1. RUMUS SUM
Fungsi sum digunakan untuk mencari nilai penjumlahan, perkalian, pembagian, dan
pengurangan.
contoh :
untuk perkalian rumusnya :
=sum(B3*C3)
=sum(B4*C4)
untuk Pembagian rumusnya :
=sum(B3/C3)
=sum(B4/C3)
untuk pengurangan rumusnya :
=sum(B3-C3)
=sum(B4-C4)
Formula Rata-rata/average
Posted on 2 November 2009 by PARTAGID
Formula Average untuk mencari Rata-rata
perhatikan contoh tabel excel berikut ini :
Tabel rata-rata
Pada contoh tabel di atas ketikan rumus/formula =Average(B2:B5) pada sel B6.
Keterangan :
= : wajib diisi setiap memasukkan rumus
sum : khusus untuk rumus penjumlahan
(B2:B5) : merupakan sel yang di-blok atau sel yang akan dirata-ratakan.
A. Fungsi LEFT
Fungsi Left digunakan untuk mengambil karakter dari sebelah kiri pada string. Rumus/
formula dasar dari fungsi left adalah …..
= LEFT(String, X) // = LEFT(alamat sel, X) atau
2. = LEFT(String; X) // = LEFT(alamat sel; X)
Keterangan :
String : kalimat/string, atau sel yang akan diambil karakternya
X : Jumlah karakter yang diambil.
Misal :
=LEFT(“yogyakarta”,5) - Enter - hasilnya : yogya
=LEFT(“teknologi”,4) - Enter - hasilnya : tekn
Bagaimana jika menggunakan tabel di Excel seperti gambar di bawah ini :
B. Fungsi MID
Fungsi MID digunakan untuk mengambil karakter di tengah string/ alamat sel.
Rumus/formula dasar dari fungsi MIDadalah …..
= MID(string,x1,x2) // =MID(Alamat sel,x1,x2) atau
= MID(string;x1;x2) // =MID(Alamat sel;x1;x2)
Keterangan
String : kalimat/string, atau sel yang akan diambil karakternya
x1 : string diambil dimulai dari karakter ke x1
x2 : banyaknya karakter yang diambil dari kiri
Misal :
=MID(“yogyakarta”;5;4) - Enter - hasil : akar
Ilustrasinya seperti pada gambar berikut
Bagaimana jika digunakan di Excel seperti gambar berikut :
3. C. Fungsi RIGHT
Fungsi RIGHT digunakan untuk mengambil karakter dari sebelah kanan pada string. Rumus/
formula dasar dari fungsi RIGHT adalah …..
= RIGHT (String, X) // = RIGHT (alamat sel, X) atau
= RIGHT (String; X) // = RIGHT (alamat sel; X)
Keterangan :
String : kalimat/string, atau sel yang akan diambil karakternya
X : Jumlah karakter yang diambil dari kanan.
Misal :
= RIGHT (“yogyakarta”,5) - Enter - hasilnya : karta
= RIGHT (“teknologi”,4) - Enter - hasilnya : logi
Bagaimana jika menggunakan tabel di Excel seperti gambar di bawah ini :
Contoh Kasus : Buatlah tabel seperti gambar berikut …..
4. Jawab dari kasus.
Dalam Microsoft Excel terdapat Fungsi yang sering digunakan antara lain :
1. SUM : digunakan untuk mencari jumlah isi data pada range tertentu
2. AVERAGE : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range
3. MAX : digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range
4. MIN : digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range
5. COUNT : digunakan untuk mencara banyaknya data dari satu range
perhatikan contoh penggunaan fungsi-fungsi diatas :
Cara pengerjaan :
Jumlah Nilai pada cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
Total Nilai Kelas pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
Rata-rata Nilai Kelas pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
Nilai Terendah pada cell C18 adalah “+Min(C6:C15)”
Nilai Terbesar pada cell C19 adalah “+Max(C6:C15)”
Jumlah Data pada cell C20 adalah “+Count(C6:C15)”
Untuk nilai TAS dan nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula /
melakukan copy rumus hanya dengan menggerakkan kursor ┼ pada sebelah kanan bawah cell
yang akan di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
5. IF, AND, OR
1. IF
Fungsi IF digunakan jika data yang dimasukan mempunyai kondisi tertentu. Jika kondisi
tersebut bernilai betul maka operasi dilaksanakan, tetapi jika kondisi bernilai salah maka
operasi tidak dilaksanakan. Kemudian ciri dari fungsi IF ialah jika dalam soal ada keterangan
JIKA Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi sebagai berikut :
LAMBANG FUNGSI
=
<
>
<=
>=
<>
Sama Dengan
Lebih kecil dari
Lebih besar dari
Lebih kecil atau sama dengan
Lebih besar atau sama dengan
Tidak sama dengan
Rumus : =IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Contoh Soal :
-Jika Nilai A maka Sangat Memuaskan
-Jika Nilai B maka Memuaskan
-Jika Nilai C maka Cukup
-Jika Nilai D maka Kurang
-Selain dari itu maka Gagal.
Jawaban :=if(A1="A";"Sangat
Memuaskan";if(A1="B";"Memuaskan";if(A1="C";"Cukup";if(A1="D";"Kurang";"
Gagal")))
Cat : A1 = Sel..... bisa berubah tergantung anda menyimpan data pada sel mana.
2. AND
Fungsi And digunakan apabila dalam suatu pernyataan atau soal ada keterangan DAN.
Kemudian jika dalam soal ada fungsi DAN, maka kondisi tersebut betul apabila kedua-
duanya ada.
Rumus : = DAN(Expresi Logika 1, Expresi logika 2 )
Contoh soal penggabungan Fungsi IF dan Dan :
- Jika Jenis Monitor dan Merk GTC DIGITAL 14 Inc maka harga 1.140.000
- Jika Jenis Tape dan Merk Philips 14 Inc maka Harga 1.215.000
- Jika Selain merk diatas maka harga 800.000
Jawaban :=if(and(A1="Monitor";B1="GTC
Digital");1140000;if(and(A1="Tape";B2="Philips");1215000;800000))
3. OR
Fungsi OR digunakan apabila dalam suatu pernyataan atau soal ada keterangan ATAU. Jika
dalam soal ada fungsi OR, maka kondisi tersebut betul apabila salah satu dari kondisi itu ada.
Tapi jika tidak ada satu kondisi – kondisi yang diinginkan maka pernyataan dinyatakan salah
:
Rumus : = OR(Expresi Logika 1, Expresi logika 2 )
Contoh soal penggabungan Fungsi IF dan Dan :
- Jika Jenis Monitor atau Merk GTC DIGITAL 14 Inc maka harga 1.140.000
- Jika Jenis Tape atau Merk Philips 14 Inc maka Harga 1.215.000
- Jika Selain merk diatas maka harga 800.000
6. Jawaban :=if(or(A1="Monitor";B1="GTC
Digital");1140000;if(or(A1="Tape";B2="Philips");1215000;800000))
fungsi vlookup
Fungsi vlookup merupakan fungsi bantuan references. Fungsi Vlookup dipakai untuk
menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal.
Penulisan :
=VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)
misal :
solusi :
Pada A8 masukkan nilai NIM terlebih dahulu yang terdapat pada tabel NIM-Nama. kemudian
pada B8 ketikkan formula =LOOKUP(A8;$A$2:$B$5;2;0).
• fungsi hlookup
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga. bedanya Fungsi Hlookup dipakai
untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisan :
=HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)
misal :
solusi :
Pada C6 ketikkan formula =HLOOKUP(B6;$B$1:$F$3;2;0).
• lookup value
Pada prinsipnya sama dengan Vlookup, namun pada lookup value ini memungkinkan kita
untuk mengambil beberapa data dari tabel lain sabagai referensi / patokan.
misal :
Dari 2 tabel yakni tabel peminjaman dan tabel buku akan dibuat Daftar Peminjaman Buku.
7. solusi :
– Nama pada cell B11 adl =VLOOKUP(A11;$A$2:$D$5;2;0)
– Perihal pada cell D11 adl = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;2;0)
– Judul pada cell E11 adl = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;3;0)
=================——-
Function (fungsi) adalah sederetan atau sekumpulan formula yang sudah disediakan oleh
Excel untuk melakukan operasi tertentu dengan menggunakan nilai yang disebut argument.
Sebagai contoh, fungsi SUM akan menjumlahkan nilai semua cell pada range. Argument
(argument) dapat berupa bilangan, teks, nilai logika (TRUE atau FALSE), array, atau alamat
cell/range. Jenis argument yang kita berikan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat
pada fungsi yang bersangkutan. Argument dapat berupa nilai konstan, formula, atau fungsi
lain.
Berikut merupakan fungsi statistik dalam Excel yang sering digunakan dalam aplikasi
pekerjaan.
AVERAGE
Penjelasan: Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai yang
diberikan.
Syntax: AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 diberi nama Nilai dan berisi nilai 10, 7, 9, 27,
dan 2, maka:
=AVERAGE(Nilai) menghasilkan 11.
COUNT
Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument
yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan
saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung.
Syntax: COUNT(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNT(A1:A6) menghasilkan 3.
8. COUNTA
Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang
tidak kosong.
Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.
MAX
Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data
yang diberikan.
Syntax: MAX(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
=MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.
FORECAST
Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum
diketahui berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.
Syntax: FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui).
Contoh:
Misal, kita sebagai orang yang bertanggung jawab dalam
menyusun jadual produksi suatu perusahaan tempe RASA
LANGIT™. Perusahaan tersebut memiliki mesin tempe otomatis
SETENGAHMATENG® sebanyak lima buah. Kita kemudian
mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per jam (dalam
ribuan) untuk jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:
Karena Negara sedang mengadakan TEMPEISASI, maka
perusahaan menerima pesanan sebanyak 200 ribu tempe/ hari.
Untuk memenuhi pesanan tersebut, perusahaan ini akan
menambahkan jumlah mesin yang ada menjadi 10 buah. Tetapi
kita tidak yakin apa 10 mesin dapat menghasilkan 200 ribu tempe,
9. karena itu kita dapat mencoba untuk memperkirakannya dengan
menggunakan fungsi di dalam Excel sebagia berikut:
=FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)
Apakah hasilnya benar???? Berapakah jumlah minimal untuk
menghasilkan minimal 200 ribu tempe/ hari?
FREQUENCY
Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu
pada daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai
berupa array vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan
nilai berupa array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus
menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
Contoh:
Misalnya, kita sebagai dosen mempunyai data nilai mahasiswa yang
dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data) sebagai berikut:
79, 54, 87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita ingin
mengelompokkan nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75,
76-85, dan 86-100, kemudian kita masukkan di range B1:B3
(array_batasan_data) sebagai berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak
perlu dimasukkan). Lalu kita harus membuat array formula di range
C1:C4 dan memasukkan formula
=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti
berikut ini:
MEDIAN
Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam
sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.
MIN
Penjelasan: Mencari bilangan terkecil dalam sekumpulan data
yang diberikan.
Syntax: MIN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
10. =MIN(A1:A5) menghasilkan 2.
GROWTH
Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan
menggunakan data yang sudah diketahui. Karena fungsi
GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka ketika
memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan
Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).
Contoh:
Kita kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA
LANGIT™. Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang
perusahaan masih tetap kewalahan untuk menangani pesanan yang
terus meningkat per bulannya. Untuk itulah, kita sekarang sudah
diangkat menjadi Marketing Director yang dituntut untuk bisa
membaca peluang pasar. Kita kemudian menyusun data penjualan
tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16) sebagai berikut:
Lalu kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -
18), kita bisa memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:
=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9), sehingga kita akan
mendapatkan bahwa peluang penjualan bulan ke-17 adalah
3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18 adalah 4685.361 (ribu)
tempe.
QUARTILE
Penjelasan: Mencari kuartil (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan
data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25%
pemasukkan tertinggi.
Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).
No_kuartil Nilai yang dihasilkan
0 Nilai paling kecil (sama dengan fungsi MIN).
1 Kuartil pertama – 25%.
2
Kuartil kedua – 50% (sama dengan fungsi
MEDIAN).
3 Kuartil ketiga – 75%
4 Nilai paling besar (sama dengan fungsi MAX)
Contoh:
=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.
MODE
11. Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul)
di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MODE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.
PERMUT
Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.
Syntax: PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).
Contoh:
Dengan fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya kendaraan
bermotor yang memiliki nomor polisi KT xxxx UV. Kita
mengetahui bahwa nomor normal kendaraan bermotor adalah 4
angka dengan kombinasi angka 0 sampai 9 (sebanyak 10 angka).
Maka kita bisa memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan hasilnya
adalah 5040 kendaraan motor.
semoga tulisan ini bermanfaat, adapun untuk mendownload contoh kasus dalam format Excel
dan tulisan ini dalam bentuk Word silakan klik disini