kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
metode-kualitatif-dalam-penelitian-seni.pptx
1. Minda dan Hasrat Manusia
• Hasrat manusia untuk mengetahui fenomena alam dan manusia berkaitan
dengan potensi minda (mind) yang dimiliki manusia (homo sapiens)
• Hasrat itu menumbuhkan usaha manusia untuk mengetahui dan memahami
fenomena alam dan manusia
• Pengetahuan yang diperoleh, didasarkan pada pengalaman hidup manusia dalam
berinteraksi dengan alam dan manusia lainnya dan diwariskan (transmitted)
kepada generasi berikutnya
• Pengetahuan itu kemudian menjadi “kebenaran” umum (punca luaran dan
dalaman dari kebenaran umum)
• Kebenaran umum didapatkan dari penalaran deduktif dan induktif
• Penalaran: proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan
• Proses penalaran: berpikir logis dan analitis
2. Kapasiti dan Potensi Manusia
• Homo Sapiens
• Homo Faber
• Homo Economicus
• Homo Ludens
• Homo Socius
• Homo symbolicus
3. Minda dan Hasrat Untuk Mengetahui
• Manusia lahir dengan minda yang terbuka: terbuka terhadap
lingkungan sekitar, terbuka terhadap informasi dan terbuka terhadap
segala yang bersentuhan dengan pengalaman hidupnya.
• Manusia selalu bertanya atau ingin tahu tentang: apa (what), siapa
(who), bagaimana (how), di mana (where), bila (when) dan mengapa
(why).
> Manusia menjadi makhluk penanya (curiocity)
> Penyelesai masalah ( a problem solver)
> Peramal masa depan ( a predictor)
4. Four Method of Knowing
1. Method of Tenacity: Sesuatu yang tidak perlu ditanyakan: diyakini bahwa
hanya keturunan pemimpin yang sehausnya jadi pemimpin
2. Method of Authority (belief): Bila Dokter mengatakan A maka A itulah
yang betul. Bila kitab suci mengatakan B maka itulah yang benar.
3. A priori Method (method of intuition): kualiti pendidikan di dunia Barat
lebih tinggi daripada pendidikan di ASEAN. Wanita tidak begitu cekap
untuk jadi pilot pesawat terbang.
4. Method of Science: Systematic, controlled and empirical and critical
investigation of hypothetical propositions about the presumed relations
among natural phenomena.
(Kerlinger, Fred N (1973), Foundation of Behavioral Research. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
5. “Modern” Method of Knowing
• Dari mana manusia dapat menemukan kebenaran?
1. Rasionalisme: Mencari kebenaran melalui akal pikiran, bukan dari
warisan tradisi (tenacity), authority ataupun a priory. Tetapi melalui
silogisme.
• Akal pikiran atau akal budi adalah satu-satunya milik manusia yang
boleh digunakan untuk mencari kebenaran umum, yang dimulai
dengan sikap skeptis, terus bertanya, sampai menemukan jawaban
yang memiliki “kebenaran umum” yang mungkin bersifat sementara.
6. 2. Empirisme (pengalaman hidup)
Manusia lahir dalam keadaan kosong, tanpa ada pengetahuan sama
sekali. Pengalaman hidup manusia dalammkangka lama boleh
mewujud menjadi kebenaran umum.
3. Sains
Kritik terhadap penjelasan Rasionalisme dan Empirisme
memunculkan method of Science, yang merupakan campuran
Rasionalisme dan Empirisme
7. Science and Common Sense
• Sience menggunakan teori dan konsep yang berbeda dengan the man
of the street (Gempa disebabkan oleh dosa manusia)
• Scientist secara systematic dan empirical melakukan test terhadap
teori dan konsep yang digunakan.(Wanita lebih pandai memasak
daripada lelaki).
• Notion of control. Scientist melakukan control yang menghubungkan
berbagai variables, yang lain tidak.
8. Penalaran Induktif
• Penjelasan rasionalisme memberikan kerangka berpikir logis
sedangkan empirisme memberikan kerangka untuk melakukan
verifikasi terhadap pemikiran logis itu.
• Penalaran induktif proses berpikir yang mulai dari fakta sederhana
yang kemudian ditarik menjadi kesimpulan umum atau teori.
Contoh: Chef yang kreatif dan inovatif dalam mengolah dan memasak
makanan tradisional di Indonesia modern umumnya adalah lelaki. Ini
berlawanan dengan pengalaman umum bahwa memasak makanan
tradisional yang “enak” di rumah adalah wanita. Kesimpulan umum:
Chef lelaki lebih inovatif dan kreatif dalam memasak makanan
“modern” dibandingkan wanita.
9. Penalaran Deduktif
• Bila dari penalaran induktif disimpulkan bahwa lelaki lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan makanan modern (sebagai premis
mayor).
• Bandingkan dengan mencipta pakaian yang eksklusif untuk
masyarakat kelas social tertentu, atau menciptakan bentuk kesenian
moden:apakah lelaki atau wanita?
• Konklusi: Lelaki lebih kreatif dan inovatif daripada wanita dalam
aktiviti memasak, merancang pakaian dan performing arts.
10. Ilmu Pengetahuan, Realiti dan Fakta
• Awal dari Perkembangan ilmu adalah karena munculnya pertanyaan tentang
reality.
• Ilmu pengetahuan adalah kegiatan yang bersifat sistematik dalam upaya
mengungkapkan realiti dan fakta dalam kehidupan
• Realiti dapat berdasarkan pengalaman sendiri (experimential reality) atau dari
pengalaman orang lain (agreement reality).
• Fakta adalah reality yang telah teruji atau terbukti
• Untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya diperlukan penelitian yang mendalam
• Ilmuan Sosial dan humaniora bertugas menyelidiki realiti agar dapat menjadi
fakta
• Tujuannya adalah untuk mencari kebenaran umum
11. Konsep, Proposisi, Teori dan Hipotesis
• Konsep adalah abstraksi dari sesuatu, yang berisi ide atau pemikiran yang
berkaitan erat dengan fakta, yang digunakan sebagai alat atau instrument
untuk mengorganisasikan, mengeralisasikan pengalaman yang hidup di
dunia nyata ke dalam dunia mental.
• Konsep terdiri dari 3 komponen:
1. ide atau pemikiran mengenai satu realiti dan fakta yang dilihat dan
dirasakan. “Moden”
2. Gejala yang dilihat dan dirasakan yang menjadi rujukan bagi ide
atau pemikiran tersebut. “Kemiskinan”
3. Simbol digunakan untuk menyebut ide dan pemikiran
tersebut, sehingga boleh dikomunikasikan dengan orang lain. “Nasi
lemak”
12. Metode Penelitian Sains
Kuantitatif Kualitatif
Deduktif Induktif
Instrument: kuesioner Instrument: Pengkaji + Filed notes+ media rekam
Frequency Proses (sosial budaya)
Uji Hipotesa Meaning
Generalisasi Pemahaman (verstehen
Statistik Interpretatif (simbolik)
Objek
Fixed
Subjek
Flexible
14. Proses Penelitian Sosial
(Kuantitatif)
• Masalah
• Background Masalah (mengapa)
• Kajian Pustaka (apa masalah itu dapat dijawab dengan kajian pustaka?)
• Objective Kajian
• Definisi operational
• Hipotesis (Kuantitatif), Assumption (kualitatif)
• Metode dan Intrument
• Coding Data
• Analisis Data (uji hipotesis)
• Conclusion
• Report the result
15. Eksplanasi
(Kualitatif)
• Eksplanasi adalah menjelaskan tentang hubungan antar dua atau lebih
faktor atau fenomena, dan menarik kesimpulan (abstraksi) daripada
pelbagai fakta yang ditemukan,
• Modes Eksplanasi:
1.Cause and effect (sebab dan akibat)
2.Rasional (intentional), motives (goals)
3.Fungsional dan korelasional
4.Historikal
5.Interpretation - meaning
16. Human Basic Needs
Functional theory
B.Malinowski (1884-1942)
Basic Needs Direct respons Responses to instrumental needs
1. Nutrition Commissariat Economics
2. Reproduction Marriage Social Organization
3. Bodily Comforts Domicile and dress Social Control
4. Safety Protection and defense
5. Relaxation System of play and repose Education
6. Movement Set of activities and
communication
7. Growth Training and apprenticeship Political Organization
Malinowski, B. (1944 ). Scientific Theory of Culture and other Essays. New York: Oxford University Press.
Bohanan, Paul and Mark Glazer (1973). “The Group and the individual in Functional analysis” in High
Points in Anthropology, First edition. New York: Alfred A.Knopf, p. 275-293.
17. Teori Fungsi
B. Malinowski
• Fungsi : 1. Hubungan kausaliti
Kemiskinan berkaitan dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Pertambahan penduduk menjadikan tanah
pertanian menjadi berkurang (akibat pemecahan tanah)
2. Guna
Pisau berfungsi untuk memotong sayur
Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit
Teori Fungsional Malinowski: Kebudayaan sebagai pengetahuan
berkaitan kuat dengan fungsi keperluan asasi manusia.
18. Kebudayaan
• Sistem pengetahuan milik bersama (sesebuah komuniti) yang
berfungsi sebagai blue print bagi perilaku (culture behavior) dan hasil
perilaku (culture artefacts) ahli komuniti tersebut.
• Sistem pengetahuan itu mempunyai hakekat:
• 1. Milik bersama
• 2. Hasil daripada proses belajar (learned)
3. Memaksa (forced)
4. Berobah (changed)
5. Adaptive
19. Development of Human Civilization
ITEM Tribal Agriculture Industrial Global
Mean Of Production Nature (Stone) Nature (land) Capital (Money) Information
Technology Very Simple Simple Big Technology Electronic
Information Sphere Oral and Non Verbal
Traditions
Traditional
Oral Traditional
Local
Saving &
Maintaining
Information
Mass Media
Written Tradition
National
Multiplying
Information
Computer
Program Language
Global
Saving, Producing
& Informing
Social Sphere Band (small group)
Socialization in
Nuclear Family
Extended Family
Socialization in
“Extended Family”
Nuclear Family
Socialization in
“Nuclear Family and
Secondary Family”
Electronic
Socialization in
“Extended Family”
Mental Sphere “Most Present”
“Intuition”
Past
Non-Rationality
Spiritual Magism
Present
Rationality
Materialism
Future
Suprareligiosity
“Mysticism”
Social Solidarity Small Group
Solidarity
Mechanic Solidarity
Mutual-help in
Group
Organic Solidarity
Individuality
Global Solidarity
Post Individuality
Mode of Life Survival Subsistence Prestige Enjoyment
20. Analisis Proses
Victor Turner, Ritual Process: Structure and Anti-Structure
• Dengan mengembangkan teori ritual perubahan sosial pada
masyarakat tradisional Arnold Van Gennep (The Rites of Passages),
Victor Turner mengemukakan teori perubahan dengan analisis proses.
• Perubahan sosial selalu melalui tidak tahap;
1. Seperation
2. Liminal
3. cooperation atau integration
Victor Turner
21. Tahapan Liminality
• Pada tahap liminality akan terjadi ambiguity dalam kehidupan sosial
dan budaya: tidak disini dan tidak disana, tidak di luar dan tidak di
dalam.
• Pada masyarakat yang sedang mengalami liminality, terjadi
kebingungan, split cultural orientation.
• Masyarakat liminal disebut oleh Victor Turner sebagai communitas
• Menurut Turner tahap liminality berlangsung dalam waktu relative
cepat dan segera memasuk tahap corporation atau integration
• Dalam reality tahap liminality dapat berlangsung relative lama.