SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ACHMAD NURUL HIDAYAT
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
KESEHATAN HARTA YANG PALING PENTING BAGI MANUSIA
Imunisasi sebagai upaya preventif penyakit
Kipi yang paling banyak adalah demam
Penggunaan bawang merah sebagai penurun demam (antipiretik) perlu dikaji
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
(Harjaningrum AT, 2011)
(Depkes, 2005)
(H.R. Al-Hakim)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Gerakan anti-imunisasi
Asi dapat menggantikan vaksin
Kehalalan vaksin diragukan
Imunisasi menyebabkan ‘sakit’
(Harjaningrum AT, 2011)
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
MENGGUNAKAN VAKSIN
IMUNISASI MEMBERI BANYAK KEMAJUAN (Baratawidjaja, 2010)
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Hukum imunisasi dalam islam
(Jamaluddin et al, 2009)
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
VAKSIN MENINGITIS DAN POLIO
(Komisi Fatwa MUI, 2010)
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
BAWANG MERAH
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
Berumbi lapis, berakar serabut
serta mempunyai bentuk daun
silindris (Rahayu dan Berlian, 1998)
Dikenal dengan nama ilmiah
Allium cepa (Kumar et al, 2010)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
KHASIAT
BAWANG MERAH
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
• Mengobati common cold dan batuk
• Sebagai homeopathic medicine
(Augusti, 1996; Ross, 2001; Kumar et al., 2010).
• Mengandung zat-zat non gizi (fitokimia)
ex:fitosterol, flavonol, flavonoid, saponin,dll
(Jaelani, 2007)
• Mengandung beberapa mineral dan vitamin penting
ex: vitamin C dan B6, kalsium, magnesium, potasium, germanium,
dan SULFUR
(Kumar, 2010; Hajare 2013)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM
PANDANGAN MEDIS
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
(Ross, 2001)UMBINYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
Digunakan dengan cara dibalurkan ke tubuh (Anggreawan, 2011)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM
PANDANGAN islam
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
ciptaan allah penuh hikmah
Kandungan makanan yang dimakan rasulullah
(Q.S.Al Anbiya:16,
Shad:7)
(HR. Abu Daud)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM
PANDANGAN islam
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
(Q.S.Al Anbiya:16)
(Q.S Shad:7)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM
PANDANGAN islam
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
“Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah,
mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
MEKANIAME Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
VAKSIN KIPI
DEMAM
ERITEMA
KOLAPS
SYOK
ANAFILAKTIK
NYERI
RX.LOKAL
RX.IMUN
PIROGEN
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
MEKANIAME Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
PIROGEN FOSFOLIPID
DEMAM
FOSFOLIPASE
HIDROPEROKSID
ASAM
ARAKIDONAT
GANGGUAN PD
MEMBRAN SEL
ENDOPEROKSID
PGG2 / PGH
LEUKOTRIEN
PROSTASIKLIN
PGE2, PGF2, PGD2TROMBOKSAN A2
LIPOKSIG
ENASE
SIKLOOKS
IGENASE
Ket:
: Menjadi
: Membantu
mengubah
(Farmakologi UI Ed.5, 2009)
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
MEKANIAME Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
PIROGEN FOSFOLIPID
DEMAM
FOSFOLIPASE
HIDROPEROKSID
ASAM
ARAKIDONAT
GANGGUAN PD
MEMBRAN SEL
ENDOPEROKSID
PGG2 / PGH
LEUKOTRIEN
PROSTASIKLIN
PGE2, PGF2, PGD2TROMBOKSAN A2
LIPOKSIG
ENASE
SIKLOOKS
IGENASE
Allium cepa
Quersetin
Ket:
: Menghambat
XX
X
X
LATAR
BELAKANG
KONTROVERSI
IMUNISASI
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN MEDIS
IMUNISASI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MANFAAT
Allium cepa
Allium cepa
UNTUK TERAPI KIPI
KESIMPU
LAN
pertama, dari sudut pandang medis, bawang merah memiliki kandungan fitokimia penting
sehingga berpotensi efektif digunakan sebagai penurun demam yang termasuk Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) yang dikhawatirkan masyarakat dengan cara membalurkan bawang merah ke tubuh
atau dibuat jus untuk hasil yang lebih baik.
Kedua, dari sudut pandang Islam, bawang merah halal digunakan sebagai obat untuk
mengatasi demam dan sudah biasa digunakan oleh Rasulullah S.A.W.
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
TERIMA KASIH
SYUKRON JAZAKUMULLAH
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
DAFTAR PUSTAKA
Anggreawan, Deta. 2011. Resep Obat Tradisional Indonesia. Malang: E-Journal Universitas Muhammadiyah Malang.
Augusti K. 1996. Therapeutic values of onion (Allium cepa L.) and garlic (Allium sativum L.). Indian J Exp Biol, 34: 634 – 640.
Baratawidjaja, Karnen G. 2006. Imunologi Dasar Edisi ke Tujuh. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Depkes R.I. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Departemen Kesahatan RI.
Depkes R.I. 2005. Jangan Mengabaikan Jadwal Imunisasi!. Akses di
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=983&Itemid=2. tanggal 06 September 2013,
19:46.
Depkes R.I., 2005. Modul 1 Pelatihan Safe Infection, Pengenalan Penyakit dan Vaksin Program Imunisasi. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI
Depkes R.I., 2006. Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Hajare R A, Tated AG. 2013. Onion Juice: An Effective Home Remedy for Combating Alopecia. International Journal of
Pharmaceutical Research and Development (IJPRD). Vol 4(11): 93-97
Harjaningrum A.T., 2011. Bahaya Menolak Imunisasi. Akses di http://agnes.ismailfahmi.org/wp/archives/1676/bahayanya-
menolak-imunisasi/ tanggal 06 September 2013, 22:45
Iswanti S, Fathiyah KN, Prasetyo EB. 2012. Studi Tentang Pengetahuan Indegeneous Lansia dalam Mengobati dan Menjaga
Kesehatan Anak. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Yogyakarta
Jaelani. 2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta: Kanisius
Jamaludin M A, Radzi C J M. 2009. Teori Istihalah menurut Perspektif Islam dan Sains: Aplikasi terhadap beberapa
Penghasilan Produk Makanan. Shariah Journal, Vol. 17, No. 1, 169-194
Kim, S. J., & Kim, G. H. 2006. Quantification of quercetin in different parts of onion and its DPPH radical scavenging and
antibacterial activity. Food Science and Biotechnology, 15, 39–43.
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. 2010. Penggunaan Vaksin Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah. Jakarta: Komisi
Fatwa MUI
Kumar K. P. Sampath, Bhowmik Debjit, Chiranjib, Biswajit and Tiwari Pankaj . 2010. Allium cepa: A traditional medicinal
herb and its health benefits. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2(1): 283-291
Linda J, Vorvick , Zieve David. 2012. Common Cold. Pubmed Health. U.S National Library of Medicine
Ly, T. N., Hazama, C., Shimoyamada, M., Ando, H., Kato, K., & Yamauchi, R. 2005. Antioxidative compounds from the outer
scales of onion. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 53, 8183–8189.
Nuutila, A. M., Puupponen-Pimia¨, R., Aarni, M., & Oksman-Caldentey, K.-M. 2003. Comparison of antioxidant activities of
onion and garlic extracts by inhibition of lipid peroxidation and radical scavenging activity. Food Chemistry, 81, 485–
493.
Pigden C. 2007. Conspiracy theory and conventional wisdom. E P I STEME 219 – 232
Poland GA, Jacobson RM. 2001. Understanding those who do not understand: a brief review of the anti-vaccine movement.
Elsevier : Vaccine 19, 2440–2445
Ricardo K, Oliveira T, Nagem TJ, Pinto A, Oliveira M, Soares J. 2001. Effect of Flavonoids Morin; Quercetin and Nicotinic
Acid on Lipid Metabolism of Rats Experimentally Fed with Triton. Brazilian Archives of Biology and Technology. vol
44 no.3
Ross Evan A. 2001. Medicinal Plants of the World, Volume 2, Chemical Constituents, Traditional and Modern Medicinal Uses.
Humana Press, Totowa, New Jersey, pp. 487.
Susanto, C.E., 2007. Lima Persen Kasus Kematian Balita Karena penyakit yang Bisa di Cegah. http//www.media
Indonesia.com. Diakses 11 Februari 2007
Tim Field Lab FK UNS dan UPTD Puskesmas Sibela Surakarta. 2009. Manual Field Lab Program Imunisasi. Surakarta:
Field Lab FK UNS.
Wilson EA. 2007. Demming-Adams B, Antioxidant, anti-inflammatory and antimicrobial properties of garlic and onions, Nutr
Food Sci, 37(3): 178 – 183.
Yugarani T, Tan BK, The M, Das NP. 1992. Effects of Polyphenolic Natural Products on The Lipid Profiles of Rats Fed High
Fat Diets [homepage on the Internet]. U.S. National Library of Medicine. vol 27(3): 181-6
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT
POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU
SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT
ACHMAD NURUL HIDAYAT

More Related Content

Similar to Potensi bawang merah sebagai solusi kontroversi imunisasi

Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...
Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...
Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...◼ Mohammad Yusuf
 
RESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdf
RESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdfRESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdf
RESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdfjirolupatmo1
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 

Similar to Potensi bawang merah sebagai solusi kontroversi imunisasi (7)

Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...
Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...
Inilah 14 buah dan tanaman obat beserta manfaatnya yang disebut di Qur'an dan...
 
Habbatus sauda
Habbatus saudaHabbatus sauda
Habbatus sauda
 
RESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdf
RESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdfRESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdf
RESEP SEHAT ALA RASULULLAH SAW.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bwg putih
Bwg putihBwg putih
Bwg putih
 
Bwg putih
Bwg putihBwg putih
Bwg putih
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 

Potensi bawang merah sebagai solusi kontroversi imunisasi

  • 2. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN KESEHATAN HARTA YANG PALING PENTING BAGI MANUSIA Imunisasi sebagai upaya preventif penyakit Kipi yang paling banyak adalah demam Penggunaan bawang merah sebagai penurun demam (antipiretik) perlu dikaji POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT (Harjaningrum AT, 2011) (Depkes, 2005) (H.R. Al-Hakim)
  • 3. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Gerakan anti-imunisasi Asi dapat menggantikan vaksin Kehalalan vaksin diragukan Imunisasi menyebabkan ‘sakit’ (Harjaningrum AT, 2011) POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 4. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN MENGGUNAKAN VAKSIN IMUNISASI MEMBERI BANYAK KEMAJUAN (Baratawidjaja, 2010) POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 5. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Hukum imunisasi dalam islam (Jamaluddin et al, 2009) POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 6. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN VAKSIN MENINGITIS DAN POLIO (Komisi Fatwa MUI, 2010) POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 7. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN BAWANG MERAH POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT Berumbi lapis, berakar serabut serta mempunyai bentuk daun silindris (Rahayu dan Berlian, 1998) Dikenal dengan nama ilmiah Allium cepa (Kumar et al, 2010)
  • 8. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN KHASIAT BAWANG MERAH POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT • Mengobati common cold dan batuk • Sebagai homeopathic medicine (Augusti, 1996; Ross, 2001; Kumar et al., 2010). • Mengandung zat-zat non gizi (fitokimia) ex:fitosterol, flavonol, flavonoid, saponin,dll (Jaelani, 2007) • Mengandung beberapa mineral dan vitamin penting ex: vitamin C dan B6, kalsium, magnesium, potasium, germanium, dan SULFUR (Kumar, 2010; Hajare 2013)
  • 9. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 10. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM PANDANGAN MEDIS POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT (Ross, 2001)UMBINYA SEBAGAI ANTIPIRETIK Digunakan dengan cara dibalurkan ke tubuh (Anggreawan, 2011)
  • 11. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM PANDANGAN islam POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT ciptaan allah penuh hikmah Kandungan makanan yang dimakan rasulullah (Q.S.Al Anbiya:16, Shad:7) (HR. Abu Daud)
  • 12. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM PANDANGAN islam POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT (Q.S.Al Anbiya:16) (Q.S Shad:7)
  • 13. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI DALAM PANDANGAN islam POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud)
  • 14. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN MEKANIAME Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT VAKSIN KIPI DEMAM ERITEMA KOLAPS SYOK ANAFILAKTIK NYERI RX.LOKAL RX.IMUN PIROGEN
  • 15. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN MEKANIAME Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT PIROGEN FOSFOLIPID DEMAM FOSFOLIPASE HIDROPEROKSID ASAM ARAKIDONAT GANGGUAN PD MEMBRAN SEL ENDOPEROKSID PGG2 / PGH LEUKOTRIEN PROSTASIKLIN PGE2, PGF2, PGD2TROMBOKSAN A2 LIPOKSIG ENASE SIKLOOKS IGENASE Ket: : Menjadi : Membantu mengubah (Farmakologi UI Ed.5, 2009)
  • 16. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN MEKANIAME Allium cepa SEBAGAI TERAPI KIPI POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT PIROGEN FOSFOLIPID DEMAM FOSFOLIPASE HIDROPEROKSID ASAM ARAKIDONAT GANGGUAN PD MEMBRAN SEL ENDOPEROKSID PGG2 / PGH LEUKOTRIEN PROSTASIKLIN PGE2, PGF2, PGD2TROMBOKSAN A2 LIPOKSIG ENASE SIKLOOKS IGENASE Allium cepa Quersetin Ket: : Menghambat XX X X
  • 17. LATAR BELAKANG KONTROVERSI IMUNISASI IMUNISASI DALAM PANDANGAN MEDIS IMUNISASI DALAM PANDANGAN ISLAM MANFAAT Allium cepa Allium cepa UNTUK TERAPI KIPI KESIMPU LAN pertama, dari sudut pandang medis, bawang merah memiliki kandungan fitokimia penting sehingga berpotensi efektif digunakan sebagai penurun demam yang termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dikhawatirkan masyarakat dengan cara membalurkan bawang merah ke tubuh atau dibuat jus untuk hasil yang lebih baik. Kedua, dari sudut pandang Islam, bawang merah halal digunakan sebagai obat untuk mengatasi demam dan sudah biasa digunakan oleh Rasulullah S.A.W. POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 18. TERIMA KASIH SYUKRON JAZAKUMULLAH POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 19. POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT DAFTAR PUSTAKA Anggreawan, Deta. 2011. Resep Obat Tradisional Indonesia. Malang: E-Journal Universitas Muhammadiyah Malang. Augusti K. 1996. Therapeutic values of onion (Allium cepa L.) and garlic (Allium sativum L.). Indian J Exp Biol, 34: 634 – 640. Baratawidjaja, Karnen G. 2006. Imunologi Dasar Edisi ke Tujuh. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Depkes R.I. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Departemen Kesahatan RI. Depkes R.I. 2005. Jangan Mengabaikan Jadwal Imunisasi!. Akses di http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=983&Itemid=2. tanggal 06 September 2013, 19:46. Depkes R.I., 2005. Modul 1 Pelatihan Safe Infection, Pengenalan Penyakit dan Vaksin Program Imunisasi. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Depkes R.I., 2006. Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Hajare R A, Tated AG. 2013. Onion Juice: An Effective Home Remedy for Combating Alopecia. International Journal of Pharmaceutical Research and Development (IJPRD). Vol 4(11): 93-97 Harjaningrum A.T., 2011. Bahaya Menolak Imunisasi. Akses di http://agnes.ismailfahmi.org/wp/archives/1676/bahayanya- menolak-imunisasi/ tanggal 06 September 2013, 22:45 Iswanti S, Fathiyah KN, Prasetyo EB. 2012. Studi Tentang Pengetahuan Indegeneous Lansia dalam Mengobati dan Menjaga Kesehatan Anak. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Yogyakarta Jaelani. 2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta: Kanisius Jamaludin M A, Radzi C J M. 2009. Teori Istihalah menurut Perspektif Islam dan Sains: Aplikasi terhadap beberapa Penghasilan Produk Makanan. Shariah Journal, Vol. 17, No. 1, 169-194 Kim, S. J., & Kim, G. H. 2006. Quantification of quercetin in different parts of onion and its DPPH radical scavenging and antibacterial activity. Food Science and Biotechnology, 15, 39–43.
  • 20. POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. 2010. Penggunaan Vaksin Meningitis bagi Jemaah Haji dan Umrah. Jakarta: Komisi Fatwa MUI Kumar K. P. Sampath, Bhowmik Debjit, Chiranjib, Biswajit and Tiwari Pankaj . 2010. Allium cepa: A traditional medicinal herb and its health benefits. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2(1): 283-291 Linda J, Vorvick , Zieve David. 2012. Common Cold. Pubmed Health. U.S National Library of Medicine Ly, T. N., Hazama, C., Shimoyamada, M., Ando, H., Kato, K., & Yamauchi, R. 2005. Antioxidative compounds from the outer scales of onion. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 53, 8183–8189. Nuutila, A. M., Puupponen-Pimia¨, R., Aarni, M., & Oksman-Caldentey, K.-M. 2003. Comparison of antioxidant activities of onion and garlic extracts by inhibition of lipid peroxidation and radical scavenging activity. Food Chemistry, 81, 485– 493. Pigden C. 2007. Conspiracy theory and conventional wisdom. E P I STEME 219 – 232 Poland GA, Jacobson RM. 2001. Understanding those who do not understand: a brief review of the anti-vaccine movement. Elsevier : Vaccine 19, 2440–2445 Ricardo K, Oliveira T, Nagem TJ, Pinto A, Oliveira M, Soares J. 2001. Effect of Flavonoids Morin; Quercetin and Nicotinic Acid on Lipid Metabolism of Rats Experimentally Fed with Triton. Brazilian Archives of Biology and Technology. vol 44 no.3 Ross Evan A. 2001. Medicinal Plants of the World, Volume 2, Chemical Constituents, Traditional and Modern Medicinal Uses. Humana Press, Totowa, New Jersey, pp. 487. Susanto, C.E., 2007. Lima Persen Kasus Kematian Balita Karena penyakit yang Bisa di Cegah. http//www.media Indonesia.com. Diakses 11 Februari 2007 Tim Field Lab FK UNS dan UPTD Puskesmas Sibela Surakarta. 2009. Manual Field Lab Program Imunisasi. Surakarta: Field Lab FK UNS. Wilson EA. 2007. Demming-Adams B, Antioxidant, anti-inflammatory and antimicrobial properties of garlic and onions, Nutr Food Sci, 37(3): 178 – 183. Yugarani T, Tan BK, The M, Das NP. 1992. Effects of Polyphenolic Natural Products on The Lipid Profiles of Rats Fed High Fat Diets [homepage on the Internet]. U.S. National Library of Medicine. vol 27(3): 181-6
  • 21. POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 22. POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT
  • 23. POTENSI PENGGUNAAN BAWANG MERAH (Allium cepa ) SESUAI TUNTUNAN RASULULLAH S.A.W. SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI KONTROVERSI IMUNISASI DALAM MASYARAKAT ACHMAD NURUL HIDAYAT

Editor's Notes

  1. Selama imunisasi berjalan, praktik imunisasi sendiri menuai kontroversi di dalam masyarakat. Salah satu bentuk kontra yang muncul yaitu berupa gerakan anti imunisasi. Gerakan ini sudah ada sejak Edward Jenner dengan vaksin temuannya yang berhasil mengurangi kasus smallpox dengan sangat signifikan. Poland GA dan Jacobson RM di tahun 2001 dalam artikel ilmiahnya yang diterbitkan oleh Vaccine jurnal mengatakan bahwa CDC (The Center for Disease Control and Prevention) telah membuat booklet yang di dalamnya mengumpulkan kritik dan keberatan dari para anti imunisasi berkaitan dengan vaksinasi. Terdapat beberapa isu yang dimunculkan antara lain kecurigaan terhadap keuntungan yang didapat perusahaan vaksin, isu kaum minoritas, isu genocide (pembunuhan masal suatu kaum), dan beberapa isu lainnya (Polland, 2001). Bentuk kontra lain yang timbul di masyarakat, terutama sebagian umat muslim adalah imunisasi hanyalah konspirasi Yahudi. Teori konspirasi dilandasi oleh asumsi dan kecurigaan yang lebih sering tidak rasional sehingga memunculkan emosi dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Meski demikian, teori konspirasi sangat mudah berkembang dan dipercaya oleh masyarakat serta sulit untuk dihilangkan (Pigden, 2007). Disamping itu, kontroversi lain juga menyebutkan isu bahwa ASI dapat menggantikan imunisasi, kehalalan vaksin dalam imunisasi yang diragukan, serta imunisasi hanya membuat anak mengalami demam (Harjaningrum AT, 2011). Pro kontra yang muncul dalam masyarakat ini sudah banyak dikaji dan beberapa dapat disangkal. Namun, terdapat beberapa isu yang masih memerlukan solusi untuk dapat menguatkan penyangkalan isu tersebut. Salah satunya yaitu isu bahwa imunisasi dapat mengakibatkan demam (Harjaningrum, 2011).
  2. Praktik imunisasi merupakan praktik memasukkan vaksin ke dalam tubuh manusia. Vaksin dibuat dari virus dan bakteri maupun komponen genetik virus dan bakteri yang sudah dilemahkan atau bahkan sudah mati. Komponen virus dan bakteri ini dapat merangsang sistem imun spesifik dan membangun kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan oleh bahan infeksi tersebut. Benda asing berupa komponen virus dan bakteri dalam vaksin yang pertama terpajan dengan tubuh segera dikenali oleh sistem imun spesifik. Pajanan tersebut menimbulkan sensitasi sehingga antigen yang sama dan masuk tubuh untuk kedua kalinya akan dikenal lebih cepat dan kemudian dihancurkan (Wardhana, 2001). Sistem imun spesifik terdiri dari sistem humoral dan sistem selular. Pada sistem humoral, sel B berkembang menjadi sel plasma yang melepaskan antibodi. Antibodi yang terlepas berfungsi dalam pertahanan terhadap infeksi ekstraselular, virus, dan bakteri serta menetralkan toksin. Pada imunitas selular, sel T mengaktifkan makrofag sebagai efektor untuk menghancurkan mikroba atau mengaktifkan sel CD8 sebagai efektor yang menghancurkan sel terinfeksi. Sel T memiliki subset sel dengan fungsi yang berlainan yaitu CD4 dan CD8. Sel CD4 berfungsi mengaktifkan sel Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk menghancurkan mikroba, sedangkan sel CD8 memusnahkan sel terinfeksi (Baratawidjaja, 2010). Dengan musnahnya sel terinfeksi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa vaksin yang diberikan melalui imunisasi dapat memperkuat sistem imunitas tubuh. Sejak pertama kali ditemukan, imunisasi memberikan banyak kemajuan dalam dunia kesehatan (Baratawidjaja, 2010). Salah satu bukti keberhasilan imunisasi adalah keberhasilan dalam menanggulangi penyakit cacar di Indonesia pada tahun 1974. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 95% anak yang mendapat imunisasi terbebas dari campak dan diptheri (batuk rejan) yang menjadi polemik kesehatan beberapa tahun yang lalu (Depkes RI, 2005; Susanto, 2007).
  3. Pro kontra yang terjadi mengenai imunisasi dipandang dari ilmu Islam sebenanya lebih terkait pada bahan yang digunakan untuk vaksin dan akibat yang ditimbulkannya. Dalam hal ini, terdapat tiga kemungkinan hukum imunisasi dalam Islam. Pertama, vaksin dibuat dari bahan-bahan yang mubah (boleh) dan penggunaannya menimbulkan dampak atau akibat yang positif/baik. Imunisasi yang bahan vaksinnya seperti ini hukumnya boleh. Kedua, vaksin dibuat dari bahan-bahan yang mubah tetapi penggunaannya dapat menimbulkan bahaya lebih besar daripada mendatangkan manfaat, atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Imunisasi yang seperti ini tidak boleh karena membahayakan. Ketiga, vaksin dibuat dari bahan-bahan yang haram atau najis, tetapi bahan-bahan itu telah mengalami proses kimia, atau telah terjadi penambahan bahan-bahan lain sehingga sifat dasar bahan itu menjadi berubah, di samping bahwa penggunaannya mendatangkan manfaat. (Jamaludin et al, 2009) Kontroversi yang sering muncul di masyarakat adalah tentang vaksin polio dan meningitis yang sering dikatakan mengandung babi. Banyak isu-isu yang pernah merebak mengatakan kedua vaksin ini haram. Untuk vaksin meningitis, Majelis Ulama Indonesia menerbitkan sertifikat halal untuk vaksin meningitis produksi Novartis Vaccines and Diagnostics Srl dari Italia dan Zhejiang Tianyuan Bio-Pharmaceutical asal China. Dengan terbitnya sertifikat halal, fatwa yang mengharamkan penggunaan vaksin meningitis terpapar unsur babi karena belum ada vaksin yang halal menjadi tidak berlaku lagi. (Komisi Fatwa MUI, 2010)
  4. Pro kontra yang terjadi mengenai imunisasi dipandang dari ilmu Islam sebenanya lebih terkait pada bahan yang digunakan untuk vaksin dan akibat yang ditimbulkannya. Dalam hal ini, terdapat tiga kemungkinan hukum imunisasi dalam Islam. Pertama, vaksin dibuat dari bahan-bahan yang mubah (boleh) dan penggunaannya menimbulkan dampak atau akibat yang positif/baik. Imunisasi yang bahan vaksinnya seperti ini hukumnya boleh. Kedua, vaksin dibuat dari bahan-bahan yang mubah tetapi penggunaannya dapat menimbulkan bahaya lebih besar daripada mendatangkan manfaat, atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali. Imunisasi yang seperti ini tidak boleh karena membahayakan. Ketiga, vaksin dibuat dari bahan-bahan yang haram atau najis, tetapi bahan-bahan itu telah mengalami proses kimia, atau telah terjadi penambahan bahan-bahan lain sehingga sifat dasar bahan itu menjadi berubah, di samping bahwa penggunaannya mendatangkan manfaat. (Jamaludin et al, 2009) Kontroversi yang sering muncul di masyarakat adalah tentang vaksin polio dan meningitis yang sering dikatakan mengandung babi. Banyak isu-isu yang pernah merebak mengatakan kedua vaksin ini haram. Untuk vaksin meningitis, Majelis Ulama Indonesia menerbitkan sertifikat halal untuk vaksin meningitis produksi Novartis Vaccines and Diagnostics Srl dari Italia dan Zhejiang Tianyuan Bio-Pharmaceutical asal China. Dengan terbitnya sertifikat halal, fatwa yang mengharamkan penggunaan vaksin meningitis terpapar unsur babi karena belum ada vaksin yang halal menjadi tidak berlaku lagi. (Komisi Fatwa MUI, 2010)
  5. 1.Bawang merah merupakan tanaman yang mempunyai berbagai macam manfaat yang biasa digunakan oleh masyarakat. Selain dipanen sebagai bumbu makanan secara global, bawang merah juga sudah digunakan sejak lama dalam dunia medis. Bawang merah efektif dalam mengobati common cold, batuk, dan sakit tenggorokan. Minyak esensial dari bawang merah secara inhalasi dapat meredakan common cold dan ekstrak bawang merah ini sering digunakan sebagai homeopathic medicine (Augusti, 1996; Ross, 2001; Kumar et al., 2010). 2.Bawang merah juga mempunyai berbagai antioksidan yang ditemukan secara in vitro (Kim et al., 2006; Nuutila et al., 2003; Wilson et al., 2007). Bawang merah juga mengandung zat-zat non gizi (fitokimia). Senyawa fitokimia yang terdapat dalam bawang merah yaitu allisin, alliin, allil propel disulfid, fitosterol, flavonol, flavonoid, kaempfenol, quersetin, quersetin glikosida, pektin, saponin (Jaelani, 2007). Penelitian mengenai efek flavonoid morin, quercetin, serta asam nikotinat terhadap kadar lipid tikus yang diberi diet hiperlipidemia, didapatkan bahwa terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL, penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida (Ricardo et al., 2001; Wilson et al., 2007). Pada penelitian lain dikatakan bahwa quercetin dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sampai 28,6% pada tikus yang diberi diet tinggi lemak (Yugarani et al., 1992). 3. Bawang merah dianggap mempunyai kekuatan menyembuhkan, membersihkan, menstimulasi, dan potensi nutrisi yang tinggi. Bawang merah mempunyai berbagai mineral dan vitamin penting di dalam tubuh, seperti vitamin C dan B6, kalsium, magnesium, potasium, germanium, dan sulfur. Sulfur mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi inflamasi (Hajare, 2013; Kumar et al., 2010). Komposisi spesifik dari sulfur dan flavonoid pada bawang merah menunjukkan berbagai efek farmakologi seperti menghambat pertumbuhan kanker dan mikroba, radikal bebas, serta proteksi dalam penyakit kardiovaskular (Ly et al., 2005; Kumar et al., 2010; Wilson et al., 2007).
  6. 1.Bawang merah merupakan tanaman yang mempunyai berbagai macam manfaat yang biasa digunakan oleh masyarakat. Selain dipanen sebagai bumbu makanan secara global, bawang merah juga sudah digunakan sejak lama dalam dunia medis. Bawang merah efektif dalam mengobati common cold, batuk, dan sakit tenggorokan. Minyak esensial dari bawang merah secara inhalasi dapat meredakan common cold dan ekstrak bawang merah ini sering digunakan sebagai homeopathic medicine (Augusti, 1996; Ross, 2001; Kumar et al., 2010). 2.Bawang merah juga mempunyai berbagai antioksidan yang ditemukan secara in vitro (Kim et al., 2006; Nuutila et al., 2003; Wilson et al., 2007). Bawang merah juga mengandung zat-zat non gizi (fitokimia). Senyawa fitokimia yang terdapat dalam bawang merah yaitu allisin, alliin, allil propel disulfid, fitosterol, flavonol, flavonoid, kaempfenol, quersetin, quersetin glikosida, pektin, saponin (Jaelani, 2007). Penelitian mengenai efek flavonoid morin, quercetin, serta asam nikotinat terhadap kadar lipid tikus yang diberi diet hiperlipidemia, didapatkan bahwa terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL, penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida (Ricardo et al., 2001; Wilson et al., 2007). Pada penelitian lain dikatakan bahwa quercetin dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sampai 28,6% pada tikus yang diberi diet tinggi lemak (Yugarani et al., 1992). 3. Bawang merah dianggap mempunyai kekuatan menyembuhkan, membersihkan, menstimulasi, dan potensi nutrisi yang tinggi. Bawang merah mempunyai berbagai mineral dan vitamin penting di dalam tubuh, seperti vitamin C dan B6, kalsium, magnesium, potasium, germanium, dan sulfur. Sulfur mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi inflamasi (Hajare, 2013; Kumar et al., 2010). Komposisi spesifik dari sulfur dan flavonoid pada bawang merah menunjukkan berbagai efek farmakologi seperti menghambat pertumbuhan kanker dan mikroba, radikal bebas, serta proteksi dalam penyakit kardiovaskular (Ly et al., 2005; Kumar et al., 2010; Wilson et al., 2007).
  7. 1.Bawang merah merupakan tanaman yang mempunyai berbagai macam manfaat yang biasa digunakan oleh masyarakat. Selain dipanen sebagai bumbu makanan secara global, bawang merah juga sudah digunakan sejak lama dalam dunia medis. Bawang merah efektif dalam mengobati common cold, batuk, dan sakit tenggorokan. Minyak esensial dari bawang merah secara inhalasi dapat meredakan common cold dan ekstrak bawang merah ini sering digunakan sebagai homeopathic medicine (Augusti, 1996; Ross, 2001; Kumar et al., 2010). 2.Bawang merah juga mempunyai berbagai antioksidan yang ditemukan secara in vitro (Kim et al., 2006; Nuutila et al., 2003; Wilson et al., 2007). Bawang merah juga mengandung zat-zat non gizi (fitokimia). Senyawa fitokimia yang terdapat dalam bawang merah yaitu allisin, alliin, allil propel disulfid, fitosterol, flavonol, flavonoid, kaempfenol, quersetin, quersetin glikosida, pektin, saponin (Jaelani, 2007). Penelitian mengenai efek flavonoid morin, quercetin, serta asam nikotinat terhadap kadar lipid tikus yang diberi diet hiperlipidemia, didapatkan bahwa terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL, penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida (Ricardo et al., 2001; Wilson et al., 2007). Pada penelitian lain dikatakan bahwa quercetin dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sampai 28,6% pada tikus yang diberi diet tinggi lemak (Yugarani et al., 1992). 3. Bawang merah dianggap mempunyai kekuatan menyembuhkan, membersihkan, menstimulasi, dan potensi nutrisi yang tinggi. Bawang merah mempunyai berbagai mineral dan vitamin penting di dalam tubuh, seperti vitamin C dan B6, kalsium, magnesium, potasium, germanium, dan sulfur. Sulfur mempunyai kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi inflamasi (Hajare, 2013; Kumar et al., 2010). Komposisi spesifik dari sulfur dan flavonoid pada bawang merah menunjukkan berbagai efek farmakologi seperti menghambat pertumbuhan kanker dan mikroba, radikal bebas, serta proteksi dalam penyakit kardiovaskular (Ly et al., 2005; Kumar et al., 2010; Wilson et al., 2007).
  8. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  9. Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16). Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27)
  10. Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16). Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27)
  11. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  12. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  13. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  14. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  15. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  16. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  17. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  18. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  19. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).
  20. Bawang merah merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang mana diciptakan dengan penuh hikmah. Allah SWT tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan main-main. Setiap ciptaan Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah. Hal ini tercantum dalam firman Allah Q.S Al-Anbiya: 16 dan Q.S. Sad: 27.   Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS. Al-Anbiya: 16).   Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah, yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. (Q.S Sad: 27) Ayat di atas menjelaskan bahwa segala ciptaan Allah SWT baik itu langit, bumi, maupun apa-apa yang ada di antaranya memiliki manfaat. Demikian pula dengan bawang merah. Bawang merah sering dikenal sebagai bahan penyedap masakan. Kegunaan bawang merah ini bahkan telah dimanfaatkan oleh Rasulullah S.A.W.. Dari Aisyah r.a., ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah r.a. menjawab, “Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah” (H.R. Abu Daud).