3. Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata globe yang berarti dunia.
Secara sederhana, globalisasi dapat diartikan sebagai
suatu proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan
aspek-aspek kebudayaan lainnya.
5. Faktor Ekstern
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2. Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.
3. Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4. Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-
negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadopsi atau
meniru hal yang sama.
5. Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia
sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi
dan globalisasi di sebuah negara.
6. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
7. Perkembangan HAM.
6. Faktor Intern
1. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di
dunia.
2. Kebebasan pers.
3. Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4. Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya
masyarakat.
5. Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan
masyarakat.
8. Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin, configere yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
9. Konflik Globalisasi yang Ada di Indonesia
1. Gaya hidup dan konsumsi kopi Starbucks
2. Masuknya Perusahaan-perusahaan Asing ke
Indonesia
3. Masuknya Ideologi-ideologi Asing
4. Rasa nasionalisme dari generasi muda saat ini
semakin menurun dikarenakan pengaruh dari luar
atau budaya dan kegiatan yang ada dimiliki negara
lain ditirukan.
10. Cara Meyikapi Konflik Globalisasi
1. Mengelola Globalisasi, yang harus dilakukan adalah
merumuskan kebijakan politik luar negeri yang lebih realistis
dan konstruktif.
2. Memperkuat akar kebangsaan
3. Memamfaatkan globalisasi untuk pembangunan melalui
kebijakan ekonomi, pengembangan institusi serta penyesuaian
nilai etika.
4. Memiliki wawasan global dengan cara tidak menerapkannya
secara berlebihan ( gaya hidup).