Dokumen ini membahas tentang penggunaan media sosial Twitter oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dan kritik yang ditujukan kepadanya karena penggunaan bahasa yang dinilai kurang tepat. Dokumen ini juga membahas tentang pengaruh belajar di prodi komunikasi yang membuat seseorang menjadi lebih kritis terhadap penggunaan bahasa orang lain, termasuk Menteri Kominfo.
3. Preface
Print Media Production Workshop is a subject undertaken by every Mass Communi-cation
Student in their Semester 3. Through this subject, the students are mentored
by our Senior Lecturer, Bpk Ernst Katoppo; initially through the theoretical aspects of
print media until the final production of journal this semester.
This journal basically discusses about Interpersonal Communication in our daily lives
which might lead to Miscommunication and Misinterpretations. I am certain such real
time experiences are quite worthwhile and will enable our students to understand
better about effective communication.
I am proud of the students who have worked diligently in the development of this
journal and also really thankful to Mr.Ernst Katoppo for his support, co-operation and
commitment to my students and STIKOM LSPR Jakarta.
I would like to congratulate the Students of Mass Communication (Batch XIV Stu-dents)
for this creation and am sure all of you will continue to learn towards path of
success.
Prita Kemal Gani
Director
STIKOM LSPR
Words from
Mrs. Prita Kemal
Gani
3
4. Words from
Mr. Ravi Makhija
“Learn By Practice” is what we instill in the students of Mass Communication. In their
early years of study (Semester 3) at the Department of Mass Communication, our creative
and talented students through the subject “Print Media Production Workshop” are guided
to create a journal with the theme “Miscommunication and Misinterpretations” which we
all face it either in our personal or professional lives.
I would like to take this opportunity to congratulate All Students of Batch 14 from Depart-ment
of Mass Communication Studies for organizing the creation of this journal. I am
certain that all the Students have learnt a lot in the field of mass communications by this
creative practice which can be applied later in their successful careers.
I would also like to thank our lecturer Mr.Ernst Katoppo for his support and commitment to
our talented students in motivating them and mentoring them in the creation of this impor-tant
and educative journal.
Lastly, I hope all my talented students to maintain to be creative and make yourselves
and institution proud of your future accomplishments.
Ravi Makhija
Dean
Dept. of Mass Communications Studies
Dept. of Advertising Studies
Dept. of Performing Arts Communication Studies
4
Preface
5. About
VISI
Menyampaikan berita apa saja untuk siapa saja, tanpa pandang buluh seperti topeng
yang dapat dipakai dan dimiliki siapa saja. Kami menyajikan informasi yang tidak hanya
terfokus pada satu topik.
MISI
1. Sesuai dengan apa yang sedang berkembang dan menjadi trend, itulah informasi
yang kami sampaikan. Kami memiliki misi untuk tanggap dalam menyajikan suatu
berita seperti halnya seseorang yang dapat dengan cepat dan mudah bergonta-ganti
topeng.
2. Tentunya kita semua mengetahui bahwa topeng didesain dengan bentuk yang cantik
dan menarik, itulah yang menjadi inspirasi dan misi kami untuk mengemas berita
sekreatif mungkin, sehingga khalayak tertarik untuk membaca berita kami.
3. Dan layaknya topeng, kami juga berharap bahwa apa yang kami sajikan dapat diteri
ma oleh setiap masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan unik.
Louise Geertruida
Production, Scriptwriter
Maria Amanda I.
Graphic Designer, Script
Writer
This is the coursework for Print Media Production Workshop.
Lecturer : Ernst Katoppo
Class : MC14-2B
Academic Year : 2011/2012
This is a purely academic exercise and has to commercial value at all.
Mellysa Desi A.
Photographer, Assistant
Graphic Designer
4
6. Editor ’s Letter
Hai Londoners,
Tidak terasa bulan Januari di 2012 akan segera kita tinggalkan dan siap atau
tidak waktunya kita untuk menyambut bulan kasih sayang. Di bulan kasih sayang
ini kami mengangkat tema Sosial Media. Seperti yang kita ketahui kemajuan
teknologi sekarang ini sudah sangat pesat dan untuk dapat berkomunikasi tidak
lagi sulit dilakukan. Dengan bertambah banyaknya teknologi yang ada, banyak
juga sosial media yang timbul sejak abad 21 ini. Sosial media yang akan kita ang-kat
pada kali ini yaitu Twitter dan Facebook yang belakangan ini sering jadi bah-an
perbincangan masyarakat luas. Kasus yang sering terjadi dalam ranah dunia
sosial media yaitu kesalahpahaman atau mis-komunikasi dan mis-interpretasi.
Seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan hal yang sangat penting da-lam
kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya komunikasi individu di dunia ini tidak
akan dapat hidup, karena pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial.
Mis-komunikasi kerap kali terjadi dalam dunia sosial media yang menyebab-kan
pertengkaran atau bahkan pembunuhan. Namun, masih jarang sekali
masyarakat menyadari akan hal ini. Dengan adanya majalah ini, kami meng-harapkan
para Londoners dan teman-teman akan lebih waspada dengan sosial
media karena sosial media selain menyenangkan, tetapi juga dapat merugikan.
Don’t forget think before posting Guys :’’)
Karina Ayudhia
Masquers Editor
Social Magazine’s Editor
6
7. Table of Contents
From Mrs. Prita 3
From Mr. Ravi Makhija 4
About Masquers 5
Editor’s Letter 6
Opini dan Pendapat 9
Miskomunikasi itu,,,, 10
Update Status = Curhat 11
Tweet si Pejabat 12
Konflik Cinta di SosMed 17
Preface
Artikel
Hiburan
Nguping Jakarta 14
Photo Story 15
TIps Facebook 19
For Twitter Member 20
Are You Twitter Maniac? 23
7
8. Indra Juanno (25)
Tergantung tingkat pendidikannya. Kalo tingkat pendidikannya tinggi, akan
mempergunakan Sos-Med dengan baik. Tapi kalo tingkat pendidikannya
rendah cuma bikin sensasi aja.
Dwi Rahmawati (20)
Tergantung orang yang memilih sosial media tersebut digunakan untuk
apa. Ada yang cuma untuk fun aja. Kalo terjadi miskom, biasanya orang
yang bercanda di sos-med itu bercanda, tapi ada yang nanggepin serius,
jadinya merasa tersindir.
Nurul Malika (20)
Misalnya di twitter, ada orang yang update status. Persepsi orang yang
baca kadang-kadang tidak sama dengan orang yang nulis status itu, karena
nggak ada komunikasi non verbalnya juga. Jadi bisa miskomunikasi.
8
9. Miskomunikasi itu ...
9
Konflik di sosial media seperti
twitter, facebook, atau media
lainnya sudah terdengar biasa
bagi kita. Di mulai dari otak
kita yang berpikir, memberikan
tanggapan, juga bisa reaksi.
Semuanya tergantung
persepsi dari masing-masing
pihak. Disinilah ketika persepsi
masing-masing pihak diutara-kan
di situs jejaring sosial me-dia.
Persepsi yang tidak sama
menimbulkan adanya miskomu-nikasi
dan mispersepsi. Nah lho!
Jadi apa sih artinya
dari miskomunikasi? Menu-rut
Teri Kwal Gamble & Mi-chael
Gamble adalah kega-galan
proses penyampaian
pesan dari satu pihak kepada
pihak lain melalui media kar-ena
pihak lain secara tidak
sengaja melakukan tindakan
tidak sesuai dengan yang dike-hendaki
si penyampai pesan.
Kita lihat di sosial me-dia
yang saat ini sedang in di
masyarakat, twitter. Twitter
ini bagaikan diari dimana set-iap
orang bisa menyampaikan
apa perasaan hatinya di setiap
menit dan dimana saja. Belum
lagi bagi mereka yang kurang
menaruh atensi terhadap sia-pa
yang akan membacanya
dan tanggapan pembaca.
Disinilah apapun bisa dikorek
dan si pembaca bisa melaku-kan
persepsinya sendiri.
Sosial media seperti
contohnya twitter inilah yang
dapat membuat orang me-letakkan
berbagai macam
persepsi. Padahal persepsin-ya
belum tentu benar dengan
persepsi orang yang terkait.
Di dunia sosial media
yang kita dapat lihat hany-alah
tulisan-tulisan, foto, dan
emoticon yang mewakili.
Namun, kita tidak
dapat tahu secara non ver-bal
seperti apakah perasaan
dan raut wajah orang yang
mengirimkan sebuah pe-san
di media sosial terbuka.
Keterbatasan ini se-makin
mendorong macam-macam
pikiran baik yang positif
sampai yang negatif. Selain
itu, masalah pribadi yang diu-tarakan
melalui sosial media
ini membuat orang-orang tahu
apa masalah orang tersebut.
Jadi tidak heran kalau
masalah kecil di sosial media
akibat komentar-komentar ke-cil
mengenai sebuah ungka-pan
tulisan bisa menuai konflik.
Orang yang sedang buruk sua-sana
hatinya saja sering kali
mengirimkan twit ataupun up-date
status di facebook. Apal-agi
nanti kalau tulisan yang
ia tulis di status sosial media
bisa menyinggung perasaan
orang lain. Tingkat kesensiti-fan
orang berbeda-beda. Ada
yang tiba-tiba merasa disindir
padahal status yang ditulis bu-kan
mengenai dirinya. Orang
yang tersulut emosi disini bisa
mengirimkan umpan balik /
feedback yang buruk kepada si
pengirim pesan. Emosi saling
sulut menyulut jadilah koflik.
Tidak hanya tulisan
yang negatif saja menuai
konflik, terkadang tulisan
yang berisikan makna positif
bisa menuai konflik. DI da-lamnya
secara tidak sen-gaja
menuai makna negatif.
Pemilihan kata-kata
dalam penulisan bisa men-gakibatkan
persepsi orang
yang tadinya menanggapi
positif jadi berubah negatif.
Jadi pintarlah merangkai ka-ta-
kata agar tidak terjadi ket-ersinggungan
antar pihak.
Mispersepsi dan mis-komunikasi
memang sering
terjadi. Dari masalah-masalah
yang timbul kita dapat be-lajar
dari kesalahan kita.
Konflik miskomunikasi
dan mispersepsi memang ser-ing
terjadi di kehidupan nya-ta.
Di kehidupan nyata bisa
terjadi apalagi di kehidupan
maya yang rawan, ya kan?
Perjelaslah apa yang
kita tulis dan jangan sampai
menimbulkan berbagai macam
persepsi buruk dari pihak lain.
10. Donny Hutama, pria
yang sempat mengemban
pendidikan di Universitas
Janadabra Yogyakarta
ini termasuk orang yang
sering melakukan update
status di situs jejaring so-sial.
Sebut saja facebook.
Donny yang sekarang
bekerja sebagai supervi-sor
di salah satu warnet di
Yogyakarta ini mengaku
memang banyak masalah
yang berdatangan kepa-da
dirinya. Ditambah lagi
orang tua Donny sudah tia-da.
Terkadang ia bingung
mengutarakan perasaan
dan masalahnya kepada
orang yangt tepat. Ia han-ya
bisa curhat ke salah
seorang sepupunya yang
tinggal satu rumah den-gannya.
Namun hal terse-but
terkadang dilakukannya.
Sebagai gantinya
dan untuk melampiaskan
rasa kangen, amarah, ke-sal,
dan sedihnya Donny
menggunakan fasilitas fa-cebook.
Update-an status-nya
juga tidak jarang dikun-jungi
dan dikomentari orang.
“Memang aku awal-nya
sering menulis status (di
facebook), terus ada yang
protes karena terlalu lebay,”
Update Status = Curhat
ugkap Donny terus terang.
Kata-kata yang sering ditu-lisnya
bisa dikatakan men-gundang
perhatian orang.
Apalagi ketika masalah ber-datangan
ia langsung menu-lis
status yang terbersit da-lam
pikirannya. Orang-orang
yang memprotesnya bahkan
tidak tahu apa masalahnya,
hanya menganggap dirin-ya
membuat sensasi saja.
Menurut Donny status yang
selalu dittulisnya itu menu-rut
kondisi masing-mas-ing
orang dan hjal terse-but
merupakan cerminan
diri dari orang tersebut.
“Yang menurutku sta-tus
adalah cerminan curahan
hati seseorang saat itu yg mau
di bagikan untuk mndapatkan
solusi atau tanggpan karena
tidak ada orang yang bisa
diajak bicara,” ujarnya lagi.
Ia pernah dikatakan
sebagai orang yang “lebay“
di facebook dan orang-orang
sempat menanggapi tentang
status yang ia tulis. Perdeba-tan
sempat menyentuh di area
dinding facebooknya.
Orang yang mengang-gap
dirinya lberlebihan
masih tetep kekeuh be-ranggapan
bahwa Donny
cuma cari sensasi saja.
Setelah lama beradu
argumentarasi, akhirnya
orang tersebut mengerti,
fungsi facebook yang dili-hat
dirinya sebelah mata,
ternyata ada fungsi lain
yakni sebagai sarana
melepaskan emosi, en-tah
itu bahagia, amarah,
kesal, maupun sedih.
Donny pun mengguna-kan
status facebook se-bagai
sarana pelepasan
dan penyampaian emosi.
Donny menga-takan
bahwa menulis
status di facebook ter-gantung
pemilihan kepent-ingan
masing-masing pihak.
Pikiran orang dan
persepsi orang berbeda-be-da,
ada yang menganggap-nya
berlebihan. Namun pada
kenyataannya dia menggu-nakan
status facebook seba-gai
tempat curahan hatinya
agar bisa mendapatkan solu-si
yang berguna bagi dirinya.
10
11. 11
Entah kenapa sejak
belajar di prodi komunikasi
media, Bapak yang satu ini
jadi senang sekali mengkritik,
salah satunya soal penggu-naan
bahasa. Aktif di twitter
ternyata berdampak buruk
ke problem ke-sok tau-annya
hehehe.. Salah satu hal yang
sering Ia komentarin penggu-naan
kata/bahasa-nya adalah
Menkominfo Tifatul Sembiring.
Seperti kita ketahui,
menteri yang satu ini cukup
aktif di dunia kicauan maya
dengan akunnya @tifsembir-ing.
Sebagai menteri tentu
beliau memiliki pengikut (fol-lowers)
yang tidak sedikit.
Sampai postingan ini dibuat
saja, jumlah pengikut beliau
mencapai 103.783 akun.
Dengan pengikut sebanyak
itu ditambah lagi dengan role
atau status dia sebagai men-teri,
tentu pak Tif tidak bisa
sembarangan berkicau.
Pe n g g u n a a n
bahasa yang salah, meskipun
niatnya baik akhirnya malah
menimbulkan kontroversi dan
akhirnya bisa menyebabkan
image nya malah hancur.
Sayangnya, meskipun
menjabat sebagai menteri
komunikasi, ternyata Pak
Tif ini seringkali menggu-nakan
bahasa yang salah
dan beberapa kali pula me-nyebabkan
kontroversi.
Ini dia contoh serial
twit yang mengun-dang
kontroversi!
1. Cegahlah diri anda dan
keluarga dari penularan virus
HIV/AIDS. Angka2 penderita
dan penularannya selalu
meningkat tajam setiap ta-hunnya.
2. MI 12/11/2009: “Penyebab
HIV/AIDS dr Kaum Gay Men-ingkat
Tajam”. Kata dokter:
perilaku seks yg menyim-pang
adalah sbg penular
virus tsb.
3. Kata Al-Qur’an: Allah swt
membalikkan bumi kaum
nabi Luth, pelaku homoseks,
menghujani mrk dngn batu,
dari tanah yg terbakar QS
11:81-82
4. Penularan virus HIV/AIDS
harus dicegah, juga penu-laran
perilaku2 yg potensial
membawa virus2 tsb.
Sampai kini obat AIDS belum
ditemukan.
5. Kata Prof. Sujudi, man-tan
menteri kesehatan, agar
mudah diingat singkatannya
AIDS=Akibat Itunya Dipakai
Sembarangan.
6. Kata seorang Kiyai, jika
melihat kemungkaran diam
saja, itu sama spt syaithanul
akhlash, maksudnya sy-etan
gagu. Maka cegahlah
kmungkaran.
Pak Tifatul, sekali lagi
mungkin bermaksud baik,
yaitu untuk mengajak para
followers nya untuk menjauhi
seks menyimpang agar pen-derita
HIV/AIDS bisa ditekan.
Tetapi, penggunaan bahasa
yang salah akhirnya malah
membuat beliau dituduh
mendiskreditkan para pend-erita
HIV/AIDS. Seperti poin
nomor 5. Prof. Sujudi mung-kin
sadar joke semacam itu
tidak terlalu masalah jika
dilontarkan ke peserta pe-nyuluhan
pencegahan HIV/
AIDS. Tetapi apakah joke
semacam itu pantas dilon-tarkan
di depan ODHA?
Pak Tif seharus-nya
sadar di antara seratus
ribuan followersnya tersebut,
pasti ada orang-orang yang
menderita HIV/AIDS. Dan se
12. And Twitter is really happening !
12
harusnya juga beliau sadar
twitter saat ini telah menjadi
ruang publik dimana kita tidak
bisa seenaknya berbicara
yang akhirnya bisa menying-gung
orang lain. Maka sehar-usnya
serial twit dengan ba-hasa
yang mendiskreditkan
penderita ODHA dan kaum
homoseksual itu tentu tidak
pantas di lontarkan di dunia
twitter yang, sekali lagi, no-tabene
adalah ruang publik.
Itu yang terjadi di dun-ia
twitter. Lalu bagaimana
tentang tata bahasa peja-bat
lain di media yang bisa
menimbulkan kontroversi?
Ada salah satu contoh yang
diambil dari media online
Detikdotcom. Artikelnya ber-judul
“Marzuki: Tsunami Itu
Konsekuensi Warga Yang
Hidup Di Pulau”. Berita ini
sempat heboh berhari-hari
dan dianggap sebagai pen-egas
matinya hati nurani para
anggota DPR.
Memang, jika melihat
apa yang ia katakan dan di-kutipkan
dalam artikel terse-but,
memperlihatkan betul
bahwa Marzuki Ali ini sep-erti
menganggap tsunami
itu kejadian yang biasa dan
penderitaan korban di Men-tawai
merupakan resiko
mereka yang hidup di pulau.
Tetapi apakah me-mang
demikian yang dimak-sud
oleh Ketua DPR ini?
Dalamnya lautan bisa di-duga,
dalam hati siapa tahu.
Kita tidak bisa mengetahui
apakah itu benar-benar yang
dimaksud oleh beliau atau
hanya kesalahan bahasa
saja. Tetapi, jika memang
hal itu merupakan kesalahan
bahasa. Kesalahan bahasa
yang dilakukan oleh Pak Mar-zuki
ini sudah keterlaluan.
Pak Marzuki sempat ngeles
dengan mengatakan media
salah kutip atau mengatakan
maksudnya tidak seperti itu.
Jika ngeles-nya Pak Marzuki
itu benar adanya, sekali lagi
kita melihat contoh kesalahan
bahasa oleh pejabat yang
berakhir dengan kontroversi.
Sekali lagi, kita diperlihatkan
bagaimana ungkapan “Mulut-mu
Harumaumu” itu berlaku di
dunia ini, terutama bagi para
pejabat serta publik figur lain.
Seorang teman pernah
bilang, betapa pentingnya
berpikir sebelum berucap,
berilmu sebelum bercakap.
Ternyata, kesadaran men-genai
komunikasi, terutama
oleh para pejabat atau peso-hor
lainnya sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, selama ini kita
terlalu mengabaikan masalah
ini dengan beranggapan, “Ah,
komunikasi kan gitu-gitu do-ang.
Apa susahnya tinggal
ngomong doang.” Tapi, ketika
banyak timbul contoh-contoh
bagaimana miskomunikasi
dan misinterpretasi dapat be-rakibat
besar bagi kita, semo-ga
kesadaran mengenai pent-ingnya
komunikasi yang baik
bisa hadir dalam pikiran kita.
Oke, intinya yang ingin
disampaikan adalah, pent-ingnya
sebuah ILMU KO-MUNIKASI
dalam kehidupan
kita. Ketika kita tidak menge-tahui
bagaimana cara berko-munikasi
yang baik dengan
orang lain, maka hasilnya
akan kelihatan: menimbulkan
misinterpretasi, miskomunika-si,
dan berujung pada konflik.
Jadi, apakah bijak mengang-gap
ilmu komunikasi sebagai
‘ilmu cetek yang gak usah
kuliah juga udah bisa kok’?
dikutip dari : http://bahasa.kompa-siana.
com/2010/11/10/miskomu-nikasi-
pejabat/
13. #C:0, M:0, Y:0, K:45
Mahasiswi: “Eh, eh, menurut kamu aku item
yah?”
Mahasiswa: “Enggak kok...”
Mahasiswi: “Tapi kok kata X aku item ya?”
Mahasiswa: “Oh, kamu itu putih, tapi putih
tua...”
Didengar oleh satu kelompok belajar yang ingin mewar-nai
si mahasiswi.
# Tapi agak pendek sih film-nya...
Murid #1: “Loe udah nonton 2012 belum? Gua
belom nih...”
Murid #2: “Udah. Ada kok di YouTube, seru
lho!”
Murid #1: “Masa sih? Kayaknya nggak ada
deh...”
Murid #2: “Wah, berarti elo yang ketinggalan”
Murid #1: “ Emang judul videonya apa?”
Murid #2: “2012 official trailer...”
Bimbel di Jakarta, didengar oleh murid lain yang bingung
apa konsep film di murid #2 itu.
#Dengan kekuatan bayam, aku
akan melayanimu!
Remaja #1: “Kita makan di Popeye’s aja yuk.”
Remaja #2: “Emang enak apa?”
Remaja #1: “Gak tau, tapi gua suka aja sama
karakter Popeye.”
Remaja #2: “Emang Popeye siapa ya?”
Remaja #1: “Oh my God! Masak loe gak tau
Popeye The Sailormoon sih? Kemana aja loe
waktu kecil?”
Didengar oleh pengunjung lain yang ingin menjejalkan
bayam ke mereka berdua.
#Saling bersedekah.
Pengemis: “Pak, minta, paak...”
Pria: (memberi Rp 10.000) “Kembaliannya Rp
8.000 ya, pak... (pengemis memberikan Rp
9.000) Pak, kembaliannya lebih nih.”
Pengemis: “Iya, anggap aja sedekah, pak...”
Pondok Bambu, didengar oleh seorang pejalan kaki yang
kagum atas kedermawanan si pengemis.
#Ya bener juga sih...
Kasir: “Makan di sini, mas?”
Pengunjung: “Nggak, mas...”
Kasir: “Take away, mas?”
Pengunjung: “Nggak, mas...”
Kasir: “Terus?”
Pengunjung: “Saya mau makan di meja.”
Gerai fast food di Sarinah, didengar oleh pengunjung lain
yang ingin mencoba memesan meja buat dibawa pulang.
#Biar capek duit gak ilang!
Polisi: “Tilang atau damai?”
Tukang Ojek: “Push-up aja boleh, pak?”
Harmoni, didengar oleh penumpang ojek yang nyaris
terguling dan squat-jump keliling jalan raya.
Sumber: ngupingjakarta.blogspot.com
13
14. This is about miscommunication
Ogus :“Bete banget sama orang yang pake baju
teddy bear“ (update status twitter)
Ogus; kenapa loty?dateng-dateng kok marah
sih?
Tya: ga usah pura-pura deh lo!!
Ogus: kenapa sih ty?
Tya: nih(menunjukkan twitter kepada
ogus). apa nih maksud tweet lo?
Ogus: hmmm(merasa tidak enak hati)
14
15. Tia : Apaan nih?! Gue kan pake baju teddy bear?!
(baca status )
Ogus: ini bukan tweet buatlo tapi buat temen
gw yang lain ti, dia juga make baju teddy
bear gitu
Tya: ooooooo,,,,
Ogus: hai ty,,,
Tya: heh lo!
Ogus: maaf ya kalo lo tersinggung
Tya: iya, maaf juga ya gus
15
18. Tips Aman Menggunakan Facebook
Tips aman menggunakan social media(facebook)
Seperti kita ketahui, hampir semua social media (media social)
termasuk facebook sangat rawan dalam hal keamanan. Secara
sederhana, hal ini dapat digambarkan sebagai media yang di-gunakan
secara umum dan bebas bahkan tanpa batasan yang
jelas.
18
Seorang pengguna
social media (media sosial)
akan dengan senang hati dan
penuh keikhlasan mencurah-kan
apa yang menjadi isi hat-inya.
Bahkan secara umum
apa yang ditulis mungkin ada-lah
hal yang bersifat pribadi
atau bahkan sangat pribadi.
Apa yang pernah ditu-lis
di sosial media, dalam hal
ini akan diulas secara dalam
mengernai facebook yang
penuh dengan aroma tidak
sedap, akan disimpan da-lam
database sosial media
tersebut. Seperti dalam face-book,
Anda para pengguna
Facebook pasti tidak asing
lagi kan dengan tombol “like”
atau aplikasi “Family” “Group”
dan juga “Fanpage”..?. Nah
masing2 dari semua aplika-si
di atas, akan menyimpan
data dengan detil dan teliti.
Tombol “like” misalnya, apa
yang pernah Anda “like” (anda
meng klik tombol “like”) baik
itu di posting friend, fanpage,
posting group dan lain seba-gainya,
akan terekam dan
dijadikanlah akun facebook
Anda terkoneksi dengan situs
tertentu sesuai data yang per-nah
Anda “like”. Sudah baca
tentang Facebook Instant Per-sonalization?
...dan bagaima-na
cara men disable nya?
Sebagai contoh lagi
aplikasi “Family possibility”.
Aplikasi ini akan meminta
19. 19
pengguna untuk meng-koneksikan
kemungkinan
“berkeluarga” dalam jaringan
facebook. Bahkan secara
nyata, aplikasi ini berhasil
dengan gemilang mengum-pulkan
informasi “silsilah”
keluarga dengan cukup detil
dan nyata. Silsilah nyata ini
banyak kita temui, perhatikan
salah satu “friend” Anda di fa-cebook.
Pasti ada salah satu
atau beberapa yang
terdapat informasi
yang terkoneksi se-cara
detil dan leng-kap
Si A friend of
Si F, atau married
with ‘Markonah’,
family of “siapa atau
apa”.. dan seterus-nya.
Ironisnya itu
kebanyakan adalah
informasi NYATA
Anda meskipun itu
di dunia maya.
Semua data
informasi diatas
adalah Anda sendiri
yang memberikan
kepada facebook dengan
ikhlas pada saat facebook
memintanya. Mungkin se-bagian
pengguna yang
tidak peduli dengan hal ini
karena mereka tidak tahu
betapa penting dan privatnya
sebuah informasi pribadi. In-formasi2
itu akan digunakan
facebook dalam menciptakan
aplikasi2 lain dalam pengem-bangan
dan keuntungan
pihak facebook secara sepi-hak,
atau lebih parah lagi jika
digunakan oleh pihak terten-tu.
Pernah baca juga tentang
Facebook Opengraph API?
...Apakah sudah Anda laku
kan setting privasi (Privacy
setting) di akun facebook dan
sosial media lain..?
Dari sedikit paparan di
atas, maka tips aman meng-gunakan
Facebook berikut ini
semoga dapat berguna.
Pahami secara detil
aplikasi aplikasi yang dita-warkan
facebook (dan sosial
media lain twitter, MySpace,
Frienster dst). Hati hati dalam
melakukan “pemberian ijin”
pada setiap aplikasi tersebut.
Biasanya aplikasi ini akan me-minta
ijin Anda terlebih dulu
sebelum terintegrasi dengan
akun Anda. Nah parahnya,
kebanyakan pengguna tidak
membaca dulu penjelasan dan
langsung klik OK atau YES.
Gunakan aplikasi face-book
seperlunya. Artinya per-sis
seperti point 1 dan pasti-kan
aplikasi yang ditawarkan
nyaman untuk Anda. Misal
jika Anda menggunakan face-book
untuk keperluan berte-man,
Anda boleh mengguna
kan nama asli dan mungkin
foto asli. Tetapi apa penting
Anda disana mencantum-kan
siapa bapak Anda, Ibu
Anda, Anak Anda, tanggal
lahir Anda, hoby Anda dan
seterusnya..? Anda sendiri
yang menjawabnya. Semua
informasi tersebut tidak akan
banyak berguna bagi kita
para user, tetapi sebaliknya
hanya berguna untuk pihak
facebook dalam
mengembangkan
jaringannya dan
menggunakannya
untuk keperluan
dan keuntungan
facebook sendiri.
Sering ser-inglah
menuju ke
“Setting Privasi”
untuk memasti-kan
privasi Anda.
INGAT! facebook
sengaja meletak-kan
menu “Privacy
Setting” jauh di
dalam menu yang
lain dan tidak mu-dah
terlihat. Mungkin dis-engaja
dengan tujuan un-tuk
menghindari penolakan
user pada aplikasi aplikasi
yang ditawarkan facebook.
Sesering mungkin lu-angkan
5 sampai 10 menit
waktu Anda untuk mengubah
password Anda (kalo bisa
semua password). Ini un-tuk
menghindari hack pada
akun sosial media Anda.
Lakukan secara berkala. Ke-banyakan
akun yang jebol
adalah melalui portal utama
“password”. Sudah baca
Cara Kerja Hacker menjebol
password melalui Virus?..
Tips terahir yang PENTING
20. 20
UNTUK CEWEK apalagi kalo
SINGLE pengguna facebook.
Belum lama ini ada cerita dari
kawan sendiri, yang menceri-takan
temennya yang suka
berfacebook ria akan menikah
dengan seseorang dari Belan-da
yang ia kenal melalui face-book
selama ini.
Dia begitu yakin ten-tang
hal ini entah apa alasan-nya.
Apa ia telah dibutakan
oleh facebook, atau dia ng-gak
sadar saat ngomong itu..
entahlah. Pastinya kita ber-tanya
tanya, apa selebay itu
dia menggunakan facebook?.
Mungkin benar informasi dan
foto dan orang2 nyata den-gan
alamat dan no telpon
nyata dan bukti kenyataan
lainnya, TAPI senyata-nya-tanya
kan tetep aja di DUNIA
MAYA!. Percayalah kawan
kawan CEWEK, lebih ban-yak
ORANG JAHAT di muka
BUMI ini, apalagi di INTER-NET.
Apa ini paranoid? Pasti-nya
bukan deh ya. Ini adalah
bentuk nyata yang harus di-tanamkan
demi keamanan
kita dalam DUNIA MAYA
yang bisa saja berakibat di
DUNIA NYATA. Ingat kasus
pembunuhan, pemerkosaan
yang berawal dari facebook?
Apa itu tidak cukup alasan ke-napa
kita harus “PARANOID”
dengan dunia MAYA..?..
Anda mempunyai tips cara
aman menggunakan face-book
dan social media lain-nya?.
Silahkan bagi tips Anda
agar saudara-saudara kita di
Indonesia pada khususnya
lebih mengerti tentang pent-ingnya
sebuah data pribadi
dan tidak sembarangan mem-berikannya
kepada teman2 di
sosial media, serta menyadar-kan
orang2 yang MABUK KE-PAYANG
dan dibutakan oleh
Facebook dan social media
lain. Asyik memang bersocial
media. Tapi ada harga yang
sangat mahal harus dibayar
jika anda tidak pandai dan
hati hati menggunakannya.
22. Are You Twitter Maniac ?
The Result is...
Red : #galau: Tweet galau emang banyak
banget di Twitter, terlepas dari pemilik akun-nya
galau atau nggak. Isi tweet suka puitis,
kebanyakan membahas soal cinta-cintaan.
Saking banyaknya penggemar, tweet-tweet
jenis ini udah dibikinin beberapa akun khusus
buat ngetwit soal kagalauan hati.
Green : #eksis sering update tweet tentang
kegiatan sehari-hari, pergi ketempat gaul atau
sekedar makan bareng temen. Biasanya,
pemilik akun ini punya pencitraan sebagai
orang yang eksis dan up to date. Ciri lain-nya,
akun ini suka banget check in pake four-square.
Blue : #nomention Tweet dari akun ini keban-yakan
kritik. Mulai dari masalah politik, sosial,
budaya, hingga masalah personal. Sekilas
akun ini seperti punya solusi dari tiap masalah.
Tapi nggak jarang juga kalau kritiknya me-nyangkut
personnal, hashtag #nomention
bakal langsung keluar.
Yellow : #marioteguh Seperti opa Mario
Teguh, akun ini suka bikin tweet motivasi dan
inspiratif. Nggak jarang juga nge-tweet quotes,
baik buatan sendiri atau disadur dari quotes
orang. Tweet macam ini, kalau nggak ditamba-hin
hashtag #notetoself suka dianggap meng-gurui
para follower, nih.