SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIFDESKRIPTIF
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1. Epidemiologi DeskriptifEpidemiologi Deskriptif
 Studi yang ditujukan untuk menentukanStudi yang ditujukan untuk menentukan
jumlah atau frekwensi serta distribusijumlah atau frekwensi serta distribusi
penyakit disuatu daerah berdasarkanpenyakit disuatu daerah berdasarkan
variabelvariabel orang, tempat dan waktu.orang, tempat dan waktu.
1.1. Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
 Studi epidemiologi yang ditujukan untukStudi epidemiologi yang ditujukan untuk
mencari faktor2 penyebab timbulnyamencari faktor2 penyebab timbulnya
penyakit atau mencari penyebab timbulnyapenyakit atau mencari penyebab timbulnya
variasi yang tinggi atau rendahnyavariasi yang tinggi atau rendahnya
frekwensi penyakit pada berbagai kelompokfrekwensi penyakit pada berbagai kelompok
individu.individu.
 Dlm upaya mencari frekwensi distribusiDlm upaya mencari frekwensi distribusi
penyakit berdasarkan epidemiologi deskriptifpenyakit berdasarkan epidemiologi deskriptif
timbul berbagai pertanyaan berikut :timbul berbagai pertanyaan berikut :
1.1. Siapa yg terkena?Siapa yg terkena?
2.2. Bilamana hal tsb terjadi?Bilamana hal tsb terjadi?
3.3. Bagaimana terjadinya?Bagaimana terjadinya?
4.4. Di mana kejadian tsb?Di mana kejadian tsb?
5.5. Berapa jumlah org yg terkena?Berapa jumlah org yg terkena?
6.6. Bagaimana penyebarannya?Bagaimana penyebarannya?
7.7. Bagaimana ciri2 org yg terkena?Bagaimana ciri2 org yg terkena?
VARIABEL ORANG, TEMPAT,VARIABEL ORANG, TEMPAT,
DAN WAKTUDAN WAKTU
 Untuk memperoleh gambaran yg jelasUntuk memperoleh gambaran yg jelas
tentang morbiditas dan mortalitas ygtentang morbiditas dan mortalitas yg
dihadapi.dihadapi.
 Memudahkan untuk mengadakanMemudahkan untuk mengadakan
penanggulangan, pencegahan ataupenanggulangan, pencegahan atau
pengamatanpengamatan
1. VARIABEL ORANG1. VARIABEL ORANG
 Variabel orang yg dapat dipakai sebagaiVariabel orang yg dapat dipakai sebagai
indikator untuk menentukan ciriindikator untuk menentukan ciri
seseorangseseorang
 Disesuaikan dengan kebutuhan danDisesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan serta sarana yang adakemampuan serta sarana yang ada
 Secara umum variabel yang penting danSecara umum variabel yang penting dan
yg akan dibahas adalah :yg akan dibahas adalah : umur, jenisumur, jenis
kelamin dan suku bangsakelamin dan suku bangsa
HUBUNGAN UMUR DENGANHUBUNGAN UMUR DENGAN
MORTALITASMORTALITAS
 Kematian dapat terjadi pada semuaKematian dapat terjadi pada semua
golongan umurgolongan umur
 Frekwensi kematian pada setiapFrekwensi kematian pada setiap
golongan umur berbeda-bedagolongan umur berbeda-beda
 Kematian tertinggi : gol umur 0-5 thnKematian tertinggi : gol umur 0-5 thn
 Kematian terendah : gol umur 15-25 thnKematian terendah : gol umur 15-25 thn
 Kematian meningkat lagi : pada gol umurKematian meningkat lagi : pada gol umur
> 40 thn> 40 thn
 Semakin meningkatnya umur makaSemakin meningkatnya umur maka
kematian pun akan meningkatkematian pun akan meningkat
 Penyebab :Penyebab :
 pengalaman terpapar oleh faktor penyebabpengalaman terpapar oleh faktor penyebab
penyakitpenyakit
 Faktor pekerjaanFaktor pekerjaan
 Kebiasaan hidupKebiasaan hidup
 Terjadi perubahan dalam kekebalanTerjadi perubahan dalam kekebalan
HUBUNGAN UMUR DENGANHUBUNGAN UMUR DENGAN
MORBIDITASMORBIDITAS
 Penyakit dapat menyerang setiap orangPenyakit dapat menyerang setiap orang
pada semua golongan umur, tetap adapada semua golongan umur, tetap ada
penyakit2 tertentu yg lebih banyakpenyakit2 tertentu yg lebih banyak
menyerang gol umur tertentumenyerang gol umur tertentu
 Penyakit kronis : cenderung meningkatPenyakit kronis : cenderung meningkat
dengan bertambahnya umurdengan bertambahnya umur
 Penyakit akut : tidak mempunyai suatuPenyakit akut : tidak mempunyai suatu
kecenderungan yg jelaskecenderungan yg jelas
 Anak berumur 1-5 thn : >>terkena infeksi sal.Anak berumur 1-5 thn : >>terkena infeksi sal.
pernafasan (ISPA) karena kekebalan tubuh ygpernafasan (ISPA) karena kekebalan tubuh yg ↓ ↓↓ ↓
 Penyakit kronis seperti hipertensi, PJK &Penyakit kronis seperti hipertensi, PJK &
karsinoma lebih banyak menyerang orang dewasakarsinoma lebih banyak menyerang orang dewasa
dan lanjut usiadan lanjut usia
 Penyakit kelamin, AIDS, KLL, penyalahgunaanPenyakit kelamin, AIDS, KLL, penyalahgunaan
obat terlarang banyak terjadi pada gol umurobat terlarang banyak terjadi pada gol umur
produktif yaitu remaja dan dewasaproduktif yaitu remaja dan dewasa
 Hubungan antara umur dan penyakitHubungan antara umur dan penyakit
tidak hanya pada frekwensinya saja,tidak hanya pada frekwensinya saja,
tetapi juga pada tingkat beratnyatetapi juga pada tingkat beratnya
penyakit, misalnya staphilococcus danpenyakit, misalnya staphilococcus dan
escheria coli akan menjadi lebih beratescheria coli akan menjadi lebih berat
bila menyerang bayi daripada gol umurbila menyerang bayi daripada gol umur
lain karena bayi masih sangat rentanlain karena bayi masih sangat rentan
dengan infeksi.dengan infeksi.
HUBUNGAN TINGKAT PERKEMBANGANHUBUNGAN TINGKAT PERKEMBANGAN
MANUSIA DENGAN MORBIDITASMANUSIA DENGAN MORBIDITAS
 Secara garis besar perkembangan manusiaSecara garis besar perkembangan manusia
secara alamiah dapat dibagi menjadi beberapasecara alamiah dapat dibagi menjadi beberapa
fase :fase :
1.1. Fase bayi dan anak2Fase bayi dan anak2
2.2. Fase remaja dan dewasa mudaFase remaja dan dewasa muda
3.3. Fase dewasa dan lanjut usiaFase dewasa dan lanjut usia
 Dalam setiap fase perkembangan tersebut,Dalam setiap fase perkembangan tersebut,
manusia mengalami perubahan dalam polamanusia mengalami perubahan dalam pola
distribusi dan frekwensi morbiditas dandistribusi dan frekwensi morbiditas dan
mortalitas yg disebabkan terjadinyamortalitas yg disebabkan terjadinya
perubahan dalam kebiasaan hidup, kekebalanperubahan dalam kebiasaan hidup, kekebalan
dan faal.dan faal.
HUBUNGAN PENYAKIT DAN JENISHUBUNGAN PENYAKIT DAN JENIS
KELAMINKELAMIN
 Pada beberapa penyakit terdapatPada beberapa penyakit terdapat
perbedaan frekwensi antara laki2 danperbedaan frekwensi antara laki2 dan
perempuan, hal tersebut disebabkanperempuan, hal tersebut disebabkan
oleh :oleh :
 Perbedaan pekerjaan, kebiasaan hidup,Perbedaan pekerjaan, kebiasaan hidup,
genetika atau kondisi fisiologisgenetika atau kondisi fisiologis
 Selain itu terdapat penyakit yg hanyaSelain itu terdapat penyakit yg hanya
menyerang perempuan : yaitu penyakit ygmenyerang perempuan : yaitu penyakit yg
berkaitan dengan organ tubuh perempuan,berkaitan dengan organ tubuh perempuan,
seperti karsinoma uterus, ca serviks,seperti karsinoma uterus, ca serviks,
kista ovarii, dan adneksitiskista ovarii, dan adneksitis
 Penyakit yg lebih banyak menyerang laki2Penyakit yg lebih banyak menyerang laki2
daripada perempuan : PJK, infarkdaripada perempuan : PJK, infark
miokard, ca paru, hernia inguinalismiokard, ca paru, hernia inguinalis
 Penyakit yg hanya menyerang laki2 : caPenyakit yg hanya menyerang laki2 : ca
penis, hipertropi prostat, ca prostatpenis, hipertropi prostat, ca prostat
SUKU BANGSASUKU BANGSA
 Pada umumnya penyakit yangPada umumnya penyakit yang
berhubungan dengan suku bangsaberhubungan dengan suku bangsa
berkaitan dengan faktor genetika atauberkaitan dengan faktor genetika atau
faktor lingkungan, seperti :faktor lingkungan, seperti :
1.1. Penyakit sickle cell anemiaPenyakit sickle cell anemia
2.2. HemofiliaHemofilia
3.3. Kelainan biokimia glukosa 6 fosfataseKelainan biokimia glukosa 6 fosfatase
4.4. Ca lambungCa lambung
SOSIAL EKONOMISOSIAL EKONOMI
 Penyakit pada gol sosial ekonomiPenyakit pada gol sosial ekonomi
rendah : TBC, infeksi gastrointestinal,rendah : TBC, infeksi gastrointestinal,
ISPA, anemia, malnutrisi dan penyakitISPA, anemia, malnutrisi dan penyakit
parasitparasit
 Penyakit gol sosial ekonomi tinggi : PJK,Penyakit gol sosial ekonomi tinggi : PJK,
hipertensi, obesitas, kadar cholesterolhipertensi, obesitas, kadar cholesterol
tinggi dan infark miokard.tinggi dan infark miokard.
BUDAYA DAN AGAMABUDAYA DAN AGAMA
 Balanitis, ca penis banyak terdapat padaBalanitis, ca penis banyak terdapat pada
orang yg tidak melakukan sirkumsisiorang yg tidak melakukan sirkumsisi
disertai dengan higiene perorangan yangdisertai dengan higiene perorangan yang
jelek.jelek.
 Taeniasis jarang terdapat pada orangTaeniasis jarang terdapat pada orang
Islam dan orang Yahudi karena merekaIslam dan orang Yahudi karena mereka
tidak memakan daging babitidak memakan daging babi
PEKERJAANPEKERJAAN
 Pekerjaan yg berhubungan dgn bahanPekerjaan yg berhubungan dgn bahan
fisika, panas, bising, dan kimia sptfisika, panas, bising, dan kimia spt
pekerja pada pabrik asbes maka akanpekerja pada pabrik asbes maka akan
banyak menderita penyakit ca paru,banyak menderita penyakit ca paru,
gastrointestinal.gastrointestinal.
 Pekerja dibidang pertambangan,Pekerja dibidang pertambangan,
konstruksi bangunan dan pertanian dankonstruksi bangunan dan pertanian dan
pengemudi kendaraan bermotorpengemudi kendaraan bermotor
mempunyai resiko besar untuk menderitamempunyai resiko besar untuk menderita
trauma atau kecelakaan dibandingkan dgntrauma atau kecelakaan dibandingkan dgn
org2 yg bekerja di kantor.org2 yg bekerja di kantor.
STATUS MARITALSTATUS MARITAL
 Hubungan status marital dgn morbiditasHubungan status marital dgn morbiditas
dikaitkan dgn faktor psikis, emosional, dandikaitkan dgn faktor psikis, emosional, dan
hormonal atau berkaitan dgn kehidupanhormonal atau berkaitan dgn kehidupan
seksual, kehamilan, melahirkan dan laktasiseksual, kehamilan, melahirkan dan laktasi
 Ca mamae : >> pada perempuan yg tdk menikahCa mamae : >> pada perempuan yg tdk menikah
 Ca serviks : >> pada perempuan yg menikah,Ca serviks : >> pada perempuan yg menikah,
menikah diusia muda dan yg suka bergantimenikah diusia muda dan yg suka berganti
pasanganpasangan
 Kehamilan dan melahirkan : >> kematian padaKehamilan dan melahirkan : >> kematian pada
ibu (eklamsi dan pre eklamsi)ibu (eklamsi dan pre eklamsi)
2. VARIABEL WAKTU2. VARIABEL WAKTU
 Variabel waktu merupakan faktor keduaVariabel waktu merupakan faktor kedua
yg harus diperhatikan ketika melakukanyg harus diperhatikan ketika melakukan
analisis morbiditas dalam studianalisis morbiditas dalam studi
epidemiologi deksriptif karenaepidemiologi deksriptif karena
pencatatan dan pelaporan insidensi danpencatatan dan pelaporan insidensi dan
prevalensi penyakit selalu didasarkanprevalensi penyakit selalu didasarkan
pada waktu apakah mingguan, bulananpada waktu apakah mingguan, bulanan
dan tahunandan tahunan
 Mempelajari morbiditas berdasarkanMempelajari morbiditas berdasarkan
waktu juga penting untuk mengetahui :waktu juga penting untuk mengetahui :
hubungan waktu dgn insidensi suatuhubungan waktu dgn insidensi suatu
penyakit atau fenomena lainpenyakit atau fenomena lain
 Misal : Penyebaran penyakit ISPAMisal : Penyebaran penyakit ISPA
terjadi pada malam hari karena terjaditerjadi pada malam hari karena terjadi
perubahan kelembaban udaraperubahan kelembaban udara
 KLL sebagian besar terjadi pada malamKLL sebagian besar terjadi pada malam
harihari
 Fluktuasi insidensi penyakit ygFluktuasi insidensi penyakit yg
diketahui terdiri dari :diketahui terdiri dari :
1.1. Kecenderungan Sekuler (sekular trend)Kecenderungan Sekuler (sekular trend)
2.2. Variasi siklikVariasi siklik
3.3. Variasi musimVariasi musim
4.4. Variasi randomVariasi random
KECENDERUNGAN SEKULERKECENDERUNGAN SEKULER
 Ialah : terjadinya perubahan penyakit atauIalah : terjadinya perubahan penyakit atau
kejadian luar biasa dalam waktu yg lamakejadian luar biasa dalam waktu yg lama
 Lamanya waktu dapat bertahun2 sampaiLamanya waktu dapat bertahun2 sampai
beberapa dasawarsabeberapa dasawarsa
 KS dapat terjadi pada penyakit menularKS dapat terjadi pada penyakit menular
maupun pada penyakit infeksi non menularmaupun pada penyakit infeksi non menular
 Misalnya terjadi pergeseran penyakit menularMisalnya terjadi pergeseran penyakit menular
ke penyakit tidak menular yg terjadi di negarake penyakit tidak menular yg terjadi di negara
maju pada beberapa dasawarsa terakhir.maju pada beberapa dasawarsa terakhir.
 KS dpt digunakan untuk mengetahui:KS dpt digunakan untuk mengetahui:
1.1. Digunakan dlm menilai keberhasilan upayaDigunakan dlm menilai keberhasilan upaya
pemberantasan dan pencegahan penyakitpemberantasan dan pencegahan penyakit
2.2. Perubahan yg terjadi pada mortalitas(sejauhPerubahan yg terjadi pada mortalitas(sejauh
mana perubahan pada insidensi dan sejauhmana perubahan pada insidensi dan sejauh
mana perubahan tersebut menggambarkanmana perubahan tersebut menggambarkan
kelangsungan hidup penderita)kelangsungan hidup penderita)
 Angka kematian akan sejalan dgn angkaAngka kematian akan sejalan dgn angka
insidensi (incidence rate) pada penyakitinsidensi (incidence rate) pada penyakit
yg fatal dan bila kematian terjadi tidakyg fatal dan bila kematian terjadi tidak
lama setelah diagnosis misal : ca parulama setelah diagnosis misal : ca paru
VARIASI SIKLIKVARIASI SIKLIK
 Ialah : terulangnya kejadian penyakitIalah : terulangnya kejadian penyakit
setelah beberapa tahun, tergantung darisetelah beberapa tahun, tergantung dari
jenis penyakitnyajenis penyakitnya
 Misalnya epidemi campak yg biasanyaMisalnya epidemi campak yg biasanya
berulang setelah 2-3 tahun kemudianberulang setelah 2-3 tahun kemudian
 VS biasanya terjadi pada penyakitVS biasanya terjadi pada penyakit
menular karena penyakit non infeksimenular karena penyakit non infeksi
tidak punya VStidak punya VS
VARIASI MUSIMVARIASI MUSIM
 Ialah : terulangnya frekuensi insidensi danIalah : terulangnya frekuensi insidensi dan
prevalensi penyakit yg terjadi pada satu tahunprevalensi penyakit yg terjadi pada satu tahun
 VM sangat penting dlm mempelajariVM sangat penting dlm mempelajari
morbiditas dan mortalitas karena siklusmorbiditas dan mortalitas karena siklus
penyakit terjadi sesuai dgn perubahan musimpenyakit terjadi sesuai dgn perubahan musim
dan berulang setiap tahundan berulang setiap tahun
 VM sangat penting dlm menganalisis dataVM sangat penting dlm menganalisis data
epidemiologi tentang KLB untuk menentukanepidemiologi tentang KLB untuk menentukan
peningkatan insidensi suatu penyakit ygpeningkatan insidensi suatu penyakit yg
diakibatkan oleh variasi musim atau memangdiakibatkan oleh variasi musim atau memang
terjadi epidemiterjadi epidemi
 Penelitian yg dilakukan pada musim yg berbedaPenelitian yg dilakukan pada musim yg berbeda
akan menghasilkan distribusi frekwensiakan menghasilkan distribusi frekwensi
penyakit yg berbeda pulapenyakit yg berbeda pula
 Penyakit yg mempunyai variasi musim : diare,Penyakit yg mempunyai variasi musim : diare,
influenza, dan tifus abdominalisinfluenza, dan tifus abdominalis
 Beberapa ahli epidemi memasukkan variasiBeberapa ahli epidemi memasukkan variasi
musim kedlm variasi siklik karena terjadimusim kedlm variasi siklik karena terjadi
pengulangan tetap di sini dipisahkan karenapengulangan tetap di sini dipisahkan karena
pada variasi musim terulangnya kejadianpada variasi musim terulangnya kejadian
penyakit dlm waktu yg pendek sesuai dgnpenyakit dlm waktu yg pendek sesuai dgn
perubahan musim, sedangkan pada variasiperubahan musim, sedangkan pada variasi
siklik fluktuasi perubahan insidensi penyakitsiklik fluktuasi perubahan insidensi penyakit
terjadi lebih lama yaitu berulangnya penyakitterjadi lebih lama yaitu berulangnya penyakit
satu atau dua tahun sekalisatu atau dua tahun sekali
VARIASI RANDOMVARIASI RANDOM
 VR dapat diartikan sebagai terdapatnyaVR dapat diartikan sebagai terdapatnya
epidemi yg tdk dpt diramalkanepidemi yg tdk dpt diramalkan
sebelumnyasebelumnya
 Misalnya : epidemi yg terjadi karenaMisalnya : epidemi yg terjadi karena
adanya bencana alam seperti banjir danadanya bencana alam seperti banjir dan
gempa bumigempa bumi
3. VARIABEL TEMPAT3. VARIABEL TEMPAT
 Pengetahuan tentang tempat atauPengetahuan tentang tempat atau
lokasi KLB atau lokasi penyakit2lokasi KLB atau lokasi penyakit2
endemis sangat dibutuhkan ketikaendemis sangat dibutuhkan ketika
melakukan penelitian dan mengetahuimelakukan penelitian dan mengetahui
sebaran berbagai penyakit di suatusebaran berbagai penyakit di suatu
wilayahwilayah
 Batas suatu wilayah dpt ditentukan :Batas suatu wilayah dpt ditentukan :
1.1. Geografis, yg ditentukan berdasarkan alamiah,Geografis, yg ditentukan berdasarkan alamiah,
administratif atau fisik, institusi dan instansiadministratif atau fisik, institusi dan instansi
 Dgn batas alamiah dpt dibedakan negara yg beriklimDgn batas alamiah dpt dibedakan negara yg beriklim
tropis, subtropis dan negara dg 4 musim, hal ini pentingtropis, subtropis dan negara dg 4 musim, hal ini penting
krn akan mengakibatkan perbedaan pola penyakit baikkrn akan mengakibatkan perbedaan pola penyakit baik
distribusi, frekwensi dan jenis penyakit.distribusi, frekwensi dan jenis penyakit.
 Dari batas administratif dpt ditentukan batas provinsi,Dari batas administratif dpt ditentukan batas provinsi,
kabupaten, kecamatan atau desa dgn sungai, jalankabupaten, kecamatan atau desa dgn sungai, jalan
kereta api, jembatan dan lainnya sbg batas fisikkereta api, jembatan dan lainnya sbg batas fisik
1.1. Batas institusi dpt berupa industri, sekolah atauBatas institusi dpt berupa industri, sekolah atau
kantor, dan lainnya sesuai dgn timbulnya masalahkantor, dan lainnya sesuai dgn timbulnya masalah
kesehatankesehatan
TERIMA KASIHTERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologiSyahrum Syuib
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2HMRojali
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitzrago
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiUFDK
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARNajMah Usman
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)NajMah Usman
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimentalDesy Rahayu
 

What's hot (20)

08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)
 
Bias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinikBias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinik
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimental
 
Case control ppt
Case control pptCase control ppt
Case control ppt
 

Similar to Epidemiologi Deskriptif

konsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakitkonsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakitPutri Nugraheni
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
 
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Thufailah Mujahidah
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptChristianPrima
 
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMSsendi24
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menularAdi Putra
 
penyakit menular seksual.pdf
penyakit menular seksual.pdfpenyakit menular seksual.pdf
penyakit menular seksual.pdfSaskiaAprilliani
 
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKiaTauhid
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfEka Safitri
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiAnis Istiqomah
 
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayanorizan simbok
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 

Similar to Epidemiologi Deskriptif (20)

konsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakitkonsep riwayat alamiah penyakit
konsep riwayat alamiah penyakit
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
tugas aplikom
tugas aplikomtugas aplikom
tugas aplikom
 
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
 
triad epid HIV.docx
triad epid HIV.docxtriad epid HIV.docx
triad epid HIV.docx
 
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMS
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
penyakit menular seksual.pdf
penyakit menular seksual.pdfpenyakit menular seksual.pdf
penyakit menular seksual.pdf
 
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
 
PK TINGKATAN 5 _ PENYAKIT.pptx
PK TINGKATAN 5 _ PENYAKIT.pptxPK TINGKATAN 5 _ PENYAKIT.pptx
PK TINGKATAN 5 _ PENYAKIT.pptx
 
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahayaUnit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
Unit 8 epidemiologi penyakit berjangkit dan berbahaya
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 

Epidemiologi Deskriptif

  • 2. PENDAHULUANPENDAHULUAN 1.1. Epidemiologi DeskriptifEpidemiologi Deskriptif  Studi yang ditujukan untuk menentukanStudi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau frekwensi serta distribusijumlah atau frekwensi serta distribusi penyakit disuatu daerah berdasarkanpenyakit disuatu daerah berdasarkan variabelvariabel orang, tempat dan waktu.orang, tempat dan waktu. 1.1. Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik  Studi epidemiologi yang ditujukan untukStudi epidemiologi yang ditujukan untuk mencari faktor2 penyebab timbulnyamencari faktor2 penyebab timbulnya penyakit atau mencari penyebab timbulnyapenyakit atau mencari penyebab timbulnya variasi yang tinggi atau rendahnyavariasi yang tinggi atau rendahnya frekwensi penyakit pada berbagai kelompokfrekwensi penyakit pada berbagai kelompok individu.individu.
  • 3.
  • 4.  Dlm upaya mencari frekwensi distribusiDlm upaya mencari frekwensi distribusi penyakit berdasarkan epidemiologi deskriptifpenyakit berdasarkan epidemiologi deskriptif timbul berbagai pertanyaan berikut :timbul berbagai pertanyaan berikut : 1.1. Siapa yg terkena?Siapa yg terkena? 2.2. Bilamana hal tsb terjadi?Bilamana hal tsb terjadi? 3.3. Bagaimana terjadinya?Bagaimana terjadinya? 4.4. Di mana kejadian tsb?Di mana kejadian tsb? 5.5. Berapa jumlah org yg terkena?Berapa jumlah org yg terkena? 6.6. Bagaimana penyebarannya?Bagaimana penyebarannya? 7.7. Bagaimana ciri2 org yg terkena?Bagaimana ciri2 org yg terkena?
  • 5. VARIABEL ORANG, TEMPAT,VARIABEL ORANG, TEMPAT, DAN WAKTUDAN WAKTU  Untuk memperoleh gambaran yg jelasUntuk memperoleh gambaran yg jelas tentang morbiditas dan mortalitas ygtentang morbiditas dan mortalitas yg dihadapi.dihadapi.  Memudahkan untuk mengadakanMemudahkan untuk mengadakan penanggulangan, pencegahan ataupenanggulangan, pencegahan atau pengamatanpengamatan
  • 6. 1. VARIABEL ORANG1. VARIABEL ORANG  Variabel orang yg dapat dipakai sebagaiVariabel orang yg dapat dipakai sebagai indikator untuk menentukan ciriindikator untuk menentukan ciri seseorangseseorang  Disesuaikan dengan kebutuhan danDisesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan serta sarana yang adakemampuan serta sarana yang ada  Secara umum variabel yang penting danSecara umum variabel yang penting dan yg akan dibahas adalah :yg akan dibahas adalah : umur, jenisumur, jenis kelamin dan suku bangsakelamin dan suku bangsa
  • 7. HUBUNGAN UMUR DENGANHUBUNGAN UMUR DENGAN MORTALITASMORTALITAS  Kematian dapat terjadi pada semuaKematian dapat terjadi pada semua golongan umurgolongan umur  Frekwensi kematian pada setiapFrekwensi kematian pada setiap golongan umur berbeda-bedagolongan umur berbeda-beda  Kematian tertinggi : gol umur 0-5 thnKematian tertinggi : gol umur 0-5 thn  Kematian terendah : gol umur 15-25 thnKematian terendah : gol umur 15-25 thn  Kematian meningkat lagi : pada gol umurKematian meningkat lagi : pada gol umur > 40 thn> 40 thn
  • 8.  Semakin meningkatnya umur makaSemakin meningkatnya umur maka kematian pun akan meningkatkematian pun akan meningkat  Penyebab :Penyebab :  pengalaman terpapar oleh faktor penyebabpengalaman terpapar oleh faktor penyebab penyakitpenyakit  Faktor pekerjaanFaktor pekerjaan  Kebiasaan hidupKebiasaan hidup  Terjadi perubahan dalam kekebalanTerjadi perubahan dalam kekebalan
  • 9. HUBUNGAN UMUR DENGANHUBUNGAN UMUR DENGAN MORBIDITASMORBIDITAS  Penyakit dapat menyerang setiap orangPenyakit dapat menyerang setiap orang pada semua golongan umur, tetap adapada semua golongan umur, tetap ada penyakit2 tertentu yg lebih banyakpenyakit2 tertentu yg lebih banyak menyerang gol umur tertentumenyerang gol umur tertentu  Penyakit kronis : cenderung meningkatPenyakit kronis : cenderung meningkat dengan bertambahnya umurdengan bertambahnya umur  Penyakit akut : tidak mempunyai suatuPenyakit akut : tidak mempunyai suatu kecenderungan yg jelaskecenderungan yg jelas
  • 10.  Anak berumur 1-5 thn : >>terkena infeksi sal.Anak berumur 1-5 thn : >>terkena infeksi sal. pernafasan (ISPA) karena kekebalan tubuh ygpernafasan (ISPA) karena kekebalan tubuh yg ↓ ↓↓ ↓  Penyakit kronis seperti hipertensi, PJK &Penyakit kronis seperti hipertensi, PJK & karsinoma lebih banyak menyerang orang dewasakarsinoma lebih banyak menyerang orang dewasa dan lanjut usiadan lanjut usia  Penyakit kelamin, AIDS, KLL, penyalahgunaanPenyakit kelamin, AIDS, KLL, penyalahgunaan obat terlarang banyak terjadi pada gol umurobat terlarang banyak terjadi pada gol umur produktif yaitu remaja dan dewasaproduktif yaitu remaja dan dewasa
  • 11.  Hubungan antara umur dan penyakitHubungan antara umur dan penyakit tidak hanya pada frekwensinya saja,tidak hanya pada frekwensinya saja, tetapi juga pada tingkat beratnyatetapi juga pada tingkat beratnya penyakit, misalnya staphilococcus danpenyakit, misalnya staphilococcus dan escheria coli akan menjadi lebih beratescheria coli akan menjadi lebih berat bila menyerang bayi daripada gol umurbila menyerang bayi daripada gol umur lain karena bayi masih sangat rentanlain karena bayi masih sangat rentan dengan infeksi.dengan infeksi.
  • 12. HUBUNGAN TINGKAT PERKEMBANGANHUBUNGAN TINGKAT PERKEMBANGAN MANUSIA DENGAN MORBIDITASMANUSIA DENGAN MORBIDITAS  Secara garis besar perkembangan manusiaSecara garis besar perkembangan manusia secara alamiah dapat dibagi menjadi beberapasecara alamiah dapat dibagi menjadi beberapa fase :fase : 1.1. Fase bayi dan anak2Fase bayi dan anak2 2.2. Fase remaja dan dewasa mudaFase remaja dan dewasa muda 3.3. Fase dewasa dan lanjut usiaFase dewasa dan lanjut usia  Dalam setiap fase perkembangan tersebut,Dalam setiap fase perkembangan tersebut, manusia mengalami perubahan dalam polamanusia mengalami perubahan dalam pola distribusi dan frekwensi morbiditas dandistribusi dan frekwensi morbiditas dan mortalitas yg disebabkan terjadinyamortalitas yg disebabkan terjadinya perubahan dalam kebiasaan hidup, kekebalanperubahan dalam kebiasaan hidup, kekebalan dan faal.dan faal.
  • 13. HUBUNGAN PENYAKIT DAN JENISHUBUNGAN PENYAKIT DAN JENIS KELAMINKELAMIN  Pada beberapa penyakit terdapatPada beberapa penyakit terdapat perbedaan frekwensi antara laki2 danperbedaan frekwensi antara laki2 dan perempuan, hal tersebut disebabkanperempuan, hal tersebut disebabkan oleh :oleh :  Perbedaan pekerjaan, kebiasaan hidup,Perbedaan pekerjaan, kebiasaan hidup, genetika atau kondisi fisiologisgenetika atau kondisi fisiologis
  • 14.  Selain itu terdapat penyakit yg hanyaSelain itu terdapat penyakit yg hanya menyerang perempuan : yaitu penyakit ygmenyerang perempuan : yaitu penyakit yg berkaitan dengan organ tubuh perempuan,berkaitan dengan organ tubuh perempuan, seperti karsinoma uterus, ca serviks,seperti karsinoma uterus, ca serviks, kista ovarii, dan adneksitiskista ovarii, dan adneksitis  Penyakit yg lebih banyak menyerang laki2Penyakit yg lebih banyak menyerang laki2 daripada perempuan : PJK, infarkdaripada perempuan : PJK, infark miokard, ca paru, hernia inguinalismiokard, ca paru, hernia inguinalis  Penyakit yg hanya menyerang laki2 : caPenyakit yg hanya menyerang laki2 : ca penis, hipertropi prostat, ca prostatpenis, hipertropi prostat, ca prostat
  • 15. SUKU BANGSASUKU BANGSA  Pada umumnya penyakit yangPada umumnya penyakit yang berhubungan dengan suku bangsaberhubungan dengan suku bangsa berkaitan dengan faktor genetika atauberkaitan dengan faktor genetika atau faktor lingkungan, seperti :faktor lingkungan, seperti : 1.1. Penyakit sickle cell anemiaPenyakit sickle cell anemia 2.2. HemofiliaHemofilia 3.3. Kelainan biokimia glukosa 6 fosfataseKelainan biokimia glukosa 6 fosfatase 4.4. Ca lambungCa lambung
  • 16. SOSIAL EKONOMISOSIAL EKONOMI  Penyakit pada gol sosial ekonomiPenyakit pada gol sosial ekonomi rendah : TBC, infeksi gastrointestinal,rendah : TBC, infeksi gastrointestinal, ISPA, anemia, malnutrisi dan penyakitISPA, anemia, malnutrisi dan penyakit parasitparasit  Penyakit gol sosial ekonomi tinggi : PJK,Penyakit gol sosial ekonomi tinggi : PJK, hipertensi, obesitas, kadar cholesterolhipertensi, obesitas, kadar cholesterol tinggi dan infark miokard.tinggi dan infark miokard.
  • 17. BUDAYA DAN AGAMABUDAYA DAN AGAMA  Balanitis, ca penis banyak terdapat padaBalanitis, ca penis banyak terdapat pada orang yg tidak melakukan sirkumsisiorang yg tidak melakukan sirkumsisi disertai dengan higiene perorangan yangdisertai dengan higiene perorangan yang jelek.jelek.  Taeniasis jarang terdapat pada orangTaeniasis jarang terdapat pada orang Islam dan orang Yahudi karena merekaIslam dan orang Yahudi karena mereka tidak memakan daging babitidak memakan daging babi
  • 18. PEKERJAANPEKERJAAN  Pekerjaan yg berhubungan dgn bahanPekerjaan yg berhubungan dgn bahan fisika, panas, bising, dan kimia sptfisika, panas, bising, dan kimia spt pekerja pada pabrik asbes maka akanpekerja pada pabrik asbes maka akan banyak menderita penyakit ca paru,banyak menderita penyakit ca paru, gastrointestinal.gastrointestinal.  Pekerja dibidang pertambangan,Pekerja dibidang pertambangan, konstruksi bangunan dan pertanian dankonstruksi bangunan dan pertanian dan pengemudi kendaraan bermotorpengemudi kendaraan bermotor mempunyai resiko besar untuk menderitamempunyai resiko besar untuk menderita trauma atau kecelakaan dibandingkan dgntrauma atau kecelakaan dibandingkan dgn org2 yg bekerja di kantor.org2 yg bekerja di kantor.
  • 19. STATUS MARITALSTATUS MARITAL  Hubungan status marital dgn morbiditasHubungan status marital dgn morbiditas dikaitkan dgn faktor psikis, emosional, dandikaitkan dgn faktor psikis, emosional, dan hormonal atau berkaitan dgn kehidupanhormonal atau berkaitan dgn kehidupan seksual, kehamilan, melahirkan dan laktasiseksual, kehamilan, melahirkan dan laktasi  Ca mamae : >> pada perempuan yg tdk menikahCa mamae : >> pada perempuan yg tdk menikah  Ca serviks : >> pada perempuan yg menikah,Ca serviks : >> pada perempuan yg menikah, menikah diusia muda dan yg suka bergantimenikah diusia muda dan yg suka berganti pasanganpasangan  Kehamilan dan melahirkan : >> kematian padaKehamilan dan melahirkan : >> kematian pada ibu (eklamsi dan pre eklamsi)ibu (eklamsi dan pre eklamsi)
  • 20. 2. VARIABEL WAKTU2. VARIABEL WAKTU  Variabel waktu merupakan faktor keduaVariabel waktu merupakan faktor kedua yg harus diperhatikan ketika melakukanyg harus diperhatikan ketika melakukan analisis morbiditas dalam studianalisis morbiditas dalam studi epidemiologi deksriptif karenaepidemiologi deksriptif karena pencatatan dan pelaporan insidensi danpencatatan dan pelaporan insidensi dan prevalensi penyakit selalu didasarkanprevalensi penyakit selalu didasarkan pada waktu apakah mingguan, bulananpada waktu apakah mingguan, bulanan dan tahunandan tahunan
  • 21.  Mempelajari morbiditas berdasarkanMempelajari morbiditas berdasarkan waktu juga penting untuk mengetahui :waktu juga penting untuk mengetahui : hubungan waktu dgn insidensi suatuhubungan waktu dgn insidensi suatu penyakit atau fenomena lainpenyakit atau fenomena lain  Misal : Penyebaran penyakit ISPAMisal : Penyebaran penyakit ISPA terjadi pada malam hari karena terjaditerjadi pada malam hari karena terjadi perubahan kelembaban udaraperubahan kelembaban udara  KLL sebagian besar terjadi pada malamKLL sebagian besar terjadi pada malam harihari
  • 22.  Fluktuasi insidensi penyakit ygFluktuasi insidensi penyakit yg diketahui terdiri dari :diketahui terdiri dari : 1.1. Kecenderungan Sekuler (sekular trend)Kecenderungan Sekuler (sekular trend) 2.2. Variasi siklikVariasi siklik 3.3. Variasi musimVariasi musim 4.4. Variasi randomVariasi random
  • 23. KECENDERUNGAN SEKULERKECENDERUNGAN SEKULER  Ialah : terjadinya perubahan penyakit atauIalah : terjadinya perubahan penyakit atau kejadian luar biasa dalam waktu yg lamakejadian luar biasa dalam waktu yg lama  Lamanya waktu dapat bertahun2 sampaiLamanya waktu dapat bertahun2 sampai beberapa dasawarsabeberapa dasawarsa  KS dapat terjadi pada penyakit menularKS dapat terjadi pada penyakit menular maupun pada penyakit infeksi non menularmaupun pada penyakit infeksi non menular  Misalnya terjadi pergeseran penyakit menularMisalnya terjadi pergeseran penyakit menular ke penyakit tidak menular yg terjadi di negarake penyakit tidak menular yg terjadi di negara maju pada beberapa dasawarsa terakhir.maju pada beberapa dasawarsa terakhir.
  • 24.  KS dpt digunakan untuk mengetahui:KS dpt digunakan untuk mengetahui: 1.1. Digunakan dlm menilai keberhasilan upayaDigunakan dlm menilai keberhasilan upaya pemberantasan dan pencegahan penyakitpemberantasan dan pencegahan penyakit 2.2. Perubahan yg terjadi pada mortalitas(sejauhPerubahan yg terjadi pada mortalitas(sejauh mana perubahan pada insidensi dan sejauhmana perubahan pada insidensi dan sejauh mana perubahan tersebut menggambarkanmana perubahan tersebut menggambarkan kelangsungan hidup penderita)kelangsungan hidup penderita)  Angka kematian akan sejalan dgn angkaAngka kematian akan sejalan dgn angka insidensi (incidence rate) pada penyakitinsidensi (incidence rate) pada penyakit yg fatal dan bila kematian terjadi tidakyg fatal dan bila kematian terjadi tidak lama setelah diagnosis misal : ca parulama setelah diagnosis misal : ca paru
  • 25. VARIASI SIKLIKVARIASI SIKLIK  Ialah : terulangnya kejadian penyakitIalah : terulangnya kejadian penyakit setelah beberapa tahun, tergantung darisetelah beberapa tahun, tergantung dari jenis penyakitnyajenis penyakitnya  Misalnya epidemi campak yg biasanyaMisalnya epidemi campak yg biasanya berulang setelah 2-3 tahun kemudianberulang setelah 2-3 tahun kemudian  VS biasanya terjadi pada penyakitVS biasanya terjadi pada penyakit menular karena penyakit non infeksimenular karena penyakit non infeksi tidak punya VStidak punya VS
  • 26. VARIASI MUSIMVARIASI MUSIM  Ialah : terulangnya frekuensi insidensi danIalah : terulangnya frekuensi insidensi dan prevalensi penyakit yg terjadi pada satu tahunprevalensi penyakit yg terjadi pada satu tahun  VM sangat penting dlm mempelajariVM sangat penting dlm mempelajari morbiditas dan mortalitas karena siklusmorbiditas dan mortalitas karena siklus penyakit terjadi sesuai dgn perubahan musimpenyakit terjadi sesuai dgn perubahan musim dan berulang setiap tahundan berulang setiap tahun  VM sangat penting dlm menganalisis dataVM sangat penting dlm menganalisis data epidemiologi tentang KLB untuk menentukanepidemiologi tentang KLB untuk menentukan peningkatan insidensi suatu penyakit ygpeningkatan insidensi suatu penyakit yg diakibatkan oleh variasi musim atau memangdiakibatkan oleh variasi musim atau memang terjadi epidemiterjadi epidemi
  • 27.  Penelitian yg dilakukan pada musim yg berbedaPenelitian yg dilakukan pada musim yg berbeda akan menghasilkan distribusi frekwensiakan menghasilkan distribusi frekwensi penyakit yg berbeda pulapenyakit yg berbeda pula  Penyakit yg mempunyai variasi musim : diare,Penyakit yg mempunyai variasi musim : diare, influenza, dan tifus abdominalisinfluenza, dan tifus abdominalis  Beberapa ahli epidemi memasukkan variasiBeberapa ahli epidemi memasukkan variasi musim kedlm variasi siklik karena terjadimusim kedlm variasi siklik karena terjadi pengulangan tetap di sini dipisahkan karenapengulangan tetap di sini dipisahkan karena pada variasi musim terulangnya kejadianpada variasi musim terulangnya kejadian penyakit dlm waktu yg pendek sesuai dgnpenyakit dlm waktu yg pendek sesuai dgn perubahan musim, sedangkan pada variasiperubahan musim, sedangkan pada variasi siklik fluktuasi perubahan insidensi penyakitsiklik fluktuasi perubahan insidensi penyakit terjadi lebih lama yaitu berulangnya penyakitterjadi lebih lama yaitu berulangnya penyakit satu atau dua tahun sekalisatu atau dua tahun sekali
  • 28. VARIASI RANDOMVARIASI RANDOM  VR dapat diartikan sebagai terdapatnyaVR dapat diartikan sebagai terdapatnya epidemi yg tdk dpt diramalkanepidemi yg tdk dpt diramalkan sebelumnyasebelumnya  Misalnya : epidemi yg terjadi karenaMisalnya : epidemi yg terjadi karena adanya bencana alam seperti banjir danadanya bencana alam seperti banjir dan gempa bumigempa bumi
  • 29. 3. VARIABEL TEMPAT3. VARIABEL TEMPAT  Pengetahuan tentang tempat atauPengetahuan tentang tempat atau lokasi KLB atau lokasi penyakit2lokasi KLB atau lokasi penyakit2 endemis sangat dibutuhkan ketikaendemis sangat dibutuhkan ketika melakukan penelitian dan mengetahuimelakukan penelitian dan mengetahui sebaran berbagai penyakit di suatusebaran berbagai penyakit di suatu wilayahwilayah
  • 30.  Batas suatu wilayah dpt ditentukan :Batas suatu wilayah dpt ditentukan : 1.1. Geografis, yg ditentukan berdasarkan alamiah,Geografis, yg ditentukan berdasarkan alamiah, administratif atau fisik, institusi dan instansiadministratif atau fisik, institusi dan instansi  Dgn batas alamiah dpt dibedakan negara yg beriklimDgn batas alamiah dpt dibedakan negara yg beriklim tropis, subtropis dan negara dg 4 musim, hal ini pentingtropis, subtropis dan negara dg 4 musim, hal ini penting krn akan mengakibatkan perbedaan pola penyakit baikkrn akan mengakibatkan perbedaan pola penyakit baik distribusi, frekwensi dan jenis penyakit.distribusi, frekwensi dan jenis penyakit.  Dari batas administratif dpt ditentukan batas provinsi,Dari batas administratif dpt ditentukan batas provinsi, kabupaten, kecamatan atau desa dgn sungai, jalankabupaten, kecamatan atau desa dgn sungai, jalan kereta api, jembatan dan lainnya sbg batas fisikkereta api, jembatan dan lainnya sbg batas fisik 1.1. Batas institusi dpt berupa industri, sekolah atauBatas institusi dpt berupa industri, sekolah atau kantor, dan lainnya sesuai dgn timbulnya masalahkantor, dan lainnya sesuai dgn timbulnya masalah kesehatankesehatan