2. Ini adalah sebuah perjalanan super cepat Dengan kelipatan
10 setiap langkahnya, untuk mengenal jatidiri kita dan Sang
Pencipta.
Dimulai dengan 100 yang sama dengan 1 meter, lalu terus
bertambah dengan kelipatan 10, atau 101 (10 meter), 102
(10x10 = 100 meter) dst, sampai batas maksimal imaginasi
kita ke alam macrocosmos
Selanjutnya kita kembali ke titik awal kita berjalan, dengan
kecepatan yang sama kita menuju alam microcosmos. Setiap
langkah adalah kelipatan 10 kali lebih kecil
Kemudian.... Marilah kita renungkan sebesar apakah kita di
hadapan Allah ? Bahkan di hadapan alam jagat raya ini ?
26. 22
10
1 juta tahun cahaya
Pada jarak
sejauh ini, kita
dapat saksikan
Galaksi Bima
Sakti dan
Galaksi lainnya
27. 23
10
- 10 juta tahun cahaya
Pada jarak ini, semua Galaksi
nampak sangat kecil di tengah
milyaran Nebula (gugusan Galaksi)
lainnya
Hukum Allah ini terus berlanjut dan
tidak ada hentinya
Sebenarnya kita bisa melanjutkan perjalanan ini
sampai batas kemampuan imaginasi kita, tapi
kini saatnya kita kembali ke posisi awal kita
dengan kecepatan penuh
60. -10
10
1 Angstrom
Inilah atom-atom
carbon yang
membentuk dunia
kita. Nampak seperti
gumpalan asap
elektron
Kita bisa
bandingkan antara
macrocosmos dan
microcosmos yang
telah kita jelejahi
62. -12
10
1 Picómeter
Pada ruang kosong tak
berujud inilah orbit antara
nucleus dan electron
Subhanallah, Allahu
Akbar, di ruang kosong
tak berujud inipun campur
tangan Allah , takdir dan
kekuasaan Allah tidak
pernah lepas
65. -15
10
1 Fentómeter
Kita telah mendekati
Barangsiapa yang
sampai pada batas
mengerjakan kebaikan
terkecil kemampuan
seberat dzarrah pun,
teknologi dia akan melihat
niscaya manusia untuk
meneliti. Inilah proton
(balasan) nya Dan
atau partikel terkecil dari
barangsiapa yang
atom.
mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrah pun,
Inilah makna akan melihat
niscaya dia
sesungguhnya pula
(balasan) nya dari
“dzarrah”
(QS Al Zalzalah 7 – 8)
70. Matahari
Bumi
Inilah gambaran bumi kita dibandingkan matahari .
Bayangkan, benda sekecil itu berada di tengah-tengah
trilyunan matahari di angkasa raya.
Lalu di manakah kita ?
71.
72. Saudaraku, apakah benar kita ini pusat kehidupan ?
Apakah benar kita ini ciptaan Allah yang paling
mulia?
Lalu masih adakah batas yang lebih besar atau lebih
kecil dari apa yang bisa kita saksikan tadi ?
Mari kita coba bandingkan diri kita dengan jagat
raya ini .. Bahkan dengan bumi yang saat ini kita
pijak
Masih pantaskah kita sombong di hadapan Allah
Yang Maha Perkasa, Maha Agung, Maha Hebat lagi
Maha Pencipta ?
74. Maka apakah kamu mengira, bahwa
sesungguhnya Kami menciptakan kamu
secara main-main (saja), dan bahwa
kamu tidak akan dikembalikan kepada
Kami ?
(QS Al Mukminun 115)
76. “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan
dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani
yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian
mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah
menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu
Allah menjadikan daripadanya sepasang: lakilaki dan perempuan, Bukankah (Allah yang
berbuat) demikian berkuasa (pula)
menghidupkan orang mati ? “
(QS Al Qiyamah 36 – 40)
79. Semua yang berada di langit dan yang
berada di bumi bertasbih kepada Allah
(menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi,
Dia lah Yang Menghidupkan dan Mematikan,
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir
dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.
(QS Al Hadid 1 – 3)
80.
81. Langit yang tujuh, bumi dan semua
yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tak ada suatupun
melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun.
(QS Al Isra’ 44)
82. Lalu Apa Reaksi Mereka
Menyaksikan Manusia
Mengingkari, Kafir Dan
Menyekutukan Allah, Sang
Maha Pencipta ?
83. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan
itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung
runtuh, karena mereka menda'wakan Allah
Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
(QS Maryam 90 – 91)
85. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat
kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
86. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada
sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya
kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan
itu Kami buat untuk manusia supaya mereka
berfikir.
(QS Al Hasyr 21)
88. “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia
kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz-Dzâriyât [51]: 56)
Ibadah yang diperuntukkan hanya kepada
Allah itu adalah mencakup segala hal yang
diperintahkan Allah baik berupa perbuatan
maupun ucapan, baik yang lahir maupun
89. “Katakanlah :‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb
semesta alam, tiada sekutu baginya; dan
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan
aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah)’.”
(QS. Al-An'âm : 162-163)
94. Katakanlah (Muhammad): "Jika kamu
(benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah
aku (iitiba’), niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS Ali Imron 31)
95. “Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa
barangsiapa yang mengaku mencintai Allah
tetapi ia tidak beramal sesuai dengan
tatacara yang diajarkan Rasulullah
Muhammad maka sesungguhnya ia
,
adalah seorang pembohong dan
pengakuannya adalah dusta. Sampai ia
menselaraskan semua tindak tanduk dan
amal ibadahnya sesuai dengan petunjuk
Rasulullah dalam segala aspek
kehidupannya.”
(Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 hal 32)
97. Dari Abu Dzar Al Ghifari Radhiyallohu
‘Anhu , beliau berkata : “
“Rasulullah meninggalkan kita dengan
penjelasan yang sangat terang
benderang, sehingga tidak ada seekor
burung pun yang terbang di angkasa
kecuali beliau memberitahukan kepada
kita ilmu Allah (dari burung itu). Lalu
Abu Dzar melanjutkan : “Rasulullah
bersabda :
98. “Tidak ada tertinggal satu
perkara pun yang akan
mendekatkan kalian ke surga
dan menjauhkan dari neraka
kecuali telah aku jelaskan
kepada kalian “
(Shahih Riwayat Thabrani)
99.
100. “Sesungguhnya jawaban orangorang mukmin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan Rasul-Nya agar
Rasul menetapkan hukum
(ketetapan) di antara mereka ialah
ucapan. "Kami mendengar, dan
kami patuh." Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
(QS An Nur 51)