SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Persekongkolan Sebagai Kegiatan Yang
Dilarang Dalam Hukum Persaingan Di
Indonesia
Julius Siregar
Source: OAI
ABSTRACT 020200194 Persaingan diasumsikan sebagai solusi terbaik dalam
perekonomian, Adam Smith mengemukakan bahwa prinsip dasar utama keunggulan ekonomi
pasar adalah kemauan untuk mengejar keuntungan. Kebahagiaan terbesar individu yang dapat
direalisasikan melalui proses persaingan. Persaingan mengakibatkan modal dan sumber daya
lainnya digunakan di tempat-tempat yang produktif. Di lain sisi persaingan memaksa
produsen bersikap f1eksibel dalam menerapkan teknologi baru dan terus-menerus
memperhatikan perubahan kebutuhan konsumen. Kemudian apabila efisiensi pasar berjalan
maksimum, maka intervensi pemerintah terhadap pasar sebenarnya tidak diperlukan, Proses
persaingan sendiri dapat mengakibatkan adanya masyarakat yang kalah dalam proses
bersaing dan akan menjadi tanggungan sosial dalam ekonomi secara keseluruhan. Namun
persaingan tetap dianggap sebagai cara yang paling tepat dalam ekonomi untuk mencapai
kesejahteraan secara keseluruhan. Bila persaingan tidak berjalan, maka akibatnya mungkin
timbul satu pelaku pasar atau beberapa perusahaan di pasar yang bertindak atau berlaku
seolah-olah menjadi monopolis. Persekongkolan sendiri dapat mengakibatkan persaingan
yang curang atau tidak sehat yang pada akhirnya berdampak buruk terhadap passe.
Terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan perbuatan monopoli merupakan gambaran telah
terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi yang dikontrol oleh beberapa pihak saja. Konsentrasi
pemusatan kekuatan ekonomi oleh beberapa pelaku usaha memberikan pengaruh buruk pada
kepentingan umum dan masyarakat. Salah satu hal yang dapat mengakibatkan persaingan
curang adalah persekongkolan. Hal ini merupakan kegiatan yang dilarang dalam hukum
persaingan di Indonesia. Sebagaimana diketahui, lebih dari setengah kasus atau perkara yang
telah ditindak lanjuti oleh KPPU adalah kasus mengenai persekongkolan. Salah satu kasus
yang saat ini sedang hangat dibicarakan adalah kasus persekongkolan yang terjadi pada
divestasi Kapal tanker Very Large Cruide Currier (VLCC) milik Pertamina. Penulisan skripsi
ini yang menjadi permasalahan pokok adalah bagaimana persekongkolan itu menurut
Undang-Undang No.5 Tahun 1999, bagaimana kasus persekongkolan yang terjadi dalam
tender penjualan 2 (dua) unit kapal tanker raksasa (Very Large Crude CarriersIVLCC) milik
Pertamina, dan bagaimana pula putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
menyangkut pelanggaran yng dilakukan oleh para pelaku usaha dalam kasus tersebut, serta
bagaimana tindak lanjut kasus tersebut sampai ke Mahkamah Agung. Metode yang dipakai
dalam penulisan skripsi ini adalah tergolong ke dalam jenis penelitian hukum normatif
dengan pengumpulan data (sekunder) secara studi pustaka, kemudian menganalisis data-data
yang sudah dikumpulkan tersebut untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Data-data yang
dianalisis adalah data-data yang relevan dan mendukung penulisan skripsi ini.Persekongkolan
atau konspirasi usaha adalah bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan
pelaku usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan ataupun
memenangkan tender bagi kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol. Dalam
persekongkolan selalu melibatkan dua pihak atau lebih untuk melakukan kerjasama.
Pembentuk Undang-Undang memberikan tujuan persekongkolan secara limitatif untuk
menguasai pasar bagi kepentingan pihak-pihak yang bersekongkol. Pembentuk Undang-
Undang menempatkan 3 (tiga) bentuk persekongkolan, mempunyai persamaan kekhasan
(karakteristik) yang dapat diketahui dari pengertian (dasar) persekongkolan. Pertama,
kegiatan persekongkolan hanya dapat dilakukan apabila terdapat dua pihak atau lebih
melakukan kerjasama secara tidak jujur, melawan hukum, dan menghambat persaingan.
Kedua, bahwa tujuan dari persekongkolan adalah untuk menguasai pasar bersangkutan yaitu
pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku usaha
atas barang dan jasa yang sarna atau sejenis atau subtitusi dari barang dan atau jasa tersebut
(Pasal I angka 10 UU No. 5 Tahun 1999). Kesimpulan dalam skripsi ini adalah bahwa
persekongkolan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa pelaku usaha untuk mengatur
dan atau memenangkan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat, dan untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha pesaingnya
yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat, serta bersekongkol dengan pihak lain untuk menghambat
produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa pelaku usaha pesaingnya dengan maksud
agar barang dan atau jasa yang ditawarkan atau dipasok di pasar bersangkutan menjadi
berkurang, baik dari jumlah, kualitas maupun ketetapan waktu yang dipersyaratkan. Tentang
Persekongkolan ini diatur di dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, diatur dalam Bab IV Bagian Keempat
yakni Pasal 22, 23 dan 24. Bahwa dalam penjualan 2 (dua) unit kapal tanker raksasa (Very
Large Crude CarrierslVLCC) milik Pertamina. Berdasarkan hasil penyelidikan dan putusan
KPPU telah terjadi persekongkolan antara para pelaku usaha yang terkait dalam proses
divestasi kapal tanker tersebut. Bahwa putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
tersebut sebenarnya memiliki kelemahan. Diantaranya adalah dalam hal penentuan bahwa
telah terjadi persekongkolan dalam divestasi dua kapal tanker VLCC tersebut, padahal
berdasarkan persaingan murni putusan tersebut tidak tepat. Kemudian Pertamina tidak
dihukum denda, padahal Pertamina telah terbukti melanggar Pasal 19 huruf (d). Dan Putusan
KPPU dibatalkan oleh PN Jakarta Pusat-namun dimenangkan oleh Mahkamah Agung. - Dr.
Ningrum Natasya Sirait, SH. MLI; Dr.Sunarmi, SH. M.Hum.

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Hukum bisnis : hukum persaingan usaha
Hukum bisnis : hukum persaingan usahaHukum bisnis : hukum persaingan usaha
Hukum bisnis : hukum persaingan usaha
 
How Do You Compare to Serious Business Bloggers?
How Do You Compare to Serious Business Bloggers?How Do You Compare to Serious Business Bloggers?
How Do You Compare to Serious Business Bloggers?
 
5 Key Customer Retention Stats (Infographic)
5 Key Customer Retention Stats (Infographic)5 Key Customer Retention Stats (Infographic)
5 Key Customer Retention Stats (Infographic)
 
Creating a Magnetic Culture
Creating a Magnetic CultureCreating a Magnetic Culture
Creating a Magnetic Culture
 
How to Establish a Strong Visual Brand on Social Media
How to Establish a Strong Visual Brand on Social MediaHow to Establish a Strong Visual Brand on Social Media
How to Establish a Strong Visual Brand on Social Media
 
Building Internal Communities to Support Your Content Strategy
Building Internal Communities to Support Your Content StrategyBuilding Internal Communities to Support Your Content Strategy
Building Internal Communities to Support Your Content Strategy
 
How to shout so your users will listen
How to shout so your users will listenHow to shout so your users will listen
How to shout so your users will listen
 

Similar to Persekongkolan sebagai kegiatan yang dilarang

10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...
10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...
10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...
lenianggr
 
Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...
Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...
Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...
MeikaSihombimg
 
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
Novi Siti
 

Similar to Persekongkolan sebagai kegiatan yang dilarang (20)

10, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, anti monopoli dan persai...
10, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, anti monopoli dan persai...10, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, anti monopoli dan persai...
10, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, anti monopoli dan persai...
 
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
HBL 10, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS...
 
Hbl 10, santi rizki amalia, prof hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tida...
Hbl 10, santi rizki amalia, prof hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tida...Hbl 10, santi rizki amalia, prof hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tida...
Hbl 10, santi rizki amalia, prof hapzi ali, anti monopoli dan persaingan tida...
 
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
10, hbl, digna adya, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seh...
 
10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...
10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...
10, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Hukum Monopoli dan Persaingan Bisnis Tida...
 
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
HBL 10, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT, UN...
 
Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...
Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...
Hbl 10, mei ika, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan bisnis tidak sehat, m...
 
Aspek perjanjian Kartel
Aspek perjanjian KartelAspek perjanjian Kartel
Aspek perjanjian Kartel
 
Regulasi & antitrust
Regulasi & antitrustRegulasi & antitrust
Regulasi & antitrust
 
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
 
Perbandingan KPPU Indonesia - Australia
Perbandingan KPPU Indonesia - AustraliaPerbandingan KPPU Indonesia - Australia
Perbandingan KPPU Indonesia - Australia
 
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
 
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
10,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,anti monopoli & persaingan bisnis...
 
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
Hbl 10,nurcholis muttaqin,hapzi ali,anti monopoli dan persainagn bisnis tidak...
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak seha...
 
Antitrust, ekonomi, hukum dan politik
Antitrust, ekonomi, hukum dan politikAntitrust, ekonomi, hukum dan politik
Antitrust, ekonomi, hukum dan politik
 
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
10 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, anti monopoli dan persaingan b...
 
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
HBL,10,Giri Yogo,Hapzi Ali,Anti monopoli dan persaingan bisnis,Universitas Me...
 
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,anti monopoli dan persaingan tidak sehat, universit...
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,anti monopoli dan persaingan tidak sehat, universit...Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,anti monopoli dan persaingan tidak sehat, universit...
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,anti monopoli dan persaingan tidak sehat, universit...
 
Kasus kartel (tugas ekonomika industri
Kasus kartel (tugas ekonomika industriKasus kartel (tugas ekonomika industri
Kasus kartel (tugas ekonomika industri
 

Persekongkolan sebagai kegiatan yang dilarang

  • 1. Persekongkolan Sebagai Kegiatan Yang Dilarang Dalam Hukum Persaingan Di Indonesia Julius Siregar Source: OAI ABSTRACT 020200194 Persaingan diasumsikan sebagai solusi terbaik dalam perekonomian, Adam Smith mengemukakan bahwa prinsip dasar utama keunggulan ekonomi pasar adalah kemauan untuk mengejar keuntungan. Kebahagiaan terbesar individu yang dapat direalisasikan melalui proses persaingan. Persaingan mengakibatkan modal dan sumber daya lainnya digunakan di tempat-tempat yang produktif. Di lain sisi persaingan memaksa produsen bersikap f1eksibel dalam menerapkan teknologi baru dan terus-menerus memperhatikan perubahan kebutuhan konsumen. Kemudian apabila efisiensi pasar berjalan maksimum, maka intervensi pemerintah terhadap pasar sebenarnya tidak diperlukan, Proses persaingan sendiri dapat mengakibatkan adanya masyarakat yang kalah dalam proses bersaing dan akan menjadi tanggungan sosial dalam ekonomi secara keseluruhan. Namun persaingan tetap dianggap sebagai cara yang paling tepat dalam ekonomi untuk mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. Bila persaingan tidak berjalan, maka akibatnya mungkin timbul satu pelaku pasar atau beberapa perusahaan di pasar yang bertindak atau berlaku seolah-olah menjadi monopolis. Persekongkolan sendiri dapat mengakibatkan persaingan yang curang atau tidak sehat yang pada akhirnya berdampak buruk terhadap passe. Terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan perbuatan monopoli merupakan gambaran telah terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi yang dikontrol oleh beberapa pihak saja. Konsentrasi pemusatan kekuatan ekonomi oleh beberapa pelaku usaha memberikan pengaruh buruk pada kepentingan umum dan masyarakat. Salah satu hal yang dapat mengakibatkan persaingan curang adalah persekongkolan. Hal ini merupakan kegiatan yang dilarang dalam hukum persaingan di Indonesia. Sebagaimana diketahui, lebih dari setengah kasus atau perkara yang telah ditindak lanjuti oleh KPPU adalah kasus mengenai persekongkolan. Salah satu kasus yang saat ini sedang hangat dibicarakan adalah kasus persekongkolan yang terjadi pada divestasi Kapal tanker Very Large Cruide Currier (VLCC) milik Pertamina. Penulisan skripsi ini yang menjadi permasalahan pokok adalah bagaimana persekongkolan itu menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1999, bagaimana kasus persekongkolan yang terjadi dalam tender penjualan 2 (dua) unit kapal tanker raksasa (Very Large Crude CarriersIVLCC) milik Pertamina, dan bagaimana pula putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyangkut pelanggaran yng dilakukan oleh para pelaku usaha dalam kasus tersebut, serta bagaimana tindak lanjut kasus tersebut sampai ke Mahkamah Agung. Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah tergolong ke dalam jenis penelitian hukum normatif dengan pengumpulan data (sekunder) secara studi pustaka, kemudian menganalisis data-data yang sudah dikumpulkan tersebut untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Data-data yang dianalisis adalah data-data yang relevan dan mendukung penulisan skripsi ini.Persekongkolan atau konspirasi usaha adalah bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan ataupun memenangkan tender bagi kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol. Dalam persekongkolan selalu melibatkan dua pihak atau lebih untuk melakukan kerjasama. Pembentuk Undang-Undang memberikan tujuan persekongkolan secara limitatif untuk
  • 2. menguasai pasar bagi kepentingan pihak-pihak yang bersekongkol. Pembentuk Undang- Undang menempatkan 3 (tiga) bentuk persekongkolan, mempunyai persamaan kekhasan (karakteristik) yang dapat diketahui dari pengertian (dasar) persekongkolan. Pertama, kegiatan persekongkolan hanya dapat dilakukan apabila terdapat dua pihak atau lebih melakukan kerjasama secara tidak jujur, melawan hukum, dan menghambat persaingan. Kedua, bahwa tujuan dari persekongkolan adalah untuk menguasai pasar bersangkutan yaitu pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku usaha atas barang dan jasa yang sarna atau sejenis atau subtitusi dari barang dan atau jasa tersebut (Pasal I angka 10 UU No. 5 Tahun 1999). Kesimpulan dalam skripsi ini adalah bahwa persekongkolan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa pelaku usaha untuk mengatur dan atau memenangkan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat, dan untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat, serta bersekongkol dengan pihak lain untuk menghambat produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa pelaku usaha pesaingnya dengan maksud agar barang dan atau jasa yang ditawarkan atau dipasok di pasar bersangkutan menjadi berkurang, baik dari jumlah, kualitas maupun ketetapan waktu yang dipersyaratkan. Tentang Persekongkolan ini diatur di dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, diatur dalam Bab IV Bagian Keempat yakni Pasal 22, 23 dan 24. Bahwa dalam penjualan 2 (dua) unit kapal tanker raksasa (Very Large Crude CarrierslVLCC) milik Pertamina. Berdasarkan hasil penyelidikan dan putusan KPPU telah terjadi persekongkolan antara para pelaku usaha yang terkait dalam proses divestasi kapal tanker tersebut. Bahwa putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tersebut sebenarnya memiliki kelemahan. Diantaranya adalah dalam hal penentuan bahwa telah terjadi persekongkolan dalam divestasi dua kapal tanker VLCC tersebut, padahal berdasarkan persaingan murni putusan tersebut tidak tepat. Kemudian Pertamina tidak dihukum denda, padahal Pertamina telah terbukti melanggar Pasal 19 huruf (d). Dan Putusan KPPU dibatalkan oleh PN Jakarta Pusat-namun dimenangkan oleh Mahkamah Agung. - Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH. MLI; Dr.Sunarmi, SH. M.Hum.