SlideShare a Scribd company logo
1 of 276
Download to read offline
POKOK BAHASAN



1.    PENGANTAR DAN LATAR BELAKANG TERBITNYA PAPI (REVISI 2008)

3.    DASAR PENGATURAN AKUNTANSI KEUANGAN

4.    POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PAPI (REVISI 2008)

4.    PENJELASAN UMUM/OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006)
      4.1. RUANG LINGKUP
      4.2. DEFINISI DAN CAKUPAN INSTRUMEN KEUANGAN
      4.3. KATEGORISASI ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
      4.4. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
      4.5. PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN

5.    LAPORAN KEUANGAN SESUAI PAPI (REVISI 2008) :
      5.1.TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
      5.2. ACUAN PENYUSUNAN
      5.3. PRINSIP AKUNTANSI UMUM
      5.4. KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN
      5.5. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
      5.6. METODE PENCATATAN TRANSAKSI VALAS
POKOK BAHASAN


6.    PERLAKUAN AKUNTANSI (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) BEBERAPA
      TRANSAKSI SESUAI PAPI (REVISI 2008)
      6.1. KREDIT YANG DIBERIKAN
      6.2. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)
      6.3. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI
       6.4. SIMPANAN/DANA PIHAK KETIGA
      6.5. DERIVATIVE
      6.6. TRANSAKSI ANTAR BANK DAN TRANSAKSI DENGAN BI
       6.7. EKSPOR IMPOR (AKSEPTASI EKSPOR IMPOR)
       6.8. AKTIVA TETAP
      6.9. EKUITAS

7.    DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN)
      7.1. PENGUNGKAPAN SESUAI PSAK 60 (REVISI 2010)
      7.2. PENGUNGKAPAN SESUAI PAPI (REVISI 2008)

8.    CONTOH KASUS (LAMPIRAN DALAM FORMAT EXCELL)

              ====================================
POKOK BAHASAN


6.    PERLAKUAN AKUNTANSI (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) BEBERAPA
      TRANSAKSI SESUAI PAPI (REVISI 2008)
      6.1. KREDIT YANG DIBERIKAN
      6.2. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)
      6.3. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI
       6.4. SIMPANAN/DANA PIHAK KETIGA
      6.5. DERIVATIVE
       6.6. EKSPOR IMPOR (AKSEPTASI EKSPOR IMPOR)
       6.7. AKTIVA TETAP
            - PROPERTI TERBENGKALAI
            - ASET YANG DIAMBIL ALIH (AYDA)

7.    PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
      7.1. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI PSAK 50 (REVISI 2006)
      7.2. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI PAPI (REVISI 2008)

8.    TAX ISSUES

9.    CONTOH KASUS (LAMPIRAN DALAM FORMAT EXCELL)

              ====================================
8




    pengantar dan latar belakang
     terbitnya papi (revisi 2008)
Latar Belakang
9

        Laporan keuangan berkualitas:
           Relevan, andal, dapat diperbandingkan, dan mudah dipahami


        Perkembangan SAK
           Konverjensi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
            dengan International Financial Reporting Standards (IFRS):
              Khususnya PSAK 50 dan PSAK 55


        Memenuhi kebutuhan dunia usaha dalam memenuhi persyaratan
         yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dan lembaga
         internasional
           Industri Perbankan:
              Basel Committee (Bank International Settlement-BIS)
           Pasar Modal:
              International Organization of Securities Commission (IOSCO)
Latar Belakang


    Adopsi dari International Accounting Standar (IAS) nomor 32 dan
     39 tentang “Financial Instruments/Instrumen Keuangan”


    Merubah nilai dalam laporan keuangan, semula menggunakan nilai
     kontraktual menjadi nilai wajar (fair value)


    Pendamping implementasi Basel II di Indonesia


    Agar kinerja keuangan entitas (termasuk perbankan) menjadi lebih
     wajar.
11




     dasar pengaturan akuntansi
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
12
                               Standar Umum (PSAK No. 1 – 26)


     Standar Akuntansi
      Keuangan (SAK)
                         Standar Khusus per Industri (PSAK No. 27 dst.)



                         - PSAK 31 (Revisi 2001)“Akuntansi Perbankan”
                         -  PAPI 2001 “Pedoman Akuntansi Perbankan
                                      Indonesia”

        International                    IAS 32 dan 39
         Accounting      -  PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006)
       Standard (IAS)     “Akuntansi Instrumen Keuangan”
                         - PAPI (Revisi 2008)
Accounting of Financial Instruments
13




                            Financial Instruments



                 IAS 32                             IAS 39




          Disclosure and                       Recognition and
          presentation of                      measurement of
          Financial                            Financial
          Instruments                          Instruments
Accounting of Financial Instruments
14




                          Financial Instruments



                IAS 32                             IAS 39




             PSAK 50                               PSAK
                                                  55
           -  Penyajian                           -  Pengakuan

           -  Pengungkapan                        -  Pengukuran
DASAR PENGATURAN AKUNTANSI UNTUK
15       PERBANKAN

     PAPI (REVISI 2008) – BUKU         PAPI (REVISI 2008) – BUKU
     I                                   2
     •  PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006)   •  PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006)

     •  MELIPUTI TRANSAKSI :           •  MELIPUTI TRANSAKSI :

      1. KREDIT YANG DIBERIKAN          1. DANA PIHAK KETIGA
      2. SURAT-SURAT BERHARGA           2. TRANSAKSI ANTAR BANK DAN
      3. DERIVATIF                         TRANSAKSI DENGAN BI
      4. AKSEPTASI EKSPOR IMPOR         3. PENYERTAAN
      5. PENURUNAN NILAI ASET           4. AKTIVA TETAP
         KEUANGAN                       5. EKUITAAS
                                        6. LAPORAN LABA RUGI
                                        7. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
POKOK-POKOK
PENYEMPURNAAN PAPI 2008
FAIR VALUE (FV) OPTION
 Perubahan
PSAK 31/Tim
    Kerja




              PAPI (REV. 2001)                   PAPI (REV. 2008)

                  Aset keuangan dan kewajiban       FV option diberlakukan untuk
                   keuangan menggunakan cost          aset keuangan, misalnya untuk:
                   model.                               Kredit
                                                        Surat berharga

                                                     FV option berlaku untuk
                                                      kewajiban keuangan, misalnya
                                                      Saham yang diterbitkan
PENGAKUAN AWAL KREDIT
 Perubahan
PSAK 31/Tim
    Kerja




              PAPI (REV. 2001)                    PAPI (REV. 2008)

                  Kredit diakui pada saat            Pengakuan awal kredit dilakukan
                   pencairannya sebesar pokok          pada saat pencairan yang diukur
                   kredit. Kredit dalam rangka         sebagai berikut:
                   pembiayaan bersama diakui              pada nilai wajar untuk kredit
                   sebesar pokok kredit yang               yang diklasifikasikan sebagai
                   merupakan porsi tagihan bank            aset keuangan yang dinilai
                   yang bersangkutan.                      pada nilai wajar melalui
                                                           laporan laba rugi;
                                                          pada nilai wajar ditambah
                                                           biaya transaksi yang dapat
                                                           diatribusikan secara langsung
                                                           dengan perolehan kredit
                                                           untuk kredit yang tidak diukur
                                                           pada nilai wajar melalui
                                                           laporan laba rugi.)
PENYISIHAN KERUGIAN
 Perubahan
PSAK 31/Tim
    Kerja




              PAPI (REV. 2001)                      PAPI (REV. 2008)

                  Dibentuk berdasarkan                 Sesuai PSAK 55 (rev 2006):
                   taksiran jumlah yang tidak              Dibentuk jika terdapat
                   tertagih (termasuk expected              incurred loss.
                   loss) .
                                                           Besar provisioning individual
                  Jumlah tersebut, terdiri dari:           berdasarkan selisih antara:
                      General provisioning; dan               jumlah tercatat; dan
                      Specific provisioning;                  present value arus kas
                  Metode pembentukannya                        masuk di masa depan.
                   menggunakan prosentase                  Besarnya provisioning
                   tertentu dari saldo aset                 kolektif berdasarkan data
                   produktif.                               kerugian historis
                                                           Besarnya provisioning
                                                            dievaluasi secara periodik.
PENGAKUAN PENDAPATAN BUNGA
 Perubahan
PSAK 31/Tim
    Kerja




              PAPI (REV. 2001)                     PAPI (REV. 2008)

                  Performing loan diakui secara       Pendapatan bunga diakui secara
                   accrual basis                        akrual. Untuk kredit yang
                      Lancar (L)                       mengalami penurunan nilai,
                                                        pendapatan bunga dihitung
                      Dalam Perhatian Khusus           berdasarkan nilai kredit setelah
                       (DPK)                            penurunan nilai.
                  Non-performing loan diakui          Pendapatan bunga yang tidak
                   secara cash basis                    tertagih pada periode dimana
                      Kurang Lancar (KL)               pendapatan bunga seharusnya
                      Diragukan (D)                    diterima maka pendapatan
                                                        bunga yang telah diakru harus
                      Macet (M)
                                                        dikoreksi pada hari berikutnya
                                                        dan diungkapkan sebagai
                                                        tagihan kontinjensi.
REKLASIFIKASI ASET KEUANGAN
 Perubahan
PSAK 31/Tim
    Kerja




              PAPI (REV. 2001)                        PAPI (REV. 2008)

                  Klasifikasi                            Klasifikasi:
                     Trading                                 Dinilai FV melalui laporan
                     Held to maturity                         laba rugi
                     Avalable for sale                       Pinjaman diberikan dan
                                                               Piutang
                  Reklasifikasi:
                                                              Investasi yang dimiliki
                     Dapat dilakukan antar                    hingga jatuh tempo
                      klasifikasi, setelah evaluasi
                                                              Tersedia untuk dijual
                      akhir periode
                                                          Reklasifikasi diatur secara
                                                           ketat.
                                                          Tainting rules terkena untuk
                                                           reklasifikasi dari HTM ke
                                                           klasifikasi yang lain, sehingga
                                                           jumlah yang tersisa harus
                                                           direklasifikasi dari:
                                                              HTM ke AFS
OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006)
23




             Definisi dan kategori
     asset dan kewajiban keuangan
Definisi
24



         Instrumen Keuangan
           setiap   kontrak yang menambah nilai:
            aset keuangan entitas, dan (disisi lain)
            kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas
             entitas lain.
Definisi
25

         Aset Keuangan
            Kas
            Instrumenekuitas yang diterbitkan entitas lain
            Hak kontraktual:
              untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau
              untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan
               kondisi berpotensi untung; atau
Definisi
26


         Kewajiban Keuangan
            setiap   kewajiban yang berupa:
              Kewajiban   kontraktual:
                  untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas
                   lain; atau
                  untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan
                   dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak
                   menguntungkan entitas;
Kategori Aset Keuangan
27

         Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
          melalui Laporan Laba Rugi
            (Financial   aset at Fair Value through Profit and Loss)
         Investasi dalam Kelompok Dimiliki hingga jatuh
          Tempo
            (Held   to Maturity Investments)
         Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
            (Loans   and Receivables)
         Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam
          Kelompok Tersedia untuk Dijual
            (Available   for sale Financial Assets)
Kategori kewajiban Keuangan
28



         Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai
          Wajar melalui Laporan Laba Rugi
            (Financial   Liability at Fair Value through Profit and Loss)

         Biaya perolehan yang diamortisasi
            (Amortised    Cost)
Kategori Aset Keuangan                                       Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
                                                                                Neraca
                                                Kantor Cabang THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD di Indonesia
                                                   JL.JEND SUDIRMAN KAV.10-11, MIDPLAZA LT.1-3, JAKARTA 10227
29                                                                   Telp. 021-5706185, 5705177
                                                    dahulu THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI LTD s/d JANUARI 2006	
  
                                                                           per Agustus 2012



                                                                                                                      (Dalam Jutaan Rupiah)	
  

                                       Pos-pos	
  
                                                                                                        08-2012	
  
      ASET	
  
      Kas	
                                                                                                                         41,731	
  
      Penempatan pada Bank Indonesia	
                                                                                           2,726,217	
  
      Penempatan pada bank lain	
                                                                                                  353,762	
  
      Tagihan spot dan derivatif	
                                                                                               1,480,662	
  
      Surat berharga	
                                                                                                           1,664,148	
  
      a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi	
  
      b. Tersedia untuk dijual	
                                                                                                   177,707	
  
      c. Dimiliki hingga jatuh tempo	
                                                                                           1,486,441	
  
      d. Pinjaman yang diberikan dan piutang	
  
      Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)	
  
      Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (rever
      se repo)	
  
      Tagihan akseptasi	
                                                                                                        2,574,243	
  
      Kredit	
                                                                                                                  46,934,497	
  
      a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi	
  
      b. Tersedia untuk dijual	
  
      c. Dimiliki hingga jatuh tempo	
  
      d. Pinjaman yang diberikan dan piutang	
                                                                                  46,934,497	
  
      Pembiayaan syariah	
  
      Penyertaan	
  
      Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-	
                                                                          52,593	
  
      a. Surat berharga	
  
      b. Kredit	
                                                                                                                    52,577	
  
      c. Lainnya	
                                                                                                                       16	
  
30




                reklasifikasi
     asset dan kewajiban keuangan
ReKLASIFIKASI ASSET KEUANGAN
31




                                          never

      Held for Trading                                            Held to Maturity
                                         never
                         never                                      never
                     never                                never

     never

             never
                             Loans and receivables
                         Allowed only when        never
                         active market emerged
                         after classification


                                 Available for Sale                   Allowed under conditions

                                                                     Allowed when justified
32




      pengakuan dan pengukuran

     asset dan kewajiban keuangan
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
33



     pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban keuangan, entitas mengukur pada nilai wajarnya.
     Dalam hal aset dan kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
     nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
     perolehan atau penerbitan aset dan kewajiban keuangan tersebut.


                                              Paragraf 43




      biaya transaksi adalah biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
     perolehan dan penerbitan aset dan kewajiban keuangan. Biaya tambahan adalah biaya yang
     tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh dan menerbitrkan instrumen keuangan.



                                              Paragraf 8
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
34



     biaya perolehan yang diamortisasi adalah jumlah aset dan kewajiban keuangan yang diukur
     pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan
     amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektyif yang dihitung dari selisih antara
     nilai awal dan nilai jatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai atai nilai yang tidak tertagih.


                                                 Paragraf 8




      metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
     yang diamortisasi dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga
     selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
     mendiskontoklan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama umur dari
     perkiraan umur dari instrumen keuangan.


                                                 Paragraf 8
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
35



      apabila entitas menerapkan metode suku bunga efektif, maka entitas biasanya mengamortisasi
     setiAP FEE, POIN YANG DIBAYARKAN ATAU DITERIMA , BIAYA TRANSAKSI DAN PREMIUM
     ATAU DISKONTO LAINNYA YANG TERMASUK DALAM PERHITUNGAN SUKU BUNGA
     EFEKTIF SELAMA PERKIRAAN UMUR INSTRUMEN TERSEBUT.



                                       PaNDUAN APLIKASI 18
NILAI KONTRAK                                 -       100.000


      100.000.000                                                                                80.000                                               1,25%        SUKU BUNGA KONTRAK
                                                                                                                                                                   (SBK)
                                                  +       20.000
                                                                             AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU
      NW AWAL               99.920.000                       ………………….. IRR                     ……………………………………… >                                        1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF
                                                                                                                                                                    (SBE)


---
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                               INDIVIDUAL IMPAIRMANT
                                                                                                                                                   CASH FLOW
                                                                             NILAI WAJAR           -/- NPV CASH FLOW                       NPV = ---------------------
                                                                                                                                                      (1+SBE) N
  CKPN                           (    X       )                                                                                  SEDERHANA (DEAD RATE)
                                                                             COLLECTIVE IMPAIRMENT
                      ---------------------------------                                                                          STATISTIK MODEL (PD X LGD)


      NW AKHIR                       XXXXX                                                                             ROLL RATES                                   MIGRATION




                                                                                                                        UMUR TUNGGAKAN                             KOLEKTIBILTAS
CONTOH KASUS (EXCELL – 1)

Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi)

Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb.
  Tujuan kepemilikan                                  Diukur pada harga perolehan diamortisasi

  Maksimum kredit                                     Rp. 100.000.000

  Jangka waktu                                        2 tahun atau 24 bulan

  Jenis kredit                                        Investasi untuk pembelian mesin

  Bunga                                               15%/tahun atau 1,25%/bulan

  Provisi                                             0,1 % atau Rp. 100.000

  Jadwal angsuran pokok                               Semester I    2008           Rp. 25.000.000.
                                                      Semester II   2008           Rp. 25.000.000.
                                                      Semester I    2009           Rp. 25.000.000.
                                                      Semester II   2009           Rp. 25.000.000.

  Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000

  Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit

  Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan

  Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar
  Rp. 20.000



Total dana yang dikeluarkan bank sebesar Rp. 99.920.000 = (Rp. 100.000.000 - Rp.
100.000. + Rp. 20.000)
CONTOH KASUS (EXCELL – 1)
No       Tahun                    Estimasi            Saldo Awal        Suku          Angsuran        Tagihan        Amortisasi    Saldo Akhir
Trx                               Arus Kas             Arus Kas         Bunga          Pokok           Bunga          dengan         Arus Kas
                                                        Kredit       Efektif (EIR)                                      EIR           Kredit
A          B                          C                   D          E = D X EIR          F           G=pxi          H=E-G        I = D+E+F+G

     0      1-Jan-08                  (99,920,000)                                                                                  99,920,000
     1    31-Jan-08                 1,250,000           99,920,000        1,254,982                   (1,250,000)       4,982       99,924,982
     2    28-Feb-08                 1,250,000           99,924,982        1,255,045                   (1,250,000)       5,045       99,930,027
     3   31-Mar-08                  1,250,000           99,930,027        1,255,108                   (1,250,000)       5,108       99,935,135
     4    30-Apr-08                 1,250,000           99,935,135        1,255,172                   (1,250,000)       5,172       99,940,307
     5   31-May-08                  1,250,000           99,940,307        1,255,237                   (1,250,000)       5,237       99,945,544
     6    30-Jun-08                26,250,000           99,945,544        1,255,303   (25,000,000)    (1,250,000)       5,303       74,950,847
     7     31-Jul-08                  937,500           74,950,847         941,373                      (937,500)       3,873       74,954,720
     8   31-Aug-08                    937,500           74,954,720         941,421                      (937,500)       3,921       74,958,641
     9    30-Sep-08                   937,500           74,958,641         941,471                      (937,500)       3,971       74,962,612
    10   31-Oct-08                    937,500           74,962,612         941,521                      (937,500)       4,021       74,966,632
    11   30-Nov-08                    937,500           74,966,632         941,571                      (937,500)       4,071       74,970,703
    12   31-Dec-08                 25,937,500           74,970,703         941,622    (25,000,000)      (937,500)       4,122       49,974,825
    13    31-Jan-09                   625,000           49,974,825         627,677                      (625,000)       2,677       49,977,503
    14    28-Feb-09                   625,000           49,977,503         627,711                      (625,000)       2,711       49,980,213
    15   31-Mar-09                    625,000           49,980,213         627,745                      (625,000)       2,745       49,982,958
    16    30-Apr-09                   625,000           49,982,958         627,779                      (625,000)       2,779       49,985,738
    17   31-May-09                    625,000           49,985,738         627,814                      (625,000)       2,814       49,988,552
    18    30-Jun-09                25,625,000           49,988,552         627,850    (25,000,000)      (625,000)       2,850       24,991,402
    19     31-Jul-09                  312,500           24,991,402         313,889                      (312,500)       1,389       24,992,790
    20   31-Aug-09                    312,500           24,992,790         313,906                      (312,500)       1,406       24,994,197
    21    30-Sep-09                   312,500           24,994,197         313,924                      (312,500)       1,424       24,995,620
    22   31-Oct-09                    312,500           24,995,620         313,942                      (312,500)       1,442       24,997,062
    23   30-Nov-09                    312,500           24,997,062         313,960                      (312,500)       1,460       24,998,522
    24   31-Dec-09                 25,312,500           24,998,522         313,978    (25,000,000)      (312,500)       1,478               (0)

          Net Cash
             Flows                 18,830,000                           18,830,000    (100,000,000)   (18,750,000)     80,000


                                                                                       25,000,000
Suku Bunga Efektif Awal                      1.256%
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
p = pokok                      0.0125598683950381
i = suku bunga kontraktual
39




          pengakuan dan pengukuran

     cadangan kerugian penurunan nilai (ckpn)
                  asset keuangan
PENURUNAN NILAI DAN TIDAK
     TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN
40




         Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai

         Evaluasi penurunan nilai dilakukan setiap Tanggal
          Neraca

         KLASIFIKASI PENURUNAN NILAI
Penurunan Nilai (Impairment)
41




         Evaluasi penurunan dilakukan setiap Tanggal Neraca.
         Entitas harus mengakui kerugian sebesar selisih antara nilai
          tercatat kredit dengan estimasi future cash flow yang didiskonto
          (discounted cash flow) menggunakan original effective interest rate.
          Kerugian penurunan nilai dapat dicatat dengan mengurangi nilai
          kredit secara langsung atau melalui pos cadangan (provision)
Bukti Obyektif
42


                                Kreditur memberikan
                             keringanan (konsesi) pada
                             debitur yang tidak mungkin
                             diberikan jika debitur tidak
                                mengalami kesulitan
                                                            Indikasi terjadi penurunan nilai
       Terjadi pelanggaran                                    berdasarkan estimasi future
         kontrak, seperti                                   cash flow dari portofolio kredit,
        wanprestasi atau                                      meskipun penurunan belum
     tunggakan pembayaran                                     dapat diidentifikasi terhadap
        pokok dan bunga                                      kredit secara individual dalam
                                        Bukti                    portofolio, termasuk :
                                       Obyektif
                                                                   penurunan status
        Debitur mengalam                                        pembayaran debitur dalam
       kesulitan keuangan                                           portofolio kredit
            signifikan
                                                                kondisi ekonomi nasional
                                                                yang berkorelasi dengan
                              Kemungkinan debitur                wanpreasti atas debitur
                              dinyatakan pailit atau             dalam portofolio kredit
                             melakukan reorganisasi
                                keuangan lainnya
Bukti Obyektif
43




      •    Penurunan Credit Rating
                                      Bukti
      •    Kejadian di masa datang   Obyektif
Klasifikasi Impairment
44




          Penurunan nilai secara individual (Individual Impairment) 
                            Individual Provisioning




          Penurunan nilai secara kolektif (Collective Impairment)
                         Collective Provisioning
CONTOH KASUS (EXCELL – 4)
      SEBELUM TERJADI IMPAIRMENT
           SEBELUM
            TERJADI
         IMPAIRMENT

No         Tahun                  Estimasi                        Saldo Awal        Suku          Angsuran        Tagihan        Amortisasi    Saldo Akhir
Trx                               Arus Kas           NPV CF        Arus Kas         Bunga          Pokok           Bunga          dengan         Arus Kas
                                                                    Kredit       Efektif (EIR)                                      EIR           Kredit
A             B                      C                                D          E = D X EIR         F            G=pxi          H=E-G        I = D+E+F+G
     0        1-Jan-08               (99,920,000)                                                                                                 99,920,000
     1      31-Jan-08               1,250,000         1,234,495     99,920,000        1,254,982                   (1,250,000)        4,982        99,924,982
     2      28-Feb-08               1,250,000         1,219,182     99,924,982        1,255,045                   (1,250,000)        5,045        99,930,027
     3     31-Mar-08                1,250,000         1,204,059     99,930,027        1,255,108                   (1,250,000)        5,108        99,935,135
     4      30-Apr-08               1,250,000         1,189,124     99,935,135        1,255,172                   (1,250,000)        5,172        99,940,307
     5     31-May-08                1,250,000         1,174,374     99,940,307        1,255,237                   (1,250,000)        5,237        99,945,544
     6      30-Jun-08              26,250,000        24,355,948     99,945,544        1,255,303   (25,000,000)    (1,250,000)        5,303        74,950,847
     7       31-Jul-08                937,500           859,066     74,950,847         941,373                      (937,500)        3,873        74,954,720
     8     31-Aug-08                  937,500           848,410     74,954,720         941,421                      (937,500)        3,921        74,958,641
     9      30-Sep-08                 937,500           837,886     74,958,641         941,471                      (937,500)        3,971        74,962,612
    10     31-Oct-08                  937,500           827,493     74,962,612         941,521                      (937,500)        4,021        74,966,632
    11     30-Nov-08                  937,500           817,228     74,966,632         941,571                      (937,500)        4,071        74,970,703
    12     31-Dec-08               25,937,500        22,329,530     74,970,703         941,622    (25,000,000)      (937,500)        4,122        49,974,825
    13      31-Jan-09                 625,000           531,387     49,974,825         627,677                      (625,000)        2,677        49,977,503
    14      28-Feb-09                 625,000           524,795     49,977,503         627,711                      (625,000)        2,711        49,980,213
    15     31-Mar-09                  625,000           518,286     49,980,213         627,745                      (625,000)        2,745        49,982,958
    16      30-Apr-09                 625,000           511,857     49,982,958         627,779                      (625,000)        2,779        49,985,738
    17     31-May-09                  625,000           505,508     49,985,738         627,814                      (625,000)        2,814        49,988,552
    18      30-Jun-09              25,625,000        20,468,739     49,988,552         627,850    (25,000,000)      (625,000)        2,850        24,991,402
    19       31-Jul-09                312,500           246,522     24,991,402         313,889                      (312,500)        1,389        24,992,790
    20     31-Aug-09                  312,500           243,465     24,992,790         313,906                      (312,500)        1,406        24,994,197
    21      30-Sep-09                 312,500           240,445     24,994,197         313,924                      (312,500)        1,424        24,995,620
    22     31-Oct-09                  312,500           237,462     24,995,620         313,942                      (312,500)        1,442        24,997,062
    23     30-Nov-09                  312,500           234,517     24,997,062         313,960                      (312,500)        1,460        24,998,522
    24     31-Dec-09               25,312,500        18,760,223     24,998,522         313,978    (25,000,000)      (312,500)        1,478                (0)

            Net Cash
               Flows               18,830,000        99,920,000                      18,830,000   (100,000,000)   (18,750,000)     80,000


                                                                                                   25,000,000
Suku Bunga Efektif Awal                     1.256%
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
p = pokok                      0.0125598683950381
i = suku bunga kontraktual
CONTOH KASUS (EXCELL – 4)
      SETELAH TERJADI IMPAIRMENT
         KASUS : TANGGAL 30 JUNI 08, DEBITUR TIDAK MEMBAYAR POKOK DAN BUNGA

No          Tahun                    Estimasi                           Saldo Awal                Suku                Angsuran        Tagihan         Amortisasi     Saldo Akhir
Trx                                  Arus Kas              NPV CF        Arus Kas                 Bunga                Pokok           Bunga           dengan          Arus Kas
                                                                          Kredit               Efektif (EIR)                                             EIR            Kredit
A             B                             C                               D                  E = D X EIR                F           G=pxi           H=E-G         I = D+E+F+G
     0       1-Jan-08                       (99,920,000)                                                                                                                99,920,000
     1      31-Jan-08                      1,250,000        1,234,495      99,920,000               1,254,982                         (1,250,000)           4,982       99,924,982
     2      28-Feb-08                      1,250,000        1,219,182      99,924,982               1,255,045                         (1,250,000)           5,045       99,930,027
     3     31-Mar-08                       1,250,000        1,204,059      99,930,027               1,255,108                         (1,250,000)           5,108       99,935,135
     4      30-Apr-08                      1,250,000        1,189,124      99,935,135               1,255,172                         (1,250,000)           5,172       99,940,307
     5     31-May-08                       1,250,000        1,174,374      99,940,307               1,255,237                         (1,250,000)           5,237       99,945,544
                                                                                                                                                     CKPN              (25,924,393)
                                                                                                                                                                        74,021,151
     1      30-Jun-08                        -                     -       74,021,151                 929,696                    -            -        929,696          74,950,847
     2       31-Jul-08                   937,500              914,387      74,950,847                 941,373                           (937,500)        3,873          74,954,720
     3     31-Aug-08                     937,500              903,044      74,954,720                 941,421                           (937,500)        3,921          74,958,641
     4      30-Sep-08                    937,500              891,843      74,958,641                 941,471                           (937,500)        3,971          74,962,612
     5     31-Oct-08                     937,500              880,781      74,962,612                 941,521                           (937,500)        4,021          74,966,632
     6     30-Nov-08                     937,500              869,855      74,966,632                 941,571                           (937,500)        4,071          74,970,703
     7     31-Dec-08                  25,937,500           23,767,480      74,970,703                 941,622          (25,000,000)     (937,500)        4,122          49,974,825
     8      31-Jan-09                    625,000              565,606      49,974,825                 627,677                           (625,000)        2,677          49,977,503
     9      28-Feb-09                    625,000              558,591      49,977,503                 627,711                           (625,000)        2,711          49,980,213
    10     31-Mar-09                     625,000              551,662      49,980,213                 627,745                           (625,000)        2,745          49,982,958
    11      30-Apr-09                    625,000              544,819      49,982,958                 627,779                           (625,000)        2,779          49,985,738
    12     31-May-09                     625,000              538,061      49,985,738                 627,814                           (625,000)        2,814          49,988,552
    13      30-Jun-09                 25,625,000           21,786,860      49,988,552                 627,850          (25,000,000)     (625,000)        2,850          24,991,402
    14       31-Jul-09                   312,500              262,398      24,991,402                 313,889                           (312,500)        1,389          24,992,790
    15     31-Aug-09                     312,500              259,143      24,992,790                 313,906                           (312,500)        1,406          24,994,197
    16      30-Sep-09                    312,500              255,929      24,994,197                 313,924                           (312,500)        1,424          24,995,620
    17     31-Oct-09                     312,500              252,754      24,995,620                 313,942                           (312,500)        1,442          24,997,062
    18     30-Nov-09                     312,500              249,619      24,997,062                 313,960                           (312,500)        1,460          24,998,522
    19     31-Dec-09                  25,312,500           19,968,320      24,998,522                 313,978          (25,000,000)     (312,500)        1,478                  0

             Net Cash
                Flows                                      74,021,151                              18,504,393          (75,000,000)   (17,500,000)    1,004,393


                                                                                                                       25,000,000
Suku Bunga Efektif Awal                         1.256%
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
p = pokok

i = suku bunga kontraktual                                                              NW                      99,945,544

                                                                                        NPV CF                  (74,021,151)

                                                                                        CKPN                    25,924,393
LAPORAN KEUANGAN
SESUAI PAPI (REVISI 2008)
Tujuan dan Ruang Lingkup
48


         Tujuan PAPI
            Membantu   pengguna dalam menyusun LK
              Pengambilan  keputusan ekonomi (investasi dan kredit)
              Menilai prospek arus kas
              Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi

            Keseragaman     penerapan perlakuan akuntansi dan
             penyajian LK
            Acuan minimum perbankan dalam penyusunan LK

         Ruang Lingkup
            untukbank konvensional
            LK dalam rangka “general purpose”
Acuan Penyusunan
49


       KDPPLK, PSAK dan ISAK
       Ketentuan Bank Indonesia

       IFRS/IAS

       Peraturan perundang-undangan yang relevan

        dengan LK
       Kesepakatan antar negara dan standar akuntansi

        negara lain
Prinsip Akuntansi Berlaku Umum
50


     Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) :
       Generally Accepted Conventional Accounting

        Principles (GACAP)
        Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum untuk
        konvensional.
       Generally Accepted Syaria Accounting Principles

        (GASAP)
        Prinsip-peinsip Akuntansi yang berlaku umum untuk
        syariah
GACAP
     Prinsip Akuntansi Konvensional yang Berlaku Umum di Indonesia
51



                                             Kerangka Prinsip Akuntansi
                                     Konvensional yang Berlaku Umum di Indonesia

                              Praktik Konvensi dan Kebiasaan      Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset,
                  Tingkat 3        Pelaporan yang Sehat             Artikel, dan Pendapat Ahli


      Landasan
                                   SAK                             Peraturan Pedoman atau
     Operasional
                              Internasional/         Buletin      Pemerintah     Praktik
        atau     Tingkat 2
                               Negara lain                           untuk     Akuntansi
                                                     Teknis
      Landasan                                                      Industri    Industri
       Praktik
                               Pernyataan Standar                 Interpretasi Pernyataan
                  Tingkat 1
                               Akuntansi Keuangan              Standar Akuntansi Keuangan

                                Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
     Landasan Konseptual                   Laporan Keuangan
GASAP
     Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum
52


                                                    Kerangka Prinsip Akuntansi
                                             Syariah yang Berlaku Umum di Indonesia
                                     Praktik, Konvensi dan Kebiasaan           Buku Teks/Ajar, Simpulan riset,
                    Tingkat 3   Pelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah       Artikel, dan Pendapat Ahli

       Landasan
      Operasional                                                              Peraturan        Pedoman atau
                                          SAK
                                                               Buletin        Pemerintah      Praktik Akuntansi
         atau       Tingkat 2   Internasional/Negara lain
                                                               Teknis        untuk Industri    Industri (Kajian
                                   yang sesuai Syariah
       Landasan                                                                (Regulasi)     Asosiasi Syariah)
        Praktik
                                                                                PSAK & ISAK Umum
                    Tingkat 1        PSAK & ISAK Syariah
                                                                             yang sesuai dengan Syariah

      Landasan Konseptual                                   KDPPLK Syariah
                                                           FATWA SYARIAH
        Landasan Syariah                                       AL HADITS
                                                               AL QURAN
Ketentuan Lain-lain
53


       Jurnal dan pos-pos merupakan ilustrasi
        dan tidak bersifat mengikat
       Transaksi yang diatur bersifat umum
       Pedoman secara periodik dievaluasi dan
        disempurnakan
Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN
54


       Ketentuan “Kerangka Dasar” dalam PAPI
          Kebijakan Akuntansi Umum untuk Bank

       Tujuan Laporan Keuangan (LK)

          Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
           pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi
            posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi
             keuangan, dan informasi lain
          Sarana pertanggungjawaban manajemen
       Tanggung jawab atas LK berada pada manajemen
Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN
55


         Komponen LK
            Neraca,
                   Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Laporan
            perubahan ekuitas dan Catatan atas laporan keuangan
         Bahasa laporan keuangan : Indonesia
            Jika   disusun dalam bahasa asing :
              Harus memuat informasi dan waktu yang sama (tanggal posisi
               dan periode)
              Diterbitkan dalam waktu yang sama
       Mata uang pelaporan : Rupiah
       Kebijakan akuntansi
            Sesuai PSAK
            Jika PSAK belummengatur, dipilih kebijakan akuntansi
            yang dapat lebih meningkatkan relevansi informasi LK
Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN
56


         Penyajian
            Penyajian wajar atas posisi keuangan, kinerja,
             perubahan ekuitas, arus kas, dan pengungkapan
             yang memadai
            Bentuk neraca tidak diklasifikasikan (unclassified
             balance sheet)
              Aset:
                   urutan likuiditas
              Kewajiban: urutan jatuh tempo
            Saldo     operasi normal bank:
              Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
                   Termasuk pihak-pihak terkait sesuai ketentuan BI

            Laporan     laba rugi: berjenjang (multiple step)
Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN
57

         Penyajian
            Catatan   Atas Laporan Keuangan (CALK)
              disajikansecara sistematis dan bagian tak terpisahkan dari
               komponen LK lainnya
              tak diperkenankan menggunakan kata “sebagian besar”
               harus dinyatakan dalam jumlah nominal atau prosentase.
            Perubahan      akuntansi
              Perubahan    estimasi akuntansi: prospektif
              Perubahan    kebijakan akuntansi:
                  Penyebab:
                       peraturan perundang-undangan atau PSAK baru; atau
                       Perubahan menghasilkan penyajian transaksi menjadi lebih
                        baik
                  Berlaku retrospektif, kecuali tidak praktis.
              Terdapat    kesalahan mendasar
Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN
58


     Konsistensi Penyajian
        Penyajian   dan klasifikasi pos harus konsisten, kecuali:
          Terjadiperubahan signifikan dari sifat operasional entitas; atau
          Diperkenankan oleh PSAK
        Jika   penyajian dan klasifikasi diubah:
          Penyajiansebelumnya direklasifikasi
          Diungkapkan alasannya
   Materialitas dan agregasi
   Saling hapus (offsetting)
        Adadasar hukumnya dan ingin diselesaikan dengan saling
        hapus
Komponen Laporan Keuangan
59

                         NERACA                                Laporan
       ASET                     KEWAJIBAN DAN EKUITAS
                                                               Perubahan Ekuitas
           Aset                    Kewajiban
              Kas & Setara          Ekuitas
               Kas
                                                                         Ekuitas


     Laporan Arus Kas                Laporan Laba Rugi
                                                 Penghasilan
                        Kas &                              -
                   Setara Kas                         Beban



            CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
                                                                     59
Keterbatasan Laporan Keuangan
60


       Historis
       Bersifat umum
       Penggunaan pertimbangan (judgement) dan
        teksiran (estimation)
       Hanya informasi yang material
       Bersifat konservatif
       Substansi ekonomi lebih diutamakan dari
        bentuk hukumnya
       Adanya alternatif metode akuntansi
Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing
61


         Dijabarkan ke dalam rupiah menggunakan kurs
          tengah
            Rata-rata   kurs jual dan kurs beli (reuters pukul 16.00 WIB)


         Dua metode pencatatan
            Single currency
            Multi currency
Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing
62




         Karakteristik Single currency
            Neraca hanya dalam mata uang ruapiah

            Saldo dalam mata uang asing dicatat secara ekstra
             komtabel
            Penjurnalan tidak menggunakan pos perantara mata uang
             asing
            Revaluasi saldo rekening mata uang asing dilakukan
             langsung per rekening ybs.
Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing
63



         Karakteristik Multi currency
            Neraca dapat diterbitkan dalam mata uang assing asal
             yang digunakan
            Untuk mengenathui posisi keuangan gabungan seluruh mata
             uang, diterbitkan neraca dalam base currency
            Penjurnalan dilakukan dengan menggunakan pos rekening
             perantara
            Revaluasi saldo rekening mata uang asing dilakukan melalui
             saldo rekening perantara mata uang asing.
Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing
64

         Pencatatan biaya dan pendapatan mata uang asing
          Karakteristik Multi currency
            Single currency

             Seluruh biaya dan pendapatan dalam mata uang asing
             dicatat dalam mata uang rupiah
            Multi currency

             - Seluruh biaya dan pendapatan dalam mata uang asing
               dicatat dalam mata uang asing asal
              - Setiap akhir hari saldo rekening biaya dan pendapatan
                dalam mata uang asing dipindahkan ke rekening biaya
                dan pendapatan rupiah.
2. Transaksi Valuta Asing

a) Bank melakukan beberapa transaksi valuta asing
   sebagai berikut:
    1. Pembelian bank notes USD sebesar USD. 200,
       pembayaran dilakukan secara tunai/kas
    2. Nasabah setor rupiah/tunai untuk keuntungan
       rekening giro USD. Sebesar USD. 200
    3. Pembelian bank notes SGD sebesar SGD. 1.000,
       pembayaran dilakukan atas beban rekening giro
       rupiah nasabah
    4. Pembelian bank notes HKD sebesar HKD. 1000,
       pembayaran dilakukan atas beban rekening giro
       rupiah nasabah
    5. Penjualan bank notes USD sebesar USD. 100,
       disetor atas beban rekening tabungan nasabah.
2. Transaksi Valuta Asing

b)    Catatan Kurs yang terjadi, adalah sebagai berikut:
Mata uang asing   Kurs beli bank Kurs jual bank   Kurs tengah BI
USD.1             Rp. 8.000      Rp. 8.500        Rp. 8.300
SGD.1             Rp. 4.900      Rp. 5.100        Rp. 5.000
HKD.1             Rp. 1.080      Rp. 1.090        Rp. 1.085


c)    Catatan kurs untuk penilaian/revaluasi valuta
      asing sesuai dengan kurs yang ditetapkan oleh
      Bank Indonesia adalah:
Mata uang asing   Kurs revaluasi
USD.1             Rp. 8.400
SGD.1             Rp. 5.100
HKD.1             Rp. 1.084
2. Transaksi Valuta Asing


Bank memiliki beberapa alternatif metode pembukuan
  sbb:
  1. Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan
     menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank
     Indonesia
  2. Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan
     menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank
     Indonesia
  3. Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan
     menggunakan kurs transaksi bank
  4. Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan
     menggunakan kurs transaksi bank
   .
   Wednesday, January 30, 2013   Akuntansi Perbankan Chapter 3   13
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
 - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang
 ditetapkan Bank Indonesia

a)   Db. Bank notes (USD. 200 x 8.300) Rp 1.660.000
     Kr. Kas rupiah                        Rp 1.600.000
     Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 60.000

b)   Db. Kas rupiah                    Rp 1.700.000
     Kr. Giro USD (USD. 200 x 8.300)      Rp 1.660.000
     Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 40.000

c) Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.000) Rp 5.000.000
   Kr. Giro rupiah                        Rp 4.900.000
   Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi  Rp 100.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
 - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang
 ditetapkan Bank Indonesia

d) Db. Bank notes HKD (HKD. 1.000 x 1.085) Rp 1.085.000
   Kr. Giro rupiah                         Rp. 1.080.000
   Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi   Rp     5.000


e) Db. Tabungan                            Rp 850.000
   Kr. Bank notes USD (USD.100 x 8.300)    Rp 850.000
   Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi   Rp 20.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
- Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing


1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai
  berikut
   • Bank notes USD sebesar USD. 100 = Rp 830.000
   • Bank notes SGD sebesar SGD.1.000 = Rp 5.000.000
   • Bank notes HKD sebesar HKD.1.000 = Rp 1.085.000
   • Giro USD sebesar USD. 200 = Rp 1.660.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
- Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

a) Bank notes USD. 100

Db. Bank notes USD (USD.100 x 8.400)        Rp 840.000
Kr. Bank notes USD                          Rp 830.000
Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 10.000
b) Bank notes SGD. 1000

Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.100)      Rp 5.100.000
Kr. Bank notes SGD                          Rp 5.000.000
Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp   100.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
- Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang
ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing
c)   Bank notes HKD. 1000

Db. Bank notes HKD (HKD.1.000 x 1.084)    Rp 1.084.000
Db. Kerugian Selisih Kur Revaluasi        Rp     1.000
Kr. Bank notes HKD                        Rp 1.085.000
d)   Giro USD. 200

Db. Giro USD                       Rp 1.060.000
Db. Kerugian Selisih Kur Revaluasi Rp    20.000
Kr. Giro USD (USD 200 x 8.400) Rp 1.080.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
 Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah
 yang ditetapkan Bank Indonesia

a)   Db. Bank notes                        USD 200
     Kr. Rekening Perantara USD            USD 200

b)   Db. Rekening Perantara rupiah Rp 1.660.000
     Kr. Kas rupiah                        Rp 1.600.000
     Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 60.000

c) Db. Kas rupiah                          Rp 1.700.000
   Kr. Rekening perantara rupiah           Rp 1.660.000
   Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi   Rp    40.000
   Db. Rekening perantara USD              USD.     200
   Kr. Giro USD                            USD.     200
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
 Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah
 yang ditetapkan Bank Indonesia

d) Db. Bank notes SGD                      SGD. 1.000
   Kr. Rekening Perantara SGD              SGD. 1.000
   Db. Rekening perantara rupiah           Rp 5.000.000
   Kr. Giro rupiah                         Rp 4.900.000
   Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi   Rp 100.000

e)Db. Bank notes HKD                       HKD. 1.000
  Kr. Rekening perantara HKD               HKD. 1.000
  Db. Rekening perantara rupiah            Rp 1.085.000
  Kr. Giro rupiah                          Rp 1.080.000
  Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi    Rp 5.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah
yang ditetapkan Bank Indonesia

f) Db. Tabungan                            Rp 850.000
   Kr. Rekening perantara rupiah           Rp 830.000
   Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi   Rp 20.000
   Db. Rekening perantara USD              USD. 100
   Kr. Bank notes USD                      USD. 100
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah
yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai
  berikut

Mata    SALDO      Rp. Lama     Rp. Baru       R/L
Uang    Dr (Kr)     Dr (Kr)      Dr (Kr)
USD          100     830.000      840.000    10.000 R
SGD        (1.000) (5.000.000) (5.100.000)   100.000 L
HKD        (1.000) (1.085.000) (1.084.000)     1.000 R
IDR     5.225.000    5.225.000   5.225.000            -
       Total                 0      89.000    89.000 L
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah
yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

Jurnal Pembukuan Revaluasi

Db. Posisi rupiah                       Rp 89.000
Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi     Rp 89.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
 - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank


a)   Db. Bank notes (USD. 200 x 8.000) Rp 1.600.000
     Kr. Kas rupiah                       Rp 1.600.000


b)   Db. Kas rupiah                    Rp 1.700.000
     Kr. Giro USD (USD. 200 x 8.500)      Rp 1.700.000


c) Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 4.900) Rp 4.900.000
   Kr. Giro rupiah                        Rp 4.900.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
 - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank


d) Db. Bank notes HKD (HKD. 1.000 x 1.080) Rp 1.080.000
   Kr. Giro rupiah                         Rp. 1.080.000



e) Db. Tabungan                            Rp 850.000
   Kr. Bank notes USD (USD.100 x 8.500)    Rp 850.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
- Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing


1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai
  berikut
   • Bank notes USD sebesar USD. 100 = Rp 750.000
   • Bank notes SGD sebesar SGD.1.000 = Rp 4.900.000
   • Bank notes HKD sebesar HKD.1.000 = Rp 1.080.000
   • Giro USD sebesar USD. 200 = Rp 1.700.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
- Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

a) Bank notes USD. 100

Db. Bank notes USD (USD.100 x 8.400)        Rp 840.000
Kr. Bank notes USD                          Rp 750.000
Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 90.000
b) Bank notes SGD. 1000

Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.100)      Rp 5.100.000
Kr. Bank notes SGD                          Rp 4.900.000
Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp   200.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency
- Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

c)    Bank notes HKD. 1000

Db. Bank notes HKD (HKD.1.000 x 1.084)     Rp 1.084.000
Db. Kerugian Selisih Kurs Revaluasi        Rp     4.000
Kr. Bank notes HKD                         Rp 1.080.000
d)   Giro USD. 200

Db. Giro USD                               Rp 1.700.000
Kr. Giro USD (USD 200 x 8.400)       Rp 1.680.000
Kr. Keuntungan Selisih Kur Revaluasi       Rp    20.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
 Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs
 transaksi bank
a)   Db. Bank notes                        USD 200
     Kr. Rekening Perantara USD            USD 200
     Db. Rekening perantara rupiah       Rp 1.600.000
     Kr. Kas rupiah                      Rp 1.600.000
b)   Db. Kas rupiah                  Rp 1.700.000
     Kr. Rekening perantara rupiah   Rp 1.700.000
     Db. Rekening perantara USD      USD. 200
     Kr. Giro USD                    USD. 200

c)   Db. Bank notes SGD              SGD. 1.000
     Kr. Rekening perantara          SGD SGD. 1.000
     Db. Rekening perantara rupiah   Rp 4.900.000
     Kr. Giro rupiah                 Rp 4.900.000
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
 Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs
 transaksi bank

d) Db. Bank notes HKD              HKD. 1.000
   Kr. Rekening Perantara HKD      HKD. 1.000
   Db. Rekening perantara rupiah   Rp 1.080.000
   Kr. Giro rupiah                 Rp 1.080.000

e) Db. Tabungan                          Rp 850.000
   Kr. Rekening Perantara Rupiah         Rp 850.000
   Db. Rekening Perantantara USD         USD 100
   Kr. Bank Notes USD                    USD 100
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs
transaksi bank
Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai
  berikut

Mata    SALDO      Rp. Lama     Rp. Baru      R/L
Uang    Dr (Kr)     Dr (Kr)      Dr (Kr)
USD          100     950.000      840.000    110.000 L
SGD        (1.000) (4.900.000) (5.100.000)   200.000 L
HKD        (1.000) (1.080.000) (1.084.000)     4.000 L
IDR     5.030.000    5.030.000   5.030.000           -
       Total                 -     314.000   314.000 L
2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple
Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs
transaksi bank
Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

Jurnal Pembukuan Revaluasi

Db. Posisi rupiah                       Rp 314.000
Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi     Rp 314.000
65




     Perlakuan akuntansi beberapa transaksi
                      sesuai
                papi (revisi 2008)
66




     KREDIT YANG DIBERIKAN
SISTIMATIKA PEMBAHASAN
67


        Definisi
        Dasar  Pengaturan
        Penjelasan
        Perlakuan Akuntansi :
         - Pengakuan dan Pengukuran
         - Penyajian
        Ilustrasi Jurnal
        Pengungkapan
        Contoh Kasus
NILAI KONTRAK                                 -       100.000


      100.000.000                                                                                80.000                                               1,25%        SUKU BUNGA KONTRAK
                                                                                                                                                                   (SBK)
                                                  +       20.000
                                                                             AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU
      NW AWAL               99.920.000                       ………………….. IRR                     ……………………………………… >                                        1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF
                                                                                                                                                                    (SBE)


---
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                               INDIVIDUAL IMPAIRMANT
                                                                                                                                                   CASH FLOW
                                                                             NILAI WAJAR           -/- NPV CASH FLOW                       NPV = ---------------------
                                                                                                                                                      (1+SBE) N
  CKPN                           (    X       )                                                                                  SEDERHANA (DEAD RATE)
                                                                             COLLECTIVE IMPAIRMENT
                      ---------------------------------                                                                          STATISTIK MODEL (PD X LGD)


      NW AKHIR                       XXXXX                                                                             ROLL RATES                                   MIGRATION




                                                                                                                        UMUR TUNGGAKAN                             KOLEKTIBILTAS
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
69

     1. Penandatanganan perjanjian kredit
        Bank mengakui Kewajiban komitmen fasilitas kredit yg diberikan sebesar
        plafon kredit yg diperjanjikan.

     2. Pencairan kredit
         A.  bank mengakui sebagai kredit sebesar nilai wajar, yaitu   :

                Diukur pada nilai wajar               Sebesar pokok kredit
                   pada laporan LR                    yg dicairkan
                 Tersedia untuk dijual                 Sebesar pokok kredit
                                                       yg dicairkan -/+
               Dimiliki hinga jatuh tempo              pendapatan/beban yg
                                                       dpt diatribusikan secara
             Pinjaman Diberikan & Piutang              langsung
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
70

          B.    Pendapatan/biaya perolehan kredit dapat diakui langsung dan tidak perlu
                dikapitalisasi dalam biaya perolehan kredit jika :
                 1)    Tidak terkait dengan jangka waktu
                 3)    Tidak dapat diatribusikan

     3.   Kredit sindikasi
          diakui sebesar pokok kredit porsi tagihan bank ybs, dikurangi/ ditambah
          pendapatan/beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit sindikasi

     4.   Penerusan kredit (channeling)
          A.    Tidak ada risiko
                Tidak diakui sebagai kredit tetapi diungkapkan dalam catatan laporan
                keuangan
          B.    Menanggung risiko
                Diakui sebagai kredit sebesar risiko yang ditanggung bank ybs
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
71

     5. Setelah pencairan kredit, dicatat sesuai kategori :

         Diukur pada nilai wajar              Sebesar nilai wajar. Gain/loss dari
            pada laporan LR                   perubahan nilai wjar diakui pada
                                              lap. L/R

          Tersedia untuk dijual               Sebesar nilai wajar. Gain/loss
                                              dari perubahan nilai wjar diakui
                                              secara langsung dalam ekutias


        Dimiliki hinga jatuh tempo            Sebesar biaya perolehan
                                              diamortisasi, yaitu nilai wajar
                                              kredit yang diukur pada saat
      Pinjaman Diberikan & Piutang
                                              pengakuan awal dikurangi
                                              pembayaran pokok, ditambah/
                                              dikurangi amortisasi kumulatif
                                              menggunakan suku bunga efektif
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
72

     6. Untuk kredit yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
        diamortisasi, nilai tercatat dapat berbeda dengan nilai kredit saat
        jatuh tempo, jika :
         A.  menerima pendapatan (diluar bunga) dan/atau mengeluarkan biaya
             transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada
             pemberian/pembelian kredit
         B.  memberikan kredit dengan suku bunga diluar suku bunga pasar (mis.:
             5%, suku bunga pasar 8%), dan/atau
         E.  memberikan/membeli kredit secara diskon atau premium

            Catatan : Dalam menentukan suku bunga pasar, bank dapat
            menggunakan suku bunga acuan yang berlaku di bank, misalnya base
            lending rate (BLR) ditambah risk premium dan profit margin untuk
            kredit sejenis.
     7. Perbedaan tersebut harus diamortisasi selama periode berjalan
        menggunakan metode suku bunga efektif.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
73


     8. Amortisasi dapat menggunakan metode garis lurus untuk :
        A.  Kredit yang skedul penarikan dan pembayaran (arus kas) yang sulit
            diprediksi, kredit revolving, pinjaman rekening koran dan kartu kredit,
            dan
        B.  besarnya material untuk :

                pendapatan dan biaya transaksi yg dpt diatribusikan
              1) 
                secara langsung
            2)  perbedaan suku bunga kredit yg diberikan dan suku
                bunga pasar atas kredit sejenis, dan/atau
            3)  diskon/premium atas pemberian/pembelian kredit
          Tingkat materialitas didokumentasikan dalam Kebijakan
           Akuntansi
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
74


     9. Bank dapat tidak melakukan amortisasi dan mengakui sekaligus
        sebagai pendapatan/biaya pada periode berjalan, jika besarnya
        tidak meterial :
            1)    pendapatan dan biaya transaksi yg diatribusikan secara
                  langsung
            2)    perbedaan suku bunga kredit yg diberikan dan suku
                  bunga pasar atas kredit sejenis, dan/atau
            3)    diskon/premium atas pemberian/pembelian kredit
         Tingkat materialitas didokumentasikan dalam Kebijakan
           Akuntansi
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
75


     10. Tingkat materialitas biaya/pendapatan yang dapat diatribusikan
          ditetapkan secara agregat dengan membandingkan total biata transaksi
          dengan laba sebelum pajak. Total biaya transaksi sebesar maksimum 5%
          dari rata-rata laba sebelum pajak selama 3 tahun terakhir dianggap
          tidak material.
         Tingkat materialitas secara individu ditetapkan oleh manajemen atas
         dasar estimasi angka agregat. Dalam hal bank mengalami kerugian
         menggunakan laba sebelum kerugian tersebut


         Contoh : Rata-rata laba sebelum pajak Rp. 100 juta, maka biaya
         transaksi secara agregat yang dianggap tidak material adalah Rp. 5
         juta (5% x Rp. 100 juta). Total biaya transaksi secara agregat ini
         merupakan batas maksimum individual yang dianggap tidak material.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
76



     11. Pendapatan bunga
         A.    Dialokasikan dan diakui selama periode kredit berdasarkan suku
               bunga efektif
         C.    Jika kredit mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yg
               belum diterima harus dibatalkan
               1)    Jika penurunan nilai kredit terjadi setelah tgl neraca tetapi sebelum
                     pemeriksaan auditor eksternal selesai, maka pembatalan bunga
                     termasuk subsequent event dan diakui sbg koreksi saldo laba.
               2)    Jika penurunan nilai kredit terjadi setelah tgl neraca dan pemeriksaan
                     auditor eksternal telah selesai, maka pembatalan bunga dianggap
                     sebagai koreksi dalam laporan laba rugi thn berjalan.
         E.    Setelah penurunan nilai, pendapatan bunga yang baru dihitung dgn
               suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah penurunan nilai
CONTOH KASUS (EXCELL – 1)
MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF

Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi)

Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb.
  Tujuan kepemilikan                                  Diukur pada harga perolehan diamortisasi

  Maksimum kredit                                     Rp. 100.000.000

  Jangka waktu                                        2 tahun atau 24 bulan

  Jenis kredit                                        Investasi untuk pembelian mesin

  Bunga                                               15%/tahun atau 1,25%/bulan

  Provisi                                             0,1 % atau Rp. 100.000

  Jadwal angsuran pokok                               Semester I    2008           Rp. 25.000.000.
                                                      Semester II   2008           Rp. 25.000.000.
                                                      Semester I    2009           Rp. 25.000.000.
                                                      Semester II   2009           Rp. 25.000.000.

  Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000

  Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit

  Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan

  Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar
  Rp. 20.000



 Total dana yang dikeluarkan bank sebesar Rp. 99.920.000 = (Rp. 100.000.000 - Rp.
 100.000. + Rp. 20.000)
CONTOH KASUS (EXCELL – 1)
         MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF
No       Tahun                    Estimasi            Saldo Awal        Suku          Angsuran        Tagihan        Amortisasi    Saldo Akhir
Trx                               Arus Kas             Arus Kas         Bunga          Pokok           Bunga          dengan         Arus Kas
                                                        Kredit       Efektif (EIR)                                      EIR           Kredit
A          B                          C                   D          E = D X EIR          F           G=pxi          H=E-G        I = D+E+F+G

     0      1-Jan-08                  (99,920,000)                                                                                  99,920,000
     1    31-Jan-08                 1,250,000           99,920,000        1,254,982                   (1,250,000)       4,982       99,924,982
     2    28-Feb-08                 1,250,000           99,924,982        1,255,045                   (1,250,000)       5,045       99,930,027
     3   31-Mar-08                  1,250,000           99,930,027        1,255,108                   (1,250,000)       5,108       99,935,135
     4    30-Apr-08                 1,250,000           99,935,135        1,255,172                   (1,250,000)       5,172       99,940,307
     5   31-May-08                  1,250,000           99,940,307        1,255,237                   (1,250,000)       5,237       99,945,544
     6    30-Jun-08                26,250,000           99,945,544        1,255,303   (25,000,000)    (1,250,000)       5,303       74,950,847
     7     31-Jul-08                  937,500           74,950,847         941,373                      (937,500)       3,873       74,954,720
     8   31-Aug-08                    937,500           74,954,720         941,421                      (937,500)       3,921       74,958,641
     9    30-Sep-08                   937,500           74,958,641         941,471                      (937,500)       3,971       74,962,612
    10   31-Oct-08                    937,500           74,962,612         941,521                      (937,500)       4,021       74,966,632
    11   30-Nov-08                    937,500           74,966,632         941,571                      (937,500)       4,071       74,970,703
    12   31-Dec-08                 25,937,500           74,970,703         941,622    (25,000,000)      (937,500)       4,122       49,974,825
    13    31-Jan-09                   625,000           49,974,825         627,677                      (625,000)       2,677       49,977,503
    14    28-Feb-09                   625,000           49,977,503         627,711                      (625,000)       2,711       49,980,213
    15   31-Mar-09                    625,000           49,980,213         627,745                      (625,000)       2,745       49,982,958
    16    30-Apr-09                   625,000           49,982,958         627,779                      (625,000)       2,779       49,985,738
    17   31-May-09                    625,000           49,985,738         627,814                      (625,000)       2,814       49,988,552
    18    30-Jun-09                25,625,000           49,988,552         627,850    (25,000,000)      (625,000)       2,850       24,991,402
    19     31-Jul-09                  312,500           24,991,402         313,889                      (312,500)       1,389       24,992,790
    20   31-Aug-09                    312,500           24,992,790         313,906                      (312,500)       1,406       24,994,197
    21    30-Sep-09                   312,500           24,994,197         313,924                      (312,500)       1,424       24,995,620
    22   31-Oct-09                    312,500           24,995,620         313,942                      (312,500)       1,442       24,997,062
    23   30-Nov-09                    312,500           24,997,062         313,960                      (312,500)       1,460       24,998,522
    24   31-Dec-09                 25,312,500           24,998,522         313,978    (25,000,000)      (312,500)       1,478               (0)

          Net Cash
             Flows                 18,830,000                           18,830,000    (100,000,000)   (18,750,000)     80,000


                                                                                       25,000,000
Suku Bunga Efektif Awal                      1.256%
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
p = pokok                      0.0125598683950381
i = suku bunga kontraktual
CONTOH KASUS
79

           Jurnal Transaksi
           a.       Tanggal 1 Januari 2008, pada saat penandatanganan perjanjian
     (1)
                   kredit/akad kredit
                 Menerima provisi kredit dari nasabah
                    Db.      Kas/Rekening.../Giro BI                                                          Rp.       100.000

                    Kr.      Kredit - amortised cost                                                          Rp.       100.000

     (2)         Pembayaran beban yang dapat diatribusikan
                    Db.      Kredit - amortised cost                                                          Rp.       20.000.

                    Kr.      Kas/Rekening.../Giro BI                                                          Rp.       20.000.

     (3)         Mencatat kewajiban komitmen fasilitas kredit
                    Db.      Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan                           Rp.       100.000.000.

                    Kr.      Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan                       Rp.       100.000.000.

     (4)         Pada saat penarikan kredit oleh debitur
                    Db.      Kredit - amortised cost                                                          Rp.       100.000.000.

                    Kr.      Kas/Rekening.../Giro BI                                                          Rp.       100.000.000.

                 Bersamaan dengan itu dilakukan jurnal untuk mengurangi kewajiban komitmen fasilitas kredit yang belum digunakan debitur.

                    Db.      Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan                       Rp.       100.000.000.

                    Kr.      Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan                           Rp.       100.000.000.
CONTOH KASUS
80
            b.     Tanggal 31 Januari 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah
                   dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif


      (1)         Pada saat pembebanan fee kepada debitur

                    Db.       Tagihan fee pengelolaan rekening                                  Rp.        20.000

                     Kr.      Pendapatan fee pengelolaan rekening                               Rp.        20.000

      (2)         Pada saat menerima setoran fee dari debitur

                    Db.       Kas/Giro/Giro BI                                                  Rp.        20.000

                     Kr.      Tagihan fee pengelolaan rekening                                  Rp.        20.000

      (3)         Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur
                    Db.       Pendapatan bunga kredit yang akan diterima                        Rp.        1.250.000.

                    Db.       Kredit - amortised cost                                           Rp.             4.982.

                     Kr.      Pendapatan bunga kredit                                           Rp.        1.254.982.

      (4)         Pada saat menerima setoran bunga dari debitur

                    Db.       Kas/Rekening…/Giro BI                                             Rp.        1.250.000.

                     Kr.      Pendapatan bunga kredit yang akan diterima                        Rp.        1.250.000.

     Jurnal transaksi untuk 3 sd 6, 8 sd 12, 14 sd 18 dan 20 sd 23 sama dengan transaksi no. 2, dengan asumsi debitur membayar
     kewajibannya dengan lancar.
CONTOH KASUS
81   c.       Tanggal 30 Juni 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan amortisasi
              berdasarkan suku bunga efektif serta penerimaan angsuran pokok

            (1)     Pada saat pembebanan fee kepada debitur
                       Db.       Tagihan fee pengelolaan rekening                                              Rp.      20.000
                        Kr.      Pendapatan fee pengelolaan rekening                                           Rp.      20.000
            (2)     Pada saat menerima setoran fee dari debitur
                       Db.       Kas/Giro/Giro BI                                                              Rp.      20.000
                        Kr.      Tagihan fee pengelolaan rekening                                              Rp.      20.000
            (3)     Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur
                       Db.       Pendapatan bunga kredit yang akan diterima                                    Rp.      1.250.000.
                       Db.       Kredit - amortised cost                                                       Rp.      5.066.
                        Kr.      Pendapatan bunga kredit                                                       Rp.      1.255.066.
            (4)     Pada saat menerima setoran bunga dari debitur
                       Db.       Kas/Rekening…/Giro BI                                                         Rp.      1.250.000.
                        Kr.      Pendapatan bunga kredit yang akan diterima                                    Rp.      1.250.000.
            (5)     Pada saat pelunasan pokok kepada debitur
                       Db.       Kas/Rekening…/Giro Bi                                                         Rp.      25.000.000.
                        Kr.      . Kredit - amortised cost                                                     Rp.      25.000.000.
           Jurnal transaksi untuk no. 13, 19, dan 25 sama dengan transaksi no. 7, dengan asumsi debitur membayar kewajibannya dengan lancar
Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 2)
MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF
       Pada tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur perorangan
       Mr. W dengan data sesuai perjanjian kredit sebagai berikut :

  Tujuan kepemilikan        diukur pada harga perolehan diamortisasi


  Maksimum kredit           Rp. 200.000.000

  Jangka waktu              2 tahun atau 24 bulan

  Jenis kredit              Konsumtif

  Bunga flat                6%/tahun atau 0.5%/bulan

  Provisi                   1.0 % atau Rp. 2.000.000

  Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung = nihil

  Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan

  Pokok angsur secara prorata setiap bulan

  Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara
  langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 1.000.000
    Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 2)
     MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF




                       Suku bunga efektif
                            1,012%             83
Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 3)
REPRICING/PERUBAHAN SUKU BUNGA
Pada tanggal 1 Jan 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC dengan perincian sebagai berikut :
Maximum               :           18,000,000,000
Jangka Waktu             :                     12 Bulan atau 1 Tahun
Jenis Kredit             :            Modal Kerja
Propisi                  :                 1.00%
                           Rp.     180,000,000
Bunga Debitur         :                      15% /tahun
                                          1.250% /bulan atau                                   18,000,000,000
                        Rp.        225,000,000                                                   (180,000,000)
Beban yg dapat diatribusikan :                             25,000,000                              25,000,000
                      Total Pendpt/Beban                  155,000,000                          17,845,000,000
                      Total Cash Out                    (17,845,000,000)
                      Total Bunga                        2,700,000,000


    No     Tahun                     Estimasi            Saldo Awal             Suku             Angsuran           Tagihan        Amortisasi       Saldo Akhir
    Trx                              Arus Kas             Arus Kas              Bunga             Pokok              Bunga          dengan            Arus Kas
                                                           Kredit            Efektif (EIR)                                            EIR              Kredit
A             B                          C                   D               E = D X EIR             F             G=pxi           H=E-G           I = D+E+F+G
       0      1-Jan-08             (17,845,000,000)                                                                                               17,845,000,000
       1    31-Jan-08               225,000,000         17,845,000,000       237,000,120                          (225,000,000)     12,000,120    17,857,000,120
       2    28-Feb-08               225,000,000         17,857,000,120       237,159,494                          (225,000,000)     12,159,494    17,869,159,613
       3   30-Mar-08                225,000,000         17,869,159,613       237,320,984                          (225,000,000)     12,320,984    17,881,480,597
       4    30-Apr-08               225,000,000         17,881,480,597       237,484,620                          (225,000,000)     12,484,620    17,893,965,217
       5   31-May-08                225,000,000         17,893,965,217       237,650,428                          (225,000,000)     12,650,428    17,906,615,645
       6    30-Jun-08               225,000,000         17,906,615,645       237,818,439                          (225,000,000)     12,818,439    17,919,434,085
       7     31-Jul-08              225,000,000         17,919,434,085       237,988,681                          (225,000,000)     12,988,681    17,932,422,766
       8   31-Aug-08                225,000,000         17,932,422,766       238,161,185                          (225,000,000)     13,161,185    17,945,583,951
       9    30-Sep-08               225,000,000         17,945,583,951       238,335,979                          (225,000,000)     13,335,979    17,958,919,929
      10   31-Oct-08                225,000,000         17,958,919,929       238,513,094                          (225,000,000)     13,513,094    17,972,433,024
      11   30-Nov-08                225,000,000         17,972,433,024       238,692,562                          (225,000,000)     13,692,562    17,986,125,586
      12   31-Dec-08            18,225,000,000          17,986,125,586       238,874,414      (18,000,000,000)    (225,000,000)     13,874,414                  (0)

             Net Cash
                Flows             2,855,000,000                            2,855,000,000      (18,000,000,000)   (2,700,000,000)   155,000,000




Suku Bunga Efektif Awal                        1.328%                                                                              180,000,000
(Original Effective Interest Rate / EIR)                                                                                           (25,000,000)
Keterangan                                                                                                                         155,000,000
p = pokok                                1.32810378
i = suku bunga kontraktual
Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 3)
REPRICING/PERUBAHAN SUKU BUNGA

                                SETELAH REPRICING
    No        Tahun                    Estimasi          Saldo Awal           Suku                Angsuran       Tagihan           Amortisasi
    Trx                                Arus Kas           Arus Kas            Bunga                Pokok         Bunga               dengan
                                                           Kredit          Efektif (EIR)                                              EIR
A                B                        C                  D             E = D X EIR               F          G=pxi               H=E-G
          0     1-Jan-08            (17,845,000,000)
          1    31-Jan-08              225,000,000      17,845,000,000      237,000,120                         (225,000,000)       12,000,120
          2    28-Feb-08              225,000,000      17,857,000,120      237,159,494                         (225,000,000)       12,159,494
          3   30-Mar-08               225,000,000      17,869,159,613      237,320,984                         (225,000,000)       12,320,984
          4    30-Apr-08              225,000,000      17,881,480,597      237,484,620                         (225,000,000)       12,484,620
          5   31-May-08               225,000,000      17,893,965,217      237,650,428                         (225,000,000)       12,650,428
          6    30-Jun-08              225,000,000      17,906,615,645      237,818,439                         (225,000,000)       12,818,439

                                 (17,919,434,085)
       7       31-Jul-08              243,000,000      17,919,434,085      255,956,094                         (243,000,000)       12,956,094
       8      31-Aug-08               243,000,000      17,932,390,178      256,141,155                         (243,000,000)       13,141,155
       9      30-Sep-08               243,000,000      17,945,531,333      256,328,859                         (243,000,000)       13,328,859
      10      31-Oct-08               243,000,000      17,958,860,192      256,519,245                         (243,000,000)       13,519,245
      11      30-Nov-08               243,000,000      17,972,379,437      256,712,350                         (243,000,000)       13,712,350
      12      31-Dec-08           18,243,000,000       17,986,091,787      256,908,213     (18,000,000,000)    (243,000,000)       13,908,213

               Net Cash
                  Flows          (14,956,434,085)                       2,963,000,000      (18,000,000,000)   (2,808,000,000)     155,000,000




Suku Bunga Efektif Awal                      1.328%                     Suku Bunga Efeftif Baru                          1.428%
(Original Effective Interest Rate / EIR)
Keterangan
86




         Penurunan nilai
     KREDIT YANG DIBERIKAN
PENURUNAN NILAI DAN TIDAK
     TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN
87




         Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai

         Evaluasi penurunan nilai dilakukan setiap Tanggal
          Neraca

         KLASIFIKASI PENURUNAN NILAI
PENGUKURAN SELANJUTNYA DAN
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

  Aset Keuangan               Pengukuran            Perubahan          Penurunan Nilai
                                                    Nilai Tercatat   (jika terdapat bukti
                                                                            obyektif)
Diukur pada nilai               Nilai wajar          Laporan L/R            Tidak
wajar melalui lap. L/R

PInjaman yang              Biaya perolehan yang      Laporan L/R              Ya
diberikan dan Piutang     diamortisasi (amortised
                         cost) menggunakan suku
                                bunga efektif
Dimiliki Hingga Jatuh      Biaya perolehan yang      Laporan L/R              Ya
Tempo                     diamortisasi (amortised
                         cost) menggunakan suku
                                bunga efektif
Tersedia Untuk Dijual           Nilai wajar            Ekuitas                Ya




                                                                                       88
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008
Papi 2008

More Related Content

What's hot

7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value addeddianpipit
 
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Lia Ivvana
 
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1NOVI AMRIANI
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditanmasadib
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrsalif radix
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
Bank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumBank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumFirman Bachtiar
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Kanaidi ken
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxagustriyani2
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahFebrie Dwi Cahya
 

What's hot (20)

Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added
 
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
6 stocks and bonds valuation (manajemen keuangan)
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Bank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumBank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umum
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptx
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariah
 

Viewers also liked

Papi 2008 buku 2
Papi   2008 buku 2Papi   2008 buku 2
Papi 2008 buku 2citra Joni
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshinacitra Joni
 
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahPsak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahcitra Joni
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
Konsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islamKonsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islamcitra Joni
 
Ethical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jain
Ethical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jainEthical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jain
Ethical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jainSuvrat Jain
 
Abc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor slonecznyAbc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor slonecznyabc-kotly
 
Consumer Perception of Classic Cigaretters
Consumer Perception of Classic CigarettersConsumer Perception of Classic Cigaretters
Consumer Perception of Classic CigarettersKaran Arora
 
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaProtección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaMaría Isabel Sanchez
 
Abc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem ciepla
Abc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem cieplaAbc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem ciepla
Abc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem cieplaabc-kotly
 
Abc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnego
Abc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnegoAbc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnego
Abc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnegoabc-kotly
 
Abc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczne
Abc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczneAbc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczne
Abc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczneabc-kotly
 

Viewers also liked (20)

Papi 2008 buku 2
Papi   2008 buku 2Papi   2008 buku 2
Papi 2008 buku 2
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
 
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahPsak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
Konsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islamKonsep produk bank_islam
Konsep produk bank_islam
 
Ethical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jain
Ethical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jainEthical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jain
Ethical Hacking n VAPT presentation by Suvrat jain
 
Abc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor slonecznyAbc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
Abc jak zbudowany jest kolektor sloneczny
 
Password game
Password gamePassword game
Password game
 
Consumer Perception of Classic Cigaretters
Consumer Perception of Classic CigarettersConsumer Perception of Classic Cigaretters
Consumer Perception of Classic Cigaretters
 
Myfive
MyfiveMyfive
Myfive
 
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentinaProtección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
Protección de las mujeres contra la violencia de genero en la argentina
 
Compu
CompuCompu
Compu
 
Presentacion 0000001
Presentacion 0000001Presentacion 0000001
Presentacion 0000001
 
Abc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem ciepla
Abc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem cieplaAbc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem ciepla
Abc czy potrzebna mi wentylacja mechaniczna z odzyskiem ciepla
 
La tecnologia esperanzadora
La tecnologia esperanzadoraLa tecnologia esperanzadora
La tecnologia esperanzadora
 
Presentm4
Presentm4Presentm4
Presentm4
 
Manu
ManuManu
Manu
 
Abc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnego
Abc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnegoAbc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnego
Abc jakie grzejniki dla kotla kondensacyjnego
 
Barriers to insulin therapy
Barriers to insulin therapyBarriers to insulin therapy
Barriers to insulin therapy
 
Abc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczne
Abc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczneAbc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczne
Abc czy oplaca sie zainwestowac w kolektory sloneczne
 

Similar to Papi 2008

Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanKerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanMuhammad Anshar
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrsdhanmora
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keuIndra Yu
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxELTINYULIASTUTI
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....ssuserf36f93
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Aninda Stefiani
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 

Similar to Papi 2008 (20)

Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanKerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
 
Asp 12-04-12
Asp 12-04-12Asp 12-04-12
Asp 12-04-12
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
 
Konvergensi IFRS.pptx
Konvergensi IFRS.pptxKonvergensi IFRS.pptx
Konvergensi IFRS.pptx
 
Ed psak 1
Ed psak 1Ed psak 1
Ed psak 1
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keu
 
Psak 18-dana-pensiun-ias-26
Psak 18-dana-pensiun-ias-26Psak 18-dana-pensiun-ias-26
Psak 18-dana-pensiun-ias-26
 
Psak 18-dana-pensiun-ias-26
Psak 18-dana-pensiun-ias-26Psak 18-dana-pensiun-ias-26
Psak 18-dana-pensiun-ias-26
 
IFRS.pptx
IFRS.pptxIFRS.pptx
IFRS.pptx
 
Psak no 1 ds
Psak no 1 dsPsak no 1 ds
Psak no 1 ds
 
Konvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRSKonvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRS
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
PSAK Tahun 2022.pdf
PSAK Tahun 2022.pdfPSAK Tahun 2022.pdf
PSAK Tahun 2022.pdf
 
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
Iai seminar seminar perkembangan standar pelaporan akuntansi keuangan di indo...
 
Akuntansi perusahaan dan fungsinya
Akuntansi perusahaan dan fungsinyaAkuntansi perusahaan dan fungsinya
Akuntansi perusahaan dan fungsinya
 
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
Kelompok PSAK 71 Richard A (8312419003) Dan Marshellino Boyke K (8312419023)....
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
 
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk3 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk2 akuntansi keuangan kontemporer
 

More from citra Joni

Mod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiaMod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiacitra Joni
 
Psak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_bPsak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_bcitra Joni
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salamcitra Joni
 
Bahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas asetiBahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas aseticitra Joni
 
Documentary credit
Documentary creditDocumentary credit
Documentary creditcitra Joni
 
Papi 2008 buku 1
Papi   2008 buku 1Papi   2008 buku 1
Papi 2008 buku 1citra Joni
 

More from citra Joni (9)

Mod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesiaMod ul bhs indonesia
Mod ul bhs indonesia
 
Psak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_bPsak no 59b_laporan_keuangan_b
Psak no 59b_laporan_keuangan_b
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salam
 
Papsi2003
Papsi2003Papsi2003
Papsi2003
 
Bahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas asetiBahan sosialisas kualitas aseti
Bahan sosialisas kualitas aseti
 
Documentary credit
Documentary creditDocumentary credit
Documentary credit
 
Papi 2008 buku 1
Papi   2008 buku 1Papi   2008 buku 1
Papi 2008 buku 1
 

Papi 2008

  • 1. POKOK BAHASAN 1.  PENGANTAR DAN LATAR BELAKANG TERBITNYA PAPI (REVISI 2008) 3.  DASAR PENGATURAN AKUNTANSI KEUANGAN 4.  POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PAPI (REVISI 2008) 4. PENJELASAN UMUM/OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006) 4.1. RUANG LINGKUP 4.2. DEFINISI DAN CAKUPAN INSTRUMEN KEUANGAN 4.3. KATEGORISASI ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 4.4. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 4.5. PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN 5. LAPORAN KEUANGAN SESUAI PAPI (REVISI 2008) : 5.1.TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 5.2. ACUAN PENYUSUNAN 5.3. PRINSIP AKUNTANSI UMUM 5.4. KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN 5.5. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN 5.6. METODE PENCATATAN TRANSAKSI VALAS
  • 2. POKOK BAHASAN 6.  PERLAKUAN AKUNTANSI (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) BEBERAPA TRANSAKSI SESUAI PAPI (REVISI 2008) 6.1. KREDIT YANG DIBERIKAN 6.2. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) 6.3. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI 6.4. SIMPANAN/DANA PIHAK KETIGA 6.5. DERIVATIVE 6.6. TRANSAKSI ANTAR BANK DAN TRANSAKSI DENGAN BI 6.7. EKSPOR IMPOR (AKSEPTASI EKSPOR IMPOR) 6.8. AKTIVA TETAP 6.9. EKUITAS 7. DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN) 7.1. PENGUNGKAPAN SESUAI PSAK 60 (REVISI 2010) 7.2. PENGUNGKAPAN SESUAI PAPI (REVISI 2008) 8. CONTOH KASUS (LAMPIRAN DALAM FORMAT EXCELL) ====================================
  • 3. POKOK BAHASAN 6.  PERLAKUAN AKUNTANSI (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) BEBERAPA TRANSAKSI SESUAI PAPI (REVISI 2008) 6.1. KREDIT YANG DIBERIKAN 6.2. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) 6.3. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI 6.4. SIMPANAN/DANA PIHAK KETIGA 6.5. DERIVATIVE 6.6. EKSPOR IMPOR (AKSEPTASI EKSPOR IMPOR) 6.7. AKTIVA TETAP - PROPERTI TERBENGKALAI - ASET YANG DIAMBIL ALIH (AYDA) 7. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN 7.1. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI PSAK 50 (REVISI 2006) 7.2. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI PAPI (REVISI 2008) 8. TAX ISSUES 9. CONTOH KASUS (LAMPIRAN DALAM FORMAT EXCELL) ====================================
  • 4. 8 pengantar dan latar belakang terbitnya papi (revisi 2008)
  • 5. Latar Belakang 9   Laporan keuangan berkualitas:   Relevan, andal, dapat diperbandingkan, dan mudah dipahami   Perkembangan SAK   Konverjensi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Financial Reporting Standards (IFRS):   Khususnya PSAK 50 dan PSAK 55   Memenuhi kebutuhan dunia usaha dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dan lembaga internasional   Industri Perbankan:   Basel Committee (Bank International Settlement-BIS)   Pasar Modal:   International Organization of Securities Commission (IOSCO)
  • 6. Latar Belakang   Adopsi dari International Accounting Standar (IAS) nomor 32 dan 39 tentang “Financial Instruments/Instrumen Keuangan”   Merubah nilai dalam laporan keuangan, semula menggunakan nilai kontraktual menjadi nilai wajar (fair value)   Pendamping implementasi Basel II di Indonesia   Agar kinerja keuangan entitas (termasuk perbankan) menjadi lebih wajar.
  • 7. 11 dasar pengaturan akuntansi
  • 8. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 12 Standar Umum (PSAK No. 1 – 26) Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Standar Khusus per Industri (PSAK No. 27 dst.) - PSAK 31 (Revisi 2001)“Akuntansi Perbankan” -  PAPI 2001 “Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia” International IAS 32 dan 39 Accounting -  PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) Standard (IAS) “Akuntansi Instrumen Keuangan” - PAPI (Revisi 2008)
  • 9. Accounting of Financial Instruments 13 Financial Instruments IAS 32 IAS 39 Disclosure and Recognition and presentation of measurement of Financial Financial Instruments Instruments
  • 10. Accounting of Financial Instruments 14 Financial Instruments IAS 32 IAS 39 PSAK 50 PSAK 55 -  Penyajian -  Pengakuan -  Pengungkapan -  Pengukuran
  • 11. DASAR PENGATURAN AKUNTANSI UNTUK 15 PERBANKAN PAPI (REVISI 2008) – BUKU PAPI (REVISI 2008) – BUKU I 2 •  PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006) •  PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006) •  MELIPUTI TRANSAKSI : •  MELIPUTI TRANSAKSI : 1. KREDIT YANG DIBERIKAN 1. DANA PIHAK KETIGA 2. SURAT-SURAT BERHARGA 2. TRANSAKSI ANTAR BANK DAN 3. DERIVATIF TRANSAKSI DENGAN BI 4. AKSEPTASI EKSPOR IMPOR 3. PENYERTAAN 5. PENURUNAN NILAI ASET 4. AKTIVA TETAP KEUANGAN 5. EKUITAAS 6. LAPORAN LABA RUGI 7. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
  • 13. FAIR VALUE (FV) OPTION Perubahan PSAK 31/Tim Kerja PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)   Aset keuangan dan kewajiban   FV option diberlakukan untuk keuangan menggunakan cost aset keuangan, misalnya untuk: model.   Kredit   Surat berharga   FV option berlaku untuk kewajiban keuangan, misalnya Saham yang diterbitkan
  • 14. PENGAKUAN AWAL KREDIT Perubahan PSAK 31/Tim Kerja PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)   Kredit diakui pada saat   Pengakuan awal kredit dilakukan pencairannya sebesar pokok pada saat pencairan yang diukur kredit. Kredit dalam rangka sebagai berikut: pembiayaan bersama diakui   pada nilai wajar untuk kredit sebesar pokok kredit yang yang diklasifikasikan sebagai merupakan porsi tagihan bank aset keuangan yang dinilai yang bersangkutan. pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;   pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan kredit untuk kredit yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.)
  • 15. PENYISIHAN KERUGIAN Perubahan PSAK 31/Tim Kerja PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)   Dibentuk berdasarkan   Sesuai PSAK 55 (rev 2006): taksiran jumlah yang tidak   Dibentuk jika terdapat tertagih (termasuk expected incurred loss. loss) .   Besar provisioning individual   Jumlah tersebut, terdiri dari: berdasarkan selisih antara:   General provisioning; dan   jumlah tercatat; dan   Specific provisioning;   present value arus kas   Metode pembentukannya masuk di masa depan. menggunakan prosentase   Besarnya provisioning tertentu dari saldo aset kolektif berdasarkan data produktif. kerugian historis   Besarnya provisioning dievaluasi secara periodik.
  • 16. PENGAKUAN PENDAPATAN BUNGA Perubahan PSAK 31/Tim Kerja PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)   Performing loan diakui secara   Pendapatan bunga diakui secara accrual basis akrual. Untuk kredit yang   Lancar (L) mengalami penurunan nilai, pendapatan bunga dihitung   Dalam Perhatian Khusus berdasarkan nilai kredit setelah (DPK) penurunan nilai.   Non-performing loan diakui   Pendapatan bunga yang tidak secara cash basis tertagih pada periode dimana   Kurang Lancar (KL) pendapatan bunga seharusnya   Diragukan (D) diterima maka pendapatan bunga yang telah diakru harus   Macet (M) dikoreksi pada hari berikutnya dan diungkapkan sebagai tagihan kontinjensi.
  • 17. REKLASIFIKASI ASET KEUANGAN Perubahan PSAK 31/Tim Kerja PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)   Klasifikasi   Klasifikasi:   Trading   Dinilai FV melalui laporan   Held to maturity laba rugi   Avalable for sale   Pinjaman diberikan dan Piutang   Reklasifikasi:   Investasi yang dimiliki   Dapat dilakukan antar hingga jatuh tempo klasifikasi, setelah evaluasi   Tersedia untuk dijual akhir periode   Reklasifikasi diatur secara ketat.   Tainting rules terkena untuk reklasifikasi dari HTM ke klasifikasi yang lain, sehingga jumlah yang tersisa harus direklasifikasi dari:   HTM ke AFS
  • 18. OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006)
  • 19. 23 Definisi dan kategori asset dan kewajiban keuangan
  • 20. Definisi 24   Instrumen Keuangan  setiap kontrak yang menambah nilai:  aset keuangan entitas, dan (disisi lain)  kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
  • 21. Definisi 25   Aset Keuangan   Kas   Instrumenekuitas yang diterbitkan entitas lain   Hak kontraktual:   untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau   untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau
  • 22. Definisi 26   Kewajiban Keuangan   setiap kewajiban yang berupa:   Kewajiban kontraktual:   untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau   untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;
  • 23. Kategori Aset Keuangan 27   Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi   (Financial aset at Fair Value through Profit and Loss)   Investasi dalam Kelompok Dimiliki hingga jatuh Tempo   (Held to Maturity Investments)   Pinjaman yang Diberikan dan Piutang   (Loans and Receivables)   Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual   (Available for sale Financial Assets)
  • 24. Kategori kewajiban Keuangan 28   Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi   (Financial Liability at Fair Value through Profit and Loss)   Biaya perolehan yang diamortisasi   (Amortised Cost)
  • 25. Kategori Aset Keuangan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Neraca Kantor Cabang THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD di Indonesia JL.JEND SUDIRMAN KAV.10-11, MIDPLAZA LT.1-3, JAKARTA 10227 29 Telp. 021-5706185, 5705177 dahulu THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI LTD s/d JANUARI 2006   per Agustus 2012 (Dalam Jutaan Rupiah)   Pos-pos   08-2012   ASET   Kas   41,731   Penempatan pada Bank Indonesia   2,726,217   Penempatan pada bank lain   353,762   Tagihan spot dan derivatif   1,480,662   Surat berharga   1,664,148   a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi   b. Tersedia untuk dijual   177,707   c. Dimiliki hingga jatuh tempo   1,486,441   d. Pinjaman yang diberikan dan piutang   Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)   Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (rever se repo)   Tagihan akseptasi   2,574,243   Kredit   46,934,497   a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi   b. Tersedia untuk dijual   c. Dimiliki hingga jatuh tempo   d. Pinjaman yang diberikan dan piutang   46,934,497   Pembiayaan syariah   Penyertaan   Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-   52,593   a. Surat berharga   b. Kredit   52,577   c. Lainnya   16  
  • 26. 30 reklasifikasi asset dan kewajiban keuangan
  • 27. ReKLASIFIKASI ASSET KEUANGAN 31 never Held for Trading Held to Maturity never never never never never never never Loans and receivables Allowed only when never active market emerged after classification Available for Sale Allowed under conditions Allowed when justified
  • 28. 32 pengakuan dan pengukuran asset dan kewajiban keuangan
  • 29. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 33 pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban keuangan, entitas mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset dan kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset dan kewajiban keuangan tersebut. Paragraf 43 biaya transaksi adalah biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan dan penerbitan aset dan kewajiban keuangan. Biaya tambahan adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh dan menerbitrkan instrumen keuangan. Paragraf 8
  • 30. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 34 biaya perolehan yang diamortisasi adalah jumlah aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektyif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai atai nilai yang tidak tertagih. Paragraf 8 metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontoklan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama umur dari perkiraan umur dari instrumen keuangan. Paragraf 8
  • 31. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 35 apabila entitas menerapkan metode suku bunga efektif, maka entitas biasanya mengamortisasi setiAP FEE, POIN YANG DIBAYARKAN ATAU DITERIMA , BIAYA TRANSAKSI DAN PREMIUM ATAU DISKONTO LAINNYA YANG TERMASUK DALAM PERHITUNGAN SUKU BUNGA EFEKTIF SELAMA PERKIRAAN UMUR INSTRUMEN TERSEBUT. PaNDUAN APLIKASI 18
  • 32. NILAI KONTRAK - 100.000 100.000.000 80.000 1,25% SUKU BUNGA KONTRAK (SBK) + 20.000 AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU NW AWAL 99.920.000 ………………….. IRR ……………………………………… > 1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF (SBE) --- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ INDIVIDUAL IMPAIRMANT CASH FLOW NILAI WAJAR -/- NPV CASH FLOW NPV = --------------------- (1+SBE) N CKPN ( X ) SEDERHANA (DEAD RATE) COLLECTIVE IMPAIRMENT --------------------------------- STATISTIK MODEL (PD X LGD) NW AKHIR XXXXX ROLL RATES MIGRATION UMUR TUNGGAKAN KOLEKTIBILTAS
  • 33. CONTOH KASUS (EXCELL – 1) Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi) Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb. Tujuan kepemilikan Diukur pada harga perolehan diamortisasi Maksimum kredit Rp. 100.000.000 Jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan Jenis kredit Investasi untuk pembelian mesin Bunga 15%/tahun atau 1,25%/bulan Provisi 0,1 % atau Rp. 100.000 Jadwal angsuran pokok Semester I 2008 Rp. 25.000.000. Semester II 2008 Rp. 25.000.000. Semester I 2009 Rp. 25.000.000. Semester II 2009 Rp. 25.000.000. Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000 Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 20.000 Total dana yang dikeluarkan bank sebesar Rp. 99.920.000 = (Rp. 100.000.000 - Rp. 100.000. + Rp. 20.000)
  • 34. CONTOH KASUS (EXCELL – 1) No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G=pxi H=E-G I = D+E+F+G 0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612 10 31-Oct-08 937,500 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0) Net Cash Flows 18,830,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000 25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual
  • 35. 39 pengakuan dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai (ckpn) asset keuangan
  • 36. PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN 40   Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai   Evaluasi penurunan nilai dilakukan setiap Tanggal Neraca   KLASIFIKASI PENURUNAN NILAI
  • 37. Penurunan Nilai (Impairment) 41   Evaluasi penurunan dilakukan setiap Tanggal Neraca.   Entitas harus mengakui kerugian sebesar selisih antara nilai tercatat kredit dengan estimasi future cash flow yang didiskonto (discounted cash flow) menggunakan original effective interest rate. Kerugian penurunan nilai dapat dicatat dengan mengurangi nilai kredit secara langsung atau melalui pos cadangan (provision)
  • 38. Bukti Obyektif 42 Kreditur memberikan keringanan (konsesi) pada debitur yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan Indikasi terjadi penurunan nilai Terjadi pelanggaran berdasarkan estimasi future kontrak, seperti cash flow dari portofolio kredit, wanprestasi atau meskipun penurunan belum tunggakan pembayaran dapat diidentifikasi terhadap pokok dan bunga kredit secara individual dalam Bukti portofolio, termasuk : Obyektif penurunan status Debitur mengalam pembayaran debitur dalam kesulitan keuangan portofolio kredit signifikan kondisi ekonomi nasional yang berkorelasi dengan Kemungkinan debitur wanpreasti atas debitur dinyatakan pailit atau dalam portofolio kredit melakukan reorganisasi keuangan lainnya
  • 39. Bukti Obyektif 43 •  Penurunan Credit Rating Bukti •  Kejadian di masa datang Obyektif
  • 40. Klasifikasi Impairment 44 Penurunan nilai secara individual (Individual Impairment)  Individual Provisioning Penurunan nilai secara kolektif (Collective Impairment)  Collective Provisioning
  • 41. CONTOH KASUS (EXCELL – 4) SEBELUM TERJADI IMPAIRMENT SEBELUM TERJADI IMPAIRMENT No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas NPV CF Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G=pxi H=E-G I = D+E+F+G 0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 1,234,495 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 1,219,182 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 1,204,059 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 1,189,124 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 1,174,374 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 24,355,948 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 859,066 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 848,410 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 837,886 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612 10 31-Oct-08 937,500 827,493 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 817,228 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 22,329,530 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 531,387 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 524,795 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 518,286 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 511,857 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 505,508 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 20,468,739 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 246,522 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 243,465 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 240,445 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 237,462 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 234,517 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 18,760,223 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0) Net Cash Flows 18,830,000 99,920,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000 25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual
  • 42. CONTOH KASUS (EXCELL – 4) SETELAH TERJADI IMPAIRMENT KASUS : TANGGAL 30 JUNI 08, DEBITUR TIDAK MEMBAYAR POKOK DAN BUNGA No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas NPV CF Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G=pxi H=E-G I = D+E+F+G 0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 1,234,495 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 1,219,182 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 1,204,059 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 1,189,124 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 1,174,374 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 CKPN (25,924,393) 74,021,151 1 30-Jun-08 - - 74,021,151 929,696 - - 929,696 74,950,847 2 31-Jul-08 937,500 914,387 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 3 31-Aug-08 937,500 903,044 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 4 30-Sep-08 937,500 891,843 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612 5 31-Oct-08 937,500 880,781 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 6 30-Nov-08 937,500 869,855 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 7 31-Dec-08 25,937,500 23,767,480 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 8 31-Jan-09 625,000 565,606 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 9 28-Feb-09 625,000 558,591 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 10 31-Mar-09 625,000 551,662 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 11 30-Apr-09 625,000 544,819 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 12 31-May-09 625,000 538,061 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 13 30-Jun-09 25,625,000 21,786,860 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 14 31-Jul-09 312,500 262,398 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 15 31-Aug-09 312,500 259,143 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 16 30-Sep-09 312,500 255,929 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 17 31-Oct-09 312,500 252,754 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 18 30-Nov-09 312,500 249,619 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 19 31-Dec-09 25,312,500 19,968,320 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 0 Net Cash Flows 74,021,151 18,504,393 (75,000,000) (17,500,000) 1,004,393 25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok i = suku bunga kontraktual NW 99,945,544 NPV CF (74,021,151) CKPN 25,924,393
  • 44. Tujuan dan Ruang Lingkup 48   Tujuan PAPI   Membantu pengguna dalam menyusun LK   Pengambilan keputusan ekonomi (investasi dan kredit)   Menilai prospek arus kas   Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi   Keseragaman penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian LK   Acuan minimum perbankan dalam penyusunan LK   Ruang Lingkup   untukbank konvensional   LK dalam rangka “general purpose”
  • 45. Acuan Penyusunan 49   KDPPLK, PSAK dan ISAK   Ketentuan Bank Indonesia   IFRS/IAS   Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan LK   Kesepakatan antar negara dan standar akuntansi negara lain
  • 46. Prinsip Akuntansi Berlaku Umum 50 Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) :   Generally Accepted Conventional Accounting Principles (GACAP) Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum untuk konvensional.   Generally Accepted Syaria Accounting Principles (GASAP) Prinsip-peinsip Akuntansi yang berlaku umum untuk syariah
  • 47. GACAP Prinsip Akuntansi Konvensional yang Berlaku Umum di Indonesia 51 Kerangka Prinsip Akuntansi Konvensional yang Berlaku Umum di Indonesia Praktik Konvensi dan Kebiasaan Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Tingkat 3 Pelaporan yang Sehat Artikel, dan Pendapat Ahli Landasan SAK Peraturan Pedoman atau Operasional Internasional/ Buletin Pemerintah Praktik atau Tingkat 2 Negara lain untuk Akuntansi Teknis Landasan Industri Industri Praktik Pernyataan Standar Interpretasi Pernyataan Tingkat 1 Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Landasan Konseptual Laporan Keuangan
  • 48. GASAP Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum 52 Kerangka Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum di Indonesia Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Buku Teks/Ajar, Simpulan riset, Tingkat 3 Pelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah Artikel, dan Pendapat Ahli Landasan Operasional Peraturan Pedoman atau SAK Buletin Pemerintah Praktik Akuntansi atau Tingkat 2 Internasional/Negara lain Teknis untuk Industri Industri (Kajian yang sesuai Syariah Landasan (Regulasi) Asosiasi Syariah) Praktik PSAK & ISAK Umum Tingkat 1 PSAK & ISAK Syariah yang sesuai dengan Syariah Landasan Konseptual KDPPLK Syariah FATWA SYARIAH Landasan Syariah AL HADITS AL QURAN
  • 49. Ketentuan Lain-lain 53   Jurnal dan pos-pos merupakan ilustrasi dan tidak bersifat mengikat   Transaksi yang diatur bersifat umum   Pedoman secara periodik dievaluasi dan disempurnakan
  • 50. Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN 54   Ketentuan “Kerangka Dasar” dalam PAPI   Kebijakan Akuntansi Umum untuk Bank   Tujuan Laporan Keuangan (LK)   Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan, dan informasi lain   Sarana pertanggungjawaban manajemen   Tanggung jawab atas LK berada pada manajemen
  • 51. Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN 55   Komponen LK   Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Laporan perubahan ekuitas dan Catatan atas laporan keuangan   Bahasa laporan keuangan : Indonesia   Jika disusun dalam bahasa asing :   Harus memuat informasi dan waktu yang sama (tanggal posisi dan periode)   Diterbitkan dalam waktu yang sama   Mata uang pelaporan : Rupiah   Kebijakan akuntansi   Sesuai PSAK   Jika PSAK belummengatur, dipilih kebijakan akuntansi yang dapat lebih meningkatkan relevansi informasi LK
  • 52. Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN 56   Penyajian   Penyajian wajar atas posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitas, arus kas, dan pengungkapan yang memadai   Bentuk neraca tidak diklasifikasikan (unclassified balance sheet)   Aset: urutan likuiditas   Kewajiban: urutan jatuh tempo   Saldo operasi normal bank:   Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:   Termasuk pihak-pihak terkait sesuai ketentuan BI   Laporan laba rugi: berjenjang (multiple step)
  • 53. Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN 57   Penyajian   Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)   disajikansecara sistematis dan bagian tak terpisahkan dari komponen LK lainnya   tak diperkenankan menggunakan kata “sebagian besar” harus dinyatakan dalam jumlah nominal atau prosentase.   Perubahan akuntansi   Perubahan estimasi akuntansi: prospektif   Perubahan kebijakan akuntansi:   Penyebab:   peraturan perundang-undangan atau PSAK baru; atau   Perubahan menghasilkan penyajian transaksi menjadi lebih baik   Berlaku retrospektif, kecuali tidak praktis.   Terdapat kesalahan mendasar
  • 54. Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN 58   Konsistensi Penyajian   Penyajian dan klasifikasi pos harus konsisten, kecuali:   Terjadiperubahan signifikan dari sifat operasional entitas; atau   Diperkenankan oleh PSAK   Jika penyajian dan klasifikasi diubah:   Penyajiansebelumnya direklasifikasi   Diungkapkan alasannya   Materialitas dan agregasi   Saling hapus (offsetting)   Adadasar hukumnya dan ingin diselesaikan dengan saling hapus
  • 55. Komponen Laporan Keuangan 59 NERACA Laporan ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS Perubahan Ekuitas   Aset   Kewajiban   Kas & Setara Ekuitas Kas   Ekuitas Laporan Arus Kas Laporan Laba Rugi Penghasilan Kas & - Setara Kas Beban CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 59
  • 56. Keterbatasan Laporan Keuangan 60   Historis   Bersifat umum   Penggunaan pertimbangan (judgement) dan teksiran (estimation)   Hanya informasi yang material   Bersifat konservatif   Substansi ekonomi lebih diutamakan dari bentuk hukumnya   Adanya alternatif metode akuntansi
  • 57. Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 61   Dijabarkan ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah   Rata-rata kurs jual dan kurs beli (reuters pukul 16.00 WIB)   Dua metode pencatatan   Single currency   Multi currency
  • 58. Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 62   Karakteristik Single currency   Neraca hanya dalam mata uang ruapiah   Saldo dalam mata uang asing dicatat secara ekstra komtabel   Penjurnalan tidak menggunakan pos perantara mata uang asing   Revaluasi saldo rekening mata uang asing dilakukan langsung per rekening ybs.
  • 59. Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 63   Karakteristik Multi currency   Neraca dapat diterbitkan dalam mata uang assing asal yang digunakan   Untuk mengenathui posisi keuangan gabungan seluruh mata uang, diterbitkan neraca dalam base currency   Penjurnalan dilakukan dengan menggunakan pos rekening perantara   Revaluasi saldo rekening mata uang asing dilakukan melalui saldo rekening perantara mata uang asing.
  • 60. Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 64   Pencatatan biaya dan pendapatan mata uang asing Karakteristik Multi currency   Single currency Seluruh biaya dan pendapatan dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah   Multi currency - Seluruh biaya dan pendapatan dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang asing asal - Setiap akhir hari saldo rekening biaya dan pendapatan dalam mata uang asing dipindahkan ke rekening biaya dan pendapatan rupiah.
  • 61. 2. Transaksi Valuta Asing a) Bank melakukan beberapa transaksi valuta asing sebagai berikut: 1. Pembelian bank notes USD sebesar USD. 200, pembayaran dilakukan secara tunai/kas 2. Nasabah setor rupiah/tunai untuk keuntungan rekening giro USD. Sebesar USD. 200 3. Pembelian bank notes SGD sebesar SGD. 1.000, pembayaran dilakukan atas beban rekening giro rupiah nasabah 4. Pembelian bank notes HKD sebesar HKD. 1000, pembayaran dilakukan atas beban rekening giro rupiah nasabah 5. Penjualan bank notes USD sebesar USD. 100, disetor atas beban rekening tabungan nasabah.
  • 62. 2. Transaksi Valuta Asing b) Catatan Kurs yang terjadi, adalah sebagai berikut: Mata uang asing Kurs beli bank Kurs jual bank Kurs tengah BI USD.1 Rp. 8.000 Rp. 8.500 Rp. 8.300 SGD.1 Rp. 4.900 Rp. 5.100 Rp. 5.000 HKD.1 Rp. 1.080 Rp. 1.090 Rp. 1.085 c) Catatan kurs untuk penilaian/revaluasi valuta asing sesuai dengan kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah: Mata uang asing Kurs revaluasi USD.1 Rp. 8.400 SGD.1 Rp. 5.100 HKD.1 Rp. 1.084
  • 63. 2. Transaksi Valuta Asing Bank memiliki beberapa alternatif metode pembukuan sbb: 1. Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia 2. Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia 3. Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank 4. Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank . Wednesday, January 30, 2013 Akuntansi Perbankan Chapter 3 13
  • 64. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia a) Db. Bank notes (USD. 200 x 8.300) Rp 1.660.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 60.000 b) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Giro USD (USD. 200 x 8.300) Rp 1.660.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 40.000 c) Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.000) Rp 5.000.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 100.000
  • 65. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia d) Db. Bank notes HKD (HKD. 1.000 x 1.085) Rp 1.085.000 Kr. Giro rupiah Rp. 1.080.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 5.000 e) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Bank notes USD (USD.100 x 8.300) Rp 850.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 20.000
  • 66. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing 1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut • Bank notes USD sebesar USD. 100 = Rp 830.000 • Bank notes SGD sebesar SGD.1.000 = Rp 5.000.000 • Bank notes HKD sebesar HKD.1.000 = Rp 1.085.000 • Giro USD sebesar USD. 200 = Rp 1.660.000
  • 67. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing a) Bank notes USD. 100 Db. Bank notes USD (USD.100 x 8.400) Rp 840.000 Kr. Bank notes USD Rp 830.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 10.000 b) Bank notes SGD. 1000 Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.100) Rp 5.100.000 Kr. Bank notes SGD Rp 5.000.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 100.000
  • 68. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing c) Bank notes HKD. 1000 Db. Bank notes HKD (HKD.1.000 x 1.084) Rp 1.084.000 Db. Kerugian Selisih Kur Revaluasi Rp 1.000 Kr. Bank notes HKD Rp 1.085.000 d) Giro USD. 200 Db. Giro USD Rp 1.060.000 Db. Kerugian Selisih Kur Revaluasi Rp 20.000 Kr. Giro USD (USD 200 x 8.400) Rp 1.080.000
  • 69. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia a) Db. Bank notes USD 200 Kr. Rekening Perantara USD USD 200 b) Db. Rekening Perantara rupiah Rp 1.660.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 60.000 c) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Rekening perantara rupiah Rp 1.660.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 40.000 Db. Rekening perantara USD USD. 200 Kr. Giro USD USD. 200
  • 70. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia d) Db. Bank notes SGD SGD. 1.000 Kr. Rekening Perantara SGD SGD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 5.000.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 100.000 e)Db. Bank notes HKD HKD. 1.000 Kr. Rekening perantara HKD HKD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 1.085.000 Kr. Giro rupiah Rp 1.080.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 5.000
  • 71. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia f) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Rekening perantara rupiah Rp 830.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 20.000 Db. Rekening perantara USD USD. 100 Kr. Bank notes USD USD. 100
  • 72. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing 1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut Mata SALDO Rp. Lama Rp. Baru R/L Uang Dr (Kr) Dr (Kr) Dr (Kr) USD 100 830.000 840.000 10.000 R SGD (1.000) (5.000.000) (5.100.000) 100.000 L HKD (1.000) (1.085.000) (1.084.000) 1.000 R IDR 5.225.000 5.225.000 5.225.000 - Total 0 89.000 89.000 L
  • 73. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing Jurnal Pembukuan Revaluasi Db. Posisi rupiah Rp 89.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 89.000
  • 74. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank a) Db. Bank notes (USD. 200 x 8.000) Rp 1.600.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 b) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Giro USD (USD. 200 x 8.500) Rp 1.700.000 c) Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 4.900) Rp 4.900.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000
  • 75. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank d) Db. Bank notes HKD (HKD. 1.000 x 1.080) Rp 1.080.000 Kr. Giro rupiah Rp. 1.080.000 e) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Bank notes USD (USD.100 x 8.500) Rp 850.000
  • 76. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing 1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut • Bank notes USD sebesar USD. 100 = Rp 750.000 • Bank notes SGD sebesar SGD.1.000 = Rp 4.900.000 • Bank notes HKD sebesar HKD.1.000 = Rp 1.080.000 • Giro USD sebesar USD. 200 = Rp 1.700.000
  • 77. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing a) Bank notes USD. 100 Db. Bank notes USD (USD.100 x 8.400) Rp 840.000 Kr. Bank notes USD Rp 750.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 90.000 b) Bank notes SGD. 1000 Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.100) Rp 5.100.000 Kr. Bank notes SGD Rp 4.900.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 200.000
  • 78. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing c) Bank notes HKD. 1000 Db. Bank notes HKD (HKD.1.000 x 1.084) Rp 1.084.000 Db. Kerugian Selisih Kurs Revaluasi Rp 4.000 Kr. Bank notes HKD Rp 1.080.000 d) Giro USD. 200 Db. Giro USD Rp 1.700.000 Kr. Giro USD (USD 200 x 8.400) Rp 1.680.000 Kr. Keuntungan Selisih Kur Revaluasi Rp 20.000
  • 79. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank a) Db. Bank notes USD 200 Kr. Rekening Perantara USD USD 200 Db. Rekening perantara rupiah Rp 1.600.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 b) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Rekening perantara rupiah Rp 1.700.000 Db. Rekening perantara USD USD. 200 Kr. Giro USD USD. 200 c) Db. Bank notes SGD SGD. 1.000 Kr. Rekening perantara SGD SGD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 4.900.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000
  • 80. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank d) Db. Bank notes HKD HKD. 1.000 Kr. Rekening Perantara HKD HKD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 1.080.000 Kr. Giro rupiah Rp 1.080.000 e) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Rekening Perantara Rupiah Rp 850.000 Db. Rekening Perantantara USD USD 100 Kr. Bank Notes USD USD 100
  • 81. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing 1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut Mata SALDO Rp. Lama Rp. Baru R/L Uang Dr (Kr) Dr (Kr) Dr (Kr) USD 100 950.000 840.000 110.000 L SGD (1.000) (4.900.000) (5.100.000) 200.000 L HKD (1.000) (1.080.000) (1.084.000) 4.000 L IDR 5.030.000 5.030.000 5.030.000 - Total - 314.000 314.000 L
  • 82. 2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing Jurnal Pembukuan Revaluasi Db. Posisi rupiah Rp 314.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 314.000
  • 83. 65 Perlakuan akuntansi beberapa transaksi sesuai papi (revisi 2008)
  • 84. 66 KREDIT YANG DIBERIKAN
  • 85. SISTIMATIKA PEMBAHASAN 67   Definisi   Dasar Pengaturan   Penjelasan   Perlakuan Akuntansi : - Pengakuan dan Pengukuran - Penyajian   Ilustrasi Jurnal   Pengungkapan   Contoh Kasus
  • 86. NILAI KONTRAK - 100.000 100.000.000 80.000 1,25% SUKU BUNGA KONTRAK (SBK) + 20.000 AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU NW AWAL 99.920.000 ………………….. IRR ……………………………………… > 1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF (SBE) --- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ INDIVIDUAL IMPAIRMANT CASH FLOW NILAI WAJAR -/- NPV CASH FLOW NPV = --------------------- (1+SBE) N CKPN ( X ) SEDERHANA (DEAD RATE) COLLECTIVE IMPAIRMENT --------------------------------- STATISTIK MODEL (PD X LGD) NW AKHIR XXXXX ROLL RATES MIGRATION UMUR TUNGGAKAN KOLEKTIBILTAS
  • 87. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 69 1. Penandatanganan perjanjian kredit Bank mengakui Kewajiban komitmen fasilitas kredit yg diberikan sebesar plafon kredit yg diperjanjikan. 2. Pencairan kredit A.  bank mengakui sebagai kredit sebesar nilai wajar, yaitu : Diukur pada nilai wajar Sebesar pokok kredit pada laporan LR yg dicairkan Tersedia untuk dijual Sebesar pokok kredit yg dicairkan -/+ Dimiliki hinga jatuh tempo pendapatan/beban yg dpt diatribusikan secara Pinjaman Diberikan & Piutang langsung
  • 88. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 70 B.  Pendapatan/biaya perolehan kredit dapat diakui langsung dan tidak perlu dikapitalisasi dalam biaya perolehan kredit jika : 1)  Tidak terkait dengan jangka waktu 3)  Tidak dapat diatribusikan 3. Kredit sindikasi diakui sebesar pokok kredit porsi tagihan bank ybs, dikurangi/ ditambah pendapatan/beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit sindikasi 4. Penerusan kredit (channeling) A.  Tidak ada risiko Tidak diakui sebagai kredit tetapi diungkapkan dalam catatan laporan keuangan B.  Menanggung risiko Diakui sebagai kredit sebesar risiko yang ditanggung bank ybs
  • 89. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 71 5. Setelah pencairan kredit, dicatat sesuai kategori : Diukur pada nilai wajar Sebesar nilai wajar. Gain/loss dari pada laporan LR perubahan nilai wjar diakui pada lap. L/R Tersedia untuk dijual Sebesar nilai wajar. Gain/loss dari perubahan nilai wjar diakui secara langsung dalam ekutias Dimiliki hinga jatuh tempo Sebesar biaya perolehan diamortisasi, yaitu nilai wajar kredit yang diukur pada saat Pinjaman Diberikan & Piutang pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah/ dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan suku bunga efektif
  • 90. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 72 6. Untuk kredit yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai tercatat dapat berbeda dengan nilai kredit saat jatuh tempo, jika : A.  menerima pendapatan (diluar bunga) dan/atau mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada pemberian/pembelian kredit B.  memberikan kredit dengan suku bunga diluar suku bunga pasar (mis.: 5%, suku bunga pasar 8%), dan/atau E.  memberikan/membeli kredit secara diskon atau premium Catatan : Dalam menentukan suku bunga pasar, bank dapat menggunakan suku bunga acuan yang berlaku di bank, misalnya base lending rate (BLR) ditambah risk premium dan profit margin untuk kredit sejenis. 7. Perbedaan tersebut harus diamortisasi selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif.
  • 91. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 73 8. Amortisasi dapat menggunakan metode garis lurus untuk : A.  Kredit yang skedul penarikan dan pembayaran (arus kas) yang sulit diprediksi, kredit revolving, pinjaman rekening koran dan kartu kredit, dan B.  besarnya material untuk : pendapatan dan biaya transaksi yg dpt diatribusikan 1)  secara langsung 2)  perbedaan suku bunga kredit yg diberikan dan suku bunga pasar atas kredit sejenis, dan/atau 3)  diskon/premium atas pemberian/pembelian kredit  Tingkat materialitas didokumentasikan dalam Kebijakan Akuntansi
  • 92. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 74 9. Bank dapat tidak melakukan amortisasi dan mengakui sekaligus sebagai pendapatan/biaya pada periode berjalan, jika besarnya tidak meterial : 1)  pendapatan dan biaya transaksi yg diatribusikan secara langsung 2)  perbedaan suku bunga kredit yg diberikan dan suku bunga pasar atas kredit sejenis, dan/atau 3)  diskon/premium atas pemberian/pembelian kredit  Tingkat materialitas didokumentasikan dalam Kebijakan Akuntansi
  • 93. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 75 10. Tingkat materialitas biaya/pendapatan yang dapat diatribusikan ditetapkan secara agregat dengan membandingkan total biata transaksi dengan laba sebelum pajak. Total biaya transaksi sebesar maksimum 5% dari rata-rata laba sebelum pajak selama 3 tahun terakhir dianggap tidak material. Tingkat materialitas secara individu ditetapkan oleh manajemen atas dasar estimasi angka agregat. Dalam hal bank mengalami kerugian menggunakan laba sebelum kerugian tersebut Contoh : Rata-rata laba sebelum pajak Rp. 100 juta, maka biaya transaksi secara agregat yang dianggap tidak material adalah Rp. 5 juta (5% x Rp. 100 juta). Total biaya transaksi secara agregat ini merupakan batas maksimum individual yang dianggap tidak material.
  • 94. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 76 11. Pendapatan bunga A.  Dialokasikan dan diakui selama periode kredit berdasarkan suku bunga efektif C.  Jika kredit mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yg belum diterima harus dibatalkan 1)  Jika penurunan nilai kredit terjadi setelah tgl neraca tetapi sebelum pemeriksaan auditor eksternal selesai, maka pembatalan bunga termasuk subsequent event dan diakui sbg koreksi saldo laba. 2)  Jika penurunan nilai kredit terjadi setelah tgl neraca dan pemeriksaan auditor eksternal telah selesai, maka pembatalan bunga dianggap sebagai koreksi dalam laporan laba rugi thn berjalan. E.  Setelah penurunan nilai, pendapatan bunga yang baru dihitung dgn suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah penurunan nilai
  • 95. CONTOH KASUS (EXCELL – 1) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi) Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb. Tujuan kepemilikan Diukur pada harga perolehan diamortisasi Maksimum kredit Rp. 100.000.000 Jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan Jenis kredit Investasi untuk pembelian mesin Bunga 15%/tahun atau 1,25%/bulan Provisi 0,1 % atau Rp. 100.000 Jadwal angsuran pokok Semester I 2008 Rp. 25.000.000. Semester II 2008 Rp. 25.000.000. Semester I 2009 Rp. 25.000.000. Semester II 2009 Rp. 25.000.000. Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000 Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 20.000 Total dana yang dikeluarkan bank sebesar Rp. 99.920.000 = (Rp. 100.000.000 - Rp. 100.000. + Rp. 20.000)
  • 96. CONTOH KASUS (EXCELL – 1) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G=pxi H=E-G I = D+E+F+G 0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612 10 31-Oct-08 937,500 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0) Net Cash Flows 18,830,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000 25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual
  • 97. CONTOH KASUS 79 Jurnal Transaksi a.  Tanggal 1 Januari 2008, pada saat penandatanganan perjanjian (1) kredit/akad kredit Menerima provisi kredit dari nasabah Db. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 100.000 Kr. Kredit - amortised cost Rp. 100.000 (2) Pembayaran beban yang dapat diatribusikan Db. Kredit - amortised cost Rp. 20.000. Kr. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 20.000. (3) Mencatat kewajiban komitmen fasilitas kredit Db. Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000. Kr. Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000. (4) Pada saat penarikan kredit oleh debitur Db. Kredit - amortised cost Rp. 100.000.000. Kr. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 100.000.000. Bersamaan dengan itu dilakukan jurnal untuk mengurangi kewajiban komitmen fasilitas kredit yang belum digunakan debitur. Db. Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000. Kr. Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000.
  • 98. CONTOH KASUS 80 b.  Tanggal 31 Januari 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif (1) Pada saat pembebanan fee kepada debitur Db. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000 Kr. Pendapatan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000 (2) Pada saat menerima setoran fee dari debitur Db. Kas/Giro/Giro BI Rp. 20.000 Kr. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000 (3) Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur Db. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000. Db. Kredit - amortised cost Rp. 4.982. Kr. Pendapatan bunga kredit Rp. 1.254.982. (4) Pada saat menerima setoran bunga dari debitur Db. Kas/Rekening…/Giro BI Rp. 1.250.000. Kr. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000. Jurnal transaksi untuk 3 sd 6, 8 sd 12, 14 sd 18 dan 20 sd 23 sama dengan transaksi no. 2, dengan asumsi debitur membayar kewajibannya dengan lancar.
  • 99. CONTOH KASUS 81 c.  Tanggal 30 Juni 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif serta penerimaan angsuran pokok (1) Pada saat pembebanan fee kepada debitur Db. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000 Kr. Pendapatan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000 (2) Pada saat menerima setoran fee dari debitur Db. Kas/Giro/Giro BI Rp. 20.000 Kr. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000 (3) Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur Db. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000. Db. Kredit - amortised cost Rp. 5.066. Kr. Pendapatan bunga kredit Rp. 1.255.066. (4) Pada saat menerima setoran bunga dari debitur Db. Kas/Rekening…/Giro BI Rp. 1.250.000. Kr. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000. (5) Pada saat pelunasan pokok kepada debitur Db. Kas/Rekening…/Giro Bi Rp. 25.000.000. Kr. . Kredit - amortised cost Rp. 25.000.000. Jurnal transaksi untuk no. 13, 19, dan 25 sama dengan transaksi no. 7, dengan asumsi debitur membayar kewajibannya dengan lancar
  • 100. Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 2) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF Pada tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur perorangan Mr. W dengan data sesuai perjanjian kredit sebagai berikut : Tujuan kepemilikan diukur pada harga perolehan diamortisasi Maksimum kredit Rp. 200.000.000 Jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan Jenis kredit Konsumtif Bunga flat 6%/tahun atau 0.5%/bulan Provisi 1.0 % atau Rp. 2.000.000 Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung = nihil Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan Pokok angsur secara prorata setiap bulan Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 1.000.000
  • 101.   Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 2) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF Suku bunga efektif 1,012% 83
  • 102. Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 3) REPRICING/PERUBAHAN SUKU BUNGA Pada tanggal 1 Jan 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC dengan perincian sebagai berikut : Maximum : 18,000,000,000 Jangka Waktu : 12 Bulan atau 1 Tahun Jenis Kredit : Modal Kerja Propisi : 1.00% Rp. 180,000,000 Bunga Debitur : 15% /tahun 1.250% /bulan atau 18,000,000,000 Rp. 225,000,000 (180,000,000) Beban yg dapat diatribusikan : 25,000,000 25,000,000 Total Pendpt/Beban 155,000,000 17,845,000,000 Total Cash Out (17,845,000,000) Total Bunga 2,700,000,000 No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G=pxi H=E-G I = D+E+F+G 0 1-Jan-08 (17,845,000,000) 17,845,000,000 1 31-Jan-08 225,000,000 17,845,000,000 237,000,120 (225,000,000) 12,000,120 17,857,000,120 2 28-Feb-08 225,000,000 17,857,000,120 237,159,494 (225,000,000) 12,159,494 17,869,159,613 3 30-Mar-08 225,000,000 17,869,159,613 237,320,984 (225,000,000) 12,320,984 17,881,480,597 4 30-Apr-08 225,000,000 17,881,480,597 237,484,620 (225,000,000) 12,484,620 17,893,965,217 5 31-May-08 225,000,000 17,893,965,217 237,650,428 (225,000,000) 12,650,428 17,906,615,645 6 30-Jun-08 225,000,000 17,906,615,645 237,818,439 (225,000,000) 12,818,439 17,919,434,085 7 31-Jul-08 225,000,000 17,919,434,085 237,988,681 (225,000,000) 12,988,681 17,932,422,766 8 31-Aug-08 225,000,000 17,932,422,766 238,161,185 (225,000,000) 13,161,185 17,945,583,951 9 30-Sep-08 225,000,000 17,945,583,951 238,335,979 (225,000,000) 13,335,979 17,958,919,929 10 31-Oct-08 225,000,000 17,958,919,929 238,513,094 (225,000,000) 13,513,094 17,972,433,024 11 30-Nov-08 225,000,000 17,972,433,024 238,692,562 (225,000,000) 13,692,562 17,986,125,586 12 31-Dec-08 18,225,000,000 17,986,125,586 238,874,414 (18,000,000,000) (225,000,000) 13,874,414 (0) Net Cash Flows 2,855,000,000 2,855,000,000 (18,000,000,000) (2,700,000,000) 155,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.328% 180,000,000 (Original Effective Interest Rate / EIR) (25,000,000) Keterangan 155,000,000 p = pokok 1.32810378 i = suku bunga kontraktual
  • 103. Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 3) REPRICING/PERUBAHAN SUKU BUNGA SETELAH REPRICING No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Kredit Efektif (EIR) EIR A B C D E = D X EIR F G=pxi H=E-G 0 1-Jan-08 (17,845,000,000) 1 31-Jan-08 225,000,000 17,845,000,000 237,000,120 (225,000,000) 12,000,120 2 28-Feb-08 225,000,000 17,857,000,120 237,159,494 (225,000,000) 12,159,494 3 30-Mar-08 225,000,000 17,869,159,613 237,320,984 (225,000,000) 12,320,984 4 30-Apr-08 225,000,000 17,881,480,597 237,484,620 (225,000,000) 12,484,620 5 31-May-08 225,000,000 17,893,965,217 237,650,428 (225,000,000) 12,650,428 6 30-Jun-08 225,000,000 17,906,615,645 237,818,439 (225,000,000) 12,818,439 (17,919,434,085) 7 31-Jul-08 243,000,000 17,919,434,085 255,956,094 (243,000,000) 12,956,094 8 31-Aug-08 243,000,000 17,932,390,178 256,141,155 (243,000,000) 13,141,155 9 30-Sep-08 243,000,000 17,945,531,333 256,328,859 (243,000,000) 13,328,859 10 31-Oct-08 243,000,000 17,958,860,192 256,519,245 (243,000,000) 13,519,245 11 30-Nov-08 243,000,000 17,972,379,437 256,712,350 (243,000,000) 13,712,350 12 31-Dec-08 18,243,000,000 17,986,091,787 256,908,213 (18,000,000,000) (243,000,000) 13,908,213 Net Cash Flows (14,956,434,085) 2,963,000,000 (18,000,000,000) (2,808,000,000) 155,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.328% Suku Bunga Efeftif Baru 1.428% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan
  • 104. 86 Penurunan nilai KREDIT YANG DIBERIKAN
  • 105. PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN 87   Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai   Evaluasi penurunan nilai dilakukan setiap Tanggal Neraca   KLASIFIKASI PENURUNAN NILAI
  • 106. PENGUKURAN SELANJUTNYA DAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN Aset Keuangan Pengukuran Perubahan Penurunan Nilai Nilai Tercatat (jika terdapat bukti obyektif) Diukur pada nilai Nilai wajar Laporan L/R Tidak wajar melalui lap. L/R PInjaman yang Biaya perolehan yang Laporan L/R Ya diberikan dan Piutang diamortisasi (amortised cost) menggunakan suku bunga efektif Dimiliki Hingga Jatuh Biaya perolehan yang Laporan L/R Ya Tempo diamortisasi (amortised cost) menggunakan suku bunga efektif Tersedia Untuk Dijual Nilai wajar Ekuitas Ya 88