5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
ย
Selayang pandang jamur tiram wendi
1. SELAYANG PANDANG JAMUR TIRAM
๏ JAMUR TIRAM MASUK DALAM URUTAN TIGA BESAR SEBAGAI JAMUR KONSUMSI YANG PALING
BANYAK DIBUDIDAYAKAN
๏ LIMA JENIS JAMUR KONSUMSI YANG PALING BANYAK DIBUDIDAYAKAN YAITU: JAMUR
KANCING, SHIITAKE, ENOKITAKE, MERANG, DAN JAMUR TIRAM.
JENIS JAMUR TIRAM
๏ PLEUROTUS SP. (JAMUR TIRAM)/ OYSTER MUSHROOM, BENTUK BADAN BUAHNYA
MENYERUPAI CANGKANG TIRAM.
๏ JENIS JAMUR TIRAM BERDASARKAN WARNA BADAN BUAHNYA: JAMUR TIRAM PUTIH, TIRAM
COKELAT, TIRAM MERAH, DAN TIRAM KUNING.
๏ DI INDONESIA JENIS JAMUR TIRAM YANG PALING SERING DIBUDIDAYAKAN ADALAH JAMUR
TIRAM PUTIH
NILAI GIZI DAN MANFAAT
JAMUR TIRAM
๏ JAMUR TIRAM TERMASUK BAHAN MAKANAN YANG TINGGI PROTEIN, MENGANDUNG BERBAGAI
MINERAL ANORGANIK DAN RENDAH LEMAK.
๏ JAMUR TIRAM COCOK DIKONSUMSI BAGI MEREKA YANG SEDANG DIET KARENA RENDAH
LEMAK.
๏ JAMUR MENGANDUNG KARBOHIDRAT, SERAT, DAN BEBERAPA VITAMIN TERUTAMA B
KOMPLEKS DAN VITAMIN C.
๏ JAMUR TIRAM JUGA MENGANDUNG SENAYAWA YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANTI KANKER DAN
ANTI KOLESTEROL, SERTA ANTIOKSIDAN.
DI DALAM BADAN BUAH JAMUR TERKANDUNG SENYAWA TANNIN YANG DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI
ANTI MIKROBA DAN SENYAWA PENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI
PELUANG USAHA PEMBIBITAN
JAMUR TIRAM
๏ DARI SEGI LAHAN YANG DIBUTUHKAN, USAHA PEMBIBITAN SANGAT MENGUNTUNGKAN
KARENA HARGA BIBIT YANG CUKUP TINGGI DAN DAPAT DILAKUKAN DI LAHAN YANG TIDAK
LUAS.
2. ๏ PERPUTARAN MODAL USAHA JUGA RELATIF CEPAT KARENA PEMBUATAN BIBIT HANYA
MEMERLUKAN WAKTU SINGKAT.
๏ PELUANG PASAR MASIH TERBUKA LEBAR, BAIK UNTUK PASAR LOKAL MAUPUN NASIONAL.
๏ PASAR LOKAL MASIH TERPUSAT DI JAWA, SEDANGKAN DI LUAR JAWA JAMUR TIRAM BARU
DIPRODUKSI DI DAERAH TERTENTU.
๏ USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM CUKUP BERPROSEK, SEHINGGA PATUT UNTUK DILIRIK,
KARENA TENAGA KERJA DAN SUMBER DAYA DI INDONESIA CUKUP BERLIMPAH.
๏ USAHA PEMBIBITAN JAMUR TIRAM JUGA MNIM RESIKO KARENA PENGATURAN FAKTOR
LINGKUNGAN LEBIH SEDERHANA DARIPADA PENGATURAN FAKTOR LINGKUNGAN UNTUK
PRODUKSI BUAH.
ANALISA USAHA :
๏ Pengertian analisa usaha adalah suatu pemeriksaan terutama di bidang keuangan sehingga
dapat diketahui sejauhmana usahatani yg dilakukan memberikan manfaat, keberhasilan yg
telah dicapai, masalah yg timbul, peluang yg ada, alternatif/tindakan yg dpt dilakukan untuk
meningkatkan keuntungan dr produk usahatani
LATAR BELAKANG
PERLUNYA ANALISA USAHA.
1. TERBATASNYA MODAL PETANI
2. MENGHINDARI TERJADINYA KESALAHAN DALAM PEMILIHAN KOMODITI.
3. MENGHINDARI TERJADINYA KERUGIAN YANG LEBIH BESAR.
YANG DIHITUNG DALAM ANALISA USAHA TANI
๏ BIAYA PRODUKSI, MULAI DARI PERSIAPAN LAHAN SAMPAI PANEN/PASCA PANEN
๏ HASIL PRODUKSI
ANALISA USAHA AGRIBISNIS JAMUR TIRAM :
(Untuk 1000 Baglog)
๏ INVESTASI
๏ BIAYA OPRASIONAL SELAMA 3-4 BULAN
INVESTASI :
3. UNSUR INVESTASI BIAYA (Rp)
RUMAH KUMBUNG KPASITAS IOOO BAGLOG 3.500.000
THERMOMETER 50.000
ALAT STERILISASI DRUM 150.000
TOTAL INVESTASI 3.700.000
BIAYA OPRASIONAL SELAMA 3-4 BULAN
UNSUR BIAYA JUMLAH (Rp)
1. 600 Kg serbuk kayu (25 karung) x Rp 4000 100.000
2.Dedak 60 Kg x Rp 1000 60,000
3. Kapur Dolomit 18 Kg x Rp 1600 30.000
4. Platik PP 4,5 Kg x Rp 23.000 103.000
5. Bibit jamur 25 botol x Rp 22.000 550.000
6. Koran 2 Kg x Rp. 5000 10.000
7. Alkohol + Spritus
8. Karet 1 Kg x Rp 40.000
9. Cincin 1000 x Rp. 125
10. Upah Tenaga Kerja
11. Kayu bakar 1 kubik
Jumlah................................
50.000
40.000
125.000
600.000
60.000
1.728.000
TINGKAT KEGAGALAN 20 %
๏ Baglog menghasilkan 4-5 ons (masa 3-4 bulan)
๏ Harga Jual jamur di pasaran Rp. 20.000
๏ Analisanya :
4. - Total dari 800 baglog x 4 ons = 320 Kg
- 320 Kg x Rp. 20.000 = Rp 6.400.000
Jumlah = Rp. 6.400.000 (omset)
Rp. 1.728.000 (Modal)
Keuntungan = Rp. 4.672.000
Total pendapatan setiap bulan
Untuk 800 baglog petani jamur mendapatkan hasil
RP. 1.557.000
Keuntungan 4.672.000
B/C ratio = ---------------------------- = ------------
Total biaya oprasional 1.728.000
= 2,7
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa setiap penambahan biaya Rp 1 akan memperoleh keuntungan sebesar
Rp 2,7 hal ini berarti budidaya jamur tiram ini sangat layak untuk di jalankan
KESIMPULAN
DALAM SETIAP USAHATANI PENTING DILAKUKAN ANALISANYA.
UNTUK MEMBIASAKAN DIRI MEMPERHITUNGKAN RUGI LABA DALAM BERUSAHATANI
PERMODALAN USAHA PERTANIAN
OLEH:
Iswanto,SP
Pengertian pembiayaan Usaha pertanian
๏ Secara umum pembiayaan merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan dan disebut pula
sebagai Financing.
๏ Pembiayaan merupakan kegiatan penentuan kebutuhan modal, jenis -jenis permodalan, sumber-sumber
permodalan, dan menyalurkannya secara efektif dan efisien ke dalam kegiatan usaha yang telah
direncanakan.
๏ Usaha pertanian disebut juga sebagai usaha agribisnis yaitu rangkaian kegiatan usaha pertanian yang
terdiri atas 4(empat) sub sistem , yaitu (a) subsistem hulu yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan
sarana produksi (input) pertanian; (b) subsistem pertanian primer yaitu kegiatan ekonomi yang
menggunakan sarana produksi yang dihasilkan subsistem hulu; (c) subsistem agribisnis hilir yaitu yang
5. mengolah dan memasarkan komoditas pertanian; (d) subsistem penunjang yaitu kegiatan yang
menyediakan jasa penunjang antara lain permodalan, teknologi dan lain-lain.
Perkreditan
๏ Kredit berasal dari bahasa latin credo yang berarti percaya. Inilah sebabnya sampai batas tertentu dasar
kredit yang utama adalah kepercayaan dari semua pihak yang bersangkutan dengan perkreditan
tersebut.
๏ Menurut UU No. 7 Tahun 1992, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungannya.
Kepercayaan yang dimaksud pada perkreditan ada tiga hal :
(1). Kepercayaan bahwa posisi materi dari si peminjam mampu mengembalikan modal yang dipinjam
tersebut.
(2). Kepercayaan bahwa si peminjam akan mengembalikan utangnya.
(3). Kepercayaan bahwa hukum-hukum yang sah dapat melindungi semua pihak yang terlibat dalam
transaksi kredit apabila ada yang dirugikan karena ada persyaratan yang dilanggar.
Peranan Kredit Pertanian
๏ membantu petani kecil dalam mengatasi keterbatasan modal dengan bunga relatif ringan,
๏ mengurangi ketergantungan petani pada pedagang perantara dan pelepas uang, sehingga bisa
berperan dalam memperbaiki struktur dan pola pemasaran hasil pertanian.
๏ mekanisme transfer pendapatan untuk mendorong pemerataan, dan
๏ insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian.
๏ Keunggulan dan Kelemahan Sistem Kredit ProgramProgram pemerintah dalam membantu pembiayaan
di sektor pertanian secara umum diwujudkan dalam dua bentuk yaitu :
a. Bantuan langsung (grant) dan bersifat bergulir. Pada bentuk ini tidak ada kewajiban secara tegas
untuk mengembalikan baik pokok maupun bunga. Contoh bantuan langsung ini adalah untuk program
PUAP.
b. Kredit komersial dengan bantuan subsidi bunga oleh pemerintah.
๏ Keunggulan bantuan langsung (grant) adalah :
๏ petani benar-benar dibantu modal secara penuh tanpa ada beban risiko untuk mengembalikan hutang
sehingga mereka lebih tenang dalam berusahatani.
Kelemahan bantuan langsung (grant) adalah :
6. ๏ kurang mendidik petani untuk lebih bertanggungjawab dan berperilaku profesional dalam penggunaan
dana masyarakat.
๏ kontinuitas pelaksanaan sangat tergantung dengan keberadaan suatu proyek sehingga ketika proyek
berakhir programpun juga terhenti.
๏ reward dan punishment sangat lemah, dan
๏ sangat membebani anggaran pemerintah dengan output yang tidak terukur secara jelas.
๏ Keunggulan Kredit komersial bersubsidi (seperti KKP) yaitu :
a. bunga relatif rendah dan terjangkau,
b. bentuk pinjaman yang sebagian diwujudkan dalam bentuk natura cukup membantu petani sehingga
tidak merepotkan petani untuk membeli saprodi di kios/toko saprotan,
c. pengusulan secara berkelompok untuk mmendapatkan kredit juga lebih efisien dan murah,
disamping merangsang anggota kelompok untuk bekerja lebih solid
d. mendidik masyarakat untuk lebih bertanggungjawab dan profesional dalam pengelolaan dana
masyarakat, serta
e. petani/kelompoktani dapat mengenal prosedur dan mekanisme sistem perbankan.
๏ Kelemahan dari jenis kredit program bersubsidi adalah :
a. masih relatif sulit diakses oleh petani karena syarat pengajuan yang cukup ketat,
b. waktu yang dibutuhkan dari mulai pengajuan kredit hingga realisasi dinilai masih relatif lama,
c. persyaratan agunan yang mengharuskan tanah bersertifikat
Jenis-jenis kredit
๏ 1). Kredit program pemerintah.
Kredit program adalah kredit yang diperoleh dari pemerintah untuk mendukung kegiatan masyarakat
seperti Kredit Ketahanan Pangan (KKP). Kredit ini bunganya umumnya disubsidi
2). Kredit dari lembaga formal,
๏ Kredit ini diperoleh dari lembaga keuangan perbankan (BRI,BPR,dll) dan lembaga keuangan
bukan bank (LKBB) seperti perusahaan sewa guna (leasing), Perusahaan modal ventura, dll.
3). Kredit dari lembaga informal, seperti kredit yang diperoleh dari pedagang, pelepas uang,
kelompoktani, dan sebagainya.
Analisis Kredit
Analisis 5 C terdiri atas :
7. 1). Character yaitu menilai sifat, atau watak dari calon debitur
2).Capacity yaitu kemampuan calon dibitur
3).Capital yaitu permodalan
4).Collateral yaitu nilai jaminan baik fisik / non fisik
5).Condition yaitu kondisi perekonomian
๏ Analisis 7 P terdiri atas :
๏ Personality yaitu sifat (kepribadian) dari calon dibitur
๏ Party yaitu modal, loyalitas dan karakternya
๏ Purpose yaitu tujuan mengambil kredit
๏ Prospect yaitu melihat usaha di masa datang
๏ Payment yaitu pengembalian kredit
๏ Profitability yaitu kemampuan mencari keuntungan
๏ Protection yaitu jaminan perlindungan.
PENYUSUNAN PROPOSAL KELAYAKAN USAHA PERTANIANPengertian proposal usaha
Proposal usaha merupakan usulan suatu kegiatan usaha sebagai hasil dari studi kelayakan. Studi
kelayakan usaha dapat diartikan sebagai suatu pengkajian secara sistemetis dari suatu gagasan atau
rencana usaha , baik usaha baru maupun pengembangan usaha yang sudah ada, dari berbagai aspek
yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut.
๏ Tujuan dilakukannya studi kelayakan usaha adalah untuk membantu para pelaku usaha agrbisnis,
pemilik modal dan pengambil kebijakan (pemerintah)didalam menentukan apakah suatu usaha layak
atau tidak untuk dilaksanakan.
Dengan studi kelayakan ini para pelaku usaha agribisnis dan pemilik modal mempunyai pegangan serta
keyakinan akan segala hal yang berhubungan dengan prospek suatu usaha pada masa yang akan datang
dari sejumlah modal yang diinvestasikan
Tahapan studi kelayakan usaha
A. Identifikasi
Identifikasi yaitu penentuan kegiatan usaha yang potensial, antara lain :
๏ Adanya kecenderungan meningkatnya permintaan terhadap produk atau jasa agribisnis tertentu.
8. ๏ Adanya peluang memanfaatkan teknologi baru.
๏ Adanya keterampilan tertentu, dan
๏ Adanya saran/pendapat dari para pakar
๏ Menurut Husnan dan Suwarsoso (1999) beberapa cara yang dapat dilakukan di dalam identifikasi
kesempatan usaha terdiri atas :
(1) Mempelajari impor
(2) Menyelidiki materi lokal
(3) Mempelajari keterampilan tenaga kerja
(4) Melakukan studi industri
(5) Menerapkan kemajuan teknologi
(6) Mempelajari hubungan antar industri
(7) Menilai rencana pembangunan
(8) Melakukan pengamatan di tempat lain.
B. Seleksi Pendahuluan
๏ Didalam seleksi pendahuluan harus dipertimbangkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penghambat
dan pendukung dipilihnya suatu usaha.
๏ Dari hasil analisa diatas dapat diketahui alternatif usaha yang memiliki faktor pendukung yang banyak
dan faktor penghambat yang paling sedikit. Kemudian diurut berdasarkan faktor pendukung dan
penghambatnya, dan dipilihnya sesuai urutan tersebut.
C. Pengkajian atau Studi Kelayakan Usaha
๏ Hal-hal yang menjadi pertimbangan pada tahap ini antara lain :
๏ (1) jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan,
๏ (2) agroekologi dari komoditas yang akan diusahakan (Budidaya),
๏ (3) ketersediaan bahan baku (kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas),
๏ (4) ketersediaan sarana dan prasarana produksi,
๏ (5) ketersediaan tenaga kerja (tenaga kerja ahli/biasa),
๏ (6) Prospek pemasaran.
D. Penilaian atau Appraisal
9. ๏ Tahap ini akan memberi kesempatan kepada pembuat/penyusun kelayakan usaha untuk
meneliti/menilai kembali aspek-aspek yang sudaha dianalisis dalam kelayakan usaha, apakah asumsi-asumsi
yang digunakan dapat diterima atau tidak. Pada tahap ini benar-benar akan dapat diketahui
apakah usaha yang dianalisis layak untuk dilaksanakan atau tidak.
๏ Usaha yang layak untuk dilaksanakan disebut Go Projet , dan yang tidak layak untuk dilaksanakan
disebut No Go Project.
E. Pelaksanaan
๏ Tahap ini merupakan tahap akhir dalam penyusunan suatu kelayakan usaha. Tahap pelaksanaan
merupakan tahap mengimplementasikan segala sesuatu yang telah dirumuskan dan direkomendasikan
dalam kelayakan usaha.
๏ Dalam pelaksanaan ini semua yang direkomendasikan harus diimplementasikan secara konsekuen.
F. Evaluasi
๏ Secara umum suatu usaha dikatakan layak apabila :
(1). Secara teknis dapat dilaksanakan (technically possible)
(2). Secara ekonomis menguntungkan (economically feasible)
(3). Secara social diterima (socially aceptable)
(4). Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan (bankable)
Aspek-aspek kelayakan usaha
๏ a. Aspek Pasar
(1).Perkembangan Pasar
๏ Bagaimana kecendrungan pemasaran produk yang akan dipasarkan selama ini.
(2). Pangsa Pasar
๏ Jelaskan berapa persen prediksi pangsa pasar (market share) yang akan menjadi sasaran pemasaran
produk tersebut selama periode usaha.
(3). Strategi Pemasaran
๏ Jelaskan strategi pemasaran yang akan dipilih: (1) produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi
๏ b.Aspek Yuridis
๏ (1).Produk
๏ Jelaskan legalitas dari produk yang akan diusahakan berdasarkan ketentuan yang ada dari
instansi berwenang.
10. ๏ (2).Badan Hukum Perusahaan
๏ Jelaskan badan hukum yang dimiliki (perusahaan perseorangan, Koperasi, CV, dan PT)
๏ (3).Kegiatan Usaha
-Jelaskan dokumen yang dimiliki untuk
menunjang kelancaran usaha.
c. Aspek Teknis (Produksi) / Fisik / Pelayanan
๏ (1). Keadaan lokasi usaha
๏ Jelaskan keadaan fisik lokasi usaha (untuk usahatani misalnya agroekologi, Kedekatan dengan
jalan, pasar,dll)
๏ (2).Proses Produksi
- Jelaskan bagaimana proses produksi
secara sistematis mulai tahap awal
sampai akhir kegiatan produksi.
d. Aspek Pengelolaan
(1). Pola pengelolaan usaha
Jelaskan siapa manajer/pimpinan, pelaksana, pengawas/mandor, dan bagaimana mekanisme kerja
serta pengawasannya.
(2). Struktur Organisasi
Jelaskan struktur organisasi dan
pembagian kerja
(3) Kebutuhan Tenaga Kerja
Jelaskan jumlah tenaga kerja serta kualifikasi
yang dibutuhkan untuk menempati posisi
yang ada.
e. Aspek Sosial dan lingkungan
(1).Dampak terhadap masyarakat
๏ Jelaskan manfaat adanya kegiatan usaha bagi penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan
daerah (retribusi dan pajak), penerimaan/ penghematan devisa.
11. (2).Dampak terhadap lingkungan
๏ Jelaskan dampak positif dari kegiatan usaha tersebut terhadap lingkungan,peluang timbulnya dampak
negatif terhadap lingkungan, dan rencana pencegahan serta penanggulangannya dari dampak negatif
yang mungkin timbul.
f. Aspek Finansial
(1). Kebutuhan biaya investasi
๏ Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha, jelaskan biaya investasi yang diperlukan
(2). Kebutuhan modal kerja
๏ Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha,jelaskan modal kerja yang diperlukan.
(3).Sumber pendanaan
๏ Jelaskan bagaimana cara membiayai kebutuhan dana investasi dan modal kerja tersebut
(4). Pelunasan kredit (bagi yang menggunakan dana kredit)
๏ Jelaskan bagaimana prosedur dan tahapan pelunasan kredit yang menjadi kewajiban usaha yang
bersangkutan.
(5). Analisis kelayakan finansial
๏ Buatlah beberapa analisis kelayakan finansial dari rencana kegiataan usaha tersebut.
Analisis financial
1). Analisis yang tidak memperhatikan nilai uang karena factor waktu
Suatu usaha dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila :
๏ R/C lebih dari satu.
๏ R/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang tidak dikalikan dengan faktor
diskon tertentu
๏ BEP lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan (Revenue)
๏ BEP merupakan titik dimana usaha yang kita laksanakan tidak mengalami kerugian dan tidak
memperoleh keuntungan.
(2). Analisis yang memperhatikan nilai uang karena factor waktu
Suatu usaha dikatakan layak untuk dilaksanakan apabila:
๏ NPV positif.
12. ๏ NPV merupakan perbedaan antara nilai keuntungan dan biaya pada saat ini. Nilai NPV lebih
besar nol (positif) dapat diterima, namun jika lebih kecil dari nol harus ditolak.
๏ B/C lebih dari satu.
๏ B/C merupakan perbandingan antara penerimaan dan biaya yang telah dikalikan dengan faktor
diskon tertentu.
๏ IRR lebih besar dibandingkan dengan suku bunga bank. IRR merupakan tingkat diskon yang menyamai
nilai dan keuntungan dan biaya saat ini. Jika IRR lebih besar dari biaya pinjaman atau biaya modal maka
usaha dapat diterima(layak).
Analisis kepekaan
(Sensitivity Analysis)
๏ Analisis ini mencoba untuk melihat sejauh mana perubahan yang terjadi apabila ada satu atau lebih
variabel mengalami perubahan,
TUGAS KELOMPOK
๏ DISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN OPERASIONAL USAHA AGRIBISNIS BERIKUT:
PENGEMBANGAN SEKTOR
INDUSTRI HULU
๏ IDENTIFIKASI DI WILAYAH PUAP MENGENAI KETERSEDIAAN SAPRODI PERTANIAN
๏ IDENTIFIKASI MENGENAI AKSES BAGI PARA PETANI UNTUK MENDAPATKAN JASA PELAYANAN
๏ IDENTIFIKASI KENDALA YANG DIHADAPI PETANI DALAM MEMPEROLEH SAPRODI
๏ IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU SESUAI DENGAN KEBUTUHAN, JUMLAH, DAN JENIS
PENGEMBANGAN SEKTOR
INDUSTRI ON FARM
๏ IDENTIFIKASI KOMODITAS YANG DIKEMBANGKAN PETANI
๏ IDENTIFIKASI MASALAH DALAM MENGEMBANGKAN USAHANYA
๏ IDENTIFIKASI INOVASI TEKNOLOGI
๏ IDENTIFIKASI KELEMBAGAAN INTERNAL
๏ IDENTIFIKASI POLA TANAM YANG DIKEMBANGKAN
PENGEMBANGAN SEKTOR
INDUSTRI HILIR
๏ IDENTIFIKASI MENGENAI KEGIATAN PRODUK HASIL PERTANIAN YANG DILAKUKAN
13. ๏ IDENTIFIKASI MENGENAI KAITAN INDUSTRI PENGOLAHAN DENGAN BAHAN BAKU YANG DIPRODUKSI
๏ IDENTIFIKASI APAKAH MEKANISASI PERTANIAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PETANI
๏ IDENTIFIKASI MENGENAI MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PEMASARAN, PENGOLAHAN DAN
DISTRIBUSINYA
TERIMA KASIH