Rumus dan fungsi dapat dibuat di Excel dengan mengetikkan operator dan fungsi matematika diikuti sel yang berisi nilai. Rumus dapat digunakan untuk menghitung dan menganalisis data secara otomatis. Beberapa fungsi populer di Excel antara lain SUM, AVERAGE, IF, AND, OR, VLOOKUP, dan HLOOKUP.
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
CARA MEMBUAT RUMUS
1. Cara membuat rumus dan dimasukan
kedalam excel
Saat kita bekerja menggunakan Microsoft Office Excel, kita dapat menghitung data dengan
menggunakan rumus yang dibentuk dari operator data atau terdiri dari beberapa fungsi.
Microsoft Excel menyediakan banyak fungsi yang dapat kita gunakan dalam rumus.
Rumus yang akan kita bentuk dapat ditulis pada bagian formula bar atau dengan
menggunakan fasilitas Function Wizard MS Excel. Dalam Microsoft Excel, kita dapat
mengawali penulisan rumus dengan tanda = (sama dengan).
Sebagai contoh, rumus pengurangan antara nilai 9 dengan nilai 6 dapat ditulis dengan bentuk
=9-6. Hasil perhitungan rumus tersebut akan ditampilkan di dalam sel. Contoh lain, jika sel
A15 berisi nilai 10 dan akan dikalikan dengan nilai 8, maka rumus yang dapat dibuat adalah
=A15*8
Kita dapat memanfaatkan operator matematika untuk membangun suatu rumus. Urutan
derajat pembacaan operator matematika yang dapat kita gunakan untuk membangun rumus
dan contoh-contoh penulisan rumus matematika sederhana adalah sebagai berikut:
Operator ( ) memiliki fungsi mengelompokkan operasi matematika.
Contoh:
=(3+7)*(30/3)
Operator * dan / memiliki fungsi perkalian dan pembagian.
Contoh:
=70*7
=21/3
Operator + dan – memiliki fungsi penjumlahan dan pengurangan.
Contoh:
=15+65
=40-15
Operator ^ memiliki fungsi perpangkatan.
Contoh:
2. =7**4
=7^4
Operator % memiliki fungsi persen.
Contoh:
=15*50%
Operator & memiliki fungsi menggabungkan dua data teks.
Contoh:
=”Maju”&”Jaya”
Pada kondisi default, Microsoft Excel menghitung rumus dari kiri ke kanan, dimulai dari
simbol sama dengan (=). Meskipun begitu, kita dapat mengatur bagaimana perhitungan suatu
rumus akan dikalikan. Inilah yang disebut dengan prioritas operasi matematika dengan
menggunakan tanda dalam kurung.
Sebagai contoh, rumus =5+10*2 akan menghasilkan nilai 25 karena Microsoft Excel akan
melakukan operasi perkalian terlebih dulu sebelum operasi penambahan. Jadi, angka 10 akan
dikalikan dengan angka 2, hasilnya 20, baru kemudian ditambahkan dengan nilai 5. Hasilnya
25.
Contoh lain, rumus =(5+10)*2 akan menghasilkan nilai 30 karena Microsoft Excel akan
mendahulukan operasi matematika yang terletak di dalam kurung dengan hasil 15, baru
kemudian mengalikannya dengan angka 2. Hasilnya 30.
Cara Memasukkan Rumus
Kita dapat membuat beberapa variasi rumus, mulai dari rumus matematika yang sederhana
dengan operator matematika, sampai dengan rumus perhitungan matematika yang lebih
kompleks. Di bawah ini merupakan salah satu contoh langkah-langkah memasukkan rumus
dalam lembar kerja Microsoft Excel.
Jika pada masing-masing cell sudah berisi angka dan kita akan mengoperasikan angka pada
cell tersebut, kita tidak perlu mengetikan angkanya lagi. Namun cukup diklik saja cellnya,
lalu diikuti simbul rumusnya. perhatikan contoh di bawah ini
1. Klik suatu sel yang akan digunakan untuk menampung hasil perhitungan sel.
2. Ketik lambang = (sama dengan) untuk mengawali penulisan rumus.
3. Masukkan rumus yang akan digunakan. pada contoh di bawah ini merupakan contoh
penjumlahan laki-laki dan perempuan. jadi setelah mengetik tanda =, lanjutkan dengan klik
pada cell angka 20, kemudian tulis tanda +, lalu klik cell angka 30, kemudian tekan tombol
enter pada keyboard
3. 4. Tekan Enter, maka hasilnya akan langsung muncul, seperti gambar di bawah ini. Pada cell
akan muncul hasilnya, namun pada formula bar tetap tampil rumus aslinya, yaitu
penjumlahan antara cell yang berisi angka 20 dan cell yang berisi angka 30, atau cell c8+D8.
Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika
nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu
oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test)
bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah
pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
4. Contoh logika IF
1. SUM
SUM adalah rumus yang digunakan dalam proses penjumlahan.
2. AVERAGE
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.
3. AND
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN
FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing
harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.
5. 4. NOT
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji
SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR
5. OR
Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika
semua argument SALAH
6. AREAS
Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau
range yang di sebutkan). Contoh kasus
7. CHOOSE
Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi
(VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.
6. 8. HLOOKUP
Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat
penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar
/menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak
silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus
9. VLOOKUP
Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal.
syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar
/menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak
silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus
10. MATCH
Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat
dalam sekelompok data. contoh kasus