SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI,
PLASMOLOSIS
KELOMPOK 4
KIKY WAHYU KUIAWAN [A420130093]
ASTRI WINANGSIH [A420130097]
YULIA MARA RAHMAWATI [A420130111]
PITROH NUR HANDAYANI [A420130119]
PRINSIP DASAR DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI
a. Setiap molekul cenderung untuk
menempati ruang dengan merata
b. Molekul pada konsentrasi tinggi memiliki
tekanan yang lebih rendah
c. Setiap molekul cenderung selalu bergerak
karena ada tenaga kinetik
DEFINISI DIFUSI & CONTOH DIFUSI
Difusi adalah proses pergerakan acak partikel
partikel gas, cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi yang lebih rendah
Contoh
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat
laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap
air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
FAKTOR YANG MENPENGARUHI DIFUSI
 Suhu : makin tinggi difusi makin cepat
 Ukuran partikel : semakin kecil ukuran partikel, semakin
cepat partikel itu bergerak, sehingga difusi
semakintinggi
 Ketebalan membrane : makin tebal membran difusi
makin lambat
 Kelarutan dalam medium : makin besar difusi makin
cepat
 Perbedaan Konsentrasi : Makin besar perbedaan
konsentrasi antara dua bagian, makin besar proses
difusi yang terjadi.
 Jarak tempat berlangsungnya difusi : Makin dekat jarak
tempat terjadinya difusi, makin cepat proses
difusi yang terjadi.
 Area Tempat berlangsungnya Difusi : Makin luas area
difusi, makin cepat proses difusi.
DEFINISI OSMOSIS & CONTOHNYA
 Osmosis adalah perpindahan airmelalui membran permeabel
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih
pekat. Membran semipermeabel harus dapatditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan
gradien tekanan sepanjang membran.
 Contoh
 Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan. Air
dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar
(hypotonic) dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk
menuju xylem/sel tanaman.
 Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami
penyusutan volume tubuh.
 Air laut adalah hypertonic bagi sel tubuh manusia, sehingga
minum air laut justru menyebabkan dehidrasi.
 Kentang yang dimasukkan ke dalam air garam akan
mengalami penyusutan
SIFAT MEMBRAN
 Impermeabel
Suatu keadaan dimana semua zat yang ada di luar sel
tidak dapat masuk ke dalam sel karena adanya mekanisme
penolakan oleh sel
 Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang
hanya dibutuhkan oleh sel saja yang dapat masuk,
sedangkan zat lainnya tidak dapat masuk. Keadaan inilah
yang lazim ditemui pada semua jenis sel
 Permeabel
Suat keadaan dimana segala macam zat yang ada d luar
sel dapat masuk ke dalam sel. Keadaan ini biasa ditemui
pada sel – sel yang membrannya sudah rusak sehingga sel
tidak dapat bertahan hidup.
TEKANAN OSMOSIS
Tekanan osmosis adalah tekanan yang dibutuhkan
untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara
suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan
oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh
pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik
adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan
osmosis, yaitu gerakan molekul pelarut melewati
membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat.
TEKANAN TURGOR
Tekanan turgor adalah tekanan yang mendorong
membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan,
bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak
memiliki dinding sel. Tekanan ini menyebabkan
turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran
osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut
rendah (hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel
yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi. Sel
tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk
mempertahankan bentuknya. Sebaliknya, fenomena
ini tidak ditemukan pada sel hewan yang tidak
memiliki dinding sel dan harus selalu memompa air
keluar atau berada dalam larutan isotonik yang tidak
memiliki tekanan osmosis.
PLASMOLISIS
 Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam
terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan
kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel
tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi
seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan
menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus
berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel
terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak
antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis -
runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada
beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk
mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga
mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis
dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik.
DEFINISI IMBIBISI & CONTOHNYA
 Imbibisi berasal dari bahasa latin, imbibire, yang
berarti minum. Dalam hubungannya dengan
pengambilan zat oleh tumbuhan imbibisi berarti
kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk
menyerap air dari luar sel. Air yang terserap disebut air
imbibisi. Pada peristiwa tersebut, molekul-molekul air
terikat di antara molekul-molekul dinding sel atau
plasma sel. Akibatnya plasma sel mengembang. Benda
yang dapat mengadakan imbibisi dibedakan menjadi
dua golongan berikut.
 Contoh : biji kacang tanah akan mengembung jika
direndam air hangat kemudian saat dijemur akan
kempis kembali karena air meninggalkan pori-pori
kacang tanah
SYARAT IMBIBISI
 Perbedaan potensial antara benih dengan larutan,
di mana potensial benih lebih kecil dari potensial
larutan.
 Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan
benih.
 Benih memiliki partikel koloid yang merupakan
matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati,
selulose.
 Benih kering memiliki potensial sangat rendah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/
http://www.slideshare.net/
Difusi osmosis imbibisi

More Related Content

What's hot

Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Firlita Nurul Kharisma
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
awarisusanti
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
fahmiganteng
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
UNESA
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Feisal Rachman Soedibja
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
awarisusanti
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
UNESA
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
himabioummy
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
dhabitha
 

What's hot (20)

Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHANLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN TENTANG GERAK PADA TUMBUHAN
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
Ppt fotoperiodisme,
Ppt fotoperiodisme, Ppt fotoperiodisme,
Ppt fotoperiodisme,
 

Similar to Difusi osmosis imbibisi

Presentation osmosis.
Presentation osmosis.Presentation osmosis.
Presentation osmosis.
Kee Sek Khai
 
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
Topik 3  pergerakan merentas membran plasmaTopik 3  pergerakan merentas membran plasma
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
smktsj2
 
Tugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di printTugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di print
Heriana5
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
Wan Na
 

Similar to Difusi osmosis imbibisi (20)

Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
 
1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan
 
Sistem endomembran
Sistem endomembranSistem endomembran
Sistem endomembran
 
sifat koligatif larutan
sifat koligatif larutansifat koligatif larutan
sifat koligatif larutan
 
laporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumlaporan praktikum fistum
laporan praktikum fistum
 
TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
Presentation osmosis.
Presentation osmosis.Presentation osmosis.
Presentation osmosis.
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energi
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pdmedia pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
 
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
Topik 3  pergerakan merentas membran plasmaTopik 3  pergerakan merentas membran plasma
Topik 3 pergerakan merentas membran plasma
 
PTT OMOSIS.pptx
PTT OMOSIS.pptxPTT OMOSIS.pptx
PTT OMOSIS.pptx
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR.pptx
 
Tugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di printTugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di print
 
Biologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasma
Biologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasmaBiologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasma
Biologi topik 3 t4 pergerakan bahan merentasi membran plasma
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
 

More from Astri

astri
astriastri
astri
Astri
 

More from Astri (11)

Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
astri
astriastri
astri
 
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelaiPeranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Unsur hara
Unsur haraUnsur hara
Unsur hara
 
Tanah
TanahTanah
Tanah
 
Hubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanamanHubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanaman
 

Difusi osmosis imbibisi

  • 1. DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI, PLASMOLOSIS KELOMPOK 4 KIKY WAHYU KUIAWAN [A420130093] ASTRI WINANGSIH [A420130097] YULIA MARA RAHMAWATI [A420130111] PITROH NUR HANDAYANI [A420130119]
  • 2. PRINSIP DASAR DIFUSI, OSMOSIS, IMBIBISI a. Setiap molekul cenderung untuk menempati ruang dengan merata b. Molekul pada konsentrasi tinggi memiliki tekanan yang lebih rendah c. Setiap molekul cenderung selalu bergerak karena ada tenaga kinetik
  • 3. DEFINISI DIFUSI & CONTOH DIFUSI Difusi adalah proses pergerakan acak partikel partikel gas, cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah Contoh pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
  • 4. FAKTOR YANG MENPENGARUHI DIFUSI  Suhu : makin tinggi difusi makin cepat  Ukuran partikel : semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu bergerak, sehingga difusi semakintinggi  Ketebalan membrane : makin tebal membran difusi makin lambat  Kelarutan dalam medium : makin besar difusi makin cepat  Perbedaan Konsentrasi : Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian, makin besar proses difusi yang terjadi.  Jarak tempat berlangsungnya difusi : Makin dekat jarak tempat terjadinya difusi, makin cepat proses difusi yang terjadi.  Area Tempat berlangsungnya Difusi : Makin luas area difusi, makin cepat proses difusi.
  • 5. DEFINISI OSMOSIS & CONTOHNYA  Osmosis adalah perpindahan airmelalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapatditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.  Contoh  Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic) dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.  Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami penyusutan volume tubuh.  Air laut adalah hypertonic bagi sel tubuh manusia, sehingga minum air laut justru menyebabkan dehidrasi.  Kentang yang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan
  • 6. SIFAT MEMBRAN  Impermeabel Suatu keadaan dimana semua zat yang ada di luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel karena adanya mekanisme penolakan oleh sel  Semipermeabel Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang hanya dibutuhkan oleh sel saja yang dapat masuk, sedangkan zat lainnya tidak dapat masuk. Keadaan inilah yang lazim ditemui pada semua jenis sel  Permeabel Suat keadaan dimana segala macam zat yang ada d luar sel dapat masuk ke dalam sel. Keadaan ini biasa ditemui pada sel – sel yang membrannya sudah rusak sehingga sel tidak dapat bertahan hidup.
  • 7. TEKANAN OSMOSIS Tekanan osmosis adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis, yaitu gerakan molekul pelarut melewati membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat.
  • 8. TEKANAN TURGOR Tekanan turgor adalah tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan, bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak memiliki dinding sel. Tekanan ini menyebabkan turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah (hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi. Sel tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk mempertahankan bentuknya. Sebaliknya, fenomena ini tidak ditemukan pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel dan harus selalu memompa air keluar atau berada dalam larutan isotonik yang tidak memiliki tekanan osmosis.
  • 9. PLASMOLISIS  Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik.
  • 10. DEFINISI IMBIBISI & CONTOHNYA  Imbibisi berasal dari bahasa latin, imbibire, yang berarti minum. Dalam hubungannya dengan pengambilan zat oleh tumbuhan imbibisi berarti kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel. Air yang terserap disebut air imbibisi. Pada peristiwa tersebut, molekul-molekul air terikat di antara molekul-molekul dinding sel atau plasma sel. Akibatnya plasma sel mengembang. Benda yang dapat mengadakan imbibisi dibedakan menjadi dua golongan berikut.  Contoh : biji kacang tanah akan mengembung jika direndam air hangat kemudian saat dijemur akan kempis kembali karena air meninggalkan pori-pori kacang tanah
  • 11. SYARAT IMBIBISI  Perbedaan potensial antara benih dengan larutan, di mana potensial benih lebih kecil dari potensial larutan.  Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih.  Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati, selulose.  Benih kering memiliki potensial sangat rendah.