SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Disajikan dalam rangka Pelatihan Pengembangan Bahan Belajar berbasis Multimedia
Jakarta, 11 – 14 April 2016
Tahap dan Prinsip Pengembangan Bahan
Belajar berbasis Multimedia
Agenda
 Ragam Media Pembelajaran
 Tahap Pengembangan Bahan Belajar (Media Pembelajaran)
 Analisis
 Perncan
 Pengembangan
 Implementasi
 Evaluasi
 Prinsip Pengembangan Bahan Belajar Multimedia
• modul
cetak
Cetak:
• audio
cassette,
audio CD
• Program
siaran radio
Audio:
• VCD/DVD
• Program
siaran TVE
(live or
recorded)Audio-
visual:
• CD interaktif
offline
• Multimedia
berbasis web
Multimedia
Ragam Media Pembelajaran
yang dikembangkan Pustekkom
Tahap Pengembangan Bahan Belajar
A
D
D
I
E
NALYZE
ESIGN
EVELOP / PRODUCE
MPLEMENT
VALUATE
Model generik pengembangan
produk pembelajaran (media dan
bahan ajar), George M. Piskurich,
(1999)
Kolaborasi dalam suatu TEAM
Management Team:
• Penanggung jawab
• Koordinator
• PIC / produk
• Adminsitratif
Expert Team:
• Curriculum Expert
• Instructional Design Expert
• Media Specialist
• Subject Matter Expert
(SMEs)
Creative Team:
• Penluis naskah
• Program Director
(TL), sutradara
• Programmer,
• Graphic Designer
• Animator
• kameramen, dll
Aide/Operator:
• Media Provider
• Digitizer
• Typist
• etc.
TEAM
Tahap Analisis
Analisis
Kurikulum
Analisis
Kebutuhan
Media
Penyusunan
Garis Besar
Isi Media
Tahap
Desain/Perancangan
Story Boarding
/ Penulisan
Naskah
Visualisa
si Ide Review Ahli:
Ahli Materi, Ahli
Desain
Pembelajaran, Ahli
Media, Ahli terkait
lainnya
PRODUKSI
T Y
Revisi
1 2
Tahap
Pengembangan/Produksi
Pra Produksi
Rembuk Naskah
(analisis
naskah/storyboard)
Identifikasi kebutuhan
produksi
Pembentukan
Team/Kerabat Produksi
Susun Rencana
Produksi
Produksi:
Programming, digitizing,
editing, dll
Shooting, editing, dll
(tergantung dari media apa
yg dikembangkan)
Purna ProduksiPackaging
Reproduksi
Uploading
Diseminasi
Tahap Implementasi
Diseminasi
dan
sosialisasi
Monitoring
Evaluasi
Tahap Evaluasi
Secara formatif terjadi pada setiap tahap:
Testing/Debugging &
Revisi
Uji Lapangan &
Revisi


Monitoring dan evaluasi untuk mengukur dampak
pemanfaatan media di lapangan pada tahap
implementasi
Pada tahap
pengembangan/produksi
Pada tahap analisis
dan desain
YESNO Review
Ahli Revisi
atau
Tahap Penilaian Mutu
Cosmeti
c
Compati
bility
Creativit
y
Comput
er
Capacit
y
Commu
ni cation
Content
Curricul
um &
Instructi
onal
Design
Prinsip 7 C (menurut Hannafin & Peck, 1996)
Kesesuaian sasaran
Kelengkapan unsur-unsur pembelajaran
Kejelasan tujuan
Konsistensi tujuan-materi-evaluasi
Pemberian contoh, ilustrasi, dll
Aspek-aspek pedagogis lain
Curriculum & Instructional Design
Content
Kebenaran substansi materi
Kecukupan cakupan
Kedalaman
Aktualitas
Kelengkapan sumber
Kejelasan pesan
Interaktivitas
Penumbuhan motivasi
Pemanfaatan prinsip komunikasi efektif:
• to the point, but communicative
• Eye catcher (first impression, tempting)
• Chalenging tasks/statements
• Actual and or contextual information/explanation
• Good and interesting illustration/visualization (metaphor/analogy, pictures,
animation, video, funny stories, etc.)
• Problem solving, quizes and or games
Communication
Effektivitas pemanfaatan kemampuan
komputer
Multimedia (video, animasi, dll)
Hyperlink
Simulasi
Computer Capacity
Gagasan baru
Original
Unik
Tdk melanggar rambu2 etika
Creativity
Sesuai dengan teknologi yang telah
ada
Dapat diterima secara umum
User friendly
Lebih menguntungkan (Pembelajaran
lebih efektif, cost lebih murah, dll)
Compatibility
Desain tampilan
menarik
Sesuai dengan
karakteristik
sasaran
Memudahkan
pemahaman
Prinsip-prinsip
desain:
• Unity (kesatuan)
• Continuity
(kesinambungan)
• Harmony (keseimbangan)
• Perbandingan
• Penonjolan
Cosmetic
Prinsip Pengembangan
Multimedia Pembelajaran
Apa multimedia ?
Apa multimedia pembelajaran?
Multimedia Pembelajaran : lebih
dari satu jenis media, seperti:
Teks, Gambar/Grafis, Audio,
Audiovisual, animasi dan simulasi
yang digunakan untuk
pembelajaran
Prinsip 1:
Lebih efektif menggunakan kata-
kata dan Gambar dibanding
hanya kata-kata semata
Dia lahir sebagai
seorang seniman
dengan wajah unik.
Kemampuannya
menyanyi dan
melawak membuat
Yati Pesek menjadi
artis Jawa yang
sukses……………
Yati Pesek nama
bekennya di
panggung liburan…
--------------……………
Berisi kata-kata dan Gambar; mengapa?
Gambar/grafik memfasilitasi untuk belajar
aktif, membangun hubungan secara mental
antara presentasi piktorial dan verbal
Sebatas kata-kata saja dapat menyebabkan
dangkal dalam belajar
Prinsip MULTIMEDIA
• Ilustrasi :
Decorative vs. explanative
Apakah Bedanya?
Dua Jenis Gambar
• Gambar Dekoratif  memberi suasana
enak dimata
• Ilustrasi Explanative membantu siswa
memahami materi
• Multi Media harus dapat membuat siswa
tertarik untuk memperoleh dan mengerti
Informasi
Dua Jenis Gambar
• Ilustrasikan Gambar sebagai prosedur dalam sebuah
Layar
• Tunjukkan Proses aliran dengan anak PANAH atau Grafik
Animasi
• Organisasikan topik-topik menggunakan tombol rollover
untuk menunjukkan perbedaan grafik
KESESUAIAN GRAFIK dan ISI
2
PRINSIP
tata HUBUNGAN:
Komunikasi lebih efektif dengan
menyajikan kata-kata dan gambar
secara simultan dibandingkan
secara berturut-turut
Integrated vs. separate text
Text separate from graphic Text integrated into graphic
• Kita dapat menerapkan prinsip ini sebagai berikut
• Identifikasi bagian dari diagram:
– Nama diagram
– Penunjuk nama-nama bagian gambar
– Hyperlinks dari diagram dengan bagian deskripsi
Penerapan
prinsip tata hubungan
• Jika kata-kata dan gambar terpisah, orang harus
menggunakan pengetahuan kognitif untuk mencocokkan
• Sedikit bahan yang dapat digunakan untuk
mengorganisasikan dan mengintegrasikan bahan-bahan
yang ada diotak.
• hubungan gambar dan kata mereduksi beban memori dan
meningkatkan proses belajar
Hubungan Psikologis
Evidence for contiguity
• Pemisahan visualisasi dengan teks
• Koneksi yang tidak jelas dengan scrolling text
• Umpan balik diberikan pada layar terpisah dari
pertanyaan praktisnya question
• Jendela browser kedua berkaitan dengan layar utama
• Petunjuk latihan ada pada layar berbeda/lainnya
Pelanggaran thd tata hubungan
3
Coherence principle:
Agar lebih efektif kata-kata, gambar,
suara yang tidak penting sebaiknya
dihilangkan
• Why?
– Cognitive theory: Pembelajar memiliki
kapasitas memori terbatas
– Bahan yang tidak terkait dapat
mengaburkan bahan pokok
– Coherence: semua bahan harus
koheren/cocok dengan kebutuhan
pembelajar
The Coherence Principle
• Background musik dan suara
membebani kerja memori, Gunakan bila
mana perlu
• Misalnya:
– Untuk presentasi singkat, menambahkan
efek suara seperti angin yang
menggambarkan pergerakan udara dan
gerak transfer muatan
– 61-49% lebih baik untuk narasi tanpa efek
suara tambahan
Hindari Suara yg tidak penting
Learning Is Better When Sounds and
Music Are Excluded
• Untuk meningkatkan perhatian
tambahkan kalimat-kalimat yang menarik
• Sekali lagi, kata-kata tidak penting akan
mengganggu siswa dalam belajar.
• Conclusion: hal-hal yang menggoda dan
tidak relevan tidak meningkatkan
pemahaman
Hindari Kata-kata yang tdk PENTING
• Grafis yang tidak penting dapat
mengganggu upaya pembelajar untuk
memahami materi yang disampaikan
• Grafis tidak umum/asing dapat
mengganggu proses belajar
Hindari Grafis yang tidak penting
4
Modality principle:
lebih efektif komunikasi ketika
kata-kata disajikan sebagai
narasi (bermakna) bukan
sekedar teks dicetak
• Penempatan kata-kata berbeda dengan grafik atau
animasi dalam membangun fokus
• Why?
• Cognitive theory of learning:
– Saluran pengolahan informasi terpisah antara
proses visual dan auditory/verbal
– Kapasitas setiap saluran terbatas
– Graphics dan onscreen text membentuk perhatian
yang lengkap
– Gunakan dua-duanya auditory and visual
The Modality Principle
Jangan menambahkan On-Screen Text
pada grafik berisi narasi
Penjelasan Grafik menggunakan Audio
tersendiri
• Orang belajar lebih baik dengan concurrent
speech daripada hanya teks semata
– 64% vs. 36% correct on post-test
– Are you impressed/mengesankan?
• When is audio less effective?
Modality effect
5
Redundancy principle:
Komunikasi lebih efektif jika kata-
kata disajikan sebagai narasi
dibandingkan keduanya dalam teks
pada layar
• “Kita perlu mengakomodasi learning styles
berbeda: menambahkan teks pada layar untuk
mereka yang lebih suka belajar melalui
membaca.”
• Is she right? Why or why not?
• Redundancy doesn’t help: people learn more
from audio alone than audio plus text explaining
graphics or animation
Redundancy principle
More Redundancy principles
• Hindari penyajian kata-kata sebagai narasi yang
persis sama dengan teks
• Special cases for narration of text:
– No pictorial representation on a screen
– Slow pace of presentation
– Helping learners with disabilities or non-native
speakers
– Learners who may not have access to speakers or
headsets
When No Visuals Are Present, Content Can Be
Presented with Text and Redundant Narration
Visual Explained by On-Screen Text
When Audio Off Is Selected
6
Personalization principle:
more effective communication when
words are presented in conversational
rather than formal style
7
Interactivity principle:
more effective communication
when users can control the
presentation rate
• Activities should require learners to
respond in similar ways during training as
they will on the job
• Avoid simple regurgitation of information
provided in training program
Interactions should mirror
the actual job or task
8
Signaling principle:
more effective communication
when steps in the narration are
signaled
Mari MENCOBA
Sekecil Apapun Bisa
Mulai dari yang Sederhana
dan Mudah dilakukan
Terima
Kasih
Nelwan Isa
Kepala Bidang PTP berbasis Multimedia dan Web
Pustekkom Kemendikbud
S A R J A N I
sarjani@kemdikbud.go.id
081381136700
Jabatan : Kepala Subbidang Perancangan dan Produksi
Pustekkom Kemendikbud

More Related Content

Similar to Tahapan dan prinsip pengembangan bahan belajar multimedia

Uwes Karakteristik Multimedia Pembelajaran
Uwes Karakteristik Multimedia PembelajaranUwes Karakteristik Multimedia Pembelajaran
Uwes Karakteristik Multimedia Pembelajaran
hasbillah
 
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
shafa90
 
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran pptJenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
Lubis080805
 

Similar to Tahapan dan prinsip pengembangan bahan belajar multimedia (20)

Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
 
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptxModul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
Modul Projek Kearifan lokal Makanan Khas dan Tarian Daerah.pptx
 
Media Pembelajaran Berbasis Komputer dalam kawasan TP
Media Pembelajaran Berbasis Komputer dalam kawasan TPMedia Pembelajaran Berbasis Komputer dalam kawasan TP
Media Pembelajaran Berbasis Komputer dalam kawasan TP
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
Buku Saku Media Pembelajaran.pdf
Buku Saku Media Pembelajaran.pdfBuku Saku Media Pembelajaran.pdf
Buku Saku Media Pembelajaran.pdf
 
Slide Media pembelajaran
Slide Media pembelajaran Slide Media pembelajaran
Slide Media pembelajaran
 
Uwes Karakteristik Multimedia Pembelajaran
Uwes Karakteristik Multimedia PembelajaranUwes Karakteristik Multimedia Pembelajaran
Uwes Karakteristik Multimedia Pembelajaran
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Mk media pemb & tik novi
Mk media pemb & tik noviMk media pemb & tik novi
Mk media pemb & tik novi
 
Proposal la tahang
Proposal la tahangProposal la tahang
Proposal la tahang
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
8. PPT Materi Ajar Media Pembelajaran (Genap 2020-2021).pdf
 
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran pptJenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
 
pembelajaran multimedia presentasi
pembelajaran multimedia presentasipembelajaran multimedia presentasi
pembelajaran multimedia presentasi
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia Presentasi
 
Pembelajaran Multimedia Presentasi
Pembelajaran Multimedia PresentasiPembelajaran Multimedia Presentasi
Pembelajaran Multimedia Presentasi
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia Presentasi
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Integrasi ICT dalam Pembelajaran
Integrasi ICT dalam PembelajaranIntegrasi ICT dalam Pembelajaran
Integrasi ICT dalam Pembelajaran
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Tahapan dan prinsip pengembangan bahan belajar multimedia

  • 1. Disajikan dalam rangka Pelatihan Pengembangan Bahan Belajar berbasis Multimedia Jakarta, 11 – 14 April 2016 Tahap dan Prinsip Pengembangan Bahan Belajar berbasis Multimedia
  • 2. Agenda  Ragam Media Pembelajaran  Tahap Pengembangan Bahan Belajar (Media Pembelajaran)  Analisis  Perncan  Pengembangan  Implementasi  Evaluasi  Prinsip Pengembangan Bahan Belajar Multimedia
  • 3. • modul cetak Cetak: • audio cassette, audio CD • Program siaran radio Audio: • VCD/DVD • Program siaran TVE (live or recorded)Audio- visual: • CD interaktif offline • Multimedia berbasis web Multimedia Ragam Media Pembelajaran yang dikembangkan Pustekkom
  • 4. Tahap Pengembangan Bahan Belajar A D D I E NALYZE ESIGN EVELOP / PRODUCE MPLEMENT VALUATE Model generik pengembangan produk pembelajaran (media dan bahan ajar), George M. Piskurich, (1999)
  • 5. Kolaborasi dalam suatu TEAM Management Team: • Penanggung jawab • Koordinator • PIC / produk • Adminsitratif Expert Team: • Curriculum Expert • Instructional Design Expert • Media Specialist • Subject Matter Expert (SMEs) Creative Team: • Penluis naskah • Program Director (TL), sutradara • Programmer, • Graphic Designer • Animator • kameramen, dll Aide/Operator: • Media Provider • Digitizer • Typist • etc. TEAM
  • 7. Tahap Desain/Perancangan Story Boarding / Penulisan Naskah Visualisa si Ide Review Ahli: Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran, Ahli Media, Ahli terkait lainnya PRODUKSI T Y Revisi 1 2
  • 8. Tahap Pengembangan/Produksi Pra Produksi Rembuk Naskah (analisis naskah/storyboard) Identifikasi kebutuhan produksi Pembentukan Team/Kerabat Produksi Susun Rencana Produksi Produksi: Programming, digitizing, editing, dll Shooting, editing, dll (tergantung dari media apa yg dikembangkan) Purna ProduksiPackaging Reproduksi Uploading Diseminasi
  • 10. Tahap Evaluasi Secara formatif terjadi pada setiap tahap: Testing/Debugging & Revisi Uji Lapangan & Revisi   Monitoring dan evaluasi untuk mengukur dampak pemanfaatan media di lapangan pada tahap implementasi Pada tahap pengembangan/produksi Pada tahap analisis dan desain YESNO Review Ahli Revisi atau
  • 11. Tahap Penilaian Mutu Cosmeti c Compati bility Creativit y Comput er Capacit y Commu ni cation Content Curricul um & Instructi onal Design Prinsip 7 C (menurut Hannafin & Peck, 1996)
  • 12. Kesesuaian sasaran Kelengkapan unsur-unsur pembelajaran Kejelasan tujuan Konsistensi tujuan-materi-evaluasi Pemberian contoh, ilustrasi, dll Aspek-aspek pedagogis lain Curriculum & Instructional Design
  • 13. Content Kebenaran substansi materi Kecukupan cakupan Kedalaman Aktualitas Kelengkapan sumber
  • 14. Kejelasan pesan Interaktivitas Penumbuhan motivasi Pemanfaatan prinsip komunikasi efektif: • to the point, but communicative • Eye catcher (first impression, tempting) • Chalenging tasks/statements • Actual and or contextual information/explanation • Good and interesting illustration/visualization (metaphor/analogy, pictures, animation, video, funny stories, etc.) • Problem solving, quizes and or games Communication
  • 15. Effektivitas pemanfaatan kemampuan komputer Multimedia (video, animasi, dll) Hyperlink Simulasi Computer Capacity
  • 16. Gagasan baru Original Unik Tdk melanggar rambu2 etika Creativity
  • 17. Sesuai dengan teknologi yang telah ada Dapat diterima secara umum User friendly Lebih menguntungkan (Pembelajaran lebih efektif, cost lebih murah, dll) Compatibility
  • 18. Desain tampilan menarik Sesuai dengan karakteristik sasaran Memudahkan pemahaman Prinsip-prinsip desain: • Unity (kesatuan) • Continuity (kesinambungan) • Harmony (keseimbangan) • Perbandingan • Penonjolan Cosmetic
  • 21.
  • 23. Multimedia Pembelajaran : lebih dari satu jenis media, seperti: Teks, Gambar/Grafis, Audio, Audiovisual, animasi dan simulasi yang digunakan untuk pembelajaran
  • 24. Prinsip 1: Lebih efektif menggunakan kata- kata dan Gambar dibanding hanya kata-kata semata Dia lahir sebagai seorang seniman dengan wajah unik. Kemampuannya menyanyi dan melawak membuat Yati Pesek menjadi artis Jawa yang sukses…………… Yati Pesek nama bekennya di panggung liburan… --------------……………
  • 25. Berisi kata-kata dan Gambar; mengapa? Gambar/grafik memfasilitasi untuk belajar aktif, membangun hubungan secara mental antara presentasi piktorial dan verbal Sebatas kata-kata saja dapat menyebabkan dangkal dalam belajar Prinsip MULTIMEDIA
  • 26. • Ilustrasi : Decorative vs. explanative Apakah Bedanya? Dua Jenis Gambar
  • 27. • Gambar Dekoratif  memberi suasana enak dimata • Ilustrasi Explanative membantu siswa memahami materi • Multi Media harus dapat membuat siswa tertarik untuk memperoleh dan mengerti Informasi Dua Jenis Gambar
  • 28. • Ilustrasikan Gambar sebagai prosedur dalam sebuah Layar • Tunjukkan Proses aliran dengan anak PANAH atau Grafik Animasi • Organisasikan topik-topik menggunakan tombol rollover untuk menunjukkan perbedaan grafik KESESUAIAN GRAFIK dan ISI
  • 29. 2 PRINSIP tata HUBUNGAN: Komunikasi lebih efektif dengan menyajikan kata-kata dan gambar secara simultan dibandingkan secara berturut-turut
  • 30. Integrated vs. separate text Text separate from graphic Text integrated into graphic
  • 31. • Kita dapat menerapkan prinsip ini sebagai berikut • Identifikasi bagian dari diagram: – Nama diagram – Penunjuk nama-nama bagian gambar – Hyperlinks dari diagram dengan bagian deskripsi Penerapan prinsip tata hubungan
  • 32. • Jika kata-kata dan gambar terpisah, orang harus menggunakan pengetahuan kognitif untuk mencocokkan • Sedikit bahan yang dapat digunakan untuk mengorganisasikan dan mengintegrasikan bahan-bahan yang ada diotak. • hubungan gambar dan kata mereduksi beban memori dan meningkatkan proses belajar Hubungan Psikologis
  • 34. • Pemisahan visualisasi dengan teks • Koneksi yang tidak jelas dengan scrolling text • Umpan balik diberikan pada layar terpisah dari pertanyaan praktisnya question • Jendela browser kedua berkaitan dengan layar utama • Petunjuk latihan ada pada layar berbeda/lainnya Pelanggaran thd tata hubungan
  • 35. 3 Coherence principle: Agar lebih efektif kata-kata, gambar, suara yang tidak penting sebaiknya dihilangkan
  • 36. • Why? – Cognitive theory: Pembelajar memiliki kapasitas memori terbatas – Bahan yang tidak terkait dapat mengaburkan bahan pokok – Coherence: semua bahan harus koheren/cocok dengan kebutuhan pembelajar The Coherence Principle
  • 37. • Background musik dan suara membebani kerja memori, Gunakan bila mana perlu • Misalnya: – Untuk presentasi singkat, menambahkan efek suara seperti angin yang menggambarkan pergerakan udara dan gerak transfer muatan – 61-49% lebih baik untuk narasi tanpa efek suara tambahan Hindari Suara yg tidak penting
  • 38. Learning Is Better When Sounds and Music Are Excluded
  • 39. • Untuk meningkatkan perhatian tambahkan kalimat-kalimat yang menarik • Sekali lagi, kata-kata tidak penting akan mengganggu siswa dalam belajar. • Conclusion: hal-hal yang menggoda dan tidak relevan tidak meningkatkan pemahaman Hindari Kata-kata yang tdk PENTING
  • 40. • Grafis yang tidak penting dapat mengganggu upaya pembelajar untuk memahami materi yang disampaikan • Grafis tidak umum/asing dapat mengganggu proses belajar Hindari Grafis yang tidak penting
  • 41. 4 Modality principle: lebih efektif komunikasi ketika kata-kata disajikan sebagai narasi (bermakna) bukan sekedar teks dicetak
  • 42. • Penempatan kata-kata berbeda dengan grafik atau animasi dalam membangun fokus • Why? • Cognitive theory of learning: – Saluran pengolahan informasi terpisah antara proses visual dan auditory/verbal – Kapasitas setiap saluran terbatas – Graphics dan onscreen text membentuk perhatian yang lengkap – Gunakan dua-duanya auditory and visual The Modality Principle
  • 43. Jangan menambahkan On-Screen Text pada grafik berisi narasi
  • 44. Penjelasan Grafik menggunakan Audio tersendiri
  • 45. • Orang belajar lebih baik dengan concurrent speech daripada hanya teks semata – 64% vs. 36% correct on post-test – Are you impressed/mengesankan? • When is audio less effective? Modality effect
  • 46. 5 Redundancy principle: Komunikasi lebih efektif jika kata- kata disajikan sebagai narasi dibandingkan keduanya dalam teks pada layar
  • 47. • “Kita perlu mengakomodasi learning styles berbeda: menambahkan teks pada layar untuk mereka yang lebih suka belajar melalui membaca.” • Is she right? Why or why not? • Redundancy doesn’t help: people learn more from audio alone than audio plus text explaining graphics or animation Redundancy principle
  • 48. More Redundancy principles • Hindari penyajian kata-kata sebagai narasi yang persis sama dengan teks • Special cases for narration of text: – No pictorial representation on a screen – Slow pace of presentation – Helping learners with disabilities or non-native speakers – Learners who may not have access to speakers or headsets
  • 49. When No Visuals Are Present, Content Can Be Presented with Text and Redundant Narration
  • 50. Visual Explained by On-Screen Text When Audio Off Is Selected
  • 51. 6 Personalization principle: more effective communication when words are presented in conversational rather than formal style
  • 52. 7 Interactivity principle: more effective communication when users can control the presentation rate
  • 53. • Activities should require learners to respond in similar ways during training as they will on the job • Avoid simple regurgitation of information provided in training program Interactions should mirror the actual job or task
  • 54. 8 Signaling principle: more effective communication when steps in the narration are signaled
  • 55. Mari MENCOBA Sekecil Apapun Bisa Mulai dari yang Sederhana dan Mudah dilakukan
  • 57. Nelwan Isa Kepala Bidang PTP berbasis Multimedia dan Web Pustekkom Kemendikbud S A R J A N I sarjani@kemdikbud.go.id 081381136700 Jabatan : Kepala Subbidang Perancangan dan Produksi Pustekkom Kemendikbud

Editor's Notes

  1. Note for presenter: Indonesia context: we have 5,193,252 km2 geographical area, with 17,508 islands, 3 time zones, 80,000 km shoreline and 1/8 earth circle horizontal stretch from Simeuleu-Merauke to Talaud-Alor. The population is 300 million with 370 ethnic groups. In terms of education work, MoEC of Indonesia is managing 293,419 schools, 51.3 million students and 3.7 million teachers. So, the implication is..… (see next slide)