Dokumen tersebut membahas tentang puasa dan berbagai aspeknya seperti keutamaan puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, jenis-jenis puasa, dan hari-hari serta bulan-bulan yang disarankan untuk berpuasa. Puasa dijelaskan sebagai menahan diri dari makanan, minuman, dan syahwat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
1. Kajian Kitab “MUKHTASHAR IHYA”
AL FAQIR INDALLAH
ASEP AHMAD SUKANDAR
Malam Senin ke Empat di Masjid Khorul Ibad Ciwastra
2. Rasulullah mensabdakan firman Allah Ta’ala dalam Hadits Qudsi: “Setiap
kebaikan digandakan menjadi 10 hingga 700 kali lipat kecuali puasa,
karena itu puasa untuk-KU dan Akulah yang mengganjarnyua.”
Rasulullah bersabda: “Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada dalam
genggaman-Nya, aroma mulut orang yang bberpuasa benar benar lebih
harum di sisi Allah dari pada aroma kesturi. Allah Ta’ala berfirman, ‘Dia
meninggalkan syahwat makanan dan minumannya hanya karena Aku.
Maka puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang mengganjarnya.”
3. Beliau bersabda: “Sesungguhnya setan benar benar mengalir
dalam diri anak Adamdalam pembuluh darah, maka
sempitkanlah tempat mengalirnya itu dengan rasa lapar, karena
itu, beliau bersabda kepada Aisyah: “senantiasalah mengetuk
pintu surga ‘” Aisyah bertanya: “dengan apa?” Beliau
menjawab: “dengan rasa lapar
Beliau bersabda: “seandainya setan tidak bergentayangan di
dalam hati-hati anak Adam, niscaya mereka melihat kerjaan
kerajaan langit”
Puasa dengan demikian membantu dalam mematahkan syahwat.
4. Ketauhilah, bahwa hilal Ramnadhan dapat ditetapkan oleh ucapan
satu orang yang memiliki integritas, sedangkan hilal syawal hanya
dapat diucapkan oleh 2 orang yang berintegritas, baik disyahkan
oleh hakim atau tidak, maka setiap orang beramal berdasarkan
pendapat yang paling diyakininya. Maka pada malam itu juga
wajib berniat puasa Ramadhan. Seandainya seseorang meragukan
malam itu adakah awal bulan Ramadhan, lalu dia ber iat” ‘Aku niat
puasa jika memang sudah bulan Ramadhan,” maka niat seperti ini
tidak diperbolehkan
5. Puasa adalah menahan diri dari memasukkan makanan,
minuman dan suntikan yang membatalkan puasa. Tidak
membatalkan puasa jika terjadi pendaharan, berbekam,
bercela, memasukkan kateter (alat pemeriksa yang
dimasukkan) ke dalam saluran air seni (urethra) dan ke
telinga, kecuali bila meneteskan sesuatu yang sampai ke
kandung kemi (urinary bladder) dan segala sesuatu yang
tidak sengaja seperti debu jalanan. Berkumur-kumur dan
menghirup air ke dalam hidung dalam berwudhu tidak
membatalkan puasa selama tidak berlebihan.
6. Jika makan pada tengah hari karena mengira sudah malam lalu sadar
bahwa masih siang, puasanya batal. Jika makan minum atau
berhubungan suami isteri karena lupa, puasanya tidak batal.
Jika muntah tidak disengaja, puasanya tidak rusak. Tetapi muntah
dengan sengaja dapat merusak puasa. Jika dahak keluar dari dada atau
tenggorokan lalu tertelan, puasanya tidak rusak sebagai keringanan,
karena hal itu merupakan masalah yang dialami manusia secara umum.
Kifarat hanya diwajibkan bago orang yang berhubungan suami istri, tidak
wajib bagi orang yang melakukan masturbasi. Kifaratnya memerdekakan
budak, jika tidak mampu, puasa selama 2 bulan. Jika tak sanggup,
memberi makan 60 orang miskin sebanyak satu mud
7. Ketauhilah, ada tiga tingkatan puasa: puasa umum, puasa
khusus, dan puasa istimewa.
Puasa umum adalah mencegah perut dan kemaluan dari
memenuhi syahwat. Puasa khusus adalah mencegah
pendengaran, penglihatan, lisan tangan dan kaki serta
seluruh anggota tubuh dari dosa. Sedan puasa istimewa
adalah puasanya hati dai ambisi duniawi ataupun
memikirkan dunia dan mencegahnya dari segala sesuatu
selain Allah SWT.
8. Puasa menjadi batal jika melakukan hal hal
yang dilarang dalam puasa. Nabi bersabda:
Lima hal yang membatalkan puasa: bohong,
ghibah, adu domba, sumpah palsu dan
melihat dengan syahwat
Dengan demikian menjaga anggota tubuh
dari maksiat merupakan hal yang harus
dilakukan dalam puasanya orang orang
khusus
9. Semestinya orang yang berpuasa tidak memperbanyak makan, meskipun
halal. Tidak ada wadah yang lebih dibenci Allah adalah wadah yang penuh
dari pada lambung. Seharusnya anda berharap harap cemas, apakah puasa
anda diterima ataukah anda hanya mearasakan lapar, dahaga dan
kepayahan.
Dikatakan: “Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa
lapardan payah” Karena tujuan puasa adalah mencegah syahwat, bukan
hanya menahan diri dari makan dan minum. Mungkin dalam berpuasa anda
melihat sesuatu yang tidak pantas dilihat, berghubah, mengadu domba dan
berbohong, semua itu membatalkan puasa.
10. Ketauhilah, puasa sunnah terkait dengan hari hari yang
diutamakan. Setiap pekan, bulan dan tahun terdapat hari
hari yang diutamakan. Ada hari Arafah, hari Asyura’, sepuluh
hari pertama bulan Dzulhijjah, sepuluh hari pertama bulan
Muharram dan semua bulan bulan haram yang merupakan
waktu berpuasa. Rasulullah juga pernah memperbanyak
puasa pada bulan Sya’ban, sampai sampai dikira puasa itu
termasuk puasa Ramadan .
11. Puasa satu hari di bulan Ramadhan lebih utama dari
pada puasa tigapuluh hari pada bulan lain. Puasa satu
hari pada bulan haram lebih utama dari pada puasa
30 hari pada bulan lain. Barang siapa pada hari Kamis,
Jum’at dan Sabtu pada bulan bulan haram, maka
Allah menuliskan ibadah tujuh ratus tahun baginya.”
Dalam hadits disebutkan: “Puasa yang paling utama
setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan
Allah Muharram.”
12. Bulan bulan utama adalah Dzulhijjah, Muharram,, Rajab dan Sya’ban.
Bulan Haram adalah: Dzulq’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Bulan Rajab
bulan terpisah, sementara tiga bulan lainnya berturut turut.
Hari-hari yang dipergunakan secara berulang ulang untuk berpuasa setiap
bulannya adalah awal bulan, pertengahan bulan, yakni hari-haro putih, dan akhir
bulan. Hari hari putih itu tanggal 13, 14, dan 15. sedangkan hari hari yang
dipergunakan secara berulang ulang untuk berpuasa setiap pekannya adalah
Senin, Kamis dan Jum’at. Puasa sepanjang tahun mencakup semuanya, namun
diperselisihkan kemakruhannya. Nabi bersabda: “Puasa paling utama adalah
puasa saudaraku Daud” Bisa jadi beliau mengisyaratkan melalui sabdanya:
13. Aku ditawarkan kunci kunci perbendaharaan dunia dan harta
harta terpendam di bumi tetapi aku menolaknya dan aku
katakan, aku lapar sehari dan kenyang sehari, aku memuji-Mu
apabila aku kenyang dan aku merendahkan diri di hadapanmu
apabila aku lapar
Telah diriwayatkan pula bahwa beliau sama sekali tidak
pernah berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan.