2. "Dalam negosiasi, jangan terlalu menghabiskanbanyak waktuuntuk
meyakinkan orang yang anda hadapi. Sebaiknyahabiskanwaktu
untuk banyak menedengarkan kebutuhanorang tersebut. Jika tidak
berhasil, tutuplah tas kerjaanda, ucapkanterimakasihdan pulang"
-Scott A Wolstein
6. GAYANEGOSIATOR
TIPE PETARUNG (FIGHTER)
yaitu negosiator yang memiliki orientasi
pada
tugasnya sangatlah tinggi dan serius.
TIPE KOLABORATOR ( COLLABORATOR )
yaitu negosiator yang memiliki
tujuan memperoleh segalanya, berani
menghadapi masalah, dan
memiliki gaya transaksi yang kreatif
TIPE KOMPROMISTIS
yaitu negosiatir yang berusaha mencari
kompromi dalam mengatasi masalah.
TIPE NEGOSIATOR CURANG
yaitu negosiator yang menghalalkan
segala cara untuk mengalahkan kita jika
perl memalsukan data-data ataupun
tindakan lain agar pihaknya nignang dalam
bernegosiasi.
TIPE NEGOSIATOR PROFESSIONAL
yaitu negosiator tahu apa yang sedang di
negosiasikan dan tahu memperoleh apa
yang dinginkan juga. la juga
memiliki pengetahuan dan cara
bernegosiasi yang baik.
TIPE NEGOSIATORPURA-PURA BODOH
yaitu negosiator yang cenderung
menginginkan kekalahan kedua belah
pihak.
TIPE NEGOSIATORNAIF
yaitu negosiatir yang tidak siap
bernegosiasi, tidak mengerti pokok
persoalan yang akan dinegosiasikan,
nahkan cenderung percaya begitu saja
pada pihak lawan.
8. BEBERAPATUJUANDALAM
SEBUAHNEGOSIASIBISNIS
UNTUK MEMPEROLEHKESEPAKATAN
Kesepakatan ini mengandung persamaan
persepsi, saling pengertian dan saling
setuju. Melalui perundingan maka kedua
belah pihak akan akan mengungkapkan
dan mendiskusikan keinginan masing-
masing.
UNTUK MENDAPATKAN SOLUSI
Untuk mendapatkan jalan keluar atau
solusi dari suatu masalah maka
dilakukanlah
perundingan ini. Melakukan negosiasi
berkepentingan untuk mencapai sebuah
tujuan, yaitu kesepakatan bersama yang
harus di lakukan secara terus-menerus.
UNTUK MENDAPATKANKEUNTUNGAN
Kita akan mendapatkan kondisi yang
menguntungkan dalam bernegosiasi jika
berada dalam kondisi berikut:
- Kita mengetahui fakta-fakta yang di
pertentangkan
- Tingkat konflik mash bisa di atasi
- Masalah yang akan di tangani dalam
batas prioritas
- Tidak saling menghubungkan masalah
dengan kekuasaan
- Ada sejarah hubungan baik
- Ada kemungkinan pengembangan solusi
kreatif
- Kemenangan yang mungkin bisa di capai
tidak menghasilkan dampak- dampak
negative yang tidak diinginkan
14. PRINSIPNEGOSIASI
PERTAMA
negosiasi harus bersifat negotiable, artinya
masalah-masalah atau hal-hal yang di
negosiasikan memang pantas untuk
dinegosiasikan.
KEDUA
semua yang terdapat di dalam suatu
negosiasi memiliki kesamaan
substansi. Misalnya, hubungan antara
buruh dan majikan, atasan dengan
bawahan, serta antar Negara yang
berkonflik atau berperang.
KETIGA
terdapat perbedan kepentingan antara
kedua belah pihak atau lebih, yaitu yang di
inginkan oleh satu pihak terhadap pihak
lain belum tentu sama Masing-masing
harus mencari upaya untuk
menyelsaikannya.
KEEMPAT
negosiasi dilakukan untuk mendapatkan
suatu atau lebih tujuan,
mengidentifikasi kepentingan bersama,
dan menyepakatinya, memenuhi keinginan
masing-masing sera pengakuan terhadap
perbedaan kepentingan dan kompromi
atau mengoombinasikan keduanya.
KELIMA
Menggunakan pihak ketiga. Seringkali
terjadi suatu negosiasi yang tidak saling
menemukan kesepakatan karena
beberapa hal. Oleh karena it, para pihak
yang bernegosiasi menyerahkan ke pihak
ketiga untuk membantu
menyelesaikannya.