2. Konsep Industri 4.0 pertama kali muncul di jerman pada tahun 2011 dalam proyek pemanfaatan
teknologi komputer dalam bidang manufaktur. Ide utama dari konsep ini adalah untuk pemanfaatan
potensi teknologi baru seperti: Internet of things, digital mapping, smart factiory dalam konteks
produksi industri dan produk yang “smart”. Konsep-konsep baru ini akan dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan interkoneksi dan transparansi informasi dalam hal manufaktur serta perkembangan teknologi,
dan juga membantu manusia dalam pekerjaannya.
Konsep Industri 5.0 berasal dari Jepang. Latar belakan kemunculan society 5.0 adalah untuk
menyelesaikan permasalahan yang hadir di industri 4.0, seperti tidak seimbangnya perkembangan
teknologi dan kesejahteraan masyaraka, masih terlihar jarak antara teknologi dan manusia. Oleh sebab
itu tujuan dari society 5.0 adalah untuk menghapus batasan antara manusia dan teknologi, untuk
mewujudkan masyarakat di mana orang menikmati hidup sepenuhnya. Pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan teknologi yang berfokus pada aspek kemanusiaan merupakan tujuan konsep ini, namun
bukan hanya untuk kemakmuran segelintir orang, tetapi untuk seluruh manusia. Meskipun Society 5.0
berasal dari Jepang, tujuannya bukan hanya untuk kesejahteraan satu negara. Kerangka kerja dan
teknologi yang dikembangkan di sini tidak diragukan lagi akan berkontribusi untuk menyelesaikan
tantangan masyarakat di seluruh dunia.
3. ERA 4.0
1. Penggunaan Cyber-physical systems
2. Penggunaan Internet of things dan teknologi internet dalam segala aspek kehidupan
3. Meningkatnya penggunaan sistem komputer yang terhubung oleh internet
4. Cognitive computing dan permulaan kemunculan AI
5. Maraknya automatisisasi di bidang pekerjaan
ERA 5.0
1. Sebuah tahap peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan teknologi dan inovasi (science
technology inovation (STI)).
2. Society 5.0 memiliki karakteristik terfokus pada aspek kemanusiaan dan menjadikan titik tumpu
perkembangannya, terbuka, berkelanjutan dan inklusif. Serta didorong kuat oleh banyak
percobaan untuk terus meningkatkan kehidupan.
3. Kesempatan untuk semua orang agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
4. Membuat kerangka untuk seluruh bagian masyarakat untuk berkolaborasi dan berfokus pada
tujuan yang sama untuk masa depan umat manusia.
5. Society 5.0 tidak mempriortiaskan kemajuan teknologi dan ekonomi yang akan berpihak pada ahli
tertentu. Tetapi memprioritaskan kemajuan seluruh bidang di masyarakat dan tidak bersifat
ekslusif.
4. 10 kompetensi soft skill (nonteknis) dalam menghadapi perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
revolusi industri 4.0 (sistem teknologi digital), yakni :
1. Memiliki meliputi kemampuan memecahkan masalah kompleks;
2. Berpikir kritis;
3. Kreatif;
4. Mampu melakukan fungsi manajemen dengan baik;
5. Memiliki kemampuan berkoordinasi
6. Memiliki kecerdasan emosional;
7. Memiliki keterampilan dalam hal memberikan penilaian dan membuat keputusan;
8. Berorientasi pelayanan;
9. Memiliki kemampuan negosiasi;
10. Memiliki kemampuan fleksibilitas kognitif (kemampuan individu dalam berpikir yang diikuti dengan
tindakan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi)
5. Era industri 4.0 akan banyak penggunaan digital, jika penyelenggara negara tidak tanggap teknologi
maka dapat tertinggal dengan negara lain. Era revolusi industri yang ke-empat pun menuntut ASN
untuk dapat menguasai bahasa asing, agar SDM Indonesia dapat berkompetitif dengan negara lainnya.
Saat ini kita tidak bisa lagi bekerja secara normatif semata, namun diharapkan dapat membuat sistem
pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi (hp) dalam genggaman semua sudah beres. Perubahan yang seperti ini tidak bisa dihalangi,
jika tidak diantisipasi dengan meningkatkan kemampuan, bukan tidak mungkin semua peran diambil
robot. Perubahan terjadi dalam waktu yang sangat cepat, sekarang tidak perlu datang langsung, cukup
dengan handphone
6. Untuk itu, agar survive di zaman demikian perlu kemampuan baru yang harus dikuasai agar dapat
bersaing, terutama di dunia kerja. Berikut beberapa soft skills perlu Anda miliki di era 5.0 ini.
1. Complex Problem Solving
Problem solving merupakan salah satu soft skill yang digunakan untuk memecahkan sebuah masalah.
Kemampuan ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang pada posisi pekerjaan
apapun. Sejatinya masalah dalam dunia kerja sering kali datang dan pergi.
2. Critical Thinking
Kemampuan berpikir kritis juga merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu.
Biasanya, bekal ini dapat mendukung pemecahan masalah agar dapat terselesaikan dengan baik.
Critical thinking akan terus terasah seiring dengan banyaknya masalah yang dihadapi dan dapat kita
selesaikan dengan baik.
3. People Management
Kemampuan dalam memanajemen atau mengorganisir seseorang menjadi salah satu skil penting
untuk dapat menciptakan efisiensi kerja. Dengan pengaturan manajemen yang sesuai maka segala hal
akan tertata dengan lebih baik.
7. 4. Emotinal Intelligence
Kecerdasan emosional yang dimaksud adalah kemampuan untuk dapat memahami emosi yang sedang
dirasakan diri sendiri maupun orang lain. Kemampuan ini dapat berguna untuk dapat mengatasi tekanan
pekerjaan yang seseorang alami serta membangun komunikasi yang efektif antar individu.
5. Decision Making
Kehidupan selalu mengarahkan kita pada sebuah pilihan, kemampuan dalam mengambil keputusan yang
baik tentu saja diperlukan. Kemampuan ini dapat didukung dengan kemampuan lainnya seperti emotional
intelligence sehingga keputusan yang diambil tidak dicampuri dengan emosi yang sesaat, melaikan
keputusan yang tepat dan bermanfaat di masa mendatang.
6. Cognitive Flexibility
Memiliki pikiran yang terbuka dan fleksibel juga sangat dibutuhkan terutama dalam beradaptasi dengan
situasi yang sulit. Dengan kemampuan ini, setiap individu dapat lebih berempati dan menerima
pandangan orang lain dari perspektif yang berbeda.
8. Kesimpulan:
Society 5.0 merupakan upaya manusia untuk membuat kemajuan teknologi, ekonomi, dan kehidupan
yang nyaman secara inklusif. Perubahan dari industri 4.0 menuju society 5.0 akan dimulai dari terfokusnya
kita sebagai umat manusia untuk mencapai kemajuan bersama, berdampingan bersama teknologi yang
sudah berkembang. Barangkali di masa depan kita bisa melihat penggabungan antara manusia dan mesin,
yang bekerja dalam harmoni guna mencapai kemajuan bersama. Langkah tersebut masih jauh, namun
tanpa kita sadari pasti tahap tersebut akan datang dengan cepat.