SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
K3L Senyawa Kimia
Kelas : 1 – E
Disusun Oleh :
Delia Damayanti 1431410059
Politeknik Negeri Malang
2015
| 1K 3 L S e n y a w a K i m i a
K3L Senyawa Kimia
1. Metanol
Karakteristik
Rumus Molekul : CH3OH
Massa Molar : 32,04 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0,7918 g/cm3
,
liquid
Titik Lebur : -97 o
C
Titik Didih : 64 o
C
Temperatur penyalaan: 455o
C
Tekanan Uap : 128 hPa
Larut sempurna dalam air
Keasaman (pKa) : ~15,5
Viskositas : 0,95 mPa.s
pada 20o
C
2. Etanol
Karakteristik
Rumus Molekul : C2H5OH
Massa Molar : 46,07 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0,789 g/cm3
Titik Lebur : -114,3 o
C
Titik Didih : 78,4 o
C
Larut sempurna dalam air
Keasaman (pKa) : 15,9
Viskositas : 1,200 cP (20o
C)
Simbol Bahaya pada Metanol
Simbol Bahaya pada Etanol
Bahaya
Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar. Beracun bila
terhirup. Beracun bila terkena kulit. Bahaya bila tertelan,
menyebabkan kerusakaan organ organ. Mudah terbakar.
Berbahaya bila tertelan, terhirup, atau terserap melalui
kulit. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Beracun.
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang
banyak, segera beri tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan
(jangan meleui mulut ke mulut), bila kesulitan
bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan
medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit, segera beri tindakan medis.
Bilas dengan sabun dan air.
Tertelan: jangan paksakan muntah. Bila korban
sadar, beri 2-4 cangkir susu/air. Jangan beri
apapun melalui mulut jika korban tidak sadar.
Segera beri tindakan medis.
Bahaya
Mudah terbakar baik dalam liquid maupun uap. Iritasi bila
terkena mata dan kulit. Bahaya bila terhirup dan tertelan
| 2K 3 L S e n y a w a K i m i a
3. Toluena
Karakteristik
Rumus Molekul : C7H8
(C6H5CH3)
Massa Molar : 92,14 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0,8669 g/cm3
,
zat cair
Titik Lebur : -93 o
C
Titik Didih : 110,6 o
C
Kelarutan dalam air : 0,47 g/L
Viskositas : 0,590 cP (20o
C)
4. Benzena
Karakteristik
Rumus Molekul : C6H6
Massa Molar : 78,1121 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0,8786 g/cm3
,
zat cair
Titik Lebur : 5,5 o
C
Titik Didih : 80,1 o
C
Kelarutan dalam air : 0,8 g/L
Viskositas : 0,652 cP (20o
C)
Simbol Bahaya pada Toluena
Simbol Bahaya pada Benzena
T F
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang
banyak, segera beri tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Gangguan pernapasan, pusing, mengantuk, sakit kepala dan
mual. Kalau orang untuk makan makanan atau minum
cairan yang mengandung benzena, detak jantung yang
cepat, muntah dan bisa mengakibatkan iritasi lambung.
Tingkat yang sangat tinggi paparan pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian.
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang
banyak, segera beri tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkan,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Mudah terbakar, iritasi bila terkena mata dan kulit, bahaya
bila terhirup dan tertelan
| 3K 3 L S e n y a w a K i m i a
5. Isopropil alcohol atau 2-propanol atau isopropano
Karakteristik
Rumus Molekul : C3H8O
Massa Molar : 60,1 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Titik Didih : 82,3 o
C
Kelarutan :larut dalam
aseton tak larut
pada garam
6. n-Heksan atau Heksana
Karakteristik
Rumus Molekul : C6H14
Massa Molar : 86,18 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0, 6548 g/mL
Kelarutan dalam air : 13 mg/L
Viskositas : 0,294 cP
7. Butil Alkohol atau n-butanol
Karakteristik
Rumus Molekul : C4H9OH
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Titik Didih : 117 o
C
Simbol Bahaya pada Isopropano
Simbol Bahaya pada Heksana
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan
(jangan meleui mulut ke mulut), bila kesulitan
bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan
medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: cuci dengan sabun dan air. Tutup
kulit yang iritasi dengan emollient. Segera beri
tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Iritasi bila terkena kulit. Bahaya bila terhirup, tertelan, atau
terkena mata. Mudah terbakar
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang
banyak, segera beri tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Sangat mudah terbakar dalam bentuk cairan maupun uap.
Menyebabkan iritasi bila terkena mata dan kulit, juga
saluran pernafasan. Bahaya bagi lingkungan.
Bahaya
Mudah terbakar, iritasi bila terkena mata dan kulit, bahaya
bila terhirup dan tertelan
| 4K 3 L S e n y a w a K i m i a
8. Kloroform
Karakteristik
Rumus Molekul : CHCl3
Massa Molar : 119,38 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 1,48 g/cm3
Kelarutan dalam air : 0,8 g/100 mL
(20o
C)
Titik Lebur : -63,5 o
C
Titik Didih : 61,2 o
C
9. Karbon Tetraklorida
Karakteristik
Rumus Molekul : CCl4
Massa Molar :153,82 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Titik Leleh : -22,92 o
C
Titik Didih : 76,72 o
C
Simbol Bahaya pada Kloroform
Xn Xi
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: cuci dengan sabun dan air. Segera
beri tindakan medis bila iritasi berlangsung lama.
Tertelan: beri 2 gelas air bila korban sadar.
Jangan paksakan muntah. Jika korban tidak sadar
jangan beri apapun melalu mulut. Segera panggil
dokter
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang
banyak, segera beri tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Iritasi bila terkena kulit. Bahaya bila terhirup, tertelan, atau
terkena mata. Mudah terbakar
Bahaya
Iritasi bila terkena kulit. Bahaya bila terhirup, tertelan, atau
terkena mata.
| 5K 3 L S e n y a w a K i m i a
10. Aseton
Karakteristik
Rumus Molekul : CH3COCH3
Massa Molar : 58,08 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0,79 g/cm3
, cair
Titik Lebur : -94,9 o
C
Titik Didih : 56,53 o
C
Larut sempurna dalam air dalam
berbagai perbandingan
Viskositas : 0,32 cP (20o
C)
11. Sikloheksan
Karakteristik
Rumus Molekul : C6H12
Massa Molar : 84,16 g/mol
Penampilan : Cairan tak
berwarna
Densitas : 0,779 g/mL
Kelarutan: Tidak larut dalam air
Simbol Bahaya pada CCL4
T
N
Simbol Bahaya pada Aseton
F Xi
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera cuci dengan sabun dan air
min 15 menit, segera beri tindakan medis jika
diperlukan.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan
(jangan meleui mulut ke mulut), bila kesulitan
bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan
medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: cuci dengan sabun dan air. Tutup
kulit yang iritasi dengan emollient. Segera beri
tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Mudah terbakar. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Bahaya
bila terhirup dan tertelan
Bahaya
Mudah terbakar. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Bahaya
bila terhirup dan tertelan
| 6K 3 L S e n y a w a K i m i a
12.Fosfor
Karakteristik
Rumus Molekul : P
Titik Leleh : 44 o
C
Tekanan Uap : 0,028 cmHg
Berat Jenis Uap : 4,42
Kelarutan: Tidak larut dalam air
13.Asam Oksalat
Karakteristik
Rumus Molekul : C2H2O4
Massa molar : 90,03 g/mol
(pada 20 o
C)
Wujud : Kristal putih
Titik Leleh : 187 o
C (unhidrat),
101,5 o
C (dihidrat)
Titik Didih : 149-160 o
C
(dihidart)
Kelarutan dalm air : 100 g/L
pH :0,1 molar = 1,3
Densitas :1,90 g/cm3
Keasaman (pKa) : 1,38; 4,28
Simbol Bahaya pada Sikloheksan Aspek
K3
Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara
segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan,
bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri
tindakan medis.
Terkena mata: segera basuh dengan air yang
banyak min 15 menit. Beri tindakan medis.
Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang
banyak, segera beri tindakan medis.
Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan
muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya,
jangan beri apapun melalui mulut jika korban
tidak sadar.
Bahaya
Bila tertelan menyebabkan iritasi setempat, mau muntah,
dan sakit perut, serta kerusakan liver. Dalam waktu 2-15
hari kulit akan berwarna kuning pertanda kerusakan liver.
Terkena mata menimbulkan kerusakan permanen.
Terhirup uap fosfor menyebabkan iritasi saluran
pernafasan, keracunan, anemia, hilang nafsu makan.
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu
pernafasan bila diperlukan
Terkena kulit : segera lepaskan pakaian yang
terkontaminasi. Cuci bagian tubuh yang terkena
dengan air banyak minimal 15 menit
Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka
kelopak mata semprot dengan air, dengan hati-
hati. Segera beri tindakan medis
Tertelan : bila sadar beri 1-2 gelas air untuk
pengenceran, setelah itu diberi disperse CaO.
Jangan paksakan untuk muntah.
Bahaya
Iiritasi terhadap hidung dan tenggorokan, batuk, sukar
bernafas. Bila terkena mata iritasi merah dan bisa merusak
kornea. Iritasi bila terkena kulit Bahaya bila tertelan
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu
pernafasan bila diperlukan
Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena
dengan air banyak minimal 15 menit
Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan
selama 20 menit. Segera beri tindakan medis
Tertelan : bila sadar beri 300 mL air untuk
pengenceran
| 7K 3 L S e n y a w a K i m i a
14.Amonia
Karakteristik
Rumus Molekul : NH3
Massa jenis dan fase : 0,6942
g/L, gas
Titik Leleh : -77,7 o
C
Titik Didih : -33,4 o
C
Tekan Uap :400 mmHg
Kelarutan dalam air: 31 g/100 g
Temperatur autosulutan : 651
o
C
Keasamam : (pKa) : 9,52
Kebasaan (pKb) : 4,75
15.Kalsium
Karakteristik
Rumus Molekul : Ca
Wujud : padat , kristal
Warna : putih perak pada
permukaan
Titik leleh : 850 o
C
Titik didih : 1440 o
C
Berat jenis : (20 C) 1,54 (air=1)
Kelarutan : larut dalam air
(explosive), asam dan ammonia
cair. Tidak larut dalam
benzene dan minyak tanah
Simbol Bahaya pada Asam Oksalat
Simbol Bahaya pada Amonia
T
N
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu
pernafasan bila diperlukan
Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena
dengan air banyak minimal 15 menit
Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan
selama 20 menit. Segera beri tindakan medis
Tertelan : bila sadar beri 300 mL air untuk
pengenceran
Bahaya
Terhirup : iritasi terhadap saluran pernafasan hidung,
tenggorokan, dan mata pada 400-700 ppm, sedangkan 5000
ppm menybabkan kematian
Terkena mata : iritasi sampai kebutaan total
Terkena kulit : luka bakar
Bahaya
Bila terhirup dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan
dengan rasa sakit terbakar di hidung dan tenggorokan, batuk,
mengi, sesak napas dan edema paru. Dapat menyebabkan iritasi
saluran pernafasan yang parah dan kemungkinan luka bakar. Bila
terkana mata dan kulit timbul luka bakar. Bila tertelan dapat
menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah dan
diare.
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu
pernafasan bila diperlukan
Terkena kulit : segera lepaskan pakaian yang
terkontaminasi. Cuci bagian tubuh yang terkena
dengan air banyak minimal 15 menit
Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka
kelopak mata semprot dengan air, dengan hati-hati.
Segera beri tindakan medis
Tertelan: Jangan paksakan muntah. Jika korban
sadar, beri 2-4 cup susu atau air. Segera beri
pertolongan medis.
| 8K 3 L S e n y a w a K i m i a
16.Natrium Hidroksida
Karakteristik
Rumus Molekul : NaOH
Massa molar : 39,9971 g/mol
Penampilan : zat padat putih
Densitas : 2,1 g/cm3
Titik leleh : 318,4 o
C
Titik didih : 1390 O
C
Kelarutan dalam air : 111 g/100
mL (20 o
C).
Larut dalam alcohol dan
gliseril
Kebasaan (pKb) : -2,43
17.Asam Klorida
Karakteristik
Rumus Molekul : HCl dalam air
Massa molar : 36,46 g/mol (HCl)
Penampilan : cairan tak
berwarna sampai
dengan kuning
pucat
Densitas : 1,18 g/cm3
Titik lebur : -27,32 o
C lar.38%
Titik didih : 110O
C lar.20,2%
48O
C lar. 38%
Larut sempurna dalam air
Kebasaan (pKb) : -b,0
Simbol Bahaya pada Natrium Hidroksida
Simbol Bahaya pada Asam Klorida
Bahaya
Terkena mata : iritasi sampai kebutaan
Terkena kulit : menimbulkan luka bakar
Terhirup debu peradangan saluran pernafasan dan paru-paru
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu
pernafasan bila diperlukan
Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena
dengan air banyak minimal 15 menit
Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan
selama 15 menit. Segera beri tindakan medis
Tertelan : kumur dengan air, bila sadar beri minum
1-2 gelas air. Jangan beri minum bila tidak sadar.
Segera beri tindakan medis
Bahaya
Bila terhirup menyebabkan iritasi parah disaluran
pernapasan bagian atas. BIla menelan HCl menyebabkan
luka bakar pada tenggorokan, mulut, kerongkongan, dan
saluran pencernaan Terkena kulit dapatmenyebabkan luka
bakar kemerahan dan nyeri kulit
Aspek
K3
Terhirup : bawa ke tempat udara segar. Jika tidak
bernapas, berikan pernapasan buatan, panggil
dokter.
Tertelan : jangan berusaha untuk memuntahkan.
Berikan besar kuantitas air/susu magnesium. Jangan
memberikan apapun melalui mulut. Mendapat
perhatian medis segera.
Terkena mata : terus siram mata dengan air dalam
jumlah besar minimal 20 menit. Jika iritasi berlanjut
hubungi dokter.
| 9K 3 L S e n y a w a K i m i a
18. Asam Sulfat
Karakteristik
Rumus Molekul : H2SO4
Massa molar : 98,08 g/mol
Penampilan : cairan bening, tak
berwarna, tak berbau
Densitas : 1,84 g/cm3, cair
Titik leleh : 10 o
C
Titik didih : 290o
C
Tekanan uap : 1 mmHg
Larut dalam air
Viskositas : 26,7 cP (20 o
C)
Keasaman (pKa) : -3
19.Asam Nitrat
Karakteristik
Rumus Molekul : HNO3
Massa molar : 63,01 g/mol
Penampilan : cairan tak
berwarna sampai
dengan kuning
cerah
Bau : menyengat
Titik didih : 121 o
C
Titik leleh : - 41,60
C
Berat jenis :1,408 (air=1)
Kelarutan : Mudah larut
dalam air dingin, air hangat,
dietil eter.
Simbol Bahaya pada Asam Sulfat
Simbol Bahaya pada Asam Nitrat
Bahaya
Terhirup dan tertelan : iritasi pada hidung dan tenggorokan
serta mengganggu paru paru
Terkena kulit : merusak kulit dan timbul luka yang amat sakit
Terkena mata : menimbulkan kebutaan
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, segera cari
pengobatan
Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan
selama 20 menit. Segera beri tindakan medis
Terkena kulit : Cuci dengan air bersih dan alirkan
selam 20 menit, segera berobat.
Tertelan : bila sadar, beri 1-2 gelas air. Bawa ke
dokter
Bahaya
Menyebabkan iritasi bahkan luka bakar pada saluran
pernapasan, kulit dan mata. Dalam knsentrasi tinggi dapat
mengakibatkan pulmonary edma ( cairan paru paru) bahkan
kematian
Aspek
K3
Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu
pernafasan bila diperlukan
Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena
dengan air banyak minimal 15 menit
Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka
kelopak mata semprot dengan air, dengan hati-hati.
Segera beri tindakan medis
Tertelan : bila sadar beri 1-2 gelas air untuk
pengenceran, beri disperse CaO atau MgO. Jangan
paksakan muntah dan jangan beri NaHCO3
| 10K 3 L S e n y a w a K i m i a
Ranking dan Simbol Bahaya Bahan Kimia
RANGKING BAHAYA KESEHATAN (HEALTH)
(Kotak kiri, Biru)
4 Penyebab Kematian, cedera fatal
meskipun ada pertolongan
3 Berakibat serius pada keterpaan singkat,
meskipun ada pertolongan
2 Keterpaan Intensif dan terus menerus
berakibat serius, kecuali ada pertolongan
1 Penyebab iritasi atau cedera ringan
0 Tidak berbahaya terhadap kesehatan
meskipun terkena panas (api)
RANGKING BAHAYA KEBAKARAN (FIRE)
(Kotak atas, Merah)
4 Segera menguap dalam keadaan normal
dan dapat terbakar secara cepat
3 Cair atau padat dapat dinyatakan pada
suhu biasa
2 Perlu sedikit pemanasan sebelum bahan
dapat dibakar
1 Dapat dibakar, tetapi memerlukan
pemanasan lebih dahulu
0 Bahan tidak dapat dibakar sama sekali
RANGKING BAHAYA REAKTIVITAS
(REACTIVITY)
(Kotak kanan, Kuning)
4 Mudah meledak atau diledakkan, sensitif
terhadap panas dan mekanik
3 Mudah meledak tetapi memerlukan
penyebab panas dan tumbukan kuat
2 Tidak stabil, bereaksi hebat tetapi tidak
meledak
1 Stabil pada suhu normal, tetap tidak
stabil pada suhu tinggi
0 Stabil, tidak reaktif, meskipun kena
panas atau suhu tinggi.
Contoh : Simbol H2SO4
Keterangan kotak bawah putih memiliki arti “jangan disiram dengan
air”
| 11K 3 L S e n y a w a K i m i a
Simbol Bahan Berbahaya dan Racun

More Related Content

What's hot

Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPanji Wijaksono
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsAprili Ani
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholFirda Shabrina
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaFransiska Puteri
 
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRIPENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRIAnnie Rahmatillah
 

What's hot (20)

Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnian
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
 
Laporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup ggLaporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup gg
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRIPENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 

Viewers also liked

Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimiacilical
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
 
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel TumbuhanLaporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel TumbuhanAtifah Ruzana Abd Wahab
 
Bab 1-Pengenalan Kepada Sains
Bab 1-Pengenalan Kepada SainsBab 1-Pengenalan Kepada Sains
Bab 1-Pengenalan Kepada SainsCikgu Ummi
 

Viewers also liked (8)

Makalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimia
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Bio praktikal-3
Bio praktikal-3Bio praktikal-3
Bio praktikal-3
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel TumbuhanLaporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
 
Bab 1-Pengenalan Kepada Sains
Bab 1-Pengenalan Kepada SainsBab 1-Pengenalan Kepada Sains
Bab 1-Pengenalan Kepada Sains
 

K3L Senyawa Kimia

  • 1. K3L Senyawa Kimia Kelas : 1 – E Disusun Oleh : Delia Damayanti 1431410059 Politeknik Negeri Malang 2015
  • 2. | 1K 3 L S e n y a w a K i m i a K3L Senyawa Kimia 1. Metanol Karakteristik Rumus Molekul : CH3OH Massa Molar : 32,04 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0,7918 g/cm3 , liquid Titik Lebur : -97 o C Titik Didih : 64 o C Temperatur penyalaan: 455o C Tekanan Uap : 128 hPa Larut sempurna dalam air Keasaman (pKa) : ~15,5 Viskositas : 0,95 mPa.s pada 20o C 2. Etanol Karakteristik Rumus Molekul : C2H5OH Massa Molar : 46,07 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0,789 g/cm3 Titik Lebur : -114,3 o C Titik Didih : 78,4 o C Larut sempurna dalam air Keasaman (pKa) : 15,9 Viskositas : 1,200 cP (20o C) Simbol Bahaya pada Metanol Simbol Bahaya pada Etanol Bahaya Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar. Beracun bila terhirup. Beracun bila terkena kulit. Bahaya bila tertelan, menyebabkan kerusakaan organ organ. Mudah terbakar. Berbahaya bila tertelan, terhirup, atau terserap melalui kulit. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Beracun. Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang banyak, segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan (jangan meleui mulut ke mulut), bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit, segera beri tindakan medis. Bilas dengan sabun dan air. Tertelan: jangan paksakan muntah. Bila korban sadar, beri 2-4 cangkir susu/air. Jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Segera beri tindakan medis. Bahaya Mudah terbakar baik dalam liquid maupun uap. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Bahaya bila terhirup dan tertelan
  • 3. | 2K 3 L S e n y a w a K i m i a 3. Toluena Karakteristik Rumus Molekul : C7H8 (C6H5CH3) Massa Molar : 92,14 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0,8669 g/cm3 , zat cair Titik Lebur : -93 o C Titik Didih : 110,6 o C Kelarutan dalam air : 0,47 g/L Viskositas : 0,590 cP (20o C) 4. Benzena Karakteristik Rumus Molekul : C6H6 Massa Molar : 78,1121 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0,8786 g/cm3 , zat cair Titik Lebur : 5,5 o C Titik Didih : 80,1 o C Kelarutan dalam air : 0,8 g/L Viskositas : 0,652 cP (20o C) Simbol Bahaya pada Toluena Simbol Bahaya pada Benzena T F Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang banyak, segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Gangguan pernapasan, pusing, mengantuk, sakit kepala dan mual. Kalau orang untuk makan makanan atau minum cairan yang mengandung benzena, detak jantung yang cepat, muntah dan bisa mengakibatkan iritasi lambung. Tingkat yang sangat tinggi paparan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang banyak, segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkan, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Mudah terbakar, iritasi bila terkena mata dan kulit, bahaya bila terhirup dan tertelan
  • 4. | 3K 3 L S e n y a w a K i m i a 5. Isopropil alcohol atau 2-propanol atau isopropano Karakteristik Rumus Molekul : C3H8O Massa Molar : 60,1 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Titik Didih : 82,3 o C Kelarutan :larut dalam aseton tak larut pada garam 6. n-Heksan atau Heksana Karakteristik Rumus Molekul : C6H14 Massa Molar : 86,18 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0, 6548 g/mL Kelarutan dalam air : 13 mg/L Viskositas : 0,294 cP 7. Butil Alkohol atau n-butanol Karakteristik Rumus Molekul : C4H9OH Penampilan : Cairan tak berwarna Titik Didih : 117 o C Simbol Bahaya pada Isopropano Simbol Bahaya pada Heksana Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan (jangan meleui mulut ke mulut), bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: cuci dengan sabun dan air. Tutup kulit yang iritasi dengan emollient. Segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Iritasi bila terkena kulit. Bahaya bila terhirup, tertelan, atau terkena mata. Mudah terbakar Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang banyak, segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Sangat mudah terbakar dalam bentuk cairan maupun uap. Menyebabkan iritasi bila terkena mata dan kulit, juga saluran pernafasan. Bahaya bagi lingkungan. Bahaya Mudah terbakar, iritasi bila terkena mata dan kulit, bahaya bila terhirup dan tertelan
  • 5. | 4K 3 L S e n y a w a K i m i a 8. Kloroform Karakteristik Rumus Molekul : CHCl3 Massa Molar : 119,38 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 1,48 g/cm3 Kelarutan dalam air : 0,8 g/100 mL (20o C) Titik Lebur : -63,5 o C Titik Didih : 61,2 o C 9. Karbon Tetraklorida Karakteristik Rumus Molekul : CCl4 Massa Molar :153,82 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Titik Leleh : -22,92 o C Titik Didih : 76,72 o C Simbol Bahaya pada Kloroform Xn Xi Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: cuci dengan sabun dan air. Segera beri tindakan medis bila iritasi berlangsung lama. Tertelan: beri 2 gelas air bila korban sadar. Jangan paksakan muntah. Jika korban tidak sadar jangan beri apapun melalu mulut. Segera panggil dokter Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang banyak, segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Iritasi bila terkena kulit. Bahaya bila terhirup, tertelan, atau terkena mata. Mudah terbakar Bahaya Iritasi bila terkena kulit. Bahaya bila terhirup, tertelan, atau terkena mata.
  • 6. | 5K 3 L S e n y a w a K i m i a 10. Aseton Karakteristik Rumus Molekul : CH3COCH3 Massa Molar : 58,08 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0,79 g/cm3 , cair Titik Lebur : -94,9 o C Titik Didih : 56,53 o C Larut sempurna dalam air dalam berbagai perbandingan Viskositas : 0,32 cP (20o C) 11. Sikloheksan Karakteristik Rumus Molekul : C6H12 Massa Molar : 84,16 g/mol Penampilan : Cairan tak berwarna Densitas : 0,779 g/mL Kelarutan: Tidak larut dalam air Simbol Bahaya pada CCL4 T N Simbol Bahaya pada Aseton F Xi Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera cuci dengan sabun dan air min 15 menit, segera beri tindakan medis jika diperlukan. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan (jangan meleui mulut ke mulut), bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: cuci dengan sabun dan air. Tutup kulit yang iritasi dengan emollient. Segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Mudah terbakar. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Bahaya bila terhirup dan tertelan Bahaya Mudah terbakar. Iritasi bila terkena mata dan kulit. Bahaya bila terhirup dan tertelan
  • 7. | 6K 3 L S e n y a w a K i m i a 12.Fosfor Karakteristik Rumus Molekul : P Titik Leleh : 44 o C Tekanan Uap : 0,028 cmHg Berat Jenis Uap : 4,42 Kelarutan: Tidak larut dalam air 13.Asam Oksalat Karakteristik Rumus Molekul : C2H2O4 Massa molar : 90,03 g/mol (pada 20 o C) Wujud : Kristal putih Titik Leleh : 187 o C (unhidrat), 101,5 o C (dihidrat) Titik Didih : 149-160 o C (dihidart) Kelarutan dalm air : 100 g/L pH :0,1 molar = 1,3 Densitas :1,90 g/cm3 Keasaman (pKa) : 1,38; 4,28 Simbol Bahaya pada Sikloheksan Aspek K3 Terhirup: pindahkan ke tempat yang berudara segar, jika tidak bernafas beri pernafasan buatan, bila kesulitan bernafas beri oksigen. Segera beri tindakan medis. Terkena mata: segera basuh dengan air yang banyak min 15 menit. Beri tindakan medis. Terkena kulit: segera basuh kulit dengan air yang banyak, segera beri tindakan medis. Tertelan: segera hubungi dokter. Jangan paksakan muntah kecuali tim medis yang mengarahkannya, jangan beri apapun melalui mulut jika korban tidak sadar. Bahaya Bila tertelan menyebabkan iritasi setempat, mau muntah, dan sakit perut, serta kerusakan liver. Dalam waktu 2-15 hari kulit akan berwarna kuning pertanda kerusakan liver. Terkena mata menimbulkan kerusakan permanen. Terhirup uap fosfor menyebabkan iritasi saluran pernafasan, keracunan, anemia, hilang nafsu makan. Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu pernafasan bila diperlukan Terkena kulit : segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cuci bagian tubuh yang terkena dengan air banyak minimal 15 menit Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka kelopak mata semprot dengan air, dengan hati- hati. Segera beri tindakan medis Tertelan : bila sadar beri 1-2 gelas air untuk pengenceran, setelah itu diberi disperse CaO. Jangan paksakan untuk muntah. Bahaya Iiritasi terhadap hidung dan tenggorokan, batuk, sukar bernafas. Bila terkena mata iritasi merah dan bisa merusak kornea. Iritasi bila terkena kulit Bahaya bila tertelan Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu pernafasan bila diperlukan Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena dengan air banyak minimal 15 menit Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan selama 20 menit. Segera beri tindakan medis Tertelan : bila sadar beri 300 mL air untuk pengenceran
  • 8. | 7K 3 L S e n y a w a K i m i a 14.Amonia Karakteristik Rumus Molekul : NH3 Massa jenis dan fase : 0,6942 g/L, gas Titik Leleh : -77,7 o C Titik Didih : -33,4 o C Tekan Uap :400 mmHg Kelarutan dalam air: 31 g/100 g Temperatur autosulutan : 651 o C Keasamam : (pKa) : 9,52 Kebasaan (pKb) : 4,75 15.Kalsium Karakteristik Rumus Molekul : Ca Wujud : padat , kristal Warna : putih perak pada permukaan Titik leleh : 850 o C Titik didih : 1440 o C Berat jenis : (20 C) 1,54 (air=1) Kelarutan : larut dalam air (explosive), asam dan ammonia cair. Tidak larut dalam benzene dan minyak tanah Simbol Bahaya pada Asam Oksalat Simbol Bahaya pada Amonia T N Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu pernafasan bila diperlukan Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena dengan air banyak minimal 15 menit Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan selama 20 menit. Segera beri tindakan medis Tertelan : bila sadar beri 300 mL air untuk pengenceran Bahaya Terhirup : iritasi terhadap saluran pernafasan hidung, tenggorokan, dan mata pada 400-700 ppm, sedangkan 5000 ppm menybabkan kematian Terkena mata : iritasi sampai kebutaan total Terkena kulit : luka bakar Bahaya Bila terhirup dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dengan rasa sakit terbakar di hidung dan tenggorokan, batuk, mengi, sesak napas dan edema paru. Dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan yang parah dan kemungkinan luka bakar. Bila terkana mata dan kulit timbul luka bakar. Bila tertelan dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah dan diare. Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu pernafasan bila diperlukan Terkena kulit : segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cuci bagian tubuh yang terkena dengan air banyak minimal 15 menit Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka kelopak mata semprot dengan air, dengan hati-hati. Segera beri tindakan medis Tertelan: Jangan paksakan muntah. Jika korban sadar, beri 2-4 cup susu atau air. Segera beri pertolongan medis.
  • 9. | 8K 3 L S e n y a w a K i m i a 16.Natrium Hidroksida Karakteristik Rumus Molekul : NaOH Massa molar : 39,9971 g/mol Penampilan : zat padat putih Densitas : 2,1 g/cm3 Titik leleh : 318,4 o C Titik didih : 1390 O C Kelarutan dalam air : 111 g/100 mL (20 o C). Larut dalam alcohol dan gliseril Kebasaan (pKb) : -2,43 17.Asam Klorida Karakteristik Rumus Molekul : HCl dalam air Massa molar : 36,46 g/mol (HCl) Penampilan : cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat Densitas : 1,18 g/cm3 Titik lebur : -27,32 o C lar.38% Titik didih : 110O C lar.20,2% 48O C lar. 38% Larut sempurna dalam air Kebasaan (pKb) : -b,0 Simbol Bahaya pada Natrium Hidroksida Simbol Bahaya pada Asam Klorida Bahaya Terkena mata : iritasi sampai kebutaan Terkena kulit : menimbulkan luka bakar Terhirup debu peradangan saluran pernafasan dan paru-paru Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu pernafasan bila diperlukan Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena dengan air banyak minimal 15 menit Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan selama 15 menit. Segera beri tindakan medis Tertelan : kumur dengan air, bila sadar beri minum 1-2 gelas air. Jangan beri minum bila tidak sadar. Segera beri tindakan medis Bahaya Bila terhirup menyebabkan iritasi parah disaluran pernapasan bagian atas. BIla menelan HCl menyebabkan luka bakar pada tenggorokan, mulut, kerongkongan, dan saluran pencernaan Terkena kulit dapatmenyebabkan luka bakar kemerahan dan nyeri kulit Aspek K3 Terhirup : bawa ke tempat udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan, panggil dokter. Tertelan : jangan berusaha untuk memuntahkan. Berikan besar kuantitas air/susu magnesium. Jangan memberikan apapun melalui mulut. Mendapat perhatian medis segera. Terkena mata : terus siram mata dengan air dalam jumlah besar minimal 20 menit. Jika iritasi berlanjut hubungi dokter.
  • 10. | 9K 3 L S e n y a w a K i m i a 18. Asam Sulfat Karakteristik Rumus Molekul : H2SO4 Massa molar : 98,08 g/mol Penampilan : cairan bening, tak berwarna, tak berbau Densitas : 1,84 g/cm3, cair Titik leleh : 10 o C Titik didih : 290o C Tekanan uap : 1 mmHg Larut dalam air Viskositas : 26,7 cP (20 o C) Keasaman (pKa) : -3 19.Asam Nitrat Karakteristik Rumus Molekul : HNO3 Massa molar : 63,01 g/mol Penampilan : cairan tak berwarna sampai dengan kuning cerah Bau : menyengat Titik didih : 121 o C Titik leleh : - 41,60 C Berat jenis :1,408 (air=1) Kelarutan : Mudah larut dalam air dingin, air hangat, dietil eter. Simbol Bahaya pada Asam Sulfat Simbol Bahaya pada Asam Nitrat Bahaya Terhirup dan tertelan : iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru paru Terkena kulit : merusak kulit dan timbul luka yang amat sakit Terkena mata : menimbulkan kebutaan Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, segera cari pengobatan Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan alirkan selama 20 menit. Segera beri tindakan medis Terkena kulit : Cuci dengan air bersih dan alirkan selam 20 menit, segera berobat. Tertelan : bila sadar, beri 1-2 gelas air. Bawa ke dokter Bahaya Menyebabkan iritasi bahkan luka bakar pada saluran pernapasan, kulit dan mata. Dalam knsentrasi tinggi dapat mengakibatkan pulmonary edma ( cairan paru paru) bahkan kematian Aspek K3 Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bantu pernafasan bila diperlukan Terkena kulit : Cuci bagian tubuh yang terkena dengan air banyak minimal 15 menit Terkena mata : jangan menggosok mata. Buka kelopak mata semprot dengan air, dengan hati-hati. Segera beri tindakan medis Tertelan : bila sadar beri 1-2 gelas air untuk pengenceran, beri disperse CaO atau MgO. Jangan paksakan muntah dan jangan beri NaHCO3
  • 11. | 10K 3 L S e n y a w a K i m i a Ranking dan Simbol Bahaya Bahan Kimia RANGKING BAHAYA KESEHATAN (HEALTH) (Kotak kiri, Biru) 4 Penyebab Kematian, cedera fatal meskipun ada pertolongan 3 Berakibat serius pada keterpaan singkat, meskipun ada pertolongan 2 Keterpaan Intensif dan terus menerus berakibat serius, kecuali ada pertolongan 1 Penyebab iritasi atau cedera ringan 0 Tidak berbahaya terhadap kesehatan meskipun terkena panas (api) RANGKING BAHAYA KEBAKARAN (FIRE) (Kotak atas, Merah) 4 Segera menguap dalam keadaan normal dan dapat terbakar secara cepat 3 Cair atau padat dapat dinyatakan pada suhu biasa 2 Perlu sedikit pemanasan sebelum bahan dapat dibakar 1 Dapat dibakar, tetapi memerlukan pemanasan lebih dahulu 0 Bahan tidak dapat dibakar sama sekali RANGKING BAHAYA REAKTIVITAS (REACTIVITY) (Kotak kanan, Kuning) 4 Mudah meledak atau diledakkan, sensitif terhadap panas dan mekanik 3 Mudah meledak tetapi memerlukan penyebab panas dan tumbukan kuat 2 Tidak stabil, bereaksi hebat tetapi tidak meledak 1 Stabil pada suhu normal, tetap tidak stabil pada suhu tinggi 0 Stabil, tidak reaktif, meskipun kena panas atau suhu tinggi. Contoh : Simbol H2SO4 Keterangan kotak bawah putih memiliki arti “jangan disiram dengan air”
  • 12. | 11K 3 L S e n y a w a K i m i a Simbol Bahan Berbahaya dan Racun