Dokumen ini memberikan instruksi tentang reset sensor pompa bahan bakar dan pengaturan ketinggian pada ECM. Langkah-langkahnya meliputi melepaskan konektor sensor, menghubungkan kabel jumper, menghidupkan mesin, dan memilih mode sesuai ketinggian daerah. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah memastikan ECM tidak menyimpan kode kerusakan sebelumnya.
2. Pompa bahan bakar berfungsi memompa bahan bakar dari fuel tank ke injector s
esuai dengan kebutuhan mesin yang di kendalikan oleh ECM. Pompa bahan baka
r adalah sebuah impeller (turbin). Pompa yang digerakkan oleh motor 12V-DC de
ngan tekanan konstan 294 kPa (3,0 kgf/cm2).
Berikut adalah peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengukuran pompa b
ahan bakar:
3.
4.
5. Apabila kerusakan pada sensor sudah diperbaiki, maka MIL tidak akan berkedip. Ak
an tetapi ECM masih merekam/menyimpan adanya kode kegagalan yang terjadi seb
elumnya. Bisa ketahui dengan cara memasangkan DLC short connector pada DLC.
6.
7.
8. Proses penghapusan tidak berhasil jika DLC short connector tidak tersambung dala
m waktu 5 detik (Langkah no 6 salah), maka lampu indikator MIL akan menyala terus
(tidak berkedip), Hal ini menunjukkan bahwa proses penghapusan tidak berhasil (me
mori kerusakan masih tersimpan di ECM).
Apabila kunci kontak diputar ke posisi “OFF” kemudian diputar “ON” lagi, indikator
FI akan berkedip sesuai dengan kode kegagalan yang masih tersimpan.
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Pastikan ECM tidak menyimpan kode kegagalan.
• Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses reset sensor TP / ECM ti
dak dapat dilakukan.
• Lakukan reset sensor TP/ ECM apabila salah satu dari part yang berhubungan de
ngan sistem bahan bakar diganti dengan yang baru, diantaranya :
1.Throttle body/pipa intake
2.Idle air screw
3.Pompa bahan bakar/saringan bahan bakar
4.Injector
5.Sensor O2
• Lakukan reset sensor TP / ECM apabila salah satu dari part mesin diganti dengan
yang baru/pada saat overhaul, diantaranya :
1. Cylinder head/valve/valve guide/valve seat
2. Cylinder/piston/ring piston
10. 1. Putar kunci kontak ke OFF
2. Lepaskan penutup DLC dan pasang DLC connector
3. Lepaskan konektor sensor EOT.
4. Hubungkan terminal-terminal konektor sisi kabel dengan kabel jumper (jumper li
ne)
Hubungan: kabel warna Kuning/biru – Hijau/jingga
11. 5. Putar kunci kontak ke posisi ”ON”,
6. Lepaskan jumper line dari konektor sensor EOT.
MIL berkedip selama 10 detik (pola penerimaan reset) Putar kunci kunci kontak ke posi
si OFF
7. Pasang kembali konektor sensor EOT
8. Lepaskan DLC short connector, tutup kembali DLC short connector dengan penutup
DLC
9. Hidupkan mesin pada putaran stasioner selama kurang lebih 20 menit.
12. Pilih MODE yang cocok dan sesuai dengan ketinggian daerah setempat, sebagai conto
h :
MODE 1 : Dari titik mula altitude tinggi (ketinggian diatas permukaan laut melebihi 2000
m) ke Altitude rendah (ketinggian diatas permukaan laut kurang dari 2000 m)
MODE 2 : Ketinggian 2.000 – 2.500 m diatas permukaan laut
MODE 3 : Ketinggian 2.500 – 3.500 m diatas permukaan laut
MODE 4 : Ketinggian 3.500 m atau lebih tinggi di atas permukaan laut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Pastikan ECM tidak menyimpan kode kegagalan.
2. Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka proses altitude setting tidak dapat
dilakukan.
3. Setting ketinggian akan gagal apabila pada saat proses setting ketinggian, mesin dal
am keadaan hidup.
Catatan : Setting dari pabrik adalah Mode 1