Dokumen tersebut membahas tentang topik-topik kewanitaan seperti menstruasi, kehamilan, kelahiran, dan masalah kesehatan wanita lainnya dari perspektif Islam. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan rinci beserta hukum-hukum yang terkait seperti larangan saat haid, kewajiban saat hamil dan menyusui, serta persiapan untuk kehamilan yang baik.
3. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Segala puji bagi allah yang telah menciptakan manusia dengan segala
kemuliaan dan memeliharanya dengan rahmat dasn syariatnya. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan umat islam dari kegelapan
cahaya menuju alam yang terang benderang yaitu jalan yang lurus, jalan
keselamatan dunia dan akhirat.
Kejayaan dan keberkahan sebuah negeri sangat tergantung kepada keimanan
dan ketaqwaan warganya di negeri itu, terutama lagi kaum wanitanya, jika
luhur akhlaknya maka semakin jayalah negeri itu dan sebaliknya semakin
rendah akhlak wanitanya, maka semakin rendah pul;a martabat dan kejayaan
negeri itu di hadapan allah SWT sampai Rasulullah menyebutnya bahwa
“Wanita tiangnnya Negara”
Penghargaan dari allah bagi wanita yang shalehah sangatlah besar, disediakan
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya.
Perjuangannya menjadi wanita memelihara dirinya dengan baik dan menjaga
kehormattannya di naungi Islam niscaya dibalas oleh allah dengan kenikmatan
yang besar.
4. SEPUTAR KEWANITAAN
Seorang wanita baligh pada waktu tertentu akan bertemu dengan darah yang keluar dari
bagian tubuh kewanitaannya secara teratur atau kadang tidK teratur yang disebut dengan
Haidh, Istikhadah dan Nifas. Namun seringkali para wanita tidak mengenal perbedaan
diantara macam keluarnya darah tersebur, terlebih dalam pendekatan hukum islam.
Untuk itu dalam bab ini akan dibahas beberapa hal pengetahuan tentang masalah-masalh
tersebut. Yaitu Haidh, Istikhadah, Nifas.
A. HAIDH
kebanyakan ulama berpendapan bahwa haidh tak akan terjadi sebelum usia 9 tahun,
jadi jika ia melihat darah pada dirinya sebelum usia 9 tahun dapat dipastikan itu
adalah darah istikhadah (penyakit). Darah haidh biasanya keluar pada setiap bulan
sekali sampai masa monopause (berhentinya siklus menstruasi karena usia).
• Sifat darah haid
Diantara sifat yang biasa dijadikan patokan bagi darah haidh oalah, bahwa darah itu
nampak hangus hampir berwarna hitam, berbau busuk. Dan jika darah yang keluar
berwarna lain seperti kuning, kelabu dan keruh dan keluar pada masa haidh, maka
itupun sama termasuk darah haidh, itu terjadi bisa disebabkan karena faktor makanan,
demikian pendapat imam syafei dan Hanafi.
5. •Masa Haidh
Darah haidh paling sedikit keluar selama sehari semalam, dan sebanyak-
banyaknya 15 hari 15 malam, dan yang ghalibnya itu 7 hari. Dalam hal ini
bukan berarti darah harus terus menerus keluar tanpa ada hentinya, tapi bila
setelah darah keluar kemudian reda dan kemudian keluar kembali, maka
semuanya hari-hari tersebut dianggap haidh.
•Larangan bagi wanita Haidh
Rasulullah SAW melarang wanita melaksanakan shalat pada saat haidh,
Rasulullah SAW melarang shaum kepada wanita yang sedang haidh
Rasulullah SAW melarang tawaf kepada wanita yang sedang haidh
Rasulullah SAW melarang menyentuh Al-Quran pada saat haidh
Rasulullah SAW melarang wanita masuk mesjid pada saat haidh
Allah SWT melarang jima’ dengan istri pada saat haidh
Allah melarang menceraikan istri dalam kondisi haidh
B. ISTIHADHAH
Istihadah adalah darah yang keluar dari bagian bawah rahim selain pada
waktu haidh dan nifas.
Macam-macam darah istihadhah
1. Darah yang keluar kurang dari ukuran zaman haidh
2. Darah yang keluar melebihi ukuran zaman haidh
3. Darah yang keluar kurang dari ukuran nifas
4. Darah yang keluar melebihi ukuran nifas
6. DARAH KEGUGURAN
ABORTUS
Ada beberapa pertanyaan yang muncul tentang darah yang keluar akibat keguguran, yaitu :
1. Jika keguguran terjadi sebelum masa empat bulan dimana pada masa itu belum
ditiupkan ruh kedalam janin, maka darah yang keluar dikategorikan sebagai darah
haidh, maka baginya tidak boleh menjalankan shalat, puasaa, dll
2. Jika keguguran terjadi setelah masuk masa kehamilan empat bulan atau lebih ruh telah
allah tiupkan kepadanya, maka darah yang keluar dikategorikan kedalam darah nifas
Dan jika hanya terjadi flek saja dan tidak sampai keguguran maka kewajiban shalat dan
shaum tidak terhalangi oleh adanya flek. Dan baginya jika harus beristirahat total,
shalat bisa dilakukan sebagaimana orang sakit.
7. KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
A. PUASA IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Bagi setiap muslim dan muslimat yang telah baligh, merdeka. Sehat akal,
dan mampu berpuasa, maka wajib hukumnya puasa dibulan ramadhan
termasuk bagi ibu hamil dan menyusui. Akan tetapi jika terdapay
kekhawatiran jika berpuasa akan mendatangkan mudharat bagi ibunya atau
bayi yang dikandungnya, atau khawatir keduanya maka jumhur ulama
berpendapat bahwa ia boleh meninggalkan puasa ramadhan tetapi wajib
mengkhadanya jika telah melewati masa kehawatiranyyaa tadi pada bulan-
bulan lain sebelum datang bulan ramadhan kembali.
pada persoalan fidyah, imam hanafi berpendapat bahwa bagi ibu hamil dan
menyusui tiada kewajiban fidyah. Dan menurut imam maliki, fidyah berlaku
bagi ibu menyusui saja tidak pada ibu mahil. Dan menurut pandangan imam
syafi’I dan hambalu bagi wanita hamil dan menyusui memiliki kewajiban
qadha dan fidyah jika meninggalkan puasa bulan ramadhan.
kesimpulannya, lebih utama membayar fidyah dan qadha bagi wanita hamil
dan menyusui yang meninggalkan puasa di bulan ramadhan. Adapun ukuran
fidyah yaitu satu mud 800 Gr bahan makanan pokok (beras) kalau di kita.
8. MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN
Islam sangat menganggap penting arti sebuah keturunan, keturunan yang baik akan
meninggalkan dampak dan sejarah yang baik pada setiap orang tua bahkan sebuah bangsa,
sehingga Rasulullah SAW pun memberikan contoh yang sangat terperinci tentang bagaimana
mempersiapkan keturunan yang baik.
Dimulai sejak pemilihan calon pasangan, Rasulullah telah memberikan bimbingan bahwa
pilihlah pasangan yang beragama kuat sehingga akan memberikan dampak keharmonisan
rumah tangga dan tersampaikannya pesan-pesan agama dalam keluarga.
Dalam surat An-Nur Allah memberikan gambaran tentang rumah tangga beliau ridhai,
adalah rumah yang mendapat izin allah yaitu, jika penulis boleh membuat istilah inilah
“rumah cahaya” yang didalamnya memiliki istilah, inilah, “rumah cahaya” yang didalamnya
memiliki indikasi, pertama, meninggalkan asma allah. Kedua, mengingat dan menyebut
asma allah, yaitu rumah yang diliputi oleh atmosfir kesadaran terhadap yang maha pencipta
dan memiliki semesta raya. Ketiga, mensucikan asma allah, artinya didalam rumah tersebut
selalu dijaga agar aturan-aturan allah ditegakkan dalam rumah tangga tersebut. Itulah rumah
cahaya, yaitu rumah kebahagiaan dunia akhiran, itulah yang disebut baitiljannati.
Anak adalah mutiara dalam keluarga, ia menjadi sumber inspirasi bagi orang tuanya, ia
mendorong semangat bagi ayah dan ibunya untuk membangun keluarga sakinah, mawadah,
warohmah, dan masa depan keluarga. Namun ada juga keluarga yang tidak mendapat anak
walaupun telah lama menikah dan berumah tangga, untuk Blebih memahami nilai sebuah
keturunan.
9. C. PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
Proses terjadinya kehamilan berawal dari terjadi hubungan sex, maka masuklah kira-
kira 200juta sel sperma kedalam vagina seorang perempuan. Sel sperma berenang
dengan ekornya dan berusaha menembus kedalam seluruh telur melalui uterus atau
rahim. Dalam 40menit perjalanannya, sebagian besar sel sperma mati. Bila ada satu sel
spermatozoa bertemu dengan ovum atau sel telur, maka terjadilah pembuahan. Menurut
Dr muhammad abdul Adzhim mengatakan bahwa usia yang baik untuk kehamilan
berkisar 20-23 tahun, karena pada usia seperti ini seorang ibu memiliki kesiapan yang
ideal baik secara fisik ataupun mental.
Kehamilan yang terjadi sebelum usia 20 tahun, khususnya dibawah 12tahun dapat
menyebabkan kelahiran prematur pada bayinya, begitupula kehamilan yang terjadi
pada usia 35, khususnya diatas 40 tahun, dimana pada usia tersebut rentan terhadap
serangan penyakit seperti darah tinggi, obesitas, kandung kemih, dll.
seorang ibu hamil mengalami penambahan berat badan disebabkan ada beberapa
faktor yaitu :
1.9% berat plasenta
2.1% cairan dalam rahim
3. 20% rahim, payudara, bokong, betis
4. 38% berat janin itu sendiri
5. 22% darah dan berbagai cairan tambahan lainnya.
10. MASALAH KEWANITAAN
Wanita secara umum memiliki kepribadian melankolis dibanding dengan kepribadian
yang lain. Dalam mengambil keputusan-keputusan hidup termasuk kebiasaan sehari-hari
yang mempengaruhi dirinya lebih dominan perasaannya daripada rasionya. Inilah yang
menyebabkan wanita sering mengalami perasaan teraniaya dalam rumah tangga terlebih
lagi memang suaminya tifdak memiliki kemampuan mendengar yang baik.
Stres dalam hidup sebetulnya dibutuhkan, ketika mau ujian, diperlukan sedikit penekanan
dalam belajar untuk hasil ujian yang baik, mempersiapkan pernikahan perlu stres agar ada
kesungguhan memperjuangkan terlaksanakan pernikahan dengan baik, mau naik jabatan
atau karier perlu peningkatan kerja untuk memenuhi standar kompetensi dan kualifikasi
jabatan karir yang kita inginkan.
Namun jika stres itu berlangsung lama dan tidak ada upaya refreshing atau cooling down
pada saat tertentu maka setres ini akan mengakibatkan distres dimana stres telah
mempengaruhi dan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik seseorang.
Pada seorang perempuan yang mengalami stres biasanya dampak stres itu dimullai dengan
gangguan lambung, haidh tidak lancar, atau menyebabkan keguguran.
Setiap penyakit fisik biasanya memiliki landasan psikologi, faktor-faktor emosional sangat
berpengaruh terhadappp proses penyebab datangnya sebuah penyakit, dan juga menjadi
faktor pendukung untuk kesembuhannya.
11. MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN
Islam sangat menganggap penting arti sebuah keturunan, keturunan yang baik akan
meninggalkan dampak dan sejarah yang baik pada setiap orang tua bahkan sebuah bangsa,
sehingga Rasulullah SAW pun memberikan contoh yang sangat terperinci tentang bagaimana
mempersiapkan keturunan yang baik.
Dimulai sejak pemilihan calon pasangan, Rasulullah telah memberikan bimbingan bahwa
pilihlah pasangan yang beragama kuat sehingga akan memberikan dampak keharmonisan
rumah tangga dan tersampaikannya pesan-pesan agama dalam keluarga.
Dalam surat An-Nur Allah memberikan gambaran tentang rumah tangga beliau ridhai,
adalah rumah yang mendapat izin allah yaitu, jika penulis boleh membuat istilah inilah
“rumah cahaya” yang didalamnya memiliki istilah, inilah, “rumah cahaya” yang didalamnya
memiliki indikasi, pertama, meninggalkan asma allah. Kedua, mengingat dan menyebut
asma allah, yaitu rumah yang diliputi oleh atmosfir kesadaran terhadap yang maha pencipta
dan memiliki semesta raya. Ketiga, mensucikan asma allah, artinya didalam rumah tersebut
selalu dijaga agar aturan-aturan allah ditegakkan dalam rumah tangga tersebut. Itulah rumah
cahaya, yaitu rumah kebahagiaan dunia akhiran, itulah yang disebut baitiljannati.
Anak adalah mutiara dalam keluarga, ia menjadi sumber inspirasi bagi orang tuanya, ia
mendorong semangat bagi ayah dan ibunya untuk membangun keluarga sakinah, mawadah,
warohmah, dan masa depan keluarga. Namun ada juga keluarga yang tidak mendapat anak
walaupun telah lama menikah dan berumah tangga, untuk Blebih memahami nilai sebuah
keturunan.
12. BERSUCI DARI HADATS BESAR
Mandi besar sesungguhnya ibadah yang rutin dilakukan oleh laki-laki minimal satu kali
dalam setiap hari jumay menjelang shalat jumat, lebih khusus lagi bagi orang yang telah
berkeluarga bisa menjadi sering lagi dilakukan akibat dari kewajiban mandi junub selepas
hubungan suami istri atau mimpi basah.
Bila seorang wanita mengalami haidh dan nifas maka ia jelas telah mengalami yang disebut
hadats besar yang hanya bisa dihilangkan dengan mandi besar, sesuai dengan hadits sebagai
berikut.
“bila kamu kedatangan haidh maka tinggalkkanlah shalat, dan bila telah suci mandilah dan
kerjakan shalat.” (HR .Buhori)
Mandi besar dalam bahasa arab bisa di sebut AL-GUSHLU,, secara bahasa memiliki makna
mengallir atau mengguyurkan air diatas sesuatu, dan secara istilah syar’i memiliki makna
mengguyurkan air keseluruh tubuh dengan tata cara tertentu. Mandi besar memiliki manfaat
yang banyak sekali, diantaranya menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh.
Seusai melakukan hubungan suami istri biasanya seseorang mengalami penurunan kondisi
fisik, tubuh akan terasa lemas dan kehilangan tenaga secara drastis. Maka dengan mandi
besar, tubuh yang letih akan terasa segar kembali ketika tersentuh air.
Dalam konsep terapi kesehatan mandi besar ini memiliki fungsi hydroterafy jika kita dengan
sengaja mandi dengan niat menjalankan ibadah dan sengaja ingin mengembalikan kesegaran
tubuh, insya Allah tubuh akan mendapatkan manfaat yang besar kbagi kesehatan selain
kesucian secara spiritual.
13. Rasulullah SAW bersabda :
“apabila seseorang sudah duduk diantara cabang-cabangnya yang empat, kemudian dia
bersungguh-sungguh, maka sungguh telah wajib mandi.” (HR.Bukhori: 291, dan
Muslim:348)
Adapun tata caranya, Rasulullah SAW memberikan tuntuan sifat mandi besar sebagai
berikut:
1. Berniat
Berniat mandi sangat penting dalam rangka membedakan antara mandi biasa dengan
mandi untuk menghilangkan hadas besar.
hadits yang bersumber dari siti Aisyah , beliau berkata:
“ sesungguhnya Rasulullah SAW apabila mandi junub beliau memulai dengan
membasuh telapak tangan beliau kemudian berwudhu seperti wudhu ketika hendak
shalat, kemudian beliau memasukan jari-jarinya kedalam air lalu menyela-
nyelakannya ke pangkal rambutnya, kemudian beliau menyiramkan air keatas kepala
beliau tiga kali siraman dengan kedua telapak tangan, kemudian beliau mengguyurkan
air keseluruh tubuh.” (HR Bukhori: 248, dan Muslim:316)
2. Membaca Bismillah dan doa mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.
4. Beristinja ( membersihkan dubur dari kotoran dan najis )
5. Berwudhu secara sempurna selayaknya ingin melaksanakan shalat.
6. Membasuh kepala dengan air secara merata, dan diullang sampai 3 kali.
7. Membasuh seluruh tubuh, didahului sebelah kanan kemudian kiri.
14. Ada beberapa tambahab kaifiat mandi bagi wanita haidh dan nifas yaitu :
1. Sebaiknya menggunakan sabun dan shampo sebagai tambahab pembersih selain air.
Berdasarkan hadits aisyah, asma bertanya kepada Rasulullah tentang haidh, maka beliau
menjawab: “seorang diantara kalian mengambil air dan daun bidara kemudian dia
bersuci, lalu membaguskan bersucinya, kemudian mengguyurkan air keatas kepalanya
lalu menggosok-gosoknya dengan gosokan yang kuat sehingga air sampai dipangkal
rambutnya, kemudian mengambil secarik kain yang meresap lalu bersuci dengannya.”
(HR. Bukhori: 34, dan Muslim:32)
2. Mengurai ikatan rambut sehingga masuk air sampai ke pangkal rambut dikulit kepala
3. Mengusap bekas-bekas darah dengan secarik kain dengan minyak wangi khusus untuk
keharuman daerah tersebut.
4. Berwudhu sebelum nandi hukumnya sunnah dan jika tidak dilaksanakan tetap mandi nya
sah karena rukun mandi janabah itu ada 2 yaitu , pertama niat dan yang kedua
meratakan air keseluruh tubuh.
DAMPAK MANDI BESAR
1. Badan menjadi suci dari hadats besar dan hadats kecil karena sesungguhnya ketika mandi
besar telah menghilangkan hadats besar maka secara otomatis hadats kecilpun menjadi
terhapus. Oleh karena itu maka tidak diwajibkan wudhlu kembali setelah mandi besar.
(menurut ibnu taimiyah dalam majmu fatawa 21/397)
2. Jika terkumpul dua hal yang mewajibkan mandi besar maka tidak mesti mandi besar dua
kali tetap cukup satu kali saja.
3. Tubuh menjadi lebih segar dan bersih
15. PENUTUP
Alhamdulillah setelah selesainya tugas ini tentu masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu mudah-mudahan dikemudian hari akan semakin baik. Paling
tidak dengan hadirnya tugas ini dapat menjadikan tambahan referensi bagi rekan-
rekan yang menginginkan keluarga sakinah, mawadah, warahmah.
Jika didapai kekurangan du dalam tugas ini, dengan segala kerendahab hati saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Bagi para pembaca yang telah bersedia membacanya saya ucapkan terimakasi
karena anda telah membantu keberlangsungan pendidikan yang sedang saya
bangun.
Alvi Alawiyah
