1. ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. B DENGAN
TUBERCULOSIS PARU
BAGIAN PENYAKIT ANAK
RUANG MATAHARI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LEUWILIANG-BOGOR
OLEH: CUCU
MALIHAH
2. PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Tuberculosis merupakan penyakit serius terutama pada
bayi dan anak dengan malnutrisi dan gangguan
Immunologis menurut hasil Survey tuberculosis
merupakan masalah kesehatan masyarakat, di negara
berkembang seperti di Indonesia dengan penduduk
lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia menempati urutan
ke-3 di dunia setelah India dan China, dalam hal
jumlah penderita Tuberculosis Paru sekitar 90 ribu anak
dan diperkirakan sekitar 30 ribu anak meninggal dunia
tiap tahun akibat Tuberculosis. (Iskandar, 2002)
• Dan kejadian di RSUD Leuwiliang 2,71% /bulan,
3. TUBERCULSIS
• Tuberculosis adalah penyakit infeksi
menular yang disebabkan oleh
bakteri mycobacterium tuberculosa
(Price, Silvia A,2006)
4. TANDA DAN GEJALA
• batuk berdahak ,
• subfebris
• berkeringat di malam hari,
• sesak napas,
• nyeri dada,
• anorexia.
• malaise
5. PENGKAJIAN DATA
Pada tanggal 9 nov 2011 klien An. B berusia 7
tahun datang ke RSUD Leuwiliang dengan
keluhan utama sesak, selain itu klien
mengalami batuk-batuk selama 1 minggu
SMRS di sertai demam, malaise serta
anoreksia.
Setelah di lakukan pemeriksaan dokter klien
mengalami Tuberculosis.
Dan setelahdi lakukan anamnesa klien pernah
mengalami penyakt yang sama pada tahun
2009 namun pengobatannya belum tuntas
dan dalam keluarga ada yang menderita
penyakit yang sama yaitu ibu kandung klien.
6. HASIL PEMERIKSAAN
Saat di lakukan pemeriksaan fisik tidak di dapati
adanya kelainan/ masalah pada tubuh klien,
namun pada saat di lakukan Auskultasi pada
daerah dada terdengar suara Ronchi
Dan setelah di lakukan pemeriksaan laboraturiun
di dapati nilai leukosit dan LED yang tinggi, juga
dalam pemeriksaan test Tuberkulin pun
dinyatakan (+) dan berdasarkan hasil Rontgen foto
Thorak AP/PA, terdapat kesan yang menyatakan
bahwa “Terdapak bercak (+) apex dextra”.
7. LANJUTAN
• Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 28x/menit
Suhu : 37,30c
• Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 14 kg
Tinggi Badan : 102 cm
BB Ideal : (Umur x 2) + 8
= (7 x 2) + 8
= 14 + 8
= 22 kg
8. ASUHAN KEPERAWATAN
Berdasarkan dari hasil pengkajian, di
dapatlah masalah-masalah keperawatan yang
timbul pada klien, yaitu:
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan
dengan adanya secret
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan adanya
anorexia.
Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan
adanya kelemahan
9. Mengetahui hal itu, maka pengkaji
memberikan asuhan keperawatan sebagai
berikut:
Melakukan pendekatan terhadap klien.
Mengkaji tanda-tanda vital klien.
Mengkaji keadaan umum klien.
10. PADA MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS
• Memberi O2
• Mengobservasi tanda- tanda vital (Respirasi)
• Mengajarkan pasien untuk batuk efektif
• Memberikan posisi semi fowler
• Memonitor jumlah dan warna sputum
• Mengauskultasi bunyi nafas
• Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian nebulizer
11. PADA MASALAH PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI
• Memberikan penjelasan tentang pentingnya
makanan
• Menimbang berat badan secara rutin
• Memberikan makanan sedikit- sedikit tapi sering
• Mengawasi program diet pasien
• Memberikan diet TKTP
• Melibatkan keluarga dalam pemberian makan
• Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian vitamin
12. PADA MASALAH PEMENUHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS
• Membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan
ADL
• Mengimbangi aktifitas dengan istirahat yang
cukup
• Menganjurkan dan memberikan dorongan pada
pasien untuk ikut serta dalam aktifitas perawatan
• Mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat
• Melibatkan pasien dan keluarga untuk melakukan
aktifitas pasien
13. CATATAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan, masalah yang telah hilang
ialah anoreksia, dan masalah keterbatasan
aktivias dan untuk masalah bersihan jalan
nafas sudah berkurang
Untuk itu, intervensi di hari
sebelumnya sesuai dengan masalah yang
terjadi di lanjutakan hingga masalah
teratasi.