SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Edisi I, 1 Februari 2012
Preface 
Print Media Production Workshop is a subject undertaken by every Mass Communi-cation 
Student in their Semester 3. Through this subject, the students are mentored 
by our Senior Lecturer, Bpk Ernst Katoppo; initially through the theoretical aspects of 
print media until the final production of journal this semester. 
This journal basically discusses about Interpersonal Communication in our daily lives 
which might lead to Miscommunication and Misinterpretations. I am certain such real 
time experiences are quite worthwhile and will enable our students to understand 
better about effective communication. 
I am proud of the students who have worked diligently in the development of this 
journal and also really thankful to Mr.Ernst Katoppo for his support, co-operation and 
commitment to my students and STIKOM LSPR Jakarta. 
I would like to congratulate the Students of Mass Communication (Batch XIV Stu-dents) 
for this creation and am sure all of you will continue to learn towards path of 
success. 
Prita Kemal Gani 
Director 
STIKOM LSPR 
Words from 
Mrs. Prita Kemal 
Gani 
3
Words from 
Mr. Ravi Makhija 
“Learn By Practice” is what we instill in the students of Mass Communication. In their 
early years of study (Semester 3) at the Department of Mass Communication, our creative 
and talented students through the subject “Print Media Production Workshop” are guided 
to create a journal with the theme “Miscommunication and Misinterpretations” which we 
all face it either in our personal or professional lives. 
I would like to take this opportunity to congratulate All Students of Batch 14 from Depart-ment 
of Mass Communication Studies for organizing the creation of this journal. I am 
certain that all the Students have learnt a lot in the field of mass communications by this 
creative practice which can be applied later in their successful careers. 
I would also like to thank our lecturer Mr.Ernst Katoppo for his support and commitment to 
our talented students in motivating them and mentoring them in the creation of this impor-tant 
and educative journal. 
Lastly, I hope all my talented students to maintain to be creative and make yourselves 
and institution proud of your future accomplishments. 
Ravi Makhija 
Dean 
Dept. of Mass Communications Studies 
Dept. of Advertising Studies 
Dept. of Performing Arts Communication Studies 
4 
Preface
About 
VISI 
Menyampaikan berita apa saja untuk siapa saja, tanpa pandang buluh seperti topeng 
yang dapat dipakai dan dimiliki siapa saja. Kami menyajikan informasi yang tidak hanya 
terfokus pada satu topik. 
MISI 
1. Sesuai dengan apa yang sedang berkembang dan menjadi trend, itulah informasi 
yang kami sampaikan. Kami memiliki misi untuk tanggap dalam menyajikan suatu 
berita seperti halnya seseorang yang dapat dengan cepat dan mudah bergonta-ganti 
topeng. 
2. Tentunya kita semua mengetahui bahwa topeng didesain dengan bentuk yang cantik 
dan menarik, itulah yang menjadi inspirasi dan misi kami untuk mengemas berita 
sekreatif mungkin, sehingga khalayak tertarik untuk membaca berita kami. 
3. Dan layaknya topeng, kami juga berharap bahwa apa yang kami sajikan dapat diteri 
ma oleh setiap masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan unik. 
Louise Geertruida 
Production, Scriptwriter 
Maria Amanda I. 
Graphic Designer, Script 
Writer 
This is the coursework for Print Media Production Workshop. 
Lecturer : Ernst Katoppo 
Class : MC14-2B 
Academic Year : 2011/2012 
This is a purely academic exercise and has to commercial value at all. 
Mellysa Desi A. 
Photographer, Assistant 
Graphic Designer 
4
Editor ’s Letter 
Hai Londoners, 
Tidak terasa bulan Januari di 2012 akan segera kita tinggalkan dan siap atau 
tidak waktunya kita untuk menyambut bulan kasih sayang. Di bulan kasih sayang 
ini kami mengangkat tema Sosial Media. Seperti yang kita ketahui kemajuan 
teknologi sekarang ini sudah sangat pesat dan untuk dapat berkomunikasi tidak 
lagi sulit dilakukan. Dengan bertambah banyaknya teknologi yang ada, banyak 
juga sosial media yang timbul sejak abad 21 ini. Sosial media yang akan kita ang-kat 
pada kali ini yaitu Twitter dan Facebook yang belakangan ini sering jadi bah-an 
perbincangan masyarakat luas. Kasus yang sering terjadi dalam ranah dunia 
sosial media yaitu kesalahpahaman atau mis-komunikasi dan mis-interpretasi. 
Seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan hal yang sangat penting da-lam 
kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya komunikasi individu di dunia ini tidak 
akan dapat hidup, karena pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial. 
Mis-komunikasi kerap kali terjadi dalam dunia sosial media yang menyebab-kan 
pertengkaran atau bahkan pembunuhan. Namun, masih jarang sekali 
masyarakat menyadari akan hal ini. Dengan adanya majalah ini, kami meng-harapkan 
para Londoners dan teman-teman akan lebih waspada dengan sosial 
media karena sosial media selain menyenangkan, tetapi juga dapat merugikan. 
Don’t forget think before posting Guys :’’) 
Karina Ayudhia 
Masquers Editor 
Social Magazine’s Editor 
6
Table of Contents 
From Mrs. Prita 3 
From Mr. Ravi Makhija 4 
About Masquers 5 
Editor’s Letter 6 
Opini dan Pendapat 9 
Miskomunikasi itu,,,, 10 
Update Status = Curhat 11 
Tweet si Pejabat 12 
Konflik Cinta di SosMed 17 
Preface 
Artikel 
Hiburan 
Nguping Jakarta 14 
Photo Story 15 
TIps Facebook 19 
For Twitter Member 20 
Are You Twitter Maniac? 23 
7
Indra Juanno (25) 
Tergantung tingkat pendidikannya. Kalo tingkat pendidikannya tinggi, akan 
mempergunakan Sos-Med dengan baik. Tapi kalo tingkat pendidikannya 
rendah cuma bikin sensasi aja. 
Dwi Rahmawati (20) 
Tergantung orang yang memilih sosial media tersebut digunakan untuk 
apa. Ada yang cuma untuk fun aja. Kalo terjadi miskom, biasanya orang 
yang bercanda di sos-med itu bercanda, tapi ada yang nanggepin serius, 
jadinya merasa tersindir. 
Nurul Malika (20) 
Misalnya di twitter, ada orang yang update status. Persepsi orang yang 
baca kadang-kadang tidak sama dengan orang yang nulis status itu, karena 
nggak ada komunikasi non verbalnya juga. Jadi bisa miskomunikasi. 
8
Miskomunikasi itu ... 
9 
Konflik di sosial media seperti 
twitter, facebook, atau media 
lainnya sudah terdengar biasa 
bagi kita. Di mulai dari otak 
kita yang berpikir, memberikan 
tanggapan, juga bisa reaksi. 
Semuanya tergantung 
persepsi dari masing-masing 
pihak. Disinilah ketika persepsi 
masing-masing pihak diutara-kan 
di situs jejaring sosial me-dia. 
Persepsi yang tidak sama 
menimbulkan adanya miskomu-nikasi 
dan mispersepsi. Nah lho! 
Jadi apa sih artinya 
dari miskomunikasi? Menu-rut 
Teri Kwal Gamble & Mi-chael 
Gamble adalah kega-galan 
proses penyampaian 
pesan dari satu pihak kepada 
pihak lain melalui media kar-ena 
pihak lain secara tidak 
sengaja melakukan tindakan 
tidak sesuai dengan yang dike-hendaki 
si penyampai pesan. 
Kita lihat di sosial me-dia 
yang saat ini sedang in di 
masyarakat, twitter. Twitter 
ini bagaikan diari dimana set-iap 
orang bisa menyampaikan 
apa perasaan hatinya di setiap 
menit dan dimana saja. Belum 
lagi bagi mereka yang kurang 
menaruh atensi terhadap sia-pa 
yang akan membacanya 
dan tanggapan pembaca. 
Disinilah apapun bisa dikorek 
dan si pembaca bisa melaku-kan 
persepsinya sendiri. 
Sosial media seperti 
contohnya twitter inilah yang 
dapat membuat orang me-letakkan 
berbagai macam 
persepsi. Padahal persepsin-ya 
belum tentu benar dengan 
persepsi orang yang terkait. 
Di dunia sosial media 
yang kita dapat lihat hany-alah 
tulisan-tulisan, foto, dan 
emoticon yang mewakili. 
Namun, kita tidak 
dapat tahu secara non ver-bal 
seperti apakah perasaan 
dan raut wajah orang yang 
mengirimkan sebuah pe-san 
di media sosial terbuka. 
Keterbatasan ini se-makin 
mendorong macam-macam 
pikiran baik yang positif 
sampai yang negatif. Selain 
itu, masalah pribadi yang diu-tarakan 
melalui sosial media 
ini membuat orang-orang tahu 
apa masalah orang tersebut. 
Jadi tidak heran kalau 
masalah kecil di sosial media 
akibat komentar-komentar ke-cil 
mengenai sebuah ungka-pan 
tulisan bisa menuai konflik. 
Orang yang sedang buruk sua-sana 
hatinya saja sering kali 
mengirimkan twit ataupun up-date 
status di facebook. Apal-agi 
nanti kalau tulisan yang 
ia tulis di status sosial media 
bisa menyinggung perasaan 
orang lain. Tingkat kesensiti-fan 
orang berbeda-beda. Ada 
yang tiba-tiba merasa disindir 
padahal status yang ditulis bu-kan 
mengenai dirinya. Orang 
yang tersulut emosi disini bisa 
mengirimkan umpan balik / 
feedback yang buruk kepada si 
pengirim pesan. Emosi saling 
sulut menyulut jadilah koflik. 
Tidak hanya tulisan 
yang negatif saja menuai 
konflik, terkadang tulisan 
yang berisikan makna positif 
bisa menuai konflik. DI da-lamnya 
secara tidak sen-gaja 
menuai makna negatif. 
Pemilihan kata-kata 
dalam penulisan bisa men-gakibatkan 
persepsi orang 
yang tadinya menanggapi 
positif jadi berubah negatif. 
Jadi pintarlah merangkai ka-ta- 
kata agar tidak terjadi ket-ersinggungan 
antar pihak. 
Mispersepsi dan mis-komunikasi 
memang sering 
terjadi. Dari masalah-masalah 
yang timbul kita dapat be-lajar 
dari kesalahan kita. 
Konflik miskomunikasi 
dan mispersepsi memang ser-ing 
terjadi di kehidupan nya-ta. 
Di kehidupan nyata bisa 
terjadi apalagi di kehidupan 
maya yang rawan, ya kan? 
Perjelaslah apa yang 
kita tulis dan jangan sampai 
menimbulkan berbagai macam 
persepsi buruk dari pihak lain.
Donny Hutama, pria 
yang sempat mengemban 
pendidikan di Universitas 
Janadabra Yogyakarta 
ini termasuk orang yang 
sering melakukan update 
status di situs jejaring so-sial. 
Sebut saja facebook. 
Donny yang sekarang 
bekerja sebagai supervi-sor 
di salah satu warnet di 
Yogyakarta ini mengaku 
memang banyak masalah 
yang berdatangan kepa-da 
dirinya. Ditambah lagi 
orang tua Donny sudah tia-da. 
Terkadang ia bingung 
mengutarakan perasaan 
dan masalahnya kepada 
orang yangt tepat. Ia han-ya 
bisa curhat ke salah 
seorang sepupunya yang 
tinggal satu rumah den-gannya. 
Namun hal terse-but 
terkadang dilakukannya. 
Sebagai gantinya 
dan untuk melampiaskan 
rasa kangen, amarah, ke-sal, 
dan sedihnya Donny 
menggunakan fasilitas fa-cebook. 
Update-an status-nya 
juga tidak jarang dikun-jungi 
dan dikomentari orang. 
“Memang aku awal-nya 
sering menulis status (di 
facebook), terus ada yang 
protes karena terlalu lebay,” 
Update Status = Curhat 
ugkap Donny terus terang. 
Kata-kata yang sering ditu-lisnya 
bisa dikatakan men-gundang 
perhatian orang. 
Apalagi ketika masalah ber-datangan 
ia langsung menu-lis 
status yang terbersit da-lam 
pikirannya. Orang-orang 
yang memprotesnya bahkan 
tidak tahu apa masalahnya, 
hanya menganggap dirin-ya 
membuat sensasi saja. 
Menurut Donny status yang 
selalu dittulisnya itu menu-rut 
kondisi masing-mas-ing 
orang dan hjal terse-but 
merupakan cerminan 
diri dari orang tersebut. 
“Yang menurutku sta-tus 
adalah cerminan curahan 
hati seseorang saat itu yg mau 
di bagikan untuk mndapatkan 
solusi atau tanggpan karena 
tidak ada orang yang bisa 
diajak bicara,” ujarnya lagi. 
Ia pernah dikatakan 
sebagai orang yang “lebay“ 
di facebook dan orang-orang 
sempat menanggapi tentang 
status yang ia tulis. Perdeba-tan 
sempat menyentuh di area 
dinding facebooknya. 
Orang yang mengang-gap 
dirinya lberlebihan 
masih tetep kekeuh be-ranggapan 
bahwa Donny 
cuma cari sensasi saja. 
Setelah lama beradu 
argumentarasi, akhirnya 
orang tersebut mengerti, 
fungsi facebook yang dili-hat 
dirinya sebelah mata, 
ternyata ada fungsi lain 
yakni sebagai sarana 
melepaskan emosi, en-tah 
itu bahagia, amarah, 
kesal, maupun sedih. 
Donny pun mengguna-kan 
status facebook se-bagai 
sarana pelepasan 
dan penyampaian emosi. 
Donny menga-takan 
bahwa menulis 
status di facebook ter-gantung 
pemilihan kepent-ingan 
masing-masing pihak. 
Pikiran orang dan 
persepsi orang berbeda-be-da, 
ada yang menganggap-nya 
berlebihan. Namun pada 
kenyataannya dia menggu-nakan 
status facebook seba-gai 
tempat curahan hatinya 
agar bisa mendapatkan solu-si 
yang berguna bagi dirinya. 
10
11 
Entah kenapa sejak 
belajar di prodi komunikasi 
media, Bapak yang satu ini 
jadi senang sekali mengkritik, 
salah satunya soal penggu-naan 
bahasa. Aktif di twitter 
ternyata berdampak buruk 
ke problem ke-sok tau-annya 
hehehe.. Salah satu hal yang 
sering Ia komentarin penggu-naan 
kata/bahasa-nya adalah 
Menkominfo Tifatul Sembiring. 
Seperti kita ketahui, 
menteri yang satu ini cukup 
aktif di dunia kicauan maya 
dengan akunnya @tifsembir-ing. 
Sebagai menteri tentu 
beliau memiliki pengikut (fol-lowers) 
yang tidak sedikit. 
Sampai postingan ini dibuat 
saja, jumlah pengikut beliau 
mencapai 103.783 akun. 
Dengan pengikut sebanyak 
itu ditambah lagi dengan role 
atau status dia sebagai men-teri, 
tentu pak Tif tidak bisa 
sembarangan berkicau. 
Pe n g g u n a a n 
bahasa yang salah, meskipun 
niatnya baik akhirnya malah 
menimbulkan kontroversi dan 
akhirnya bisa menyebabkan 
image nya malah hancur. 
Sayangnya, meskipun 
menjabat sebagai menteri 
komunikasi, ternyata Pak 
Tif ini seringkali menggu-nakan 
bahasa yang salah 
dan beberapa kali pula me-nyebabkan 
kontroversi. 
Ini dia contoh serial 
twit yang mengun-dang 
kontroversi! 
1. Cegahlah diri anda dan 
keluarga dari penularan virus 
HIV/AIDS. Angka2 penderita 
dan penularannya selalu 
meningkat tajam setiap ta-hunnya. 
2. MI 12/11/2009: “Penyebab 
HIV/AIDS dr Kaum Gay Men-ingkat 
Tajam”. Kata dokter: 
perilaku seks yg menyim-pang 
adalah sbg penular 
virus tsb. 
3. Kata Al-Qur’an: Allah swt 
membalikkan bumi kaum 
nabi Luth, pelaku homoseks, 
menghujani mrk dngn batu, 
dari tanah yg terbakar QS 
11:81-82 
4. Penularan virus HIV/AIDS 
harus dicegah, juga penu-laran 
perilaku2 yg potensial 
membawa virus2 tsb. 
Sampai kini obat AIDS belum 
ditemukan. 
5. Kata Prof. Sujudi, man-tan 
menteri kesehatan, agar 
mudah diingat singkatannya 
AIDS=Akibat Itunya Dipakai 
Sembarangan. 
6. Kata seorang Kiyai, jika 
melihat kemungkaran diam 
saja, itu sama spt syaithanul 
akhlash, maksudnya sy-etan 
gagu. Maka cegahlah 
kmungkaran. 
Pak Tifatul, sekali lagi 
mungkin bermaksud baik, 
yaitu untuk mengajak para 
followers nya untuk menjauhi 
seks menyimpang agar pen-derita 
HIV/AIDS bisa ditekan. 
Tetapi, penggunaan bahasa 
yang salah akhirnya malah 
membuat beliau dituduh 
mendiskreditkan para pend-erita 
HIV/AIDS. Seperti poin 
nomor 5. Prof. Sujudi mung-kin 
sadar joke semacam itu 
tidak terlalu masalah jika 
dilontarkan ke peserta pe-nyuluhan 
pencegahan HIV/ 
AIDS. Tetapi apakah joke 
semacam itu pantas dilon-tarkan 
di depan ODHA? 
Pak Tif seharus-nya 
sadar di antara seratus 
ribuan followersnya tersebut, 
pasti ada orang-orang yang 
menderita HIV/AIDS. Dan se
And Twitter is really happening ! 
12 
harusnya juga beliau sadar 
twitter saat ini telah menjadi 
ruang publik dimana kita tidak 
bisa seenaknya berbicara 
yang akhirnya bisa menying-gung 
orang lain. Maka sehar-usnya 
serial twit dengan ba-hasa 
yang mendiskreditkan 
penderita ODHA dan kaum 
homoseksual itu tentu tidak 
pantas di lontarkan di dunia 
twitter yang, sekali lagi, no-tabene 
adalah ruang publik. 
Itu yang terjadi di dun-ia 
twitter. Lalu bagaimana 
tentang tata bahasa peja-bat 
lain di media yang bisa 
menimbulkan kontroversi? 
Ada salah satu contoh yang 
diambil dari media online 
Detikdotcom. Artikelnya ber-judul 
“Marzuki: Tsunami Itu 
Konsekuensi Warga Yang 
Hidup Di Pulau”. Berita ini 
sempat heboh berhari-hari 
dan dianggap sebagai pen-egas 
matinya hati nurani para 
anggota DPR. 
Memang, jika melihat 
apa yang ia katakan dan di-kutipkan 
dalam artikel terse-but, 
memperlihatkan betul 
bahwa Marzuki Ali ini sep-erti 
menganggap tsunami 
itu kejadian yang biasa dan 
penderitaan korban di Men-tawai 
merupakan resiko 
mereka yang hidup di pulau. 
Tetapi apakah me-mang 
demikian yang dimak-sud 
oleh Ketua DPR ini? 
Dalamnya lautan bisa di-duga, 
dalam hati siapa tahu. 
Kita tidak bisa mengetahui 
apakah itu benar-benar yang 
dimaksud oleh beliau atau 
hanya kesalahan bahasa 
saja. Tetapi, jika memang 
hal itu merupakan kesalahan 
bahasa. Kesalahan bahasa 
yang dilakukan oleh Pak Mar-zuki 
ini sudah keterlaluan. 
Pak Marzuki sempat ngeles 
dengan mengatakan media 
salah kutip atau mengatakan 
maksudnya tidak seperti itu. 
Jika ngeles-nya Pak Marzuki 
itu benar adanya, sekali lagi 
kita melihat contoh kesalahan 
bahasa oleh pejabat yang 
berakhir dengan kontroversi. 
Sekali lagi, kita diperlihatkan 
bagaimana ungkapan “Mulut-mu 
Harumaumu” itu berlaku di 
dunia ini, terutama bagi para 
pejabat serta publik figur lain. 
Seorang teman pernah 
bilang, betapa pentingnya 
berpikir sebelum berucap, 
berilmu sebelum bercakap. 
Ternyata, kesadaran men-genai 
komunikasi, terutama 
oleh para pejabat atau peso-hor 
lainnya sangat penting 
dalam kehidupan sehari-hari. 
Sayangnya, selama ini kita 
terlalu mengabaikan masalah 
ini dengan beranggapan, “Ah, 
komunikasi kan gitu-gitu do-ang. 
Apa susahnya tinggal 
ngomong doang.” Tapi, ketika 
banyak timbul contoh-contoh 
bagaimana miskomunikasi 
dan misinterpretasi dapat be-rakibat 
besar bagi kita, semo-ga 
kesadaran mengenai pent-ingnya 
komunikasi yang baik 
bisa hadir dalam pikiran kita. 
Oke, intinya yang ingin 
disampaikan adalah, pent-ingnya 
sebuah ILMU KO-MUNIKASI 
dalam kehidupan 
kita. Ketika kita tidak menge-tahui 
bagaimana cara berko-munikasi 
yang baik dengan 
orang lain, maka hasilnya 
akan kelihatan: menimbulkan 
misinterpretasi, miskomunika-si, 
dan berujung pada konflik. 
Jadi, apakah bijak mengang-gap 
ilmu komunikasi sebagai 
‘ilmu cetek yang gak usah 
kuliah juga udah bisa kok’? 
dikutip dari : http://bahasa.kompa-siana. 
com/2010/11/10/miskomu-nikasi- 
pejabat/
#C:0, M:0, Y:0, K:45 
Mahasiswi: “Eh, eh, menurut kamu aku item 
yah?” 
Mahasiswa: “Enggak kok...” 
Mahasiswi: “Tapi kok kata X aku item ya?” 
Mahasiswa: “Oh, kamu itu putih, tapi putih 
tua...” 
Didengar oleh satu kelompok belajar yang ingin mewar-nai 
si mahasiswi. 
# Tapi agak pendek sih film-nya... 
Murid #1: “Loe udah nonton 2012 belum? Gua 
belom nih...” 
Murid #2: “Udah. Ada kok di YouTube, seru 
lho!” 
Murid #1: “Masa sih? Kayaknya nggak ada 
deh...” 
Murid #2: “Wah, berarti elo yang ketinggalan” 
Murid #1: “ Emang judul videonya apa?” 
Murid #2: “2012 official trailer...” 
Bimbel di Jakarta, didengar oleh murid lain yang bingung 
apa konsep film di murid #2 itu. 
#Dengan kekuatan bayam, aku 
akan melayanimu! 
Remaja #1: “Kita makan di Popeye’s aja yuk.” 
Remaja #2: “Emang enak apa?” 
Remaja #1: “Gak tau, tapi gua suka aja sama 
karakter Popeye.” 
Remaja #2: “Emang Popeye siapa ya?” 
Remaja #1: “Oh my God! Masak loe gak tau 
Popeye The Sailormoon sih? Kemana aja loe 
waktu kecil?” 
Didengar oleh pengunjung lain yang ingin menjejalkan 
bayam ke mereka berdua. 
#Saling bersedekah. 
Pengemis: “Pak, minta, paak...” 
Pria: (memberi Rp 10.000) “Kembaliannya Rp 
8.000 ya, pak... (pengemis memberikan Rp 
9.000) Pak, kembaliannya lebih nih.” 
Pengemis: “Iya, anggap aja sedekah, pak...” 
Pondok Bambu, didengar oleh seorang pejalan kaki yang 
kagum atas kedermawanan si pengemis. 
#Ya bener juga sih... 
Kasir: “Makan di sini, mas?” 
Pengunjung: “Nggak, mas...” 
Kasir: “Take away, mas?” 
Pengunjung: “Nggak, mas...” 
Kasir: “Terus?” 
Pengunjung: “Saya mau makan di meja.” 
Gerai fast food di Sarinah, didengar oleh pengunjung lain 
yang ingin mencoba memesan meja buat dibawa pulang. 
#Biar capek duit gak ilang! 
Polisi: “Tilang atau damai?” 
Tukang Ojek: “Push-up aja boleh, pak?” 
Harmoni, didengar oleh penumpang ojek yang nyaris 
terguling dan squat-jump keliling jalan raya. 
Sumber: ngupingjakarta.blogspot.com 
13
This is about miscommunication 
Ogus :“Bete banget sama orang yang pake baju 
teddy bear“ (update status twitter) 
Ogus; kenapa loty?dateng-dateng kok marah 
sih? 
Tya: ga usah pura-pura deh lo!! 
Ogus: kenapa sih ty? 
Tya: nih(menunjukkan twitter kepada 
ogus). apa nih maksud tweet lo? 
Ogus: hmmm(merasa tidak enak hati) 
14
Tia : Apaan nih?! Gue kan pake baju teddy bear?! 
(baca status ) 
Ogus: ini bukan tweet buatlo tapi buat temen 
gw yang lain ti, dia juga make baju teddy 
bear gitu 
Tya: ooooooo,,,, 
Ogus: hai ty,,, 
Tya: heh lo! 
Ogus: maaf ya kalo lo tersinggung 
Tya: iya, maaf juga ya gus 
15
Konflik Cinta karena Sosial Media 
16
Tips Aman Menggunakan Facebook 
Tips aman menggunakan social media(facebook) 
Seperti kita ketahui, hampir semua social media (media social) 
termasuk facebook sangat rawan dalam hal keamanan. Secara 
sederhana, hal ini dapat digambarkan sebagai media yang di-gunakan 
secara umum dan bebas bahkan tanpa batasan yang 
jelas. 
18 
Seorang pengguna 
social media (media sosial) 
akan dengan senang hati dan 
penuh keikhlasan mencurah-kan 
apa yang menjadi isi hat-inya. 
Bahkan secara umum 
apa yang ditulis mungkin ada-lah 
hal yang bersifat pribadi 
atau bahkan sangat pribadi. 
Apa yang pernah ditu-lis 
di sosial media, dalam hal 
ini akan diulas secara dalam 
mengernai facebook yang 
penuh dengan aroma tidak 
sedap, akan disimpan da-lam 
database sosial media 
tersebut. Seperti dalam face-book, 
Anda para pengguna 
Facebook pasti tidak asing 
lagi kan dengan tombol “like” 
atau aplikasi “Family” “Group” 
dan juga “Fanpage”..?. Nah 
masing2 dari semua aplika-si 
di atas, akan menyimpan 
data dengan detil dan teliti. 
Tombol “like” misalnya, apa 
yang pernah Anda “like” (anda 
meng klik tombol “like”) baik 
itu di posting friend, fanpage, 
posting group dan lain seba-gainya, 
akan terekam dan 
dijadikanlah akun facebook 
Anda terkoneksi dengan situs 
tertentu sesuai data yang per-nah 
Anda “like”. Sudah baca 
tentang Facebook Instant Per-sonalization? 
...dan bagaima-na 
cara men disable nya? 
Sebagai contoh lagi 
aplikasi “Family possibility”. 
Aplikasi ini akan meminta
19 
pengguna untuk meng-koneksikan 
kemungkinan 
“berkeluarga” dalam jaringan 
facebook. Bahkan secara 
nyata, aplikasi ini berhasil 
dengan gemilang mengum-pulkan 
informasi “silsilah” 
keluarga dengan cukup detil 
dan nyata. Silsilah nyata ini 
banyak kita temui, perhatikan 
salah satu “friend” Anda di fa-cebook. 
Pasti ada salah satu 
atau beberapa yang 
terdapat informasi 
yang terkoneksi se-cara 
detil dan leng-kap 
Si A friend of 
Si F, atau married 
with ‘Markonah’, 
family of “siapa atau 
apa”.. dan seterus-nya. 
Ironisnya itu 
kebanyakan adalah 
informasi NYATA 
Anda meskipun itu 
di dunia maya. 
Semua data 
informasi diatas 
adalah Anda sendiri 
yang memberikan 
kepada facebook dengan 
ikhlas pada saat facebook 
memintanya. Mungkin se-bagian 
pengguna yang 
tidak peduli dengan hal ini 
karena mereka tidak tahu 
betapa penting dan privatnya 
sebuah informasi pribadi. In-formasi2 
itu akan digunakan 
facebook dalam menciptakan 
aplikasi2 lain dalam pengem-bangan 
dan keuntungan 
pihak facebook secara sepi-hak, 
atau lebih parah lagi jika 
digunakan oleh pihak terten-tu. 
Pernah baca juga tentang 
Facebook Opengraph API? 
...Apakah sudah Anda laku 
kan setting privasi (Privacy 
setting) di akun facebook dan 
sosial media lain..? 
Dari sedikit paparan di 
atas, maka tips aman meng-gunakan 
Facebook berikut ini 
semoga dapat berguna. 
Pahami secara detil 
aplikasi aplikasi yang dita-warkan 
facebook (dan sosial 
media lain twitter, MySpace, 
Frienster dst). Hati hati dalam 
melakukan “pemberian ijin” 
pada setiap aplikasi tersebut. 
Biasanya aplikasi ini akan me-minta 
ijin Anda terlebih dulu 
sebelum terintegrasi dengan 
akun Anda. Nah parahnya, 
kebanyakan pengguna tidak 
membaca dulu penjelasan dan 
langsung klik OK atau YES. 
Gunakan aplikasi face-book 
seperlunya. Artinya per-sis 
seperti point 1 dan pasti-kan 
aplikasi yang ditawarkan 
nyaman untuk Anda. Misal 
jika Anda menggunakan face-book 
untuk keperluan berte-man, 
Anda boleh mengguna 
kan nama asli dan mungkin 
foto asli. Tetapi apa penting 
Anda disana mencantum-kan 
siapa bapak Anda, Ibu 
Anda, Anak Anda, tanggal 
lahir Anda, hoby Anda dan 
seterusnya..? Anda sendiri 
yang menjawabnya. Semua 
informasi tersebut tidak akan 
banyak berguna bagi kita 
para user, tetapi sebaliknya 
hanya berguna untuk pihak 
facebook dalam 
mengembangkan 
jaringannya dan 
menggunakannya 
untuk keperluan 
dan keuntungan 
facebook sendiri. 
Sering ser-inglah 
menuju ke 
“Setting Privasi” 
untuk memasti-kan 
privasi Anda. 
INGAT! facebook 
sengaja meletak-kan 
menu “Privacy 
Setting” jauh di 
dalam menu yang 
lain dan tidak mu-dah 
terlihat. Mungkin dis-engaja 
dengan tujuan un-tuk 
menghindari penolakan 
user pada aplikasi aplikasi 
yang ditawarkan facebook. 
Sesering mungkin lu-angkan 
5 sampai 10 menit 
waktu Anda untuk mengubah 
password Anda (kalo bisa 
semua password). Ini un-tuk 
menghindari hack pada 
akun sosial media Anda. 
Lakukan secara berkala. Ke-banyakan 
akun yang jebol 
adalah melalui portal utama 
“password”. Sudah baca 
Cara Kerja Hacker menjebol 
password melalui Virus?.. 
Tips terahir yang PENTING
20 
UNTUK CEWEK apalagi kalo 
SINGLE pengguna facebook. 
Belum lama ini ada cerita dari 
kawan sendiri, yang menceri-takan 
temennya yang suka 
berfacebook ria akan menikah 
dengan seseorang dari Belan-da 
yang ia kenal melalui face-book 
selama ini. 
Dia begitu yakin ten-tang 
hal ini entah apa alasan-nya. 
Apa ia telah dibutakan 
oleh facebook, atau dia ng-gak 
sadar saat ngomong itu.. 
entahlah. Pastinya kita ber-tanya 
tanya, apa selebay itu 
dia menggunakan facebook?. 
Mungkin benar informasi dan 
foto dan orang2 nyata den-gan 
alamat dan no telpon 
nyata dan bukti kenyataan 
lainnya, TAPI senyata-nya-tanya 
kan tetep aja di DUNIA 
MAYA!. Percayalah kawan 
kawan CEWEK, lebih ban-yak 
ORANG JAHAT di muka 
BUMI ini, apalagi di INTER-NET. 
Apa ini paranoid? Pasti-nya 
bukan deh ya. Ini adalah 
bentuk nyata yang harus di-tanamkan 
demi keamanan 
kita dalam DUNIA MAYA 
yang bisa saja berakibat di 
DUNIA NYATA. Ingat kasus 
pembunuhan, pemerkosaan 
yang berawal dari facebook? 
Apa itu tidak cukup alasan ke-napa 
kita harus “PARANOID” 
dengan dunia MAYA..?.. 
Anda mempunyai tips cara 
aman menggunakan face-book 
dan social media lain-nya?. 
Silahkan bagi tips Anda 
agar saudara-saudara kita di 
Indonesia pada khususnya 
lebih mengerti tentang pent-ingnya 
sebuah data pribadi 
dan tidak sembarangan mem-berikannya 
kepada teman2 di 
sosial media, serta menyadar-kan 
orang2 yang MABUK KE-PAYANG 
dan dibutakan oleh 
Facebook dan social media 
lain. Asyik memang bersocial 
media. Tapi ada harga yang 
sangat mahal harus dibayar 
jika anda tidak pandai dan 
hati hati menggunakannya.
This is for Twitter Member :) 
21
Are You Twitter Maniac ? 
The Result is... 
Red : #galau: Tweet galau emang banyak 
banget di Twitter, terlepas dari pemilik akun-nya 
galau atau nggak. Isi tweet suka puitis, 
kebanyakan membahas soal cinta-cintaan. 
Saking banyaknya penggemar, tweet-tweet 
jenis ini udah dibikinin beberapa akun khusus 
buat ngetwit soal kagalauan hati. 
Green : #eksis sering update tweet tentang 
kegiatan sehari-hari, pergi ketempat gaul atau 
sekedar makan bareng temen. Biasanya, 
pemilik akun ini punya pencitraan sebagai 
orang yang eksis dan up to date. Ciri lain-nya, 
akun ini suka banget check in pake four-square. 
Blue : #nomention Tweet dari akun ini keban-yakan 
kritik. Mulai dari masalah politik, sosial, 
budaya, hingga masalah personal. Sekilas 
akun ini seperti punya solusi dari tiap masalah. 
Tapi nggak jarang juga kalau kritiknya me-nyangkut 
personnal, hashtag #nomention 
bakal langsung keluar. 
Yellow : #marioteguh Seperti opa Mario 
Teguh, akun ini suka bikin tweet motivasi dan 
inspiratif. Nggak jarang juga nge-tweet quotes, 
baik buatan sendiri atau disadur dari quotes 
orang. Tweet macam ini, kalau nggak ditamba-hin 
hashtag #notetoself suka dianggap meng-gurui 
para follower, nih.
Social magazine
Social magazine

More Related Content

Viewers also liked

Presentation best-practices (1)
Presentation best-practices (1)Presentation best-practices (1)
Presentation best-practices (1)soniachaidez
 
Presentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita Pendek
Presentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita PendekPresentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita Pendek
Presentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita Pendek03bmai
 
Prejudice nandan
Prejudice nandanPrejudice nandan
Prejudice nandanTLeeTSIS
 
Hard to Heart Research Presentation
Hard to Heart Research Presentation Hard to Heart Research Presentation
Hard to Heart Research Presentation Evelyn Leo
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum VitaeSusheel Bsl
 

Viewers also liked (11)

Viajar Com a Bimby - Livro
Viajar Com a Bimby - LivroViajar Com a Bimby - Livro
Viajar Com a Bimby - Livro
 
Boas Festas com a Bimby
Boas Festas com a BimbyBoas Festas com a Bimby
Boas Festas com a Bimby
 
чугуев
чугуевчугуев
чугуев
 
Presentation best-practices (1)
Presentation best-practices (1)Presentation best-practices (1)
Presentation best-practices (1)
 
гиа 2014n
гиа 2014nгиа 2014n
гиа 2014n
 
Presentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita Pendek
Presentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita PendekPresentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita Pendek
Presentasi Skripsi, Ketidakadilan Perempuan dalam Cerita Pendek
 
Prejudice nandan
Prejudice nandanPrejudice nandan
Prejudice nandan
 
Hard to Heart Research Presentation
Hard to Heart Research Presentation Hard to Heart Research Presentation
Hard to Heart Research Presentation
 
гиа 2014-15
гиа 2014-15гиа 2014-15
гиа 2014-15
 
Mulan
MulanMulan
Mulan
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 

Similar to Social magazine

Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remajaPengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remajassuser194c7f
 
LITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docx
LITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docxLITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docx
LITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docxJulioSatria
 
Media Sosial Learning
Media Sosial LearningMedia Sosial Learning
Media Sosial LearningRossie Rsd
 
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWAPENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWATimiKecil
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiramdani77
 
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docx
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docxANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docx
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docxHammamRaja
 
MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5
MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5
MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5stlatifah
 
Media Literacy Di Indonesia
Media Literacy Di Indonesia Media Literacy Di Indonesia
Media Literacy Di Indonesia keluargacemara
 
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)AstriAmalia6
 
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .doc
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .docJurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .doc
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .docPuspaPramudita
 
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.doc
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.docJurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.doc
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.docCarlaCQ
 
Kelompok i isbd
Kelompok i isbd Kelompok i isbd
Kelompok i isbd budigantung
 

Similar to Social magazine (20)

Pengaruh medsos 17.18
Pengaruh medsos 17.18Pengaruh medsos 17.18
Pengaruh medsos 17.18
 
Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remajaPengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
 
LITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docx
LITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docxLITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docx
LITERASI TEKNOLGI PADA GENERASI BERBEDA USIA salinan.docx
 
BUDAYA DIGITAL.pptx
BUDAYA DIGITAL.pptxBUDAYA DIGITAL.pptx
BUDAYA DIGITAL.pptx
 
Media Sosial Learning
Media Sosial LearningMedia Sosial Learning
Media Sosial Learning
 
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWAPENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Makalah Dampak kom massa
Makalah Dampak kom massaMakalah Dampak kom massa
Makalah Dampak kom massa
 
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasiPengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
Pengaruh sosial media dalam kehidupan bersosialisasi
 
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docx
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docxANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docx
ANTROPOLOGI KOMUNIKASI 3.docx
 
MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5
MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5
MAKALAH MEDIA SOSIAL LEARNING KELOMPOK 5
 
Makalah Dasar TIK
Makalah Dasar TIKMakalah Dasar TIK
Makalah Dasar TIK
 
Media Literacy Di Indonesia
Media Literacy Di Indonesia Media Literacy Di Indonesia
Media Literacy Di Indonesia
 
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
ASTRI AMALIA AMIR (05180300001)
 
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .doc
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .docJurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .doc
Jurnal Konflik Akibat Gaya Berbusana Pada Remaja .doc
 
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.doc
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.docJurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.doc
Jurnal Konflik Gaya Busana ISB tugas ISB REVISI -1.doc
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Kelompok i isbd
Kelompok i isbd Kelompok i isbd
Kelompok i isbd
 
Makalah_46 Makalah ii kel 5
Makalah_46 Makalah ii kel 5Makalah_46 Makalah ii kel 5
Makalah_46 Makalah ii kel 5
 

More from 03bmai

Poster Film Pendek
Poster Film PendekPoster Film Pendek
Poster Film Pendek03bmai
 
Daily News 3rd ed
Daily News 3rd edDaily News 3rd ed
Daily News 3rd ed03bmai
 
Daily News 2nd ed
Daily News 2nd edDaily News 2nd ed
Daily News 2nd ed03bmai
 
Daily News 6th ed
Daily News 6th edDaily News 6th ed
Daily News 6th ed03bmai
 
Daily News 4th ed
Daily News 4th edDaily News 4th ed
Daily News 4th ed03bmai
 
Daily News 6th ed
Daily News 6th edDaily News 6th ed
Daily News 6th ed03bmai
 
Indonesian School Brochure Campus Project
Indonesian School Brochure Campus ProjectIndonesian School Brochure Campus Project
Indonesian School Brochure Campus Project03bmai
 

More from 03bmai (7)

Poster Film Pendek
Poster Film PendekPoster Film Pendek
Poster Film Pendek
 
Daily News 3rd ed
Daily News 3rd edDaily News 3rd ed
Daily News 3rd ed
 
Daily News 2nd ed
Daily News 2nd edDaily News 2nd ed
Daily News 2nd ed
 
Daily News 6th ed
Daily News 6th edDaily News 6th ed
Daily News 6th ed
 
Daily News 4th ed
Daily News 4th edDaily News 4th ed
Daily News 4th ed
 
Daily News 6th ed
Daily News 6th edDaily News 6th ed
Daily News 6th ed
 
Indonesian School Brochure Campus Project
Indonesian School Brochure Campus ProjectIndonesian School Brochure Campus Project
Indonesian School Brochure Campus Project
 

Social magazine

  • 1. Edisi I, 1 Februari 2012
  • 2.
  • 3. Preface Print Media Production Workshop is a subject undertaken by every Mass Communi-cation Student in their Semester 3. Through this subject, the students are mentored by our Senior Lecturer, Bpk Ernst Katoppo; initially through the theoretical aspects of print media until the final production of journal this semester. This journal basically discusses about Interpersonal Communication in our daily lives which might lead to Miscommunication and Misinterpretations. I am certain such real time experiences are quite worthwhile and will enable our students to understand better about effective communication. I am proud of the students who have worked diligently in the development of this journal and also really thankful to Mr.Ernst Katoppo for his support, co-operation and commitment to my students and STIKOM LSPR Jakarta. I would like to congratulate the Students of Mass Communication (Batch XIV Stu-dents) for this creation and am sure all of you will continue to learn towards path of success. Prita Kemal Gani Director STIKOM LSPR Words from Mrs. Prita Kemal Gani 3
  • 4. Words from Mr. Ravi Makhija “Learn By Practice” is what we instill in the students of Mass Communication. In their early years of study (Semester 3) at the Department of Mass Communication, our creative and talented students through the subject “Print Media Production Workshop” are guided to create a journal with the theme “Miscommunication and Misinterpretations” which we all face it either in our personal or professional lives. I would like to take this opportunity to congratulate All Students of Batch 14 from Depart-ment of Mass Communication Studies for organizing the creation of this journal. I am certain that all the Students have learnt a lot in the field of mass communications by this creative practice which can be applied later in their successful careers. I would also like to thank our lecturer Mr.Ernst Katoppo for his support and commitment to our talented students in motivating them and mentoring them in the creation of this impor-tant and educative journal. Lastly, I hope all my talented students to maintain to be creative and make yourselves and institution proud of your future accomplishments. Ravi Makhija Dean Dept. of Mass Communications Studies Dept. of Advertising Studies Dept. of Performing Arts Communication Studies 4 Preface
  • 5. About VISI Menyampaikan berita apa saja untuk siapa saja, tanpa pandang buluh seperti topeng yang dapat dipakai dan dimiliki siapa saja. Kami menyajikan informasi yang tidak hanya terfokus pada satu topik. MISI 1. Sesuai dengan apa yang sedang berkembang dan menjadi trend, itulah informasi yang kami sampaikan. Kami memiliki misi untuk tanggap dalam menyajikan suatu berita seperti halnya seseorang yang dapat dengan cepat dan mudah bergonta-ganti topeng. 2. Tentunya kita semua mengetahui bahwa topeng didesain dengan bentuk yang cantik dan menarik, itulah yang menjadi inspirasi dan misi kami untuk mengemas berita sekreatif mungkin, sehingga khalayak tertarik untuk membaca berita kami. 3. Dan layaknya topeng, kami juga berharap bahwa apa yang kami sajikan dapat diteri ma oleh setiap masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan unik. Louise Geertruida Production, Scriptwriter Maria Amanda I. Graphic Designer, Script Writer This is the coursework for Print Media Production Workshop. Lecturer : Ernst Katoppo Class : MC14-2B Academic Year : 2011/2012 This is a purely academic exercise and has to commercial value at all. Mellysa Desi A. Photographer, Assistant Graphic Designer 4
  • 6. Editor ’s Letter Hai Londoners, Tidak terasa bulan Januari di 2012 akan segera kita tinggalkan dan siap atau tidak waktunya kita untuk menyambut bulan kasih sayang. Di bulan kasih sayang ini kami mengangkat tema Sosial Media. Seperti yang kita ketahui kemajuan teknologi sekarang ini sudah sangat pesat dan untuk dapat berkomunikasi tidak lagi sulit dilakukan. Dengan bertambah banyaknya teknologi yang ada, banyak juga sosial media yang timbul sejak abad 21 ini. Sosial media yang akan kita ang-kat pada kali ini yaitu Twitter dan Facebook yang belakangan ini sering jadi bah-an perbincangan masyarakat luas. Kasus yang sering terjadi dalam ranah dunia sosial media yaitu kesalahpahaman atau mis-komunikasi dan mis-interpretasi. Seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan hal yang sangat penting da-lam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya komunikasi individu di dunia ini tidak akan dapat hidup, karena pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial. Mis-komunikasi kerap kali terjadi dalam dunia sosial media yang menyebab-kan pertengkaran atau bahkan pembunuhan. Namun, masih jarang sekali masyarakat menyadari akan hal ini. Dengan adanya majalah ini, kami meng-harapkan para Londoners dan teman-teman akan lebih waspada dengan sosial media karena sosial media selain menyenangkan, tetapi juga dapat merugikan. Don’t forget think before posting Guys :’’) Karina Ayudhia Masquers Editor Social Magazine’s Editor 6
  • 7. Table of Contents From Mrs. Prita 3 From Mr. Ravi Makhija 4 About Masquers 5 Editor’s Letter 6 Opini dan Pendapat 9 Miskomunikasi itu,,,, 10 Update Status = Curhat 11 Tweet si Pejabat 12 Konflik Cinta di SosMed 17 Preface Artikel Hiburan Nguping Jakarta 14 Photo Story 15 TIps Facebook 19 For Twitter Member 20 Are You Twitter Maniac? 23 7
  • 8. Indra Juanno (25) Tergantung tingkat pendidikannya. Kalo tingkat pendidikannya tinggi, akan mempergunakan Sos-Med dengan baik. Tapi kalo tingkat pendidikannya rendah cuma bikin sensasi aja. Dwi Rahmawati (20) Tergantung orang yang memilih sosial media tersebut digunakan untuk apa. Ada yang cuma untuk fun aja. Kalo terjadi miskom, biasanya orang yang bercanda di sos-med itu bercanda, tapi ada yang nanggepin serius, jadinya merasa tersindir. Nurul Malika (20) Misalnya di twitter, ada orang yang update status. Persepsi orang yang baca kadang-kadang tidak sama dengan orang yang nulis status itu, karena nggak ada komunikasi non verbalnya juga. Jadi bisa miskomunikasi. 8
  • 9. Miskomunikasi itu ... 9 Konflik di sosial media seperti twitter, facebook, atau media lainnya sudah terdengar biasa bagi kita. Di mulai dari otak kita yang berpikir, memberikan tanggapan, juga bisa reaksi. Semuanya tergantung persepsi dari masing-masing pihak. Disinilah ketika persepsi masing-masing pihak diutara-kan di situs jejaring sosial me-dia. Persepsi yang tidak sama menimbulkan adanya miskomu-nikasi dan mispersepsi. Nah lho! Jadi apa sih artinya dari miskomunikasi? Menu-rut Teri Kwal Gamble & Mi-chael Gamble adalah kega-galan proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain melalui media kar-ena pihak lain secara tidak sengaja melakukan tindakan tidak sesuai dengan yang dike-hendaki si penyampai pesan. Kita lihat di sosial me-dia yang saat ini sedang in di masyarakat, twitter. Twitter ini bagaikan diari dimana set-iap orang bisa menyampaikan apa perasaan hatinya di setiap menit dan dimana saja. Belum lagi bagi mereka yang kurang menaruh atensi terhadap sia-pa yang akan membacanya dan tanggapan pembaca. Disinilah apapun bisa dikorek dan si pembaca bisa melaku-kan persepsinya sendiri. Sosial media seperti contohnya twitter inilah yang dapat membuat orang me-letakkan berbagai macam persepsi. Padahal persepsin-ya belum tentu benar dengan persepsi orang yang terkait. Di dunia sosial media yang kita dapat lihat hany-alah tulisan-tulisan, foto, dan emoticon yang mewakili. Namun, kita tidak dapat tahu secara non ver-bal seperti apakah perasaan dan raut wajah orang yang mengirimkan sebuah pe-san di media sosial terbuka. Keterbatasan ini se-makin mendorong macam-macam pikiran baik yang positif sampai yang negatif. Selain itu, masalah pribadi yang diu-tarakan melalui sosial media ini membuat orang-orang tahu apa masalah orang tersebut. Jadi tidak heran kalau masalah kecil di sosial media akibat komentar-komentar ke-cil mengenai sebuah ungka-pan tulisan bisa menuai konflik. Orang yang sedang buruk sua-sana hatinya saja sering kali mengirimkan twit ataupun up-date status di facebook. Apal-agi nanti kalau tulisan yang ia tulis di status sosial media bisa menyinggung perasaan orang lain. Tingkat kesensiti-fan orang berbeda-beda. Ada yang tiba-tiba merasa disindir padahal status yang ditulis bu-kan mengenai dirinya. Orang yang tersulut emosi disini bisa mengirimkan umpan balik / feedback yang buruk kepada si pengirim pesan. Emosi saling sulut menyulut jadilah koflik. Tidak hanya tulisan yang negatif saja menuai konflik, terkadang tulisan yang berisikan makna positif bisa menuai konflik. DI da-lamnya secara tidak sen-gaja menuai makna negatif. Pemilihan kata-kata dalam penulisan bisa men-gakibatkan persepsi orang yang tadinya menanggapi positif jadi berubah negatif. Jadi pintarlah merangkai ka-ta- kata agar tidak terjadi ket-ersinggungan antar pihak. Mispersepsi dan mis-komunikasi memang sering terjadi. Dari masalah-masalah yang timbul kita dapat be-lajar dari kesalahan kita. Konflik miskomunikasi dan mispersepsi memang ser-ing terjadi di kehidupan nya-ta. Di kehidupan nyata bisa terjadi apalagi di kehidupan maya yang rawan, ya kan? Perjelaslah apa yang kita tulis dan jangan sampai menimbulkan berbagai macam persepsi buruk dari pihak lain.
  • 10. Donny Hutama, pria yang sempat mengemban pendidikan di Universitas Janadabra Yogyakarta ini termasuk orang yang sering melakukan update status di situs jejaring so-sial. Sebut saja facebook. Donny yang sekarang bekerja sebagai supervi-sor di salah satu warnet di Yogyakarta ini mengaku memang banyak masalah yang berdatangan kepa-da dirinya. Ditambah lagi orang tua Donny sudah tia-da. Terkadang ia bingung mengutarakan perasaan dan masalahnya kepada orang yangt tepat. Ia han-ya bisa curhat ke salah seorang sepupunya yang tinggal satu rumah den-gannya. Namun hal terse-but terkadang dilakukannya. Sebagai gantinya dan untuk melampiaskan rasa kangen, amarah, ke-sal, dan sedihnya Donny menggunakan fasilitas fa-cebook. Update-an status-nya juga tidak jarang dikun-jungi dan dikomentari orang. “Memang aku awal-nya sering menulis status (di facebook), terus ada yang protes karena terlalu lebay,” Update Status = Curhat ugkap Donny terus terang. Kata-kata yang sering ditu-lisnya bisa dikatakan men-gundang perhatian orang. Apalagi ketika masalah ber-datangan ia langsung menu-lis status yang terbersit da-lam pikirannya. Orang-orang yang memprotesnya bahkan tidak tahu apa masalahnya, hanya menganggap dirin-ya membuat sensasi saja. Menurut Donny status yang selalu dittulisnya itu menu-rut kondisi masing-mas-ing orang dan hjal terse-but merupakan cerminan diri dari orang tersebut. “Yang menurutku sta-tus adalah cerminan curahan hati seseorang saat itu yg mau di bagikan untuk mndapatkan solusi atau tanggpan karena tidak ada orang yang bisa diajak bicara,” ujarnya lagi. Ia pernah dikatakan sebagai orang yang “lebay“ di facebook dan orang-orang sempat menanggapi tentang status yang ia tulis. Perdeba-tan sempat menyentuh di area dinding facebooknya. Orang yang mengang-gap dirinya lberlebihan masih tetep kekeuh be-ranggapan bahwa Donny cuma cari sensasi saja. Setelah lama beradu argumentarasi, akhirnya orang tersebut mengerti, fungsi facebook yang dili-hat dirinya sebelah mata, ternyata ada fungsi lain yakni sebagai sarana melepaskan emosi, en-tah itu bahagia, amarah, kesal, maupun sedih. Donny pun mengguna-kan status facebook se-bagai sarana pelepasan dan penyampaian emosi. Donny menga-takan bahwa menulis status di facebook ter-gantung pemilihan kepent-ingan masing-masing pihak. Pikiran orang dan persepsi orang berbeda-be-da, ada yang menganggap-nya berlebihan. Namun pada kenyataannya dia menggu-nakan status facebook seba-gai tempat curahan hatinya agar bisa mendapatkan solu-si yang berguna bagi dirinya. 10
  • 11. 11 Entah kenapa sejak belajar di prodi komunikasi media, Bapak yang satu ini jadi senang sekali mengkritik, salah satunya soal penggu-naan bahasa. Aktif di twitter ternyata berdampak buruk ke problem ke-sok tau-annya hehehe.. Salah satu hal yang sering Ia komentarin penggu-naan kata/bahasa-nya adalah Menkominfo Tifatul Sembiring. Seperti kita ketahui, menteri yang satu ini cukup aktif di dunia kicauan maya dengan akunnya @tifsembir-ing. Sebagai menteri tentu beliau memiliki pengikut (fol-lowers) yang tidak sedikit. Sampai postingan ini dibuat saja, jumlah pengikut beliau mencapai 103.783 akun. Dengan pengikut sebanyak itu ditambah lagi dengan role atau status dia sebagai men-teri, tentu pak Tif tidak bisa sembarangan berkicau. Pe n g g u n a a n bahasa yang salah, meskipun niatnya baik akhirnya malah menimbulkan kontroversi dan akhirnya bisa menyebabkan image nya malah hancur. Sayangnya, meskipun menjabat sebagai menteri komunikasi, ternyata Pak Tif ini seringkali menggu-nakan bahasa yang salah dan beberapa kali pula me-nyebabkan kontroversi. Ini dia contoh serial twit yang mengun-dang kontroversi! 1. Cegahlah diri anda dan keluarga dari penularan virus HIV/AIDS. Angka2 penderita dan penularannya selalu meningkat tajam setiap ta-hunnya. 2. MI 12/11/2009: “Penyebab HIV/AIDS dr Kaum Gay Men-ingkat Tajam”. Kata dokter: perilaku seks yg menyim-pang adalah sbg penular virus tsb. 3. Kata Al-Qur’an: Allah swt membalikkan bumi kaum nabi Luth, pelaku homoseks, menghujani mrk dngn batu, dari tanah yg terbakar QS 11:81-82 4. Penularan virus HIV/AIDS harus dicegah, juga penu-laran perilaku2 yg potensial membawa virus2 tsb. Sampai kini obat AIDS belum ditemukan. 5. Kata Prof. Sujudi, man-tan menteri kesehatan, agar mudah diingat singkatannya AIDS=Akibat Itunya Dipakai Sembarangan. 6. Kata seorang Kiyai, jika melihat kemungkaran diam saja, itu sama spt syaithanul akhlash, maksudnya sy-etan gagu. Maka cegahlah kmungkaran. Pak Tifatul, sekali lagi mungkin bermaksud baik, yaitu untuk mengajak para followers nya untuk menjauhi seks menyimpang agar pen-derita HIV/AIDS bisa ditekan. Tetapi, penggunaan bahasa yang salah akhirnya malah membuat beliau dituduh mendiskreditkan para pend-erita HIV/AIDS. Seperti poin nomor 5. Prof. Sujudi mung-kin sadar joke semacam itu tidak terlalu masalah jika dilontarkan ke peserta pe-nyuluhan pencegahan HIV/ AIDS. Tetapi apakah joke semacam itu pantas dilon-tarkan di depan ODHA? Pak Tif seharus-nya sadar di antara seratus ribuan followersnya tersebut, pasti ada orang-orang yang menderita HIV/AIDS. Dan se
  • 12. And Twitter is really happening ! 12 harusnya juga beliau sadar twitter saat ini telah menjadi ruang publik dimana kita tidak bisa seenaknya berbicara yang akhirnya bisa menying-gung orang lain. Maka sehar-usnya serial twit dengan ba-hasa yang mendiskreditkan penderita ODHA dan kaum homoseksual itu tentu tidak pantas di lontarkan di dunia twitter yang, sekali lagi, no-tabene adalah ruang publik. Itu yang terjadi di dun-ia twitter. Lalu bagaimana tentang tata bahasa peja-bat lain di media yang bisa menimbulkan kontroversi? Ada salah satu contoh yang diambil dari media online Detikdotcom. Artikelnya ber-judul “Marzuki: Tsunami Itu Konsekuensi Warga Yang Hidup Di Pulau”. Berita ini sempat heboh berhari-hari dan dianggap sebagai pen-egas matinya hati nurani para anggota DPR. Memang, jika melihat apa yang ia katakan dan di-kutipkan dalam artikel terse-but, memperlihatkan betul bahwa Marzuki Ali ini sep-erti menganggap tsunami itu kejadian yang biasa dan penderitaan korban di Men-tawai merupakan resiko mereka yang hidup di pulau. Tetapi apakah me-mang demikian yang dimak-sud oleh Ketua DPR ini? Dalamnya lautan bisa di-duga, dalam hati siapa tahu. Kita tidak bisa mengetahui apakah itu benar-benar yang dimaksud oleh beliau atau hanya kesalahan bahasa saja. Tetapi, jika memang hal itu merupakan kesalahan bahasa. Kesalahan bahasa yang dilakukan oleh Pak Mar-zuki ini sudah keterlaluan. Pak Marzuki sempat ngeles dengan mengatakan media salah kutip atau mengatakan maksudnya tidak seperti itu. Jika ngeles-nya Pak Marzuki itu benar adanya, sekali lagi kita melihat contoh kesalahan bahasa oleh pejabat yang berakhir dengan kontroversi. Sekali lagi, kita diperlihatkan bagaimana ungkapan “Mulut-mu Harumaumu” itu berlaku di dunia ini, terutama bagi para pejabat serta publik figur lain. Seorang teman pernah bilang, betapa pentingnya berpikir sebelum berucap, berilmu sebelum bercakap. Ternyata, kesadaran men-genai komunikasi, terutama oleh para pejabat atau peso-hor lainnya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, selama ini kita terlalu mengabaikan masalah ini dengan beranggapan, “Ah, komunikasi kan gitu-gitu do-ang. Apa susahnya tinggal ngomong doang.” Tapi, ketika banyak timbul contoh-contoh bagaimana miskomunikasi dan misinterpretasi dapat be-rakibat besar bagi kita, semo-ga kesadaran mengenai pent-ingnya komunikasi yang baik bisa hadir dalam pikiran kita. Oke, intinya yang ingin disampaikan adalah, pent-ingnya sebuah ILMU KO-MUNIKASI dalam kehidupan kita. Ketika kita tidak menge-tahui bagaimana cara berko-munikasi yang baik dengan orang lain, maka hasilnya akan kelihatan: menimbulkan misinterpretasi, miskomunika-si, dan berujung pada konflik. Jadi, apakah bijak mengang-gap ilmu komunikasi sebagai ‘ilmu cetek yang gak usah kuliah juga udah bisa kok’? dikutip dari : http://bahasa.kompa-siana. com/2010/11/10/miskomu-nikasi- pejabat/
  • 13. #C:0, M:0, Y:0, K:45 Mahasiswi: “Eh, eh, menurut kamu aku item yah?” Mahasiswa: “Enggak kok...” Mahasiswi: “Tapi kok kata X aku item ya?” Mahasiswa: “Oh, kamu itu putih, tapi putih tua...” Didengar oleh satu kelompok belajar yang ingin mewar-nai si mahasiswi. # Tapi agak pendek sih film-nya... Murid #1: “Loe udah nonton 2012 belum? Gua belom nih...” Murid #2: “Udah. Ada kok di YouTube, seru lho!” Murid #1: “Masa sih? Kayaknya nggak ada deh...” Murid #2: “Wah, berarti elo yang ketinggalan” Murid #1: “ Emang judul videonya apa?” Murid #2: “2012 official trailer...” Bimbel di Jakarta, didengar oleh murid lain yang bingung apa konsep film di murid #2 itu. #Dengan kekuatan bayam, aku akan melayanimu! Remaja #1: “Kita makan di Popeye’s aja yuk.” Remaja #2: “Emang enak apa?” Remaja #1: “Gak tau, tapi gua suka aja sama karakter Popeye.” Remaja #2: “Emang Popeye siapa ya?” Remaja #1: “Oh my God! Masak loe gak tau Popeye The Sailormoon sih? Kemana aja loe waktu kecil?” Didengar oleh pengunjung lain yang ingin menjejalkan bayam ke mereka berdua. #Saling bersedekah. Pengemis: “Pak, minta, paak...” Pria: (memberi Rp 10.000) “Kembaliannya Rp 8.000 ya, pak... (pengemis memberikan Rp 9.000) Pak, kembaliannya lebih nih.” Pengemis: “Iya, anggap aja sedekah, pak...” Pondok Bambu, didengar oleh seorang pejalan kaki yang kagum atas kedermawanan si pengemis. #Ya bener juga sih... Kasir: “Makan di sini, mas?” Pengunjung: “Nggak, mas...” Kasir: “Take away, mas?” Pengunjung: “Nggak, mas...” Kasir: “Terus?” Pengunjung: “Saya mau makan di meja.” Gerai fast food di Sarinah, didengar oleh pengunjung lain yang ingin mencoba memesan meja buat dibawa pulang. #Biar capek duit gak ilang! Polisi: “Tilang atau damai?” Tukang Ojek: “Push-up aja boleh, pak?” Harmoni, didengar oleh penumpang ojek yang nyaris terguling dan squat-jump keliling jalan raya. Sumber: ngupingjakarta.blogspot.com 13
  • 14. This is about miscommunication Ogus :“Bete banget sama orang yang pake baju teddy bear“ (update status twitter) Ogus; kenapa loty?dateng-dateng kok marah sih? Tya: ga usah pura-pura deh lo!! Ogus: kenapa sih ty? Tya: nih(menunjukkan twitter kepada ogus). apa nih maksud tweet lo? Ogus: hmmm(merasa tidak enak hati) 14
  • 15. Tia : Apaan nih?! Gue kan pake baju teddy bear?! (baca status ) Ogus: ini bukan tweet buatlo tapi buat temen gw yang lain ti, dia juga make baju teddy bear gitu Tya: ooooooo,,,, Ogus: hai ty,,, Tya: heh lo! Ogus: maaf ya kalo lo tersinggung Tya: iya, maaf juga ya gus 15
  • 16. Konflik Cinta karena Sosial Media 16
  • 17.
  • 18. Tips Aman Menggunakan Facebook Tips aman menggunakan social media(facebook) Seperti kita ketahui, hampir semua social media (media social) termasuk facebook sangat rawan dalam hal keamanan. Secara sederhana, hal ini dapat digambarkan sebagai media yang di-gunakan secara umum dan bebas bahkan tanpa batasan yang jelas. 18 Seorang pengguna social media (media sosial) akan dengan senang hati dan penuh keikhlasan mencurah-kan apa yang menjadi isi hat-inya. Bahkan secara umum apa yang ditulis mungkin ada-lah hal yang bersifat pribadi atau bahkan sangat pribadi. Apa yang pernah ditu-lis di sosial media, dalam hal ini akan diulas secara dalam mengernai facebook yang penuh dengan aroma tidak sedap, akan disimpan da-lam database sosial media tersebut. Seperti dalam face-book, Anda para pengguna Facebook pasti tidak asing lagi kan dengan tombol “like” atau aplikasi “Family” “Group” dan juga “Fanpage”..?. Nah masing2 dari semua aplika-si di atas, akan menyimpan data dengan detil dan teliti. Tombol “like” misalnya, apa yang pernah Anda “like” (anda meng klik tombol “like”) baik itu di posting friend, fanpage, posting group dan lain seba-gainya, akan terekam dan dijadikanlah akun facebook Anda terkoneksi dengan situs tertentu sesuai data yang per-nah Anda “like”. Sudah baca tentang Facebook Instant Per-sonalization? ...dan bagaima-na cara men disable nya? Sebagai contoh lagi aplikasi “Family possibility”. Aplikasi ini akan meminta
  • 19. 19 pengguna untuk meng-koneksikan kemungkinan “berkeluarga” dalam jaringan facebook. Bahkan secara nyata, aplikasi ini berhasil dengan gemilang mengum-pulkan informasi “silsilah” keluarga dengan cukup detil dan nyata. Silsilah nyata ini banyak kita temui, perhatikan salah satu “friend” Anda di fa-cebook. Pasti ada salah satu atau beberapa yang terdapat informasi yang terkoneksi se-cara detil dan leng-kap Si A friend of Si F, atau married with ‘Markonah’, family of “siapa atau apa”.. dan seterus-nya. Ironisnya itu kebanyakan adalah informasi NYATA Anda meskipun itu di dunia maya. Semua data informasi diatas adalah Anda sendiri yang memberikan kepada facebook dengan ikhlas pada saat facebook memintanya. Mungkin se-bagian pengguna yang tidak peduli dengan hal ini karena mereka tidak tahu betapa penting dan privatnya sebuah informasi pribadi. In-formasi2 itu akan digunakan facebook dalam menciptakan aplikasi2 lain dalam pengem-bangan dan keuntungan pihak facebook secara sepi-hak, atau lebih parah lagi jika digunakan oleh pihak terten-tu. Pernah baca juga tentang Facebook Opengraph API? ...Apakah sudah Anda laku kan setting privasi (Privacy setting) di akun facebook dan sosial media lain..? Dari sedikit paparan di atas, maka tips aman meng-gunakan Facebook berikut ini semoga dapat berguna. Pahami secara detil aplikasi aplikasi yang dita-warkan facebook (dan sosial media lain twitter, MySpace, Frienster dst). Hati hati dalam melakukan “pemberian ijin” pada setiap aplikasi tersebut. Biasanya aplikasi ini akan me-minta ijin Anda terlebih dulu sebelum terintegrasi dengan akun Anda. Nah parahnya, kebanyakan pengguna tidak membaca dulu penjelasan dan langsung klik OK atau YES. Gunakan aplikasi face-book seperlunya. Artinya per-sis seperti point 1 dan pasti-kan aplikasi yang ditawarkan nyaman untuk Anda. Misal jika Anda menggunakan face-book untuk keperluan berte-man, Anda boleh mengguna kan nama asli dan mungkin foto asli. Tetapi apa penting Anda disana mencantum-kan siapa bapak Anda, Ibu Anda, Anak Anda, tanggal lahir Anda, hoby Anda dan seterusnya..? Anda sendiri yang menjawabnya. Semua informasi tersebut tidak akan banyak berguna bagi kita para user, tetapi sebaliknya hanya berguna untuk pihak facebook dalam mengembangkan jaringannya dan menggunakannya untuk keperluan dan keuntungan facebook sendiri. Sering ser-inglah menuju ke “Setting Privasi” untuk memasti-kan privasi Anda. INGAT! facebook sengaja meletak-kan menu “Privacy Setting” jauh di dalam menu yang lain dan tidak mu-dah terlihat. Mungkin dis-engaja dengan tujuan un-tuk menghindari penolakan user pada aplikasi aplikasi yang ditawarkan facebook. Sesering mungkin lu-angkan 5 sampai 10 menit waktu Anda untuk mengubah password Anda (kalo bisa semua password). Ini un-tuk menghindari hack pada akun sosial media Anda. Lakukan secara berkala. Ke-banyakan akun yang jebol adalah melalui portal utama “password”. Sudah baca Cara Kerja Hacker menjebol password melalui Virus?.. Tips terahir yang PENTING
  • 20. 20 UNTUK CEWEK apalagi kalo SINGLE pengguna facebook. Belum lama ini ada cerita dari kawan sendiri, yang menceri-takan temennya yang suka berfacebook ria akan menikah dengan seseorang dari Belan-da yang ia kenal melalui face-book selama ini. Dia begitu yakin ten-tang hal ini entah apa alasan-nya. Apa ia telah dibutakan oleh facebook, atau dia ng-gak sadar saat ngomong itu.. entahlah. Pastinya kita ber-tanya tanya, apa selebay itu dia menggunakan facebook?. Mungkin benar informasi dan foto dan orang2 nyata den-gan alamat dan no telpon nyata dan bukti kenyataan lainnya, TAPI senyata-nya-tanya kan tetep aja di DUNIA MAYA!. Percayalah kawan kawan CEWEK, lebih ban-yak ORANG JAHAT di muka BUMI ini, apalagi di INTER-NET. Apa ini paranoid? Pasti-nya bukan deh ya. Ini adalah bentuk nyata yang harus di-tanamkan demi keamanan kita dalam DUNIA MAYA yang bisa saja berakibat di DUNIA NYATA. Ingat kasus pembunuhan, pemerkosaan yang berawal dari facebook? Apa itu tidak cukup alasan ke-napa kita harus “PARANOID” dengan dunia MAYA..?.. Anda mempunyai tips cara aman menggunakan face-book dan social media lain-nya?. Silahkan bagi tips Anda agar saudara-saudara kita di Indonesia pada khususnya lebih mengerti tentang pent-ingnya sebuah data pribadi dan tidak sembarangan mem-berikannya kepada teman2 di sosial media, serta menyadar-kan orang2 yang MABUK KE-PAYANG dan dibutakan oleh Facebook dan social media lain. Asyik memang bersocial media. Tapi ada harga yang sangat mahal harus dibayar jika anda tidak pandai dan hati hati menggunakannya.
  • 21. This is for Twitter Member :) 21
  • 22. Are You Twitter Maniac ? The Result is... Red : #galau: Tweet galau emang banyak banget di Twitter, terlepas dari pemilik akun-nya galau atau nggak. Isi tweet suka puitis, kebanyakan membahas soal cinta-cintaan. Saking banyaknya penggemar, tweet-tweet jenis ini udah dibikinin beberapa akun khusus buat ngetwit soal kagalauan hati. Green : #eksis sering update tweet tentang kegiatan sehari-hari, pergi ketempat gaul atau sekedar makan bareng temen. Biasanya, pemilik akun ini punya pencitraan sebagai orang yang eksis dan up to date. Ciri lain-nya, akun ini suka banget check in pake four-square. Blue : #nomention Tweet dari akun ini keban-yakan kritik. Mulai dari masalah politik, sosial, budaya, hingga masalah personal. Sekilas akun ini seperti punya solusi dari tiap masalah. Tapi nggak jarang juga kalau kritiknya me-nyangkut personnal, hashtag #nomention bakal langsung keluar. Yellow : #marioteguh Seperti opa Mario Teguh, akun ini suka bikin tweet motivasi dan inspiratif. Nggak jarang juga nge-tweet quotes, baik buatan sendiri atau disadur dari quotes orang. Tweet macam ini, kalau nggak ditamba-hin hashtag #notetoself suka dianggap meng-gurui para follower, nih.