Dokumen tersebut membahas tentang organisasi dan struktur koperasi. Secara garis besar, koperasi dapat dibedakan berdasarkan tingkatannya menjadi primer dan sekunder, sifat usahanya menjadi konsumsi, simpan pinjam, dan produksi, serta luas usahanya menjadi tunggal dan jamak. Struktur organisasi internal koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola.
Bentuk organisasi & hirarki tanggung jawab koperasi(1)
1. Bentuk Organisasi & Hirarki
Tanggung Jawab Koperasi
Nama Anggota Kelompok :
Amja Priyanto Pane (1D214183)
Ammar Fathan (10214967)
Anggriani Elisabeth (11214252)
Aulia Chairunnisa (11214809)
2. Organisasi Koperasi
Pengorganisasian menghasilkan suatu pola
tugas dan tanggung jawab yang terdiri atas unit-unit
yang terintegrasi melalui hubungan antarbagian
koperasi.
Hasil pengorganisasian adalah terjadinya
kerja sama antar individu, antar kelompok, atau
antar bagian.
(Alam S, 2007)
3. Bentuk Organisasi Koperasi
Organisasi Koperasi Menurut Hanel ( 1989 )
(Sitio A, 2001)
“Organisasi koperasi diartikan sebagai suatu sistem sosial ekonomi atau
sosial teknik, yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.”
Mempunyai Ciri-Ciri Umum, Sbb :
• Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok
koperasi)
• Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya
kelompok koperasi)
• Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
• Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya
(penyediaan barang dan jasa)
4. Bentuk Organisasi Koperasi
Organisasi Koperasi Menurut Ropke, Jochen. (1989)
(Limbong, 2010)
Ropke berpendapat, terdapat tiga pihak dalam organisasi Koperasi. Yaitu :
• Anggota Koperasi
Adalah konsumen akhir dan pengusaha yang memanfaatkan
koperasi dalam kegiatan ekonominya.
• Badan Usaha Koperasi
Adalah satu kesatuan dari anggota, pengelola, dan pengawas
koperasi yang berusaha meningkatkan kondisi sosial ekonomi
anggotanya melalui perusahaan koperasi.
• Organisasi Koperasi
Sebagai badan usaha bertindak sebagai perusahaan yang
melayani anggota maupun non anggota.
5. Bentuk Organisasi Dalam Koperasi
Koperasi
Menurut
Tingkatan
Primer Sekunder
Pusat
Koperasi
Gabungan
Koperasi
Induk
Koperasi
Koperasi
Menurut Sifat
Usaha
Koperasi
Konsumsi
Koperasi
Simpan Pinjam
( Kredit )
Koperasi
Produksi
Koperasi
Menurut
Luasnya Usaha
Koperasi
Berfungsi
Tunggal
Koperasi
Berfungsi
Jamak
Gambar 1: Bentuk Organsasi Dalam Koperasi (Deliarnov, 2007)
6. Koperasi Menurut Tingkatan
Ditinjau dari tingkatannya, koperasi dibagi menjadi :
1.) koperasi primer
2.) koperasi sekunder.
• Koperasi Primer
Yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang
orang. Syarat mendirikan koperasi primer paling sedikit 20 orang.
• Koperasi Sekunder
Yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan
koperasi primer. Untuk mendirikan koperasi sekunder minimal
merupakan gabungan tiga koperasi primer yang sejenis. Koperasi
sekunder dapat berbentuk Pusat Koperasi, Gabungan koperasi, dan
Induk Koperasi.
(Deliarnov , 2007)
7. Struktur Eksternal Koperasi
Koperasi Induk
Koperasi
Gabungan
Koperasi Gabungan
Koperasi
Gabungan
Koperasi pusat Koperasi pusat Koperasi pusat
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
Koperasi
Primer
ANGGOTA KOPERASI PRIMER
(Alam.S ,2007)Gambar 2: Struktur Eksternal Koperasi
8. Koperasi Sekunder / Struktur Eksternal Organisasi
Koperasi
• Pusat Koperasi
Yaitu gabungan beberapa koperasi primer. Contohnya : Pusat
Koperasi Pegawai Negeri (PKPN), Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud).
• Gabungan Koperasi
Yaitu gabungan dari beberapa pusat koperasi. Tujuan
penggabungannya untuk meningkatkan usaha koperasi. Contohnya :
Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI).
• Induk Koperasi
Gabungan koperasi yang sejenis. Contohnya : Induk Koperasi-
Koperasi Indonesia (IKKI), dan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud).
Tujuan penggabungan beberapa koperasi ke dalam suatu bentuk
koperasi yang lebih besar agar terhindar dari persaingan yang tidak sehat,
memperbesar modal, serta mempermudah dan memperluas usaha
koperasi.
(Deliarnov ,2007)
9. Koperasi Menurut Sifat Usaha
Dilihat dari sifat usahanya, koperasi dibedakan atas :
1.) koperasi konsumsi
2.) koperasi simpan pinjam (Kredit)
3.) koperasi produksi.
• Koperasi Konsumsi
Koperasi yg usahanya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari anggotanya. Seperti Beras, gula, susu,
pakaian, dll.
Koperasi konsumsi biasa nya membeli bermacam ragam barang-
barang kebutuhan sehari-hari tersebut dari agen atau produsen
dalam jumlah banyak, dan menjualnya kepada anggota dengan
harga terjangkau.
(Deliarnov, 2007)
10. • Koperasi Simpan Pinjam (Kredit)
Koperasi yg bergerak dalam urusan penyimpanan dan
peminjaman uang. Simpanan diterima dari anggota dalam bentuk :
a.) Simpanan yang disetor sekali pada saat mendaftar
sebagai anggota koperasi, simpanan ini tidak dapat di tarik kembali.
Kecuali jika keluar dari koperasi (Simpanan Pokok).
b.) Simpanan yang disetor secara teratur dalam jumlah yang
sudah ditetapkan. Simpanan wajib hanya boleh di ambil setelah
jangka waktu tertentu (Simpanan Wajib)
c.) Simpanan yang tidak di tetapkan jumlah dan waktu
pembayarannya.(Simpanan Sukarela)
Tujuan Koperasi Simpan Pinjam yaitu mendidik anggota untuk
hidup hemat dengan menabung sebagian dari pendapatan mereka
dan menyimpan uangnya secara teratur sehingga dapat membentuk
modal sendiri.
Koperasi Menurut Sifat Usaha (Lanjutan)
(Deliarnov , 2007)
11. • Koperasi Produksi
Koperasi yang usahanya ditujukan untuk menghasilkan
sejenis barang secara bersama-sama. Anggota koperasi produksi
adalah produsen-produsen kecil yang menghasilkan barang barang
sejenis.
Contohnya :
Koperasi Pertanian (Bibit, pupuk, dll) , Koperasi jasa angkutan
( Koperasi Taksi, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) )
Koperasi Menurut Sifat Usaha (Lanjutan)
(Deliarnov , 2007)
12. Koperasi menurut Luas Usaha
Menurut luas bidang usaha atau fungsi yg menjadi
koperasi, koperasi dibedakan sebagai berikut :
1.) Koperasi berfungsi Tunggal
2.) Koperasi berfungsi Jamak
• Koperasi berfungsi tunggal
Bidang atau fungsi koperasi seperti ini hanya satu.
Contohnya : adalah koperasi konsumsi, koperasi koperasi simpan
pinjam (kredit), koperasi produksi, dan koperasi jasa.
• Koperasi berfungsi jamak
Fungsi atau bidang usaha koperasi seperti lebih dari satu.
Contohnya : Koperasi serba usaha dan koperasi unit desa.
(Deliarnov , 2007)
13. Struktur Internal organisasi koperasi melibatkan perangkat organisasi
di dalam organisasi itu sendiri. Perangkat organisasi koperasi meliputi rapat
anggota, pungurus, pengawas dan pengelola.
Anggota Koperasi
Rapat Anggota
Pengurus
Pengelola
PengawasKeterangan :
Garis perintah
(komando)
Garis pertanggungjawaban
Hirarki Tanggung Jawab
Gambar 3 : Struktur Internal (Alam S, 2007)
14. Hirarki Tanggung Jawab
Struktur di dalam koperasi terdiri atas :
1.) Rapat anggota
2.) Pengurus
3.) Pengawas
4.) Pengelola
1. Rapat Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota
menetapkan hal-hal sbb :
a.) Anggaran dasar.
b.) Kebijakan umum di bidang organisasi, manajamen, dan usaha
koperasi.
c.) Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan
pengawas.
d.) Rencana kerja, rencana keanggaran pendapatan dan belanja koperasi,
serta pengesahan laporan keuangan
e.) Pembagian sisa hasil usaha (SHU)
f.) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembuburan koperasi.
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
dan suara terbanyak.
(Alam S, 2007)
15. Hirarki Tanggung Jawab (lanjutan)
2. Pengurus
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat
anggota. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.
Pengurus mempertanggungjawabkan segala kegiatan koperasi
dan usaha koperasi pada rapat anggota.
Tugas Pengurus Koperasi Wewenang Pengurus Koperasi
• Mengelola Koperasi dan Usaha
Koperasi
• Mengajukan Rancangan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi
• Mengajukan Laporan Keuangan dan
Pertanggung Jawaban Pelaksanaan
Tugas
• Mewakili Koperasi di dalam dan di
luar pengadilan
• Memutuskan penerimaan dan
penolakan anggota baru serta
memberhentikan anggota lama sesuai
dengan ketentuan dalam anggaran dasar
• Melakukan tindakan dan upaya bagi
kepentingan dan kemanfaatan koperasi
sesuai dengan tanggungjawabanya dan
keputusan rapat anggota
(Deliarnov , 2007)
Tabel1:tugasdan
wewenangpengurus
koperasi
16. Hirarki Tanggung Jawab (lanjutan)
3. Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam
rapat anggota. Pengawas bertanggung jawab pada rapat anggota.
Tugas pengawas antara lain melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi dan
membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
Wewenang pengawas adalah meneliti catatan yg ada ada
pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang
diperlakukan, baik dari pihak pengurus, anggota, maupun pihak
lain yang ada hubungannya dengan kegiatan koperasi.
(Alam S, 2007)
17. Hirarki Tanggung Jawab (lanjutan)
4. Pengelola
adalah tim manajemen yang diangkat dan di berhentikan
oleh pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang
usaha.
Hubungan pengelola usaha dengan pengurus koperasi
adalah hubungan kerja atas dasar perikatan dalam bentuk
perjanjian atau kontrak kerja.
(Limbong , 2010)
18. Daftar Pustaka
•Alam S (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Jilid 3. Jakarta : Esis.
Erlangga.
https://books.google.co.id/books?id=sdndFCNVRSsC&lpg=PT167&dq=organis
asi%20koperasi&hl=id&pg=PA7#v=onepage&q=organisasi%20koperasi&f=fal
se
• Deliarnov (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Jilid 2. Jakarta : Esis.
Erlangga.
htbooks.google.co.id/books?id=Thli56yKM2cC&lpg=PA34&dq=bentuk%20kope
rasi&hl=id&pg=PA34#v=onepage&q=bentuk%20koperasi&f=falsetps://
•Limbong B. (2010). Pengusaha Koperasi : Memperkokoh Fondasi Ekonomi
Rakyat. Jakarta : Margaretha Pustaka.
•Sitio A. (2001). Koperasi : Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.
https://books.google.co.id/books?id=O48Js7aV3X0C&lpg=PA41&dq=pola%20
manajemen%20koperasi&hl=id&pg=PR4#v=onepage&q=pola%20manajemen
%20koperasi&f=false