Dokumen ini membahas sistem saraf manusia, termasuk definisi, klasifikasi, bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang, jenis sistem saraf seperti somatik dan otonom, struktur dan fungsi neuron, serta mekanisme gerak refleks yang melibatkan busur refleks.
4. Definisi
Sistem saraf manusia merupakan sistem yang
melakukan rangsangan dari reseptor sensorik
ke otak dan sumsum tulang belakang dan
melakukan impuls kembali ke bagian lain dari
tubuh (Loewy, 1990)
7. Sistem Saraf Pusat
Cerebrum
Brainstem
Cerebellum
1. OTAK
Berperan sebagai pusat pengatur dari segala
kegiatan manusia seperti mengontrol pikiran,
memori, emosi, sentuhan, keterampilan motorik,
penglihatan, pernapasan, suhu, rasa lapar, dan
setiap proses yang mengatur tubuh kita. Otak
terletak di dalam rongga tengkorak dengan berat
sekitar 2% dari berat badan bagi orang dewasa.
Secara garis besar, otak terbagi atas cerebrum
(otak besar), Cerebellum (otak kecil) dan
Brainstem (otak tengah)
8. Sistem Saraf Pusat
Fungsi Bagian Otak
Cerebrum
Pusat pengendali kegiatan tubuh yang dilakukan dengan kesadaran
seperti berpikir, berbicara, melihat, bergerak, mengingat, dan mendengar
Brainstem
Terdapat medulla oblongata yang menghubungkan sumsum tulang
belakang sebagai satu kesatuan sistem saraf pusat
Cerebellum
Mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika
seseorang akan melakukan kegiatan
9. Sistem Saraf Pusat
2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang adalah struktur silindris ramping dengan
diameter kurang dari 2 cm yang terbentang dari foramen magnum di
dasar tengkorak hingga ujung berbentuk kerucut, conus medullaris,
biasanya terletak di tingkat kaudal sentrum lumbalis pertama.
Fungsi dari sumsum tulang belakang terbagi menjadi 2 yakni:
Neuron di materi abu-abu dari sumsum tulang belakang mengintegrasikan
masuk sensorik informasi dan merespon dengan impuls motor yang
kontrol otot (skeletal, halus, atau jantung) atau kelenjar.
Neuron dalam materi putih dari sumsum tulang belakang mengirimkan
sinyal sensorik dari daerah pinggiran ke otak dan motorik sinyal dari
otak ke daerah perifer.
b. Spinal refleks.
a. Transmisi impuls saraf.
10. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf somatik dapat dikonseptualisasikan sebagai kumpulan sirkuit saraf
kompleks yang terintegrasi yang berfungsi untuk mengatur aktivitas yang disadari
yang berhubungan dengan otot-otot rangka dan lurik yang bekerja melalui tuas
tulang dan sendi. Sistem saraf somatic terbagi atas 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf spinal.
1. Sistem Saraf Somatik (Sadar)
11. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf otonom terdiri dari struktur saraf yang bertanggung jawab untuk (1)
menyampaikan dan memproses input sensorik dari organ viseral seperti sistem
pencernaan dan sistem kardiovaskular) dan serta aktivitas kontrol motorik otot-otot
tak sadar dan jantung dari kelenjar viseral
2. Sistem Saraf Otonom (Tak Sadar)
13. Neuron
Neuron (Sel saraf) merupakan inti dasar dari sistem
saraf yang berjumlah 100-200 triliun sel. Neuron terdiri
atas 4 komposisi utama yakni badan sel (soma), akson,
terminal pra-sinapsis dan dendrit.
Badan Sel : pusat genomik dan metabolisme neuron
Akson : saluran untuk menghantarkan pesan
(potensial aksi) ke terminal prasinaps
Terminal
Pra-sinapsis
: bagian dari jaringan yang menyusun
sistem saraf
Dendrit : penerima utama sinyal saraf untuk
komunikasi antar neuron dan
mengandung kompleks pemrosesan kritis
Struktur Neuron
15. Saraf Sensorik vs Motorik
Sensorik Motorik
Memiliki akson yang pendek
Badan sel memiliki dendrit
Tidak ada reseptor
Memiliki banyak dendron
Membawa impuls sensorik dari organ ke system
saraf pusat
Berlokasi di ganglion akar dorsal di saraf tulang
belakang
Memiliki akson yang panjang
Badan sel tidak memiliki dendrit
Terdapat reseptor
Memiliki satu dendron panjang
Membawa impuls motoric dari system saraf
pusat ke spesifik efektor
Berlokasi di ganglion akar ventral di sumsum
tulang belakang
17. Gerak Refleks
Refleks merupakan respon cepat paksa untuk stimulus. Busur refleks adalah
jalur yang dilalui oleh impuls saraf selama refleks. Jalur refleks melintasi
sumsum tulang belakang dan informasi dapat diteruskan ke otak, namun otak
tidak bertanggung jawab untuk melakukan integrasi informasi sensorik
melainkan tulang belakang dan respon ditransmisikan ke neuron motorik.
Refleks juga dapat melalui jalur saraf kranial dan batang otak.
18. Gerak Refleks
Busur Refleks
Reseptor berfungsi mendeteksi stimulus
Neuron sensorik berfungsi mengirimkan impuls ke sumsum tulang
belakang.
Polisinapsis sebagai pusat integrasi yang terdiri atas satu atau
lebih interneuron.
Neuron motorik mengirimkan impuls saraf dari sumsum tulang
belakang.
Efektor merupakan otot atau kelenjar yang menerima bentuk
impuls motor neuron. Dalam refleks somatik, yang efektor adalah
otot rangka. dalam otonom (visceral) refleks, yang merupakan
efektor otot polos atau jantung, atau kelenjar
Komponen pada busur refleks
19. Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Bahan Ajar Cetak Keperawatan:
Biomedik Dasar (Anatomi, Fisiologi, Biokimia, Fisika, Biologi).
Noback, C., 2005. The human nervous system. Totowa, N.J.: Humana Press.
Strack, A. and Loewy, A., 1990. Pseudorabies virus: a highly specific transneuronal
cell body marker in the sympathetic nervous system. The Journal of Neuroscience,
10(7), pp.2139-2147.