SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SELAYANG PANDANG JAMUR TIRAM 
๏‚— JAMUR TIRAM MASUK DALAM URUTAN TIGA BESAR SEBAGAI JAMUR KONSUMSI YANG PALING 
BANYAK DIBUDIDAYAKAN 
๏‚— LIMA JENIS JAMUR KONSUMSI YANG PALING BANYAK DIBUDIDAYAKAN YAITU: JAMUR 
KANCING, SHIITAKE, ENOKITAKE, MERANG, DAN JAMUR TIRAM. 
JENIS JAMUR TIRAM 
๏‚— PLEUROTUS SP. (JAMUR TIRAM)/ OYSTER MUSHROOM, BENTUK BADAN BUAHNYA 
MENYERUPAI CANGKANG TIRAM. 
๏‚— JENIS JAMUR TIRAM BERDASARKAN WARNA BADAN BUAHNYA: JAMUR TIRAM PUTIH, TIRAM 
COKELAT, TIRAM MERAH, DAN TIRAM KUNING. 
๏‚— DI INDONESIA JENIS JAMUR TIRAM YANG PALING SERING DIBUDIDAYAKAN ADALAH JAMUR 
TIRAM PUTIH 
NILAI GIZI DAN MANFAAT 
JAMUR TIRAM 
๏‚— JAMUR TIRAM TERMASUK BAHAN MAKANAN YANG TINGGI PROTEIN, MENGANDUNG BERBAGAI 
MINERAL ANORGANIK DAN RENDAH LEMAK. 
๏‚— JAMUR TIRAM COCOK DIKONSUMSI BAGI MEREKA YANG SEDANG DIET KARENA RENDAH 
LEMAK. 
๏‚— JAMUR MENGANDUNG KARBOHIDRAT, SERAT, DAN BEBERAPA VITAMIN TERUTAMA B 
KOMPLEKS DAN VITAMIN C. 
๏‚— JAMUR TIRAM JUGA MENGANDUNG SENAYAWA YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANTI KANKER DAN 
ANTI KOLESTEROL, SERTA ANTIOKSIDAN. 
DI DALAM BADAN BUAH JAMUR TERKANDUNG SENYAWA TANNIN YANG DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI 
ANTI MIKROBA DAN SENYAWA PENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI 
PELUANG USAHA PEMBIBITAN 
JAMUR TIRAM 
๏‚— DARI SEGI LAHAN YANG DIBUTUHKAN, USAHA PEMBIBITAN SANGAT MENGUNTUNGKAN 
KARENA HARGA BIBIT YANG CUKUP TINGGI DAN DAPAT DILAKUKAN DI LAHAN YANG TIDAK 
LUAS.
๏‚— PERPUTARAN MODAL USAHA JUGA RELATIF CEPAT KARENA PEMBUATAN BIBIT HANYA 
MEMERLUKAN WAKTU SINGKAT. 
๏‚— PELUANG PASAR MASIH TERBUKA LEBAR, BAIK UNTUK PASAR LOKAL MAUPUN NASIONAL. 
๏‚— PASAR LOKAL MASIH TERPUSAT DI JAWA, SEDANGKAN DI LUAR JAWA JAMUR TIRAM BARU 
DIPRODUKSI DI DAERAH TERTENTU. 
๏‚— USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM CUKUP BERPROSEK, SEHINGGA PATUT UNTUK DILIRIK, 
KARENA TENAGA KERJA DAN SUMBER DAYA DI INDONESIA CUKUP BERLIMPAH. 
๏‚— USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM JUGA MNIM RESIKO KARENA PENGATURAN FAKTOR 
LINGKUNGAN LEBIH SEDERHANA DARIPADA PENGATURAN FAKTOR LINGKUNGAN UNTUK 
PRODUKSI BUAH. 
ANALISA USAHA : 
๏‚— Pengertian analisa usaha adalah suatu pemeriksaan terutama di bidang keuangan sehingga 
dapat diketahui sejauhmana usahatani yg dilakukan memberikan manfaat, keberhasilan yg 
telah dicapai, masalah yg timbul, peluang yg ada, alternatif/tindakan yg dpt dilakukan untuk 
meningkatkan keuntungan dr produk usahatani 
LATAR BELAKANG 
PERLUNYA ANALISA USAHA. 
1. TERBATASNYA MODAL PETANI 
2. MENGHINDARI TERJADINYA KESALAHAN DALAM PEMILIHAN KOMODITI. 
3. MENGHINDARI TERJADINYA KERUGIAN YANG LEBIH BESAR. 
YANG DIHITUNG DALAM ANALISA USAHA TANI 
๏‚— BIAYA PRODUKSI, MULAI DARI PERSIAPAN LAHAN SAMPAI PANEN/PASCA PANEN 
๏‚— HASIL PRODUKSI 
ANALISA USAHA AGRIBISNIS JAMUR TIRAM : 
(Untuk 1000 Baglog) 
๏‚— INVESTASI 
๏‚— BIAYA OPRASIONAL SELAMA 3-4 BULAN 
INVESTASI :
UNSUR INVESTASI BIAYA (Rp) 
RUMAH KUMBUNG KPASITAS IOOO BAGLOG 3.500.000 
THERMOMETER 50.000 
ALAT STERILISASI DRUM 150.000 
TOTAL INVESTASI 3.700.000 
BIAYA OPRASIONAL SELAMA 3-4 BULAN 
UNSUR BIAYA JUMLAH (Rp) 
1. 600 Kg serbuk kayu (25 karung) x Rp 4000 100.000 
2.Dedak 60 Kg x Rp 1000 60,000 
3. Kapur Dolomit 18 Kg x Rp 1600 30.000 
4. Platik PP 4,5 Kg x Rp 23.000 103.000 
5. Bibit jamur 25 botol x Rp 22.000 550.000 
6. Koran 2 Kg x Rp. 5000 10.000 
7. Alkohol + Spritus 
8. Karet 1 Kg x Rp 40.000 
9. Cincin 1000 x Rp. 125 
10. Upah Tenaga Kerja 
11. Kayu bakar 1 kubik 
Jumlah................................ 
50.000 
40.000 
125.000 
600.000 
60.000 
1.728.000 
TINGKAT KEGAGALAN 20 % 
๏‚— Baglog menghasilkan 4-5 ons (masa 3-4 bulan) 
๏‚— Harga Jual jamur di pasaran Rp. 20.000 
๏‚— Analisanya :
- Total dari 800 baglog x 4 ons = 320 Kg 
- 320 Kg x Rp. 20.000 = Rp 6.400.000 
Jumlah = Rp. 6.400.000 (omset) 
Rp. 1.728.000 (Modal) 
Keuntungan = Rp. 4.672.000 
Total pendapatan setiap bulan 
Untuk 800 baglog petani jamur mendapatkan hasil 
RP. 1.557.000 
Keuntungan 4.672.000 
B/C ratio = ---------------------------- = ------------ 
Total biaya oprasional 1.728.000 
= 2,7 
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa setiap penambahan biaya Rp 1 akan memperoleh keuntungan sebesar 
Rp 2,7 hal ini berarti budidaya jamur tiram ini sangat layak untuk di jalankan 
KESIMPULAN 
DALAM SETIAP USAHATANI PENTING DILAKUKAN ANALISANYA. 
UNTUK MEMBIASAKAN DIRI MEMPERHITUNGKAN RUGI LABA DALAM BERUSAHATANI 
PERMODALAN USAHA PERTANIAN 
OLEH: 
Iswanto,SP 
Pengertian pembiayaan Usaha pertanian 
๏‚— Secara umum pembiayaan merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan dan disebut pula 
sebagai Financing. 
๏‚— Pembiayaan merupakan kegiatan penentuan kebutuhan modal, jenis -jenis permodalan, sumber-sumber 
permodalan, dan menyalurkannya secara efektif dan efisien ke dalam kegiatan usaha yang telah 
direncanakan. 
๏‚— Usaha pertanian disebut juga sebagai usaha agribisnis yaitu rangkaian kegiatan usaha pertanian yang 
terdiri atas 4(empat) sub sistem , yaitu (a) subsistem hulu yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan 
sarana produksi (input) pertanian; (b) subsistem pertanian primer yaitu kegiatan ekonomi yang 
menggunakan sarana produksi yang dihasilkan subsistem hulu; (c) subsistem agribisnis hilir yaitu yang
mengolah dan memasarkan komoditas pertanian; (d) subsistem penunjang yaitu kegiatan yang 
menyediakan jasa penunjang antara lain permodalan, teknologi dan lain-lain. 
Perkreditan 
๏‚— Kredit berasal dari bahasa latin credo yang berarti percaya. Inilah sebabnya sampai batas tertentu dasar 
kredit yang utama adalah kepercayaan dari semua pihak yang bersangkutan dengan perkreditan 
tersebut. 
๏‚— Menurut UU No. 7 Tahun 1992, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan 
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak 
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan 
jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungannya. 
Kepercayaan yang dimaksud pada perkreditan ada tiga hal : 
(1). Kepercayaan bahwa posisi materi dari si peminjam mampu mengembalikan modal yang dipinjam 
tersebut. 
(2). Kepercayaan bahwa si peminjam akan mengembalikan utangnya. 
(3). Kepercayaan bahwa hukum-hukum yang sah dapat melindungi semua pihak yang terlibat dalam 
transaksi kredit apabila ada yang dirugikan karena ada persyaratan yang dilanggar. 
Peranan Kredit Pertanian 
๏‚— membantu petani kecil dalam mengatasi keterbatasan modal dengan bunga relatif ringan, 
๏‚— mengurangi ketergantungan petani pada pedagang perantara dan pelepas uang, sehingga bisa 
berperan dalam memperbaiki struktur dan pola pemasaran hasil pertanian. 
๏‚— mekanisme transfer pendapatan untuk mendorong pemerataan, dan 
๏‚— insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian. 
๏‚— Keunggulan dan Kelemahan Sistem Kredit ProgramProgram pemerintah dalam membantu pembiayaan 
di sektor pertanian secara umum diwujudkan dalam dua bentuk yaitu : 
a. Bantuan langsung (grant) dan bersifat bergulir. Pada bentuk ini tidak ada kewajiban secara tegas 
untuk mengembalikan baik pokok maupun bunga. Contoh bantuan langsung ini adalah untuk program 
PUAP. 
b. Kredit komersial dengan bantuan subsidi bunga oleh pemerintah. 
๏‚— Keunggulan bantuan langsung (grant) adalah : 
๏‚— petani benar-benar dibantu modal secara penuh tanpa ada beban risiko untuk mengembalikan hutang 
sehingga mereka lebih tenang dalam berusahatani. 
Kelemahan bantuan langsung (grant) adalah :
๏‚— kurang mendidik petani untuk lebih bertanggungjawab dan berperilaku profesional dalam penggunaan 
dana masyarakat. 
๏‚— kontinuitas pelaksanaan sangat tergantung dengan keberadaan suatu proyek sehingga ketika proyek 
berakhir programpun juga terhenti. 
๏‚— reward dan punishment sangat lemah, dan 
๏‚— sangat membebani anggaran pemerintah dengan output yang tidak terukur secara jelas. 
๏‚— Keunggulan Kredit komersial bersubsidi (seperti KKP) yaitu : 
a. bunga relatif rendah dan terjangkau, 
b. bentuk pinjaman yang sebagian diwujudkan dalam bentuk natura cukup membantu petani sehingga 
tidak merepotkan petani untuk membeli saprodi di kios/toko saprotan, 
c. pengusulan secara berkelompok untuk mmendapatkan kredit juga lebih efisien dan murah, 
disamping merangsang anggota kelompok untuk bekerja lebih solid 
d. mendidik masyarakat untuk lebih bertanggungjawab dan profesional dalam pengelolaan dana 
masyarakat, serta 
e. petani/kelompoktani dapat mengenal prosedur dan mekanisme sistem perbankan. 
๏‚— Kelemahan dari jenis kredit program bersubsidi adalah : 
a. masih relatif sulit diakses oleh petani karena syarat pengajuan yang cukup ketat, 
b. waktu yang dibutuhkan dari mulai pengajuan kredit hingga realisasi dinilai masih relatif lama, 
c. persyaratan agunan yang mengharuskan tanah bersertifikat 
Jenis-jenis kredit 
๏‚— 1). Kredit program pemerintah. 
Kredit program adalah kredit yang diperoleh dari pemerintah untuk mendukung kegiatan masyarakat 
seperti Kredit Ketahanan Pangan (KKP). Kredit ini bunganya umumnya disubsidi 
2). Kredit dari lembaga formal, 
๏‚— Kredit ini diperoleh dari lembaga keuangan perbankan (BRI,BPR,dll) dan lembaga keuangan 
bukan bank (LKBB) seperti perusahaan sewa guna (leasing), Perusahaan modal ventura, dll. 
3). Kredit dari lembaga informal, seperti kredit yang diperoleh dari pedagang, pelepas uang, 
kelompoktani, dan sebagainya. 
Analisis Kredit 
Analisis 5 C terdiri atas :
1). Character yaitu menilai sifat, atau watak dari calon debitur 
2).Capacity yaitu kemampuan calon dibitur 
3).Capital yaitu permodalan 
4).Collateral yaitu nilai jaminan baik fisik / non fisik 
5).Condition yaitu kondisi perekonomian 
๏‚— Analisis 7 P terdiri atas : 
๏‚— Personality yaitu sifat (kepribadian) dari calon dibitur 
๏‚— Party yaitu modal, loyalitas dan karakternya 
๏‚— Purpose yaitu tujuan mengambil kredit 
๏‚— Prospect yaitu melihat usaha di masa datang 
๏‚— Payment yaitu pengembalian kredit 
๏‚— Profitability yaitu kemampuan mencari keuntungan 
๏‚— Protection yaitu jaminan perlindungan. 
PENYUSUNAN PROPOSAL KELAYAKAN USAHA PERTANIANPengertian proposal usaha 
Proposal usaha merupakan usulan suatu kegiatan usaha sebagai hasil dari studi kelayakan. Studi 
kelayakan usaha dapat diartikan sebagai suatu pengkajian secara sistemetis dari suatu gagasan atau 
rencana usaha , baik usaha baru maupun pengembangan usaha yang sudah ada, dari berbagai aspek 
yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut. 
๏‚— Tujuan dilakukannya studi kelayakan usaha adalah untuk membantu para pelaku usaha agrbisnis, 
pemilik modal dan pengambil kebijakan (pemerintah)didalam menentukan apakah suatu usaha layak 
atau tidak untuk dilaksanakan. 
Dengan studi kelayakan ini para pelaku usaha agribisnis dan pemilik modal mempunyai pegangan serta 
keyakinan akan segala hal yang berhubungan dengan prospek suatu usaha pada masa yang akan datang 
dari sejumlah modal yang diinvestasikan 
Tahapan studi kelayakan usaha 
A. Identifikasi 
Identifikasi yaitu penentuan kegiatan usaha yang potensial, antara lain : 
๏‚— Adanya kecenderungan meningkatnya permintaan terhadap produk atau jasa agribisnis tertentu.
๏‚— Adanya peluang memanfaatkan teknologi baru. 
๏‚— Adanya keterampilan tertentu, dan 
๏‚— Adanya saran/pendapat dari para pakar 
๏‚— Menurut Husnan dan Suwarsoso (1999) beberapa cara yang dapat dilakukan di dalam identifikasi 
kesempatan usaha terdiri atas : 
(1) Mempelajari impor 
(2) Menyelidiki materi lokal 
(3) Mempelajari keterampilan tenaga kerja 
(4) Melakukan studi industri 
(5) Menerapkan kemajuan teknologi 
(6) Mempelajari hubungan antar industri 
(7) Menilai rencana pembangunan 
(8) Melakukan pengamatan di tempat lain. 
B. Seleksi Pendahuluan 
๏‚— Didalam seleksi pendahuluan harus dipertimbangkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penghambat 
dan pendukung dipilihnya suatu usaha. 
๏‚— Dari hasil analisa diatas dapat diketahui alternatif usaha yang memiliki faktor pendukung yang banyak 
dan faktor penghambat yang paling sedikit. Kemudian diurut berdasarkan faktor pendukung dan 
penghambatnya, dan dipilihnya sesuai urutan tersebut. 
C. Pengkajian atau Studi Kelayakan Usaha 
๏‚— Hal-hal yang menjadi pertimbangan pada tahap ini antara lain : 
๏‚— (1) jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan, 
๏‚— (2) agroekologi dari komoditas yang akan diusahakan (Budidaya), 
๏‚— (3) ketersediaan bahan baku (kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas), 
๏‚— (4) ketersediaan sarana dan prasarana produksi, 
๏‚— (5) ketersediaan tenaga kerja (tenaga kerja ahli/biasa), 
๏‚— (6) Prospek pemasaran. 
D. Penilaian atau Appraisal
๏‚— Tahap ini akan memberi kesempatan kepada pembuat/penyusun kelayakan usaha untuk 
meneliti/menilai kembali aspek-aspek yang sudaha dianalisis dalam kelayakan usaha, apakah asumsi-asumsi 
yang digunakan dapat diterima atau tidak. Pada tahap ini benar-benar akan dapat diketahui 
apakah usaha yang dianalisis layak untuk dilaksanakan atau tidak. 
๏‚— Usaha yang layak untuk dilaksanakan disebut Go Projet , dan yang tidak layak untuk dilaksanakan 
disebut No Go Project. 
E. Pelaksanaan 
๏‚— Tahap ini merupakan tahap akhir dalam penyusunan suatu kelayakan usaha. Tahap pelaksanaan 
merupakan tahap mengimplementasikan segala sesuatu yang telah dirumuskan dan direkomendasikan 
dalam kelayakan usaha. 
๏‚— Dalam pelaksanaan ini semua yang direkomendasikan harus diimplementasikan secara konsekuen. 
F. Evaluasi 
๏‚— Secara umum suatu usaha dikatakan layak apabila : 
(1). Secara teknis dapat dilaksanakan (technically possible) 
(2). Secara ekonomis menguntungkan (economically feasible) 
(3). Secara social diterima (socially aceptable) 
(4). Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan (bankable) 
Aspek-aspek kelayakan usaha 
๏‚— a. Aspek Pasar 
(1).Perkembangan Pasar 
๏‚— Bagaimana kecendrungan pemasaran produk yang akan dipasarkan selama ini. 
(2). Pangsa Pasar 
๏‚— Jelaskan berapa persen prediksi pangsa pasar (market share) yang akan menjadi sasaran pemasaran 
produk tersebut selama periode usaha. 
(3). Strategi Pemasaran 
๏‚— Jelaskan strategi pemasaran yang akan dipilih: (1) produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi 
๏‚— b.Aspek Yuridis 
๏‚— (1).Produk 
๏‚— Jelaskan legalitas dari produk yang akan diusahakan berdasarkan ketentuan yang ada dari 
instansi berwenang.
๏‚— (2).Badan Hukum Perusahaan 
๏‚— Jelaskan badan hukum yang dimiliki (perusahaan perseorangan, Koperasi, CV, dan PT) 
๏‚— (3).Kegiatan Usaha 
-Jelaskan dokumen yang dimiliki untuk 
menunjang kelancaran usaha. 
c. Aspek Teknis (Produksi) / Fisik / Pelayanan 
๏‚— (1). Keadaan lokasi usaha 
๏‚— Jelaskan keadaan fisik lokasi usaha (untuk usahatani misalnya agroekologi, Kedekatan dengan 
jalan, pasar,dll) 
๏‚— (2).Proses Produksi 
- Jelaskan bagaimana proses produksi 
secara sistematis mulai tahap awal 
sampai akhir kegiatan produksi. 
d. Aspek Pengelolaan 
(1). Pola pengelolaan usaha 
Jelaskan siapa manajer/pimpinan, pelaksana, pengawas/mandor, dan bagaimana mekanisme kerja 
serta pengawasannya. 
(2). Struktur Organisasi 
Jelaskan struktur organisasi dan 
pembagian kerja 
(3) Kebutuhan Tenaga Kerja 
Jelaskan jumlah tenaga kerja serta kualifikasi 
yang dibutuhkan untuk menempati posisi 
yang ada. 
e. Aspek Sosial dan lingkungan 
(1).Dampak terhadap masyarakat 
๏‚— Jelaskan manfaat adanya kegiatan usaha bagi penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan 
daerah (retribusi dan pajak), penerimaan/ penghematan devisa.
(2).Dampak terhadap lingkungan 
๏‚— Jelaskan dampak positif dari kegiatan usaha tersebut terhadap lingkungan,peluang timbulnya dampak 
negatif terhadap lingkungan, dan rencana pencegahan serta penanggulangannya dari dampak negatif 
yang mungkin timbul. 
f. Aspek Finansial 
(1). Kebutuhan biaya investasi 
๏‚— Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha, jelaskan biaya investasi yang diperlukan 
(2). Kebutuhan modal kerja 
๏‚— Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha,jelaskan modal kerja yang diperlukan. 
(3).Sumber pendanaan 
๏‚— Jelaskan bagaimana cara membiayai kebutuhan dana investasi dan modal kerja tersebut 
(4). Pelunasan kredit (bagi yang menggunakan dana kredit) 
๏‚— Jelaskan bagaimana prosedur dan tahapan pelunasan kredit yang menjadi kewajiban usaha yang 
bersangkutan. 
(5). Analisis kelayakan finansial 
๏‚— Buatlah beberapa analisis kelayakan finansial dari rencana kegiataan usaha tersebut. 
Analisis financial 
1). Analisis yang tidak memperhatikan nilai uang karena factor waktu 
Suatu usaha dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila : 
๏‚— R/C lebih dari satu. 
๏‚— R/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang tidak dikalikan dengan faktor 
diskon tertentu 
๏‚— BEP lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan (Revenue) 
๏‚— BEP merupakan titik dimana usaha yang kita laksanakan tidak mengalami kerugian dan tidak 
memperoleh keuntungan. 
(2). Analisis yang memperhatikan nilai uang karena factor waktu 
Suatu usaha dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila: 
๏‚— NPV positif.
๏‚— NPV merupakan perbedaan antara nilai keuntungan dan biaya pada saat ini. Nilai NPV lebih 
besar nol (positif) dapat diterima, namun jika lebih kecil dari nol harus ditolak. 
๏‚— B/C lebih dari satu. 
๏‚— B/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang telah dikalikan dengan faktor 
diskon tertentu. 
๏‚— IRR lebih besar dibandingkan dengan suku bunga bank. IRR merupakan tingkat diskon yang menyamai 
nilai dan keuntungan dan biaya saat ini. Jika IRR lebih besar dari biaya pinjaman atau biaya modal maka 
usaha dapat diterima(layak). 
Analisis kepekaan 
(Sensitivity Analysis) 
๏‚— Analisis ini mencoba untuk melihat sejauh mana perubahan yang terjadi apabila ada satu atau lebih 
variabel mengalami perubahan, 
TUGAS KELOMPOK 
๏‚— DISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN OPERASIONAL USAHA AGRIBISNIS BERIKUT: 
PENGEMBANGAN SEKTOR 
INDUSTRI HULU 
๏‚— IDENTIFIKASI DI WILAYAH PUAP MENGENAI KETERSEDIAAN SAPRODI PERTANIAN 
๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI AKSES BAGI PARA PETANI UNTUK MENDAPATKAN JASA PELAYANAN 
๏‚— IDENTIFIKASI KENDALA YANG DIHADAPI PETANI DALAM MEMPEROLEH SAPRODI 
๏‚— IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU SESUAI DENGAN KEBUTUHAN, JUMLAH, DAN JENIS 
PENGEMBANGAN SEKTOR 
INDUSTRI ON FARM 
๏‚— IDENTIFIKASI KOMODITAS YANG DIKEMBANGKAN PETANI 
๏‚— IDENTIFIKASI MASALAH DALAM MENGEMBANGKAN USAHANYA 
๏‚— IDENTIFIKASI INOVASI TEKNOLOGI 
๏‚— IDENTIFIKASI KELEMBAGAAN INTERNAL 
๏‚— IDENTIFIKASI POLA TANAM YANG DIKEMBANGKAN 
PENGEMBANGAN SEKTOR 
INDUSTRI HILIR 
๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI KEGIATAN PRODUK HASIL PERTANIAN YANG DILAKUKAN
๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI KAITAN INDUSTRI PENGOLAHAN DENGAN BAHAN BAKU YANG DIPRODUKSI 
๏‚— IDENTIFIKASI APAKAH MEKANISASI PERTANIAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PETANI 
๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PEMASARAN, PENGOLAHAN DAN 
DISTRIBUSINYA 
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Selayang pandang jamur tiram wendi

Power point proposal 2003 pak mulkan
Power point proposal 2003 pak mulkanPower point proposal 2003 pak mulkan
Power point proposal 2003 pak mulkan
Rahmat Calvin
ย 
3.1. pedum kur 2012
3.1. pedum kur 20123.1. pedum kur 2012
3.1. pedum kur 2012
Muhammad Yatim
ย 
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversiSop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Iwinhidayathidayat
ย 
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah
ย 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
Fridin Skidds
ย 
Makalah habib
Makalah habibMakalah habib
Makalah habib
juniska efendi
ย 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
Vespa Koe
ย 

Similar to Selayang pandang jamur tiram wendi (20)

Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
ย 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN.ppt
ย 
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
ย 
Power point proposal 2003 pak mulkan
Power point proposal 2003 pak mulkanPower point proposal 2003 pak mulkan
Power point proposal 2003 pak mulkan
ย 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
ย 
1 Materi AO(1).pdf
1 Materi AO(1).pdf1 Materi AO(1).pdf
1 Materi AO(1).pdf
ย 
Resume UTS
Resume UTSResume UTS
Resume UTS
ย 
3.1. pedum kur 2012
3.1. pedum kur 20123.1. pedum kur 2012
3.1. pedum kur 2012
ย 
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversiSop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
Sop pinjaman-cu-amarta-no-001-2013 2-dikonversi
ย 
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
ย 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 4
Tugas hbl forum dan quiz minggu 4Tugas hbl forum dan quiz minggu 4
Tugas hbl forum dan quiz minggu 4
ย 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
ย 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
ย 
22
2222
22
ย 
Makalah habib
Makalah habibMakalah habib
Makalah habib
ย 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pembiay...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi  dan  jenis  lembaga  pembiay...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi  dan  jenis  lembaga  pembiay...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pembiay...
ย 
4,Giri Yogo,Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Mercu Bua...
4,Giri Yogo,Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Mercu Bua...4,Giri Yogo,Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Mercu Bua...
4,Giri Yogo,Hapzi Ali,Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, Universitas Mercu Bua...
ย 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 5
Tugas hbl forum dan quiz minggu 5Tugas hbl forum dan quiz minggu 5
Tugas hbl forum dan quiz minggu 5
ย 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
ย 
Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis Pembiayaan agribisnis
Pembiayaan agribisnis
ย 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
ย 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
tubagus30
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
ย 

Recently uploaded (17)

MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
ย 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
ย 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
ย 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
ย 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
ย 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
ย 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
ย 

Selayang pandang jamur tiram wendi

  • 1. SELAYANG PANDANG JAMUR TIRAM ๏‚— JAMUR TIRAM MASUK DALAM URUTAN TIGA BESAR SEBAGAI JAMUR KONSUMSI YANG PALING BANYAK DIBUDIDAYAKAN ๏‚— LIMA JENIS JAMUR KONSUMSI YANG PALING BANYAK DIBUDIDAYAKAN YAITU: JAMUR KANCING, SHIITAKE, ENOKITAKE, MERANG, DAN JAMUR TIRAM. JENIS JAMUR TIRAM ๏‚— PLEUROTUS SP. (JAMUR TIRAM)/ OYSTER MUSHROOM, BENTUK BADAN BUAHNYA MENYERUPAI CANGKANG TIRAM. ๏‚— JENIS JAMUR TIRAM BERDASARKAN WARNA BADAN BUAHNYA: JAMUR TIRAM PUTIH, TIRAM COKELAT, TIRAM MERAH, DAN TIRAM KUNING. ๏‚— DI INDONESIA JENIS JAMUR TIRAM YANG PALING SERING DIBUDIDAYAKAN ADALAH JAMUR TIRAM PUTIH NILAI GIZI DAN MANFAAT JAMUR TIRAM ๏‚— JAMUR TIRAM TERMASUK BAHAN MAKANAN YANG TINGGI PROTEIN, MENGANDUNG BERBAGAI MINERAL ANORGANIK DAN RENDAH LEMAK. ๏‚— JAMUR TIRAM COCOK DIKONSUMSI BAGI MEREKA YANG SEDANG DIET KARENA RENDAH LEMAK. ๏‚— JAMUR MENGANDUNG KARBOHIDRAT, SERAT, DAN BEBERAPA VITAMIN TERUTAMA B KOMPLEKS DAN VITAMIN C. ๏‚— JAMUR TIRAM JUGA MENGANDUNG SENAYAWA YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANTI KANKER DAN ANTI KOLESTEROL, SERTA ANTIOKSIDAN. DI DALAM BADAN BUAH JAMUR TERKANDUNG SENYAWA TANNIN YANG DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI ANTI MIKROBA DAN SENYAWA PENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI PELUANG USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM ๏‚— DARI SEGI LAHAN YANG DIBUTUHKAN, USAHA PEMBIBITAN SANGAT MENGUNTUNGKAN KARENA HARGA BIBIT YANG CUKUP TINGGI DAN DAPAT DILAKUKAN DI LAHAN YANG TIDAK LUAS.
  • 2. ๏‚— PERPUTARAN MODAL USAHA JUGA RELATIF CEPAT KARENA PEMBUATAN BIBIT HANYA MEMERLUKAN WAKTU SINGKAT. ๏‚— PELUANG PASAR MASIH TERBUKA LEBAR, BAIK UNTUK PASAR LOKAL MAUPUN NASIONAL. ๏‚— PASAR LOKAL MASIH TERPUSAT DI JAWA, SEDANGKAN DI LUAR JAWA JAMUR TIRAM BARU DIPRODUKSI DI DAERAH TERTENTU. ๏‚— USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM CUKUP BERPROSEK, SEHINGGA PATUT UNTUK DILIRIK, KARENA TENAGA KERJA DAN SUMBER DAYA DI INDONESIA CUKUP BERLIMPAH. ๏‚— USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM JUGA MNIM RESIKO KARENA PENGATURAN FAKTOR LINGKUNGAN LEBIH SEDERHANA DARIPADA PENGATURAN FAKTOR LINGKUNGAN UNTUK PRODUKSI BUAH. ANALISA USAHA : ๏‚— Pengertian analisa usaha adalah suatu pemeriksaan terutama di bidang keuangan sehingga dapat diketahui sejauhmana usahatani yg dilakukan memberikan manfaat, keberhasilan yg telah dicapai, masalah yg timbul, peluang yg ada, alternatif/tindakan yg dpt dilakukan untuk meningkatkan keuntungan dr produk usahatani LATAR BELAKANG PERLUNYA ANALISA USAHA. 1. TERBATASNYA MODAL PETANI 2. MENGHINDARI TERJADINYA KESALAHAN DALAM PEMILIHAN KOMODITI. 3. MENGHINDARI TERJADINYA KERUGIAN YANG LEBIH BESAR. YANG DIHITUNG DALAM ANALISA USAHA TANI ๏‚— BIAYA PRODUKSI, MULAI DARI PERSIAPAN LAHAN SAMPAI PANEN/PASCA PANEN ๏‚— HASIL PRODUKSI ANALISA USAHA AGRIBISNIS JAMUR TIRAM : (Untuk 1000 Baglog) ๏‚— INVESTASI ๏‚— BIAYA OPRASIONAL SELAMA 3-4 BULAN INVESTASI :
  • 3. UNSUR INVESTASI BIAYA (Rp) RUMAH KUMBUNG KPASITAS IOOO BAGLOG 3.500.000 THERMOMETER 50.000 ALAT STERILISASI DRUM 150.000 TOTAL INVESTASI 3.700.000 BIAYA OPRASIONAL SELAMA 3-4 BULAN UNSUR BIAYA JUMLAH (Rp) 1. 600 Kg serbuk kayu (25 karung) x Rp 4000 100.000 2.Dedak 60 Kg x Rp 1000 60,000 3. Kapur Dolomit 18 Kg x Rp 1600 30.000 4. Platik PP 4,5 Kg x Rp 23.000 103.000 5. Bibit jamur 25 botol x Rp 22.000 550.000 6. Koran 2 Kg x Rp. 5000 10.000 7. Alkohol + Spritus 8. Karet 1 Kg x Rp 40.000 9. Cincin 1000 x Rp. 125 10. Upah Tenaga Kerja 11. Kayu bakar 1 kubik Jumlah................................ 50.000 40.000 125.000 600.000 60.000 1.728.000 TINGKAT KEGAGALAN 20 % ๏‚— Baglog menghasilkan 4-5 ons (masa 3-4 bulan) ๏‚— Harga Jual jamur di pasaran Rp. 20.000 ๏‚— Analisanya :
  • 4. - Total dari 800 baglog x 4 ons = 320 Kg - 320 Kg x Rp. 20.000 = Rp 6.400.000 Jumlah = Rp. 6.400.000 (omset) Rp. 1.728.000 (Modal) Keuntungan = Rp. 4.672.000 Total pendapatan setiap bulan Untuk 800 baglog petani jamur mendapatkan hasil RP. 1.557.000 Keuntungan 4.672.000 B/C ratio = ---------------------------- = ------------ Total biaya oprasional 1.728.000 = 2,7 Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa setiap penambahan biaya Rp 1 akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 2,7 hal ini berarti budidaya jamur tiram ini sangat layak untuk di jalankan KESIMPULAN DALAM SETIAP USAHATANI PENTING DILAKUKAN ANALISANYA. UNTUK MEMBIASAKAN DIRI MEMPERHITUNGKAN RUGI LABA DALAM BERUSAHATANI PERMODALAN USAHA PERTANIAN OLEH: Iswanto,SP Pengertian pembiayaan Usaha pertanian ๏‚— Secara umum pembiayaan merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan dan disebut pula sebagai Financing. ๏‚— Pembiayaan merupakan kegiatan penentuan kebutuhan modal, jenis -jenis permodalan, sumber-sumber permodalan, dan menyalurkannya secara efektif dan efisien ke dalam kegiatan usaha yang telah direncanakan. ๏‚— Usaha pertanian disebut juga sebagai usaha agribisnis yaitu rangkaian kegiatan usaha pertanian yang terdiri atas 4(empat) sub sistem , yaitu (a) subsistem hulu yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi (input) pertanian; (b) subsistem pertanian primer yaitu kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan subsistem hulu; (c) subsistem agribisnis hilir yaitu yang
  • 5. mengolah dan memasarkan komoditas pertanian; (d) subsistem penunjang yaitu kegiatan yang menyediakan jasa penunjang antara lain permodalan, teknologi dan lain-lain. Perkreditan ๏‚— Kredit berasal dari bahasa latin credo yang berarti percaya. Inilah sebabnya sampai batas tertentu dasar kredit yang utama adalah kepercayaan dari semua pihak yang bersangkutan dengan perkreditan tersebut. ๏‚— Menurut UU No. 7 Tahun 1992, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungannya. Kepercayaan yang dimaksud pada perkreditan ada tiga hal : (1). Kepercayaan bahwa posisi materi dari si peminjam mampu mengembalikan modal yang dipinjam tersebut. (2). Kepercayaan bahwa si peminjam akan mengembalikan utangnya. (3). Kepercayaan bahwa hukum-hukum yang sah dapat melindungi semua pihak yang terlibat dalam transaksi kredit apabila ada yang dirugikan karena ada persyaratan yang dilanggar. Peranan Kredit Pertanian ๏‚— membantu petani kecil dalam mengatasi keterbatasan modal dengan bunga relatif ringan, ๏‚— mengurangi ketergantungan petani pada pedagang perantara dan pelepas uang, sehingga bisa berperan dalam memperbaiki struktur dan pola pemasaran hasil pertanian. ๏‚— mekanisme transfer pendapatan untuk mendorong pemerataan, dan ๏‚— insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian. ๏‚— Keunggulan dan Kelemahan Sistem Kredit ProgramProgram pemerintah dalam membantu pembiayaan di sektor pertanian secara umum diwujudkan dalam dua bentuk yaitu : a. Bantuan langsung (grant) dan bersifat bergulir. Pada bentuk ini tidak ada kewajiban secara tegas untuk mengembalikan baik pokok maupun bunga. Contoh bantuan langsung ini adalah untuk program PUAP. b. Kredit komersial dengan bantuan subsidi bunga oleh pemerintah. ๏‚— Keunggulan bantuan langsung (grant) adalah : ๏‚— petani benar-benar dibantu modal secara penuh tanpa ada beban risiko untuk mengembalikan hutang sehingga mereka lebih tenang dalam berusahatani. Kelemahan bantuan langsung (grant) adalah :
  • 6. ๏‚— kurang mendidik petani untuk lebih bertanggungjawab dan berperilaku profesional dalam penggunaan dana masyarakat. ๏‚— kontinuitas pelaksanaan sangat tergantung dengan keberadaan suatu proyek sehingga ketika proyek berakhir programpun juga terhenti. ๏‚— reward dan punishment sangat lemah, dan ๏‚— sangat membebani anggaran pemerintah dengan output yang tidak terukur secara jelas. ๏‚— Keunggulan Kredit komersial bersubsidi (seperti KKP) yaitu : a. bunga relatif rendah dan terjangkau, b. bentuk pinjaman yang sebagian diwujudkan dalam bentuk natura cukup membantu petani sehingga tidak merepotkan petani untuk membeli saprodi di kios/toko saprotan, c. pengusulan secara berkelompok untuk mmendapatkan kredit juga lebih efisien dan murah, disamping merangsang anggota kelompok untuk bekerja lebih solid d. mendidik masyarakat untuk lebih bertanggungjawab dan profesional dalam pengelolaan dana masyarakat, serta e. petani/kelompoktani dapat mengenal prosedur dan mekanisme sistem perbankan. ๏‚— Kelemahan dari jenis kredit program bersubsidi adalah : a. masih relatif sulit diakses oleh petani karena syarat pengajuan yang cukup ketat, b. waktu yang dibutuhkan dari mulai pengajuan kredit hingga realisasi dinilai masih relatif lama, c. persyaratan agunan yang mengharuskan tanah bersertifikat Jenis-jenis kredit ๏‚— 1). Kredit program pemerintah. Kredit program adalah kredit yang diperoleh dari pemerintah untuk mendukung kegiatan masyarakat seperti Kredit Ketahanan Pangan (KKP). Kredit ini bunganya umumnya disubsidi 2). Kredit dari lembaga formal, ๏‚— Kredit ini diperoleh dari lembaga keuangan perbankan (BRI,BPR,dll) dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) seperti perusahaan sewa guna (leasing), Perusahaan modal ventura, dll. 3). Kredit dari lembaga informal, seperti kredit yang diperoleh dari pedagang, pelepas uang, kelompoktani, dan sebagainya. Analisis Kredit Analisis 5 C terdiri atas :
  • 7. 1). Character yaitu menilai sifat, atau watak dari calon debitur 2).Capacity yaitu kemampuan calon dibitur 3).Capital yaitu permodalan 4).Collateral yaitu nilai jaminan baik fisik / non fisik 5).Condition yaitu kondisi perekonomian ๏‚— Analisis 7 P terdiri atas : ๏‚— Personality yaitu sifat (kepribadian) dari calon dibitur ๏‚— Party yaitu modal, loyalitas dan karakternya ๏‚— Purpose yaitu tujuan mengambil kredit ๏‚— Prospect yaitu melihat usaha di masa datang ๏‚— Payment yaitu pengembalian kredit ๏‚— Profitability yaitu kemampuan mencari keuntungan ๏‚— Protection yaitu jaminan perlindungan. PENYUSUNAN PROPOSAL KELAYAKAN USAHA PERTANIANPengertian proposal usaha Proposal usaha merupakan usulan suatu kegiatan usaha sebagai hasil dari studi kelayakan. Studi kelayakan usaha dapat diartikan sebagai suatu pengkajian secara sistemetis dari suatu gagasan atau rencana usaha , baik usaha baru maupun pengembangan usaha yang sudah ada, dari berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut. ๏‚— Tujuan dilakukannya studi kelayakan usaha adalah untuk membantu para pelaku usaha agrbisnis, pemilik modal dan pengambil kebijakan (pemerintah)didalam menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dilaksanakan. Dengan studi kelayakan ini para pelaku usaha agribisnis dan pemilik modal mempunyai pegangan serta keyakinan akan segala hal yang berhubungan dengan prospek suatu usaha pada masa yang akan datang dari sejumlah modal yang diinvestasikan Tahapan studi kelayakan usaha A. Identifikasi Identifikasi yaitu penentuan kegiatan usaha yang potensial, antara lain : ๏‚— Adanya kecenderungan meningkatnya permintaan terhadap produk atau jasa agribisnis tertentu.
  • 8. ๏‚— Adanya peluang memanfaatkan teknologi baru. ๏‚— Adanya keterampilan tertentu, dan ๏‚— Adanya saran/pendapat dari para pakar ๏‚— Menurut Husnan dan Suwarsoso (1999) beberapa cara yang dapat dilakukan di dalam identifikasi kesempatan usaha terdiri atas : (1) Mempelajari impor (2) Menyelidiki materi lokal (3) Mempelajari keterampilan tenaga kerja (4) Melakukan studi industri (5) Menerapkan kemajuan teknologi (6) Mempelajari hubungan antar industri (7) Menilai rencana pembangunan (8) Melakukan pengamatan di tempat lain. B. Seleksi Pendahuluan ๏‚— Didalam seleksi pendahuluan harus dipertimbangkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penghambat dan pendukung dipilihnya suatu usaha. ๏‚— Dari hasil analisa diatas dapat diketahui alternatif usaha yang memiliki faktor pendukung yang banyak dan faktor penghambat yang paling sedikit. Kemudian diurut berdasarkan faktor pendukung dan penghambatnya, dan dipilihnya sesuai urutan tersebut. C. Pengkajian atau Studi Kelayakan Usaha ๏‚— Hal-hal yang menjadi pertimbangan pada tahap ini antara lain : ๏‚— (1) jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan, ๏‚— (2) agroekologi dari komoditas yang akan diusahakan (Budidaya), ๏‚— (3) ketersediaan bahan baku (kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas), ๏‚— (4) ketersediaan sarana dan prasarana produksi, ๏‚— (5) ketersediaan tenaga kerja (tenaga kerja ahli/biasa), ๏‚— (6) Prospek pemasaran. D. Penilaian atau Appraisal
  • 9. ๏‚— Tahap ini akan memberi kesempatan kepada pembuat/penyusun kelayakan usaha untuk meneliti/menilai kembali aspek-aspek yang sudaha dianalisis dalam kelayakan usaha, apakah asumsi-asumsi yang digunakan dapat diterima atau tidak. Pada tahap ini benar-benar akan dapat diketahui apakah usaha yang dianalisis layak untuk dilaksanakan atau tidak. ๏‚— Usaha yang layak untuk dilaksanakan disebut Go Projet , dan yang tidak layak untuk dilaksanakan disebut No Go Project. E. Pelaksanaan ๏‚— Tahap ini merupakan tahap akhir dalam penyusunan suatu kelayakan usaha. Tahap pelaksanaan merupakan tahap mengimplementasikan segala sesuatu yang telah dirumuskan dan direkomendasikan dalam kelayakan usaha. ๏‚— Dalam pelaksanaan ini semua yang direkomendasikan harus diimplementasikan secara konsekuen. F. Evaluasi ๏‚— Secara umum suatu usaha dikatakan layak apabila : (1). Secara teknis dapat dilaksanakan (technically possible) (2). Secara ekonomis menguntungkan (economically feasible) (3). Secara social diterima (socially aceptable) (4). Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan (bankable) Aspek-aspek kelayakan usaha ๏‚— a. Aspek Pasar (1).Perkembangan Pasar ๏‚— Bagaimana kecendrungan pemasaran produk yang akan dipasarkan selama ini. (2). Pangsa Pasar ๏‚— Jelaskan berapa persen prediksi pangsa pasar (market share) yang akan menjadi sasaran pemasaran produk tersebut selama periode usaha. (3). Strategi Pemasaran ๏‚— Jelaskan strategi pemasaran yang akan dipilih: (1) produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi ๏‚— b.Aspek Yuridis ๏‚— (1).Produk ๏‚— Jelaskan legalitas dari produk yang akan diusahakan berdasarkan ketentuan yang ada dari instansi berwenang.
  • 10. ๏‚— (2).Badan Hukum Perusahaan ๏‚— Jelaskan badan hukum yang dimiliki (perusahaan perseorangan, Koperasi, CV, dan PT) ๏‚— (3).Kegiatan Usaha -Jelaskan dokumen yang dimiliki untuk menunjang kelancaran usaha. c. Aspek Teknis (Produksi) / Fisik / Pelayanan ๏‚— (1). Keadaan lokasi usaha ๏‚— Jelaskan keadaan fisik lokasi usaha (untuk usahatani misalnya agroekologi, Kedekatan dengan jalan, pasar,dll) ๏‚— (2).Proses Produksi - Jelaskan bagaimana proses produksi secara sistematis mulai tahap awal sampai akhir kegiatan produksi. d. Aspek Pengelolaan (1). Pola pengelolaan usaha Jelaskan siapa manajer/pimpinan, pelaksana, pengawas/mandor, dan bagaimana mekanisme kerja serta pengawasannya. (2). Struktur Organisasi Jelaskan struktur organisasi dan pembagian kerja (3) Kebutuhan Tenaga Kerja Jelaskan jumlah tenaga kerja serta kualifikasi yang dibutuhkan untuk menempati posisi yang ada. e. Aspek Sosial dan lingkungan (1).Dampak terhadap masyarakat ๏‚— Jelaskan manfaat adanya kegiatan usaha bagi penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah (retribusi dan pajak), penerimaan/ penghematan devisa.
  • 11. (2).Dampak terhadap lingkungan ๏‚— Jelaskan dampak positif dari kegiatan usaha tersebut terhadap lingkungan,peluang timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan, dan rencana pencegahan serta penanggulangannya dari dampak negatif yang mungkin timbul. f. Aspek Finansial (1). Kebutuhan biaya investasi ๏‚— Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha, jelaskan biaya investasi yang diperlukan (2). Kebutuhan modal kerja ๏‚— Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha,jelaskan modal kerja yang diperlukan. (3).Sumber pendanaan ๏‚— Jelaskan bagaimana cara membiayai kebutuhan dana investasi dan modal kerja tersebut (4). Pelunasan kredit (bagi yang menggunakan dana kredit) ๏‚— Jelaskan bagaimana prosedur dan tahapan pelunasan kredit yang menjadi kewajiban usaha yang bersangkutan. (5). Analisis kelayakan finansial ๏‚— Buatlah beberapa analisis kelayakan finansial dari rencana kegiataan usaha tersebut. Analisis financial 1). Analisis yang tidak memperhatikan nilai uang karena factor waktu Suatu usaha dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila : ๏‚— R/C lebih dari satu. ๏‚— R/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang tidak dikalikan dengan faktor diskon tertentu ๏‚— BEP lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan (Revenue) ๏‚— BEP merupakan titik dimana usaha yang kita laksanakan tidak mengalami kerugian dan tidak memperoleh keuntungan. (2). Analisis yang memperhatikan nilai uang karena factor waktu Suatu usaha dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila: ๏‚— NPV positif.
  • 12. ๏‚— NPV merupakan perbedaan antara nilai keuntungan dan biaya pada saat ini. Nilai NPV lebih besar nol (positif) dapat diterima, namun jika lebih kecil dari nol harus ditolak. ๏‚— B/C lebih dari satu. ๏‚— B/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang telah dikalikan dengan faktor diskon tertentu. ๏‚— IRR lebih besar dibandingkan dengan suku bunga bank. IRR merupakan tingkat diskon yang menyamai nilai dan keuntungan dan biaya saat ini. Jika IRR lebih besar dari biaya pinjaman atau biaya modal maka usaha dapat diterima(layak). Analisis kepekaan (Sensitivity Analysis) ๏‚— Analisis ini mencoba untuk melihat sejauh mana perubahan yang terjadi apabila ada satu atau lebih variabel mengalami perubahan, TUGAS KELOMPOK ๏‚— DISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN OPERASIONAL USAHA AGRIBISNIS BERIKUT: PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI HULU ๏‚— IDENTIFIKASI DI WILAYAH PUAP MENGENAI KETERSEDIAAN SAPRODI PERTANIAN ๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI AKSES BAGI PARA PETANI UNTUK MENDAPATKAN JASA PELAYANAN ๏‚— IDENTIFIKASI KENDALA YANG DIHADAPI PETANI DALAM MEMPEROLEH SAPRODI ๏‚— IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU SESUAI DENGAN KEBUTUHAN, JUMLAH, DAN JENIS PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI ON FARM ๏‚— IDENTIFIKASI KOMODITAS YANG DIKEMBANGKAN PETANI ๏‚— IDENTIFIKASI MASALAH DALAM MENGEMBANGKAN USAHANYA ๏‚— IDENTIFIKASI INOVASI TEKNOLOGI ๏‚— IDENTIFIKASI KELEMBAGAAN INTERNAL ๏‚— IDENTIFIKASI POLA TANAM YANG DIKEMBANGKAN PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI HILIR ๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI KEGIATAN PRODUK HASIL PERTANIAN YANG DILAKUKAN
  • 13. ๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI KAITAN INDUSTRI PENGOLAHAN DENGAN BAHAN BAKU YANG DIPRODUKSI ๏‚— IDENTIFIKASI APAKAH MEKANISASI PERTANIAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PETANI ๏‚— IDENTIFIKASI MENGENAI MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PEMASARAN, PENGOLAHAN DAN DISTRIBUSINYA TERIMA KASIH