SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Daftar Aturan Pajak Terbaru
sumber : Detik Finance.com, 31 Mei 2010
Jakarta - 1. Akhirnya salah satu syarat piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih
dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto, yang diatur dalam Peraturan
Menkeu No.105/PMK./2009, di REVISI. Dimana menurut pasal 6 ayat 1 huruf h UU
PPh tertulis "telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba-rugi komersial" namun
dalam PMK-105 justru berubah menjadi "telah dibukukan sebagai penghasilan oleh
debitur yang bersangkutan pada tahun yang bersangkutan".
Padahal bagi kreditur, untuk membuktikan bahwa piutang yang nyata-nyata tidak dapat
ditagih tersebut telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba-rugi komersial salah
satunya dapat dilakukan dengan menunjukkan laporan laba-rugi komersial. Hal ini tentu
relative lebih mudah dibandingkan dengan membuktikan bahwa piutang yang nyata-
nyata tidak dapat ditagih tersebut telah dibukukan sebagai penghasilan oleh debitur yang
bersangkutan. Ketentuan ini juga diberlakukan surut sejak 1 Januari 2009 (Peraturan
Menteri Keuangan No. 57/PMK.03/2010 tanggal 19 Maret 2010)
2. Mau minta pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi BPHTB dan
pengurangan atau pembatalan SKBKB, SKBKBT, SKBLB, SKBN, atau STB, yang tidak
benar? Silahkan mengajukan permohonan ke Dirjen Pajak melalui KPP Pratama, atau
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) dalam wilayah KPP
Pratama yang bersangkutan, baik secara langsung dengan bukti penerimaan surat atau
melalui pos dengan bukti pengiriman surat.
Dan pastikan bahwa anda menerima jawaban berupa surat keputusan atas permohonan
saudara paling lama 6 bulan sejak tanggal penerimaan surat permohonan diterima. (Surat
Edaran Dirjen Pajak No.SE-21/PJ./2010 tanggal 22 Februari 2010)
3. Coba tebak, pemberian informasi di bidang manajemen disebut jasa manajemen atau
jasa tehnik? Ternyata masih banyak yang menjawabnya jasa manajemen, sehingga
ongkos atas imbalan jasa pemberian informasi disebut management fee. Padahal itu
termasuk jasa teknik.
Sementara yang disebut manajemen fee adalah harus disertai ikut serta langsung dalam
pelaksanaan manajemen. Nah, supaya tidak salah-salah lagi mendefinisikan jenis-jenis
jasa. Silahkan baca dulu Surat Edaran Dirjen Pajak No. 35/PJ/2010 yang berisi definisi
sewa, jasa teknik, jasa manajemen, dan jasa konsultan tanggal 9 Maret 2010)
4. Setelah P3B antara Republik Indonesia dan Republik Portugal diratifkasi oleh
Pemerintah Republik Indonesia, maka ketentuan dalam Pasal 28 P3B tersebut akan
berlaku secara efektif terhadap penghasilan yang dipotong/dipungut pajaknya di negara
sumber atas penghasilan yang diterima atau diperoleh, pada atau setelah tanggal 1 Januari
2008 dan juga pajak atas penghasilan lainnya, sejak tahun pajak yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2008.
Ketentuan ini berlaku surut, Artinya sejak 1 Januari 2008 lalu, Wajib Pajak dari kedua
Negara tersebut sudah bisa menerapkan tarif treaty yang cenderung lebih rendah daripada
tarif domestic sesuai dengan ktentuan yang berlaku. (Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-
22/PJ./2010 tanggal 23 Februari 2010)
5. Banyak Wajib Pajak yang tidak sadar telah menggunakan bahasa Inggris dalam
pembukuannya. Bahasa Inggris yang dimaksud adalah nama-nama perkiraan atau akun-
akun yang menggunakan bahasa Inggris. Padahal tidak semua Wajib Pajak boleh
menggunakan bahasa asing dalam pembukuannya. Hanya Wajib Pajak tertentu yang telah
memenuhi persyaratan dari menteri keuangan saja yang boleh menggunakannya.
Syarat dan ketentuan yang berlaku bagi Wajib Pajak yang dapat menyelenggarakan
pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika
Serikat terakhir diatur lebih lanjut dalam (Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-
11/PJ/201 tanggal 9 Maret 2010 jo Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-31/PJ./2010 tanggal
9 Maret 2010)
6. Untuk memberikan kepastian hukum dan menyempurnakan aturan PBB, Dirjen pajak
memberikan NOP. NOP adalah Nomor Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (nomor
identitas objek PBB) yang mempunyai 3 sifat yaitu : Unik, Tetap dan Standar. Artinya
setiap objek pajak PBB akan diberikan satu NOP dan berbeda dengan NOP yang
diberikan untuk objek pajak PBB lainnya; NOP yang diberikan kepada setiap objek pajak
PBB tidak berubah dalam jangka waktu lama; dan hanya ada satu sistem pemberian NOP
yang berlaku secara nasional.
Dengan spesifikasi tersebut, NOP bermanfaat untuk menghindari ketetapan pajak ganda,
memudahkan pemantauan pembayaran dan penagihan serta digunakan sebagai identitas
kunci (primary key) dalam sistem informasi pengelolaan basis data PBB. NOP juga akan
digunakan dalam administrasi perpajakan sebagai sarana wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. (Peraturan Dirjen Pajak No.PER-
12/PJ./2010 tanggal 10 Maret 2010 jo Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-38/PJ./2010
tanggal 10 Maret 2010)

More Related Content

What's hot (20)

Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Pajak Internasional
Pajak InternasionalPajak Internasional
Pajak Internasional
 
Merencanakan Usaha Kecil / Mikro
Merencanakan Usaha Kecil / MikroMerencanakan Usaha Kecil / Mikro
Merencanakan Usaha Kecil / Mikro
 
Hukum pajak internasional
Hukum pajak internasionalHukum pajak internasional
Hukum pajak internasional
 
Asdasda
AsdasdaAsdasda
Asdasda
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
 
Konsep Dasar Pajak
Konsep Dasar PajakKonsep Dasar Pajak
Konsep Dasar Pajak
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Pengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKANPengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKAN
 
P pt klmpk 4
P pt klmpk 4P pt klmpk 4
P pt klmpk 4
 
Uu 19 2000 Pjls
Uu 19 2000 PjlsUu 19 2000 Pjls
Uu 19 2000 Pjls
 
Pp seminsr efektifitas pemungutan pajak restoran kota palembang
Pp seminsr efektifitas pemungutan pajak restoran kota palembangPp seminsr efektifitas pemungutan pajak restoran kota palembang
Pp seminsr efektifitas pemungutan pajak restoran kota palembang
 
\penerimaan pemerintah 2
\penerimaan pemerintah 2\penerimaan pemerintah 2
\penerimaan pemerintah 2
 

Similar to Daftar aturan pajak terbaru

URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanNadia Eva
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN Fazaekaputra
 
Buku bendahara mahir pajak__
Buku bendahara mahir pajak__Buku bendahara mahir pajak__
Buku bendahara mahir pajak__Mone_Dompu
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanSe   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanaangfauzan
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiasprtmnyd
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019KantorHukum1
 
Tugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiTugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiErwIta Halim
 
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)Martin Kosasi
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakasrikartini
 

Similar to Daftar aturan pajak terbaru (20)

URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Peraturan terbaru ppn
Peraturan terbaru ppnPeraturan terbaru ppn
Peraturan terbaru ppn
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
 
Tugas fhartika
Tugas fhartikaTugas fhartika
Tugas fhartika
 
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
TUGAS PAPER ADMINISTRASI PERPAJAKAN
 
Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2
 
Intimakalah 121022010634-phpapp01
Intimakalah 121022010634-phpapp01Intimakalah 121022010634-phpapp01
Intimakalah 121022010634-phpapp01
 
Buku bendahara mahir pajak__
Buku bendahara mahir pajak__Buku bendahara mahir pajak__
Buku bendahara mahir pajak__
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakanSe   79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
Se 79.pj.2010 tg sop layanan unggulan bidang perpajakan
 
PAPER Adm perpajakan
PAPER Adm perpajakanPAPER Adm perpajakan
PAPER Adm perpajakan
 
Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
Vera helen simbolon
Vera helen simbolonVera helen simbolon
Vera helen simbolon
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019
 
Tugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiTugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iii
 
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 

Daftar aturan pajak terbaru

  • 1. Daftar Aturan Pajak Terbaru sumber : Detik Finance.com, 31 Mei 2010 Jakarta - 1. Akhirnya salah satu syarat piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto, yang diatur dalam Peraturan Menkeu No.105/PMK./2009, di REVISI. Dimana menurut pasal 6 ayat 1 huruf h UU PPh tertulis "telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba-rugi komersial" namun dalam PMK-105 justru berubah menjadi "telah dibukukan sebagai penghasilan oleh debitur yang bersangkutan pada tahun yang bersangkutan". Padahal bagi kreditur, untuk membuktikan bahwa piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba-rugi komersial salah satunya dapat dilakukan dengan menunjukkan laporan laba-rugi komersial. Hal ini tentu relative lebih mudah dibandingkan dengan membuktikan bahwa piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih tersebut telah dibukukan sebagai penghasilan oleh debitur yang bersangkutan. Ketentuan ini juga diberlakukan surut sejak 1 Januari 2009 (Peraturan Menteri Keuangan No. 57/PMK.03/2010 tanggal 19 Maret 2010) 2. Mau minta pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi BPHTB dan pengurangan atau pembatalan SKBKB, SKBKBT, SKBLB, SKBN, atau STB, yang tidak benar? Silahkan mengajukan permohonan ke Dirjen Pajak melalui KPP Pratama, atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) dalam wilayah KPP Pratama yang bersangkutan, baik secara langsung dengan bukti penerimaan surat atau melalui pos dengan bukti pengiriman surat. Dan pastikan bahwa anda menerima jawaban berupa surat keputusan atas permohonan saudara paling lama 6 bulan sejak tanggal penerimaan surat permohonan diterima. (Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-21/PJ./2010 tanggal 22 Februari 2010) 3. Coba tebak, pemberian informasi di bidang manajemen disebut jasa manajemen atau jasa tehnik? Ternyata masih banyak yang menjawabnya jasa manajemen, sehingga ongkos atas imbalan jasa pemberian informasi disebut management fee. Padahal itu termasuk jasa teknik. Sementara yang disebut manajemen fee adalah harus disertai ikut serta langsung dalam pelaksanaan manajemen. Nah, supaya tidak salah-salah lagi mendefinisikan jenis-jenis jasa. Silahkan baca dulu Surat Edaran Dirjen Pajak No. 35/PJ/2010 yang berisi definisi sewa, jasa teknik, jasa manajemen, dan jasa konsultan tanggal 9 Maret 2010) 4. Setelah P3B antara Republik Indonesia dan Republik Portugal diratifkasi oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka ketentuan dalam Pasal 28 P3B tersebut akan berlaku secara efektif terhadap penghasilan yang dipotong/dipungut pajaknya di negara sumber atas penghasilan yang diterima atau diperoleh, pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008 dan juga pajak atas penghasilan lainnya, sejak tahun pajak yang dimulai pada atau
  • 2. setelah tanggal 1 Januari 2008. Ketentuan ini berlaku surut, Artinya sejak 1 Januari 2008 lalu, Wajib Pajak dari kedua Negara tersebut sudah bisa menerapkan tarif treaty yang cenderung lebih rendah daripada tarif domestic sesuai dengan ktentuan yang berlaku. (Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE- 22/PJ./2010 tanggal 23 Februari 2010) 5. Banyak Wajib Pajak yang tidak sadar telah menggunakan bahasa Inggris dalam pembukuannya. Bahasa Inggris yang dimaksud adalah nama-nama perkiraan atau akun- akun yang menggunakan bahasa Inggris. Padahal tidak semua Wajib Pajak boleh menggunakan bahasa asing dalam pembukuannya. Hanya Wajib Pajak tertentu yang telah memenuhi persyaratan dari menteri keuangan saja yang boleh menggunakannya. Syarat dan ketentuan yang berlaku bagi Wajib Pajak yang dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat terakhir diatur lebih lanjut dalam (Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER- 11/PJ/201 tanggal 9 Maret 2010 jo Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-31/PJ./2010 tanggal 9 Maret 2010) 6. Untuk memberikan kepastian hukum dan menyempurnakan aturan PBB, Dirjen pajak memberikan NOP. NOP adalah Nomor Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (nomor identitas objek PBB) yang mempunyai 3 sifat yaitu : Unik, Tetap dan Standar. Artinya setiap objek pajak PBB akan diberikan satu NOP dan berbeda dengan NOP yang diberikan untuk objek pajak PBB lainnya; NOP yang diberikan kepada setiap objek pajak PBB tidak berubah dalam jangka waktu lama; dan hanya ada satu sistem pemberian NOP yang berlaku secara nasional. Dengan spesifikasi tersebut, NOP bermanfaat untuk menghindari ketetapan pajak ganda, memudahkan pemantauan pembayaran dan penagihan serta digunakan sebagai identitas kunci (primary key) dalam sistem informasi pengelolaan basis data PBB. NOP juga akan digunakan dalam administrasi perpajakan sebagai sarana wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. (Peraturan Dirjen Pajak No.PER- 12/PJ./2010 tanggal 10 Maret 2010 jo Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-38/PJ./2010 tanggal 10 Maret 2010)