Dokumen ini membahas berbagai isu kontemporer Islam seperti Islam liberal, Islam dan komunisme, Islam dan terorisme, Islam dan pluralisme beragama, serta Islam dan kesetaraan gender. Dokumen ini menyimpulkan bahwa Islam sebenarnya bukan semata-mata menyembah Tuhan, tetapi Tuhan menciptakan alam semesta dan mengatur segala yang ada. Islam juga bukan agama yang primitif melainkan maju dan mampu mengatasi permasalahan zaman modern asalkan tetap
2. PENGERTIAN ISU
KONTEMPORER ISLAM
Adalah suatu gagasan untuk mengkaji islam
yang telah terpengaruh oleh modernisasi guna
memberikan solusi bagi dimensi kehidupan
lampau maupun saat ini.
3. Isu-isu islam kontemporer
Islam Liberal
Islam dan komunisme
Islam Terorisme
Islam dan pluralisme beragama
Islam dan Kesetaraan Gender
4. Islam dan liberal
Islam liberal mempunyai makna kebebasan
Tanpa batas,atau bahkan di setrakan dengan
sikap permisif (ibahiyah),yaitu sikap menolerir
setiap hal tanpa mengenal batas yang
pasti.Dengan cara pandang seperti itu, Islam
liberal di pandang sebagai ancaman terhadap
keberagamaan yang sudah terlembaga.
5. Mengapa muncul islam liberal?
Islam liberal muncul untuk menyeimbankan
neraca antara bahasa kewajiban dn
kebebasan / hak ini.Tujuan pokok dari agama
adalah mengankat martabat
kemanusiaan.Fokus pertama dalam agama
adalah manusia itu sendiri, bukan semata-
mata Tuhan.Suatu kesalahan besar anggapan
bahwa tugas pkok manuia adalah menyembah
Tuhan.
7. Islam dan terorisme
“terorisme adalah melakukan sesuatu yang
menyebabkan orang menjadi panik, takut
gelisah, tidak aman dan menimbulkan
gangguan dalam bidang kehidupan dan
interaksi manusia”.
Sedangkan menurut syari’at: “terorisme
adalah segala sesuatu yang menyebabkan
goncangan keamanaan, pertumpahan darah,
kerusakan harta atau pelampauan batas
dengan berbagai bentuknya
8. Macam terorisme
1. Terorisme fisik, yaitu
peristiwa yang sekarang terjadi puncak sorotan
masyarakat,berupa peledakan, penculikan, bom
bunuh diri, pembajakan dan seterusnya.
2.Terorisme idiologi (pemikiran/pemahaman),
yaitudengan menjelaskan segala pemikiran
menyinpang dan menyempal dari tuntunan Islam
yang benar.
9. Islam dan pluralisme
Secara sederhana pluralisme dapat diartikan
sebagai paham yang mentoleransi adanya
keragaman pemikiran, peradaban, agama,
dan budaya. Bukan hanya menoleransi
adanya keragaman pemahaman tersebut,
tetapi bahkan mengakui kebenaran masing-
masing pemahaman, setidaknya menurut
logika para pengikutnya.
10. Pluralisme dalam islam
Agama bisa berfungsi pada masyarakat yang
pluralistis tidak saling berbenturan. Misalnya,
tentu bukan karena agama itu datand built-in
dengan konflik dan tampil iasoaial, tetapi
karena para pemeluknya telah
mengekspresikan kebenaran agamanya
secara monolitik dan eksklusif, dalam artian
bahwa subjetivitas kebenaran yang di
yakininya sering kali menafikan kebenaran
yang diyakini pihak lain.
11. Islam dan kesetaraan gender
Secara teologis perempuan dan laki-laki
diciptakan semartabat, sebagai manusia yang
se-“citra” dengan allah. Namun, tidak bisa
dipungkiri, dalam realitas-kultural-
agama antara keduanya sering terjadi
ketidakadilan yang melahirkan kekerasan
terutama kaum perempuan.di masyarakat, kita
kerap menyaksikan kekerasan terhadap
perempuan dengan berbagai manifestasinya.
Kekerasan fisik, emosional, psikologi, entah
secara domestik maupun publik
12. kesimpulan
Dari semua perkara di atas dapat di ambil
kesimpulan bahwa Islam yang sesungguhnya
bukanlah sekedar menyembah Tuhan.Tuhan
bukan lah berhala yang hanya untuk di sembah
semata,akan tetapi Tuhan adalah dzat yang nyata
yang menciptakan segala seisi jagad raya dan
mengatur segala yang ada.
Dan Islam bukanlah agama yang premitif,akan
tetapi islam adalah agama yang maju dan bisa
mengatasi masalah – masalah yang terjadi seiring
perkembangan zaman hingga sekarang. Akan
tetapi msih dalam konteks Fikih yang tauhid dan
tidak menyimpang dari ajaran – ajaran islam yang
sesungguhnya.