3. Danau adalah badan air yang dikelilingi
daratan dan dikelompokkan sebagai salah
satu jenis lahan basah. Konvensi Ramsar
menyatakan bahwa lahan basah adalah
daerah berawa, payau, gambut, atau
perairan alami atau buatan, yang tertutup air
yang tergenang atau mengalir secara tetap
oleh air tawar, payau atau asin, termasuk
wilayah perairan laut yang kedalamannya
tidak lebih dari enam meter pada saat air
surut.
4. CIRI-CIRI
DANAU
Air cukup dalam dan sudah menunjukkan
adanya strata temperatur bedasarkan
kedalamannya
Vegetasi atau tumbuhan almatik yang
mengapung di atas permukaan air tidak
cukup menutupi seluruh permukaan air dan
hanya berada pada pinggiran saja.
Sudah menunjukkan adanya gelombang
yang sudah mampu membentuk barrens,
waresweptshore, atau shoal.
6. BERDASARKAN
EKONOMI
Danau mempunyai fungsi ekonomi yang
sangat tinggi. Salah satu fungsi terpenting
danau adalah perikanan, baik budidaya
maupun perikanan tangkap. Jika dikelola
dengan benar, perikanan danau dapat
mendatangkan keuntungan yang cukup
besar. Apalagi, perikanan air tawar di
Indonesia dicirikan oleh kekayaan spesies
dan tingkat endemisme yang tinggi.
7. BERDASARKAN EKOSISTEM
Jika di tanjau dari segi ekoosistem, danau
merupakan tempat hidup berbagai
organisme, termasuk yang bersifat
endemic, mulai dari ikan sampai burung air.
Tidak saja penting bagi pelestarian plasma
nutfah dan konservasi alam, hal tersebut
dapat dijadikan aset bagi rekereasi dan
pariwisata.
8. PENCEMARAN
DANAU
Pencemaran air danau dapat disebabkan oleh
berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran
air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah
(sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik
yang berupa sampah organik dan sampah anorganik
serta deterjen.
Penyebab lainnya juga berasal dari limbah industri.
Industri membuang berbagai macam polutan ke
dalam air antara lain: logam berat, toksin,minyak,
nutrien, dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
9. BERDASARKAN
TATAAIR
Danau juga penting dari sisi tata air ( antara
lain mencegah kekeringan dan banjir) dan
dalam kaitannya dengan penyediaan air
bersih, baik untuk minum, irigasi maupun
industri,. Dengan demikian, danau mempunyai
fungsi sebagai penyangga
kehidupan. Penjagaan kebersihan sumber –
sumber air danau, danau itu sendiri, dan
saluran-saluran keluarnya secara otomatis
menjamin tersediaanya air bersih di sepanjang
alirannya.
10. MENGATASI PENCEMARAN
Tidak membuang sampah atau limbah cair
danau dan di sekitarnya.
Tidak menggunakan danau untuk tempat
mencuci truk, mobil, dan sepeda motor
Tidak menggunakan sungai atau danau untuk
wahana memandikan ternak dan sebagai
tempat kakus
Tidak minum air danau tanpa dimasak dahulu
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air
dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
11. UPAYA BPLHD
(Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah)
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan
domestik.
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production)
danEPCM (Environmental Pollution Control Manager).
Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan
bencana.
Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
12. PENUTUP
Setiap manusia tidak dapat lepas dari air,
karena air merupakan investasi untuk masa
depan manusia maka hendaknya dalam
menggunakan dan memanfaatkan
sumberdaya air khususnya air danau harus
tetap menjaga kualitas air serta menjaga
kondisi geografis daerah yang ada di sekitarnya
agar kuantitas air tetap terjaga dan tidak
terjadi kerusakan baik pada daerah tangkapan
hujan maupun pada DAS sekitar
wadukatau danau.