SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Download to read offline
Pocket Book Codernate Linux 1
Pocket Book Codernate Linux
PENGEMBANG DAN PENDUKUNG
Pocket Book Codernate Linux 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata itulah yang paling tepat mewakili semua proses yang telah dilalui oleh
project pengembangan Codernate Linux dan penulisan Pocket Book ini. Berbagi pengetahuan tanpa
mengharapkan imbalan materi sangat terasa dalam project ini. Yah.. itulah salah satu hal mendasar dari
spirit open source yang menjadi basic fundamental yang diusung TIM Codernate.
Ketika project ini tercetuskan, kami para pengembang Codernate Linux dibantu beberapa pemerhati
open source di Indonesia menyatukan ide tanpa terbebani target apalagi hasil yang harus perfect. Do it..
itulah kunci sehingga project-project TIM Codernate dan dari dukungan penuh pemerhati open source
telah menjadi sebuah Pocket Book yang utuh, proses yang panjang dan melelahkan tentunya.
Kami akui jika pocket book ini memiliki banyak kekurangan tapi itu tidak menjadi penghambat untuk
mem-publish karya ini. Pocket book yang Anda baca saat ini adalah hasil kerja maksimal dari usaha
kami yang dilakukan melalui media internet.
Terima kasih kepada rekan-rekan kontributor yang telah memberanikan diri terlibat dalam project ini
ditengah keterbatasan pengalaman menulis yang dimiliki masing-masing. Semoga tulisan rekan-rekan
sekalian bernilai ibadah disisi-Nya.
Tak lupa kepada editor yang telah meluangkan waktu memperbaiki tulisan-tulisan yang masuk dengan
kesabaran dan ketelitiannya. Terima kasih kepada para pemerhati OpenSource yang sering
menanyakan progress dan selalu memberi dukungannya, disitu kami menemukan lecutan semangat
untuk merampungkan pocket book ini secara total.
Akhirnya kami TIM Codernate yang terlibat aktif dalam proses pembuatan pocket book ini
mendedikasikan tulisan-tulisan kami untuk memasyarakatkan penggunaan Codernate Linux sebagai
salah satu pilihan software open source untuk mengurangi tingkat pembajakan ditanah air.
Salam Open Source
TIM Codernate
Pocket Book Codernate Linux 2
DAFTAR ISI
PENGEMBANG DAN PENDUKUNG........................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................3
BAB 1 SEJARAH GNU/LINUX & ARCH LINUX....................................................................................... 4
Sejarah GNU/Linux................................................................................................................................... 4
Sejarah Arch Linux.................................................................................................................................... 6
Kelebihan dan kekurangan Arch Linux........................................................................................... 7
BAB 2 PENGENALAN CODERNATE LINUX............................................................................................ 9
Apa itu Codernate?....................................................................................................................................9
Sejarah Codernate Linux.......................................................................................................................... 9
Pertama............................................................................................................................................ 10
Kedua................................................................................................................................................ 10
Ketiga................................................................................................................................................ 11
Keempat........................................................................................................................................... 11
Kelima............................................................................................................................................... 11
...............
13BAB 3 MENDAPAT DAN MEMASANG CODERNATE LINUX VERSI 3.0 “GUNANGE”
Mendapatkan Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”......................................................................... 13
.......................................................
13Membuat USB Bootable Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
..............................................................................
19Memasang Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
BAB 4FITUR DAN APLIKASI PADACODERNATE LINUX VERSI 3.0GUNANGE.......................... 47
Perbedaan dengan Versi Sebelumnya................................................................................................. 47
.......................................................................
47Fitur-fitur pada Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
REFERENSI.................................................................................................................................................... 51
Pocket Book Codernate Linux 3
BAB 1
SEJARAH GNU/LINUX & ARCH LINUX
Sejarah GNU/Linux
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di
AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari GNU/Linux. UNIX
mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh
hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga
mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas
Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan
diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam
bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek
POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan
untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan.
Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada
waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan
yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU.
Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-
program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama
kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat
digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di
berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini
mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi
yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki,
Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek
hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987. Sekarang
Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan
software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam
sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan
Pocket Book Codernate Linux 4
aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan
sistem operasi ini termasuk :
⚫ Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
⚫ Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
⚫ Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
⚫ Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
⚫ Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang
beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk
membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas
perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas
dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL).
Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler,
penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun
elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver
Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang
memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak
ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu )
berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak
sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian
menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing
pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan
James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa
penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan.
Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Pocket Book Codernate Linux 5
Sejarah Arch Linux
Judd Vinet, seorang programmer dan juga gitaris asal Kanada, mulai mengembangkan Arch Linux pada
awal tahun 2001. Perilisan resmi pertama Arch Linux 0.1 pada 11 Maret 2002. Terinspirasi oleh
kesederhanaan dan keeleganan yang dimiliki oleh Slackware, distribusi Linux di Polandia dan CRUX,
mulai mengembangkan Arch Linux, namun kecewa dengan kurangnya manajemen paket pada saat itu.
Kemudian, Judd Vinet membangun distro sendiri dengan prinsip-prinsip yang sama dengan distro
tersebut. Namun, ia juga menulis sebuah program manajemen paket yang disebut “ Pacman” , yang
dapat secara otomatis menangani paket installasi, penghapusan, dan meng-upgrade.
Pada akhir 2007, Judd Vinet pensiun sebagai pengembang Arch Linux, tetapi masih berpartisipasi aktif
sebagai pengembang Arch dan kemudian ia memindahkan kendali ke programmer Amerika yaitu Aaron
Griffin, alias Phrakture, yang sampai saat ini masih aktif sebagai pimpinan pengembangan Arch.
Terinspirasi dari CRUX, Judd Vinet memulai proyek Arch Linux pada bulan Maret 2002. Vinet memimpin
proyek ini hingga 1 Oktober 2007. Ia kemudian lengser karena kurangnya waktu, dan menyerahkan
proyek dalam pengawasan Aaron Griffin, seorang programmer asal Amerika.
Arch Linux adalah sebuah distro i686/x86-64 Linux yang dikembangkan secara independen
berdasarkan model paket rolling-release. Pendekatan desain pengembang distro ini berfokus pada
minimalisme, keanggunan kode, kebenaran program dan modernitas. Versi 0.1 (Homer) telah dirilis
pada 11 Maret 2002.
Pendekatan desain pengembang distro ini berfokus pada kesederhanaan, kebenaran program dan
minimalisme. "Kesederhanaan" didefinisikan sebagai "tak perlu tambahan, modifikasi, atau komplikasi"
sesuai sudut pandang pengembangnya, bukan sudut pandang penggunanya.
Arch Linux adalah sebuah Distribusi Linux berbasis binary, yang artinya, paket-paket aplikasi
didistribusikan dalam bentuk yang telah terkompilasi.
Arch menggunakan sistem paket binary, yang mudah digunakan (pacman) dan dapat mengizinkan anda
untuk meng-upgrade sistem dengan satu perintah saja. Pacman dibangun dengan kode bahasa C dan
didesain dari bawah hingga ke ujung atas untuk menjadi ringan, sederhana, dan sangat cepat.
Arch menyediakan sistem pemaketan yang ports-like (Arch Build System) untuk memudahkan membuat
paket dan meng-instal paket dari kode sumber, dan bisa di sinkronisasikan dengan satu perintah saja.
Bahkan anda juga dapat membangun kembali sistem anda dengan satu perintah. Semuanya dilakukan
dengan sangat mudah dan transparan. Anda juga bisa men-setting konfigurasi system anda sendiri.
Tidak seperti Distribusi Linux lainnya seperti Debian, Fedora, Ubuntu dan lain-lain, Arch Linux tidak
membuat jadwal rilis sendiri untuk waktu tertentu, melainkan menggunakan sistem "Rolling release".
Arch Linux menyediakan paket-paket baru setiap harinya. Dengan kata lain, untuk memperbarui sistem,
pengguna hanya perlu memperbarui paket-paket dalam sistemnya itu dan dalam bentuk telah
terkompilasi.
Model paket rolling release memungkinkan satu kali instalasi kemudian akan ter-upgrade
berkesinambungan, tanpa pernah kita harus melakukan instalasi ulang atau upgrade besar-besaran dari
satu versi ke berikutnya. Arch Linux berusaha untuk menyediakan versi stabil terbaru dari perangkat
lunak berdasarkan sistem rolling-release ini.
Pocket Book Codernate Linux 6
Saat ini Arch mendukung set paket core untuk sistem dasar i686 dan x86-64, ribuan tambahan, paket
binary berkualitas tinggi dari pengembang dan repositori pengguna, serta ribuan script PKGBUILD untuk
membangun dan memaketkan dari kode sumber.
Arch menyediakan software vanilla, non-patched; paket-paket yang ditawarkan adalah murni dari
upstream, sebagaimana awalnya itu ditujukan untuk didistribusikan. Patch hanya terjadi dalam
beberapa kasus saja, untuk mencegah kerusakan parah. Contohnya ketidakcocokan versi yang
mungkin terjadi dalam model rolling release.
Arch juga menyediakan fitur-fitur baru yang tersedia untuk pengguna GNU/Linux, termasuk filesystem
modern (Ext2/3/4, Reiser, XFS, JFS), LVM2/EVMS, software RAID, dukungan udev dan initcpio, serta
kernel terbaru.
The Arch Way adalah filosofi Arch yang bertujuan untuk tetap sederhana. Sistem dasar Arch Linux
sangatlah sedderhana dan minimal, lingkungan GNU/Linux yang fungsional; kernel Linux, GNU
toolchain, dan berberapa utility seperti links dan Vi. Titik awal yang bersih dan sederhana ini adalah
dasar yang baik untuk selanjutnya dapat dikembangkan sesuai kemauan pengguna itu sendiri.
Sistem init milik Arch terinspirasi dari BSD, yang mengatur init dari sebuah berkas atau file,
(/etc/rc.conf), dibandingkan dengan struktur direktori yang rumit dan berisi banyak symlink untuk setiap
runlevel-nya. Konfigurasi system Arch Linux ini dapat dilakukan sendiri hanya dengan mengubah file-file
teks sederhana.
Rilis resmi Arch Linux hanya menyediakan sistem dasar dengan standar CLI (antarmuka berbasis teks).
Namun, telah dikembangkan pula beberapa Distribusi Linux berbasis Arch Linux yang mehyediakan
GUI (antarmuka umum), yaitu :
⚫ Codernate Linux - Menggunakan lingkungan desktop GNOME
⚫ Archie - Menggunakan lingkungan desktop Xfce
⚫ Chakra - Menggunakan lingkungan desktop KDE
⚫ Arch Live - Menggunakan lingkungan desktop LXDE.
⚫ ArchBang - Menggunakan window manager Openbox
Kelebihan dan kekurangan Arch Linux
Kelebihan:
⚫ Arch menyajikan lingkungan instalasi yang sederhana (tanpa GUI), dikompilasi untuk
arsitektur i686/x86-64.
⚫ Arch itu ringan, fleksibel, dan sederhana.
⚫ Filosofi desain dan implementasinya membuatnya mudah untuk dikembangkan dan dibentuk menjadi
sistem apapun yang Anda buat dari konsol minimalis hingga desktop mewah yang kaya fitur.
⚫ Arch menyediakan power user, kemampuan untuk membangun sistem dari dasar tanpa
konfigurasi apapun.
Pocket Book Codernate Linux 7
⚫ Dengan model Rolling Release yang memungkinkan anda melakukan satu kali installasi dan
akan ter-upgrade secara berkesinambungan tanpa harus melakukan install ulang atau upgrade
secara besar-besaran.
Kekurangan:
⚫ Banyak langkah-langkah tambahan dalam settingan sistem yang rumit.
⚫ Proses penginstallannya memakan waktu yang cukup lama.
⚫ Proses penginstallannya harus terkoneksi dengan internet.
Pocket Book Codernate Linux 8
BAB 2
PENGENALAN CODERNATE LINUX
Apa itu Codernate?
Codernate pada awalnya adalah sebuah forum diskusi online yang dibangun untuk mewadahi para
peminat teknologi di Indonesia.
Nama Codernate Linux sendiri merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dibangun oleh tim
Codernate yang didirikan oleh Mochammad Ridwan salah satu penggiat dan pemerihati GNU/Linux
yang berasal dari Maluku Utara dan merupakan ketua divisi sistem operasi yang ada di Zona IT Ternate
sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang.
Codename dari Codernate Linux mengambil filosofi dari bahasa lokal masyarakat Ternate, untuk
menamai setiap versi Codernate Linux biasanya mengambil nama pengkodean berupa sebutan, hewan,
benda, makanan, buah-buahan maupun istilah yang ada pada bahasa lokal masyarakat Ternate,
sehingga diharapkan Codernate Linux dapat lebih familiar bagi kalangan masyarakat Ternate dan
Ternate sendiri dapat di kenal di seluruh dunia.
Tantangan terbesar Codernate Linux sama halnya dengan tantangan yang dialami open source pada
umumnya yakni paradigma masyarakat yang menganggap bahwa open source seperti GNU/Linux itu
susah. Padahal smartphone yang sehari-hari digunakan dan sangat familiar seperti Android adalah
bagian dari open source. Disinilah dibutuhkan komitmen bersama untuk mengubah paradigma tersebut.
Tantangan inilah yang harus dijawab oleh seluruh stage-holder open source di Indonesia dan menjadi
tanggungjawab bagi seluruh pecinta, pengguna, dan pemerhati open source di seluruh dunia.
Pengembangan Codernate Linux ini dimaksudkan agar dapat mengajak masyarakat menggunakan
software secara legal (bukan bajakan) yang dapat berdampak pada kerugian banyak pihak. Termasuk
kerentanan data dan informasi pengguna serta integritasnya. Melihat cukup banyak kasus pengguna
sistem operasi yang terserang virus berulang kali.
Codernate Linux v3 “Gunange” hadir dengan Desktop Envitonment GNOME yang sudah dapat
dipastikan mudah untuk digunakan. Gnome-theme dan icon-theme yang bersinergi dan dimodifikasi
secara baik dan penuh perhitungan dari Tim pengembang untuk menjaga kenyamanan penggunaan.
Aplikasi bawaan yang cukup membantu kebutuhan seperti aplikasi perkantoran, multimedia dan
browser yang tersedia secara default. Tidak hanya itu saja, Codernate Linux v3 “Gunange” pun tersedia
paket minimum untuk digunakan dalam kompetisi Capture The Flag dan bagi Auditor Digital Forensik
dalam penelusuran dan analisis data digital secara mandiri.
Sejarah Codernate Linux
Codernate Linux ini begitu istimewa, sejak berdiskusi dalam kegiatan rutin komunitas di Zona IT Ternate,
menggali masukan dari pengguna dan pemerhati GNU/Linux yang terdapat di group-group GNU/Linux
Pocket Book Codernate Linux 9
Indonesia, masukan mahasiswa, dosen, peneliti dan pemerhati perkembangan Linux di Indonesia dari
berbagai Universitas Negeri maupun Swasta di Maluku Utara khususnya pada jurusan Teknik
Informatika yang dinyatakan langsung maupun tidak langsung kepada Tim Codernate Linux.
Pertama
Open source sendiri merupakan bentuk pendidikan dan perlawanan dari rezim Copyright, dimana rezim
ini mengeksploitasi kekayaan intelektual sebagai sumber kekayaan industri komputasi mainstream.
Yang diuntungkan korporasi bukan pencipta atau penemu “kekayaan intelektual” itu sendiri. Korporasi
menjadi owner dan mengeruk keuntungan dari penemuan, penciptaan produk tersebut, baik berupa
software, ebook maupun pemikiran lainnya. Antithesis dari Copyright ini muncul gerakan Copyleft.
Siapapun bisa menyebarkan, memodifikasi, menggunakan dan merubah “kekayaan intelektual” ini.
Beberapa kelompok orang lebih extreme menyatakan bahwa seluruh kekayaan intelektual adalah hak
(milik) Tuhan, sehingga makhluk tidak berhak mengklaim sumber atau source kekayaan intelektual
tersebut untuk menciptakan rezim kapitalistik. Open source sendiri berada di tengah-tengah dua paham
yang berseberangan, memang masih banyak pemahaman bahwa open source termasuk dalam kategori
Copyleft tetapi beberapa kalangan lebih memahami open source sebagai sumber terbuka semata,
siapapun berhak mengubah, menyebarkan, memodifikasi dan melakukan apapun setelah mendapatkan
kekayaan intelektual tersebut. Cara mendapatkan kekayaan intelektual tersebut bisa dengan membeli
maupun mendapatkan secara hibah (diberi secara cuma-cuma). Open source merupakan jawaban,
maraknya pembajakan di Bumi Pertiwi, juga jawaban “galaunya” para developer aplikasi atau software
dan penyampai ide atau gagasan (baca: pengarang) bagaimana mereka juga mendapatkan haknya
atas jerih payah mereka selama ini. Jelas ini merupakan pendidikan untuk seluruh kalangan, bagi
developer atau pengembang software, jelas mereka dihargai dan di akui atas ide atau kreasi mereka,
bagi pengguna, tentu hal yang sangat baik, karena mereka dapat menggunakan software atau aplikasi
tersebut secara legal. Pengembang dapat memperoleh penghasilan secara materil (uang-menjual
aplikasi tersebut dengan harga yang terjangkau) maupun inmateril (kebaikan-karena hibah). Dan rata-
rata software open source bersifat hibah atau diberikan secara cuma-cuma.
Kedua
Pada kesempatan pengembangan Codernate Linux yang kedua. TIM Codernate berokus kepada
pengguna yang mengerjakan Project Website dan pada pengguna Linux pemula. Dimana mereka
menginginkan kemudahan operasional aplikasi-aplikasi yang ada. Rata-rata mereka adalah pengguna
sistem operasi berbayar Microsoft Windows yang memanjakan pengguna dengan sekali klik tanpa
harus berpikir, tampilan desktop yang cantik tanpa harus banyak belajar. Konsep kemudahan inilah
yang ditawarkan oleh Codernate Linux kepada pengguna yang langsung dapat mengakses aplikasi
untuk kegiatan pengerjaan Project Website maupun untuk kebutuhan sehari-hari.
⚫ Untuk aplikasi perkantoran Codernate Linux sudah menyiapkan WPS Office dengan tampilan yang
mirip dengan Microsoft Office.
⚫ Aplikasi multimedia yang lengkap, dari sekedar memutar lagu favorit maupun video dan film.
Pocket Book Codernate Linux 10
⚫ Aplikasi Full Stack Web Developer, Codernate Linux telah menyediakan mysql server, HTTPD
server (Apache) sebagai server lokal, PhpMyAdmin sebagai pengolah basis data, SSH sebagai
pengendali komputer jarak jauh, BIND9 untuk pembuatan DNS lokal, SublimeText, Geany, Bracket
dan Pingendo sebagai text editor untuk mempermudah pengetikan baris code dalam pembuatan
sebuah website.
⚫ Aplikasi untuk menjalankan program Microsoft Windows (wine). Masih banyak program aplikasi atau
software yang hanya dibuat berbasis Microsoft Windows, ini jelas menyulitkan pengguna open
source, untunglah beberapa aplikasi dijalankan menggunakan Wine, atau bila Wine tidak
mendukung aplikasi tersebut, pengguna dapat menggunakan aplikasi berbayar yang mendukung
aplikasi Microsoft Windows tersebut.
⚫ Dan beberapa tools yang dibutuhkan oleh pengguna komputer. Menyediakan antarmuka, aplikasi
yang simpel jelas merupakan peluang dan tantangan bagi seluruh pecinta, pemerhati, pengguna,
dan pengembang open source. Peluang ini harus di ambil oleh semua pecinta Linux untuk
mewujudkannya, apapun distro yang dipakai.
Ketiga
Codernate Linux mengacu pada grass-root-innovation, mungkin masih terdengar aneh ditelinga
masyarakat kita, padahal konsep inovasi ini lahir berdasarkan basis kekuatan akar rumput atau
masyarakat. Terkadang kita sering lupa bahwa pengetahuan tradisional (Traditional Knowledge)
merupakan dapur pacu untuk membangung kemandirian bangsa yang berbasis pada kearifan lokal
melalui alih teknologi untuk menghadapi tantangan dan persaingan global. Acuan ini melibatkan
masyarakat dari proses awal hingga aplikasi-aplikasi yang sebaiknya dimasukkan dalam Codernate
Linux, member Zona IT Ternate ikut berkontribusi dalam memaintenance hasil dari proses pengerjaan
Codernate Linux, baik berupa kritik, saran maupun masukan. Jelas ini merupakan “Show of Force”
bahwa pemilik Codernate Linux sesungguhnya adalah pecinta, pengguna, pemerhati dan pengembang
yang selalu melakukan Learn, Explore, Action and Share. Tentu ini membutuhkan rasa memiliki yang
nilainya tidak bisa dirupiahkan karena keistimewaan yang mereka miliki.
Keempat
Codernate Linux didukung oleh berbagai kalangan. Dari komunitas Zona IT Ternate, member Forum
Codernate, RelawanTIK Maluku Utara, LDA (Linux Desktop Art) maupun per individu yang rela
meluangkan waktunya demi unggulnya open source di Indonesia. Dan kesempatan untuk menjadikan
Codernate Linux sebagai ladang amal atau kebaikan yang masih sangat terbuka bagi siapapun.
Kelima
Codernate Linux menawarkan peluang bagi pengembang atau developer, pengarang, atau siapapun untuk
mengaktualkan dirinya berkontribusi bagi masyarakat. Baik berupa aplikasi siap pakai, ebook maupun
aplikasinya (aplikasi yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari seperti untuk industri kecil, industri
Pocket Book Codernate Linux 11
kreatif, agroindustri pertanian dan kelautan, aplikasi terapan untuk pendidikan dan lain-lain). Open
source membolehkan pencipta kekayaan intelektual menjual dengan harga terjangkau atau
menghibahkan atau mewakafkan aplikasi atau ebook tersebut dengan nilai kebaikan yang kelak dapat
dijadikan tabungan dihari kemudian.
Setelah cukup lama vakum karena kesibukan TIM Codernate, baru lah di tahun 2018 tim Codernate
dapat merilis Codernate Linux v3 dengan perubahan yang sangat signifikan. Codernate Linux v3
dengan codename “Gunange” tidak hanya berbeda pada fokus utama dari target penggunaannya atau
pun tools yang tersedia secara default. Codernate Linux V3 ini menggunakan base yang berbeda dari
versi-versi sebelumnya yang menggunakan base Ubuntu, Codernate Linux V3 ini diarahkan penuh pada
Linux base Arch dan tentu saja butuh sosialisasi serta publikasi yang lebih banyak dari sebelumnya.
Pocket Book Codernate Linux 12
BAB 3
MENDAPAT DAN MEMASANG
CODERNATE LINUX VERSI 3.0
“GUNANGE”
Mendapatkan Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
Sebelum melakukan pemasangan Codernate Linux versi 3.0 “Gunange”. Terlebih dahulu Anda harus
mengunduhnya melalu situs yang telah disediakan maupun mendapatkannya secara langsung dari
Zona IT Ternate.
Langkah-langkah untuk mengunduh Codernate Linux:
• Buka drive penyimapanan Codernate Linux melalu web browser Anda, ketikan dan kunjungi alamat
berikut: https://goo.gl/TReigW
• Setelah itu download dan tunggu hingga proses pengunduhan file Codernate Linux selesai.
Membuat USB Bootable Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
Saat kita ingin melakukan instalasi sistem operasi, selain menggunakan CD/DVD kita juga bisa
menggunakan USB Flashdisk. Di Windows kita dapat menggunakan Rufus atau aplikasi sejenis. Di
GNU/Linux, kita sebenarnya juga bisa menggunakan perintah dd. Namun kekurangannya, jika kita
masih awam atau salah mengetik path drive nya, maka beresiko malah memformat hard drive yang kita
pasang OS. Cara mudah dan aman membuat USB bootable Codernate Linux adalah dengan
menggunakan Etcher. Bagi yang belum tau, Etcher adalah project open source dari balena.io.
Disediakan dua opsi yaitu Etcher GUI dan CLI. Namun karena kita berbicara kemudahan, maka pada
langkah kali ini kita menggunakan Etcher GUI.
Sebelumnya yang perlu diketahui, Etcher ini cross platform. Bisa diinstall di Windows, Linux maupun
MacOS. Pertama kita download Etcher di balena.io/etcher
Pocket Book Codernate Linux 13
Pilih sesuai arsitektur. File yang didownload berbentuk zip dan ketika diekstrak di dalamnya ada file
binary.
Cara pakainya mudah. Setelah didownload, tinggal di ekstrak. Lalu jalankan aplikasinya.
Seperti berikut langkahnya
Untuk 64Bit
wget
https://github.com/balena-io/etcher/releases/download/v1.4.9/balena-etcher-electron-1.4.9-li
nux-x64.zip
unzip balena-etcher-electron-1.4.9-linux-x64.zip
chmod +x balena-etcher-electron-1.4.9-linux-x64.AppImage
./balena-etcher-electron-1.4.9-linux-x64.AppImage
Untuk 32Bit
wget
https://github.com/balena-io/etcher/releases/download/v1.4.9/balena-etcher-electron-1.4.9-li
nux-ia32.zip
unzip balena-etcher-electron-1.4.9-linux-ia32.zip
chmod +x balena-etcher-electron-1.4.9-linux-ia32.AppImage
./balena-etcher-electron-1.4.9-linux-ia32.AppImage
Pocket Book Codernate Linux 14
Namun jika base GNU/Linux yang kamu gunakan adalah Arch maka kamu dapat mengistalnya
langsung dengan perintah:
yay -S etcher
Setelah Etcher berhasil terinstall dan jendela Etcher telah terbuka maka tampilannya akan seperti ini:
Tampilah diatas adalah tampilan dari Etcher ketika pertama kali dibuka. Selanjutnya tinggal pilih file
master ISO dari Codernate Linux yang akan di-burning.
Pocket Book Codernate Linux 15
Pocket Book Codernate Linux 16
Pastikan Flashdisk dengan ukuran yang sesuai telah disiapkan dan terpasang pada PC/Komputer.
Flashdisk akan secara otomatis terbaca dan ditampilkan oleh Etcher, Pilih dan tekan tombol Flash!
untuk memulai proses Bootable.
Masukkan password jika dibutuhkan dan tunggu sampai selesai.
Pocket Book Codernate Linux 17
Lama proses Flashing ini tergantung pada kecepatan PC/Komputer kita.
Pada komputer yang kami gunakan membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja.
Jika sudah selesai maka Bootable Codernate Linux pada Flashdisk siap untuk digunakan sesuai
keperluan.
Pocket Book Codernate Linux 18
Memasang Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
Silahkan ikuti langkah-langkah seperti pada gambar dibawah ini untuk dapat melakukan installasi
Codernate Linux versi 3.0 “Gunange”:
1. Pastikan Flashdisk atau DVD Installer telah terpasang dan terbaca pada PC/Komputer Anda
2. Saat pertama kali PC/Komputer Anda menyala pilih boot order device yang anda gunakan
3. Pilih Boot Codernate Linux (x86_64) lalu tekan enter.
Tampilan pertama kali masuk ke menu boot codernate,
4. Tunggu hingga prosel load file hingga tampil seperti gambar berikut
Pocket Book Codernate Linux 19
Disini dihadapkan dengan tampilan login codernate dengan antar muka CLI, ketikan “ startx” lalu tekan
tombol enter pada keyboard.
5. Setelah berhasil, maka akan masuk pada tampilan desktop. Buka terminal dengan menekan
tombol kombinasi Ctrl+Alt+T atau cari Terminal pada menu di pojok kanan atas.
Pocket Book Codernate Linux 20
Ketkikan sudo cnate-installer untuk mengeksukin menu installer Codernate Linux.
6. Jika benar maka yang pertama kali ditampilkan dari tools cnate-installer ini adalah untuk melakukan
pemilihan bahasa, pilih English.
7. Setelah memilih bahasa, selanjutnya akan tampil Main Menu installer, pilih 1 Prepare Installation.
Pocket Book Codernate Linux 21
8. Setelah menu pada Prepare Installation terbuka, selanjutnya pilih 2 Set Desktop keyboard Layout
untuk pemilihan type bahasa keyboard yang digunakan.
Pocket Book Codernate Linux 22
9. Pilih English-US untuk pemilihan bahasa keyboard (sesuaikan jenis keyboard yang Anda miliki).
10. Selanjutnya pilih 3 List Devices (optional) untuk melihat partisi mana yang nantinya akan
dipasang Codernate Linux.
Pocket Book Codernate Linux 23
11. Sebagai contoh List Devices yang kami miliki adalah pada sda (kami menggunakan SSD dengan
ukuran 120GB)
Pocket Book Codernate Linux 24
12. Jika sudah benar dan Anda yakin dengan Device yang anda siapkan maka tekan exit dan pilih
nomor urutan ke 4 Partition Disk seperti pada gambar berikut
13. Selanjutnya akan tampil list menu untuk Select Device seperti berikut (sekali lagi pada penjelasan
ini kami menggunakan SSD 120GB yang terlihat pada /dev/sda)
Pocket Book Codernate Linux 25
14. Lalu pilih /dev/sda kemudian enter.
Pocket Book Codernate Linux 26
15. Pada tahapan selanjutnya terdapat beberapa pilihan untuk partition tool yang akan digunakan, pilih
cfdisk
16. Untuk pembagian partisi yang kami gunakan seperti
berikut SWAP = 8GB
ROOT = 100GB
opsi lain jika anda menggunakan UEFI maka buatlah 1 partisi dengan type System UEFI sebesar
300MB
Pada tahapan kali ini kami hanya menggunakan 1 SWAP dan 1 ROOT
Pocket Book Codernate Linux 27
Aktifkan juga flag bootable ke partisi root agar nantinya dapat ditandai sebagai lokasi bootable berada.
Setelah parsiti selesai Anda buat silahkan write dan yes selanjutnya pilih quit untuk kembali ke menu
Prepare Installation.
17. Pada tampilah Prepare Installation pada tahapan ini, pilih nomor 7 Mount Partition.
Pocket Book Codernate Linux 28
18. Kemudian pilih partisi ROOT yang telah dibuat sebelumnya pada /dev/sda2 untuk dilakukan mount
19. Kemudian pilih jenis File System yang akan digunakan di partisi ROOT ini, pilih EXT4.
Pocket Book Codernate Linux 29
Maka akan tampil seperti gambar dibawah, biarkan kosong jika tidak ada perubahan dan tekan Enter.
Pocket Book Codernate Linux 30
20. Kemudian dilanjutkan lakukan mount untuk partisi SWAP untuk partisi yang sudah dibuat
sebelumnya yaitu pada /dev/sda1
21. Pilih Done dan tekan enter jika sudah tidak ada lagi partisi yang ingin di mount.
Pocket Book Codernate Linux 31
22. Kemudian kembali ke Main Menu Installer lalu pilih Install Base.
23. Jika sudah selesai selanjutnya pilih Install Base Packages untuk proses Installasinya.
Pocket Book Codernate Linux 32
Tunggu hingga seluruh proses install base selesai
24. Jika benar dan tidak ada error maka selanjutnya pilih Run Minitcpio.
Pocket Book Codernate Linux 33
Tunggu hingga proses selesai tanpa error.
Pocket Book Codernate Linux 34
25. Setelah itu lanjut Install Bootloader.
26. Pada tampilan Install BIOS Bootloader, pilih grub atau sesuaikan dengan yang direkomendasikan.
Pocket Book Codernate Linux 35
27. Pada tahapan selanjutnya pilih /dev/sda sesuai dengan devices yang kita gunakan untuk menaruh
Codeernate Linux.
Tunggu hingga prosesnya selesai.
28. Setelah selesai kembali ke Main Menu dan pilih Configurasi Base.
Pocket Book Codernate Linux 36
29. Kemudian pilih Generate FSTAB.
30. Lalu pilih gensftab –U –p : Device UUID seperti yang telah direkomendasikan.
Pocket Book Codernate Linux 37
31. Setelah selesai, lanjutkan dengan Set Hostname. Ketikkan nama hostname Anda lalu pilih OK.
32. Setelah itu lanjutkan ke Set System Locale.
Pocket Book Codernate Linux 38
Cari dan pilih en_US_UTF-8
33. Setelah selesai lanjut dengan pengaturan Set Timezone and Clock.
Pocket Book Codernate Linux 39
34. Pilih Asia sebagai zona waktu yang digunakan.
35. Pada tahapan ini kami dipilih Jayapura (sesuaikan lokasi zona waktu masing-masing)
Pocket Book Codernate Linux 40
36. Lalu kemudian pilih saja UTC atau Coordinated Universal Time sebagai waktu standarl.
37. Kemudian tekan Yes untuk menerapkan Set Time and Clock
Pocket Book Codernate Linux 41
38. Langkah selanjutnya pilih Set Root Password untuk lakukan pengaturan password pada root.
39. Masukkan password root yang Anda inginkan.
Pocket Book Codernate Linux 42
40. Selanjutnya pilih Add New User(s) untuk membuat user Anda
41. Masukkan nama user Anda lalu OK
Pocket Book Codernate Linux 43
42. Atur password user Anda
43. Konfirmasi password user lalu pilih OK.
Pocket Book Codernate Linux 44
44. Langkah terakhir pilih Back.
45. Kemudian pilih Close Installer lalu pilih Yes.
Pocket Book Codernate Linux 45
46. Sampai disni proses instalasi Codernate Linux versi 3.0 “Gunange” sudah selesai. Selanjtnya
silahkan restart PC/komputer Anda.
Pocket Book Codernate Linux 46
BAB 4
FITUR DAN APLIKASI PADA
CODERNATE LINUX VERSI 3.0
GUNANGE
Perbedaan dengan Versi Sebelumnya
Perbedaan Codernate Linux versi 3.0 “Gunange” dengan versi sebelumnya terletak pada base yang
digunakan, aplikasi dan tujuan pengembangannya. Hal ini dikarenakan pada versi-versi sebelumnya
yaitu versi 1.0 "Cacarlak” dan versi 1.5 “Dodorobe", dikembangkan untuk keperluan security atau lebih
tepatnya tes penetrasi, sedangkan pada versi 2.0 “Fangare” dibangun untuk kebutuhan keseharian dan
pengembangan proyek berbasis website atau kami sebut Full Stack Web Developer.
Selain itu perbedaan yang sangat terlihat adalah pada Desktop Environment yang digunakan, icon,
Themes, Display Manager dan Grub serta wallpaper default yang berbeda dari versi sebelumnya.
Fitur-fitur pada Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”
Fitur-fitur yang terdapat pada Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” adalah:
1. Kernel 4.20.6-arch1-1-ARCH
2. Desktop Environment menggunakan GNOME-Shell
Pocket Book Codernate Linux 47
3. Display Manager menggunakan Simple Desktop Display Manager (SDDM)
4. Theme menggunakan CoderTheme (gnome-shell, gtk-2.0 dan gtk-3.0)
Pocket Book Codernate Linux 48
5. Icon-theme menggunakan CoderCon yang di Inheritsbersama Numix-Circle-Light, Yaru,
Suru, Humanity,hicolor,
6. Desktop Wallpapers. Terdapat 3 wallpaper yang kami siapkan dan kami letakkan di dalam direktori
/usr/share/backgrounds/
Pocket Book Codernate Linux 49
Pocket Book Codernate Linux 50
REFERENSI
E-book Forum Ubuntu Indonesia Versi 1.0. Publish 14 Februari 2011. www.ubuntu-
indonesia.com ArchWiki https://wiki.archlinux.org
Sejarah Dan Perkembangan Linux. Publish 02 Maret 2016. www.linux.or.id
Sejarah Arch Linux Serta Kelebihan dan Kekurangannya. Publish 05 Juni 2015.
www.irawidyadari.blogspot.com
Pocket Book Codernate Linux 51

More Related Content

What's hot

Sejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati dabu
Sejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati  dabuSejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati  dabu
Sejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati dabuOperator Warnet Vast Raha
 
Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10
Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10
Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10Rasyad Tou
 
Makalah blankon lontara
Makalah blankon lontaraMakalah blankon lontara
Makalah blankon lontarataufik hts
 
Tugas sistem operasi open source
Tugas sistem operasi open sourceTugas sistem operasi open source
Tugas sistem operasi open sourceLutfiyah33
 
Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"
Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"
Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"adnan solehudin
 
Pengertian open source
Pengertian open sourcePengertian open source
Pengertian open sourcemeldivaindira
 
Sistem Operasi : Open Source
Sistem Operasi : Open SourceSistem Operasi : Open Source
Sistem Operasi : Open Sourcetaha dhandy
 
Sistem Operasi : Open source
Sistem Operasi : Open sourceSistem Operasi : Open source
Sistem Operasi : Open sourcetaha dhandy
 
Fawnia jovita x tkj 2 11_open source
Fawnia jovita x tkj 2 11_open sourceFawnia jovita x tkj 2 11_open source
Fawnia jovita x tkj 2 11_open source_Fawniajovt
 
Pengertian dan sejarah open source
Pengertian dan sejarah open sourcePengertian dan sejarah open source
Pengertian dan sejarah open sourcetaha dhandy
 

What's hot (19)

Ebook Kelompok Studi Linux UNG - Jilid 1
Ebook Kelompok Studi Linux UNG - Jilid 1Ebook Kelompok Studi Linux UNG - Jilid 1
Ebook Kelompok Studi Linux UNG - Jilid 1
 
Sejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati dabu
Sejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati  dabuSejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati  dabu
Sejarah sistem operasi linux wa ode ambar wati dabu
 
Makalah sejarah sistem operasi linux
Makalah sejarah   sistem  operasi linuxMakalah sejarah   sistem  operasi linux
Makalah sejarah sistem operasi linux
 
Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10
Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10
Sedikit Sejarah dan Panduan Ubuntu 13.10
 
Makalah blankon lontara
Makalah blankon lontaraMakalah blankon lontara
Makalah blankon lontara
 
Modul Open Source dengan BlankOn
Modul Open Source dengan BlankOnModul Open Source dengan BlankOn
Modul Open Source dengan BlankOn
 
Open source
Open sourceOpen source
Open source
 
Tugas sistem operasi open source
Tugas sistem operasi open sourceTugas sistem operasi open source
Tugas sistem operasi open source
 
Makalah asm 1705552034 sosmedparalel
Makalah asm 1705552034 sosmedparalelMakalah asm 1705552034 sosmedparalel
Makalah asm 1705552034 sosmedparalel
 
Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"
Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"
Presentasi Sistem Operasi LINUX Kelompok 3 "X MM A"
 
Open source
Open sourceOpen source
Open source
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pengertian open source
Pengertian open sourcePengertian open source
Pengertian open source
 
Sejarah Ubuntu
Sejarah UbuntuSejarah Ubuntu
Sejarah Ubuntu
 
Sistem Operasi : Open Source
Sistem Operasi : Open SourceSistem Operasi : Open Source
Sistem Operasi : Open Source
 
Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)
Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)
Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)
 
Sistem Operasi : Open source
Sistem Operasi : Open sourceSistem Operasi : Open source
Sistem Operasi : Open source
 
Fawnia jovita x tkj 2 11_open source
Fawnia jovita x tkj 2 11_open sourceFawnia jovita x tkj 2 11_open source
Fawnia jovita x tkj 2 11_open source
 
Pengertian dan sejarah open source
Pengertian dan sejarah open sourcePengertian dan sejarah open source
Pengertian dan sejarah open source
 

Similar to Pocket Book Codernate Linux v3 2019 "Gunange"

Linux dan turunanya
Linux dan turunanyaLinux dan turunanya
Linux dan turunanyaArly Hidayat
 
Makalah sejarah sistem operasi linux
Makalah sejarah   sistem  operasi linuxMakalah sejarah   sistem  operasi linux
Makalah sejarah sistem operasi linuxSeptian Muna Barakati
 
Perbedan jenis so open dan close source
Perbedan jenis so open dan close sourcePerbedan jenis so open dan close source
Perbedan jenis so open dan close sourcevelisya NT
 
Tugas makalah l inux terbaru
Tugas makalah l inux terbaruTugas makalah l inux terbaru
Tugas makalah l inux terbaruahmady
 
Sistem operasi 2 pert 1
Sistem operasi 2 pert 1Sistem operasi 2 pert 1
Sistem operasi 2 pert 1mupidah ptik
 
Sejarah dan perkembangan sistem operasi
Sejarah dan perkembangan sistem operasiSejarah dan perkembangan sistem operasi
Sejarah dan perkembangan sistem operasiMandarwarman Faisal
 
tugas akhir aplikasi sosial media
tugas akhir aplikasi sosial mediatugas akhir aplikasi sosial media
tugas akhir aplikasi sosial mediaRoby Ilham
 
Presentation kelompok 32
Presentation kelompok 32Presentation kelompok 32
Presentation kelompok 32megasilvianasp
 
Tugas sistem operasi II
Tugas sistem operasi IITugas sistem operasi II
Tugas sistem operasi IISRI MULYATI
 
Open and close source
Open and close sourceOpen and close source
Open and close sourceRifai Ananda
 
Sistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open SourceSistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open SourceDewa Dewa
 
Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"
Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"
Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"Abdul Djalil Djayali
 
2013-8. Remastering Ubuntu 12.04
2013-8. Remastering Ubuntu 12.04 2013-8. Remastering Ubuntu 12.04
2013-8. Remastering Ubuntu 12.04 Syiroy Uddin
 
Presentasi LinuxPresentation
Presentasi LinuxPresentationPresentasi LinuxPresentation
Presentasi LinuxPresentationZumhari Zumhari
 

Similar to Pocket Book Codernate Linux v3 2019 "Gunange" (20)

Linux dan turunanya
Linux dan turunanyaLinux dan turunanya
Linux dan turunanya
 
Makalah asm fix
Makalah asm fixMakalah asm fix
Makalah asm fix
 
Makalah sejarah sistem operasi linux
Makalah sejarah   sistem  operasi linuxMakalah sejarah   sistem  operasi linux
Makalah sejarah sistem operasi linux
 
Perbedan jenis so open dan close source
Perbedan jenis so open dan close sourcePerbedan jenis so open dan close source
Perbedan jenis so open dan close source
 
Tugas makalah l inux terbaru
Tugas makalah l inux terbaruTugas makalah l inux terbaru
Tugas makalah l inux terbaru
 
Makalah sejarah sistem operasi linux
Makalah sejarah   sistem  operasi linuxMakalah sejarah   sistem  operasi linux
Makalah sejarah sistem operasi linux
 
Cepat mahir linux
Cepat mahir linuxCepat mahir linux
Cepat mahir linux
 
Sistem operasi 2 pert 1
Sistem operasi 2 pert 1Sistem operasi 2 pert 1
Sistem operasi 2 pert 1
 
Sejarah dan perkembangan sistem operasi
Sejarah dan perkembangan sistem operasiSejarah dan perkembangan sistem operasi
Sejarah dan perkembangan sistem operasi
 
tugas akhir aplikasi sosial media
tugas akhir aplikasi sosial mediatugas akhir aplikasi sosial media
tugas akhir aplikasi sosial media
 
Presentation kelompok 32
Presentation kelompok 32Presentation kelompok 32
Presentation kelompok 32
 
Tugas sistem operasi II
Tugas sistem operasi IITugas sistem operasi II
Tugas sistem operasi II
 
Linux
LinuxLinux
Linux
 
Open and close source
Open and close sourceOpen and close source
Open and close source
 
Sistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open SourceSistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open Source
 
Linux
LinuxLinux
Linux
 
Linux
LinuxLinux
Linux
 
Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"
Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"
Panduan penggunaan Codernate Linux v2.0 "Fangare"
 
2013-8. Remastering Ubuntu 12.04
2013-8. Remastering Ubuntu 12.04 2013-8. Remastering Ubuntu 12.04
2013-8. Remastering Ubuntu 12.04
 
Presentasi LinuxPresentation
Presentasi LinuxPresentationPresentasi LinuxPresentation
Presentasi LinuxPresentation
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Pocket Book Codernate Linux v3 2019 "Gunange"

  • 3. PENGEMBANG DAN PENDUKUNG Pocket Book Codernate Linux 1
  • 4. KATA PENGANTAR Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata itulah yang paling tepat mewakili semua proses yang telah dilalui oleh project pengembangan Codernate Linux dan penulisan Pocket Book ini. Berbagi pengetahuan tanpa mengharapkan imbalan materi sangat terasa dalam project ini. Yah.. itulah salah satu hal mendasar dari spirit open source yang menjadi basic fundamental yang diusung TIM Codernate. Ketika project ini tercetuskan, kami para pengembang Codernate Linux dibantu beberapa pemerhati open source di Indonesia menyatukan ide tanpa terbebani target apalagi hasil yang harus perfect. Do it.. itulah kunci sehingga project-project TIM Codernate dan dari dukungan penuh pemerhati open source telah menjadi sebuah Pocket Book yang utuh, proses yang panjang dan melelahkan tentunya. Kami akui jika pocket book ini memiliki banyak kekurangan tapi itu tidak menjadi penghambat untuk mem-publish karya ini. Pocket book yang Anda baca saat ini adalah hasil kerja maksimal dari usaha kami yang dilakukan melalui media internet. Terima kasih kepada rekan-rekan kontributor yang telah memberanikan diri terlibat dalam project ini ditengah keterbatasan pengalaman menulis yang dimiliki masing-masing. Semoga tulisan rekan-rekan sekalian bernilai ibadah disisi-Nya. Tak lupa kepada editor yang telah meluangkan waktu memperbaiki tulisan-tulisan yang masuk dengan kesabaran dan ketelitiannya. Terima kasih kepada para pemerhati OpenSource yang sering menanyakan progress dan selalu memberi dukungannya, disitu kami menemukan lecutan semangat untuk merampungkan pocket book ini secara total. Akhirnya kami TIM Codernate yang terlibat aktif dalam proses pembuatan pocket book ini mendedikasikan tulisan-tulisan kami untuk memasyarakatkan penggunaan Codernate Linux sebagai salah satu pilihan software open source untuk mengurangi tingkat pembajakan ditanah air. Salam Open Source TIM Codernate Pocket Book Codernate Linux 2
  • 5. DAFTAR ISI PENGEMBANG DAN PENDUKUNG........................................................................................................... 1 KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2 DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................3 BAB 1 SEJARAH GNU/LINUX & ARCH LINUX....................................................................................... 4 Sejarah GNU/Linux................................................................................................................................... 4 Sejarah Arch Linux.................................................................................................................................... 6 Kelebihan dan kekurangan Arch Linux........................................................................................... 7 BAB 2 PENGENALAN CODERNATE LINUX............................................................................................ 9 Apa itu Codernate?....................................................................................................................................9 Sejarah Codernate Linux.......................................................................................................................... 9 Pertama............................................................................................................................................ 10 Kedua................................................................................................................................................ 10 Ketiga................................................................................................................................................ 11 Keempat........................................................................................................................................... 11 Kelima............................................................................................................................................... 11 ............... 13BAB 3 MENDAPAT DAN MEMASANG CODERNATE LINUX VERSI 3.0 “GUNANGE” Mendapatkan Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange”......................................................................... 13 ....................................................... 13Membuat USB Bootable Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” .............................................................................. 19Memasang Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” BAB 4FITUR DAN APLIKASI PADACODERNATE LINUX VERSI 3.0GUNANGE.......................... 47 Perbedaan dengan Versi Sebelumnya................................................................................................. 47 ....................................................................... 47Fitur-fitur pada Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” REFERENSI.................................................................................................................................................... 51 Pocket Book Codernate Linux 3
  • 6. BAB 1 SEJARAH GNU/LINUX & ARCH LINUX Sejarah GNU/Linux Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari GNU/Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform. Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX. Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program- program yang juga berlisensi GNU. Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis. Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987. Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan Pocket Book Codernate Linux 4
  • 7. aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk : ⚫ Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas ⚫ Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas. ⚫ Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir. ⚫ Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan ⚫ Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri. Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ). Pocket Book Codernate Linux 5
  • 8. Sejarah Arch Linux Judd Vinet, seorang programmer dan juga gitaris asal Kanada, mulai mengembangkan Arch Linux pada awal tahun 2001. Perilisan resmi pertama Arch Linux 0.1 pada 11 Maret 2002. Terinspirasi oleh kesederhanaan dan keeleganan yang dimiliki oleh Slackware, distribusi Linux di Polandia dan CRUX, mulai mengembangkan Arch Linux, namun kecewa dengan kurangnya manajemen paket pada saat itu. Kemudian, Judd Vinet membangun distro sendiri dengan prinsip-prinsip yang sama dengan distro tersebut. Namun, ia juga menulis sebuah program manajemen paket yang disebut “ Pacman” , yang dapat secara otomatis menangani paket installasi, penghapusan, dan meng-upgrade. Pada akhir 2007, Judd Vinet pensiun sebagai pengembang Arch Linux, tetapi masih berpartisipasi aktif sebagai pengembang Arch dan kemudian ia memindahkan kendali ke programmer Amerika yaitu Aaron Griffin, alias Phrakture, yang sampai saat ini masih aktif sebagai pimpinan pengembangan Arch. Terinspirasi dari CRUX, Judd Vinet memulai proyek Arch Linux pada bulan Maret 2002. Vinet memimpin proyek ini hingga 1 Oktober 2007. Ia kemudian lengser karena kurangnya waktu, dan menyerahkan proyek dalam pengawasan Aaron Griffin, seorang programmer asal Amerika. Arch Linux adalah sebuah distro i686/x86-64 Linux yang dikembangkan secara independen berdasarkan model paket rolling-release. Pendekatan desain pengembang distro ini berfokus pada minimalisme, keanggunan kode, kebenaran program dan modernitas. Versi 0.1 (Homer) telah dirilis pada 11 Maret 2002. Pendekatan desain pengembang distro ini berfokus pada kesederhanaan, kebenaran program dan minimalisme. "Kesederhanaan" didefinisikan sebagai "tak perlu tambahan, modifikasi, atau komplikasi" sesuai sudut pandang pengembangnya, bukan sudut pandang penggunanya. Arch Linux adalah sebuah Distribusi Linux berbasis binary, yang artinya, paket-paket aplikasi didistribusikan dalam bentuk yang telah terkompilasi. Arch menggunakan sistem paket binary, yang mudah digunakan (pacman) dan dapat mengizinkan anda untuk meng-upgrade sistem dengan satu perintah saja. Pacman dibangun dengan kode bahasa C dan didesain dari bawah hingga ke ujung atas untuk menjadi ringan, sederhana, dan sangat cepat. Arch menyediakan sistem pemaketan yang ports-like (Arch Build System) untuk memudahkan membuat paket dan meng-instal paket dari kode sumber, dan bisa di sinkronisasikan dengan satu perintah saja. Bahkan anda juga dapat membangun kembali sistem anda dengan satu perintah. Semuanya dilakukan dengan sangat mudah dan transparan. Anda juga bisa men-setting konfigurasi system anda sendiri. Tidak seperti Distribusi Linux lainnya seperti Debian, Fedora, Ubuntu dan lain-lain, Arch Linux tidak membuat jadwal rilis sendiri untuk waktu tertentu, melainkan menggunakan sistem "Rolling release". Arch Linux menyediakan paket-paket baru setiap harinya. Dengan kata lain, untuk memperbarui sistem, pengguna hanya perlu memperbarui paket-paket dalam sistemnya itu dan dalam bentuk telah terkompilasi. Model paket rolling release memungkinkan satu kali instalasi kemudian akan ter-upgrade berkesinambungan, tanpa pernah kita harus melakukan instalasi ulang atau upgrade besar-besaran dari satu versi ke berikutnya. Arch Linux berusaha untuk menyediakan versi stabil terbaru dari perangkat lunak berdasarkan sistem rolling-release ini. Pocket Book Codernate Linux 6
  • 9. Saat ini Arch mendukung set paket core untuk sistem dasar i686 dan x86-64, ribuan tambahan, paket binary berkualitas tinggi dari pengembang dan repositori pengguna, serta ribuan script PKGBUILD untuk membangun dan memaketkan dari kode sumber. Arch menyediakan software vanilla, non-patched; paket-paket yang ditawarkan adalah murni dari upstream, sebagaimana awalnya itu ditujukan untuk didistribusikan. Patch hanya terjadi dalam beberapa kasus saja, untuk mencegah kerusakan parah. Contohnya ketidakcocokan versi yang mungkin terjadi dalam model rolling release. Arch juga menyediakan fitur-fitur baru yang tersedia untuk pengguna GNU/Linux, termasuk filesystem modern (Ext2/3/4, Reiser, XFS, JFS), LVM2/EVMS, software RAID, dukungan udev dan initcpio, serta kernel terbaru. The Arch Way adalah filosofi Arch yang bertujuan untuk tetap sederhana. Sistem dasar Arch Linux sangatlah sedderhana dan minimal, lingkungan GNU/Linux yang fungsional; kernel Linux, GNU toolchain, dan berberapa utility seperti links dan Vi. Titik awal yang bersih dan sederhana ini adalah dasar yang baik untuk selanjutnya dapat dikembangkan sesuai kemauan pengguna itu sendiri. Sistem init milik Arch terinspirasi dari BSD, yang mengatur init dari sebuah berkas atau file, (/etc/rc.conf), dibandingkan dengan struktur direktori yang rumit dan berisi banyak symlink untuk setiap runlevel-nya. Konfigurasi system Arch Linux ini dapat dilakukan sendiri hanya dengan mengubah file-file teks sederhana. Rilis resmi Arch Linux hanya menyediakan sistem dasar dengan standar CLI (antarmuka berbasis teks). Namun, telah dikembangkan pula beberapa Distribusi Linux berbasis Arch Linux yang mehyediakan GUI (antarmuka umum), yaitu : ⚫ Codernate Linux - Menggunakan lingkungan desktop GNOME ⚫ Archie - Menggunakan lingkungan desktop Xfce ⚫ Chakra - Menggunakan lingkungan desktop KDE ⚫ Arch Live - Menggunakan lingkungan desktop LXDE. ⚫ ArchBang - Menggunakan window manager Openbox Kelebihan dan kekurangan Arch Linux Kelebihan: ⚫ Arch menyajikan lingkungan instalasi yang sederhana (tanpa GUI), dikompilasi untuk arsitektur i686/x86-64. ⚫ Arch itu ringan, fleksibel, dan sederhana. ⚫ Filosofi desain dan implementasinya membuatnya mudah untuk dikembangkan dan dibentuk menjadi sistem apapun yang Anda buat dari konsol minimalis hingga desktop mewah yang kaya fitur. ⚫ Arch menyediakan power user, kemampuan untuk membangun sistem dari dasar tanpa konfigurasi apapun. Pocket Book Codernate Linux 7
  • 10. ⚫ Dengan model Rolling Release yang memungkinkan anda melakukan satu kali installasi dan akan ter-upgrade secara berkesinambungan tanpa harus melakukan install ulang atau upgrade secara besar-besaran. Kekurangan: ⚫ Banyak langkah-langkah tambahan dalam settingan sistem yang rumit. ⚫ Proses penginstallannya memakan waktu yang cukup lama. ⚫ Proses penginstallannya harus terkoneksi dengan internet. Pocket Book Codernate Linux 8
  • 11. BAB 2 PENGENALAN CODERNATE LINUX Apa itu Codernate? Codernate pada awalnya adalah sebuah forum diskusi online yang dibangun untuk mewadahi para peminat teknologi di Indonesia. Nama Codernate Linux sendiri merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dibangun oleh tim Codernate yang didirikan oleh Mochammad Ridwan salah satu penggiat dan pemerihati GNU/Linux yang berasal dari Maluku Utara dan merupakan ketua divisi sistem operasi yang ada di Zona IT Ternate sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang. Codename dari Codernate Linux mengambil filosofi dari bahasa lokal masyarakat Ternate, untuk menamai setiap versi Codernate Linux biasanya mengambil nama pengkodean berupa sebutan, hewan, benda, makanan, buah-buahan maupun istilah yang ada pada bahasa lokal masyarakat Ternate, sehingga diharapkan Codernate Linux dapat lebih familiar bagi kalangan masyarakat Ternate dan Ternate sendiri dapat di kenal di seluruh dunia. Tantangan terbesar Codernate Linux sama halnya dengan tantangan yang dialami open source pada umumnya yakni paradigma masyarakat yang menganggap bahwa open source seperti GNU/Linux itu susah. Padahal smartphone yang sehari-hari digunakan dan sangat familiar seperti Android adalah bagian dari open source. Disinilah dibutuhkan komitmen bersama untuk mengubah paradigma tersebut. Tantangan inilah yang harus dijawab oleh seluruh stage-holder open source di Indonesia dan menjadi tanggungjawab bagi seluruh pecinta, pengguna, dan pemerhati open source di seluruh dunia. Pengembangan Codernate Linux ini dimaksudkan agar dapat mengajak masyarakat menggunakan software secara legal (bukan bajakan) yang dapat berdampak pada kerugian banyak pihak. Termasuk kerentanan data dan informasi pengguna serta integritasnya. Melihat cukup banyak kasus pengguna sistem operasi yang terserang virus berulang kali. Codernate Linux v3 “Gunange” hadir dengan Desktop Envitonment GNOME yang sudah dapat dipastikan mudah untuk digunakan. Gnome-theme dan icon-theme yang bersinergi dan dimodifikasi secara baik dan penuh perhitungan dari Tim pengembang untuk menjaga kenyamanan penggunaan. Aplikasi bawaan yang cukup membantu kebutuhan seperti aplikasi perkantoran, multimedia dan browser yang tersedia secara default. Tidak hanya itu saja, Codernate Linux v3 “Gunange” pun tersedia paket minimum untuk digunakan dalam kompetisi Capture The Flag dan bagi Auditor Digital Forensik dalam penelusuran dan analisis data digital secara mandiri. Sejarah Codernate Linux Codernate Linux ini begitu istimewa, sejak berdiskusi dalam kegiatan rutin komunitas di Zona IT Ternate, menggali masukan dari pengguna dan pemerhati GNU/Linux yang terdapat di group-group GNU/Linux Pocket Book Codernate Linux 9
  • 12. Indonesia, masukan mahasiswa, dosen, peneliti dan pemerhati perkembangan Linux di Indonesia dari berbagai Universitas Negeri maupun Swasta di Maluku Utara khususnya pada jurusan Teknik Informatika yang dinyatakan langsung maupun tidak langsung kepada Tim Codernate Linux. Pertama Open source sendiri merupakan bentuk pendidikan dan perlawanan dari rezim Copyright, dimana rezim ini mengeksploitasi kekayaan intelektual sebagai sumber kekayaan industri komputasi mainstream. Yang diuntungkan korporasi bukan pencipta atau penemu “kekayaan intelektual” itu sendiri. Korporasi menjadi owner dan mengeruk keuntungan dari penemuan, penciptaan produk tersebut, baik berupa software, ebook maupun pemikiran lainnya. Antithesis dari Copyright ini muncul gerakan Copyleft. Siapapun bisa menyebarkan, memodifikasi, menggunakan dan merubah “kekayaan intelektual” ini. Beberapa kelompok orang lebih extreme menyatakan bahwa seluruh kekayaan intelektual adalah hak (milik) Tuhan, sehingga makhluk tidak berhak mengklaim sumber atau source kekayaan intelektual tersebut untuk menciptakan rezim kapitalistik. Open source sendiri berada di tengah-tengah dua paham yang berseberangan, memang masih banyak pemahaman bahwa open source termasuk dalam kategori Copyleft tetapi beberapa kalangan lebih memahami open source sebagai sumber terbuka semata, siapapun berhak mengubah, menyebarkan, memodifikasi dan melakukan apapun setelah mendapatkan kekayaan intelektual tersebut. Cara mendapatkan kekayaan intelektual tersebut bisa dengan membeli maupun mendapatkan secara hibah (diberi secara cuma-cuma). Open source merupakan jawaban, maraknya pembajakan di Bumi Pertiwi, juga jawaban “galaunya” para developer aplikasi atau software dan penyampai ide atau gagasan (baca: pengarang) bagaimana mereka juga mendapatkan haknya atas jerih payah mereka selama ini. Jelas ini merupakan pendidikan untuk seluruh kalangan, bagi developer atau pengembang software, jelas mereka dihargai dan di akui atas ide atau kreasi mereka, bagi pengguna, tentu hal yang sangat baik, karena mereka dapat menggunakan software atau aplikasi tersebut secara legal. Pengembang dapat memperoleh penghasilan secara materil (uang-menjual aplikasi tersebut dengan harga yang terjangkau) maupun inmateril (kebaikan-karena hibah). Dan rata- rata software open source bersifat hibah atau diberikan secara cuma-cuma. Kedua Pada kesempatan pengembangan Codernate Linux yang kedua. TIM Codernate berokus kepada pengguna yang mengerjakan Project Website dan pada pengguna Linux pemula. Dimana mereka menginginkan kemudahan operasional aplikasi-aplikasi yang ada. Rata-rata mereka adalah pengguna sistem operasi berbayar Microsoft Windows yang memanjakan pengguna dengan sekali klik tanpa harus berpikir, tampilan desktop yang cantik tanpa harus banyak belajar. Konsep kemudahan inilah yang ditawarkan oleh Codernate Linux kepada pengguna yang langsung dapat mengakses aplikasi untuk kegiatan pengerjaan Project Website maupun untuk kebutuhan sehari-hari. ⚫ Untuk aplikasi perkantoran Codernate Linux sudah menyiapkan WPS Office dengan tampilan yang mirip dengan Microsoft Office. ⚫ Aplikasi multimedia yang lengkap, dari sekedar memutar lagu favorit maupun video dan film. Pocket Book Codernate Linux 10
  • 13. ⚫ Aplikasi Full Stack Web Developer, Codernate Linux telah menyediakan mysql server, HTTPD server (Apache) sebagai server lokal, PhpMyAdmin sebagai pengolah basis data, SSH sebagai pengendali komputer jarak jauh, BIND9 untuk pembuatan DNS lokal, SublimeText, Geany, Bracket dan Pingendo sebagai text editor untuk mempermudah pengetikan baris code dalam pembuatan sebuah website. ⚫ Aplikasi untuk menjalankan program Microsoft Windows (wine). Masih banyak program aplikasi atau software yang hanya dibuat berbasis Microsoft Windows, ini jelas menyulitkan pengguna open source, untunglah beberapa aplikasi dijalankan menggunakan Wine, atau bila Wine tidak mendukung aplikasi tersebut, pengguna dapat menggunakan aplikasi berbayar yang mendukung aplikasi Microsoft Windows tersebut. ⚫ Dan beberapa tools yang dibutuhkan oleh pengguna komputer. Menyediakan antarmuka, aplikasi yang simpel jelas merupakan peluang dan tantangan bagi seluruh pecinta, pemerhati, pengguna, dan pengembang open source. Peluang ini harus di ambil oleh semua pecinta Linux untuk mewujudkannya, apapun distro yang dipakai. Ketiga Codernate Linux mengacu pada grass-root-innovation, mungkin masih terdengar aneh ditelinga masyarakat kita, padahal konsep inovasi ini lahir berdasarkan basis kekuatan akar rumput atau masyarakat. Terkadang kita sering lupa bahwa pengetahuan tradisional (Traditional Knowledge) merupakan dapur pacu untuk membangung kemandirian bangsa yang berbasis pada kearifan lokal melalui alih teknologi untuk menghadapi tantangan dan persaingan global. Acuan ini melibatkan masyarakat dari proses awal hingga aplikasi-aplikasi yang sebaiknya dimasukkan dalam Codernate Linux, member Zona IT Ternate ikut berkontribusi dalam memaintenance hasil dari proses pengerjaan Codernate Linux, baik berupa kritik, saran maupun masukan. Jelas ini merupakan “Show of Force” bahwa pemilik Codernate Linux sesungguhnya adalah pecinta, pengguna, pemerhati dan pengembang yang selalu melakukan Learn, Explore, Action and Share. Tentu ini membutuhkan rasa memiliki yang nilainya tidak bisa dirupiahkan karena keistimewaan yang mereka miliki. Keempat Codernate Linux didukung oleh berbagai kalangan. Dari komunitas Zona IT Ternate, member Forum Codernate, RelawanTIK Maluku Utara, LDA (Linux Desktop Art) maupun per individu yang rela meluangkan waktunya demi unggulnya open source di Indonesia. Dan kesempatan untuk menjadikan Codernate Linux sebagai ladang amal atau kebaikan yang masih sangat terbuka bagi siapapun. Kelima Codernate Linux menawarkan peluang bagi pengembang atau developer, pengarang, atau siapapun untuk mengaktualkan dirinya berkontribusi bagi masyarakat. Baik berupa aplikasi siap pakai, ebook maupun aplikasinya (aplikasi yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari seperti untuk industri kecil, industri Pocket Book Codernate Linux 11
  • 14. kreatif, agroindustri pertanian dan kelautan, aplikasi terapan untuk pendidikan dan lain-lain). Open source membolehkan pencipta kekayaan intelektual menjual dengan harga terjangkau atau menghibahkan atau mewakafkan aplikasi atau ebook tersebut dengan nilai kebaikan yang kelak dapat dijadikan tabungan dihari kemudian. Setelah cukup lama vakum karena kesibukan TIM Codernate, baru lah di tahun 2018 tim Codernate dapat merilis Codernate Linux v3 dengan perubahan yang sangat signifikan. Codernate Linux v3 dengan codename “Gunange” tidak hanya berbeda pada fokus utama dari target penggunaannya atau pun tools yang tersedia secara default. Codernate Linux V3 ini menggunakan base yang berbeda dari versi-versi sebelumnya yang menggunakan base Ubuntu, Codernate Linux V3 ini diarahkan penuh pada Linux base Arch dan tentu saja butuh sosialisasi serta publikasi yang lebih banyak dari sebelumnya. Pocket Book Codernate Linux 12
  • 15. BAB 3 MENDAPAT DAN MEMASANG CODERNATE LINUX VERSI 3.0 “GUNANGE” Mendapatkan Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” Sebelum melakukan pemasangan Codernate Linux versi 3.0 “Gunange”. Terlebih dahulu Anda harus mengunduhnya melalu situs yang telah disediakan maupun mendapatkannya secara langsung dari Zona IT Ternate. Langkah-langkah untuk mengunduh Codernate Linux: • Buka drive penyimapanan Codernate Linux melalu web browser Anda, ketikan dan kunjungi alamat berikut: https://goo.gl/TReigW • Setelah itu download dan tunggu hingga proses pengunduhan file Codernate Linux selesai. Membuat USB Bootable Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” Saat kita ingin melakukan instalasi sistem operasi, selain menggunakan CD/DVD kita juga bisa menggunakan USB Flashdisk. Di Windows kita dapat menggunakan Rufus atau aplikasi sejenis. Di GNU/Linux, kita sebenarnya juga bisa menggunakan perintah dd. Namun kekurangannya, jika kita masih awam atau salah mengetik path drive nya, maka beresiko malah memformat hard drive yang kita pasang OS. Cara mudah dan aman membuat USB bootable Codernate Linux adalah dengan menggunakan Etcher. Bagi yang belum tau, Etcher adalah project open source dari balena.io. Disediakan dua opsi yaitu Etcher GUI dan CLI. Namun karena kita berbicara kemudahan, maka pada langkah kali ini kita menggunakan Etcher GUI. Sebelumnya yang perlu diketahui, Etcher ini cross platform. Bisa diinstall di Windows, Linux maupun MacOS. Pertama kita download Etcher di balena.io/etcher Pocket Book Codernate Linux 13
  • 16. Pilih sesuai arsitektur. File yang didownload berbentuk zip dan ketika diekstrak di dalamnya ada file binary. Cara pakainya mudah. Setelah didownload, tinggal di ekstrak. Lalu jalankan aplikasinya. Seperti berikut langkahnya Untuk 64Bit wget https://github.com/balena-io/etcher/releases/download/v1.4.9/balena-etcher-electron-1.4.9-li nux-x64.zip unzip balena-etcher-electron-1.4.9-linux-x64.zip chmod +x balena-etcher-electron-1.4.9-linux-x64.AppImage ./balena-etcher-electron-1.4.9-linux-x64.AppImage Untuk 32Bit wget https://github.com/balena-io/etcher/releases/download/v1.4.9/balena-etcher-electron-1.4.9-li nux-ia32.zip unzip balena-etcher-electron-1.4.9-linux-ia32.zip chmod +x balena-etcher-electron-1.4.9-linux-ia32.AppImage ./balena-etcher-electron-1.4.9-linux-ia32.AppImage Pocket Book Codernate Linux 14
  • 17. Namun jika base GNU/Linux yang kamu gunakan adalah Arch maka kamu dapat mengistalnya langsung dengan perintah: yay -S etcher Setelah Etcher berhasil terinstall dan jendela Etcher telah terbuka maka tampilannya akan seperti ini: Tampilah diatas adalah tampilan dari Etcher ketika pertama kali dibuka. Selanjutnya tinggal pilih file master ISO dari Codernate Linux yang akan di-burning. Pocket Book Codernate Linux 15
  • 19. Pastikan Flashdisk dengan ukuran yang sesuai telah disiapkan dan terpasang pada PC/Komputer. Flashdisk akan secara otomatis terbaca dan ditampilkan oleh Etcher, Pilih dan tekan tombol Flash! untuk memulai proses Bootable. Masukkan password jika dibutuhkan dan tunggu sampai selesai. Pocket Book Codernate Linux 17
  • 20. Lama proses Flashing ini tergantung pada kecepatan PC/Komputer kita. Pada komputer yang kami gunakan membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja. Jika sudah selesai maka Bootable Codernate Linux pada Flashdisk siap untuk digunakan sesuai keperluan. Pocket Book Codernate Linux 18
  • 21. Memasang Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” Silahkan ikuti langkah-langkah seperti pada gambar dibawah ini untuk dapat melakukan installasi Codernate Linux versi 3.0 “Gunange”: 1. Pastikan Flashdisk atau DVD Installer telah terpasang dan terbaca pada PC/Komputer Anda 2. Saat pertama kali PC/Komputer Anda menyala pilih boot order device yang anda gunakan 3. Pilih Boot Codernate Linux (x86_64) lalu tekan enter. Tampilan pertama kali masuk ke menu boot codernate, 4. Tunggu hingga prosel load file hingga tampil seperti gambar berikut Pocket Book Codernate Linux 19
  • 22. Disini dihadapkan dengan tampilan login codernate dengan antar muka CLI, ketikan “ startx” lalu tekan tombol enter pada keyboard. 5. Setelah berhasil, maka akan masuk pada tampilan desktop. Buka terminal dengan menekan tombol kombinasi Ctrl+Alt+T atau cari Terminal pada menu di pojok kanan atas. Pocket Book Codernate Linux 20
  • 23. Ketkikan sudo cnate-installer untuk mengeksukin menu installer Codernate Linux. 6. Jika benar maka yang pertama kali ditampilkan dari tools cnate-installer ini adalah untuk melakukan pemilihan bahasa, pilih English. 7. Setelah memilih bahasa, selanjutnya akan tampil Main Menu installer, pilih 1 Prepare Installation. Pocket Book Codernate Linux 21
  • 24. 8. Setelah menu pada Prepare Installation terbuka, selanjutnya pilih 2 Set Desktop keyboard Layout untuk pemilihan type bahasa keyboard yang digunakan. Pocket Book Codernate Linux 22
  • 25. 9. Pilih English-US untuk pemilihan bahasa keyboard (sesuaikan jenis keyboard yang Anda miliki). 10. Selanjutnya pilih 3 List Devices (optional) untuk melihat partisi mana yang nantinya akan dipasang Codernate Linux. Pocket Book Codernate Linux 23
  • 26. 11. Sebagai contoh List Devices yang kami miliki adalah pada sda (kami menggunakan SSD dengan ukuran 120GB) Pocket Book Codernate Linux 24
  • 27. 12. Jika sudah benar dan Anda yakin dengan Device yang anda siapkan maka tekan exit dan pilih nomor urutan ke 4 Partition Disk seperti pada gambar berikut 13. Selanjutnya akan tampil list menu untuk Select Device seperti berikut (sekali lagi pada penjelasan ini kami menggunakan SSD 120GB yang terlihat pada /dev/sda) Pocket Book Codernate Linux 25
  • 28. 14. Lalu pilih /dev/sda kemudian enter. Pocket Book Codernate Linux 26
  • 29. 15. Pada tahapan selanjutnya terdapat beberapa pilihan untuk partition tool yang akan digunakan, pilih cfdisk 16. Untuk pembagian partisi yang kami gunakan seperti berikut SWAP = 8GB ROOT = 100GB opsi lain jika anda menggunakan UEFI maka buatlah 1 partisi dengan type System UEFI sebesar 300MB Pada tahapan kali ini kami hanya menggunakan 1 SWAP dan 1 ROOT Pocket Book Codernate Linux 27
  • 30. Aktifkan juga flag bootable ke partisi root agar nantinya dapat ditandai sebagai lokasi bootable berada. Setelah parsiti selesai Anda buat silahkan write dan yes selanjutnya pilih quit untuk kembali ke menu Prepare Installation. 17. Pada tampilah Prepare Installation pada tahapan ini, pilih nomor 7 Mount Partition. Pocket Book Codernate Linux 28
  • 31. 18. Kemudian pilih partisi ROOT yang telah dibuat sebelumnya pada /dev/sda2 untuk dilakukan mount 19. Kemudian pilih jenis File System yang akan digunakan di partisi ROOT ini, pilih EXT4. Pocket Book Codernate Linux 29
  • 32. Maka akan tampil seperti gambar dibawah, biarkan kosong jika tidak ada perubahan dan tekan Enter. Pocket Book Codernate Linux 30
  • 33. 20. Kemudian dilanjutkan lakukan mount untuk partisi SWAP untuk partisi yang sudah dibuat sebelumnya yaitu pada /dev/sda1 21. Pilih Done dan tekan enter jika sudah tidak ada lagi partisi yang ingin di mount. Pocket Book Codernate Linux 31
  • 34. 22. Kemudian kembali ke Main Menu Installer lalu pilih Install Base. 23. Jika sudah selesai selanjutnya pilih Install Base Packages untuk proses Installasinya. Pocket Book Codernate Linux 32
  • 35. Tunggu hingga seluruh proses install base selesai 24. Jika benar dan tidak ada error maka selanjutnya pilih Run Minitcpio. Pocket Book Codernate Linux 33
  • 36. Tunggu hingga proses selesai tanpa error. Pocket Book Codernate Linux 34
  • 37. 25. Setelah itu lanjut Install Bootloader. 26. Pada tampilan Install BIOS Bootloader, pilih grub atau sesuaikan dengan yang direkomendasikan. Pocket Book Codernate Linux 35
  • 38. 27. Pada tahapan selanjutnya pilih /dev/sda sesuai dengan devices yang kita gunakan untuk menaruh Codeernate Linux. Tunggu hingga prosesnya selesai. 28. Setelah selesai kembali ke Main Menu dan pilih Configurasi Base. Pocket Book Codernate Linux 36
  • 39. 29. Kemudian pilih Generate FSTAB. 30. Lalu pilih gensftab –U –p : Device UUID seperti yang telah direkomendasikan. Pocket Book Codernate Linux 37
  • 40. 31. Setelah selesai, lanjutkan dengan Set Hostname. Ketikkan nama hostname Anda lalu pilih OK. 32. Setelah itu lanjutkan ke Set System Locale. Pocket Book Codernate Linux 38
  • 41. Cari dan pilih en_US_UTF-8 33. Setelah selesai lanjut dengan pengaturan Set Timezone and Clock. Pocket Book Codernate Linux 39
  • 42. 34. Pilih Asia sebagai zona waktu yang digunakan. 35. Pada tahapan ini kami dipilih Jayapura (sesuaikan lokasi zona waktu masing-masing) Pocket Book Codernate Linux 40
  • 43. 36. Lalu kemudian pilih saja UTC atau Coordinated Universal Time sebagai waktu standarl. 37. Kemudian tekan Yes untuk menerapkan Set Time and Clock Pocket Book Codernate Linux 41
  • 44. 38. Langkah selanjutnya pilih Set Root Password untuk lakukan pengaturan password pada root. 39. Masukkan password root yang Anda inginkan. Pocket Book Codernate Linux 42
  • 45. 40. Selanjutnya pilih Add New User(s) untuk membuat user Anda 41. Masukkan nama user Anda lalu OK Pocket Book Codernate Linux 43
  • 46. 42. Atur password user Anda 43. Konfirmasi password user lalu pilih OK. Pocket Book Codernate Linux 44
  • 47. 44. Langkah terakhir pilih Back. 45. Kemudian pilih Close Installer lalu pilih Yes. Pocket Book Codernate Linux 45
  • 48. 46. Sampai disni proses instalasi Codernate Linux versi 3.0 “Gunange” sudah selesai. Selanjtnya silahkan restart PC/komputer Anda. Pocket Book Codernate Linux 46
  • 49. BAB 4 FITUR DAN APLIKASI PADA CODERNATE LINUX VERSI 3.0 GUNANGE Perbedaan dengan Versi Sebelumnya Perbedaan Codernate Linux versi 3.0 “Gunange” dengan versi sebelumnya terletak pada base yang digunakan, aplikasi dan tujuan pengembangannya. Hal ini dikarenakan pada versi-versi sebelumnya yaitu versi 1.0 "Cacarlak” dan versi 1.5 “Dodorobe", dikembangkan untuk keperluan security atau lebih tepatnya tes penetrasi, sedangkan pada versi 2.0 “Fangare” dibangun untuk kebutuhan keseharian dan pengembangan proyek berbasis website atau kami sebut Full Stack Web Developer. Selain itu perbedaan yang sangat terlihat adalah pada Desktop Environment yang digunakan, icon, Themes, Display Manager dan Grub serta wallpaper default yang berbeda dari versi sebelumnya. Fitur-fitur pada Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” Fitur-fitur yang terdapat pada Codernate Linux Versi 3.0 “Gunange” adalah: 1. Kernel 4.20.6-arch1-1-ARCH 2. Desktop Environment menggunakan GNOME-Shell Pocket Book Codernate Linux 47
  • 50. 3. Display Manager menggunakan Simple Desktop Display Manager (SDDM) 4. Theme menggunakan CoderTheme (gnome-shell, gtk-2.0 dan gtk-3.0) Pocket Book Codernate Linux 48
  • 51. 5. Icon-theme menggunakan CoderCon yang di Inheritsbersama Numix-Circle-Light, Yaru, Suru, Humanity,hicolor, 6. Desktop Wallpapers. Terdapat 3 wallpaper yang kami siapkan dan kami letakkan di dalam direktori /usr/share/backgrounds/ Pocket Book Codernate Linux 49
  • 53. REFERENSI E-book Forum Ubuntu Indonesia Versi 1.0. Publish 14 Februari 2011. www.ubuntu- indonesia.com ArchWiki https://wiki.archlinux.org Sejarah Dan Perkembangan Linux. Publish 02 Maret 2016. www.linux.or.id Sejarah Arch Linux Serta Kelebihan dan Kekurangannya. Publish 05 Juni 2015. www.irawidyadari.blogspot.com Pocket Book Codernate Linux 51