SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
MODEL SEKOLAH DESA BERKEMAJUAN
MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KENTENG
IDENTITAS MADRASAH
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kenteng
Alamat : Dukuh Cengklik, Desa Kenteng, Kec. Nogosari, Kab. Boyolali
Tahun Berdiri : 1983 (mulai Program Khusus/PK tahun 2004)
No. Statistik Madrasah : 111233090104
E-Mail : mimpkkenteng@gmail.com
FB : mim program khusus kenteng
Blog : mimpkkenteng.blogspot.co.id (dalam perbaikan)
No. Hp : 085725568950
Status Akreditasi : A
Jumlah Siswa : 478 anak (18 rombel)
Jumlah Guru : 32 Orang
1. VISI
2.
3.
2. MISI
3.
4.
5.
2. TUJUAN
SEKOLAH DESA
MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng terletak di perkampungan yaitu di Dukuh
Cengklik Desa Kenteng Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Mayoritas penduduk di sekitar
madrasah bermatapencaharian sebagai petani, buruh bangunan, dan karyawan pabrik. Kesadaran
akan pentingnya pendidikan anak dari Orang Tua/Wali Murid juga masih kurang. Akses jalan menuju
ke madrasah juga sulit, naik turun dan terjal karena madrasah berada di penggeran (daerah yang
TERWUJUDNYA GENERASI ISLAMI YANG UNGGUL DALAM MUTU, BERBUDAYA ,
TAQWA, BERAKHLAQ MULIA, CERDAS DAN BERWAWASAN LUAS
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik
dan non akademik.
b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Al Qur’an dan
menjalankan ajaran agama Islam.
c. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam
masyarakat.
d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidikan sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
Diharapkan dapat menghasilkan anak didik yang :
1. Berilmu agama dan berpengetahuan yang luas
2. Berakhlak mulia dan beramal sholeh
3. Mampu merealisasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
tinggi dibanding sekitarnya). Namun demikian kondisi alamnya masih sejuk dan jauh dari kebisingan
kendaraan dan polusi udara. Itulah sebabnya MIM PK Kenteng termasuk kategori sekolah desa.
Meskipun berada di pedesaan ada banyak sekolah tingkat dasar berpola fullday. Satu desa
Kenteng ada 4 sekolah dasar fullday (MIM PK Kenteng, SDIP Al Madinah, SDIP An Naajiyah, dan SDIP
Cahaya Sunah) dan 3 sekolah dasar regular (SDN 1 Kenteng, SDN 2 Kenteng, SDN Taruban). Sehingga
persaingan dalam perekrutan murid baru sangat besar sekali.
LATAR BELAKANG DIBUAT PROGRAM KHUSUS DAN FULLDAY SCHOOL
MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng pada awal pendirian bernama MI Al Islamiyah,
pada tahun 2001 diubah namanya menjadi MI Muhammadiyah Kenteng, dan pada tahun 2004 diubah
lagi namanya menjadi MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng. Perubahan nama menjadi PK
(Program Khusus) dan berpola fullday school disamping ingin tampil beda dengan sekolah lain juga
dikarenakan di sekitar sekolah sudah ada TKIP yang berpola fullday school, sehingga harapannya bisa
meneruskan di MIM PK Kenteng. Madrasah Program Khusus dengan pola fullday school ini juga sesuai
harapan orang tua/masyarakat yang bekerja seharian, karena anaknya bisa terpantau dan dididik di
sekolah dengan harapan terhindar dari pergaulan yang kurang baik.
Sebelum diubah menjadi PK yang berpola fullday school madrasah kami hanya memiliki sekitar
60 siswa dengan 6 guru GTY dan 6 ruang kelas. Dengan ridho Alloh SWT dan kegigihan dari Pengurus,
Komite , dan Dewan Guru MIM PK Kenteng sekarang sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat
walaupun harus melalui proses yang sangat melelahkan. Sekarang jumlah siswanya sudah mencapai
478 siswa dengan 32 Tenaga Pendidik dan 18 ruang kelas.
Untuk merintis sekolah program khusus berpola fullday school peran Guru, pengurus, komite,
wali murid sangat dibutuhkan, terutama kesiapan guru untuk mengajar fullday ditengah banyaknya
kesibukan dan sedikitnya honor. Banyak sekolah yang sudah mencoba merintis tapi gagal dikarenakan
gurunya tidak siap mengajar fullday. Oleh karena itu motivasi dan dedikasi terhadap guru sangat
diperlukan untuk mewujudkan madrasah program khusus berpola fullday school.



“ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu” ( Qur’an Surat Muhammad : 7)
Dengan dalil di atas tentunya kita sebagai orang beriman akan tetap semangat walaupun seharian
mengajar dengan honor yang masih minim karena pada hakekatnya kita menolong agama Alloh. Kita
harus yakin dan percaya bahwa Alloh akan memberikan kecukupan dan rizqi yang tidak disangka-
sangka serta meneguhkan kedudukan kita baik di dunia maupun di akherat.
BEST PRACTICE
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dijadwalkan lebih awal sekitar bulan Februari.
Langkah-langkah yang kami lakukan membentuk panitia, membuat time schedule, penjelasan dan
pembagian program kerja, silahturahmi dan kerja sama dengan TK, PAUD terutama TK dan PAUD yang
sudah fullday, mengadakan lomba tingkat TK, PAUD dengan tujuan memperkenalkan madrasah para
wali yang mengantar lomba, Sosialisasi lewat spanduk, MMT, brosur, dan IT. Untuk biaya masuk
relatif bisa terjangkau oleh masyarakat sekitar disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat desa,
kami juga menerapkan sistem subsidi silang, juga membebaskan biaya makan untuk anak yatim.
Berusaha untuk mencapai lulusan 100% dengan nilai yang memuaskan. Langkah-langkah yang
kami lakukan dengan mendatangkan motivator, Ekstra mapel UN, Try Out, kerja sama dengan
lembaga bimbel, membagi kelas menjadi 3 (pandai, cukup pandai, kurang pandai). Alhamdulillah
setiap tahun bisa lulus 100% dengan nilai yang tidak mengecewakan dan mayoritas lulusan dari MIM
PK Kenteng selalu memperoleh ranking 10 besar jenjang SLTP yang dipilihnya.
Untuk menambah wawasan para siswa dan memperkenalkan madrasah pada masyarakat luas,
kami mengikuti setiap even perlombaan baik tingkat lokal kecamatan, kabupaten, soloraya, propinsi,
nasional, bahkan internasional. Untuk mendukung kegiatan lomba-lomba tersebut mengadakan
kegiatan ekstra diantaranya Tapak Suci, HW, melukis, olah raga, Pildacil, Tahfidz Qur’an, baca puisi
dan geguritan, Mipa, Komputer, Tartil Qur,an dan Qiroah, Bahasa Inggris Conversation. Sehingga pada
saat ada even lomba tinggal pilih siswa terbaik yang mengikuti kegiatan ekstra tersebut. Terbukti
sampai sekarang sudah ratusan piala yang diperoleh para siswa MIM PK Kenteng.
Untuk membentuk karakter dan akhlaq anak dengan melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang
positif. Berjabat tangan dengan bapak/Ibu Guru ketika datang dan pulang sekolah (Guru sudah siap di
depan pintu gerbang sebelum jam masuk sekitar jam jam 06.40). Membiasakan mengucapkan salam
ketika bertemu dan masuk ruangan, sholat jama’ah di masjid, sholat dhuha, buku komunikasi dan
pantauan tilawah dan hafalan Qur’an Hadits. Memeriksa kerapian dan kelengkapan seragam, rambut,
dan kuku setiap seminggu sekali. Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa ada kegiatan
outbond/outing class/kujungan setahun 2 kali. Kegiatan yang pernah dilakukan renang, outbond ke
Amanah, outbond ke Dewa Emas, kunjungan ke Solopos, kunjungan ke pabrik roti Ganep, kunjungan
ke kampung Batik, kunjungan ke museum dan lain-lain.
Sumber dana untuk operasional dan pengadaan sarpras berasal dari dana BOS, iuran wali murid,
Donatur, dan lainnya. Setiap meminta iuran dari Orang Tua/Wali murid harus ada laporan yang
transparan sehingga mereka menaruh kepercayaan dan ikhlas setiap dimintai iuran. Penggalangan
dana dari Para Donatur kami selalu membuat proposal bantuan setiap ada peluang, baik kepada
pemerintah, lembaga maupun perorangan. Bantuan yang kami peroleh dari Para Donatur selalu kami
kembangkan sehingga mereka merasa puas dan mudah dimintai bantuan lagi sewaktu-waktu
dibutuhkan.
Untuk mendapatkan tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi dan berkualitas, kami mengadakan
perekrutan guru melalui tes seleksi. Tes seleksi melalui wawancara, baca tulis Qur’an, hafalan Qur’an,
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
kemuhammadiyahan, dan mikro teaching. Untuk memotivasi guru dan menjaga kekompakkan guru
diadakan pembinaan guru oleh kepala madrasah, komite madrasah, dan pengurus madrasah. Guru
juga diikutkan dalam kegiatan seminar, workshop, pelatihan tentang pendidikan supaya lebih
berkualitas.
STRATEGI 2MD MEMBANGUN TRUST MASYARAKAT
By: Nasrul Harahab*
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
Pendahuluan
Melihat kemajuan sekolah di sekitar Kartasura dan Solo maka yayasan memiliki
pemikiran bagaimana Madrasah ini menjadi maju dan bermanfaat untuk masyarakat. Keinginan
tersebut terus dibicarakan diantara para pengurus yayasan sehingga memutuskan bahwa MI
Muhammadiyah Kartasura harus maju. Konsekuensi ketika sudah sepakat untuk maju maka harus
maksimal, berkarya maksimal berarti siap dengan tantangan apapun, tidak boleh mundur
(Robandi, 2015:34).
Tahapan – tahapan dalam memajukan sekolah memang mengharuskan ada ide – ide
kreatif yang mampu memberikan daya tawar baru di masyarakat, banyak hal yang dilakukan
dalam usaha memajukan Madrasah. Stagnan itu membosankan dan menjadi “musuh” utama
kreatifitas karena kreatifitas itu menjadi solusi, begitu juga dengan mundurnya madrasah akan
teratasi dengan kreatifitas (Aditya 2013: 287).
Tiga hal yang penulis terapkan dalam membangun kembali trust masyarakat adalah
menerapkan konsep Multiple Intelligences System, Marketing School dan Different Program.
Selanjutnya kami sebut dengan akronim “2 MD”(Multiple Intelligences System, Marketing School,
Different Program).
2 MD adalah strategi untuk menuju kesuksesan atau dapat dikatakan sebuah pikiran
besar (think big) untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang ada di madrasah
(kurang adanya trust masyarakat). Strategi tersebut harus dilakukan secara kontinyu dan terus
melakukan perbaikan (continuous improvement) serta pantang menyerah (Boen 2014: 57-62).
a. Menerapkan Multiple Intelligences System
Paradigma akan sekolah unggul adalah sekolah yang menerapkan serangkaian tes seleksi
masuk adalah kurang tepat, apalagi pendidikan dasar yang jelas menurut teori perkembangan
bahwa belajar di usia dasar bukan hanya bertumpu pada muatan kognisi namun pada
perkembangan manusia atau menjadikan manusia seutuhnya menjadi bagian terpenting dalam
belajar (Amstrong 2011: 74-75). Maka mereka yang memiliki paradigma tersebut harus kita
luruskan agar memahami bahwa sekolah unggul bukan sekolah yang pilih – pilih anak dalam
penerimaan peserta didiknya namun malah sebaliknya sekolah yang terbaik adalah sekolah yang
mau dan mampu menerima semua kondisi anak.
Setiap anak memiliki kecenderungan kecerdasan masing - masing. Tugas orang tua atau
orang dewasa di lingkungnnya (keluarga atau siapapun yang peduli) yang harus membantu
menemukan kemampuannya dan membantu melejitkannya agar dapat berkembang dengan baik
bahkan menemukan kondisi akhir terbaiknya, yaitu suatu keadaan yang dapat memberikan daya
manfaat untuk dirinya khususnya dan untuk orang lain pada umunya.
Implementasi Multiple Intelligences di MI Muhammadiyah PK Kartasura ada tiga tahapan
(Chatib 2010: 89-174).
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
1. Pendaftaran dengan Multiple Intelligences Research (MIR), sebuah penelitian kecerdasan
untuk mengetahui kecerdasan majemuk anak.
Penelitian Dr. Howard Gadner bahwa gaya belajar seseorang itu turun dari
kecerdasannya (Chatib 2010:100). Anak – anak yang memiliki kecerdasan gambar (spatial –
visual) maka memiliki gaya belajar dengan pola – pola bergambar (spatial – visual), seperti
ketika anak belajar matematika menggunakan media gambar–gambar. Dengan model
pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya ini akan membuat suasana belajar lebih
menyenangkan, karena sesuai dengan apa yang disukai anak dan secara tidak langsung
membangun mindset bahwa belajar adalah menyenangkan bukan sebagai beban.
2. Proses yaitu dengan memahami ilmu tentang brain/ otak dan menggunakan multi strategi
dalam pembelajaran.
3. Output – Autentic Assesment
Guru melakukan penilaian berbasis proses, selama proses pembelajaran berlangsung
guru memberikan penilaian, tidak hanya ketika ulangan harian atau ulangan akhir semester
saja. Dengan autentic assesment lebih berkeadilan dalam memberikan penilaian terhadap
peserta didik.
Setiap Anak adalah Bintang
Masyarakat masih banyak yang memaknai kata pintar dalam arti sempit. Anak pintar
adalah mereka yang meraih peringkat satu, yang selalu juara olimpiade, hal ini kurang pas karena
setiap orang memiliki kecenderungan kecerdasan masing – masing. Maka perlu ada kreatifitas
dalam memahamkan masyarakat, langkah yang kita ambil dengan cara membuat slogan “Setiap
Anak adalah Bintang” atau “Every Child is Star” yang kita tulis di beberapa media, antara lain pada
kaos, buku tulis, goody bag serta mengadakan Seminar Nasional menghadirkan tokoh – tokoh
seperti Munif Chatib, Pak Ciptono, Nurul Chomaria, Bunda Neno Warisman dan lain sebagainya.
Anak yang hanya memiliki satu kecerdasan yang dominan yang berkembangpun maka
layak kita katakan bahwa anak tersebut adalah pintar, bahkan anak yang memiliki kecerdasan
linguistik yang mana linguistik memiliki banyak cabang lagi dan anak itu hanya pintar menulis
(membuat essay, puisi, cerpen dll.) namun tidak dapat bicara dengan lancar maka boleh
dikatakan bahwa anak tersebut cerdas, yaitu cerdas linguistik.
Pendidikan Inklusif
Paradigma madrasah akan setiap anak adalah bintang, maka sudah seharusnya madrasah
menerima semua kondisi anak untuk belajar bersama dalam satu waktu dan satu kelas tanpa
diskriminasi, inilah yang disebut dengan pendidikan inklusif.
Pendidikan inklusif lebih baik dalam membangun karakter anak. Kondisi yang berbeda –
beda akan saling menguntungkan, jika ada anak tuna daksa misalnya, tidak punya kaki atau
tangan, tidak bisa berjalan, sekolah harus dengan kursi roda, maka akan memberikan gambaran
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
pada semua warga sekolah bahwa manusia itu beda – beda namun mereka memiliki hak yang
sama, hidup secara normal berdampingan dengan yang lainnya, begitu juga sebaliknya anak
normal akan memahami tentang keadaan orang lain dan meningkatkan rasa syukur atas dirinya
yang lebih sempurna.
b. Marketing School
Marketing adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, serta
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang unggul (Kotler dan Kevin, 2009: 6).
Yang harus menjadi perhatian utama dalam menjual jasa pendidikan adalah semua warga
sekolah hendaknya memahami keunggulan sekolah, jadi ketika ada tamu yang survey ke sekolah
kita dan bertanya apa keunggulan sekolah ini, maka siapapun yang ditanya akan mampu
menjawabnya. Ketika salah satu karyawan yang ditanya tidak mampu menjawab atau menjawab
tidak tahu, maka hal ini akan menunjukkan kualitas sekolah yang kurang dapat dipercaya, dan
dinilai tidak mampu memberdayakan semua warga sekolah dengan baik, walaupun tidak paham
hingga detail.
Sembilan hal yang dilakukan MI Muhammadiyah PK Kartasura dalam mengenalkan
madrasah kepada masyarakat umum, diantaranya adalah: (a) Program Unggulan; membuat
program unggulan menjadi faktor penting dalam usaha pengenalan dan pengembangan
Madrasah. Delapan pilar madrasah unggul (a) Caracter buliding (b) agent of change (c) the best
process (d) the best teacher (e) active learning (g) management control (multiple intelligence
sysytem) menjadi program unggulan yang ditawarkan kepada msyarakat. (b) Seminar Nasional (c)
Stiker Kebaikan (d) Mencipatkan Logo Baru (d) Membuat Stop Motion (e) Membuat akun
facebook dan website (f) Merayakan prestasi dan membangun good image (g) Presentasi yang
efektif dan (h) Road Show ke TK – TK.
Pengelola sekolah (kepala sekolah dan yayasan) harus memahami betul konsep marketing
jasa pendidikan. Seperti sebuah perusahaan barang yang memiliki produk bagus namun cara
memasarkannya kurang baik maka penjualan tidak akan maksimal (Robandi 2012: 2-3).
Prinsip – prinsip marketing yang dilakukan MI Muhammadiyah PK Kartasura beorientasi
pada Product, Pricing, Promotion, Place, People, Physical Evidence, Process and Customer Service
(Tjiptono 2005: 31 – 32).
c. Different Program
Sesuatu itu menjadi laku salah satunya memiliki daya beda dengan yang lainnya, misal ada
warung bakso berjajar di alun – alun kota, yang satu laris dan yang satunya tidak laris, padahal
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
sama – sama warung bakso, berarti ada perbedaan diantara kedua warung bakso tersebut. Begitu
juga dengan lembaga pendidikan, ada yang laris dan ada sepi dari pendaftar, padahal dua –
duanya sama – sama sekolah tingkat dasar. Inilah makna Different Program (Robandi 2013: 45-
48).
Salah satu faktor melejitnya MI Muhammadiyah PK Kartasura karena memiliki daya beda
dengan sekolah yang lain, padahal tidak ada jarak satu kilometer ada madrasah maupun sekolah
dasar yang lebih bagus. Different program yang ada sebenarnya tidak terlalu mencolok namun
jelas dan teruji, yaitu kita menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis Multiple Intelligences
atau yang kita kenal dengan Multiple Intelligences Aproach (MIA). Seperti penulis bahas pada sub
judul penerapan Multiple Inteliigences System.
Pola pengasuhan selama di madrasah menjadi program yang diunggulkan juga dan
ternyata menjadi daya tarik masyarakat. Banyak diantara wali peserta didik yang bercerita pada
penulis bahwa selama anaknya sekolah di madrasah mengalami perubahan yang lebih baik,
bahkan anak pindahan dari SD Negeri yang semula sulit diatur dan tidak teratur serta pergaulan
yang kurang baik mengalami perubahan yang cukup signifikan, mulai dari kesadaran beribadah,
menjalankan tugas rumah yang tidak perlu disuruh lagi dan pandai dalam bergaul (memilih teman
yang baik) adalah keberhasilan pendidikan yang sesungguhnya, karena inilah tujuan utama
pendidikan dasar yang lebih menekankan pada perubahan karakter.
Renang setiap awal bulan adalah program yang paling ditunggu anak – anak, dan tidak
banyak madrasah atau sekolah yang bisa rutin setiap bulan maka hal ini menjadi salah satu alasan
masyarakat dalam memilih sekolah. Renang adalah olahraga yang sangat dianjurkan bahkan
diperintahkan oleh Nabi Muhammad saw.
Belajar sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dengan hal – hal yang berkaitan
langsung dalam kehidupan sehari – hari akan lebih menyenangkan dan lebih banyak memiliki
benefiditas. Program yang dilaksanakan sebulan sekali ini memiliki differensiasi, pasalnya tidak
ada Madrasah atau sekolah di sekitarnya yang menerapkan. Nama dari kegiatan tersebut adalah
Catalist Day, yaitu kegiatan yang mana temanya ditentukan oleh siswa sendiri sesuai dengan hasil
rapat satu kelas.
Kelas dengan meja dan kursi warna coklat cukup sulit dijumpai di MI Muhammadiyah PK
Kartasura, meja dan kursi dibuat warna warni sehingga kelas terlihat semakin ramai dan lebih
cerah. Warna yang cerah akan mengurangi penyerapan cahaya sehingga membantu ruangan
lebih terang dan tentunya meyehatkan mata. Kondisi kelas yang menyenangkan akan membantu
kinerja salah satu otak dari ketiga otak manusia (triune brain) yaitu Otak Reptil atau sang penjaga
(Chatib dan Fatimah 2013: 4-5).
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
Dampak dari Strategi yang Dipilih
Dampak dari penerapan strategi 2 MD salah satunya yaitu input siswa. Kuantitas input
siswa setiap tahun mengalami peningkatan karena adanya trust (kepercayaan) dari masyarakat.
Tabel 1. Jumlah input pada tahun pelajaran 2009/2010 s.d. 2015/2016
No Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. 1 Jumlahpendaftar
calonsiswabaru
15 17 56 61 65 96 96 96
2. 2 Jumlahsiswa
baru
15 17 56 61 65 96 96 96
3. 3 Jumlah siswa 48 62 113 174 234 319 391 465
PROFIL SD MUHAMMADIYAH 2 KAUMAN
* Nasrul Harahab, lahir di Boyolali, 28 Agutus 1985, Tinggal di Jati RT 03, RW VI, Mulur,
Bendosari,Sukoharjo (085725071456) Fb.NasrulHarahab,email: harahabnasrul@ymail.com.
Aktivitas sekarang sebagai:Kepala MI Muhammadiyah PK Kartasura; Ketua JSM Solo Raya;
KetuaBKSM Kab.Sukoharjo;Ketua Bidang Pendidikan PDPM Kab. Sukoharjo; Ketua K3MI Kec.
Kartasura dan Sekretaris DIKDASMEN PCM Bendosari.
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA
MENCANANGKAN SEKOLAH SEHAT
A. DATA SEKOLAH
1. Tahun berdiri : 1937
2. Alamat Sekolah : Jl. Trisula III No. 1
3. Kelurahan / Desa : Kauman
4. Kecamatan : Pasarkliwon
5. Kabupaten / Kota : Surakarta
6. Propinsi : Jawa Tengah
7. Website : https://sdmuhammadiyah2solo.wordpress.com/
8. Email : sdm2slo@gmail.com
9. Jumlah murid 596
10. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 102036103038
11. Nama Sekolah : SD Muhammadiyah 2
12. Kepala Sekolah : Suyanto, SAg, MPdI
13. No.Hp : 08156734869
14. Email : yantoskh76@gmail.com
B. VISI DAN MISI
Visi Sekolah
Terwujudnya generasi qur’ani yang cerdas, terampil, dan taqwa sehingga menjadi manusia
utama.
Misi Sekolah
1. Meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an
2. Meningkatkan pengamalan Al-Qur’an dan amar ma’ruf nahi munkar
3. Meningkatkan mutu pembelajaran
4. Mempertinggi ilmu pengetahuan, akhlaq dan keterampilan
5. Menciptakan suasana tertib, disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja
6. Memadukan fikir dan dzikir dalam berbuat serta peduli terhadap kemajuan
7. Mengutamakan layanan saling asah-asih-asuh dalammasyarakat sekolah
8. Mewujudkan sekolah sebagai pusat kebudayaan.
C. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
BerdirinyaSDMuhammadiyah2 KaumanSurakarta diawali denganmunculnyasebuahsekolah
bernamaVALKSSCHOOLMuhammadiyahbertempatdi WinonganKaumanpadatahun1937 yang
kemudianberkembangmenjadi HISMuhammadiyah.
Pada masa perjuangankemerdekaan,makasemuasekolahtersebutditutupmenjadi milik
pemerintah,kecuali SRMuhammadiyah.Di masakemerdekaanberdirilahSRMuhammadiyahdi Kauman
pada tahun1947 yang sekarangbernamaSD Muhammadiyah2 Kaumandi bawah pengelolaanlangsung
PersyarikatanMuhammadiyaholehMajelisDikdasmenPDMKotaSurakarta.
Ukuran keberhasilansekolahswastaadalahdiraihnyakepercayaanmasyarakat.Sekolahswasta
berbeda‘alam’dansuasanadengansekolahnegeri.Sekolahswastapunyabanyaktantangandalamupaya
pengembangandanmeraihkepercayaanmasyarakat.
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
D.STRATEGI
Sebuah kredo menyatakan: “tidak ada sekolah yang baik tanpa adanya kepemimpinan
kepala sekolah yang baik, dan kepemimpinan kepala sekolah yang baik hanya bisa dilakukan oleh
kepala sekolah yang memiliki potensi kepemimpinan baik”. Kepemimpinan pendidikan pada
dasarnya adalah seni dan keterampilan dari seorang kepala sekolah untuk mempengaruhi,
mengarahkan, menggerakkan dan mengembangkan staf, karyawan dan guru agar bekerja dengan
maksimal sehingga tujuan pendidikan di sekolah bisa dicapai secara efektif dan efisien.
Kompetisi untuk meraih tujuan dan prestasi sekolah merupakan tantangan yang tidak
sederhana. Prestasi sekolah tidak dapat diraih dengan hanya mengandalkan rutinitas yang
konvensional, namun harus berani mengadakan terobosan-terobosan agar dapar memenangnkan
persaingan. Dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir “sistem” artinya dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait seperti: guru, staff, Orang
tua siswa, Masyarakat, Pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang
dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan.
Menerapkan fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti:
Perencanaan, Pengorganisasian, pelaksanaan, kontrol dan evaluasi. Pengaruh kepemimpinan
Kepala Sekolah disamping mengejar ketinggalan untuk mengatasi tantangan tersebut di atas, hal-
hal lain perlu diperhatikan: keterbukaan, iklim kerja yang menyenangkan, pengakuan dan
penghargaan bagi personil yang berprestasi dan keteladanan.
SD Muh.2 Kauman jika dipetakan memilki modal SDM yang cukup kuat, letak strategis
dalam kultur budaya Solo dan religiusitas, pembinaan yayasan dan dinas dikpora. Berdasarkan hal-
hal yang telah dikemukakan, selanjutnya menjadi pematik bagi pemangku kepentingan di SD
Muhammadiyah 2 Kauman untuk bergerak. Bagaimana strateginya mewujudkan Sekolah Sehat ?
Tahapan Operasional
Tahapan operasional untuk mewujudkan sekolah sehat adalah sebagai berikut :
1. Membangun citra
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta merupakan
modal utama dalam memperkenalkan diri sebagai Sekolah Dasar Swasta Islam berkualitas
kepada masyarakat sekaligus sebagai sekolah yang memperhatikan masalah kesehatan.
Humas merupakan ujung tombak dari komunikasi timbal balik antara lembaga dengan
publiknya. Dalam melakukan komunikasi internal, yang menjadi sasaran adalah orang-orang
yang duduk dalam struktur lembaga itu sendiri dalam hal ini adalah Persyarikatan
Muhammadiyah Sedangkan komunikasi eksternal bertujuan untuk menciptakan komunikasi
dan menjalin kerjasama yang harmonis dengan masyarakat luas untuk menciptakan citra baik
(good image). Kata bijak, ”Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu,
karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu”.
Bentuk kegiatan : mengoptimalkan peran-peran publikasi melalui media website dan media
sosial, membangun komunikasi internal dan eksternal, serta menjalin kerjasama dengan media
massa, instansi baik instansi pemerintah, maupun swasta.
2. Membangun kepercayaan
Mensinergikan antara “cinta, kepercayaan, dan kewibawaan“ yang terjadi dalam kegiatan
pendidikan di sekolah. Cinta akan melahirkan kepercayaan, dan seterusnya kepercayaan akan
melahirkan kewibawaan. Maksudnya adalah memiliki kesediaan untuk melakukan karena
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
kepercayaan yang dimiliki. Kata bijak, “bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai,
bahagia itu mencintai semua yang kita miliki.”
Bentuk kegiatan : komitmen terhadap lembaga dan berkeinginan kuat untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, meningkatkan kompetensi guru dan karyawan dan mendorong sekolah
memiliki integritas yang baik, prestasi maupun kepribadian yang ber-akhlaqul karimah.
3. Membangun Lembaga
Mendayagunakan seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki dengan memperkuat
kepemimpinan pembelajaran dengan harapan mampu menghasilkan output sesuai dengan
tujuannya.
Bentuk kegiatan : pembagian tugas yang jelas disesuaikan dengan tupoksinya, membimbing
siswa berprestasi, memeperkuat peran wali murid dengan membentuk organisasi perwalian
dan komite sekolah.
4. Penanaman akhlaqul karimah
SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta fokus pada peningkatan mutu akdemik dan
pembangunan karakter siswa. Terkait dengan pembangunan karakter siswa atau penanaman
nilai-nilai akhlaqul karimah dalam hal ini menjadi prioritas. Pembangunan karakter menjadi
prioritas dikarenakan problematika pergaulan tren anak muda yang masuk pada level
mengkhawatirkan. Program menumbuhkembangkan karakter di SD Muhammadiyah 2 Kauman
Surakarta antara lain : among siswa pembudayaan senyum salam sapa, do’a dan tahfidz pagi,
dhuha dan sholat berjamaah.
5. Mencanangkan Sekolah Sehat
Sejak dinyatakan SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta sebagai juara 1 sekolah
sehat di kecamatan pasarkliwon dan juara 3 lomba kantin sehat tingkat kota Surakarta. Mulai
itulah kami mulai berbenah dengan mengadakan pertemuan guru dan tenaga pendidikan
untuk menyamakan persepsi tentang sekolah sehat, karena ini penting sebagai kekuatan
internal yang akan mendukung suksesnya program. Selanjutkan kami silaturahmi/ studi
banding ke sekolah yang suskes dalam mencananangkan sekolah sehat, prinsipnya memakai
ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
Langkah berikutnya adalah mengkalkulasi kekuatan untuk dapat merealisasikan
beberapa instrumen untuk menuju sekolah yang sehat lahir dan batin. Secara lahir
pembangunan ruang, fokus pada pembangunan kantin, Alhamdulilah sudah terwujud kantin
yang representatif dibuktikan dengan prestasi yang membanggakan yaitu peringkat ke-3 di
kota Surakarta, meskipun baru ”lahir”. Selanjutnya untuk menunjang sehat batin membangun
Mushola yang diberi nama Mushola AR Fachrudin, dan yang telah diresmikan oleh Pak Amien
Rais. Mushola yang mampu menampung 500 jamaah.
Instrumen berikutnya adalah UKS yang baru kita rintis supaya lebih baik, harapannya
mampu melayani kebutuhan siswa dan kedepan melayani guru, tenaga kependidikan serta
masyarakat yang kurang mamp
Peningkatan kemampuan tersebut telah membuahkan hasil yang dapat diandalkan
dengan ditandai dengan:
a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat/warga Solo dan masyarakat di luar Solo kepada
SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta. Ditandai dengan dukungan komite dan wali
murid yang kuat.
b. Terlaksananya pembangunan fasilitas beribadah/mushola Ar-Fachrudin, merupakan
laboratorium pelajaran pendidikan ciri khusus al-Islam dan kemuhammadiyahan, sebagai
pembiasaan pendidikan akhlaq al karimah.
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
c. Terlaksananya pembangunan fasilitas kantin sehat, sebagai usaha menjaga kesehatan
makanan dan gizi para siswa.
E. DAFTAR PRESTASI SISWA
No Tanggal Nama Kelas NIS Prestasi
1 12 Mei 2016 NailaNugrhanurainisa
Mumtaz
4-B 5845 Juara II (Dua)
Lomba Melukis
Dalamrangka Festival dan
Lomba Seni SiswaNasional
(FLS2N) SD Tahun2016
Tingkatkecamatan
Pasarkliwon.
2 12 Mei 2016 SalsabillaSukma
Wahyuningtyas
4-C 5887 Juara II (Dua)
Lomba KriyaAnyam
Dalamrangka Festival dan
Lomba Seni SiswaNasional
(FLS2N) SD Tahun2016
Tingkatkecamatan
Pasarkliwon.
3 15 Mei 2016 Aulia’IntanAzZahra 4-C 5828 Juara II (Dua)
Pada KejuaraanPencakSilat
Antar SD/MI Se-JatengUNS
OPEN IV 2016 yang
diselenggarakantanggal 14-15
Mei 2016 bertempatdi
AssalaamHypermarket
Sukoharjo.
4 Mei 2016 NailaNugrhanurainisa
Mumtaz
4-B 5845 Juara III(Tiga)
Seni Lukis
Dalamrangka Festival dan
Lomba Seni SiswaNasional
(FLS2N) SD Tahun2016
DinasPendidikanPemudadan
OlahragaKota Surakarta.
5 20 Desember2015 NailaNugrhanurainisa
Mumtaz
4-B 5845 Juara III
Lomba Mewarnai
Dalamrangka memperingati
MaulidNabi Muhammad1437
H dan Sekaten2015 Masjid
AgungSurakarta.
6 17 Oktober2015 M. MatinErca Handika 5-A 5802 Juara Harapan II PutraMHQ
(MusabaqahHifdzil Qur’an) SD
Muhammadiyahse-kota
Surakarta dalamrangka Milad
Muhammadiyahke-106Tahun
2015.
7 19 Nopember2015 Mutiara RizkyCantika
Dewi
4-A 5844 Juara II (Dua)
Lomba Tari
PekanApresiasi Seni
“KembangkanJiwaSenimu,
AsahKreativitasmuBersama
PAS2015.
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
No Tanggal Nama Kelas NIS Prestasi
8 19 Nopember2015 Dinar DiahPitaloka 4-B 5830 Juara II (Dua)
Lomba Tari
PekanApresiasi Seni
“KembangkanJiwaSenimu,
AsahKreativitasmuBersama
PAS2015.
9 16 April 2016 DzakyAuliaFadhil 3-B 5981 PeraihMedali Perak
Kompetisi MatematikaNalaria
Realistikse Indonesiake-11
pada tanggal 16 April 2016 di
Bogor.
10 17 April 2016 Hanif WisnuMoorteza 6-B 5653 Juara II (Dua)
Poomsae PeroranganPutraSD
KelasPrestasi
MagelangOpenTaekwondo
ChampionshipWalikotaCup
IV pada tanggal 15 s.d.17
April 2016 di KotaMagelang.
11 30 Agustus2015 TitoBayu Aji 4-C 5854 Juara II (Dua)
Lomba MenggambarSD
Dalamrangka HUT Partai
AmanatNasional ke-17Kota
Surakarta padatanggal 30
Agustus2015 di Taman
Balekambang.
12 10 Oktober2015 Hanif WisnuMoorteza 6-B 5653 Juara II (Dua)
Poomsae PeroranganPutra
PelajarPutra
DalamUNS Taekwondo
ChampionshipIV 2015 Invitasi
TaekwondoPelajardan
MahasiswaTingkatNasional
pada tanggal 8-10 Oktober
2015 di Surakarta.
TAMAN DI HALAMAN KELAS
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
MUSHOLA AR FACHRUDIN SD MUH.2 KAUMAN SURAKARTA
KANTIN SEHAT SD MUH.2 KAUMAN
Sekolah Desa Berkemajuan
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
Intinya Perubahan : MIM PK Kateguhan
Oleh : Erma Praptiwi
Sejarah singkat
Madrasah yang berdiri sejak 1965 tentu bukan lagi muda. Banyak hal dilingkungan kita yang
mengalami perubahan, menuntut sekolah untuk bisa berubah. Perjalanan panjang yang kami tempuh
mengisahkan banyak hal. Dari perubahan status sekolah yang terus menerus berganti juga generasi
yang mempertahankan eksistensi sekolah dimasyarakat. Perubahan – perubahan itu menandakan
bahwa kami tidak diam, kami terus mengikuti dinamika kehidupan agar kami mampu bersinergi degan
perkembangan zaman. Pilihan untuk menjadi “program khusus” adalah gagasan yang sangat reaktif
terhadap apa yang terjadi pada madrasah kami.
a. Perjalanan “Program Khusus”
Kenapa sekolah kami termasuk sekolah desa berkemajuan ? Sederhana sekali, kami memang
berasal dari Desa Kateguhan. Kami memberanikan diri untuk selangkah lebih maju dari sekolah lain
ditempat kami. Dengan PK ini kami tampil “beda” dilingkungan kami. Tentunya dalam hal positif. Dari
jam belajar, pembiasaan sehari-hari yang membentuk karakter anak, layanan pada siswa dan
masyarakat, dan yang tidak kalah adalah prestasi kami. Untuk tingkat kecamatan kami selalu
terdepan.
Perjalanan “program khusus” tidak mulus. Posisi kami yang berada didesa mengalami kesulitan
dalam sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat. Bahkan secara tidak langsung, kami mendapat
stigma negatif sebagai sekolah mahal. Tidak dapat dielakkan memang program khusus yang kami
laksanakan akan membutuhkan sejumlah biaya operasional pendukung. Hal inilah yang menjadi tolak
ukur masyarakat desa, mereka selalu mencari perbandingan dengan sekolah yang gratis biaya
pendidikannya. Kami mencoba bertahan dengan prinsip dasar, memberikan layanan pendidikan
berbasis islam melalui kebiasaan sehari-hari untuk membangun karakter anak islami. Kami terapkan
makan disekolah dengan aturan tidak boleh jajan. Maka sekolah memberikan fasilitas snack dan
makan siang yang sehat. Pada awalnya hal ini kami kelola sendiri. Hingga dalam perjalanan kami mulai
kewalahan, kami berdayakan orang tua murid yang berpotensi.
b. Daya Tarik PK
Perkembangan masyarakat ditempat kami adalah masyarakat urban. Konsep sekolah sampai
sore juga memberikan alternatif kepada orang tua dalam pengasuhan anak. Orang tua merasa
nyaman ketika meninggalkan anak dirumah untuk bekerja, karena anak sudah dalam asuhan bapak
ibu guru disekolah. Disamping itu sistem tidak jajan juga mampu menambah daya tarik masyarakat
kepada sekolah. Karena mereka terbebas dari kekhawatiran jajan sembarangan yang dampaknya
sangat tidak bagus untuk anak-anak. Lebih dari dua hal diatas, yang paling penting adalah terbinanya
akhlak anak melalui sekolah. Untuk hal ini kita selalu bangun komunikasi dengan orang tua melalui
buku kontrol, grup wats’ap sekolah dan komunikasi pribadi wali kelas dan wali murid. Tentunya guru
juga kita dukung kelancaran dalam berkomunikasinya.
Berawal dengan biaya pendidikan yang sangat minim. Guru benar-benar ikhlas beramal untuk
membangun madrasah. Bekerja dari 06.45 sampai 14.30 dengan kesejahteraan yang belum layak. Hal
ini menjadi potensi gejolak intern madrasah. Sinisme antar guru terjadi dalam beberapa waktu yang
cukup panjang. Karena memang sekolah yang mengalami transisi sistem ini belum mampu
memberikan jaminan yang sama kepada semua guru. Kelas program khusus kami lakukan secara
bertahap. Pada tahun awal PK kami gagal.
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
c. Kegagalan PK
PK yang kami rintis pada tahun 2007 mengalami kegagalan total. Pada saat itu yang menjadi
kendala adalah kekuatan intern. Model PK yang diserap belum mateng secara konsep. Tim guru
belum mempunyai satu visi pada program ini. Apalagi program ini berjalan sendiri, tanpa campur
tangan pihak yayasan. Pemilihan timing perubahan program juga tidak tepat. Program ini dilakukan
pada tengah semester. Dengan banyak sekali konsep baru seolah memaksa orang tua untuk tunduk
pada kebijakan sekolah. Hanya satu semester saja PK berjalan. Dampak dari hal ini adalah hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap madrasah kami yang sangat terlihat pada tahun berikutnya. 2008
kami hanya mendapat 7 siswa, itupun kami dapat dengan bujuk rayu door to door ke siswa dengan
membawakan sragam gratis buat mereka. Kami terpukul sekali. Pihak yayasan juga turut berduka.
Hingga kami mencoba untuk mencari solusi dengan membagi permasalahan ini kepada Bp. Moh.Ali.
Beliau kami jadikan konsultan untuk pengembangan madrasah kami.
d. Kebangkitan PK
Berdasarkan arahan dari Bp. Ali akhirnya sekolah mempunyai Tim Pengembang. Tim
pengembang ini bertugas mengawal PK. Banyak yang kami lakukan bersama tim pengembang.
Utamanya adalah mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap madrasah kami. Kami
melakukan sosialisasi ke TK-TK pada tengah tahun ajaran dengan tujuan sosialisasi program sekolah.
Kepercayaan masyarakat perlahan-lahan mulai kami dapatkan kembali. Pada tahun 2010 kami mulai
menata ulang PK. Kami lakukan observasi ke SD Muh PK Kotta Barat dan SD Muh Plus Malangjiwan.
Kami belajar banyak disana. Guru kami magang beberapa bulan untuk belajar. Mulai dari pagi hari
sampai sore hari. Kami amati bagaimana sistemnya, perjalanannya, kultur dan dinamikanya. Ternyata
memang tidak mudah. Jauh sekali dari kebiasaan kami disini. Tapi kembali lagi, perubahan memang
harus siap dengan resiko, dan buahnya pun selalu manis dan pahit.
Pada tahun awal PK (2010), 16 murid kami dapatkan. Modal inilah yang kami olah. Kami
tunjukkan kepada masyarakat dengan sungguh – sungguh. Hingga akhirnya ketulusan itu
membuahkan hasil dengan adanya peningkatan jumlah siswa di MIM kami. Dari 16 siswa baru, tahun
berikutnya mendapat 32, kemudian 33, dan sampai tahun ini kami selalu mendapat 35 lebih
pendaftar. Banyak dari orang tua yang menghendaki adanya kelas pararel di MIM kami, tapi kami
belum bisa mewujudkan karena masih banyak sekali kendalanya.
Untuk menjaga kwalitas MIM kami adakan kuota pada PPDB. Langkah ini bertujuan untuk
efektifitas kelas. Kami juga melakukan observasi awal pada siswa yang masuk untuk tetap
mempetahankan kwalitas prestasi madrasah. Nama madrasah kami semakin dikenal dimasyarakat
terutama pada saat kami mampu meraih nilai UN peringkat 2 seprovinsi Jateng (2014). Hingga
sekarang tak sedikit siswa kami yang berasal dari luar daerah.
e. Menjaga Keberlangsungan, Bertahan dan Berkembang
Sesuatu yang telah kita dapatkan tidak akan ada artinya jika tidak kita rawat dan kita
pertahankan. Demikian juga dengan madrasah kami. Inovasi demi inovasi kami lakukan. Kami tidak
mengawalinya dengan hal yang besar, tapi hal-hal kecil yang selalu kami jalin. Seperti misalnya pada
komponen pendukung keberlangsungan sekolah yaitu siswa, guru, masyarakat dan yayasan. Untuk
menciptakan kenyamanan siswa kami bangun iklim kekeluargaan. Guru-guru kami juga wong ndeso,
maka kami terapkan peilaku grapyak, semanak dan nyedulur pada setiap warga sekolah. Jika semua
sudah merasa nyaman maka sekolah mampu menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Bapak ibu guru
adalah orangtua kedua bagi mereka. Energi yang ditimbulkan dari hubungan ini akan selalu terpancar
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
keluar lingkungan kami, hingga orang tua dan masyarakat dapat menangkapnya. Melalaui kesan yang
kami bangun inilah media promosi terbuka. Every day is promotion bagi kami dan orang tua siswa
adalah salah satu agen promosi kami. Karena bagaimanapun sekolah juga menjual jasa. Prinsip dari
penjualan jasa adalah kepuasan pelanggan. Maka kami juga menerapakan customer first. Jika mereka
puas, mereka akan mengajak sanak saudara untuk bersekolah di madrasah kami.
Guru merupakan mesin sekolah. Input dan output ada ditangan guru. Guru bekerja disekolah
dari pagi hingga sore, tentunya hal ini juga memerlukan perhatian khusus, terutama kesejahteraan
guru. Hal ini juga selalu kita tingkatkan secara bertahap.
Yayasan sebagai quality control kami. Koordinasi yang continue dan terprogram sangat
membantu dalam pengembangan sekolah. Sekolah tidak akan mampu berjalan sendiri. Masyarakat
sebagai pengguna jasa juga sangat menentukan perkembangan dan arahnya.
Erma Praptiwi : Kepala Sekolah MIMPK Kateguhan periode (2015-2019),
MIM PK Kateguhan : Gatak Gede, Kateguhan, Sawit, Boyolali (0271)7687177 emai:mimpk_kateguhan@yahoo.com
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
Model Sekolah Mandiri1
(SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta)
Nur Salam, S.Fil.I
Salah satu penentu utama kemajuan peradaban suatu bangsa adalah pendidikan. Bangsa
yang maju pasti didukung oleh majunya praktik pendidikannya. Kemajuan di bidang pendidikan
tergantung dari kualitas sumber daya manusianya, artinya kemajuan sebuah sekolah tercermin dari
bagaimana cara mengelola sekolah tersebut. Sekolah Muhammadiyah adalah sekolah swasta.
Sehingga sudah semestinya dikelola dengan sistemswasta. Salah satu ciri pengelolaan sekolah swasta
adalah kemandirian. Hal ini selaras dengan program kerja Majelis Dikdasmen PWM Jateng yaitu akan
mengembangkan Sekolah Mandiri. Kritera mandiri dalam hal ini adalah terpenuhinya 8 Standar
Nasional Pendidikan dan memiliki kemandirian dalam hal pembiayaan.
SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta merupakan salah satu sekolah
yang dikategorikan sebagai sekolah mandiri. Inovasi yang dilakukan di bidang nonakademis
difokuskan pada pengelolaan keuangan sekolah yang efektif (tepat guna) dan efisien, sehingga ada
sisa yang dapat digunakan untuk investasi (tabungan) sekolah. Uang investasi ini dikelola secara
produktif sehingga bisa digunakan untuk menambah keuangan sekolah untuk kesejahteraan dan
peningkatan kualitas kinerja warga sekolah. Berikut ini ada beberpa terobosan pengembangan dalam
pengelolaan investasi keuangan sekolah, antara lain;
1. Investasi Kebun Jati
Pada tahun 2005 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat membeli tanah ladang di
daerah Sumberlawang Sragen seluas 1,75 hektare (17.500 meter persegi). Tanah tersebut
kemudian ditanami pohon jati. Penanaman pohon jati tersebut memiliki dampak yang besar bagi
sekolah di antaranya pertama, menjadi laboratorium alam untuk mendukung peningkatan mutu
pembelajaran. Anak-anak diajak ke lokasi guna mengenal alam secara langsung dengan cara praktik
menanam bibit pohon jati. Kedua, peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan. Ketiga, dampak
ekonomi bagi masyrakat sekitar, dalam pengelolaan lahan pihak sekolah bekerja sama dengan
masyarakat sekitar untuk menjaga dan memelihara lahan tersebut. Sebagai imbalannya mereka
diperkenankan menanam pohon rendah, seperti pisang, umbi-umbian, dan sejenisnya yang
hasilnya diserahkan kepada masyarakat sekitar untuk diolah menjadi kripik pisang dan lain-lain.
2. Investasi Pengembang Perumahan
Sekitar tahun 2009 sekolah mulai merintis bisnis tanah kapling sehingga sebagian besar guru
sudah memiliki tanah dan segera membangun rumah. Selain itu sekolah juga merintis usaha
perumahan/property yang sahamnya patungan dari guru-guru ditambah uang sekolah. Sampai saat
ini (tahun 2016) sekolah sudah memiliki 3 tanah kapling dan 2 unit rumah selesai dibangun. Pada
tahap awal diperuntukkan untuk internal sekolah, tetapi saat ini sudah dipasarkan untuk
1 Dipresentasikana dalam simposium SD-MI MuhammadiyahSolo Raya yang di adakan oleh JSMsoloRaya pada tanggal19 Oktober
2016 di Auditorium Moh. DjazmanUMS
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
masyarakat umum. Dari aktivitas tersebut, sekolah mendapat keuntungan yang digunakan untuk
menambah kesejahteraan guru dan sebagian untuk menambah modal usaha.
3. Usaha Katering Sekolah
Usaha lain yang dikembangkan sekolah adalah katering sekolah. Sebagai sekolah full day
setiap siswa tentu harus mendapatkan makan siang di sekolah yang dianggarkan bersama uang SPP
siswa. Sebelumnya makan siswa bekerjasama dengan pihak luar. Namun, sejak tahun 2011 sekolah
merintis katering sendiri dengan nama katering “Amanah” untuk makan siang siswa, guru, dan
karyawan sekolah. Dari usaha ini ternyata hasilnya luar biasa, karena keuntungan yang didapat
antara 4-5 juta setiap bulan. Selain itu setelah adanya katering sendiri tidak ada lagi komplain dari
siswa dan orang tua terkait menu makanan di sekolah, karena lebih higienis dan bebas dari zat
makanan yang membahayakan. Setiap 6 bulan sekali katering sekolah dicek dari Dinas Kesehatan
dan hasinya selalu negatife (-) yang dibuktikan dengan surat resmi dari Dinkes.
4. Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM)
BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah) sudah dikembangkan selama 4 tahun terakhir. Baitul
Tamwil Muhammadiyah ( BTM) Kottabarat merupakan lembaga pengumpulan dana (uang) guna
disalurkan dengan orientasi profit dan komersial. BTM ini peruntukan (anggotanya) sebatas guru
dan karyawan perguruan Muhammadiyah Kottobarat sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan
guru dan karyawan dengan cepat tanpa biaya administrasi yang ribet. Hingga saat ini BTM bisa
membantu dalam pembiayaan pembelian alat elektronik, kendaraan bermotor, hingga
pembangunan rumah. Salah satu sumber modalnya adalah dari uang tabungan siswa, tabungan
guru dan karyawan. Sampai saat ini aset BTM mencapai 2 M.
5. Koperasi Sekolah (BUMS)
Keberadaan koperasi sekolah sudah ada sejak awal sekolah ini berdiri, dan hanya
menyediakan kebutuhan siswa, seperti alat tulis dan seragam. Modal koperasi berasal dari iuran
pokok dan wajib anggota. Setiap tahunnya anggota koperasi mendapat SHU dari keuntungan
tersebut. Saat ini, koperasi menambah 2 mesin foto kopi untuk menunjang kebutuhan sekolah dan
juga diperuntukkan untuk umum. Ke depan koperasi berencana memenuhi kebutuhan pokok guru
dan karyawan sehingga koperasi sekolah bisa dikembangkan menjadi minimarket sekolah.
Semua aktifitas sekolah di atas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan
karyawan SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Dengan terpenuhinya
kebutuhan pokok diharapkan bisa berimbas positif pada kinerjanya. Guru bisa fokus dalam
peningkatan mutu pembelajaran dan memberikan pelayanan prima kepada siswa. Sehingga dapat
memfasilitasi anak-anak untuk meraih prestasi seoptimal mungkin. Salah satu prestasi yang diukir
antara lain peringkat pertama US/M (negeri-swasta) tahun pelajaran 2015/2016 se-Surakarta dan
prestasi nonakademik lainnya.
Pendayagunaan uang sekolah di sektor produktif membuat keuangan sekolah semakin kuat
dan tangguh. Tingkat kepercayaan public (trust) juga meningkat, sebagai indikator semakin banyaknya
JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016
tawaran kerja sama dengan pihak ketiga. Di samping itu guru dan karyawan bekerja sesuai panggilan
tugasnya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan, bukan karena diawasi oleh pimpinan Sekolah.
Suasana kerja yang kondusif itu masih ditambah dengan kesejahteraan guru yang mamadai sehingga
motivasi kerja semakin meningkat.

More Related Content

What's hot

Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012
Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012
Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012
zanikzs
 
Laporan program-kerja aaa
Laporan program-kerja aaaLaporan program-kerja aaa
Laporan program-kerja aaa
Apri Zal
 
PMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis faktaPMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis fakta
cikgushamsuddin
 
PENINGKATAN KAPASITAS PKBM
PENINGKATAN KAPASITAS PKBMPENINGKATAN KAPASITAS PKBM
PENINGKATAN KAPASITAS PKBM
Cool Herdi
 

What's hot (20)

Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
 
Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012
Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012
Dokumentasi persatuan pengakap_kanak_kanak_2012
 
MAKALA KARYA NYATA
MAKALA KARYA NYATAMAKALA KARYA NYATA
MAKALA KARYA NYATA
 
LOMBA KARYA NYATA
LOMBA KARYA NYATALOMBA KARYA NYATA
LOMBA KARYA NYATA
 
Laporan program-kerja aaa
Laporan program-kerja aaaLaporan program-kerja aaa
Laporan program-kerja aaa
 
Panduan Orang Tua
Panduan Orang TuaPanduan Orang Tua
Panduan Orang Tua
 
Pedoman pelaksanaan tot_ppk
Pedoman pelaksanaan tot_ppkPedoman pelaksanaan tot_ppk
Pedoman pelaksanaan tot_ppk
 
Modul ppk bagi_guru
Modul ppk bagi_guruModul ppk bagi_guru
Modul ppk bagi_guru
 
Konsep dan pedoman_ppk
Konsep dan pedoman_ppkKonsep dan pedoman_ppk
Konsep dan pedoman_ppk
 
Konsultan Pendidikan Indonesia | Kualita Pendidikan Indonesia
Konsultan Pendidikan Indonesia | Kualita Pendidikan IndonesiaKonsultan Pendidikan Indonesia | Kualita Pendidikan Indonesia
Konsultan Pendidikan Indonesia | Kualita Pendidikan Indonesia
 
Proposal revisi-kkn-alternatif-gelombang-b-tahap-ii-kedungpane
Proposal revisi-kkn-alternatif-gelombang-b-tahap-ii-kedungpaneProposal revisi-kkn-alternatif-gelombang-b-tahap-ii-kedungpane
Proposal revisi-kkn-alternatif-gelombang-b-tahap-ii-kedungpane
 
Proposal KKN alternatif
Proposal KKN alternatifProposal KKN alternatif
Proposal KKN alternatif
 
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
Profil dan Produk Siswa Double Track 2021
 
PMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis faktaPMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis fakta
 
Proposal Pembangunan PKBM BeeStar Duri
Proposal Pembangunan PKBM BeeStar DuriProposal Pembangunan PKBM BeeStar Duri
Proposal Pembangunan PKBM BeeStar Duri
 
Sicerdas konten
Sicerdas kontenSicerdas konten
Sicerdas konten
 
PENINGKATAN KAPASITAS PKBM
PENINGKATAN KAPASITAS PKBMPENINGKATAN KAPASITAS PKBM
PENINGKATAN KAPASITAS PKBM
 
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowResProfil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
 
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Peringatan Hari Guru Nasiona...
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Peringatan Hari Guru Nasiona...Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Peringatan Hari Guru Nasiona...
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Peringatan Hari Guru Nasiona...
 
Mojo1208 18fc web
Mojo1208 18fc webMojo1208 18fc web
Mojo1208 18fc web
 

Similar to Model sekolah desa berkemajuan

Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
Dede Asep
 
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docxLembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
TASSAKKASPd
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
ALFATIHSYAMS
 
Program tahunan sekolah 2013 2014
Program tahunan sekolah 2013 2014Program tahunan sekolah 2013 2014
Program tahunan sekolah 2013 2014
PASEBAN01
 

Similar to Model sekolah desa berkemajuan (20)

Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
 
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.docProgram Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
 
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.docProgram Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
 
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.docProgram Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
Program Kerja Kamad2021-2022 PK WAHAB.doc
 
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docxLembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
 
Madrasah Unggulan
Madrasah UnggulanMadrasah Unggulan
Madrasah Unggulan
 
sosialisasi SMA Plus Mutiara Insani.pptx
sosialisasi SMA Plus Mutiara Insani.pptxsosialisasi SMA Plus Mutiara Insani.pptx
sosialisasi SMA Plus Mutiara Insani.pptx
 
PRAKTIK BAIK SDN 1 Tenjolayar.pdf
PRAKTIK BAIK SDN 1 Tenjolayar.pdfPRAKTIK BAIK SDN 1 Tenjolayar.pdf
PRAKTIK BAIK SDN 1 Tenjolayar.pdf
 
ERIK PRATAMA laporan PI2.pdf
ERIK PRATAMA laporan PI2.pdfERIK PRATAMA laporan PI2.pdf
ERIK PRATAMA laporan PI2.pdf
 
Peningkatan mutu kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta
Peningkatan mutu kompetensi  pendidik dan tenaga kependidikan sertaPeningkatan mutu kompetensi  pendidik dan tenaga kependidikan serta
Peningkatan mutu kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta
 
PPT GERAMM 2019 FIX.pptx
PPT GERAMM 2019 FIX.pptxPPT GERAMM 2019 FIX.pptx
PPT GERAMM 2019 FIX.pptx
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
 
VISI dan MISI CAKEP.pptx
VISI dan MISI CAKEP.pptxVISI dan MISI CAKEP.pptx
VISI dan MISI CAKEP.pptx
 
modul ajar matematika fase E kurikulum merdeka
modul ajar matematika fase E kurikulum merdekamodul ajar matematika fase E kurikulum merdeka
modul ajar matematika fase E kurikulum merdeka
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 
Rencana kerja tahunan 1920
Rencana kerja tahunan 1920Rencana kerja tahunan 1920
Rencana kerja tahunan 1920
 
1. proposal pendidikan orang tua asuh smater zs
1. proposal pendidikan   orang tua asuh smater zs1. proposal pendidikan   orang tua asuh smater zs
1. proposal pendidikan orang tua asuh smater zs
 
Proposal rehab ke eka mas
Proposal rehab   ke eka masProposal rehab   ke eka mas
Proposal rehab ke eka mas
 
Program tahunan sekolah 2013 2014
Program tahunan sekolah 2013 2014Program tahunan sekolah 2013 2014
Program tahunan sekolah 2013 2014
 
Teks persaran pengetua.
Teks persaran pengetua.Teks persaran pengetua.
Teks persaran pengetua.
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Model sekolah desa berkemajuan

  • 1. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 MODEL SEKOLAH DESA BERKEMAJUAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KENTENG IDENTITAS MADRASAH Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kenteng Alamat : Dukuh Cengklik, Desa Kenteng, Kec. Nogosari, Kab. Boyolali Tahun Berdiri : 1983 (mulai Program Khusus/PK tahun 2004) No. Statistik Madrasah : 111233090104 E-Mail : mimpkkenteng@gmail.com FB : mim program khusus kenteng Blog : mimpkkenteng.blogspot.co.id (dalam perbaikan) No. Hp : 085725568950 Status Akreditasi : A Jumlah Siswa : 478 anak (18 rombel) Jumlah Guru : 32 Orang 1. VISI 2. 3. 2. MISI 3. 4. 5. 2. TUJUAN SEKOLAH DESA MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng terletak di perkampungan yaitu di Dukuh Cengklik Desa Kenteng Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Mayoritas penduduk di sekitar madrasah bermatapencaharian sebagai petani, buruh bangunan, dan karyawan pabrik. Kesadaran akan pentingnya pendidikan anak dari Orang Tua/Wali Murid juga masih kurang. Akses jalan menuju ke madrasah juga sulit, naik turun dan terjal karena madrasah berada di penggeran (daerah yang TERWUJUDNYA GENERASI ISLAMI YANG UNGGUL DALAM MUTU, BERBUDAYA , TAQWA, BERAKHLAQ MULIA, CERDAS DAN BERWAWASAN LUAS a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik. b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Al Qur’an dan menjalankan ajaran agama Islam. c. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. Diharapkan dapat menghasilkan anak didik yang : 1. Berilmu agama dan berpengetahuan yang luas 2. Berakhlak mulia dan beramal sholeh 3. Mampu merealisasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari
  • 2. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 tinggi dibanding sekitarnya). Namun demikian kondisi alamnya masih sejuk dan jauh dari kebisingan kendaraan dan polusi udara. Itulah sebabnya MIM PK Kenteng termasuk kategori sekolah desa. Meskipun berada di pedesaan ada banyak sekolah tingkat dasar berpola fullday. Satu desa Kenteng ada 4 sekolah dasar fullday (MIM PK Kenteng, SDIP Al Madinah, SDIP An Naajiyah, dan SDIP Cahaya Sunah) dan 3 sekolah dasar regular (SDN 1 Kenteng, SDN 2 Kenteng, SDN Taruban). Sehingga persaingan dalam perekrutan murid baru sangat besar sekali. LATAR BELAKANG DIBUAT PROGRAM KHUSUS DAN FULLDAY SCHOOL MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng pada awal pendirian bernama MI Al Islamiyah, pada tahun 2001 diubah namanya menjadi MI Muhammadiyah Kenteng, dan pada tahun 2004 diubah lagi namanya menjadi MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng. Perubahan nama menjadi PK (Program Khusus) dan berpola fullday school disamping ingin tampil beda dengan sekolah lain juga dikarenakan di sekitar sekolah sudah ada TKIP yang berpola fullday school, sehingga harapannya bisa meneruskan di MIM PK Kenteng. Madrasah Program Khusus dengan pola fullday school ini juga sesuai harapan orang tua/masyarakat yang bekerja seharian, karena anaknya bisa terpantau dan dididik di sekolah dengan harapan terhindar dari pergaulan yang kurang baik. Sebelum diubah menjadi PK yang berpola fullday school madrasah kami hanya memiliki sekitar 60 siswa dengan 6 guru GTY dan 6 ruang kelas. Dengan ridho Alloh SWT dan kegigihan dari Pengurus, Komite , dan Dewan Guru MIM PK Kenteng sekarang sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat walaupun harus melalui proses yang sangat melelahkan. Sekarang jumlah siswanya sudah mencapai 478 siswa dengan 32 Tenaga Pendidik dan 18 ruang kelas. Untuk merintis sekolah program khusus berpola fullday school peran Guru, pengurus, komite, wali murid sangat dibutuhkan, terutama kesiapan guru untuk mengajar fullday ditengah banyaknya kesibukan dan sedikitnya honor. Banyak sekolah yang sudah mencoba merintis tapi gagal dikarenakan gurunya tidak siap mengajar fullday. Oleh karena itu motivasi dan dedikasi terhadap guru sangat diperlukan untuk mewujudkan madrasah program khusus berpola fullday school.    “ Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” ( Qur’an Surat Muhammad : 7) Dengan dalil di atas tentunya kita sebagai orang beriman akan tetap semangat walaupun seharian mengajar dengan honor yang masih minim karena pada hakekatnya kita menolong agama Alloh. Kita harus yakin dan percaya bahwa Alloh akan memberikan kecukupan dan rizqi yang tidak disangka- sangka serta meneguhkan kedudukan kita baik di dunia maupun di akherat. BEST PRACTICE
  • 3. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dijadwalkan lebih awal sekitar bulan Februari. Langkah-langkah yang kami lakukan membentuk panitia, membuat time schedule, penjelasan dan pembagian program kerja, silahturahmi dan kerja sama dengan TK, PAUD terutama TK dan PAUD yang sudah fullday, mengadakan lomba tingkat TK, PAUD dengan tujuan memperkenalkan madrasah para wali yang mengantar lomba, Sosialisasi lewat spanduk, MMT, brosur, dan IT. Untuk biaya masuk relatif bisa terjangkau oleh masyarakat sekitar disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat desa, kami juga menerapkan sistem subsidi silang, juga membebaskan biaya makan untuk anak yatim. Berusaha untuk mencapai lulusan 100% dengan nilai yang memuaskan. Langkah-langkah yang kami lakukan dengan mendatangkan motivator, Ekstra mapel UN, Try Out, kerja sama dengan lembaga bimbel, membagi kelas menjadi 3 (pandai, cukup pandai, kurang pandai). Alhamdulillah setiap tahun bisa lulus 100% dengan nilai yang tidak mengecewakan dan mayoritas lulusan dari MIM PK Kenteng selalu memperoleh ranking 10 besar jenjang SLTP yang dipilihnya. Untuk menambah wawasan para siswa dan memperkenalkan madrasah pada masyarakat luas, kami mengikuti setiap even perlombaan baik tingkat lokal kecamatan, kabupaten, soloraya, propinsi, nasional, bahkan internasional. Untuk mendukung kegiatan lomba-lomba tersebut mengadakan kegiatan ekstra diantaranya Tapak Suci, HW, melukis, olah raga, Pildacil, Tahfidz Qur’an, baca puisi dan geguritan, Mipa, Komputer, Tartil Qur,an dan Qiroah, Bahasa Inggris Conversation. Sehingga pada saat ada even lomba tinggal pilih siswa terbaik yang mengikuti kegiatan ekstra tersebut. Terbukti sampai sekarang sudah ratusan piala yang diperoleh para siswa MIM PK Kenteng. Untuk membentuk karakter dan akhlaq anak dengan melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang positif. Berjabat tangan dengan bapak/Ibu Guru ketika datang dan pulang sekolah (Guru sudah siap di depan pintu gerbang sebelum jam masuk sekitar jam jam 06.40). Membiasakan mengucapkan salam ketika bertemu dan masuk ruangan, sholat jama’ah di masjid, sholat dhuha, buku komunikasi dan pantauan tilawah dan hafalan Qur’an Hadits. Memeriksa kerapian dan kelengkapan seragam, rambut, dan kuku setiap seminggu sekali. Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa ada kegiatan outbond/outing class/kujungan setahun 2 kali. Kegiatan yang pernah dilakukan renang, outbond ke Amanah, outbond ke Dewa Emas, kunjungan ke Solopos, kunjungan ke pabrik roti Ganep, kunjungan ke kampung Batik, kunjungan ke museum dan lain-lain. Sumber dana untuk operasional dan pengadaan sarpras berasal dari dana BOS, iuran wali murid, Donatur, dan lainnya. Setiap meminta iuran dari Orang Tua/Wali murid harus ada laporan yang transparan sehingga mereka menaruh kepercayaan dan ikhlas setiap dimintai iuran. Penggalangan dana dari Para Donatur kami selalu membuat proposal bantuan setiap ada peluang, baik kepada pemerintah, lembaga maupun perorangan. Bantuan yang kami peroleh dari Para Donatur selalu kami kembangkan sehingga mereka merasa puas dan mudah dimintai bantuan lagi sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk mendapatkan tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi dan berkualitas, kami mengadakan perekrutan guru melalui tes seleksi. Tes seleksi melalui wawancara, baca tulis Qur’an, hafalan Qur’an,
  • 4. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 kemuhammadiyahan, dan mikro teaching. Untuk memotivasi guru dan menjaga kekompakkan guru diadakan pembinaan guru oleh kepala madrasah, komite madrasah, dan pengurus madrasah. Guru juga diikutkan dalam kegiatan seminar, workshop, pelatihan tentang pendidikan supaya lebih berkualitas. STRATEGI 2MD MEMBANGUN TRUST MASYARAKAT By: Nasrul Harahab*
  • 5. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 Pendahuluan Melihat kemajuan sekolah di sekitar Kartasura dan Solo maka yayasan memiliki pemikiran bagaimana Madrasah ini menjadi maju dan bermanfaat untuk masyarakat. Keinginan tersebut terus dibicarakan diantara para pengurus yayasan sehingga memutuskan bahwa MI Muhammadiyah Kartasura harus maju. Konsekuensi ketika sudah sepakat untuk maju maka harus maksimal, berkarya maksimal berarti siap dengan tantangan apapun, tidak boleh mundur (Robandi, 2015:34). Tahapan – tahapan dalam memajukan sekolah memang mengharuskan ada ide – ide kreatif yang mampu memberikan daya tawar baru di masyarakat, banyak hal yang dilakukan dalam usaha memajukan Madrasah. Stagnan itu membosankan dan menjadi “musuh” utama kreatifitas karena kreatifitas itu menjadi solusi, begitu juga dengan mundurnya madrasah akan teratasi dengan kreatifitas (Aditya 2013: 287). Tiga hal yang penulis terapkan dalam membangun kembali trust masyarakat adalah menerapkan konsep Multiple Intelligences System, Marketing School dan Different Program. Selanjutnya kami sebut dengan akronim “2 MD”(Multiple Intelligences System, Marketing School, Different Program). 2 MD adalah strategi untuk menuju kesuksesan atau dapat dikatakan sebuah pikiran besar (think big) untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang ada di madrasah (kurang adanya trust masyarakat). Strategi tersebut harus dilakukan secara kontinyu dan terus melakukan perbaikan (continuous improvement) serta pantang menyerah (Boen 2014: 57-62). a. Menerapkan Multiple Intelligences System Paradigma akan sekolah unggul adalah sekolah yang menerapkan serangkaian tes seleksi masuk adalah kurang tepat, apalagi pendidikan dasar yang jelas menurut teori perkembangan bahwa belajar di usia dasar bukan hanya bertumpu pada muatan kognisi namun pada perkembangan manusia atau menjadikan manusia seutuhnya menjadi bagian terpenting dalam belajar (Amstrong 2011: 74-75). Maka mereka yang memiliki paradigma tersebut harus kita luruskan agar memahami bahwa sekolah unggul bukan sekolah yang pilih – pilih anak dalam penerimaan peserta didiknya namun malah sebaliknya sekolah yang terbaik adalah sekolah yang mau dan mampu menerima semua kondisi anak. Setiap anak memiliki kecenderungan kecerdasan masing - masing. Tugas orang tua atau orang dewasa di lingkungnnya (keluarga atau siapapun yang peduli) yang harus membantu menemukan kemampuannya dan membantu melejitkannya agar dapat berkembang dengan baik bahkan menemukan kondisi akhir terbaiknya, yaitu suatu keadaan yang dapat memberikan daya manfaat untuk dirinya khususnya dan untuk orang lain pada umunya. Implementasi Multiple Intelligences di MI Muhammadiyah PK Kartasura ada tiga tahapan (Chatib 2010: 89-174).
  • 6. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 1. Pendaftaran dengan Multiple Intelligences Research (MIR), sebuah penelitian kecerdasan untuk mengetahui kecerdasan majemuk anak. Penelitian Dr. Howard Gadner bahwa gaya belajar seseorang itu turun dari kecerdasannya (Chatib 2010:100). Anak – anak yang memiliki kecerdasan gambar (spatial – visual) maka memiliki gaya belajar dengan pola – pola bergambar (spatial – visual), seperti ketika anak belajar matematika menggunakan media gambar–gambar. Dengan model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya ini akan membuat suasana belajar lebih menyenangkan, karena sesuai dengan apa yang disukai anak dan secara tidak langsung membangun mindset bahwa belajar adalah menyenangkan bukan sebagai beban. 2. Proses yaitu dengan memahami ilmu tentang brain/ otak dan menggunakan multi strategi dalam pembelajaran. 3. Output – Autentic Assesment Guru melakukan penilaian berbasis proses, selama proses pembelajaran berlangsung guru memberikan penilaian, tidak hanya ketika ulangan harian atau ulangan akhir semester saja. Dengan autentic assesment lebih berkeadilan dalam memberikan penilaian terhadap peserta didik. Setiap Anak adalah Bintang Masyarakat masih banyak yang memaknai kata pintar dalam arti sempit. Anak pintar adalah mereka yang meraih peringkat satu, yang selalu juara olimpiade, hal ini kurang pas karena setiap orang memiliki kecenderungan kecerdasan masing – masing. Maka perlu ada kreatifitas dalam memahamkan masyarakat, langkah yang kita ambil dengan cara membuat slogan “Setiap Anak adalah Bintang” atau “Every Child is Star” yang kita tulis di beberapa media, antara lain pada kaos, buku tulis, goody bag serta mengadakan Seminar Nasional menghadirkan tokoh – tokoh seperti Munif Chatib, Pak Ciptono, Nurul Chomaria, Bunda Neno Warisman dan lain sebagainya. Anak yang hanya memiliki satu kecerdasan yang dominan yang berkembangpun maka layak kita katakan bahwa anak tersebut adalah pintar, bahkan anak yang memiliki kecerdasan linguistik yang mana linguistik memiliki banyak cabang lagi dan anak itu hanya pintar menulis (membuat essay, puisi, cerpen dll.) namun tidak dapat bicara dengan lancar maka boleh dikatakan bahwa anak tersebut cerdas, yaitu cerdas linguistik. Pendidikan Inklusif Paradigma madrasah akan setiap anak adalah bintang, maka sudah seharusnya madrasah menerima semua kondisi anak untuk belajar bersama dalam satu waktu dan satu kelas tanpa diskriminasi, inilah yang disebut dengan pendidikan inklusif. Pendidikan inklusif lebih baik dalam membangun karakter anak. Kondisi yang berbeda – beda akan saling menguntungkan, jika ada anak tuna daksa misalnya, tidak punya kaki atau tangan, tidak bisa berjalan, sekolah harus dengan kursi roda, maka akan memberikan gambaran
  • 7. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 pada semua warga sekolah bahwa manusia itu beda – beda namun mereka memiliki hak yang sama, hidup secara normal berdampingan dengan yang lainnya, begitu juga sebaliknya anak normal akan memahami tentang keadaan orang lain dan meningkatkan rasa syukur atas dirinya yang lebih sempurna. b. Marketing School Marketing adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan Kevin, 2009: 6). Yang harus menjadi perhatian utama dalam menjual jasa pendidikan adalah semua warga sekolah hendaknya memahami keunggulan sekolah, jadi ketika ada tamu yang survey ke sekolah kita dan bertanya apa keunggulan sekolah ini, maka siapapun yang ditanya akan mampu menjawabnya. Ketika salah satu karyawan yang ditanya tidak mampu menjawab atau menjawab tidak tahu, maka hal ini akan menunjukkan kualitas sekolah yang kurang dapat dipercaya, dan dinilai tidak mampu memberdayakan semua warga sekolah dengan baik, walaupun tidak paham hingga detail. Sembilan hal yang dilakukan MI Muhammadiyah PK Kartasura dalam mengenalkan madrasah kepada masyarakat umum, diantaranya adalah: (a) Program Unggulan; membuat program unggulan menjadi faktor penting dalam usaha pengenalan dan pengembangan Madrasah. Delapan pilar madrasah unggul (a) Caracter buliding (b) agent of change (c) the best process (d) the best teacher (e) active learning (g) management control (multiple intelligence sysytem) menjadi program unggulan yang ditawarkan kepada msyarakat. (b) Seminar Nasional (c) Stiker Kebaikan (d) Mencipatkan Logo Baru (d) Membuat Stop Motion (e) Membuat akun facebook dan website (f) Merayakan prestasi dan membangun good image (g) Presentasi yang efektif dan (h) Road Show ke TK – TK. Pengelola sekolah (kepala sekolah dan yayasan) harus memahami betul konsep marketing jasa pendidikan. Seperti sebuah perusahaan barang yang memiliki produk bagus namun cara memasarkannya kurang baik maka penjualan tidak akan maksimal (Robandi 2012: 2-3). Prinsip – prinsip marketing yang dilakukan MI Muhammadiyah PK Kartasura beorientasi pada Product, Pricing, Promotion, Place, People, Physical Evidence, Process and Customer Service (Tjiptono 2005: 31 – 32). c. Different Program Sesuatu itu menjadi laku salah satunya memiliki daya beda dengan yang lainnya, misal ada warung bakso berjajar di alun – alun kota, yang satu laris dan yang satunya tidak laris, padahal
  • 8. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 sama – sama warung bakso, berarti ada perbedaan diantara kedua warung bakso tersebut. Begitu juga dengan lembaga pendidikan, ada yang laris dan ada sepi dari pendaftar, padahal dua – duanya sama – sama sekolah tingkat dasar. Inilah makna Different Program (Robandi 2013: 45- 48). Salah satu faktor melejitnya MI Muhammadiyah PK Kartasura karena memiliki daya beda dengan sekolah yang lain, padahal tidak ada jarak satu kilometer ada madrasah maupun sekolah dasar yang lebih bagus. Different program yang ada sebenarnya tidak terlalu mencolok namun jelas dan teruji, yaitu kita menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis Multiple Intelligences atau yang kita kenal dengan Multiple Intelligences Aproach (MIA). Seperti penulis bahas pada sub judul penerapan Multiple Inteliigences System. Pola pengasuhan selama di madrasah menjadi program yang diunggulkan juga dan ternyata menjadi daya tarik masyarakat. Banyak diantara wali peserta didik yang bercerita pada penulis bahwa selama anaknya sekolah di madrasah mengalami perubahan yang lebih baik, bahkan anak pindahan dari SD Negeri yang semula sulit diatur dan tidak teratur serta pergaulan yang kurang baik mengalami perubahan yang cukup signifikan, mulai dari kesadaran beribadah, menjalankan tugas rumah yang tidak perlu disuruh lagi dan pandai dalam bergaul (memilih teman yang baik) adalah keberhasilan pendidikan yang sesungguhnya, karena inilah tujuan utama pendidikan dasar yang lebih menekankan pada perubahan karakter. Renang setiap awal bulan adalah program yang paling ditunggu anak – anak, dan tidak banyak madrasah atau sekolah yang bisa rutin setiap bulan maka hal ini menjadi salah satu alasan masyarakat dalam memilih sekolah. Renang adalah olahraga yang sangat dianjurkan bahkan diperintahkan oleh Nabi Muhammad saw. Belajar sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dengan hal – hal yang berkaitan langsung dalam kehidupan sehari – hari akan lebih menyenangkan dan lebih banyak memiliki benefiditas. Program yang dilaksanakan sebulan sekali ini memiliki differensiasi, pasalnya tidak ada Madrasah atau sekolah di sekitarnya yang menerapkan. Nama dari kegiatan tersebut adalah Catalist Day, yaitu kegiatan yang mana temanya ditentukan oleh siswa sendiri sesuai dengan hasil rapat satu kelas. Kelas dengan meja dan kursi warna coklat cukup sulit dijumpai di MI Muhammadiyah PK Kartasura, meja dan kursi dibuat warna warni sehingga kelas terlihat semakin ramai dan lebih cerah. Warna yang cerah akan mengurangi penyerapan cahaya sehingga membantu ruangan lebih terang dan tentunya meyehatkan mata. Kondisi kelas yang menyenangkan akan membantu kinerja salah satu otak dari ketiga otak manusia (triune brain) yaitu Otak Reptil atau sang penjaga (Chatib dan Fatimah 2013: 4-5).
  • 9. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 Dampak dari Strategi yang Dipilih Dampak dari penerapan strategi 2 MD salah satunya yaitu input siswa. Kuantitas input siswa setiap tahun mengalami peningkatan karena adanya trust (kepercayaan) dari masyarakat. Tabel 1. Jumlah input pada tahun pelajaran 2009/2010 s.d. 2015/2016 No Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. 1 Jumlahpendaftar calonsiswabaru 15 17 56 61 65 96 96 96 2. 2 Jumlahsiswa baru 15 17 56 61 65 96 96 96 3. 3 Jumlah siswa 48 62 113 174 234 319 391 465 PROFIL SD MUHAMMADIYAH 2 KAUMAN * Nasrul Harahab, lahir di Boyolali, 28 Agutus 1985, Tinggal di Jati RT 03, RW VI, Mulur, Bendosari,Sukoharjo (085725071456) Fb.NasrulHarahab,email: harahabnasrul@ymail.com. Aktivitas sekarang sebagai:Kepala MI Muhammadiyah PK Kartasura; Ketua JSM Solo Raya; KetuaBKSM Kab.Sukoharjo;Ketua Bidang Pendidikan PDPM Kab. Sukoharjo; Ketua K3MI Kec. Kartasura dan Sekretaris DIKDASMEN PCM Bendosari.
  • 10. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 SD MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA MENCANANGKAN SEKOLAH SEHAT A. DATA SEKOLAH 1. Tahun berdiri : 1937 2. Alamat Sekolah : Jl. Trisula III No. 1 3. Kelurahan / Desa : Kauman 4. Kecamatan : Pasarkliwon 5. Kabupaten / Kota : Surakarta 6. Propinsi : Jawa Tengah 7. Website : https://sdmuhammadiyah2solo.wordpress.com/ 8. Email : sdm2slo@gmail.com 9. Jumlah murid 596 10. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 102036103038 11. Nama Sekolah : SD Muhammadiyah 2 12. Kepala Sekolah : Suyanto, SAg, MPdI 13. No.Hp : 08156734869 14. Email : yantoskh76@gmail.com B. VISI DAN MISI Visi Sekolah Terwujudnya generasi qur’ani yang cerdas, terampil, dan taqwa sehingga menjadi manusia utama. Misi Sekolah 1. Meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an 2. Meningkatkan pengamalan Al-Qur’an dan amar ma’ruf nahi munkar 3. Meningkatkan mutu pembelajaran 4. Mempertinggi ilmu pengetahuan, akhlaq dan keterampilan 5. Menciptakan suasana tertib, disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja 6. Memadukan fikir dan dzikir dalam berbuat serta peduli terhadap kemajuan 7. Mengutamakan layanan saling asah-asih-asuh dalammasyarakat sekolah 8. Mewujudkan sekolah sebagai pusat kebudayaan. C. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA BerdirinyaSDMuhammadiyah2 KaumanSurakarta diawali denganmunculnyasebuahsekolah bernamaVALKSSCHOOLMuhammadiyahbertempatdi WinonganKaumanpadatahun1937 yang kemudianberkembangmenjadi HISMuhammadiyah. Pada masa perjuangankemerdekaan,makasemuasekolahtersebutditutupmenjadi milik pemerintah,kecuali SRMuhammadiyah.Di masakemerdekaanberdirilahSRMuhammadiyahdi Kauman pada tahun1947 yang sekarangbernamaSD Muhammadiyah2 Kaumandi bawah pengelolaanlangsung PersyarikatanMuhammadiyaholehMajelisDikdasmenPDMKotaSurakarta. Ukuran keberhasilansekolahswastaadalahdiraihnyakepercayaanmasyarakat.Sekolahswasta berbeda‘alam’dansuasanadengansekolahnegeri.Sekolahswastapunyabanyaktantangandalamupaya pengembangandanmeraihkepercayaanmasyarakat.
  • 11. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 D.STRATEGI Sebuah kredo menyatakan: “tidak ada sekolah yang baik tanpa adanya kepemimpinan kepala sekolah yang baik, dan kepemimpinan kepala sekolah yang baik hanya bisa dilakukan oleh kepala sekolah yang memiliki potensi kepemimpinan baik”. Kepemimpinan pendidikan pada dasarnya adalah seni dan keterampilan dari seorang kepala sekolah untuk mempengaruhi, mengarahkan, menggerakkan dan mengembangkan staf, karyawan dan guru agar bekerja dengan maksimal sehingga tujuan pendidikan di sekolah bisa dicapai secara efektif dan efisien. Kompetisi untuk meraih tujuan dan prestasi sekolah merupakan tantangan yang tidak sederhana. Prestasi sekolah tidak dapat diraih dengan hanya mengandalkan rutinitas yang konvensional, namun harus berani mengadakan terobosan-terobosan agar dapar memenangnkan persaingan. Dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir “sistem” artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait seperti: guru, staff, Orang tua siswa, Masyarakat, Pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan. Menerapkan fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti: Perencanaan, Pengorganisasian, pelaksanaan, kontrol dan evaluasi. Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah disamping mengejar ketinggalan untuk mengatasi tantangan tersebut di atas, hal- hal lain perlu diperhatikan: keterbukaan, iklim kerja yang menyenangkan, pengakuan dan penghargaan bagi personil yang berprestasi dan keteladanan. SD Muh.2 Kauman jika dipetakan memilki modal SDM yang cukup kuat, letak strategis dalam kultur budaya Solo dan religiusitas, pembinaan yayasan dan dinas dikpora. Berdasarkan hal- hal yang telah dikemukakan, selanjutnya menjadi pematik bagi pemangku kepentingan di SD Muhammadiyah 2 Kauman untuk bergerak. Bagaimana strateginya mewujudkan Sekolah Sehat ? Tahapan Operasional Tahapan operasional untuk mewujudkan sekolah sehat adalah sebagai berikut : 1. Membangun citra Kelebihan-kelebihan yang dimiliki SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta merupakan modal utama dalam memperkenalkan diri sebagai Sekolah Dasar Swasta Islam berkualitas kepada masyarakat sekaligus sebagai sekolah yang memperhatikan masalah kesehatan. Humas merupakan ujung tombak dari komunikasi timbal balik antara lembaga dengan publiknya. Dalam melakukan komunikasi internal, yang menjadi sasaran adalah orang-orang yang duduk dalam struktur lembaga itu sendiri dalam hal ini adalah Persyarikatan Muhammadiyah Sedangkan komunikasi eksternal bertujuan untuk menciptakan komunikasi dan menjalin kerjasama yang harmonis dengan masyarakat luas untuk menciptakan citra baik (good image). Kata bijak, ”Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu”. Bentuk kegiatan : mengoptimalkan peran-peran publikasi melalui media website dan media sosial, membangun komunikasi internal dan eksternal, serta menjalin kerjasama dengan media massa, instansi baik instansi pemerintah, maupun swasta. 2. Membangun kepercayaan Mensinergikan antara “cinta, kepercayaan, dan kewibawaan“ yang terjadi dalam kegiatan pendidikan di sekolah. Cinta akan melahirkan kepercayaan, dan seterusnya kepercayaan akan melahirkan kewibawaan. Maksudnya adalah memiliki kesediaan untuk melakukan karena
  • 12. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 kepercayaan yang dimiliki. Kata bijak, “bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai, bahagia itu mencintai semua yang kita miliki.” Bentuk kegiatan : komitmen terhadap lembaga dan berkeinginan kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kompetensi guru dan karyawan dan mendorong sekolah memiliki integritas yang baik, prestasi maupun kepribadian yang ber-akhlaqul karimah. 3. Membangun Lembaga Mendayagunakan seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki dengan memperkuat kepemimpinan pembelajaran dengan harapan mampu menghasilkan output sesuai dengan tujuannya. Bentuk kegiatan : pembagian tugas yang jelas disesuaikan dengan tupoksinya, membimbing siswa berprestasi, memeperkuat peran wali murid dengan membentuk organisasi perwalian dan komite sekolah. 4. Penanaman akhlaqul karimah SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta fokus pada peningkatan mutu akdemik dan pembangunan karakter siswa. Terkait dengan pembangunan karakter siswa atau penanaman nilai-nilai akhlaqul karimah dalam hal ini menjadi prioritas. Pembangunan karakter menjadi prioritas dikarenakan problematika pergaulan tren anak muda yang masuk pada level mengkhawatirkan. Program menumbuhkembangkan karakter di SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta antara lain : among siswa pembudayaan senyum salam sapa, do’a dan tahfidz pagi, dhuha dan sholat berjamaah. 5. Mencanangkan Sekolah Sehat Sejak dinyatakan SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta sebagai juara 1 sekolah sehat di kecamatan pasarkliwon dan juara 3 lomba kantin sehat tingkat kota Surakarta. Mulai itulah kami mulai berbenah dengan mengadakan pertemuan guru dan tenaga pendidikan untuk menyamakan persepsi tentang sekolah sehat, karena ini penting sebagai kekuatan internal yang akan mendukung suksesnya program. Selanjutkan kami silaturahmi/ studi banding ke sekolah yang suskes dalam mencananangkan sekolah sehat, prinsipnya memakai ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Langkah berikutnya adalah mengkalkulasi kekuatan untuk dapat merealisasikan beberapa instrumen untuk menuju sekolah yang sehat lahir dan batin. Secara lahir pembangunan ruang, fokus pada pembangunan kantin, Alhamdulilah sudah terwujud kantin yang representatif dibuktikan dengan prestasi yang membanggakan yaitu peringkat ke-3 di kota Surakarta, meskipun baru ”lahir”. Selanjutnya untuk menunjang sehat batin membangun Mushola yang diberi nama Mushola AR Fachrudin, dan yang telah diresmikan oleh Pak Amien Rais. Mushola yang mampu menampung 500 jamaah. Instrumen berikutnya adalah UKS yang baru kita rintis supaya lebih baik, harapannya mampu melayani kebutuhan siswa dan kedepan melayani guru, tenaga kependidikan serta masyarakat yang kurang mamp Peningkatan kemampuan tersebut telah membuahkan hasil yang dapat diandalkan dengan ditandai dengan: a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat/warga Solo dan masyarakat di luar Solo kepada SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta. Ditandai dengan dukungan komite dan wali murid yang kuat. b. Terlaksananya pembangunan fasilitas beribadah/mushola Ar-Fachrudin, merupakan laboratorium pelajaran pendidikan ciri khusus al-Islam dan kemuhammadiyahan, sebagai pembiasaan pendidikan akhlaq al karimah.
  • 13. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 c. Terlaksananya pembangunan fasilitas kantin sehat, sebagai usaha menjaga kesehatan makanan dan gizi para siswa. E. DAFTAR PRESTASI SISWA No Tanggal Nama Kelas NIS Prestasi 1 12 Mei 2016 NailaNugrhanurainisa Mumtaz 4-B 5845 Juara II (Dua) Lomba Melukis Dalamrangka Festival dan Lomba Seni SiswaNasional (FLS2N) SD Tahun2016 Tingkatkecamatan Pasarkliwon. 2 12 Mei 2016 SalsabillaSukma Wahyuningtyas 4-C 5887 Juara II (Dua) Lomba KriyaAnyam Dalamrangka Festival dan Lomba Seni SiswaNasional (FLS2N) SD Tahun2016 Tingkatkecamatan Pasarkliwon. 3 15 Mei 2016 Aulia’IntanAzZahra 4-C 5828 Juara II (Dua) Pada KejuaraanPencakSilat Antar SD/MI Se-JatengUNS OPEN IV 2016 yang diselenggarakantanggal 14-15 Mei 2016 bertempatdi AssalaamHypermarket Sukoharjo. 4 Mei 2016 NailaNugrhanurainisa Mumtaz 4-B 5845 Juara III(Tiga) Seni Lukis Dalamrangka Festival dan Lomba Seni SiswaNasional (FLS2N) SD Tahun2016 DinasPendidikanPemudadan OlahragaKota Surakarta. 5 20 Desember2015 NailaNugrhanurainisa Mumtaz 4-B 5845 Juara III Lomba Mewarnai Dalamrangka memperingati MaulidNabi Muhammad1437 H dan Sekaten2015 Masjid AgungSurakarta. 6 17 Oktober2015 M. MatinErca Handika 5-A 5802 Juara Harapan II PutraMHQ (MusabaqahHifdzil Qur’an) SD Muhammadiyahse-kota Surakarta dalamrangka Milad Muhammadiyahke-106Tahun 2015. 7 19 Nopember2015 Mutiara RizkyCantika Dewi 4-A 5844 Juara II (Dua) Lomba Tari PekanApresiasi Seni “KembangkanJiwaSenimu, AsahKreativitasmuBersama PAS2015.
  • 14. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 No Tanggal Nama Kelas NIS Prestasi 8 19 Nopember2015 Dinar DiahPitaloka 4-B 5830 Juara II (Dua) Lomba Tari PekanApresiasi Seni “KembangkanJiwaSenimu, AsahKreativitasmuBersama PAS2015. 9 16 April 2016 DzakyAuliaFadhil 3-B 5981 PeraihMedali Perak Kompetisi MatematikaNalaria Realistikse Indonesiake-11 pada tanggal 16 April 2016 di Bogor. 10 17 April 2016 Hanif WisnuMoorteza 6-B 5653 Juara II (Dua) Poomsae PeroranganPutraSD KelasPrestasi MagelangOpenTaekwondo ChampionshipWalikotaCup IV pada tanggal 15 s.d.17 April 2016 di KotaMagelang. 11 30 Agustus2015 TitoBayu Aji 4-C 5854 Juara II (Dua) Lomba MenggambarSD Dalamrangka HUT Partai AmanatNasional ke-17Kota Surakarta padatanggal 30 Agustus2015 di Taman Balekambang. 12 10 Oktober2015 Hanif WisnuMoorteza 6-B 5653 Juara II (Dua) Poomsae PeroranganPutra PelajarPutra DalamUNS Taekwondo ChampionshipIV 2015 Invitasi TaekwondoPelajardan MahasiswaTingkatNasional pada tanggal 8-10 Oktober 2015 di Surakarta. TAMAN DI HALAMAN KELAS
  • 15. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 MUSHOLA AR FACHRUDIN SD MUH.2 KAUMAN SURAKARTA KANTIN SEHAT SD MUH.2 KAUMAN Sekolah Desa Berkemajuan
  • 16. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 Intinya Perubahan : MIM PK Kateguhan Oleh : Erma Praptiwi Sejarah singkat Madrasah yang berdiri sejak 1965 tentu bukan lagi muda. Banyak hal dilingkungan kita yang mengalami perubahan, menuntut sekolah untuk bisa berubah. Perjalanan panjang yang kami tempuh mengisahkan banyak hal. Dari perubahan status sekolah yang terus menerus berganti juga generasi yang mempertahankan eksistensi sekolah dimasyarakat. Perubahan – perubahan itu menandakan bahwa kami tidak diam, kami terus mengikuti dinamika kehidupan agar kami mampu bersinergi degan perkembangan zaman. Pilihan untuk menjadi “program khusus” adalah gagasan yang sangat reaktif terhadap apa yang terjadi pada madrasah kami. a. Perjalanan “Program Khusus” Kenapa sekolah kami termasuk sekolah desa berkemajuan ? Sederhana sekali, kami memang berasal dari Desa Kateguhan. Kami memberanikan diri untuk selangkah lebih maju dari sekolah lain ditempat kami. Dengan PK ini kami tampil “beda” dilingkungan kami. Tentunya dalam hal positif. Dari jam belajar, pembiasaan sehari-hari yang membentuk karakter anak, layanan pada siswa dan masyarakat, dan yang tidak kalah adalah prestasi kami. Untuk tingkat kecamatan kami selalu terdepan. Perjalanan “program khusus” tidak mulus. Posisi kami yang berada didesa mengalami kesulitan dalam sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat. Bahkan secara tidak langsung, kami mendapat stigma negatif sebagai sekolah mahal. Tidak dapat dielakkan memang program khusus yang kami laksanakan akan membutuhkan sejumlah biaya operasional pendukung. Hal inilah yang menjadi tolak ukur masyarakat desa, mereka selalu mencari perbandingan dengan sekolah yang gratis biaya pendidikannya. Kami mencoba bertahan dengan prinsip dasar, memberikan layanan pendidikan berbasis islam melalui kebiasaan sehari-hari untuk membangun karakter anak islami. Kami terapkan makan disekolah dengan aturan tidak boleh jajan. Maka sekolah memberikan fasilitas snack dan makan siang yang sehat. Pada awalnya hal ini kami kelola sendiri. Hingga dalam perjalanan kami mulai kewalahan, kami berdayakan orang tua murid yang berpotensi. b. Daya Tarik PK Perkembangan masyarakat ditempat kami adalah masyarakat urban. Konsep sekolah sampai sore juga memberikan alternatif kepada orang tua dalam pengasuhan anak. Orang tua merasa nyaman ketika meninggalkan anak dirumah untuk bekerja, karena anak sudah dalam asuhan bapak ibu guru disekolah. Disamping itu sistem tidak jajan juga mampu menambah daya tarik masyarakat kepada sekolah. Karena mereka terbebas dari kekhawatiran jajan sembarangan yang dampaknya sangat tidak bagus untuk anak-anak. Lebih dari dua hal diatas, yang paling penting adalah terbinanya akhlak anak melalui sekolah. Untuk hal ini kita selalu bangun komunikasi dengan orang tua melalui buku kontrol, grup wats’ap sekolah dan komunikasi pribadi wali kelas dan wali murid. Tentunya guru juga kita dukung kelancaran dalam berkomunikasinya. Berawal dengan biaya pendidikan yang sangat minim. Guru benar-benar ikhlas beramal untuk membangun madrasah. Bekerja dari 06.45 sampai 14.30 dengan kesejahteraan yang belum layak. Hal ini menjadi potensi gejolak intern madrasah. Sinisme antar guru terjadi dalam beberapa waktu yang cukup panjang. Karena memang sekolah yang mengalami transisi sistem ini belum mampu memberikan jaminan yang sama kepada semua guru. Kelas program khusus kami lakukan secara bertahap. Pada tahun awal PK kami gagal.
  • 17. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 c. Kegagalan PK PK yang kami rintis pada tahun 2007 mengalami kegagalan total. Pada saat itu yang menjadi kendala adalah kekuatan intern. Model PK yang diserap belum mateng secara konsep. Tim guru belum mempunyai satu visi pada program ini. Apalagi program ini berjalan sendiri, tanpa campur tangan pihak yayasan. Pemilihan timing perubahan program juga tidak tepat. Program ini dilakukan pada tengah semester. Dengan banyak sekali konsep baru seolah memaksa orang tua untuk tunduk pada kebijakan sekolah. Hanya satu semester saja PK berjalan. Dampak dari hal ini adalah hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap madrasah kami yang sangat terlihat pada tahun berikutnya. 2008 kami hanya mendapat 7 siswa, itupun kami dapat dengan bujuk rayu door to door ke siswa dengan membawakan sragam gratis buat mereka. Kami terpukul sekali. Pihak yayasan juga turut berduka. Hingga kami mencoba untuk mencari solusi dengan membagi permasalahan ini kepada Bp. Moh.Ali. Beliau kami jadikan konsultan untuk pengembangan madrasah kami. d. Kebangkitan PK Berdasarkan arahan dari Bp. Ali akhirnya sekolah mempunyai Tim Pengembang. Tim pengembang ini bertugas mengawal PK. Banyak yang kami lakukan bersama tim pengembang. Utamanya adalah mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap madrasah kami. Kami melakukan sosialisasi ke TK-TK pada tengah tahun ajaran dengan tujuan sosialisasi program sekolah. Kepercayaan masyarakat perlahan-lahan mulai kami dapatkan kembali. Pada tahun 2010 kami mulai menata ulang PK. Kami lakukan observasi ke SD Muh PK Kotta Barat dan SD Muh Plus Malangjiwan. Kami belajar banyak disana. Guru kami magang beberapa bulan untuk belajar. Mulai dari pagi hari sampai sore hari. Kami amati bagaimana sistemnya, perjalanannya, kultur dan dinamikanya. Ternyata memang tidak mudah. Jauh sekali dari kebiasaan kami disini. Tapi kembali lagi, perubahan memang harus siap dengan resiko, dan buahnya pun selalu manis dan pahit. Pada tahun awal PK (2010), 16 murid kami dapatkan. Modal inilah yang kami olah. Kami tunjukkan kepada masyarakat dengan sungguh – sungguh. Hingga akhirnya ketulusan itu membuahkan hasil dengan adanya peningkatan jumlah siswa di MIM kami. Dari 16 siswa baru, tahun berikutnya mendapat 32, kemudian 33, dan sampai tahun ini kami selalu mendapat 35 lebih pendaftar. Banyak dari orang tua yang menghendaki adanya kelas pararel di MIM kami, tapi kami belum bisa mewujudkan karena masih banyak sekali kendalanya. Untuk menjaga kwalitas MIM kami adakan kuota pada PPDB. Langkah ini bertujuan untuk efektifitas kelas. Kami juga melakukan observasi awal pada siswa yang masuk untuk tetap mempetahankan kwalitas prestasi madrasah. Nama madrasah kami semakin dikenal dimasyarakat terutama pada saat kami mampu meraih nilai UN peringkat 2 seprovinsi Jateng (2014). Hingga sekarang tak sedikit siswa kami yang berasal dari luar daerah. e. Menjaga Keberlangsungan, Bertahan dan Berkembang Sesuatu yang telah kita dapatkan tidak akan ada artinya jika tidak kita rawat dan kita pertahankan. Demikian juga dengan madrasah kami. Inovasi demi inovasi kami lakukan. Kami tidak mengawalinya dengan hal yang besar, tapi hal-hal kecil yang selalu kami jalin. Seperti misalnya pada komponen pendukung keberlangsungan sekolah yaitu siswa, guru, masyarakat dan yayasan. Untuk menciptakan kenyamanan siswa kami bangun iklim kekeluargaan. Guru-guru kami juga wong ndeso, maka kami terapkan peilaku grapyak, semanak dan nyedulur pada setiap warga sekolah. Jika semua sudah merasa nyaman maka sekolah mampu menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Bapak ibu guru adalah orangtua kedua bagi mereka. Energi yang ditimbulkan dari hubungan ini akan selalu terpancar
  • 18. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 keluar lingkungan kami, hingga orang tua dan masyarakat dapat menangkapnya. Melalaui kesan yang kami bangun inilah media promosi terbuka. Every day is promotion bagi kami dan orang tua siswa adalah salah satu agen promosi kami. Karena bagaimanapun sekolah juga menjual jasa. Prinsip dari penjualan jasa adalah kepuasan pelanggan. Maka kami juga menerapakan customer first. Jika mereka puas, mereka akan mengajak sanak saudara untuk bersekolah di madrasah kami. Guru merupakan mesin sekolah. Input dan output ada ditangan guru. Guru bekerja disekolah dari pagi hingga sore, tentunya hal ini juga memerlukan perhatian khusus, terutama kesejahteraan guru. Hal ini juga selalu kita tingkatkan secara bertahap. Yayasan sebagai quality control kami. Koordinasi yang continue dan terprogram sangat membantu dalam pengembangan sekolah. Sekolah tidak akan mampu berjalan sendiri. Masyarakat sebagai pengguna jasa juga sangat menentukan perkembangan dan arahnya. Erma Praptiwi : Kepala Sekolah MIMPK Kateguhan periode (2015-2019), MIM PK Kateguhan : Gatak Gede, Kateguhan, Sawit, Boyolali (0271)7687177 emai:mimpk_kateguhan@yahoo.com
  • 19. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 Model Sekolah Mandiri1 (SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta) Nur Salam, S.Fil.I Salah satu penentu utama kemajuan peradaban suatu bangsa adalah pendidikan. Bangsa yang maju pasti didukung oleh majunya praktik pendidikannya. Kemajuan di bidang pendidikan tergantung dari kualitas sumber daya manusianya, artinya kemajuan sebuah sekolah tercermin dari bagaimana cara mengelola sekolah tersebut. Sekolah Muhammadiyah adalah sekolah swasta. Sehingga sudah semestinya dikelola dengan sistemswasta. Salah satu ciri pengelolaan sekolah swasta adalah kemandirian. Hal ini selaras dengan program kerja Majelis Dikdasmen PWM Jateng yaitu akan mengembangkan Sekolah Mandiri. Kritera mandiri dalam hal ini adalah terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan dan memiliki kemandirian dalam hal pembiayaan. SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta merupakan salah satu sekolah yang dikategorikan sebagai sekolah mandiri. Inovasi yang dilakukan di bidang nonakademis difokuskan pada pengelolaan keuangan sekolah yang efektif (tepat guna) dan efisien, sehingga ada sisa yang dapat digunakan untuk investasi (tabungan) sekolah. Uang investasi ini dikelola secara produktif sehingga bisa digunakan untuk menambah keuangan sekolah untuk kesejahteraan dan peningkatan kualitas kinerja warga sekolah. Berikut ini ada beberpa terobosan pengembangan dalam pengelolaan investasi keuangan sekolah, antara lain; 1. Investasi Kebun Jati Pada tahun 2005 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat membeli tanah ladang di daerah Sumberlawang Sragen seluas 1,75 hektare (17.500 meter persegi). Tanah tersebut kemudian ditanami pohon jati. Penanaman pohon jati tersebut memiliki dampak yang besar bagi sekolah di antaranya pertama, menjadi laboratorium alam untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran. Anak-anak diajak ke lokasi guna mengenal alam secara langsung dengan cara praktik menanam bibit pohon jati. Kedua, peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan. Ketiga, dampak ekonomi bagi masyrakat sekitar, dalam pengelolaan lahan pihak sekolah bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga dan memelihara lahan tersebut. Sebagai imbalannya mereka diperkenankan menanam pohon rendah, seperti pisang, umbi-umbian, dan sejenisnya yang hasilnya diserahkan kepada masyarakat sekitar untuk diolah menjadi kripik pisang dan lain-lain. 2. Investasi Pengembang Perumahan Sekitar tahun 2009 sekolah mulai merintis bisnis tanah kapling sehingga sebagian besar guru sudah memiliki tanah dan segera membangun rumah. Selain itu sekolah juga merintis usaha perumahan/property yang sahamnya patungan dari guru-guru ditambah uang sekolah. Sampai saat ini (tahun 2016) sekolah sudah memiliki 3 tanah kapling dan 2 unit rumah selesai dibangun. Pada tahap awal diperuntukkan untuk internal sekolah, tetapi saat ini sudah dipasarkan untuk 1 Dipresentasikana dalam simposium SD-MI MuhammadiyahSolo Raya yang di adakan oleh JSMsoloRaya pada tanggal19 Oktober 2016 di Auditorium Moh. DjazmanUMS
  • 20. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 masyarakat umum. Dari aktivitas tersebut, sekolah mendapat keuntungan yang digunakan untuk menambah kesejahteraan guru dan sebagian untuk menambah modal usaha. 3. Usaha Katering Sekolah Usaha lain yang dikembangkan sekolah adalah katering sekolah. Sebagai sekolah full day setiap siswa tentu harus mendapatkan makan siang di sekolah yang dianggarkan bersama uang SPP siswa. Sebelumnya makan siswa bekerjasama dengan pihak luar. Namun, sejak tahun 2011 sekolah merintis katering sendiri dengan nama katering “Amanah” untuk makan siang siswa, guru, dan karyawan sekolah. Dari usaha ini ternyata hasilnya luar biasa, karena keuntungan yang didapat antara 4-5 juta setiap bulan. Selain itu setelah adanya katering sendiri tidak ada lagi komplain dari siswa dan orang tua terkait menu makanan di sekolah, karena lebih higienis dan bebas dari zat makanan yang membahayakan. Setiap 6 bulan sekali katering sekolah dicek dari Dinas Kesehatan dan hasinya selalu negatife (-) yang dibuktikan dengan surat resmi dari Dinkes. 4. Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah) sudah dikembangkan selama 4 tahun terakhir. Baitul Tamwil Muhammadiyah ( BTM) Kottabarat merupakan lembaga pengumpulan dana (uang) guna disalurkan dengan orientasi profit dan komersial. BTM ini peruntukan (anggotanya) sebatas guru dan karyawan perguruan Muhammadiyah Kottobarat sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan guru dan karyawan dengan cepat tanpa biaya administrasi yang ribet. Hingga saat ini BTM bisa membantu dalam pembiayaan pembelian alat elektronik, kendaraan bermotor, hingga pembangunan rumah. Salah satu sumber modalnya adalah dari uang tabungan siswa, tabungan guru dan karyawan. Sampai saat ini aset BTM mencapai 2 M. 5. Koperasi Sekolah (BUMS) Keberadaan koperasi sekolah sudah ada sejak awal sekolah ini berdiri, dan hanya menyediakan kebutuhan siswa, seperti alat tulis dan seragam. Modal koperasi berasal dari iuran pokok dan wajib anggota. Setiap tahunnya anggota koperasi mendapat SHU dari keuntungan tersebut. Saat ini, koperasi menambah 2 mesin foto kopi untuk menunjang kebutuhan sekolah dan juga diperuntukkan untuk umum. Ke depan koperasi berencana memenuhi kebutuhan pokok guru dan karyawan sehingga koperasi sekolah bisa dikembangkan menjadi minimarket sekolah. Semua aktifitas sekolah di atas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Dengan terpenuhinya kebutuhan pokok diharapkan bisa berimbas positif pada kinerjanya. Guru bisa fokus dalam peningkatan mutu pembelajaran dan memberikan pelayanan prima kepada siswa. Sehingga dapat memfasilitasi anak-anak untuk meraih prestasi seoptimal mungkin. Salah satu prestasi yang diukir antara lain peringkat pertama US/M (negeri-swasta) tahun pelajaran 2015/2016 se-Surakarta dan prestasi nonakademik lainnya. Pendayagunaan uang sekolah di sektor produktif membuat keuangan sekolah semakin kuat dan tangguh. Tingkat kepercayaan public (trust) juga meningkat, sebagai indikator semakin banyaknya
  • 21. JSM: Simposium SekolahMuhammadiyah 2016 tawaran kerja sama dengan pihak ketiga. Di samping itu guru dan karyawan bekerja sesuai panggilan tugasnya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan, bukan karena diawasi oleh pimpinan Sekolah. Suasana kerja yang kondusif itu masih ditambah dengan kesejahteraan guru yang mamadai sehingga motivasi kerja semakin meningkat.