Makalah ini membahas kepemimpinan Nabi Samuel, mulai dari masa kecilnya yang diwahyukan Tuhan sebagai nabi, pelayanannya yang dipercaya memimpin Israel, serta karakter kepemimpinannya yang taat kepada Tuhan dan selalu mendengarkan firman-Nya.
1. 1
MAKALAH
“KEPEMIMPINAN NABI SAMUEL”
DOSEN PEMBIMBING:
Lita Limpo, S.E., M.Si., Ph.D.
Disusun oleh : Kelompok 8
1. Yosua De Ruyter (1911014)
2. Femy Afrianty (1911063)
3. Jessica Phie Widjaya (1911073)
UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KEPEMIMPINAN A
2021
2. i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kepemimpinan Nabi Samuel” ini dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah Kepemimpinan dalam
menempuh pendidikan di Universitas Katolik Atma Jaya Makassar.
Terimakasih kepada Ibu Lita Limpo, S.E., M.Si., Ph.D. selaku dosen
pembimbing mata kuliah Kepemimpinan. kami menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. oleh karena
itu, kami mohon maaf apabila makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami akan
sangat menghargai adanya kritikan dan saran yang dapat membangun sehingga
makalah ini dapat lebih baik lagi dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Terima kasih kepada setiap para pembaca, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar, 05 juni 2021
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................1
1.2. Permasalahan..................................................................................1
1.3. Tujuan ............................................................................................1
1.4. Manfaat ...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Masa kecil Nabi Samuel .................................................................3
2.2. Kemasyuran Pelayanan Nabi Samuel.............................................4
2.3. Kepemimpinan Nabi Samuel..........................................................5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan......................................................................................9
3.2. Saran................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Makalah yang penulis buat ini akan menjelaskan sejarah singkat
Samuel dan perjalanan pelayanannya yang sungguh dipakai Tuhan dengan
luar biasa untuk menjalankan rencana Tuhan bagi Bangsa Israel. Karakter
dan kepribadian Nabi Samuel menjadi teladan di masa itu dan masa
sekarang, juga kepemimpinannya sebagai seorang hakim dan nabi yang
satu-satunya dipercaya Tuhan, tentu hal ini bukanlah hal yang mudah tetapi
Samuel melakukannya, taat dan selalu mendengar perintah Tuhan dalam
perjalanan hidupnya. Banyak hal yang bisa diambil dari Nabi Samuel ini,
khususnya bagi anak-anak Tuhan yang hidup di zaman sekarang, yang
penuh dengan kebisingan dan hiruk pikuk dunia, mungkin sudah hampir
samar dan tidak terdengar lagi Firman Tuhan dalam hidup kaum modern
sehingga panggilan Allah dalam hidup pelayananpun menjadi tidak
terdengar.
1.2. Permasalahan
Permasalahan yang akan penulis bahas ialah:
1. Bagaimana kisah masa kecil Nabi Samuel?
2. Bagaimana kemasyuran pelayanan Nabi Samuel?
3. Seperti apa kepemimpinan Nabi Samuel?
1.3. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah
membuka wawasan kita tentang kisah Nabi Samuel dan mengambil teladan
dari sosok-Nya serta belajar dari kepemimpinannya.
5. 2
1.4. Manfaat
Memberikan informasi dan pembelajaran mengenai kisah hidup Nabi
Samuel beserta kepemimpinannya, serta kiranya menginspirasi banyak
orang akan teladan yang dapat dicontoh dari Nabi Samuel dalam alkitab ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. MASA KECIL NABI SAMUEL
6. 3
Diawali dari seorang wanita bernama Hana yang selalu disakiti madunya
dari tahun ke tahun, madunya bernama Penina, dan suaminya bernama Elkana.
Memang suatu aib jika seorang wanita sudah bertahun-tahun menikah tidak segera
mempunyai keturunan. Sedih hati Hana, sehingga selalu menangis dan tidak mau
makan. Kemudian datanglah Hana ke Silo dan berjumpa dengan Imam Eli. Hana
Bernazar kepada TUHAN
“TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan
sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu
ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan
memberikan dia kepada Tuhan untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan
menyentuh kepalanya.” ( 1 Samuel 1:11)
TUHAN mendengar doa Hana dan membuka kandungannya, lahirlah Samuel dan
diserahkanlah Samuel kecil ke dalam rumah Tuhan setelah cerai susu.
Samuel muda menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Imam Eli,
pada waktu samuel tidur, TUHAN memanggil Samuel dan berfirman kepadanya
tentang perihal penghukuman terhadap anak-anak Imam Eli karena anak-anak- Nya
telah menghujat Allah tetapi Imam Eli Tidak memarahi mereka. Samuel yang
7. 4
menyangka suara TUHAN sebagai suara imam Eli menunjukkan bahwa Samuel
dipanggil langsung oleh Allah sebagai seorang nabi.
2.2. KEMASYURAN PELAYANAN NABI SAMUEL
Seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba mengetahui bahwa Samuel adalah
nabi TUHAN. TUHAN memanggil pemimpin baru bagi Israel.
Tabut TUHAN dirampas (1 Samuel 4)
Peristiwa ini adalah malapetaka bagi Israel, karena bagi Israel, Tabut
Perjanjian, yang menurut kepercayaan melambangkan kemahakuasaan
TUHAN di antara umat-Nya, ternyata telah dirampas oleh bangsa lain yang
menyembah dewa lain.
Tabut TUHAN dirampas dan dipindahkan ke beberapa tempat, Setelah
tujuh bulan lamanya tabut TUHAN ada didaerah orang Filistin maka orang
Filistin itu memanggil para Imam dan para petenung dan melakukan apa
yang diperintahkan. Lalu mereka mengirim utusan kepada penduduk
Kiryat-Yearim dengan pesan bahwa orang Filistin telah mengembalikan
tabut Tuhan.
Nabi Samuel memimpin kaum Israel dengan Firman TUHAN yang datang
kepadanya, selain menjadi pemimpin perang, Nabi Samuel juga menjadi hakim
bagi kaum Israel, TUHAN memakai dengan luar biasa, memberi hikmat dan kuasa
kepada Samuel.
Sebagai Nabi, perantara yaitu menyampaikan suara TUHAN kepada kaum
Israel saat menghadapi musuh dan bahaya. Tuhan selalu berbicara secara khusus
kepada Samuel.
2.3. KEPEMIMPINAN NABI SAMUEL
8. 5
Jiwa kepemimpinan dalam diri Samuel lahir sejak Tuhan menyatakan diri-
Nya sejak Samuel masih muda. Samuel diberi pesan oleh Allah yang
menyingkapkan kejatuhan imam Eli (1 samuel 3:1-21). Meskipun awalnya Samuel
enggan untuk memberitahukan imam eli, akhirnya Samuel menyampaikan nubuat
itu. Dan makin hari kepemimpinan Samuel semakin berkembang dan seluruh umat
israel sampai bersyeba dari Tuhan, Samuel dipercayakan menjadi nabi Tuhan (1
samuel 3:20). Dengan wibawa kepemimpianan yang begitu besar, ia menyerukan
tobat nasional. Samuel berkata kepada umat Israel. “jika kamu berbalik kepada
Tuhan dengan segenap hati maka jauhkanlah para allah asing dan para asytoret dari
tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada Tuhan dan beribadahlah hanya
kepada-Nya.
Samuel adalah pemimpin yang sangat professional. Ia menjalankan segala
tugasnya dengan sangat baik. Samuel adalah pemimpin yang terbuka terhadap
segala kritik-kritik dan masukan. Dalam 1 samuel 8:4-5 ketika rakyat Israel
meragukan integritas anak-anak kandungnya, samuel tidak mengelak. Samuel
bukan pemimpin yang terjerat nepotisme. Samuel menampung aspirasi rakyat yang
menghendaki raja baru. Yang sangat aktif dalam masalah pencarian pemimpin baru
tersebut.
Dalam perjanjian lama ada 2 kelompok besar pemimpin dalam PL, yang
pertama adalah kelompok pemimpin yang diurapi terdiri dari imam:
1. Imam misalnya harun, Samuel, musa, elia, elisa, musa, daud dan raja
samolo.
2. Nabi yang tidak diurapi yaitu: yusuf, Daniel, yehemia. para pemimpin
ini ditunjuk oleh musa atas perintah ayahnya.
Salah satu karakteristik pemimpin adalah mereka yang mempersiapkan orang lain
untuk mangambil posisi kepemimpinan berikutnya. Mereka tidak hanya
mempersiapkan pengikut itu untuk berbuat sebaik-baiknya tetapi juga
mempersiapkan mereka untuk melakukan segala hal yang akan mereka lakukan
sendiri.
9. 6
Ada beberapa teladan dan karakter yang dapat dipelajari dari kepemimpinan
Samuel:
1. Samuel tidak ragu menyatakan kebenaran, 1 samuel 3:18 “lalu Samuel
memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak
menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian eli berkata: Dia Tuhan,
biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandangNya baik.”
Kisah Samuel yang patut diteladani pertama kali ketika Samuel masih kecil, tinggal
bersama Eli. Samuel dipanggil oleh Allah dan diceritakan mengenai rencana Allah
mengenai Eli. Apa yang Allah katakan tentang Eli bukanlah kabar yang
menyenangkan. Namun, Samuel tidak ragu untuk memberitahukan semuanya
kepada Eli. Ia menjelaskan kepada Eli tanpa menutupi apapun. Ini menjadi sebuah
keteladanan dan karakter Samuel yang sangat baik dipandang Allah.
1 Samuel 13:13 Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau
tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;
sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-
lamanya.
Keteladanan dan karakter Samuel ini tidak hanya ia miliki dalam masa mudanya.
Ketika ia sudah dewasa pun, ia tidak ragu untuk menegur Saul. Pada saat itu, Saul
telah menjadi raja yang berarti kekuasaan Saul cukup tinggi. Namun, apa yang Saul
lakukan tidaklah sesuai dengan kehendak Tuhan. Samuel tidak ragu untuk
menyatakan bahwa Saul salah.
Samuel tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri
2. Samuel tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri, 1
samuel 12:14: jawab mereka: “Engkau tidak memeras kami dan engkau
tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan tidak menerima apa-
apa dari tangan siapapun.
Samuel memiliki kekuasaan sebagai pemimpin bangsa Israel. Sebagai orang yang
terus dipuji dan dihormati, Samuel bisa saja meminta segala sesuatu yang ia
10. 7
inginkan. Namun, Samuel tidak melakukan hal tersebut. Ia hanya memandang apa
yang Allah minta untuk ia lakukan. Ini tidak hanya menjadi kesaksian yang Samuel
berikan, tetapi diakui oleh seluruh bangsa Israel. Samuel tetap memberikan kasih
kepada bangsa Israel dan tetap bersikap rendah hati.
3. Samuel memiliki kasih kepada orang lain (1 samuel 15:35) Sampai hari
matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita
karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja
atas Israel.
Meskipun Saul tidak menuruti apa yang Samuel katakan, meskipun Samuel tidak
lagi melihat Saul, tetapi Samuel tetap memiliki kasih untuk Saul. Dengan segala hal
buruk yang terjadi pada Saul, Samuel tetap merasa berdukacita karenanya. Kasih
yang Samuel miliki pun tidak hanya ia berikan kepada Saul. Samuel juga
memberikan kasihnya secara penuh kepada seluruh bangsa Israel melalui segala
yang ia kerjakan pada bangsa itu.
4. Samuel taat sepenuhnya kepada Allah (1 samuel 8:10) Dan Samuel
menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang
meminta seorang raja kepadanya.
Ketaatan Samuel kepada Allah merupakan keteladanan dan karakter Samuel yang
paling mencolok. Sejak kecilnya, Samuel hidup menurut kehendak Allah. Tidak
ada satupun kisah Samuel dalam Alkitab yang menceritakan pemberontakan
Samuel kepada Allah. Ia terus taat mulai dari hidup dalam bait Allah sampai
pengunduran dirinya sebagai pemimpin bangsa Israel. Bahkan ketika Samuel
merasa tidak senang dengan permintaan bangsa Israel yang meminta raja, Samuel
tetap menurutinya karena Allah sendiri yang meminta. Karakter ini sesuai dengan
arti nama Samuel dalam Alkitab. Samuel mengutamakan perintah Tuhan.
5. Samuel mengutamakan perintah Tuhan (1 samuel 15:22) Tetapi jawab
Samuel: “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan
korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN?
11. 8
Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Samuel tidak hanya sekedar taat pada firman Tuhan. Lebih lagi perintah Tuhan
menjadi nomor satu dalam kehidupannya. Ia mengutamakan perintah Tuhan, apa
yang Tuhan minta, dibandingkan segala peraturan-peraturan dan hukum yang
tertulis.
6. Selalu berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan dalam mengambil
keputusan.
Karakter ini sangat dipandang baik oleh Allah. Perintah Tuhan dapat kita mengerti
jika kita merasakan manfaat membaca Alkitab setiap hari.
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari tulisan ini kita dapat belajar dan mengetahui bagaimana
kepemimpinan Samuel, bagaimana ia di didik dari kecil hingga ia besar
menjadi teladan yang dapat dicontoh. Kepemimpinannya yang selalu
mengawali doa dalam pengambilan keputusannya, ia meminta kepada Yang
Maha Kuasa agar apa yang dipilihnya berkenan dan sesuai dengan yang
dikehendaki Allah. Kepemimpinan Samuel memiliki kekuatan karena
kedekatannya dengan Tuhan sehingga apapun yang dikerjakan dan
dilakukan selalu dilihat oleh Allah, ia mengutamakan Tuhan dalam setiap
pengambilan keputusannya.
Mengalami Allah dalam hidup adalah hal yang terindah, seperti
perjalanan Nabi Samuel yang menjadi tokoh terbesar dalam Perjanjian
12. 9
Lama, yang melayani suku Israel dengan sepenuh hati, mengabdi dengan
setia sampai masa tua. Tuhan mempunyai rancangan yang indah bagi setiap
pribadi, panggilan Tuhan dalam setiap orang membutuhkan respon,
semuanya pasti dipersiapkan secara rapi yang tujuannya hanya untuk
kemuliaan-Nya.
1.2. Saran
Setelah menulis makalah ini, kami berharap sosok Nabi Samuel
dapat menjadi contoh teladan yang baik bagi umat manusia dalam menjalani
hidup. Perlunya penyerahan diri akan melekat sangat kuat pengajaran
Firman Allah karena Firman yang tertanam akan menjadi hidup dan
mengarahkan langkah-langkah ke depan, tidak menyimpang ke kanan dan
ke kiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Samuel
https://tuhanyesus.org/keteladanan-samuel/amp
https://lead.sabda.org/kunci_kepemimpinan_samuel_mendengarkan_suara_allah
https://www.google.com/amp/s/rubrikkristen.com/7-fakta-penting-tentang-
samuel-di-alkitab/