Teks ini memberikan tutorial pengisian Daftar Cek Masalah (DCM) untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa. DCM digunakan untuk mengumpulkan data masalah siswa secara efisien dan mendalam untuk merencanakan program bimbingan konseling yang tepat sasaran. Cara mengisi DCM meliputi memilih masalah pada berbagai aspek kemudian sistem akan secara otomatis menganalisis hasilnya.
4. A. PENGERTIAN DCM
DCM adalah daftar cek yang khusus disusun
untuk untuk merangsang atau memancing
pengutaraan masalah-masalah atau problem-
problem yang pernah atau sedang di alami
seseorang, masalah siswa merupakan suatu hal
yang penting diketahui oleh konselor, sebab
masalah inilah yang mungkin terjadi sebab-sebab
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan masalah
merupakan starting point ketika kita memberikan
layanan bimbingan konseling, pada prinsipnya
masalah yang menimpa diri individu harus segera
dipecahkan (diatasi) agar tidak mengganggu
kehidupan individu yang bersangkutan, dan
munngkin pula individu-individu yang lainnya.
5. ALASAN PENGGUNAAN DCM
Penggunaan DCM dilakukan atas dasar
pertimbangan, Efesien, Intensif, Validitas,
Reabilitas.
Efesien karena dengan DCM dapat diperoleh
banyak data masalah dan kebutuhan siswa dalam
waktu singkat.
Intensif karena data yang diperoleh melalui DCM
lebih teliti mendalam dan luas.
Validitas dan reabilitas, DCM karena individu yang
bersangkutan mengecek sendiri masalah yang
telah atau sedang dialami, di samping daftar
jumlah item kemungkinan masalah tersedia cukup
banyak, sehingga individu dapat mencermati dan
memilih masalah yang sesuai dengan dirinya.
6. FUNGSI DAN KEGUNAAN DCM
Fungsi DCM :
Untuk memudahkan individu mengemukakan
masalah yang pernah dan sedang dialami.
Dengan DCM memungkinkan individu
mengingat masalah-masalah yang pernah
dialami.
Untuk sistematisasikan jenis masalah yang
ada pada individu agar memudahkan analisis
dan sintesis dengan cara atau alat lain.
Untuk menyarankan suatu prioritas program
pelayanan bimbingan dan konseling dengan
masalah individu atau kelompok pada saat
itu.
7. Kegunaan DCM :
Untuk melengkapi data individu yang sudah
ada.
Untuk mengenal individu yang perlu segera
mendapat bimbingan kasus.
Sebagai pedoman penyusunan program
bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok
pada umumnya.
Untuk mendalami masalah individu maupun
kelompok.
12. Dalam menu TABULASI anda isikan nama,
jenis kelamin, kelas dan masalah yang menjadi
permasalahan oleh siswa (acuan pada hasil
angket). Dimulai pada aspek I. KESEHATAN ( 1-
20 ) sampai aspek XII MASA DEPAN DAN CITA-
CITA ( 221 – 240 ).
13. 2. KLIK MENU PROFIL INDIVIDUAL PADA BAGIAN
BAWAH KOLOM, SECARA OTOMATIS KOLOM AKAN
TERISI DENGAN SENDIRI.
14. DI DALAM MENU INDIVIDU, DIBAWAH KOLOM
HASIL PENGOLAHAN AKAN MUNCUL GRAFIK SECARA
OTOMATIS.
15.
16. KLIK MENU PROFIL KELAS PADA BAGIAN BAWAH,
PADA MENU INI JUGA AKAN SECARA OTOMATIS TERISI.
18. KLIK MENU DAFTAR SISWA ASUH, ISI MENU INI DENGAN
MEMBERI TANDA (V) PADA KOLOM YANG TELAH TERSEDIA SESUAI
DENGAN HASIL DATA YANG TELAH DIPEROLEH. PILIH LAYANAN YANG
COCOK, SESUAI DENGAN LAYANAN YANG DIBUTUHKAN SISWA YANG
BERMASALAH ATAU SANGAT BERMASALAH. KRITERIA ANAK YANG
BERMASALAH, YAITU 30% KEATAS, LIAT MENU PROFIL INDIVIDUAL.