2. PENDAHULUAN
Di dalam dunia olahraga,
pertanyaan yang sering ditanyakan
adalah bisakan satu orang membuat
perbedaan dalam performa seluruh
tim? Sementara memang benar
bahwa hasil dari sebuah
pertandingan umumnya bergantung
pada performa tim secara
keseluruhan, tidak bisa disangkal
bahwa ada beberapa pemain luar
biasa yang dapat memimpin tim dan
bangsanya menuju kemenangan.
Orang-orang tersebut seperti Pele,
Franz Beckenbauer, Michael
Jordan, Kobe Bryant, Lionel
Messi, Paul Pogba, dan Neimar da
Silva Santos.
3. PENDAHULUAN
Dalam cara yang sama, ketika anda
melihat perjalanan umat Allah
dalam kitab suci, anda akan
menemukan pemimpin-pemimpin
yang memperjuangkan perkara
surga; namun ada perbedaan yang
mendasar. Dalam dunia olahraga
atau politik, anda harus menjadi
seorang pemimpin dengan
kemampuan yang luar biasa untuk
menciptakan perbedaan; tetapi
adalah suatu hal yang cukup
menggelikan melihat Allah gemar
menggunakan orang-orang yang
tidak mungkin, orang-orang yang
kita tidak akan pernah duga dapat
membuat perbedaan.
4. PENDAHULUAN
• Jika anda berpikir bahwa anda terlalu tua; ingatlah Abraham
• Jika anda berpikir bahwa anda terlalu muda; ingatlah Daud
• Jika anda berpikir bahwa anda tidak bertalenta; ingatlah murid-
murid Yesus
• Jika anda berpikir bahwa anda tidak peduli; ingatlah Saulus
5. SAMUEL YANG: MASIH MUDA
1 Samuel 3:1a
Samuel yang muda itu
menjadi pelayan TUHAN di
bawah pengawasan Eli.
Perhatikan ayat itu mengatakan ‘Samuel yang Muda’, tidak
hanya Samuel. Faktanya, sampai titik itu dalam ceritanya,
Samuel selalu disebut sebagi “anak-anak”.
• 1 Samuel 2:11 – “anak itu menjadi pelayan TUHAN”
• 1 Samuel 2:18 – “ia masih anak-anak, yang tubuhnya
berlilitkan baju efod dari kain lenan”
• 1 Samuel 2:21 – “makin besarlah Samuel yang muda itu”
• 1 Samuel 2:26 – “tetapi Samuel yang muda itu”
6. SAMUEL YANG: MASIH MUDA
Pengulangan adalah suatu
cara yang digunakan
sebagai bentuk
penekanan; penulis sedang
memusatkan perhatian
kita kepada masa muda
Samuel. Ia hanyalah
seorang anak kecil, yang
bertumbuh dan melayani
para orang dewasa. Ia
adalah anak kecil yang
masih rentan dan hidup
jauh dari orang tuanya –
dia adalah seorang anak
yang tidak terlalu berarti.
7. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
1 Samuel 3:1b
Pada masa itu firman TUHAN
jarang; penglihatan-
penglihatan pun tidak sering.
Perhatikan bahwa tidak ditulis bahwa tidak ada pelayanan kaabah,
tidak ada imam, tidak ada pengorbanan atau aktivitas yang
berhubungan dengan kaabah; sepertinya semua fungsi harian yang
berhubungan dengan pelayanan kaabah tetap berjalan seperti
biasanya, TETAPI dengan perbedaan yang sangat besar – “firman
TUHAN jarang” – Allah tidak menampakkan diri-Nya – Allah hampir
tidak hadir – Allah telah menjadi tidak terdengar.
8. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
Alkitab berkata, “Sungguh,
Tuhan ALLAH tidak berbuat
sesuatu tanpa menyatakan
keputusan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya, para
nabi” (Amos 3:7) dan “Bila
tidak ada wahyu, menjadi
liarlah rakyat” (Amsal
29:18).
Samuel yang muda
sedang dilatih dalam
kepemimpinan yang
spiritual, tetapi sang
pelatih utama, Allah
sendiri hampir tidak ada
di sana.
9. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
2:12 Adapun anak-anak
lelaki Eli adalah orang-
orang dursila; mereka
tidak mengindahkan
TUHAN,
2:17 Dengan demikian
sangat besarlah dosa
kedua orang muda itu di
hadapan TUHAN, sebab
mereka memandang
rendah korban untuk
TUHAN.
2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang
dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa
mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di
depan pintu Kemah Pertemuan,
10. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
Tidak hanya mereka
memilih untuk menjalani
kehidupan yang tidak
bermoral, mereka juga
memperkenalkan unsur-
unsur dari penyembahan
berhala, persundalan,
dalam pelayanan mereka
kepada Allah di surga.
Ini telah menjadi suatu
kebiasaan yang sangat
menghujat Allah Yang
Maha Kudus sehingga Ia
secara perlahan menarik
diri. Firman-Nya menjadi
jarang.
11. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
Ini adalah keadaan ketika Samuel yang
muda ini sedang melayani TUHAN.
• Akankah ia bertahan atau menyerah?
• Akankah ia meninggalkan gereja
ketika ia menjadi dewasa?
• Akankah ia keluar?
• Akankah ia menjadi seperti anak-anak
Eli, pendidiknya?
• Bagaimana ia dapat bertahan tanpa
menjadi kecewa?
• Bagaimanakah seorang pemimpin dapat
muncul dari keadaan yang mengerikan
ini?
12. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
Di banyak belahan dunia
kata kata ‘perpisahan’
adalah mungkin kata yang
paling sering digunakan
untuk menggambarkan anak
muda dengan gereja saat ini.
Kita mendengar jumlah yang
sangat mengerikan dari
anak-anak muda yang
meninggalkan gereja dan
menjadi perhatian dari
hampir semua pemimpin
gereja dari setiap level
kepemimpinan.
13. KEADAAN ROHANI PADA MASA SAMUEL
Salah satu alasan yang paling
sering diberikan oleh anak-anak
muda adalah karena
ketidaksesuaian antara apa yang
diajarkan dan apa yang
dipraktekan, apa yang kita
katakan dan apa yang kita
lakukan. Orang muda mencari
seorang inspirator dalam hal
kemurnian dan integritas, kasih
dan empati, tetapi sering dasar
kehidupan dan kebajikan Kristen
ini tidak diindahkan. Ini
merupakan hal yang sama pada
jaman Samuel yang muda ini.
Bagaimanakah kita
meresponsnya?
14. 1 Samuel 3:3
Lampu rumah Allah belum lagi
padam. Samuel telah tidur di dalam
bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
Lampu rumah Allah hampir akan padam, tetapi belum padam.
Lampu ini adalah cahaya kekal yang melambangkan kehadiran
Allah di dekat tabut perjanjian; lampu ini pada dasarnya tidak
boleh padam (Imamat 24:1-4). Lampu itu harus ‘tetap menyala’
“dari petang hingga pagi”; “Itulah ketetapan selama-lamanya.”
Meskipun lampu tersebut sedang dalam keadaan hampir padam,
karena Allah dalam keadaan akan menarik diri seutuhnya dari
umat-Nya, tetapi masih ada pengharapan, karena lampu itu
belum lagi padam. Itu adalah waktu dari kesabaran dan
ketahanan Allah.
15. TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
Kepada jiwa yang rendah hati dan
percaya, rumah Tuhan di bumi
adalah gerbang surga. Nyanyian
pujian, doa, kata-kata yang
diucapkan oleh wakil-wakil Kristus,
adalah lembaga-lembaga yang
ditunjuk Allah untuk
mempersiapkan orang-orang bagi
gereja di atas, untuk ibadah yang
lebih mulia itu di mana tidak ada
yang dapat masuk ke dalam apa
pun yang mencemarinya. (5T,
491.1)
16. TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
- Saat teduh pribadi
- Ibadah keluarga
- Ibadah jemaat
- Hidup adalah ibadah
17. TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
Mazmur 23:6
Kebajikan dan kemurahan
belaka akan mengikuti
aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam
rumah TUHAN sepanjang
masa.
18. TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
Mengapa ada
rasa rindu?
Karena ada:
KASIH
19. TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
Mazmur 23:6
Seperti rusa yang
merindukan sungai
yang berair,
demikianlah jiwaku
merindukan Engkau, ya
Allah.
20. TELADAN SAMUEL 1. RINDU DEKAT KEPADA ALLAH
Mazmur 63
63:7 Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat
tidurku, merenungkan Engkau sepanjang
kawal malam, --
Mazmur 77
77:13 Aku hendak menyebut-nyebut segala
pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-
perbuatan-Mu.
Mazmur 119
119:48 Aku menaikkan tanganku kepada
perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku
hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-
Mu.
23. 1 Samuel 3:2.
“Pada suatu hari (malam) Eli,
yang matanya mulai kabur dan
tidak dapat melihat dengan baik,
sedang berbaring di tempat tidurnya
(tempatnya yang biasa).”
TELADAN SAMUEL 2. MENOLAK KEADAAN YANG
BIASA-BIASA SAJA
Eli, sang imam besar sedang tertidur di
tempatnya yang biasa; tidak ada
penjelasan yang lebih mengenai
tempat seperti apakah itu, tepatnya
karena itu adalah tempatnya biasa
berbaring, tempat yang familiar
dengan dirinya. Dengan kata lain, ia
sedang melakukan sesuatu yang biasa
ia selalu lakukan.
24. Di sisi lain, secara berlawanan, penulis menjelaskan
secara detail dan mendalam mengenai di manakah
Samuel yang muda tertidur; ia tertidur di dalam
bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. Tempat ini
adalah tempat yang Maha Kudus (Keluaran 26:33-
34). Ini adalah tempat di mana Allah bertemu
dengan imam besar untuk memberikan petunjuk
dan perintah kepada umat-Nya – “Dan di sanalah
Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas
tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang
di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan
engkau tentang segala sesuatu yang akan
Kuperintakan kepadamu untuk disampaikan kepada
orang Israel” (Keluaran 25:22). Ini bukanlah tempat
tidur; dan Samuel bukanlah imam besar; dia
hanyalah anak-anak. Kenapa ia tidak tidur di
tempatnya yang biasa seperti orang lain?
TELADAN SAMUEL 2. MENOLAK KEADAAN YANG
BIASA-BIASA SAJA
27. TELADAN SAMUEL 2. MENOLAK KEADAAN YANG
BIASA-BIASA SAJA
Pelajaran dari Ikan Salmon
Ikan salmon sebenarnya adalah ikan biasa saja. Tetapi siklus hidup yang
mereka jalani menjadikan ikan ini menjadi luar biasa. Bayangkan saja ikan ini
lahir di air tawar dengan kondisi yang yatim piatu. Tidak ada induk yang
membimbingnya dan harus mencari makan sendiri. Ketika makanan anak
salmon itu sudah habis (plankton) dia akan keluar dan berenang menuju
lautan untuk mencari makan. Di air lautan inilah salmon bertumbuh kembang
hingga usia dewasa dan siap untuk bereproduksi (4-7 tahun).
28. TELADAN SAMUEL 2. MENOLAK KEADAAN YANG
BIASA-BIASA SAJA
Pelajaran dari Ikan Salmon
29. TELADAN SAMUEL 2. MENOLAK KEADAAN YANG
BIASA-BIASA SAJA
Pelajaran dari Ikan Salmon
30. Sederhananya karena ibunya,
Hana, menceritakan kepadanya
cerita tentang kelahirannya.
Hana tidak mempunyai anak. Ia
datang ke kaabah dan dengan
pedih hati berdoa kepada TUHAN
sambil menangis tersedu-sedu
dan bernazar apabila ia memiliki
anak, ia akan memberikan anak
itu untuk melayani Allah. Allah
mendengar doanya dan lahirlah
Samuel. Samuel pun bertumbuh
dalam rasa percaya bahwa Allah
itu nyata, Ia mendengar dan
menjawab, Ia hadir, Ia
memimpin…tetapi saat ini suara
Allah tidak terdengar.
TELADAN SAMUEL 3. ANAK YANG BERBAKTI KEPADA
ORANGTUA
31. Amsal
6:20 Hai anakku, peliharalah
perintah ayahmu, dan janganlah
menyia-nyiakan ajaran ibumu.
6:21 Tambatkanlah senantiasa
semuanya itu pada hatimu,
kalungkanlah pada lehermu.
6:22 Jikalau engkau berjalan,
engkau akan dipimpinnya,
jikalau engkau berbaring,
engkau akan dijaganya, jikalau
engkau bangun, engkau akan
disapanya.
TELADAN SAMUEL 3. ANAK YANG BERBAKTI KEPADA
ORANGTUA
33. 1 Samuel 3:4
“Lalu TUHAN
memanggil: “Samuel!
Samuel!”, dan ia
menjawab: “Ya, bapa.””
TELADAN SAMUEL 4. MENDENGAR DAN MENJAWAB
ALLAH DENGAN SEGERA
34. 1 Samuel 3:4-8
3:4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya,
bapa."
3:5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah
bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil;
tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
3:6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangunlah,
lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa
memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku;
tidurlah kembali."
3:7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah
dinyatakan kepadanya.
3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia
pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa,
bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah
yang memanggil anak itu.
TELADAN SAMUEL 4. MENDENGAR DAN MENJAWAB
ALLAH DENGAN SEGERA
35. Samuel mendengarkan suara Allah, tetapi
berpikir bahwa itu adalah suara imam Eli yang
memanggil karena hingga saat itu Samuel tidak
mengetahui bagaimana suara Allah itu; ia belum
pernah mendengar-Nya. Jadi dua kali ia
mendengarkan suara-Nya dan dua kali juga ia
berlari ke Eli dan dua kali Eli menyuruhnya
kembali tidur.
Allah memecah keheningan; Ia menyatakan diri-
Nya kepada Samuel dengan cara yang baru dan
tidak terduga; Samuel berlari kepada gurunya
untuk meminta nasihat… DUA KALI Eli
menyuruhnya kembali tidur. Mungkin Eli berpikir
bahwa hanya dia yang dapat mendengarkan suara
Allah dan tidak menyadari bahwa Allah mampu
menyatakan dirinya kepada seorang pemuda,
kepada ‘anak-anak.’
TELADAN SAMUEL 4. MENDENGAR DAN MENJAWAB
ALLAH DENGAN SEGERA
37. TELADAN SAMUEL 4. MENDENGAR DAN MENJAWAB
ALLAH DENGAN SEGERA
Ibrani 3
3:15 Tetapi apabila
pernah dikatakan: "Pada
hari ini, jika kamu
mendengar suara-Nya,
janganlah keraskan
hatimu seperti dalam
kegeraman",
38. 1 Samuel 3:10
Lalu datanglah TUHAN,
berdiri di sana dan
memanggil seperti yang
sudah-sudah:
“Samuel! Samuel!”
Dan Samuel menjawab:
“Berbicaralah, sebab
hamba-Mu ini
mendengar.”
ALLAH MENGHORMATI SAMUEL
39. Sungguhlah suatu hal yang
luar biasa bahwa Allah
pencipta langit dan bumi
tidak hanya berbicara, Ia
datang dan berdiri di sana.
Ia “menghormati” Samuel
yang muda dengan
kehadirannya yang kudus.
Karena anak kecil yang
tidak diduga ini telah
menyiapkan dirinya untuk
mendengarkan. Dan ia tidak
disebut anak-anak lagi.
ALLAH MENGHORMATI SAMUEL
40. 1 Samuel 3:21, 4:1.
“Dan TUHAN selanjutnya
menampakkan diri di Silo,
sebab Ia menyatakan diri di
Silo kepada Samuel dengan
perantaraan firman-Nya.
Dan perkataan Samuel
sampai ke seluruh Israel.”
ALLAH MENGHORMATI SAMUEL
41. Cerita ini dimulai dengan Allah yang hampir pergi; dan diakhiri dengan
Allah yang kembali tinggal di Silo; dimulai dengan suara Allah yang
jarang terdengar; dan diakhiri dengan Allah yang terus menyatakan
firman-Nya.
Itu adalah hari yang baru bagi seluruh bangsa Israel.
ALLAH MENGHORMATI SAMUEL
42. Kita dipanggil untuk menjadi para pemimpin; Allah telah memberkati
kita dengan setidaknya satu karunia rohani.
Allah akan dengan sukacita menggunakan hamba-Nya seperti kita
untuk membawa perubahan bagi kerajaan-Nya.