SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
21. Apa penangan event yang digunakan untuk mengakses mouse di Visual C ++ 
lingkungan pemrograman dan apa event yang menyebabkan setiap handler dipanggil? 
22. Bagaimana tombol kanan mouse terdeteksi dalam program? 
23. Bagaimana sebuah klik ganda terdeteksi dengan mouse? 
24. Mengembangkan perangkat lunak yang mendeteksi ketika kedua tombol kanan dan 
kiri mouse ditekan secara bersamaan. 
25. Bagaimana warna yang dipilih dalam program menggunakan Visual C ++? 
26. Apa tujuan dari ForeColor property? 
27. Ketika nomor dikonversi dari biner ke BCD, _________ menyelesaikan instruksi 
konversi, asalkan jumlahnya kurang dari 100 desimal. 
28. Bagaimana sejumlah besar (lebih dari 100 desimal) dikonversi dari biner ke BCD? 
29. Bagaimana bilangan biner ditampilkan sebagai bilangan oktal? 
30. Sebuah BCD digit diubah menjadi kode ASCII dengan menambahkan (n) _________. 
31. Sebuah nomor ASCII-kode diubah menjadi BCD dengan mengurangi _________. 
32. Mengembangkan fungsi yang bertuliskan nomor ASCII dari kontrol textbox sebagai 
kunci yang diketik (menggunakan KeyDown) pada keyboard dan mengembalikannya 
sebagai int unsigned. Nomor dalam textbox adalah bilangan oktal yang akan 
dikonversi ke biner oleh fungsi. 
33. Jelaskan bagaimana sejumlah ASCII-kode tiga digit diubah menjadi biner. 
34. Mengembangkan fungsi yang mengubah semua huruf ASCII-kode huruf kecil 
menjadi huruf besar kode huruf ASCII. Cara Anda mungkin tidak mengubah karakter 
lain kecuali huruf a-z dan harus mengembalikan karakter dikonversi sebagai char. 
35. Mengembangkan tabel lookup yang mengkonversi heksadesimal Data 00H-0FH ke 
kode karakter ASCII yang mewakili digit heksadesimal. Pastikan untuk menunjukkan 
tabel dan setiap perangkat lunak yang diperlukan untuk konversi. Hal ini 
menunjukkan bahwa fungsi yang dibuat untuk melakukan konversi. 
36. Jelaskan tujuan dari boot sector, FAT, dan direktori root di sistem FAT. 
37. Jelaskan tujuan dari MFT dalam sistem file NTFS. 
38. Permukaan disk dibagi dalam beberapa track yang kemudian dibagi lagi menjadi 
_________. 
39. Apa yang dimaksud dengan bootstrap loader dan mana itu ditemukan? 
40. Apa itu cluster? 
41. Sistem file NTFS 41. sering menggunakan cluster dengan _________ byte 
panjangnya. 
42. Berapa panjang maksimum file? 
43. Apa kode yang digunakan untuk menyimpan nama file ketika nama file yang panjang 
yang digunakan? 
44. Nama file DOS yang paling panjang _________ karakter. 
45. Berapa banyak karakter biasanya muncul dalam extension? 
46. Berapa banyak karakter mungkin muncul dalam nama file yang panjang? 
47. Mengembangkan program yang membuka file bernama TEST.LST, membaca 512 
byte dari file tersebut ke dalam memori daerah Array, dan menutup file. 
48. Bagaimana cara mengubah nama file TEST.LST ke TEST.LIS. 
49. Apa maksud dari File Move member fuction?
50. Apa yang dimaksud kontrol? 
51. Menulis sebuah program yang membaca setiap angka desimal antara 0 dan 2G dan 
menampilkan Versi biner 32-bit pada layar video. 
52. Menulis sebuah program yang menampilkan power biner dari 2 (dalam desimal) pada 
layar video untuk kekuatan 0 sampai 7. Layar ponsel akan menampilkan 2n = nilai 
untuk setiap daya dari 2. 
53. Menggunakan timer untuk menghasilkan random number, mengembangkan sebuah 
program yang menampilkan random number antara 1 dan 47 (atau apa pun) untuk 
lotere negara Anda. 
54. Ubah program pada Contoh 8-28 sehingga juga menampilkan huruf A, b, C, d, e, dan 
F untuk heksadesimal layar tujuh-segmen. 
55. Ubah contoh 8-42 untuk mengenkripsi pesan menggunakan algoritma desain Anda 
sendiri. 
56. Mengembangkan fungsi dekripsi (untuk String) untuk menemani enkripsi pertanyaan 
55. 
BAB 9 
8088/8086 HARDWARE SPESIFIKASI 
PENDAHULUAN 
Pada bab ini, kita akan membahas tentang fungsi pin dari mikroprosesor 8086 dan 
8088 secara detail. Berikut adalah topik hardware yang akan dibahas : clock generatoin, bus 
buffering, bus latching timing, wait states, dan operasi mode minimum terhadap operasi 
mode maksimum. 
Sebelum kita dapat menghubungkan atau membuat beberapa interface untuk 
mikroprosesor, kita perlu memahami fungsi pin dan timing. Dengan demikian informasi 
dalam bab ini sangat penting untuk memahami memori yang lengkap dan I/O interfacing, 
yang kita cakup dalam akhir teks ini. 
TUJUAN 
Setelah menyelesaikan bab ini, kita akan mendapatkan : 
1. Menjelaskan fungsi dari masing-masing pin 8086 dan 8088 
2. Memahami karakteristik DC dan menunjukkan fan-out untuk logika secara umum 
3. Menggunakan kepingan/chip clock generation (8284A) untuk menyediakan clock 
4. Menghubungkan buffer dan latches ke bus 
5. Mengintepretasi diagram timing 
6. Menjelaskan wait states dan menghubungkan sirkuit yang diperlukan sehingga dapat 
menyebabkan beberapa wait 
7. Menjelaskan perbedaan antara operasi mode minimum dan operasi mode maksimum
9-1 PIN-OUT DAN FUNGSI PIN 
Pada bagian ini, kita akan menjelaskan fungsi dan (dalam contoh nyata) fungsi ganda 
dari pin mikroprosesor. Kita juga akan mendiskusikan karakteristik DC untuk 
memberikan dasar agar mengerti bagian yang selanjutnya pada buffering dan latching. 
The Pin-Out 
Gambar 9.1 (a) pin-out dari mikroprosesor 8086 pada mode maksimum 
(b) pin-out dari mikroprosesor 8086 pada mode minimum 
Gambar 9.1 menggambarkan pin-out dari mikroprosesor 8086 dan 8088. Kedua 
mikroprosesor tersebut tidak memiliki perbedaan, keduanya dibuat pada 40 pin dual 
in-line packages (DIPs). Seperti yang telah disebutkan pada Bab 1 bahwa 8086 
merupakan mikroprosesor 16 bit dengan 16 bit data bus dan 8088 merupakan 
mikroprosesor 16 bit dengan 8 bit data bus (lihat gambar pin-out, 8086 memiliki pin 
AD0-AD15, dan 8088 memiliki pin AD0-AD7). Oleh karena itu data bus yang lebar 
adalah perbedaan yang besar pada kedua mikroprosesor ini. Ini dapat memungkinkan 
8086 akan mentransfer data 16 bit lebih efisien. Di keduanya bagaimanapun terdapat 
perbedaan yang kecil yaitu dalam salah satu sinyal kontrol. 8086 dan 8088 memiliki 
satu pin I/O. Perbedaan lainnya terdapat pada pin 34 dari kedua IC : pada 8088, yaitu 
pin ̅푆̅푆̅̅0̅ dan pada 8086 yaitu pin ̅퐵̅̅퐻̅̅퐸̅ /푆7. 
Power Supply Requirements 
Mikroprosesor 8086 dan 8088 membutuhkan +5.0 V dengan dengan toleransi 
tegangan ± 10 persen. 8086 menggunakan arus maksimum 360 mA, dan 8088
menggunakan arus maksimum sebesar 340 mA. Kedua mikroprosesor ini bekerja 
pada temperatur antara 32oF dan 180oF. Rentang suhu ini tidak cukup lebar untuk 
digunakan diluar ruangan saat musim dingin atau musim panas, tapi luas jarak 
temperatur dari mikroprosesor 8086 dan 8088 masih tersedia. Ada juga versi CMOS, 
yang membutuhkan suplai arus yang sangat rendah dan memiliki rentang temperatur 
yang luas. 8088 dan 8086 merupakan versi CMOS yang membutuhkan hanya 10 mA 
dari arus yang ada dan fungsi pada suhu ekstrim antara -40oF sampai +225oF. 
Karakteristik DC 
Tidak mungkin jika untuk menghubungkan suatu pin ke mikroprosesor tanpa 
mengetahui besar arus masukan yang dibutuhkan untuk sebuah input pin dan 
kemampuan arus keluaran untuk sebuah pin output. Pengetahuan ini memungkinkan 
desainer hardware untuk memilih komponen interface yang tepat untuk digunakan 
dengan mikroprosesor tanpa takut merusak apapun. 
Karakteristik input. Karakteristik input mikroprosesor ini adalah sesuai untul semua 
komponen standart logic yang ada saat ini. Pada tabel 9.1 menggambarkan level 
tegangan input dan input arus requirement untuk setiap input pin pada kedua 
mikroprosesor. Level arus input sangat kecil karena input tersebut merupakan gerbang 
koneksi dari MOSFETs dan hanya mewakili arus yang bocor. 
Tabel 9.2 Karakteristik output mikroprosesor 8086 dan 8088 
Karakteristik output. Tabel 9.2 menggambarkan karakteristik output dari semua pin 
output dari mikroprosesor ini. Logic level 1 tegangan dari 8086/8088 cocok dengan 
sebagian besar keluarga standart logic, tapi tidak untuk logic level 0. Rangkain 
standart logic memiliki logic level 0 tegangan maksimum 0.4 V dan 8086/8088 
memiliki batas maksimum 0.45 V. Demikian, ada perbedaan 0.05 V. 
Perbedaan ini mengurangi imunitas noise dari standart level 400 mV (0.8 V- 
0.45 V) ke 350 mV. Imunitas noise adalah perbedaan antara logic 0 tegangan output 
dan logic 0 input tegangan level. Pengurangan imunitas noise dapat mengakibatkan 
masalah pada koneksi kawat panjang atau terlalu banyak beban. Oleh karena itu 
direkomendasikan bahwa tidak ada lenih dari 10 beban dari jenis atau kombinasi 
dapat dihubungkan sebuah pin output pin tanpa buffering. Jika faktor beban 
terlampaui, noise akan mulai korban pada timing problem
Tabel 9.3 fan-out dari beberapa hubungan pin 8086 dan 8088 
Tabel 9.3 memberikan daftar beberapa common logic yang umum dan fan-out 
yag disarankan dari 8086/8088. Pilihan terbaik dari tipe komponen unutk penghubung 
ke pin output 8086/8088 adalah 74LS, 74ALS atau komponen logic 74HC. Catatan 
bahwa beberapa hitungan arus fan-out lebih dari 10 unit beban. Oleh karena itu 
disarankan bahwa jika sebuah fan-out lebih dari 10 unit beban diperlukan, sistem 
harus buffer. 
Pin Connections 
AD7-AD0 (8088) alamat/data bus ; baris yang menyusun alamat data bus yang 
(multiplexed) dari 8088 dan berisi hampir 8 bit dari alamat memori atau bilangan port 
I/O ketika ALE aktif (1) atau data ketika ALE tidak aktif (0). Pin tersebut akan berada 
pada keadaan impedansi yang tinggi ketika. 
A15-A8 (8088) alamat/data bus memberikan upper-half alamat memori dari seluruh 
bus cycle. 
AD15-AD8 (8086) alamat/data bus: baris yang mengubah multiplexed alamat data 
bus dari 8086 dan berisi informasi alamat atau bilangan port I/O selama ALE aktif (1) 
atau ketika ALE tidak aktif (0). Pin tersebut akan berada pada keadaan impedansi 
yang tinggi. 
Tabel 9.4 Fungsi status bit S4 dan S3
A19/S6-A16/S3 alamat/data bus bit merupakan multiplexed untuk memberikan sinyal 
alamat A19-A16 dan juga status bit S6-S3. Pin juga mencapai impedansi yang tinggi 
saat diizinkan. Status bit S6 selalu pada logic 0, bit S5 menunjukkan kondisi dari IF 
flag bit dan S4 serta S3 yang segmennya akan di akses selama arus siklus bus. Lihat 
tabel 9.4 untuk tabel kebenaran dari S4 dan S3. Kedua status bit sebaiknya digunakan 
untuk empat alamat terpisah 1 M byte memori penyimpanan dengan decoding sebagai 
A21 dan A20. 
̅퐑̅̅퐃̅ kapanpun membaca sinyal selalu pada logic 0, data bus menerima dari memori 
atau dari perangkat I/O yang dihubungkan ke sistem. 
READY. Input READY dikontrol untuk memasukkan wait states kedalam 
mikroprosesor tersebut. Jika pin READY ditempatkan pada logic 0, maka 
mikroprosesor masuk kedalam wait states dan tetap tidak aktif. Jika pin READY 
ditempatkan pada logic 1, hal tersebut tidak akan memiliki pengaruh terhadap cara 
kerja mikroprosesor. 
INTR. Interrupt request digunakan untuk meminta sebuah hardware interrupt. Jika 
INTR berpengaruh besar ketika IF=1, 8086/8088 masuk sebuah siklus pemberitahuan 
yang interrupt (̅퐼̅푁̅̅푇̅̅퐴̅ menjadi aktif) setelah intruksi arus diselesaikan. 
̅퐓̅퐄̅̅퐒̅̅퐓̅ pin TEST adalah sebuah input yang diuji dengan WAIT instruction. Jika ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ 
berada pad logic 0, maka fungsi WAIT instruction sama dengan NOP dan jika ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ 
pada logic 1, WA instruction menunggu sampai ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ menjadi logic 0. Pin ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ 
kebanyakan sering dihubungkan dengan 8087. 
NMI input non-maskable interrupt mirip dengan INTR kecuali pada NMI tidak 
dapat mengecek untuk melihat apakah IF flag bit saat itu logic 1. Jika NMI diaktifkan, 
input interrupt ini menggunakan vector 2. 
RESET pin RESET menyebabkan mikroprosesor untuk diatur kembali. Jika pin ini 
pada saat tinggi untuk minimim dari 4 clock, ketika 8086/8088 diatur kembali, akan 
mulai mengeksekusi instruksi di lokasi memori FFFFOH dan tidak mungkin interrupt 
selanjutnya dengan IF flag bit. 
CLK pin CLK memberikan dasar timing signal pada mikroprosesor. Sinyal clock 
harus memiliki sebuah duty cycle 33% (tinggi untuk sepertiga dari periode clock dan 
rendah untuk duapertiga) untuk memberikan internak timing yang tepat untuk 
8086/8088. 
VCC input power supply memberikan +5.0 V, ±10% ke mikroprosesor 
GND hubungan GROUND kembali ke power supply. Catatan bahwa 8086/8088 
memiliki 2 pin GND, keduanya harus dihubungkan.
MN/̅퐌̅̅̅퐗̅ pin minimum/maximum mode dipilih baik mode operasi minimum atau 
maksimum pada mikroprosesor. Jika minimum mode dipilih maka pin ini harus 
dihubungkan langsung dengan +5.0 V 
̅퐁̅̅퐇̅̅퐄̅̅ 퐒ퟕ pin Bus High Enable digunakan pada 8086 untuk memungkinan most-significant 
data bus bits (D15-D8) selama membaca atau menulis. S7 akan selalu logic 
1 (aktif) 
Pin Mode Minimum. Operasi mode minimum dari 8086/8088 diperoleh dengan 
menghubungkan MN/̅퐌̅̅̅퐗̅ secara langsung ke +5.0 V. Jangan menghubungkan pin ini 
ke +5 V melalui pull-up register, jika hal tersebut dilakukan maka operasi mode 
minimum tidak akan bekerja. 
퐈퐎/퐌̅ 
퐚퐭퐚퐮 퐌/̅퐈̅퐎̅. Memori atau input output merupakan pin yang menunjukka ketika 
alamat bus informasi berisi alamat memori atau informasi pengalamatan I/O. 
̅푾̅̅̅푹̅ Write Line : stobe yang menunjukkan bahwa 8086/8088 merupakan keluaran 
data ke memori atau perangkat I/O. Disaat WR berada pada logic 0, data bus akan 
berisi data valid untuk memori atau I/O. 
̅퐈̅퐍̅̅퐓̅̅퐀̅ sinyal interrupt acknowledge merupakan respon untuk INTR. Pin ini 
digunanakn secara normal untuk gerbang interrupt vector number kedalam data bus. 
퐀퐋퐄. Address Latch Enable menunjukkan bahwa data atau alamat bus dari 
8086/8088 berisi tentang informasi alamat. Alamat ini dapat berupa alamat memori 
atau I/O. 
퐃퐓/푹̅ 
. Data transmitter /receiver menunjukkan bahwa data us mikroprosesor akan 
menjadi pemancar ketika keadaan sama dengan 1 atau menjadi penerima jika keadaan 
sama dengan 0. Sinyal ini cocok digunakan untuk eksternal buffer data bus. 
퐃퐄퐍. Data Bus Enable aktif saat eksternal data bus 
퐇퐎퐋퐃. Suatu input yang digunakan untuk meminta direct memori access (DMA). 
Jika HOLD aktif, maka 8086/8088 akan mengirimkan alamat, data dan kontrol bus 
sehingga pengontrol DMA eksternal dapat mendapatkan akses ke memori dan I/O. 
HLDA Hold acknowledge menunjukkan bahwa 8086/8088 dimasukkan pada hold 
states 
̅퐒̅퐒̅̅ퟎ̅. ̅퐒̅퐒̅̅ퟎ̅ ini sama seperti S0 pada maksimum mode pada mikroprosesor. Sinyal ini 
dikombinasikan dengan IO/M dan DT/R untuk membaca fungsi sandi pada siklus arus 
bus.(lihat tabel 9.5)
Tabel 9.5 Status siklus bus (8088) menggunakan ̅퐒̅퐒̅̅ퟎ̅ 
Pin mode maksimum. Untuk mendapatkan mode maksimum menggunakan 
coprosesor eksternal yang menghubungkan MN/MX ke ground. 
퐒̅̅ퟐ̅̅, ̅ 퐒̅̅ퟏ̅, 퐝퐚퐧 ̅퐒̅̅ퟎ̅ status bit yang menunjukkan fungsi dari siklus arus bus. Sinyal yang 
bekerja secara normal dan dikodekan oleh kontrol bus 8088 dan digambarkan pada 
tabel 9.6. tabel tersebut menunjukkan fungsi dari ketiga status bit di maksimum mode 
ini. 
Tabel 9.6 Fungsi Control bus oleh mengontrol bus (82824) 
̅퐑̅̅퐐̅/̅퐆̅̅퐓̅̅ퟏ̅ 퐝퐚퐧 ̅퐑̅̅퐐̅/̅퐆̅̅퐓̅̅ퟎ̅ . Pin Request/grant digunakan untuk meminta DMA selama 
operasi mode maksimum. 
̅퐋̅퐎̅̅̅퐂̅퐊̅̅ output lock digunakan untuk mengunci periperal dari sistem. Pin ini diaktifkan 
menggunakan LOCK : awalan dari beberapa perintah.
Tabel 9.7 Antrian status bit 
퐐퐒ퟏ 퐝퐚퐧 퐐퐒ퟐ. Queue status bit menunjukkan status antrean instruksi internal. Pin ini 
memberikan akses untuk 8087. Lihat tabel 9.7 untuk operasi dari Queue status bits 
9-2 CLOCK GENERATOR (8284A) 
Pada bagian ini mendiskripsikan clock generator 8284A dan sinyal RESET, 
mengenalkan sinyal READY pada mikroprosesor 8086/8088. (sinyal READY akan 
dibicarakan lebih dalam pada bagian 9-5) 
8284A clock generator 
Gambar 9.2 Pin-out dari clock generator 8284A 
8284 adalah komponen pendukung bagi mikroprosesor 8086/8088. Tanpa adanya 
clock generator, beberapa sirkuit tambahan memerlukan adanya CLK pada sistem 
dasar 8086/8088. 8284A memberikan fungsi pokok : clock generation, sinkronisasi 
RESET, sinkronisasi READY, dan sinyal level TTL. Gambar 9.2 menggambarkan 
pin-out dari 8284 clock generator 
Fungsi pin. 8284A adalah IC yang didesain khusus untuk digunakan pada 
mikroprosesor 8086/8088. Berikut adalah daftar pin tersebut beserta fungsinya. 
̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟏ̅ 퐝퐚퐧 ̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟐ̅. Pin Address Enable menyediakan kualitas untuk sinyal, RDY1 
dan RDY2. Bagian 9-5 menggambarkan penggunaan kedua pin ini, yang 
menyebabkan keadaan wait states, input RDY1 dan RDY2. Wait states dibuat oleh 
pin READY dari mikroprosesor 8086.8088, yang dikontrol dengan dua input tersebut.
RDY1 dan dan RDY2. Input bus ready yang disediakan dalam konjungsi 
̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟏ̅ 퐝퐚퐧 ̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟐ̅ yang menyebabkan wait states dalam sistem mikroprosesor 
8086/8088. 
̅퐀̅̅퐒̅̅퐘̅̅퐍̅̅퐂̅. Suatu input yang disediakan untuk memilih satu atau dua tahap dari 
singkronisasi RDY1 dan RDY2 
퐑퐄퐀퐃퐘. Pin output yang menghubungkan 8086/8088 ke input READY. sinyal ini 
disinkronisasi dengan input RDY1 dan RDY2 
퐗ퟏ 퐝퐚퐧 퐗ퟐ. Crystal input, pin yang dihubungkan ke kristal eksternal dan digunakan 
sebagai sumber untuk clock generator. 
퐅/ 퐂̅. Frequency/ Crystal, pin ini digunakan ketika pin memilih sumber masukan 
clock dari 8284A. Jika pin ini pada keadaan tinggi (1), clock eksternal disediakan 
unutk input pin EFI; jika keadaan rendah (0) maka osilator crystal internal yang 
memberikan timing signal. Input frekuensi eksternal digunakan ketika 퐅/ 퐂̅ keadaan 
tinggi. EFI menyediakan waktu kapanpun ketika 퐅/ 퐂̅ dalam keadaan tinggi. 
CLK. Output clock yang menyediakan sinyal input clock ke 8086/8088 dan 
komponen lainnya dalam sistem. Pin CLK memiliki sinyal output yang merupakan 
sepertiga kristal atau frekuensi input EFI dan memiliki 33% duty cycle yang diminta 
oleh 8086/8088. 
PCLK. Sinyal yang merupakan seperenam kristal atau frekuensi input EFI dan 
mempunyai 50% duty cycle. PCLK menyediakan sinyal clock ke perangkat periperal 
dalam sistem. 
OSC. Oscillator output adalah level sinyal TTL yang frekuensinya sama dengan 
kristal atau input EFI. OSC ini memberikan sebuah iput EFI ke clock generator 
8284A lainnya pada sistem yang sama 
̅퐑̅̅퐄̅̅퐒̅. Reset input merupakan input aktif pada saat keadaan rendah di 8284A. Pin ini 
sering kali dihubungkan pada jaringan RC yang menyediakan power reset. 
RESET. Reset output merupakan sinyal yang dihubungkan ke pin input RESET 
8086/8088 
CSYNC. Pin clock synchronization yang digunakan ketika input EFI memberikan 
sinkronisasi dalam sistem dengan beberapa prosesor. Jika osilator kristal internal 
digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke ground. 
Vcc. Pin Input power supply yang dihubungkan ke +5.0 V dengan toleransi ±10% 
Cara Kerja 8284A
Gambar 9.3 internal block diagram dari clock generator 8284A 
8284A adalah komponen yang relatif mudah dipahami. Gambar 9.3 menggambarkan 
diagram logic internal dari clock generator. 
Cara kerja dari bagian clock. Setengah bagian dari diagram logic menunjukkan 
bagian clock synchronize dan reset dari clock generator 8284A. Seperti yang 
ditunjukkan dalam diagram, osilattor kristal mempunyai dua input : X1 dan X2, maka 
oscilator akan membuat sinyal gelombang kotak dari frekuensi yang sama dengan 
kristal. Gelombang kotak diberikan pada gerbang AND dan juga inverting buffer yang 
memberikan sinyal output OSC. OSC dapat digunakan sebagai input EFI ke 8284A 
yang lain. 
Pemeriksaan gerbang AND menyatakan bahwa ketika 퐅/ 퐂̅ logic 0, 
mengarahkan osilator output melalui membagi dari 3 counter. Jika 퐅/ 퐂̅ logic 1, 
kemudian EFI diarahkan ke counter. 
Output dari ketiga 3 counter menghasilkan waktu untuk sinkronisasi READY, 
sinyal untuk counter lainnya dan sinyal CLK dari mikroprosesor. Sinyal CLK juga 
akan dikuatkan sebelum sinyal tersebut meninggalkan clock generator. Perlu dicatat 
bahwa keluaran dari counter pertama akan saling menghilangkan dengan yang kedua. 
Kedua aliran counter memberikan pembagi 6 output pada PCLK. 
Pada gambar 9.4 menunjukkan bagaimana 8284A dihubungkan ke 8086/8088/ 
perlu dicatat bahwa 퐅/ 퐂̅ dan CSYNC dihubungkan dengan ground jika memilih
crystal oscillator, dan 15 MHz kristal memberikan 5 MHz normal dari sinyal clock ke 
8086/8088, sama baiknya dengan 2.5 MHz sinyal peripheral clock. 
Cara Kerja bagian reset. Bagian reset dari 8284A adalah bagian yang sangat 
sederhana. Bagian ini terdiri dari buffer trigger schmitt dan sirkuit flip-flop tipe D. 
Flip-flop tipe D bahwa timing yang diperlukan dari input RESET 8086/8088 akan 
dijumpai. Sirkuit ini menerapkan sinyal RESET ke mikroprosesor pada sisi negatif 
(transisi 1-0) dari setiap clock. 8086/8088 memberikan contoh misalnya RESET pada 
sisi positif (transisi 0-1) dari clock. Oleh sebab itu, sirkuit ini akan memperoleh timing 
yang diperlukan dari 8086/8088. 
Gambar 9.4 clock generator (8284A) dan mikroprosesor 8086 dan 8088 menggambar 
hubungan dari clock dan sinyal reset.kristal 15 MHz memberikan 5 MHz clock untuk 
mikroprosesor 
Pada gambar 9.4 perlu diperhatikan bahwa sirkuit RC pada logic 0 ke pin 
input ̅R̅E̅̅S̅ ketika daya pertama kali diterapkan ke sistem. Setelah periode waktu yang 
pendek, input tersebut akan menjadi logic 1 karena beban kapasitor terhadap +5 V 
melalui resistor. Tekan Switch yang ada di bawah akan memungkinkan mikroprosesor 
untuk RESET oleh operator. Pengaturan waktu reset yang benar memerlukan input 
RESET untuk menjadi logika 1, tidak lebih dari 4 clock setelah power sistem 
dinyalakan dan dijaga tetap pada posisi tinggi untuk minimal 50μs. Flip-flop akan 
memastikan bahwa RESET akan tetap 1 dalam 4 clock, dan konstanta waktu RC 
menyatakan bahwa dia akan tetap 1 untuk minimal 50μs. 
9-3 BUS BUFFER AND LATCHING
Sebelum mikroprosesor 8086/8088 dapat digunakan dengan memory atau interface 
I/O, bus multiplexed harus didemultiplex. Paga bagian ini memberikan secara detail 
apa yang dibutuhkan untuk demultiplexed dan mengilustrasikan bagaiman bus akan 
dikuatkan untuk sistem yang sangat besar. (karena maksimum fan-out adalah 10, 
sistem harus menguatkan jika hal itu mengandung lebih dari 10 komponen.) 
Demultiplexing Bus 
Alamat/data bus pad a8086/8088 di multiplexing untuk memperkecil nomer dari pin 
yang dibutuhkan untuk IC mikroprosesor 8086/8088. Sayangnya, hal ini membeban 
desainer hardware ini untuk mencari tugas penggalian informasi atau demultiplexing 
dari pin multiplexing 
Mengapa tidak meninggalkan bus multiplexed? Memori dan I/O bahwa alamat 
yang valid dan stabil sepanjang siklus membaca dan menulis. Jika bus di 
multiplexing, mengubah alamat pada memori dan I/O yang menyebabkan keduanya 
membaca atau menulis data pada lokasi yang salah. 
Semua sistem komputer memiliki 3 bus; (1) Bus alamat yang menyediakan 
memori dan I/O dengan alamat memori atau port I/O, (2) data bus yang mentransfer 
data antara mikroprosesor dan memori dan I/O dalam sistem, dan (3) bus kontrol yang 
menyediakan sinyal kontrolke memori dan I/O. Bus ini harus ada untuk interface ke 
memori dan I/O. 
8088 Demultiplexing. Gambar 9.5 menggambarkan mikroprosesor 8088 dan 
komponen yang dibutuhkan untuk demultiplexing. Dalam kasus ini, ada dua latch 
transparan 74LS373 atau 74LS573 yangb digunakan untuk menghubungkan 
demultiplex alamat / data bus AD7-AD0 dan alamat multiplexing Status A19 / S6- 
A16 / S3.
Gambar 9.5 Mikroprosesor 8088 ditunjukkan dengan bus alamat demultiplexe. Ini 
adalah model yang digunakan unutk merancang kebanyakan sistem dasar 8088 
Latch transparan ini mirip dengan kabel bila sewaktu-waktu ketika pin ALE 
menjadi logic 1, dari input ke output. Setelah beberapa saat, ALE kembali ke keadaan 
logic 0, yang menyebabkan latch mengingat input pada saat perubahan ke logic 0. 
Pada kasuus ini, A7-A0 disimpan dalam bottom latch dan A19-A16 disimpan di top 
latch. Hal ini menghasilkan bus alamat yang terpisah dengan A19-A0. Koneksi alamat 
ini memungkinkan 8088 untuk menampung 1M byte di ruang memori. Fakta bahwa 
bus data yang terpisah memungkinkan untuk dihubungkan ke 8-bit perangkat periferal 
atau komponen memori. 
8086 Demultiplexing. Sama seperti 8088, sistem 8086 membutuhkan pemisah antara 
alamat, data dan kontrol bus. Hal ini berbeda terutama dalam jumlah pin multiplexing. 
Pada 8088, hanya AD7-AD0 dan A19 / S6-A16 / S3 adalah multiplexing. Pada 8086, 
pin multiplexing termasuk AD15-AD0 dan A19 / S6-A16 / S3, dan ̅B̅̅H̅̅E̅ / S7. Semua 
sinyal ini harus demultiplex.
Gambar 9.6 menggambarkan demultiplex 8086 dengan ketiga bus : alamat 
(A19-A0 dan ̅B̅̅H̅̅E̅), data (D15-D0) dan kontrol (M/̅I̅O̅, ̅R̅̅D̅, dan ̅W̅̅̅R̅). 
Gambar 9.6 Mikroprosesor 8086 ditunjukkan dengan bus alamat demultiplexe. Ini 
adalah model yang digunakan unutk merancang kebanyakan sistem dasar 8086 
Rangkaian ini ditunjukkan di gambar 9.6 hampir identik dengan yang digambarkan 
pada Gambar 9-5, kecuali bahwa latch tambahan 74LS373 telah ditambahkan ke 
demultiplex bus alamat/data pin AD15-AD8 dan ̅B̅̅H̅̅E̅/S7 masukan telah ditambahkan 
ke atas 74LS373 untuk memilih bank high-order memori dalam sistem memori l6-bit 
dari 8086. Disini, memori dan sistem I/O melihat 8086 segai perangkat dengan bus 
alamat 20 bit (A19-A0), bus data (D15-D0) dan 3 jalur kontrol bus (M/̅I̅O̅, ̅R̅̅D̅ dan 
̅W̅̅̅R̅). 
Buffered System 
Jika ada lebih dari 10 unit beban menempel pada beberapa pin bus, maka seluruh 
sistem 8086/8088 harus dikuatkan. Pin demultiplexe telah dikuatkan oleh 74LS373 
atau 74LS573, yang telah dirancang untuk kapasitansi tinggi yang akan di hadapi pada 
sistem mikrokomputer.
Penguatan arus output telah meningkat sehingga lebih banyak unit beban TTL 
mungkin didorong: Logika 0 keluaran menyediakan sampai 32 mA arus yang 
dihilangkan, dan logika 1 output menyediakan upto 5,2 mA sumber arus. 
Total penguatan sinyal akan mendahului timing delay ke sistem. Ini 
menyebabkab tidak adanya kesulitan kecuali kalau memori atau I/O digunakan, yang 
fungsinya mendekati kecepatan maksimum bus. Bagian 9-4 akan mendiskusikan 
masalah ini dan time delay secara lebih detail. 
Penguatan total 8088. Gambar 9.7 menggambarkan penguatan total mikroprosesor 
8088. Catatan bahwa tersisa 8 pin alamat (A15-A8), menggunakan 74LS244 octal 
buffer; 8 pin data bus (D7-D0), menggunakan 74LS245 octal bidirectional bus buffer; 
dan sinyal kontrol bus (M/̅I̅O̅, ̅R̅̅D̅ dan ̅W̅̅̅R̅)

More Related Content

What's hot

Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorMasega Masega
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorOlbers Letfaar
 
Multiplexer (masih draft)
Multiplexer   (masih draft)Multiplexer   (masih draft)
Multiplexer (masih draft)Asistenpelatih
 
Octave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller CommunicationOctave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller CommunicationLusiana Diyan
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16University of Lampung
 
Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2Leuly Dzulfiqar
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanAli Must Can
 
Menggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax maker
Menggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax makerMenggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax maker
Menggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax makerIlan Surf ﺕ
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorAdy Purnomo
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusFilla Fidyana
 
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerAhmad Nawawi, S.Kom
 

What's hot (19)

PROYEK1
PROYEK1PROYEK1
PROYEK1
 
Pengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesorPengertian mikroprosesor
Pengertian mikroprosesor
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
 
Multiplexer (masih draft)
Multiplexer   (masih draft)Multiplexer   (masih draft)
Multiplexer (masih draft)
 
Octave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller CommunicationOctave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller Communication
 
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16Menampilkan Karakter pada  Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
Menampilkan Karakter pada Lcd dengan Mikrokontroler ATMEGA16
 
Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Menggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax maker
Menggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax makerMenggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax maker
Menggambar dan membuat pcb rangkaian elektronika dengan trax maker
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processor
 
Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
 
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Modul praktikum Bahasa assembly
Modul praktikum Bahasa assemblyModul praktikum Bahasa assembly
Modul praktikum Bahasa assembly
 

Similar to FOR-HARDWARE-SPECIFICATIONS

Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Yudi WindyatmiKabilly
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelIcal Militanmannojack
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 lely charo
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newDeddy Susilo
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armjumiathyasiz
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxAdityaZacky1
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasifarizky berian
 
Mikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputerMikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputeragus ismangil
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Mabekni Yulianto
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Interfacing - SLOT ISA.pptx
Interfacing - SLOT ISA.pptxInterfacing - SLOT ISA.pptx
Interfacing - SLOT ISA.pptxDionOntoseno1
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 
Dasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesorDasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesorLAZY MAGICIAN
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessormuhammad sofi
 

Similar to FOR-HARDWARE-SPECIFICATIONS (20)

Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Pertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili armPertemuan 12 famili arm
Pertemuan 12 famili arm
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
BACK TO SCHOOL
BACK TO SCHOOLBACK TO SCHOOL
BACK TO SCHOOL
 
Mikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputerMikroprosesor & mikrokomputer
Mikroprosesor & mikrokomputer
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Interfacing - SLOT ISA.pptx
Interfacing - SLOT ISA.pptxInterfacing - SLOT ISA.pptx
Interfacing - SLOT ISA.pptx
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 
Dasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesorDasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesor
 
Ethernet
EthernetEthernet
Ethernet
 
Mikrokontroler
MikrokontrolerMikrokontroler
Mikrokontroler
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessor
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

FOR-HARDWARE-SPECIFICATIONS

  • 1. 21. Apa penangan event yang digunakan untuk mengakses mouse di Visual C ++ lingkungan pemrograman dan apa event yang menyebabkan setiap handler dipanggil? 22. Bagaimana tombol kanan mouse terdeteksi dalam program? 23. Bagaimana sebuah klik ganda terdeteksi dengan mouse? 24. Mengembangkan perangkat lunak yang mendeteksi ketika kedua tombol kanan dan kiri mouse ditekan secara bersamaan. 25. Bagaimana warna yang dipilih dalam program menggunakan Visual C ++? 26. Apa tujuan dari ForeColor property? 27. Ketika nomor dikonversi dari biner ke BCD, _________ menyelesaikan instruksi konversi, asalkan jumlahnya kurang dari 100 desimal. 28. Bagaimana sejumlah besar (lebih dari 100 desimal) dikonversi dari biner ke BCD? 29. Bagaimana bilangan biner ditampilkan sebagai bilangan oktal? 30. Sebuah BCD digit diubah menjadi kode ASCII dengan menambahkan (n) _________. 31. Sebuah nomor ASCII-kode diubah menjadi BCD dengan mengurangi _________. 32. Mengembangkan fungsi yang bertuliskan nomor ASCII dari kontrol textbox sebagai kunci yang diketik (menggunakan KeyDown) pada keyboard dan mengembalikannya sebagai int unsigned. Nomor dalam textbox adalah bilangan oktal yang akan dikonversi ke biner oleh fungsi. 33. Jelaskan bagaimana sejumlah ASCII-kode tiga digit diubah menjadi biner. 34. Mengembangkan fungsi yang mengubah semua huruf ASCII-kode huruf kecil menjadi huruf besar kode huruf ASCII. Cara Anda mungkin tidak mengubah karakter lain kecuali huruf a-z dan harus mengembalikan karakter dikonversi sebagai char. 35. Mengembangkan tabel lookup yang mengkonversi heksadesimal Data 00H-0FH ke kode karakter ASCII yang mewakili digit heksadesimal. Pastikan untuk menunjukkan tabel dan setiap perangkat lunak yang diperlukan untuk konversi. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi yang dibuat untuk melakukan konversi. 36. Jelaskan tujuan dari boot sector, FAT, dan direktori root di sistem FAT. 37. Jelaskan tujuan dari MFT dalam sistem file NTFS. 38. Permukaan disk dibagi dalam beberapa track yang kemudian dibagi lagi menjadi _________. 39. Apa yang dimaksud dengan bootstrap loader dan mana itu ditemukan? 40. Apa itu cluster? 41. Sistem file NTFS 41. sering menggunakan cluster dengan _________ byte panjangnya. 42. Berapa panjang maksimum file? 43. Apa kode yang digunakan untuk menyimpan nama file ketika nama file yang panjang yang digunakan? 44. Nama file DOS yang paling panjang _________ karakter. 45. Berapa banyak karakter biasanya muncul dalam extension? 46. Berapa banyak karakter mungkin muncul dalam nama file yang panjang? 47. Mengembangkan program yang membuka file bernama TEST.LST, membaca 512 byte dari file tersebut ke dalam memori daerah Array, dan menutup file. 48. Bagaimana cara mengubah nama file TEST.LST ke TEST.LIS. 49. Apa maksud dari File Move member fuction?
  • 2. 50. Apa yang dimaksud kontrol? 51. Menulis sebuah program yang membaca setiap angka desimal antara 0 dan 2G dan menampilkan Versi biner 32-bit pada layar video. 52. Menulis sebuah program yang menampilkan power biner dari 2 (dalam desimal) pada layar video untuk kekuatan 0 sampai 7. Layar ponsel akan menampilkan 2n = nilai untuk setiap daya dari 2. 53. Menggunakan timer untuk menghasilkan random number, mengembangkan sebuah program yang menampilkan random number antara 1 dan 47 (atau apa pun) untuk lotere negara Anda. 54. Ubah program pada Contoh 8-28 sehingga juga menampilkan huruf A, b, C, d, e, dan F untuk heksadesimal layar tujuh-segmen. 55. Ubah contoh 8-42 untuk mengenkripsi pesan menggunakan algoritma desain Anda sendiri. 56. Mengembangkan fungsi dekripsi (untuk String) untuk menemani enkripsi pertanyaan 55. BAB 9 8088/8086 HARDWARE SPESIFIKASI PENDAHULUAN Pada bab ini, kita akan membahas tentang fungsi pin dari mikroprosesor 8086 dan 8088 secara detail. Berikut adalah topik hardware yang akan dibahas : clock generatoin, bus buffering, bus latching timing, wait states, dan operasi mode minimum terhadap operasi mode maksimum. Sebelum kita dapat menghubungkan atau membuat beberapa interface untuk mikroprosesor, kita perlu memahami fungsi pin dan timing. Dengan demikian informasi dalam bab ini sangat penting untuk memahami memori yang lengkap dan I/O interfacing, yang kita cakup dalam akhir teks ini. TUJUAN Setelah menyelesaikan bab ini, kita akan mendapatkan : 1. Menjelaskan fungsi dari masing-masing pin 8086 dan 8088 2. Memahami karakteristik DC dan menunjukkan fan-out untuk logika secara umum 3. Menggunakan kepingan/chip clock generation (8284A) untuk menyediakan clock 4. Menghubungkan buffer dan latches ke bus 5. Mengintepretasi diagram timing 6. Menjelaskan wait states dan menghubungkan sirkuit yang diperlukan sehingga dapat menyebabkan beberapa wait 7. Menjelaskan perbedaan antara operasi mode minimum dan operasi mode maksimum
  • 3. 9-1 PIN-OUT DAN FUNGSI PIN Pada bagian ini, kita akan menjelaskan fungsi dan (dalam contoh nyata) fungsi ganda dari pin mikroprosesor. Kita juga akan mendiskusikan karakteristik DC untuk memberikan dasar agar mengerti bagian yang selanjutnya pada buffering dan latching. The Pin-Out Gambar 9.1 (a) pin-out dari mikroprosesor 8086 pada mode maksimum (b) pin-out dari mikroprosesor 8086 pada mode minimum Gambar 9.1 menggambarkan pin-out dari mikroprosesor 8086 dan 8088. Kedua mikroprosesor tersebut tidak memiliki perbedaan, keduanya dibuat pada 40 pin dual in-line packages (DIPs). Seperti yang telah disebutkan pada Bab 1 bahwa 8086 merupakan mikroprosesor 16 bit dengan 16 bit data bus dan 8088 merupakan mikroprosesor 16 bit dengan 8 bit data bus (lihat gambar pin-out, 8086 memiliki pin AD0-AD15, dan 8088 memiliki pin AD0-AD7). Oleh karena itu data bus yang lebar adalah perbedaan yang besar pada kedua mikroprosesor ini. Ini dapat memungkinkan 8086 akan mentransfer data 16 bit lebih efisien. Di keduanya bagaimanapun terdapat perbedaan yang kecil yaitu dalam salah satu sinyal kontrol. 8086 dan 8088 memiliki satu pin I/O. Perbedaan lainnya terdapat pada pin 34 dari kedua IC : pada 8088, yaitu pin ̅푆̅푆̅̅0̅ dan pada 8086 yaitu pin ̅퐵̅̅퐻̅̅퐸̅ /푆7. Power Supply Requirements Mikroprosesor 8086 dan 8088 membutuhkan +5.0 V dengan dengan toleransi tegangan ± 10 persen. 8086 menggunakan arus maksimum 360 mA, dan 8088
  • 4. menggunakan arus maksimum sebesar 340 mA. Kedua mikroprosesor ini bekerja pada temperatur antara 32oF dan 180oF. Rentang suhu ini tidak cukup lebar untuk digunakan diluar ruangan saat musim dingin atau musim panas, tapi luas jarak temperatur dari mikroprosesor 8086 dan 8088 masih tersedia. Ada juga versi CMOS, yang membutuhkan suplai arus yang sangat rendah dan memiliki rentang temperatur yang luas. 8088 dan 8086 merupakan versi CMOS yang membutuhkan hanya 10 mA dari arus yang ada dan fungsi pada suhu ekstrim antara -40oF sampai +225oF. Karakteristik DC Tidak mungkin jika untuk menghubungkan suatu pin ke mikroprosesor tanpa mengetahui besar arus masukan yang dibutuhkan untuk sebuah input pin dan kemampuan arus keluaran untuk sebuah pin output. Pengetahuan ini memungkinkan desainer hardware untuk memilih komponen interface yang tepat untuk digunakan dengan mikroprosesor tanpa takut merusak apapun. Karakteristik input. Karakteristik input mikroprosesor ini adalah sesuai untul semua komponen standart logic yang ada saat ini. Pada tabel 9.1 menggambarkan level tegangan input dan input arus requirement untuk setiap input pin pada kedua mikroprosesor. Level arus input sangat kecil karena input tersebut merupakan gerbang koneksi dari MOSFETs dan hanya mewakili arus yang bocor. Tabel 9.2 Karakteristik output mikroprosesor 8086 dan 8088 Karakteristik output. Tabel 9.2 menggambarkan karakteristik output dari semua pin output dari mikroprosesor ini. Logic level 1 tegangan dari 8086/8088 cocok dengan sebagian besar keluarga standart logic, tapi tidak untuk logic level 0. Rangkain standart logic memiliki logic level 0 tegangan maksimum 0.4 V dan 8086/8088 memiliki batas maksimum 0.45 V. Demikian, ada perbedaan 0.05 V. Perbedaan ini mengurangi imunitas noise dari standart level 400 mV (0.8 V- 0.45 V) ke 350 mV. Imunitas noise adalah perbedaan antara logic 0 tegangan output dan logic 0 input tegangan level. Pengurangan imunitas noise dapat mengakibatkan masalah pada koneksi kawat panjang atau terlalu banyak beban. Oleh karena itu direkomendasikan bahwa tidak ada lenih dari 10 beban dari jenis atau kombinasi dapat dihubungkan sebuah pin output pin tanpa buffering. Jika faktor beban terlampaui, noise akan mulai korban pada timing problem
  • 5. Tabel 9.3 fan-out dari beberapa hubungan pin 8086 dan 8088 Tabel 9.3 memberikan daftar beberapa common logic yang umum dan fan-out yag disarankan dari 8086/8088. Pilihan terbaik dari tipe komponen unutk penghubung ke pin output 8086/8088 adalah 74LS, 74ALS atau komponen logic 74HC. Catatan bahwa beberapa hitungan arus fan-out lebih dari 10 unit beban. Oleh karena itu disarankan bahwa jika sebuah fan-out lebih dari 10 unit beban diperlukan, sistem harus buffer. Pin Connections AD7-AD0 (8088) alamat/data bus ; baris yang menyusun alamat data bus yang (multiplexed) dari 8088 dan berisi hampir 8 bit dari alamat memori atau bilangan port I/O ketika ALE aktif (1) atau data ketika ALE tidak aktif (0). Pin tersebut akan berada pada keadaan impedansi yang tinggi ketika. A15-A8 (8088) alamat/data bus memberikan upper-half alamat memori dari seluruh bus cycle. AD15-AD8 (8086) alamat/data bus: baris yang mengubah multiplexed alamat data bus dari 8086 dan berisi informasi alamat atau bilangan port I/O selama ALE aktif (1) atau ketika ALE tidak aktif (0). Pin tersebut akan berada pada keadaan impedansi yang tinggi. Tabel 9.4 Fungsi status bit S4 dan S3
  • 6. A19/S6-A16/S3 alamat/data bus bit merupakan multiplexed untuk memberikan sinyal alamat A19-A16 dan juga status bit S6-S3. Pin juga mencapai impedansi yang tinggi saat diizinkan. Status bit S6 selalu pada logic 0, bit S5 menunjukkan kondisi dari IF flag bit dan S4 serta S3 yang segmennya akan di akses selama arus siklus bus. Lihat tabel 9.4 untuk tabel kebenaran dari S4 dan S3. Kedua status bit sebaiknya digunakan untuk empat alamat terpisah 1 M byte memori penyimpanan dengan decoding sebagai A21 dan A20. ̅퐑̅̅퐃̅ kapanpun membaca sinyal selalu pada logic 0, data bus menerima dari memori atau dari perangkat I/O yang dihubungkan ke sistem. READY. Input READY dikontrol untuk memasukkan wait states kedalam mikroprosesor tersebut. Jika pin READY ditempatkan pada logic 0, maka mikroprosesor masuk kedalam wait states dan tetap tidak aktif. Jika pin READY ditempatkan pada logic 1, hal tersebut tidak akan memiliki pengaruh terhadap cara kerja mikroprosesor. INTR. Interrupt request digunakan untuk meminta sebuah hardware interrupt. Jika INTR berpengaruh besar ketika IF=1, 8086/8088 masuk sebuah siklus pemberitahuan yang interrupt (̅퐼̅푁̅̅푇̅̅퐴̅ menjadi aktif) setelah intruksi arus diselesaikan. ̅퐓̅퐄̅̅퐒̅̅퐓̅ pin TEST adalah sebuah input yang diuji dengan WAIT instruction. Jika ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ berada pad logic 0, maka fungsi WAIT instruction sama dengan NOP dan jika ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ pada logic 1, WA instruction menunggu sampai ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ menjadi logic 0. Pin ̅푻̅̅푬̅̅푺̅̅푻̅ kebanyakan sering dihubungkan dengan 8087. NMI input non-maskable interrupt mirip dengan INTR kecuali pada NMI tidak dapat mengecek untuk melihat apakah IF flag bit saat itu logic 1. Jika NMI diaktifkan, input interrupt ini menggunakan vector 2. RESET pin RESET menyebabkan mikroprosesor untuk diatur kembali. Jika pin ini pada saat tinggi untuk minimim dari 4 clock, ketika 8086/8088 diatur kembali, akan mulai mengeksekusi instruksi di lokasi memori FFFFOH dan tidak mungkin interrupt selanjutnya dengan IF flag bit. CLK pin CLK memberikan dasar timing signal pada mikroprosesor. Sinyal clock harus memiliki sebuah duty cycle 33% (tinggi untuk sepertiga dari periode clock dan rendah untuk duapertiga) untuk memberikan internak timing yang tepat untuk 8086/8088. VCC input power supply memberikan +5.0 V, ±10% ke mikroprosesor GND hubungan GROUND kembali ke power supply. Catatan bahwa 8086/8088 memiliki 2 pin GND, keduanya harus dihubungkan.
  • 7. MN/̅퐌̅̅̅퐗̅ pin minimum/maximum mode dipilih baik mode operasi minimum atau maksimum pada mikroprosesor. Jika minimum mode dipilih maka pin ini harus dihubungkan langsung dengan +5.0 V ̅퐁̅̅퐇̅̅퐄̅̅ 퐒ퟕ pin Bus High Enable digunakan pada 8086 untuk memungkinan most-significant data bus bits (D15-D8) selama membaca atau menulis. S7 akan selalu logic 1 (aktif) Pin Mode Minimum. Operasi mode minimum dari 8086/8088 diperoleh dengan menghubungkan MN/̅퐌̅̅̅퐗̅ secara langsung ke +5.0 V. Jangan menghubungkan pin ini ke +5 V melalui pull-up register, jika hal tersebut dilakukan maka operasi mode minimum tidak akan bekerja. 퐈퐎/퐌̅ 퐚퐭퐚퐮 퐌/̅퐈̅퐎̅. Memori atau input output merupakan pin yang menunjukka ketika alamat bus informasi berisi alamat memori atau informasi pengalamatan I/O. ̅푾̅̅̅푹̅ Write Line : stobe yang menunjukkan bahwa 8086/8088 merupakan keluaran data ke memori atau perangkat I/O. Disaat WR berada pada logic 0, data bus akan berisi data valid untuk memori atau I/O. ̅퐈̅퐍̅̅퐓̅̅퐀̅ sinyal interrupt acknowledge merupakan respon untuk INTR. Pin ini digunanakn secara normal untuk gerbang interrupt vector number kedalam data bus. 퐀퐋퐄. Address Latch Enable menunjukkan bahwa data atau alamat bus dari 8086/8088 berisi tentang informasi alamat. Alamat ini dapat berupa alamat memori atau I/O. 퐃퐓/푹̅ . Data transmitter /receiver menunjukkan bahwa data us mikroprosesor akan menjadi pemancar ketika keadaan sama dengan 1 atau menjadi penerima jika keadaan sama dengan 0. Sinyal ini cocok digunakan untuk eksternal buffer data bus. 퐃퐄퐍. Data Bus Enable aktif saat eksternal data bus 퐇퐎퐋퐃. Suatu input yang digunakan untuk meminta direct memori access (DMA). Jika HOLD aktif, maka 8086/8088 akan mengirimkan alamat, data dan kontrol bus sehingga pengontrol DMA eksternal dapat mendapatkan akses ke memori dan I/O. HLDA Hold acknowledge menunjukkan bahwa 8086/8088 dimasukkan pada hold states ̅퐒̅퐒̅̅ퟎ̅. ̅퐒̅퐒̅̅ퟎ̅ ini sama seperti S0 pada maksimum mode pada mikroprosesor. Sinyal ini dikombinasikan dengan IO/M dan DT/R untuk membaca fungsi sandi pada siklus arus bus.(lihat tabel 9.5)
  • 8. Tabel 9.5 Status siklus bus (8088) menggunakan ̅퐒̅퐒̅̅ퟎ̅ Pin mode maksimum. Untuk mendapatkan mode maksimum menggunakan coprosesor eksternal yang menghubungkan MN/MX ke ground. 퐒̅̅ퟐ̅̅, ̅ 퐒̅̅ퟏ̅, 퐝퐚퐧 ̅퐒̅̅ퟎ̅ status bit yang menunjukkan fungsi dari siklus arus bus. Sinyal yang bekerja secara normal dan dikodekan oleh kontrol bus 8088 dan digambarkan pada tabel 9.6. tabel tersebut menunjukkan fungsi dari ketiga status bit di maksimum mode ini. Tabel 9.6 Fungsi Control bus oleh mengontrol bus (82824) ̅퐑̅̅퐐̅/̅퐆̅̅퐓̅̅ퟏ̅ 퐝퐚퐧 ̅퐑̅̅퐐̅/̅퐆̅̅퐓̅̅ퟎ̅ . Pin Request/grant digunakan untuk meminta DMA selama operasi mode maksimum. ̅퐋̅퐎̅̅̅퐂̅퐊̅̅ output lock digunakan untuk mengunci periperal dari sistem. Pin ini diaktifkan menggunakan LOCK : awalan dari beberapa perintah.
  • 9. Tabel 9.7 Antrian status bit 퐐퐒ퟏ 퐝퐚퐧 퐐퐒ퟐ. Queue status bit menunjukkan status antrean instruksi internal. Pin ini memberikan akses untuk 8087. Lihat tabel 9.7 untuk operasi dari Queue status bits 9-2 CLOCK GENERATOR (8284A) Pada bagian ini mendiskripsikan clock generator 8284A dan sinyal RESET, mengenalkan sinyal READY pada mikroprosesor 8086/8088. (sinyal READY akan dibicarakan lebih dalam pada bagian 9-5) 8284A clock generator Gambar 9.2 Pin-out dari clock generator 8284A 8284 adalah komponen pendukung bagi mikroprosesor 8086/8088. Tanpa adanya clock generator, beberapa sirkuit tambahan memerlukan adanya CLK pada sistem dasar 8086/8088. 8284A memberikan fungsi pokok : clock generation, sinkronisasi RESET, sinkronisasi READY, dan sinyal level TTL. Gambar 9.2 menggambarkan pin-out dari 8284 clock generator Fungsi pin. 8284A adalah IC yang didesain khusus untuk digunakan pada mikroprosesor 8086/8088. Berikut adalah daftar pin tersebut beserta fungsinya. ̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟏ̅ 퐝퐚퐧 ̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟐ̅. Pin Address Enable menyediakan kualitas untuk sinyal, RDY1 dan RDY2. Bagian 9-5 menggambarkan penggunaan kedua pin ini, yang menyebabkan keadaan wait states, input RDY1 dan RDY2. Wait states dibuat oleh pin READY dari mikroprosesor 8086.8088, yang dikontrol dengan dua input tersebut.
  • 10. RDY1 dan dan RDY2. Input bus ready yang disediakan dalam konjungsi ̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟏ̅ 퐝퐚퐧 ̅퐀̅̅퐄̅̅퐍̅̅ퟐ̅ yang menyebabkan wait states dalam sistem mikroprosesor 8086/8088. ̅퐀̅̅퐒̅̅퐘̅̅퐍̅̅퐂̅. Suatu input yang disediakan untuk memilih satu atau dua tahap dari singkronisasi RDY1 dan RDY2 퐑퐄퐀퐃퐘. Pin output yang menghubungkan 8086/8088 ke input READY. sinyal ini disinkronisasi dengan input RDY1 dan RDY2 퐗ퟏ 퐝퐚퐧 퐗ퟐ. Crystal input, pin yang dihubungkan ke kristal eksternal dan digunakan sebagai sumber untuk clock generator. 퐅/ 퐂̅. Frequency/ Crystal, pin ini digunakan ketika pin memilih sumber masukan clock dari 8284A. Jika pin ini pada keadaan tinggi (1), clock eksternal disediakan unutk input pin EFI; jika keadaan rendah (0) maka osilator crystal internal yang memberikan timing signal. Input frekuensi eksternal digunakan ketika 퐅/ 퐂̅ keadaan tinggi. EFI menyediakan waktu kapanpun ketika 퐅/ 퐂̅ dalam keadaan tinggi. CLK. Output clock yang menyediakan sinyal input clock ke 8086/8088 dan komponen lainnya dalam sistem. Pin CLK memiliki sinyal output yang merupakan sepertiga kristal atau frekuensi input EFI dan memiliki 33% duty cycle yang diminta oleh 8086/8088. PCLK. Sinyal yang merupakan seperenam kristal atau frekuensi input EFI dan mempunyai 50% duty cycle. PCLK menyediakan sinyal clock ke perangkat periperal dalam sistem. OSC. Oscillator output adalah level sinyal TTL yang frekuensinya sama dengan kristal atau input EFI. OSC ini memberikan sebuah iput EFI ke clock generator 8284A lainnya pada sistem yang sama ̅퐑̅̅퐄̅̅퐒̅. Reset input merupakan input aktif pada saat keadaan rendah di 8284A. Pin ini sering kali dihubungkan pada jaringan RC yang menyediakan power reset. RESET. Reset output merupakan sinyal yang dihubungkan ke pin input RESET 8086/8088 CSYNC. Pin clock synchronization yang digunakan ketika input EFI memberikan sinkronisasi dalam sistem dengan beberapa prosesor. Jika osilator kristal internal digunakan, maka pin ini harus dihubungkan ke ground. Vcc. Pin Input power supply yang dihubungkan ke +5.0 V dengan toleransi ±10% Cara Kerja 8284A
  • 11. Gambar 9.3 internal block diagram dari clock generator 8284A 8284A adalah komponen yang relatif mudah dipahami. Gambar 9.3 menggambarkan diagram logic internal dari clock generator. Cara kerja dari bagian clock. Setengah bagian dari diagram logic menunjukkan bagian clock synchronize dan reset dari clock generator 8284A. Seperti yang ditunjukkan dalam diagram, osilattor kristal mempunyai dua input : X1 dan X2, maka oscilator akan membuat sinyal gelombang kotak dari frekuensi yang sama dengan kristal. Gelombang kotak diberikan pada gerbang AND dan juga inverting buffer yang memberikan sinyal output OSC. OSC dapat digunakan sebagai input EFI ke 8284A yang lain. Pemeriksaan gerbang AND menyatakan bahwa ketika 퐅/ 퐂̅ logic 0, mengarahkan osilator output melalui membagi dari 3 counter. Jika 퐅/ 퐂̅ logic 1, kemudian EFI diarahkan ke counter. Output dari ketiga 3 counter menghasilkan waktu untuk sinkronisasi READY, sinyal untuk counter lainnya dan sinyal CLK dari mikroprosesor. Sinyal CLK juga akan dikuatkan sebelum sinyal tersebut meninggalkan clock generator. Perlu dicatat bahwa keluaran dari counter pertama akan saling menghilangkan dengan yang kedua. Kedua aliran counter memberikan pembagi 6 output pada PCLK. Pada gambar 9.4 menunjukkan bagaimana 8284A dihubungkan ke 8086/8088/ perlu dicatat bahwa 퐅/ 퐂̅ dan CSYNC dihubungkan dengan ground jika memilih
  • 12. crystal oscillator, dan 15 MHz kristal memberikan 5 MHz normal dari sinyal clock ke 8086/8088, sama baiknya dengan 2.5 MHz sinyal peripheral clock. Cara Kerja bagian reset. Bagian reset dari 8284A adalah bagian yang sangat sederhana. Bagian ini terdiri dari buffer trigger schmitt dan sirkuit flip-flop tipe D. Flip-flop tipe D bahwa timing yang diperlukan dari input RESET 8086/8088 akan dijumpai. Sirkuit ini menerapkan sinyal RESET ke mikroprosesor pada sisi negatif (transisi 1-0) dari setiap clock. 8086/8088 memberikan contoh misalnya RESET pada sisi positif (transisi 0-1) dari clock. Oleh sebab itu, sirkuit ini akan memperoleh timing yang diperlukan dari 8086/8088. Gambar 9.4 clock generator (8284A) dan mikroprosesor 8086 dan 8088 menggambar hubungan dari clock dan sinyal reset.kristal 15 MHz memberikan 5 MHz clock untuk mikroprosesor Pada gambar 9.4 perlu diperhatikan bahwa sirkuit RC pada logic 0 ke pin input ̅R̅E̅̅S̅ ketika daya pertama kali diterapkan ke sistem. Setelah periode waktu yang pendek, input tersebut akan menjadi logic 1 karena beban kapasitor terhadap +5 V melalui resistor. Tekan Switch yang ada di bawah akan memungkinkan mikroprosesor untuk RESET oleh operator. Pengaturan waktu reset yang benar memerlukan input RESET untuk menjadi logika 1, tidak lebih dari 4 clock setelah power sistem dinyalakan dan dijaga tetap pada posisi tinggi untuk minimal 50μs. Flip-flop akan memastikan bahwa RESET akan tetap 1 dalam 4 clock, dan konstanta waktu RC menyatakan bahwa dia akan tetap 1 untuk minimal 50μs. 9-3 BUS BUFFER AND LATCHING
  • 13. Sebelum mikroprosesor 8086/8088 dapat digunakan dengan memory atau interface I/O, bus multiplexed harus didemultiplex. Paga bagian ini memberikan secara detail apa yang dibutuhkan untuk demultiplexed dan mengilustrasikan bagaiman bus akan dikuatkan untuk sistem yang sangat besar. (karena maksimum fan-out adalah 10, sistem harus menguatkan jika hal itu mengandung lebih dari 10 komponen.) Demultiplexing Bus Alamat/data bus pad a8086/8088 di multiplexing untuk memperkecil nomer dari pin yang dibutuhkan untuk IC mikroprosesor 8086/8088. Sayangnya, hal ini membeban desainer hardware ini untuk mencari tugas penggalian informasi atau demultiplexing dari pin multiplexing Mengapa tidak meninggalkan bus multiplexed? Memori dan I/O bahwa alamat yang valid dan stabil sepanjang siklus membaca dan menulis. Jika bus di multiplexing, mengubah alamat pada memori dan I/O yang menyebabkan keduanya membaca atau menulis data pada lokasi yang salah. Semua sistem komputer memiliki 3 bus; (1) Bus alamat yang menyediakan memori dan I/O dengan alamat memori atau port I/O, (2) data bus yang mentransfer data antara mikroprosesor dan memori dan I/O dalam sistem, dan (3) bus kontrol yang menyediakan sinyal kontrolke memori dan I/O. Bus ini harus ada untuk interface ke memori dan I/O. 8088 Demultiplexing. Gambar 9.5 menggambarkan mikroprosesor 8088 dan komponen yang dibutuhkan untuk demultiplexing. Dalam kasus ini, ada dua latch transparan 74LS373 atau 74LS573 yangb digunakan untuk menghubungkan demultiplex alamat / data bus AD7-AD0 dan alamat multiplexing Status A19 / S6- A16 / S3.
  • 14. Gambar 9.5 Mikroprosesor 8088 ditunjukkan dengan bus alamat demultiplexe. Ini adalah model yang digunakan unutk merancang kebanyakan sistem dasar 8088 Latch transparan ini mirip dengan kabel bila sewaktu-waktu ketika pin ALE menjadi logic 1, dari input ke output. Setelah beberapa saat, ALE kembali ke keadaan logic 0, yang menyebabkan latch mengingat input pada saat perubahan ke logic 0. Pada kasuus ini, A7-A0 disimpan dalam bottom latch dan A19-A16 disimpan di top latch. Hal ini menghasilkan bus alamat yang terpisah dengan A19-A0. Koneksi alamat ini memungkinkan 8088 untuk menampung 1M byte di ruang memori. Fakta bahwa bus data yang terpisah memungkinkan untuk dihubungkan ke 8-bit perangkat periferal atau komponen memori. 8086 Demultiplexing. Sama seperti 8088, sistem 8086 membutuhkan pemisah antara alamat, data dan kontrol bus. Hal ini berbeda terutama dalam jumlah pin multiplexing. Pada 8088, hanya AD7-AD0 dan A19 / S6-A16 / S3 adalah multiplexing. Pada 8086, pin multiplexing termasuk AD15-AD0 dan A19 / S6-A16 / S3, dan ̅B̅̅H̅̅E̅ / S7. Semua sinyal ini harus demultiplex.
  • 15. Gambar 9.6 menggambarkan demultiplex 8086 dengan ketiga bus : alamat (A19-A0 dan ̅B̅̅H̅̅E̅), data (D15-D0) dan kontrol (M/̅I̅O̅, ̅R̅̅D̅, dan ̅W̅̅̅R̅). Gambar 9.6 Mikroprosesor 8086 ditunjukkan dengan bus alamat demultiplexe. Ini adalah model yang digunakan unutk merancang kebanyakan sistem dasar 8086 Rangkaian ini ditunjukkan di gambar 9.6 hampir identik dengan yang digambarkan pada Gambar 9-5, kecuali bahwa latch tambahan 74LS373 telah ditambahkan ke demultiplex bus alamat/data pin AD15-AD8 dan ̅B̅̅H̅̅E̅/S7 masukan telah ditambahkan ke atas 74LS373 untuk memilih bank high-order memori dalam sistem memori l6-bit dari 8086. Disini, memori dan sistem I/O melihat 8086 segai perangkat dengan bus alamat 20 bit (A19-A0), bus data (D15-D0) dan 3 jalur kontrol bus (M/̅I̅O̅, ̅R̅̅D̅ dan ̅W̅̅̅R̅). Buffered System Jika ada lebih dari 10 unit beban menempel pada beberapa pin bus, maka seluruh sistem 8086/8088 harus dikuatkan. Pin demultiplexe telah dikuatkan oleh 74LS373 atau 74LS573, yang telah dirancang untuk kapasitansi tinggi yang akan di hadapi pada sistem mikrokomputer.
  • 16. Penguatan arus output telah meningkat sehingga lebih banyak unit beban TTL mungkin didorong: Logika 0 keluaran menyediakan sampai 32 mA arus yang dihilangkan, dan logika 1 output menyediakan upto 5,2 mA sumber arus. Total penguatan sinyal akan mendahului timing delay ke sistem. Ini menyebabkab tidak adanya kesulitan kecuali kalau memori atau I/O digunakan, yang fungsinya mendekati kecepatan maksimum bus. Bagian 9-4 akan mendiskusikan masalah ini dan time delay secara lebih detail. Penguatan total 8088. Gambar 9.7 menggambarkan penguatan total mikroprosesor 8088. Catatan bahwa tersisa 8 pin alamat (A15-A8), menggunakan 74LS244 octal buffer; 8 pin data bus (D7-D0), menggunakan 74LS245 octal bidirectional bus buffer; dan sinyal kontrol bus (M/̅I̅O̅, ̅R̅̅D̅ dan ̅W̅̅̅R̅)