1. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
- 9 -
Manajemen Proyek
Perangkat Lunak
2. Teknik Analisis Biaya/Manfaat
• Mengapa perlu?
Investasi berarti dikeluarkannya sumber-
sumber daya untuk mendapatkan manfaat
sampai masa mendatang
Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari
sumber daya yang dikeluarkan, maka Sistem
Informasi dikatakan tidak layak atau tidak
bernilai
4. 1. Biaya Pengadaan
• Biaya yang terjadi dalam rangka pengadaan
perangkat keras dan dikeluarkan di tahun-tahun
pertama sebelum sistem dioperasikan
Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras
Biaya pembelian perangkat keras
Biaya instalasi perangkat keras
Biaya setting ruangan untuk perangkat keras
(pemasangan AC, perbaikan ruangan)
Biaya yang berhubungan dengan manajemen staff
untuk pengadaan perangkat keras
5. 2. Biaya persiapan operasi
• Biaya yang berhubungan dengan semua biaya untuk
membuat sistem siap untuk dioperasikan dan
dikeluarkan di tahun-tahun pertama sebelum sistem
dioperasikan
Biaya pembelian perangkat lunak
Biaya instalasi peralatan komunikasi (telepon)
Biaya yang berhubungan dengan manajemen staff
dalam kegiatan persiapan operasi
6. 3. Biaya proyek
• Biaya yang berhubungan dengan biaya-biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya
Biaya dalam tahap analisis (dokumentasi, staff
analisis, rapat)
Biaya dalam tahap desain sistem (dokumentasi,
programmer, staff analisis)
Biaya dalam tahap penerapan system (modul,
konversi data, training)
7. 4. Biaya operasi & perawatan
• Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem
supaya dapat beroperasi dan biaya untuk merawat
sistem dalam masa operasinya
Biaya personil (operator, administrasi, data entry)
Biaya overhead (telepon, listrik, keamanan)
Biaya perawatan perangkat keras (service)
Biaya perawatan perangkat lunak (modifikasi
program, modul)
8. Komponen manfaat
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktifitas
4. Manfaat meningkatkan perencanaan &
pengendalian manajemen
9. Tangible benefits
1. Pengurangan biaya operasi
2. Pengurangan kesalahan-kesalahan proses
3. Pengurangan biaya telekomunikasi
4. Peningkatan penjualan
5. Pengurangan biaya persediaan
6. Pengurangan kredit tak tertagih
10. inTangible benefits
1. Peningkatan pelayanan lebih baik kepada
pelanggan
2. Peningkatan kepuasan kerja personil
3. Peningkatan pengambilan keputusan manajemen
yang lebih baik
11. inTangible benefits
Karena intangible benefits sulit diukur
dalam satuan uang, maka cara
pengukurannya dapat dilakukan dengan
taksiran (Whitten et al, 1986)
12. Latihan penaksiran
Seberapa banyak seseorang langganan
akan mengurangi pesanannya bila
pelayanan kurang baik? Gunakan sistem
penaksiran metode Whitten!
13. Penyelesaian
Dari taksiran didapat :
• Kemungkinan 50% langganan mengurangi 10% pesanannya
• Kemungkinan 20% langganan mengurangi 50% pesanannya
• Kemungkinan 10% langganan mengurangi 90% pesanannya
• Kemungkinan 5% langganan mengurangi 100% pesanannya
Hitung perkiraan kehilangan pesanan :
Kehilangan pesanan = (50% x 10%) + (20% x 50%) + (10% x 90%) + (5% x
100%) = 29% pesanan
Jika rata-rata langganan melakukan pemesanan tiap tahunnya Rp.
1.000.000,-, maka perkiraan kehilangan 29% x Rp. 1.000.000,- = Rp.
290.000,-. Jika perusahaan memiliki 50 pelanggan, maka perkiraan
jumlah total kehilangan 50 x Rp. 290.000,- = Rp. 14.500.000,-/tahun
14. Kesimpulan
Ajukan analisis ini kepada manajemen
dan gunakan analisis ini sebagai titik awal
untuk mengukur intangible benefits!