Jakarta.
Menjelang : Annisa pulang menjelang magrib.
Sampai
- Contoh : Saya menunggu kakak pulang sampai larut malam.
Akan:
Sebagai pengantar objek
Contoh : Saya tidak tahu akan masalah itu.
Menyatakan kejadian yang akan datang (masa depan).
Contoh : Saya akan menjadi mahasiswa.
Penguat / Penekan
Contoh : Akan masalah itu saya kurang paham.
Dengan
Menyatakan aku
Contoh : Saya menulis dengan pulpen.
Hubungan kesetaraan (komitatif)
Contoh : Saya pulang dengan teman-teman.
Adverbial kualitatif
Contoh : Saya belajar dengan giat.
Keterangan komparatif (perbandingan)
Contoh : Saya sama tinggi dengan Ani.
Atas
Menyatakan tempat
Contoh : Rumah saya di atas bukit.
Menghubung kata kerja/benda dengan keterangan.
Contoh : Saya bersyukur atas karunia Allah.
Antara
Penunjuk jarak
Contoh : Jarak antara Banjar dan Ciamis 10km
Penunjuk tempat -> di antara
Contoh : Antara Wiwin dan Hasya ada pemisah
Kira-kira
9. WAWANCARA
Tugas : Membuat wawancara dengan orang lain.
Membuat 5 pertanyaan
Pengertian Wawancara => suatu kegiatan bertanya jawab kepada narasumber untuk
mendapatkan informasi dan data
Wawancara
Saya : “Assalamualaikum. Wr.Wb”
Pedagang :”Waalaikumsalam. Wr.Wb.”
Saya :”Apakah saya boleh mewawancarai anda?”
Pedagang :”Ya, silahkan!”
Saya :”Sudah berapa lama anda berdagang?”
Pedagang :”Sekitar 3 tahunan.”
Saya :”Berapa penghasilan anda sehari-hari?”
Pedagang :”Ya, kurang lebih sekitar 500ribu per hari”
Saya :”Wah! Lumayan juga ya, bagaimana suka dukanya ketika berdagang selama tiga
tahunan ini?”
Pedagang :”Sukanya ketika mendapatkan keuntungan banyak, dukanya ketika banyak
kasbon. Biasalah, orang dagang pasti banyak ngasbon.”
Saya :”Dagangan apa yang paling banyak diminati warga disini?”
Pedagang :”Ya, yang banyak diminati yaitu bahan pangan seperti sayuran, telur, beras,
bumbu dan semacamnya.
Saya :”Kira-kira, apa harapan anda kedepannya?”
Pedagang :”Harapannya, ya semoga toko ini bisa lebih maju lagi, bisa lebih banyak barang
dagangannya, dan penghasilannya pun bisa lebih bertambah banyak lagi.”
Saya :”Ya, terimakasih atas waktunya. Wassalamualaikum. Wr.wb.”
Pedagang :”Waalaikumsalam. Wr. Wb.”
Aspek penilaian kegiatan wawancara
Vokal : 3 3 3
Ekspresi : 2 2 3
Intonasi : 4 3 4
Penjedaan : 2 3 4
Penampilan : 3 4 4
Kejelasan isi laporan : 2 3 3
Contoh daftar pertanyaan wawancara
Pertanyaan.
1. Apa cita citamu?
10. 2. Apa yang membuat anda berminat untuk sekolah di SMP Muhammadiyah ini?
3. Apa anda mempunyai seseorang yang diidolakan? Siapa, dan apa alasannya?
4. Adakah pengalaman yang mengesankan ketika bersekolah di SMP Muhammadiyah ini?
5. Menurut anda pembelajaran di SMP Muhammadiyah ini bagaimana?
Hal yang diperhatikan sebelum wawancara
a. Menghubungi orang yang diwawancarai
b. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan
ditanyakan dalam wawancara.
c. Berikan kesan yang baik
d. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara dan sikap.
Pada saat wawancara perlu memperhatikan pegangan-pegangan umum pelaksanaan
wawancara berikut ini :
a. Jelaskan dulu identitas kalian
b. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum
c. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis atau tape
recorder.
d. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit
e. Jaga suasana kondusif
11. JENIS, CONTOH, DAN MAKNA KATA ULANG
Jenis Kata Ulang
Berdasarkan proses pembentukan, berikut jenis kata ulang :
1. Kata ulang utuh / penuh / seluruh
Contoh : buku-buku
Siswa-siswa
Contoh kata ulang dalam kalimat; Buku-buku itu di bawa ke perpustakaan.
2. Kata ulang sebagian
Contoh : Laki ~> Lelaki
Luasa ~> Leluasa
Tangga ~> Tetangga
Luhur ~> Leluhur
Contoh dalam kalimat; Tetangga rumah Annisa baik dan ramah.
3. Berubah bunyi
Contoh : Gerak-gerik
Mondar-mandir
Sayur-mayur
Beras-petas
Contoh kata ulang dalam kalimat: Andika mondar-mandir mencari istrinya.
4. Kata ulang berimbuhan
Contoh : Motor-motoran
Tawar-menawar
Rumah-rumahan Tarik-
menarik
Contoh kata ulang dalam kalimat: Rumah-rumahan itu dirangkai oleh Andita.
5. Kata ulang semu
Contoh : Ondel-ondel
Kupu-kupu
Kura-kura
Lumba-lumba
Empek-empek
Oleh-oleh
Contoh kata ulang dalam kalimat: Kupu-kupu itu berwarna merah muda.
12. Contoh kata ulang:
- Rupa-rupa ~> kata ulang semu
- Makan-makan ~> Kata ulang utuh
- Sakit-sakitan ~> Kata ulang berimbuhan
- Pulpen-pulpen ~> Kata ulang utuh
Makna Kata Ulang
Berikut adalah makna kata ulang
1. Jamak (banyak)
Contoh : buku-buku, kelas-kelas
2. Bermacam-macam
Contoh : buah-buahan, sayur-sayuran
3. Menyerupai
Contoh : langit-langit, mobil-mobilan
4. Agak (melemahkan)
Contoh : kebarat-baratan, kekanak-kanakan
5. Intensitas
Contoh : Kuat-kuat, mondar-mandir
6. Saling
Contoh : salam-salaman, peluk-pelukan
7. Kolektif
Contoh : dua-dua, empat-empat
8. Dalam keadaan
Contoh : panas-panas, mentah-mentah
9. Meskipun
Contoh : kecil-kecil, hitam-hitam
10. Perihal
Contoh : masak-memasak, jahit-menjahit
11. Tindakan untuk bersenang-senang
Contoh : makan-makan, minum-minum
13. PENGERTIAN SERTA CONTOH MEMBACA MEMINDAI DAN KEM
(KEMAMPUAN EFEKTIF MEMBACA)
Pengertian Membaca Memindai
Membaca memindai yaitu membaca cepat dan tepat.
Jenis-jenis membaca memindai adalah:
1. Membaca indeks
2. Membaca peta
3. Membaca ensiklopedia. Ensiklopedia buku atau serangkaian buku yang menghimpun
berbagai uraian tentang cabang ilmu (artikel) disusun menurut abjad. Sumber :
wikipedia.com
4. Membaca buku telepon
Membaca cepat
Ada tiga hal yang dapat menentukan kecepatan baca seseorang, yaitu :
1. Gerak mata
2. Penguasaan kosakata
3. Konsentrasi
Selain itu, berikut ini ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam membaca cepat
yang perlu kalian ketahui :
1. Vokalisasi, yaitu menyuarakan setiap kata yang dibaca.
2. Subvokalisasi, yaitu mengucapkan kata-kata dalam bacaan secara berbisik/batin.
3. Regresi, yaitu membaca mundur, kebiasaan mengulang kata/kalimat yang telah dibaca
karena merasa kurang.
4. Membaca dengan menggerakan kepala mengikuti baris-baris bacaan.
5. Membaca dengan menunjuk baris-baris bacaan dengan jari, pensil, atau alat lain.
6. Membaca kata demi kata
7. Ketidaksiapan mental.
8. Susah untuk berkonsentrasi sewaktu membaca.
9. Ketiadaaan atau kurang motivasi.
10. Tidak dapat cepat menemukan pikiran pokok bacaan, dll.
Contoh memmaca memindai
Membaca buku telepon :
Contoh :
A
Agun Ginanjar Ciparahu PS 77856
Atikah Ety Cobatu TS 85547
B
Bastian bieber Ciraten GBA 878266
14. Jenis-jenis membaca cepat
1. Stimming ~> cepat
~> menyeluruh
~> mencari gambaran umum
2. Scanning ~> cepat Contoh : membaca kamus
~> teliti buku telepon
3. Selecting ~> membaca sesuai kebutuhan – membaca surat kabar
4. Skiping ~> membaca dengan melompati bagian yang sudah dipahami.
KEM ~> Kemampuan Efektif Membaca
Jumlah kata / menit x persentase pemahaman
Diketahui : jumlah kata 200.
Tomi mampu membaca selama 1,5 menit
Menjawab 8 dari pertanyaan, berapa KEM tomi?
Jawab : 300 : 1,5 x 80%
=200x80% = 200 x 80 = 1600 = 160 KPM
1 100 100
KPM : Kata Per Menit.
Diketahui : Jumlah kata 600
Tomi mampu membaca selama 2 menit,
Menjawab 10 dari 10 pertanyaan. Berapa KEM Tomi?
Jawab : 600 : 2 x 100%
=300 x 100% = 300 x 100 = 30.000 = 300 KPM
1100100
Diketahui: JLH kata : 900
Tomi mampu membaca 1,5 menit, menjawab 16 dari 20 pertanyaan.
Berapa KEM Tomi?
Jawab : 900 : 1,5 x 90%
=600 x 80% = 600 x 80 = 48.000 = 480 KPM
1 100 100
15. CONTOH DAN MAKNA IMBUHAN (AFIKS)
Contoh :
“PeN “
PeN + suka = Penyuka -> N = Nasal = ny
PeN + sadap = Penyadap
PeN + suruh = Penyuruh
PeN + dobrak = Pendobrak
“Ber”
Ber + ajar = Belajar
Ber + lari = Berlari
“Me”
Me + larang = Melarang
Me + lintas = Melintas
“Pe”
Pe +lari = Pelari
Pe + larang = Pelarang
“MeN”
MeN + selam = Menyelam
MenN + suruh = Menyuruh
Soal
Isilah hasil proses afiksasi (pengimbuhan) berikut!
1. MeN + paksa =
2. PeN + pukul =
3. MeN + tarik =
4. PeN + tulis =
5. MeN + dapat =
6. MeN + sapu =
7. PeN + sumpah =
8. MeN + cukur =
9. PeN + ceraham =
10. MeN + kacau =
11. MeN + jadi =
12. PeN + jual =
13. MeN + ganggu =
14. MeN + angkut =
15. MeN + bom =
16. MAKNA IMBUHAN (AFIKS)
Makna imbuhan Ter-
1. Makna tidak sengaja
Contoh : ter + tusuk = tertusuk
Ter + pukul = terpukul
2. Makna paling
Contoh : ter + pandai = terpandai
Ter + cantik = tercantik
Makna Imbuhan Pe-, pe-an, dan per-an
A. Makna Imbuhan Pe-
Maknanya :
1. Orang yang ber (melakukan) ~> Pejuang itu berjuang dengan gigih.
2. Alat untuk me- ~> Gunakanlah pengering rambut ini.
3. Yang memiliki sifat ~> Wiwin adalah seorang siswa yang pendiam.
4. Yang pekerjaannya (menyatakan profesi) ~> Aaf bercita-cita menjadi pembisnis
yang hebat.
B. Makna imbuhan pe-an
1. Menyatakan proses/cara ~> Pengiriman pasukan itu dilakukan secara bertahap
2. Menyatakan tempat ~> Siska berendam di pemandian umum.
3. Menyatakan perihal ~> Pemasaran hasil produksi dilakukan secara professional.
4. Menyatakan alat me- ~> Tuang bahan ke atas penggorengan.
C. Makna imbuhan per-an
1. Menyatakan cara ~> Perdagangan jeruk mengalami kemajuan.
2. Menyatakan tempat ~> Cahyadin menunggu di perhentian bus berikutnya.
3. Menyatakan kumpulan ~> Perkantoran itu ramai.
4. Menyatakan perihal ~> Setiap tahun terjadi penambahan penduduk.
- Jalanan di daerah perkotaan selalu ramai (menyatakan tempat)
- Jakarta adalah perkotaan paling padat di Indonesia.
17. MENULIS LAPORAN
Langkah-langkah menulis laporan
1. Menetapkan tujuan laporan
2. Menentukan bahan laporan
Bahan-bahan laporan
1. Surat keputusan
2. Natulen
3. Buku pedoman
4. Hasil kegiatan
5. Hasil penelitian
6. Hasil diskusi
Sistematika laporan
1. Nama kegiatan (tema)
2. Pendahuluan (latar belakang)
3. Tujuan kegiatan
4. Siapa pelaksananya
5. Kapan dan dimana
6. Uraian kegiatan
7. Penutup
18. MENULIS SURAT DINAS
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMP Muhammadiyah 1 Dayeuhluhur
Jl. Prawiranegara 52. Dayeuhluhur
Kode pos 53266
No
Hal
: 02/IX/OSIS/13
: Permohonan izin study banding
Yth. Kepala SMP Muhammadiyah 1 Cilacap
Dengan hormat,
Dengan ini kami memberitahukan bahwa pengurus OSIS SMP Muhammadiyah 1
Dayeuhluhur bermaksud mengadakan study banding ke SMP Muhammadiyah 1 Cilacap.
Kegiatan ini akan kami laksanakan pada,
Hari : Senin
Tanggal : 10 Oktober 2013
Waktu : pukul 08.00 s.d 13.00 WIB
Demikian surat ini kami ajukan, atas izin yang Bapak/Ibu berikan kami ucapkan terimakasih.
Mengetahui
Kepala Sekolah Ketua OSIS
Ttd Ttd
Sumartono S.pd Idhan Khusnul Amanah
Membuat surat dinas
- Gudep 83/84 => instansi
- 5 Mei 2018
- Urutan ke-17
- Senin, 18 Mei 2018
- Pkl 08.00 – 5 sore
19. UNSUR DRAMA YANG DIPENTASKAN
1. Naskah cerita
2. Aktor atau pemeran
3. Panggung
4. Tata lampu
5. Ilustrasi musik
6. Kostum dan tat arias
Watak atau karakter
1. Antagonis => jahat
2. Protagonist => baik.
Unsur naskah drama
1. Tema
2. Alur
3. Latar : tempat, waktu, suasana
4. Penokohan
5. Dialog
6. Amanat
21. KATA GANTI DAN KATA SERU
Pengertian Kata Ganti
Kata Ganti
Kata ganti (pronomia) adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda (nomina)
lain.
Jenis Kata Ganti
Ada tiga macam kata ganti dalam bahasa Indonesia, yaitu :
1. Kata ganti persona
2. Kata ganti penunjuk
3. Kata ganti penanya
1. Kata ganti orang (persona)
a. Kata ganti orang pertama ~> Mengacu pada diri sendiri
b. Kata ganti prang kedua ~> Mengacu pada yang diajak bicara.
c. Kata ganti ketiga ~> Mengacu pada orang yang dibicarakan
Kata ganti ada yang tunggal ada pula yang jamak (lebih dari satu).
Kata ganti orang
Tunggal Jamak
Kata ganti orang pertama Saya, aku, daku Kita, kami
Kata ganti orang kedua Anda, engkau, dikau, kau, Kamu sekalian, kalian
kamu
Kata ganti orang ketiga Dia, ia, beliau, -nya mereka
2. Kata ganti penunjuk
a. Kata ganti penunjuk umum ~> ini, itu, anu
b. Kata ganti penunjuk tempat ~> sini, situ, sana.
c. Kata ganti penunjuk ihwal ~> begini, begitu.
3. Kata ganti penanya
a. Siapa ~> menyatakan orang.
b. Apa ~> menyatakan benda.
c. Mana ~> pilihan
Contoh : mana yang akan kamu pilih diantara mereka?
d. Mengapa ~> sebab
Contoh : mengapa kamu bisa sakit?
e. Dimana / kemana ~> tempat
f. Bagaimana ~> cara / keadaan.
g. Berapa ~> jumlah / urutan
h. Kapan ~> waktu
i.
Contoh berapa (urutan) => Ultah yang ke berapa hari ini?
=> Rangking ke berapa kamu di kelas?
22. => Urutan ke berapakah Lorenzo dalam lomba “Moto GP”
minggu ini?
Kata Seru
Pengertian Kata Seru
Kata seru adalah kata tugas untuk mengungkapkan hati manusia.
Contoh kata seru (injeksi)
1. Injeksi negatif
Contoh : cis, cih, cuh, bah, ih, idih, brengsek, sialan
2. Injeksi positif
Contoh : Alhamdulillah, Insyaa Allah, syukur, amboi, asyik, aduhai.
3. Injeksi netral
Contoh : ayo, hai, hello, he, wahai, astaga, wah, nah, ah, eh, oh, ya, aduh, hem.
4. Injeksi keheranan
Contoh : astagfirulloh, Masya Allah, ai, lho.
Dianggit dengan penyesuaian dari buku LKS Wijayakusuma Cilacap. Penyusun
MGMP Bahasa Indonedia Kabupaten Cilacap.
23. Demikianlah rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1. Semoga bermanfaat bagi kita
semua. Kami memohon kepada Allah untuk senantiasa diberikan keberkahan hidup. Aamiin.
Wallahu a’lam bishowab.
Jika sahabat ingin rangkuman pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 lengkap
dengan semester dua. Plus rangkuman kelas 9 dan berbagai ebook menarik
lainnya. Carannya:
Ketik nama (spasi) nama sekolah (spasi) email
Kirim via SMS / WA / LINE ke 087826263364