4. KehadiranAlat Berat
1. Adanya alat – alat berat dikarenakan:
Tuntutan masalah pekerjaan lapangan yang tidak dapat dikerjakan oleh tenaga
manusia sendiri.
Tuntutan kecepatan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan dan nilai efisiensinya.
Modernisasi
2. Faktor yang menentukan dalam pengunaan alat-alat berat:
Tenaga yang dibutuhkan
Tenaga yang tersedia
Tenaga yang dapat dimanfaatkan
5. Efektifitas
Tenaga
Mesin : Bahan
Bakar dan
Oksigen
1. Pengaruh ketinggian
Kerapatan Udara berkurang saat di tempat yang lebih tinggi.
Sehingga oksigen semakin sedikit. Sehingga bahan bakar
tidak terbakar secara sempurna.
Maka Berkurangnya tenaga mesin berbanding lurus dengan
bertambahnya ketinggin tempat kerja.
Rumus :
Untuk Four cycle engines, tenaga mesin berkurang 3%
dari HP(horse power) seluruhnya untuk setiap
penambahaan 1000 feet di atas 3000 feet yang pertama
dari permukaan laut.
UntukTwo Cycle engines, sama seperti di atas namun
tenaga mesin berkurang 1%
6. Efektifitas
Tenaga
Mesin : Bahan
Bakar dan
Oksigen
2. PengaruhTemperatur
Apabila suhu udara naik, udara mengembang, hal ini akan
mengurangi kandungan oksigen per satuan volume udara.
Maka Berkurangnya tenaga mesin berbanding lurus dengan
bertambahnya suhu udara.
Rumus :
Tenaga mesin berkurang sebesar 1% untuk tiap suhu udara
naik 10◦F di atas temperatur standar 85◦F.
7. Parameter
Tahanan
1. KoefisienTraksi
Tenaga mesin maksimal dapat dicapai apabila ada gesekan yang
cukup antara permukaan ban/roda dengan permukaan tanah
tempat alat tersebut bekerja. Parameter yang melandasi peristiwa
ini adalah koefisien traksi yang besarnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor (jenis ban, Kembangan ban, dan bentuk ban).
8. Parameter
Tahanan
2.Tahanan Gelinding atau Rolling Resistance (RR)
RR adalah tahanan pada Gerakan roda kendaraan di atas
permukaan tanah.Tahanan gelinding juga didefinisikan sebagai
tenaga tarik dalam kilogram atau lbs yang diperlukan untuk
menggerakkan tiap tor berat kendaraan dengan muatannya di atas
permukaan kerja.
Besarnya nilai RR bergantung pada :
permukaan tanah tempat alat bekerja (licin, lembek, keras, dll.)
Ukuran ban, tekanan angin ban, bentuk ban, dan permukaan ban
Menentukan nilai RR
9. Parameter
Tahanan .
3. Pengaruh Kelandaian Permukaan (GR)
Jika sebuah kendaraan melalui jalan yang menanjak, tenaga
traksi yang diperlukan akan naik pula. Kelandaian permukaa
dinyatakan dalam persen(%).
Rumus :
Penambahan tenaga yang diperlukan adalah sebesar 10kg
per ton berat kendaraan setiap persen kelandaian (i %).
Sehingga apabila dikaitkan dengan adanya tahanan
gelinding, total tahanan tenaga yang diperlukan adalah :
TR = RR + GR
TR =Total Resistance
RR = Rolling Resistance
GR = Ground Resistance
10. Parameter
Tenaga
1. Rimpull atauTenaga Roda
Tenaga roda berbeda dengan tenaga mesin.Tenaga roda
merupakan tenaga gerak yang disediakan dari tenaga mesin
untuk menggerakan roda-roda gerak pada suatu kendaraan
yang dinyatakan dalam Kg.
Rumus :
Dengan efisiensi nilainya berkisar 80-85%, sedangkan HP
merupakan tenaga mesin dalam horse power(tenaga Kuda).
11. Parameter
Tenaga
5.TenagaTarik (DBP)
Tenaga tersedia pada tractor yang dapat dihitung untuk
menarik muatan disebut tenaga tarik.
DBP ini besarnya tergantung juga dari kecepatan gerak
kendaraan. Untuk masing-masing gigi mempunyai kecepatan
maksimal dan nilai masing-masing DBP-nya.
13. Bank, Loose dan Pampat
Dalam pekerjaan tanah yang dikerjakan akan mengalami perubahan dalam volume
dan kemampatannya.Oleh karena perubahan-perubahan ini, dalam menyatakan
volume tanah dapat dibedakan dalam keadaan tanah berikut ini :
1. Keadaan Bank
Keadaan tanah yang masih belum terusik oleh alat berat. Jadi keadaan tanah ini
masih murni kehendak alam.
2. Keadaan Loose atau Lepas
Keadaan tanah setelah diberikan usaha-usaha pengusikan misalnya digusur, digali,
diangkut dan sebagainya.Volume tanah loose lebih besar dibanding volume tanah
alam pada berat tanah yang sama.
3. Keadaan tanah Pampat
Keadaan tanah ini adalah keadaan ketika tanah setelah diberikan usaha-usaha
pemampatan dengan berbagai macam cara, baik dengan tenaga alat maupun
tenaga manusia.
14. Swell &
Shrinkage
Bertambahnya volume tanah dari bank menjadi loose disebut
swell yang besarnya dinyatakan dalam persen.
Berkurangnya volume tanah dari bank menjadi pampat
disebut shrinkage atau susut yang dinyatakan dalam persen
pula.
Rumus :
1. Swell %
1. Shrinkage %
15. Swell &
Shrinkage
Adapun nilai swell dan shrinkage yang didasarkan pada jenis
tanah yang disusun pada tabel berikut ini :
17. PengenalanTraktor
Traktor adalah alat yang mengubah tenaga mesin menjadi tenaga
gerak/mekanik. Penggunaan tractor adalah sebagai alat penggerak
bagi alat-alat berat lainnya. Misal untuk menarik, mendorong,
mengangkat, dan sebagai tempat dudukan alat lain.
Traktor dibedakan dalam dua tipe pokok yaitu tractor dengan roda
rantai dan tractor dengan roda karet/ban.
18. Traktor Roda
Rantai
(crawler
tractor)
Traktor dengan roda rantai dapat dikatakan memiliki
kegunaan sangat besar sebagai alat serbaguna pada
pekerjaan tanah. Dikarenakan :
Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya
bulldozer, loader, untuk menarik scraper, sheepfoot roller
dan sebagainya.
Sebagai tenaga penggerak alat angkut, misalnya truk
Sebagai tempat dudukan (mounting) alat berat lainnya,
misalnya crane
Crwaler tractor ini digunakan pada pekerjaan tanah karena
gesekan permukaan tanah dengan roda sangat besar
(berbatu) .Tenaga gerak tractor yang ada berkisar antara
65,75,105 HP sampai 700 HP.
19. Traktor Roda
Karet/Ban
Traktor dengan Roda karet dibutuhkan karena kebutuhan
kecepatan yang cukup tinggi dengan jarak angkut yang besar.
Karena tenaga tarik yang dimiliki tractor ini sangat
bergantung pada tingkat keras atau lembeknya permukaan
tanah yang dikerjakannya. Karena apabila tanahnya lunak,
ban akan masuk ke dalam tanah. Sehingga tenaga tarik
efektif akan berkurang karena bertambahnya tahanan Rolling
resistance (RR).
20. Traktor Roda
Karet/Ban
Pada tractor ini terdapat tractor beroda 2 dan beroda 4.
Masing – masing mempunyai peran tersendiri.
1.Traktor Beroda 2
Kemungkinan gerak lebih besar dan mempunyai gigi leboh
besar
Rolling resistance lebih kecil karena jumlah roda lebih
sedikit
Biaya pemeliharaan ban lebih sedikit
2.Traktor Beroda 4
Lebih mudah mengemudikannya
Goncangan lebih kecil dibandingkan tractor roda 2
Kecepatan lebih besar
Dapat dijalankan sendiri jila dilepas trailnya.
23. ALAT PENGGUSURTANAH
Bulldozer & Scraper adalah alat pekerjaan tanah yang sering
digunakan sebagai alat penggusur karena berlimpah kelebihan yang
dimiliki pada masing-masing alat.
24. Bulldozer
Bulldozer pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan
tractor sebagai tempat dudukan dengan penggerak
utamanya.
Bulldozer sebenarnya bukan kumpulan nama jenis-jenis
dozer, karena bulldozer ini hanya salah satu jenis dari dozer
yang diberi kedudukan untuk mendorong lurus ke depan.
Adapun angle dozer , tilt dozer dan macam lainnya.
Bull Dozer Angle Dozer Tilt Dozer
25. Penggunaan
Bulldozer
Pembersihan lapangan pekerjaan dari pepohonan, kayu-
kayu, puing-puing bekas bangunan dan sebaginya.
Pekerjaan ini sering disebut clearing.
Pembukaan jalan-jalan kerja darurat menuju ke tempat
lokasi pekerjaan
Penggusuran tanah dalam jarak dekat (100m)
Mendorong scrapper pada waktu memuat
Meratakan timbunan tanah
Mengupas tanah bagian atas yang jelek atau stripping.
26. Tipe
Bulldozer
Macam dan tipe Bulldozer dibedakan menjadi beberapa jenis
yang bergantung dari alat geraknya, kendali alat gerak, dan
macam pisau yang digunaknnya.
Berdasarkan Alat Penggeraknya
Dibedakan menjadi 2 tipe yaitu crawler mounted (dengan
roda rantai) danWheel Mounted (dengan roda karet).
27. Tipe
Bulldozer
Berdasarkan Alat Kendali Pisau
Dibedakan menjadi cable controlled dan hydraulic controlled.
Tipe Cable controller merupakan tipe mengendalikan pisau
dengan kabel.Tipe hydraulic controlled mengendalikan pisau
dengan system hydraulic.
28. Tipe
Bulldozer
Berdasarkan tipe pisaunya
Dibedakan menjadi 3 tipe yaitu straight dozer (mendorong
lurus), angle dozer (pisa serong horizontal), tilt dozer (pisau
serong vertical).
Straight dozer angle dozer tilt dozer
29. Tipe
Bulldozer
Berdasarkan Macam Pisaunya
Adapun macam-macam pisau yang digunakan bulldozer
diantaranya U-blade, S-blade,A-blad, C-blade, bowldozer, U-
blade ringan
.
30. Operasional
Bulldozer
Dalam mengoperasikan bulldozer tentunya ada berbagai cara
dalam meningkatkan produksi yang diantaranya dapat
menggunakan usaha berikut :
Slot Dozing
Usaha dalam membiarkan tanah yang berceceran di kiri-
kanan dozer dalam beberapa lintasan yang dikerjakannya.
Cara ini akan menambah produksi 20%
Side by side dozing
Usaha dalam bekerja dengan dua dozer berdampingan,
sehingga ujung-ujung pisau kedua dozer hamper
bersentuhan dan berjalan pada arah yang sama sehingga
dapat menaikkan produksi antara 15%-25% karena adanya
tambahan produksi yang dapat dilihat pada gambar kedua
berkut ini
32. Scrapper
Dalam pengerjaan penggusuran tanah, scraper selain digunakan
untuk menggali juga dapat untuk mengangkut. Pada
kenyataannya scraper ada yang mempunyai smesin sendiri dan
ada yang ditarik menggunakan tractor, tetapi secara keseluruhan
scraper dan tractor disecut scraper saja.
33. Prinsip Kerja
Scrapper dan
fungsi
Fungsi Scrapper hamper sama dengan Bulldozer :
1. Pengelupasan tanah yang mempunyai permukaan jelek
2. Meratakan kontur sekeliling bangunan
3. Menggali saluran
4. Menggali dan mengurug, misalnya badan jelas.
Prinsip kerja scraper ialah dalam keadaan berjalan bowl
diturunkan sampai cutting edge-nya masuk ke dalam tanah yang
akan digali/digusur.
Pada pekerjaan cut & fill oleh scraper melibatkan pekerjaan
material dari satu tempat ke tempat lain. Scraper dapat bekerja
dengan baik asal ukurannya sesuai dengan kondisi medan,
biasanya jarak angkut 100 meter sampai 100 meter adalah jarak
yang paling ekonomis.
34. Macam-macam
Scraper
Berdasarkan Mesin Penggerak
Ada scraper bermesin tunggal yang power unitnya terletak di depan
berfungsi sebagai penarik bowl dari scraper.
Kemudian ada scraper bermesin ganda yang power unit keduanya
terletak di belakang bowl scraper berfungsi untuk mendorong seluruh
unit scraper. Sedangkan unit power pertama terletak di depan berfungsi
sebagai penarik dan keduanya harus terpadu bekerjanya.
Berdasarkan As roda
Terdapat scraper dengan dua as (semi trailer) dan satu as (full trailer)
Alat kendali
Terdapat scraper dengan alat kendali yang menggunakan kabel dan
system hidraulik.
Berdasarkan Roda
Terdapat scraper dengan roda rantai dan roda ban